Gambar 3.
Gambar 3. Foto Roentgoen toraks AP hernia MFoto Roentgoen toraks AP hernia M orgagni. Torgagni. Terlihat perselubungan udara dan dinding erlihat perselubungan udara dan dinding usus halususus halus
A.
A. DIAGNOSIS RADIOL
DIAGNOSIS RADIOLOGI P
OGI PADA AS!S "#RNIA DIAFRAGMA
ADA AS!S "#RNIA DIAFRAGMATIA
TIA
Diagnosis prenatal dengan ultrasonograf (USG) adalah lazim. Evaluasi dengan Diagnosis prenatal dengan ultrasonograf (USG) adalah lazim. Evaluasi dengan seksa
seksama ma untuuntuk k anomaanomali li lainlainnya nya haruharus s melibmelibatkaatkan n pemerpemeriksaiksaan an ekoekokarkardiogdiografraf da
dan n amamniniososinintetesisis. s. aadadangng!k!kadadanang" g" #a#aninin n dedengngan an USUSG G dadalalam m rarahihim m titidadakk mem
mempunpunyai yai kekelailainan nan padpada a $ot$oto o %%oenoentgtgen en setsetelaelah h lahlahirir. . &ra&rang ng tua tua dendengangan dia
diagnognosis sis herhernia nia didia$ra$ragagmatmatika ika USG USG harharus us dindinasiasihathati i dendengan gan sekseksamsama a oleolehh mul
multitidisdisipiplinliner er yanyang g sansangat gat berberpenpengalgalamaaman n dendengan gan kekeadaadaan an iniini" " #ik#ika a harharusus dihindari terminasi yang tidak perlu dan harapan yang tidak realistik.
dihindari terminasi yang tidak perlu dan harapan yang tidak realistik.
Setelah lahir kebanyakan bayi dengan hernia dia$ragmatika akan mengalami Setelah lahir kebanyakan bayi dengan hernia dia$ragmatika akan mengalami kolaps res
kolaps respirasi yang berat dalam ' pirasi yang berat dalam ' #am pertama. idak adanya suara na$as dan#am pertama. idak adanya suara na$as dan bergeser
bergesernya tempat suara nya tempat suara #antung sering ter#adi pada *D" #antung sering ter#adi pada *D" disertai dengan perutdisertai dengan perut ska$oid pada bayi.
ska$oid pada bayi. +o
+oto to %o%oentgentgen en toratoraks ks biasbiasanya anya membamembantuk ntuk diagdiagnostnostik. ik. ,a,andanndangan gan latelateralral sering menampakkan usus masuk mele-ati bagian posterior dia$ragma. adang! sering menampakkan usus masuk mele-ati bagian posterior dia$ragma. adang! kadang lesi kistik kongenital paru bisa menghasilkan gambaran radiograf yang kadang lesi kistik kongenital paru bisa menghasilkan gambaran radiograf yang
sama.
sama. ,er,erbedaabedaan n dengdengan an herhernia nia dia$dia$ragmragmatikatika a bisa ditegakkbisa ditegakkan an dengdengan an USGUSG pasanatal atau in#eksi kontras ke dalam lambung atau kateter arteri umbilikalis pasanatal atau in#eksi kontras ke dalam lambung atau kateter arteri umbilikalis unt
untuk uk menmengengenali ali ususus us di di ataatas s diadia$ra$ragmagma. . ,a,ada da anaanak k yanyang g leblebih ih tuatua" " dendengangan ge#ala yang tidak khas" pemeriksaan kontras saluran erna biasanya diperlukan. ge#ala yang tidak khas" pemeriksaan kontras saluran erna biasanya diperlukan. US
USG G dadan n /u/urrososkkopopi i memembmbanantu tu memembmbededakakan an elelevevasasi i dadari ri heherrninia a yayangng seben
sebenarnarnya. ya. 00!!scanscan didibutbutuhuhkakan n ununtuk tuk menmenyinyingkigkirkrkan an pnpneumeumatoatokkel el ataatauu komplikasi e$usi.
Gambar . Foto Roentgen toraks lateral hernia Morgagni. Terlihat perselubungan udara di dala$ rongga tora
Gambar 1. %T&s'an toraks pada kasus hernia dia(rag$atika
Ga$bar ). Foto toraks hernia diafragmatika. Terlihat jelas sekali
adanya perselubungan udara dan kontur-kontur dinding usus halus yang
menembung diafragma dan mengisi ruang toraks sinistra mendesak organ-organ yang berada di ruang ini ke arah
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat TUHAN yang maha kuasa sehingga atas rahmat
dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan tulisan ini.
Tulisan ini membahas tentang kelainan kongenital yang akan mengganggu pergerakan
diafragma pada saat respirasi dari manifestasi klinis, pemeriksaan penunjang dan
penatalaksanaannya.
Saya merasa tulisan ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangannya,
untuk itu kritikan maupun saran yang sifatnya membangun sangat diharapkan.
BAB 1
PENDAHULUAN
iafragma adalah otot inspirasi utama. Se!aktu diafragma berkontraksi, ia bergerak ke
kaudal. engan menurunnya diafragma, "i#era abdomen terdorong ke kaudal pula. Akibatnya
ialah bah!a "olume #a"itas thora#alis dan terjadi penurunan tekanan intra thora#al, sehingga
udara tersedot ke dalam paru. Selain itu, "olume #a"itas abdominalis sedikit berkurang dan
tekanan intraabdominal agak meningkat.
iafragma dibentuk dari $ unsur yaitu membran pleuroperitonei, septum trans"ersum
dan pertumbuhan dari tepi yang berasal dari otot-otot dinding dada. %angguan pembentukan itu
dapat berupa kegagalan pembentukan sebagian diafragma, gangguan fusi ketiga unsur dan
gangguan pembentukan otot. Pada gangguan pembentukan dan fusi akan terjadi lubang hernia,
sedangkan pada gangguan pembentukan otot akan menyebabkan diafragma tipis dan
menimbulkan e"enterasi.
&nsiden pada neonatus ter#atat ' ( )*** + ***, pada de!asa dilaporkan insidensi
ber"ariasi antara *,' yang dilaporkan oleh mullens dkk sampai setinggi / yang dilaporkan
oleh %ale. Hal ini didapatdari penelitian retrospektif dari pemeriksaan 0T S#an yang dilakukan
untuk berbagai tujuan. Hernia 1o#kdalek paling banyak dijumpai pada bayi dan anak-anak. Pada
de!asa sangat jarang 2sekitar '* dari semua kasus3 dan sering terjadi misdiagnosis dengan
pleuritis atau tuberkulosis paru. 4adang-kadang pada anak yang lebih besar juga sering diduga
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
DIFINISI
Hernia iafragmatika adalah penonjolan organ perut ke dalam rongga dada melalui suatu
KLASIFIKASI
'. Hernia parastenal,
5aitu sebagian ke#il otot diafragma gagal berkembang dan biasanya terlihat di bagian
anterior diafragma. Sebuah kantong peritoneum ke#il yang mengandung gelung usus kemudian
bisa masuk ke rongga dada diantara bagian sternalis dan kostalis diafragma.
). Hernia esophagus
iduga disebabkan oleh pendeknya esophagus #ongenital. 4ardia dan bagian atas
lambung tertahan di dalam rongga dada, dan lambung kemudian terjepit setinggi diafragma
Ada dua ma#am Hernia difragmatika (
a.
Sliding hernia atau liding t!"eTerjadinya bisa disebabkan berma#am-ma#am hal diantaranya (
6sofagus terlalu pendek atau esofagus tertarik keatas
apat juga oleh karena otot-otot dan ligamen disekitar kardia lemah, sehingga kardia
masuk ke dalam mediastinum. Pada sliding hernia seringkali terjadi refluk asam lambung kedalm
esofagus, biasa atau sering kali timbul regurgitasi. Penting diketahui bah!a letak esofagogastrik
jun#tion diatas diafragma. 7adi letak gaster yang berupa kantong hernia dikaudal esophagus
b.
R#lling hernia atau r#lling t!"eNama lain dari rolling hernia adalah para hiatal hernia, para esofageal hernia. i sini letak
esofagus pada posisi normal, demikian juga panjang esofagus dalam keadaan normal. Tapi
kantung hernia terletak disebelah esofagus. 7adi sebagian dari lambung masuk kedalam rongga
dada yaitu sebagai kantung hernia. 7adi jelas bedanya dengan sliding hernia, di sini
esophagogastrik jun#tion tetap di ba!ah diafragma, dengan kata lain disini terdapt "ul"ulus
parsiel
dari
lambung
Perbedaan lain ialah ( pada rolling hernia, refluk dari asam lambung jarang terjadi. Pada rolling
hernia karena kantong hernia menekan esofagus dari belakang, maka tidak akan terjadi
regurgitasi. 4emungkinan besar pada rolling hernia seluruh fundus dari gaster masuk kedalam
rongga dada
BAB 1
PENDAHULUAN
iafragma adalah otot inspirasi utama. Se!aktu diafragma berkontraksi, ia bergerak ke
kaudal. engan menurunnya diafragma, "i#era abdomen terdorong ke kaudal pula. Akibatnya
ialah bah!a "olume #a"itas thora#alis dan terjadi penurunan tekanan intra thora#al, sehingga
udara tersedot ke dalam paru. Selain itu, "olume #a"itas abdominalis sedikit berkurang dan
tekanan intraabdominal agak meningkat.
iafragma dibentuk dari $ unsur yaitu membran pleuroperitonei, septum trans"ersum dan
pertumbuhan dari tepi yang berasal dari otot-otot dinding dada. %angguan pembentukan itu
dapat berupa kegagalan pembentukan sebagian diafragma, gangguan fusi ketiga unsur dan
gangguan pembentukan otot. Pada gangguan pembentukan dan fusi akan terjadi lubang hernia,
sedangkan pada gangguan pembentukan otot akan menyebabkan diafragma tipis dan
menimbulkan e"enterasi.
Sekitar *,8-',/ pasien yang mengalami trauma tumpul abdomen mengalami ruptur
diafragma. Perbandingan insiden pada laki-laki dan perempuan sebesar 9('. Paling sering terjadi
pada usia dekade ketiga. :uptur diafragma disebabkan oleh trauma tumpul, )
disebabkan trauma tembus; tajam. ruptur diafragma terjadi disisi kiri,hal ini terjadi karena
adanya hepar di sisi sebelah kanan yang berperan sebagai proteksi dan memperkuat struktur
hemidiafragma sisi sebelah kanan. Sedangkan pada anak-anak kemungkinan terjadi pada sisi
manapun sama, hal ini terjadi oleh karena masih besarnya pergerakan hepar
&nsiden pada neonatus ter#atat ' ( )*** + ***, pada de!asa dilaporkan insidensi
ber"ariasi antara *,' yang dilaporkan oleh mullens dkk sampai setinggi / yang dilaporkan
oleh %ale. Hal ini didapatdari penelitian retrospektif dari pemeriksaan 0T S#an yang dilakukan
untuk berbagai tujuan. Hernia 1o#kdalek paling banyak dijumpai pada bayi dan anak-anak. Pada
de!asa sangat jarang 2sekitar '* dari semua kasus3 dan sering terjadi misdiagnosis dengan
pleuritis atau tuberkulosis paru. 4adang-kadang pada anak yang lebih besar juga sering diduga
sebagai staphylo#o##al pneumonia.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2$1 De%inii