• Tidak ada hasil yang ditemukan

MIKRO SADONO SUKIRNO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MIKRO SADONO SUKIRNO"

Copied!
77
0
0

Teks penuh

(1)

PENGANTAR EKONOMI

PENGANTAR EKONOMI

MIKRO

MIKRO

WAHYUNI

(2)

BAB I

BAB I

BIDANG STUDI ILMU EKONOMI BIDANG STUDI ILMU EKONOMI 1.

1. MAMASASALAH LAH POKPOKOK DOK DALAALAM PM PEREREKEKONOONOMIMIAN AN :: Kelangkaan atau

Kelangkaan atau scarcity :scarcity : kebutuhankebutuhan masyar

masyarakat versus akat versus keketersediaan tersediaan faktor-faktorfaktor-faktor produksi

produksi 2.

2. DEFINISI IDEFINISI ILMU EKLMU EKONOMI : ONOMI : adalah suadalah suatu satu studitudi

mengenai individu-individu dan masyarakat untuk mengenai individu-individu dan masyarakat untuk membuat pilihan-pilihan, dengan atau

membuat pilihan-pilihan, dengan atau tanpatanpa menggunakan uang , dengan menggunakan menggunakan uang , dengan menggunakan

sumber-sumber daya yang terbatas, tetapi dapat sumber-sumber daya yang terbatas, tetapi dapat digunakan

digunakan dalam dalam berbagai berbagai cara cara untukuntuk menghasilkan berbag

menghasilkan berbagai jenis barang dan jai jenis barang dan jasa danasa dan mendistr

mendistribusikannya ibusikannya untuk untuk kebutuhan kebutuhan konsumsi,konsumsi, sekar

sekarang dan di ang dan di masa datang, kepada berbagaimasa datang, kepada berbagai individu dan golongan masyarakat.

(3)

BAB I

BAB I

BIDANG STUDI ILMU EKONOMI BIDANG STUDI ILMU EKONOMI 1.

1. MAMASASALAH LAH POKPOKOK DOK DALAALAM PM PEREREKEKONOONOMIMIAN AN :: Kelangkaan atau

Kelangkaan atau scarcity :scarcity : kebutuhankebutuhan masyar

masyarakat versus akat versus keketersediaan tersediaan faktor-faktorfaktor-faktor produksi

produksi 2.

2. DEFINISI IDEFINISI ILMU EKLMU EKONOMI : ONOMI : adalah suadalah suatu satu studitudi

mengenai individu-individu dan masyarakat untuk mengenai individu-individu dan masyarakat untuk membuat pilihan-pilihan, dengan atau

membuat pilihan-pilihan, dengan atau tanpatanpa menggunakan uang , dengan menggunakan menggunakan uang , dengan menggunakan

sumber-sumber daya yang terbatas, tetapi dapat sumber-sumber daya yang terbatas, tetapi dapat digunakan

digunakan dalam dalam berbagai berbagai cara cara untukuntuk menghasilkan berbag

menghasilkan berbagai jenis barang dan jai jenis barang dan jasa danasa dan mendistr

mendistribusikannya ibusikannya untuk untuk kebutuhan kebutuhan konsumsi,konsumsi, sekar

sekarang dan di ang dan di masa datang, kepada berbagaimasa datang, kepada berbagai individu dan golongan masyarakat.

(4)

BAB 2

BAB 2

MASALAH DAN ANALISIS DI DALAM

MASALAH DAN ANALISIS DI DALAM

PEREKONOMIAN

PEREKONOMIAN

1.

1. Men

Menen

entuk

tukan b

an bar

arang

ang-ba

-barrang

ang dan

dan jas

jasa-j

a-jasa

asa ya

yang

ng

akan di produksi : berkaitan dengan alokasi

akan di produksi : berkaitan dengan alokasi

faktor-faktor produksi untuk memproduksi

faktor-faktor produksi untuk memproduksi

beragam barang dan jasa

beragam barang dan jasa

2.

2. Bag

Bagaim

aimana

ana ca

carra m

a memp

emprrodu

oduks

ksi ba

i barrang

ang dan

dan jas

jasa

a

tersebut : berkaitan dengan teknologi produksi

tersebut : berkaitan dengan teknologi produksi

3.

3. Un

Untuk

tuk sia

siapa d

pa di pr

i produ

oduks

ksi : b

i : ber

erka

kait

itan

an den

deng

gan

an

distribusi

distribusi pendapatan

pendapatan diantara

diantara berbagai

berbagai

golongan ma

golongan masyar

syarakat.

akat.

4.

4. Un

Untuk

tuk ka

kapan

pan : pi

: pilih

lihan a

an ant

ntar

ara k

a kons

onsums

umsi da

i dan

n

investasi

(5)

KURVA KEMUNGKINAN PRODUKSI DAN

PERTUMBUHAN EKONOMI

* KEMUNGKINAN YANG DAPAT TERJADI

1. PENGANGGURAN: dengan adanya

pengangguran atau

unemployment 

 maka

barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan

tidak maksimum

2. PENGHAMBURAN: faktor-faktor produksi tidak

digunakan secara efisien

3. TIDAK TERCAPAI : output yang tidak dapat

dicapai oleh faktor-faktor produksi yang tersedia

* PERTUMBUHAN EKONOMI : Kenaikan

(6)

SISTEM-SISTEM PEREKONOMIAN

1. SISTEM PASAR BEBAS : dikenal juga dengan

sistem

laissez faire :

dimana pemerintah

tidak ikut campur tangan dalam kegiatan

ekonomi dan diserahkan sepenuhnya kepada

mekanisme pasar

2. SISTEM EKONOMI SOSIALIS/KOMUNIS ATAU

PERENCANAAN TERPUSAT : pemerintah

menentukan aktivitas ekononi di suatu

negara.

3. SISTEM EKONOMI CAMPURAN atau

MIXED

ECONOMY 

(7)

BAB 3.

PERMINTAAN, PENAWARAN DAN HARGA

1. HUKUM PERMINTAAN DAN KURVA

PERMINTAAN

Hukum Permintaan : Semakin rendah harga

sesuatu barang maka makin banyak permintaan

terhadap barang tersebut dan sebaliknya

semakin tinggi harga sesuatu barang maka

semakin sedikit permintaan terhadap barang

tersebut, ceteris paribus.

Kurva Permintaan: berdasarkan hukum

permintaan diatas maka kemiringan kurva

permintaan adalah negatif

(8)

KURVA PERMINTAAN

1. Kurva Permintaan individu, yaitu kurva yang

memperlihatkan hubungan antara

permintaan dari seorang individu terhadap

berbagai jenis barang dan jasa pada berbagai

tingkat harga

2. Kurva Permintaan Pasar, yaitu kurva yang

memperlihatkan hubungan antara

penjumlahan permintaan terhadap berbagai

barang dan jasa dari seluruh individu-individu

di dalam pasar pada berbagai tingkat harga

(9)

Tabel 1. DAFTAR PERMINTAAN BUKU

KEADAAN HARGA

(P)

JUMLAH YANG DIMINTA (Q) P Q R S T 5000 4000 3000 2000 1000 200 400 600 900 1300

(10)

Tabel 2. PERMINTAAN PASAR TERHADAP BUKU

HARGA (RP)

JUMLAH YANG DIMINTA Permintaan

Reza

Permintaan Karin

Permintaan Pasar (Reza dan Karin) 5000 4000 3000 2000 1000 10 15 30 50 70 10 15 20 30 45 20 30 50 80 115

(11)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PERMINTAAN

1. Harga barang itu sendiri

2. Harga barang lain baik sebagai barang

subtitusi maupun barang pelengkap

3. Pendapatan rumah tangga atau masyarakat

(dikenal sebagai barang inferior, barang

esensial, barang normal, barang mewah).

4. Selera masyarakat

5. Jumlah penduduk

(12)

DAMPAK DARI PERUBAHAN HARGA DAN

BUKAN HARGA

1. Dampak perubahan

harga

 terhadap kurva

permintaan menghasilkan gerakan sepanjang

kurva permintaan atau

change in quantity

demanded 

(lihat gambar).

2. Dampak perubahan

bukan harga

terhadap

kurva permintaan menghasilkan pergeseran

kurva permintaan atau

shift in demand

(lihat

gambar)

(13)

II

. HUKUM PENAWARAN DAN KURVA

PENAWARAN

HUKUM PENAWARAN : Semakin tinggi harga

suatu barang maka akan semakin banyak

 jumlah barang yang akan ditawarkan oleh

penjual dan sebaliknya semakin rendah harga

suatu barang maka semakin sedikit jumlah

barang yang akan ditawarkan oleh penjual.

KURVA PENAWARAN : memperlihatkan

hubungan antara jumlah barang yang

ditawarkan oleh penjual pada berbagai tingkat

harga

(14)

KURVA PENAWARAN

Kurva Penawaran Individu : kurva penawaran

dari seorang penjual atau perusahaan (lihat

gambar )

Kurva penawaran pasar : penjumlahan dari

seluruh kurva penawaran individu-individu

atau perusahaan-perusahaan yang ada di

dalam pasar (lihat gambar)

(15)

DAFTAR PENAWARAN BUKU KEADAAN HARGA (RUPIAH) JUMLAH YANG DITAWARKAN (UNIT) A B C D E 5000 4000 3000 2000 1000 900 800 600 375 100

(16)

Faktor-faktor Penentu Penawaran

1. Harga barang itu sendiri

2. Harga barang lain

3. Biaya Produksi

4. Tujuan-tujuan perusahaan

(17)

PERUBAHAN-PERUBAHAN PADA

KURVA PENAWARAN

1. Perubahan harga pada kurva penawaran

menghasilkan gerakan sepanjang kurva

penawaran atau

change in quantity supplied

(lihat gambar).

2. Perubahan bukan harga pada kurva

penawaran menghasilkan pergeseran pada

kurva penawaran atau

shift in supply

(lihat

gambar)

(18)

MENENTUKAN HARGA DAN JUMLAH

DALAM TRANSAKSI PERDAGANGAN

1. Membuat kurva keseimbangan antara

permintaan dan penawaran (lihat gambar).

2. Perubahan keseimbangan karena perubahan

faktor-faktor lain di luar faktor harga akan

menggeser kurva permintaan dan penawaran:

a. Perubahan Permintaan atau Penawaran

b. Perubahan secara serentak Permintaan dan

Penawaran (lihat bagaimana membuat

(19)

PERMINTAAN DAN PENAWARAN BUKU TULIS

HARGA (RP) JUMLAH YANG DIMINTA (Q) JUMLAH YANG DITAWARKAN (Q) SIFAT INTERAKSI 5000 4000 3000 2000 1000 200 400 600 900 1300 900 800 600 375 100 Kelebihan Penawaran Keseimbangan Kelebihan Permintaan

(20)

Perubahan-perubahan faktor-faktor lain diluar faktor harga yang mempengaruhi permintaan dan penawaran akan menyebabkan perubahan keseimbangan.

• Perubahan Permintaan atau Penawaran

1. Efek Pertambahan Permintaan (pergeseran kurva permintaan ke kanan).

2. Efek Pertambahan Penawaran (pergeseran kurva penawaran kekanan).

3. Efek Penurunan Permintaan (pergeseran kurva permintaan kekiri)

4. Efek Penurunan Penawaran (pergeseran kurva penawaran kekiri).

5. Perubahan secara serentak Permintaan dan Penawaran.

(21)

BAB 5

ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN

1. Elastistas Permintaan : melihat seberapa

besar pengaruh perubahan harga terhadap

perubahan jumlah barang yang diminta.

2. Elastisitas Penawaran : melihat seberapa

besar pengaruh perubahan harga terhadap

perubahan jumlah barang yang ditawarkan

(22)

MANFAAT MENGHITUNG ELASTISITAS PERMINTAAN

1. Dapat memprediksi perubahan-perubahan

yang akan terjadi di pasar dimana harga dan

 jumlah barang yang ditransaksikan akan

berubah bila terjadi perubahan pada

penawaran

2. Menjadi acuan bagi perusahaan untuk

(23)

PERHITUNGAN KOEFISIEN ELASTISITAS PERMINTAAN

Definisi koefisien elastisitas permintaan : suatu

angka perbandingan yang menunjukkan sampai

seberapa besarkah perubahan jumlah barang

yang diminta akibat dari perubahan harga

Rumus:

% perubahan jumlah barang yang diminta Ed =

---% perubahan harga. Q 2 – Q 1/Q 1

(24)

---Kasus Harga Menurun

Pada saat harga beras Rp 4000,-/kg jumlah

yang diminta konsumen adalah 10.000 kg dan

pada waktu harga turun menjadi Rp. 3000,- /

kg jumlah beras yang diminta adalah 15.000

kg. Hitunglah elastisitas permintaan dengan

rumus diatas.

15.000 -10.000/ 10.000

1/2

Ed = --- = --- = -2

3.000

 –

4.000 /4.000

- ¼

Artinya : perubahan harga 1% akan

(25)

Kasus Harga Meningkat

Bila harga meningkat dari Rp 3.000,- / kg

menjadi Rp 4.000,- / kg, maka permintaan

akan berkurang dari 15.000 kg menjadi 10.000

kg. Hitunglah Ed.

10.000

 –

15.000/15.000

- 1/3

Ed = --- = --- = -1

(26)

Perhitungan Koefisien Elastisitas yang

Disempurnakan

2

- Q 

1

/ (Q 

1

 + Q 

2

)/2

2/5

Ed = --- = --- = - 1,4

(27)

Kurva Permintaan dan Elastisitas Permintaan

(Lihat Kurva Permintaan)

P (Rp) Q Keadaan Permintaan Koefisien Elastisitas 1.000 800 600 400 200 2.000 4.000 6.000 8.000 10.000 I II III IV 2000/3000 2/3 Ed = --- = --- = 3 200/900 2/9 2.000/5.000 2/5 Ed = ---- --- = --- = 1,4 200 / 700 2/7 2.000 / 7.000 2/7 Ed = --- = --- = 5/7 200/ / 500 2/5 2.000 / 9.000 2/9 Ed = --- = --- = 1/3 200 / 300 2/3

(28)

JENIS-JENIS ELASTISITAS PERMINTAAN

1. Tidak elastis sempurna

2. Elastis Sempurna

3. Elastis Uniter

4. Tidak Elastis

5. Elastis

(29)

Faktor Penentu Elastisitas Permintaan

Tingkat kemampuan barang-barang lain untuk

menggantikan barang yang bersangkutan:

semakin banyak barang pengganti ,

permintaannya cenderung elastis.

Persentase pendapatan yang akan

dibelanjakan untuk membeli barang tersebut:

semakin besar bagian pendapatan yang

diperlukan untuk membeli suatu barang,

permintaannya akan semakin elastis.

Jangka waktu : semakin lama jangka waktu

(30)

Elastistas Permintaan dan Hasil Penjualan

(lihat gambar)

Elastistas Permintaan yang lain:

1. Elastisitas Permintaan silang

% perubahan jumlah barang X yang diminta

Es =

---% perubahan harga barang Y

Untuk barang pelengkap, elastisitas silangnya

bernilai negatif, dan untuk barang subtitusi

(31)

2. Elastistas Permintaan Pendapatan

% perubahan jumlah barang yang diminta

Ey =

---% perubahan pendapatan

Terdapat 2 jenis barang:

1. Barang inferior : elastisitas nya negatif

2. Barang normal : elastisitasnya positif

(32)

Elastisitas Penawaran

% perubahan jumlah barang yang ditawarkan

Es =

---% perubahan harga

B

- Q 

A

/ Q 

A

Es =

---P

B

- P

A

 /P

A

Lihat gambar : apakah kurva penawaran

bersifat elastis sempurna, elastis, elastis

uniter, tidak elastis, dan tidak elastis

(33)

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Elastisitas

Penawaran

1. Perubahan biaya produksi : penawaran

bersifat tidak elastis bila kenaikan penawaran

hanya dapat dilakukan dengan mengeluarkan

biaya yang besar.

2. Jangka waktu analisis:

1. Sangat singkat : penjual tidak dapat

menambah penawarannya (penawaran

bersifat tidak elastis sempurna).

(34)

2. Jangka Pendek : perusahaan masih dapat

menggunakan faktor-faktor produksi yang

dimilikinya untuk menambah kapasitas

produksi secara intensif.

3. Jangka Panjang : dalam jangka panjang

produksi dan penawaran dapat ditambah,

sehingga penawarannya bersifat elastis.

(35)

KULIAH VI

APLIKASI TEORI

(36)

A. Masalah Jangka Panjang Sektor Pertanian

1. Petambahan permintaan barang pertanian

(sektor A) lambat. Mengapa?

Pertumbuhan ekonomi akan ↗ Y/kapita.

↗ Y/kapita akan ↗ D

A

dan D

M

akan tetapi

↗ D

A

< ↗D

M

, dimana M adalah barang2

industri.

Hal ini menunjukkan elastisitas D

A

rendah

dan elastisitas D

M

tinggi.

Akibatnya P

A

↙ dan akan menyebabkan

kesejahteraan petani menurun

(37)

2. Kemajuan teknologi pesat

Kemajuan teknologi yang pesat dibidang

pertanian dan industri akan memperbesar

produksi barang2 pertanian (sektor A) dan

barang2 industri (M).

S

A

< D

A,

akibatnya P

A

↙ sehingga

kesejahteraan petani akan berkurang (lihat

gambar)

Akibatnya tenaga kerja di sektor A pindah ke

(38)

B. Masalah jangka pendek dalam sektor

pertanian

1. Ketidakstabilan yang bersumber dari

perubahan penawaran.

Produksi pertanian dipengaruhi oleh musim

sehingga tingkat produksi pertanian

cenderung mengalami perubahan yang relatif

besar.

Kapasitas produksi cenderung mencapai

tingkat yang tinggi karena petani cenderung

memaksimalkan penggunaan tanahnya dan

tidak terpengaruh oleh permintaannya.

(39)

2. Ketidakstabilan yang ditimbulkan dari

perubahan permintaan

Elastistas permintaan barang-barang

pertanian adalah tidak elastis karena

barang-barang pertanian merupakan barang-barang

kebutuhan pokok, baik harganya mahal atau

murah.

(40)

Apa yang harus dilakukan untuk membantu petani agar kesejahteraannya dapat meningkat akibat terjadinya

perubahan harga-harga barang pertanian tersebut?

1. Membatasi jumlah produksi (quota) : akan berhasil bila barang yang dibatasi produksinya

permintaannya bersifat tidak elastis (lihat gambar 4). Kurva yang bergeser adalah kurva S

2. Campur tangan dalam jual beli (lihat gambar

5). :

a. Stabilisasi harga pada harga keseimbangan

pasar bebas. Kurva D bergeser , pada P tetap.

b. Stabilisasi harga pada harga yang lebih tinggi

(41)

c. Stabilisasi pendapatan dengan subsidi

Akibat penetapan harga yang lebih tinggi dari

harga keseimbangan maka produksi pertanian

meningkat. Kurva S bergeser secara vertikal

Karena itu pemerintah menetapkan harga

 jaminan yang lebih tinggi dari harga

keseimbangan di pasar (lihat gambar).

3. Kebijakan Harga Maksimum

Apabila pada suatu saat D > S maka P ↗ ,

pemerintah dapat menetapkan harga yang

lebih rendah dari harga keseimbangan di

(42)

Beban Pajak dan

Beban Pajak dan Elastisitas Permint

Elastisitas Permintaan

aan

Karena pemerintah membeba

Karena pemerint

ah membebankan pajak

nkan pajak

terhadap suatu

terhadap suatu barang , maka otomatis harga

barang , maka otomatis harga

barang tersebut akan meningkat.

barang tersebut akan meningkat.

Tetapi siapakah yang menanggung beban

Tetapi siapakah yang menanggung beban

pajak lebih besar, konsumen atau produsen?

pajak lebih besar, konsumen atau produsen?

Besarnya beban pa

Besarny

a beban pajak yang ditanggung

jak yang ditanggung

kkonsumen atau produsen

onsumen atau produsen dipengaruhi oleh :

dipengaruhi oleh :

1.

1. El

Elas

asti

tisi

sittas pe

as permi

rmint

ntaa

aan & pen

n & penaw

awar

aran

an

a. Semakin

a. Semakin elastis

elastis kurva

kurva D

D maka

maka akan

akan semakin

semakin

kecil beban pajak yang ditanggung pembeli &

kecil beban pajak yang ditanggung pembeli &

semakin

(43)

b. Semakin elastis kurva penawaran, semakin

b. Semakin elastis kurva penawaran, semakin

besar

besar beban

beban pajak

pajak yang

yang ditanggung oleh

ditanggung oleh

pembeli dan semakin besar pengurangan

pembeli dan semakin besar pengurangan

 jumlah Q

(44)

Subsidi

Subsidi

Subsidi adalah pemberian pemerintah kepada

Subsidi adalah pemberian pemerintah kepada

produsen

produsen untuk

untuk mengurangi

mengurangi biay

biaya

a produksi

produksi

yang ditanggung oleh produsen.

yang ditanggung oleh produsen.

Subsidi dapat menurunkan harga dan

Subsidi dapat menurunkan harga dan

memberikan

memberikan kkeuntungan

euntungan kkepada

epada pembeli

pembeli dan

dan

produsen.

(45)

Besarnya subsidi yang diterima oleh produsen

dan pembeli dipengaruhi oleh :

1. Elastisitas kurva permintaan : semakin elastis

kurva permintaan maka semakin besar

bagian dari subsidi yang akan diterima

produsen dan semakin besar pertambahan Q

yang diperdagangkan (lihat gambar).

2. Elastisitas kurva penawaran : semakin elatis

kurva penawaran , semakin kecil bagian dari

subsidi yang akan diperoleh produsen dan

semakin banyak perambahan jumlah Q yang

diperdagangkan (lihat gambar).

(46)

BAB VII

TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN:

TEORI NILAI GUNA

Membahas:

1. Mengapa konsumen membeli lebih banyak

pada harga yang lebih rendah

2. Bagaimana komposisi dan jumlah barang

yang akan dibeli konsumen dengan

(47)

Terdapat 2 pendekatan :

Pendekatan kardinal : Manfaat yang diperoleh

konsumen dari mengonsumsi suatu barang

dapat dinyatakan secara kuantitatif

Pendekatan ordinal : manfaat yang diperoleh

seorang konsumen dari mengonsumsi suatu

barang tidak dapat dihitung secara kuantitatif,

tetapi dapat diukur dengan menggunakan

(48)

TEORI NILAI GUNA

Nilai guna total : jumlah seluruh kepuasan

yang diperoleh konsumen dari mengonsumsi

berbagai macam barang.

Nilai guna marginal: perubahan kepuasan

yang diperoleh konsumen sebagai akibat dari

perubahan penggunaan satu unit barang

(49)

HIPOTESA NILAI GUNA

Hukum nilai guna marginal yang semakin

menurun:

bahwa tambahan nilai guna yang

akan di peroleh seseorang dari mengonsumsi

suatu barang akan semakin turun apabila

orang tersebut terus menerus menambah

konsumsinya terhadap barang tersebut.

(50)

NILAI GUNA TOTAL DAN NILAI GUNA MARGINAL

JUMLAH MANGGA YANG DI MAKAN NILAI GUNA TOTAL NILAI GUNA MARGINAL 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 0 30 50 65 75 83 87 89 90 89 85 78 -30 20 15 10 8 4 2 1 -1 -4 -7

(51)

CARA MEMAKSIMUMKAN NILAI GUNA

Contoh:

1. P

A

adalah 3x P

B

2. Nilai guna marginal (MU) ke 2 macam barang

adalah sama

Barang manakah yang akan memberikan

tambahan kepuasan yang lebih besar?

(52)

SYARAT PEMAKSIMUMAN NILAI GUNA

Faktanya harga berbagai macam barang

adalah berbeda, maka syarat pemaksimuman

nilai guna adalah: Setiap rupiah yang

dikeluarkan untuk membeli unit tambahan

berbagai jenis barang akan memberikan nilai

guna marginal yang sama besarnya.

Seseorang akan memaksimumkan nilai guna

dari barang-barang yang dikonsumsinya

apabila perbandingan nilai guna marginal

berbagai barang tersebut adalah sama

dengan perbandingan harga barang-barang

tersebut.

(53)

Lanjutan:

2. Seseorang akan memaksimumkan nilai guna

dari barang-barang yang dikonsumsinya apabila

nilai guna marginal untuk setiap rupiah yang

dikeluarkan adalah sama untuk setiap barang

yang dikonsumsinya.

Nilai guna marginal per Rp= MU/P = 5/5000=

50/50.000 = 1/1000.

→ MU barang A

MU barang B

MU barang C

-- = =

(54)

Teori Nilai Guna dan Teori Permintaan

Bila P ↗ maka MU per Rupiah akan menjadi

↘. Mengapa? :

Efek Subtitusi

Misal P

A

↗ dan harga barang lain misal B

tidak ↗, maka MU

A

/ P

A

< MU

B

/ P

B.

Dengan demikian nilai guna akan ↗ jika

konsumen membeli lebih banyak barang B dan

mengurangi pembelian barang A.

(55)

2. Efek Pendapatan:

a. Bila pendapatan tetap (Y), maka kenaikan P

akan menyebabkan pendapatan riil menurun.

Artinya kemampuan pendapatan untuk

membeli barang-barang semakin kecil dari

sebelumnya.

b. Konsumen akan

permintaannya terhadap

berbagai barang , termasuk barang yang

sudah naik tersebut.

c. Dan sebaliknya bila dengan P tetap, maka

penurunan P akan

↗ Y

riil, akan

↗ D

berbagai macam barang, termasuk barang

yang sudah turun harganya.

(56)

SURPLUS KONSUMEN

Yaitu selisih antara kepuasan yang diperoleh

konsumen dari membeli sebuah barang

dengan harga untuk memperoleh barang

tersebut.

(57)

SURPLUS KONSUMEN SEORANG KONSUMEN

JUMLAH KONSUMSI MANGGA/MINGGU HARGA YANG INGIN DIBAYAR KONSUMEN (Rp) SURPLUS KONSUMEN (PADA HARGA Rp.700/buah) JUMLAH SURPLUS KONSUMEN Mangga ke 1 Mangga ke 2 Mangga ke 3 Mangga ke 4 Mangga ke 5 Mangga ke 6 Mangga ke 7 Mangga ke 8 1.700 1.500 1.300 1.100 900 700 500 300 1.000 800 600 400 200 0 1.000 1.800 2.400 2.800 3.000 3.000

(58)
(59)
(60)

Kegiatan perusahaan dalam produksi

 Perlu analisis :

1. Faktor-faktor produksi yang akan

digunakan untuk menghasilkan

barang-barang dan jasa.

2. Biaya produksi.

 3. Perbandingan antara hasil penjualan

dan biaya yang dikeluarkan untuk

menentukan tingkat produksi yang

akan memberikan keuntungan.

(61)

BIAYA PRODUKSI

Yaitu semua pengeluaran yang dilakukan oleh

perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor

produksi dan bahan-bahan mentah yang akan

digunakan untuk menciptakan barang-barang

yang akan di produksi.

Terdapat 2 kelompok biaya :

1. Biaya eksplisit : adalah

pengeluaran-pengeluaran perusahaan berupa

pembayaran dengan menggunakan uang

untuk mendapatkan faktor-faktor produksi

dan bahan-bahan mentah yang dibutuhkan

(62)
(63)

: adalah

perusahaan skala kecil baik

permodalan, produksi dan

penjualannya

oleh beberapa orang. Permodalan

berasal dari anggotanya dan membagi

keuntungan berdasarkan perjanjian

perusahaan yang dapat memperoleh

modal dari masyarakat melalui

penjualan saham

Bentuk Organisasi Perusahaan

Perusahaan perseorangan

Firma

 adalah perusahaan yang di miliki

(64)

Keuntungan akan diperoleh bila hasil

penjualan lebih besar dari biaya

produksi

 Perusahaan akan memperoleh

keuntungan maksimum pada saat

selisih antara hasil penjualan dan

biaya produksi adalah paling besar

TUJUAN PERUSAHAAN :

(65)

: komposisi

faktor produksi yang diperlukan untuk

mencapai produksi maksimum

komposisi faktor

produksi yang akan meminimumkan

biaya produksi yang dikeluarkan untuk

mencapai tingkat produksi tertentu

Bagaimanakah komposisi dan banyaknya

faktor-faktor produksi yang akan

digunakan?

Output Maximization

(66)

 Fungsi Produksi : menunjukkan sifat

hubungan diantara faktor-faktor

produksi dan jumlah output yang akan

dihasilkan

 Ada 2 pendekatan teori produksi :

1. Teori produksi dengan satu faktor

berubah : Q = f (  L )

2. Teori produksi dengan 2 faktor

berubah : Q = f (K, L)

FUNGSI PRODUKSI TEORI

PRODUKSI

(67)

1.Teori Produksi dengan satu

faktor berubah

 Persamaan : Q = f (L), artinya

fungsi produksi yang

menggambarkan hubungan antara

 tingkat produksi suatu barang

dengan jumlah tenaga kerja yang

digunakan untuk menghasilkan

berbagai tingkat produksi barang

 tersebut.

(68)

:

 Apabila faktor produksi yang dapat

diubah jumlahnya (tenaga kerja) terus

menerus ditambah sebanyak satu unit,

pada awalnya produksi total akan

meningkat semakin banyak, akan

 tetapi pada suatu tingkat tertentu

produksi tambahan akan semakin

berkurang dan akhirnya mencapai nilai

negatif.

HUKUM HASIL LEBIH YANG

SEMAKIN BERKURANG

(69)

 Lanjutan… the law of diminishing returns

Sifat penambahan produksi seperti ini

menyebabkan penambahan produksi

 total semakin lambat, kemudian

mencapai maksimum dan akhirnya

menurun.

:

: produksi total mengalami

penambahan yang cepat

penambahan produksi total

semakin lambat

produksi total semakin

Ada 3 tahap produksi

1. Tahap 1

(70)

1 1 150 150 150 1 2 400 250 200 1 1 3 810 410 270 1 4 1080 270 270 1 5 1290 210 258 1 6 1440 150 240 2 1 7 1505 65 215 1 8 1520 15 180 1 9 1440 -80 160 3 1 10 1300 -140 130

Hubungan Jumlah TK dan Jumlah Produksi

Tanah Tenaga

Kerja ProduksiTotal (TP) Produksi Marginal (MP) Produksi Rata-rata (MP) Tahap Produksi

(71)

 Produksi Total : total produksi yang

dihasilkan dari kombinasi

faktor-faktor produksi yang ada

MP =

 TP/

 L, tambahan 1 unit

output akibat penambahan 1 unit TK

 AP = TP/L, produksi rata-rata.

PRODUKSI TOTAL, PRODUKSI

RATA-RATA DAN PRODUKSI MARGINAL

(72)

 Fungsi produksi : Q = f (K, L)

Untuk menggambarkan fungsi

produksi diperlukan :

1. Kurva Produksi Sama atau

Isoquant. Contoh: lihat tabel.

2. Kurva atau Garis Biaya Sama atau

Isocost

2. Teori Produksi dengan dua faktor

berubah

(73)

Gabungan TK dan Modal

 A

1

6

 B

2

3

C

3

2

D

6

1

(74)

Dalam hal ini

biaya produksi sudah di tentukan dan

yang akan di hitung adalah berapa

output maksimum

Dalam hal ini jumlah

output sudah ditentukan dan yang

akan dihitung adalah berapa biaya

minimum

Dua keadaan yang akan dicapai

sebuah perusahaan

1. Memaksim mkan Produ si ata

Output Maximization.

2. Meminimumkan Biaya atau Cos

Minimization.

(75)

a. Biaya Total atau TC , dimana

 TC = TFC + TVC

b. Biaya Rata-rata atau AC, dimana

 AC = AFC + AVC

c. Biaya Marginal atau MC, dimana

MC = TC

n

- TC

n-1

atau

MC =

 TC/

q

TEORI BIAYA PRODUKSI

Biaya Produksi dalam jangka pendek

(76)

0 0 50 0 50 - - - -1 2 50 50 100 25 25 25 50 2 6 50 100 150 12.5 16.7 16.7 25  3 12 50 150 200 8.3 12.5 12.5 16.7 4 20 50 200 250 6.25 10 10 12.5 5 27 50 250 300 7.1 9.3 9.3 11.1 6 33 50 300 350 8.3 9.1 9.1 10.6 7 38 50 350 400 10.0 9.2 9.2 10.5 8 42 50 400 450 12.5 9.5 9.5 10.7 9 45 50 450 500 16.7 10 10 11.1 10 11 47 48 50 50 500 550 550 600 25 50 10.6 11.5 10.6 11.5 11.7 12.5

Tabel Biaya Produksi Dalam Jangka

Pendek

Jumlah

(77)

Kurva-kurva biaya jangka pendek

Gambar

Tabel 1. DAFTAR  PERMINTAAN BUKU
Tabel 2. PERMINTAAN PASAR TERHADAP BUKU
Tabel Biaya Produksi Dalam Jangka Pendek

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian didapatkan nilai P sebesar 0,278 ( P&gt; 0,05) yang artinya tidak ada hubungan antara kelembaban dengan kejadian kusta. Berdasarkan hasil observasi pada

Kultur jaringan atau budidaya in vitro adalah suatu metode untuk mengisolasi bagian dari tanaman seperti protoplasma, sel, jaringan atau organ yang serba steril, ditumbuhkan

Manakala Anda tidak mendapatkan teman untuk berbagi atau tidak ingin berbagi dengan teman Anda namun ingin mengeluarkan sampah batin, emosi negative Anda, maka

SEHUBUNGAN DENGAN KEGIATAN BELANJA MODAL PENGADAAN BARANG DAN JASA PEMERINTAH KOTA BAU-BAU TAHUN ANGGARAN 2011, MAKA DENGAN INI PANITIA LELANG BADAN PENGENDALIAN DAMPAK

Dengan mengusung konsep close atau akrab yang digunakan sebagai desain dalam perancangan papan permainan tentang pentingnya sayuran yang memiliki tujuan sebagai sarana edukasi

Sehubungan dengan hal tersebut maka timbul permasalahan bagaimana prinsip dan alasan yang menjadi dasar bagi bank sebelum melakukan perikatan dengan asuransi, bagaimana

proses keputusan pembelian merupakan suatu prilaku konsumen untuk menentukan proses pengembangan keputusan dalam membeli suatu produk yang menjadi keinginan

Tekstur tanah mempengaruhi kapasitas tanah untuk menahan air, tanah bertekstur agak halus seperti lempung liat berpasir mempunyai drainase agak buruk yang biasanya tanah memiliki