• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Tablet Kunyah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah Tablet Kunyah"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tablet adalah sediaan bentuk padat yang terdiri dari satu atau lebih bahan obat yang dibuat dengan pemadatan, kedua permukaannya rata atau cembung. Tablet memiliki perbedaan dalam ukuran, bentuk, berat, kekerasan, ketebalan. Kebanyakan tipe atau jenis tablet dimaksudkan untuk ditelan dan kemudian dihancurkan dan melepaskan bahan obat ke dalam saluran pencernaan.

Dalam farmakope edisi IV tablet didefinisikan sebagai sediaan padat mengandung bahan obat dengan atau tanpa bahan pengisi.

Dalam FI edisi III 1979 tablet didefinisikan sebagai sediaan padat, dibuat secara kempa – cetak berbentuk rata atau cembung rangkap, umumnya bulat mengandung satu jenis obat atau lebih dengan atau tanpa zat tambahan. Zat tambahan yang digunakan dapat berfungsi sebagai zat pengisi, zat pengembang, zat pengikat, zat pelican, zat pembasah atau zat lain yang cocok.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan tablet kunyah ? 2. Bagaimana ciri-ciri tablet kunyah ?

3. Apa keuntungan dan kerugian tablet kunyah ? 4. Bagaimana penggunaan tablet kunyah ?

5. Bagaimana faktor formulasi tablet kunyah yang baik ? 6. Apa saja eksipien tablet kunyah ?

7. Bagaimana cara pembuatan tablet kunyah ? 8. Apa contoh tablet kunyah ?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui devinisi tablet kunyah. 2. Untuk mengetahui ciri-ciri tablet kunyah.

3. Untuk mengetahui keuntungan dan kerugian tablet kunyah. 4. Untuk mengetahui penggunaan tablet kunyah.

5. Untuk mengrtahui formulasi tablet kunyah. 6. Untuk mengetahui cara pembuatan tablet kunyah. 7. Untuk mengetahui eksipien dari tablet kunyah. 8. Untuk mengetahui contoh tablet kunyah.

(2)
(3)

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Devinisi Tablet Kunyah

Tablet Kunyah adalah tablet yang dimaksudkan untuk dikunyah, memberi residu dengan rasa enak dalam rongga mulut, mudah ditelan dan tidak meninggalkan rasa pahit atau tidak enak. Jenis tablet ini digunakan dalam formulasi tablet untuk anak, terutama formulasi multivitamin, antasida, dan antibiotika tertentu.

Tablet kunyah dimaksudkan untuk dikunyah. Memberikan residu dengan rasa enak dalam rongga mulut, mudah ditelan dan tidak meninggalkan rasa pahit atau tidak enak. Jenis tablet ini digunakan dalam formulasi tablet untuk anak, terutama formulasi multivitamin, antasida, dan antibiotika tertentu. Tablet kunyah dibuat dengan cara dikempa, umumnya menggunakan manitol, sorbitol atau sukrosa sebagai bahan pengikat dan bahan pengisi, mengandung bahan pewarna dan bahan pengaroma untuk meningkatkan penampilan dan rasa (FI IV 1995). 2.2 Ciri-Ciri Tablet Kunyah

 Memiliki bentuk yang halus setelah hancur.

 Mempunyai rasa enak dan tidak meninggalkan rasa pahit atau tidak enak.  Mudah melarut dalam garam-garam logam yang digunakan dalam tablet

antasida.

2.3 Keuntungan dan Kerugian Tablet Kunyah Keuntungan tablet kunyah :

 ketersediaan hayati lebih baik dan dapat meningkatkan disolusinya;

 kenyamanan bagi penderita dengan meniadakan perlunya air untuk menelan;  sebagai pengganti bentuk sediaan cair yang memerlukan kerja obat yang cepat;  meningkatkan kepatuhan penderita terutama anak-anak dengan rasa yang enak. Kerugian tablet kunyah :

 Zat aktif yang rasanya tidak baik dan dosis yang tinggi sangat sulit dibuat tablet kunyah.

2.4 Faktor Formulasi Tablet Kunyah

Faktor formulasi tablet kunyah sebagai berikut : 1. Jumlah zat aktif.

(4)

jika jumlah zat aktif dalam tablet sedikit dan rasanya sedikit buruk maka formulasinya mudah. Sebaliknya jika jumlah zat aktif besar dan rasanya buruk sangat sulit diformulasikan menjadi tablet kunyah.

2. Aliran. 3. Lubrikan.

Lubrikan berfungsi mengurangi gesekan selama proses pengempaan tablet dan juga berguna untuk mencegah massa tablet melekat pada cetakan.

4. Disintegran.

Desintegran berfungsi membantu hancurnya tablet setelah ditelan. 5. Kompresibilitas.

6. Kompatibilitas-stabilitas. 7. Pertimbangan Organoleptik.

Pertimbangan Organoleptik sebagai berikut : a. Rasa dan Penyedap

Secara fisiologis, rasa adalah respon panca indera sebagai hasil rangsangan kimiawi pada ujung rasa di lidah. Rasa asin/asam diperoleh dari zat yang mampu terionisasi dalam larutan. Banyak zat aktif organik merangsang respon pahit. Walaupun tidak mampu terionisasi dalam air, kebanyakan disakarida, sakarida, aldehid dan sedikit alkohol memberikan rasa manis. Istilah penyedap (flavor) berkaitan dengan sensasi gabungan rasa dan bau.

b. Aroma

Misalnya tablet kunyah diberi aroma jeruk diformulasi baik rasa manis dan sedikit asam.

c. Raba mulut

Raba mulut adalah sentuhan yang dihasilkan tablet dalam mulut ketika dikunyah. Raba mulut sangat penting dalam tablet kunyah. Umumnya tekstur pasir atau bergetah tidak dikehendaki dalam tablet. Sedangkan sensasi dingin dan sejuk dengan tekstur licin seperti manitol, disukai.

d. Pasca efek

Pasca efek yang umum dari banyak senyawa adalah pasca rasa (after taste) yaitu rasa yang timbul dalam mulut setelah tablet hilang. Misalnya beberapa garam besi meninggalkan rasa karat, sakarin memberikan rasa pahit dalam mulut.

Pasca efek umum yang lain adalah sensasi mati rasa sebagian dari permukaan lidah, misalnya antihistamin seperti piribenzamin-HCl menimbulkan rasa pahit kemudian mati rasa.

(5)

Bila memungkinkan, langkah pertama dalam formulasi tablet kunyah adalah memperoleh profil lengkap dari zat aktif. Profil ini biasanya menuntun keberhasilan paling efisien dari produk stabil dan bermutu sebab zat aktif biasanya menetapkan pemilihan senyawa pengisi, pembawa, pemanis, penyedap, dan lain-lain.

2.5 Eksipien Tablet Kunyah 1. Pemanis

2. Aroma

Misal : Aroma Vanila, Jeruk, Stawberry, Coklat Peppermint. 3. Pewarna

Pewarna yang digunakan dalam tablet kunyah bertujuan untuk :  Meningkatkan daya tarik estetika.

 Memberi identitas pada produk dan membuat perbedaan antar produk.  Menutup warna yang kurang menarik.

 Mengimbangi dan menyesuaikan penyedap yang digunakan dalam formulasi.

2.6 Cara Pembuatan tablet Kunyah

Pembuatan tablet kunyah dibuat dengan cara kempa yaitu dibuat dengan menggunakan tekanan tinggi pada serbuk atau granul menggunakan cetakan baja. Apek penting dalam pembuatan tablet kunyah adalah :

1. Sifat tersatukannya zat aktif dengan zat warna. 2. Distribusi ukuran partikel.

3. Kadar lembab yang memenuhi syarat. 4. Sifat kekerasan tablet.

2.7 Contoh Tablet Kunyah 1. Antasida

Sediaan padat antasida dibuat dalam bentuk tablet kunyah. Formulasi antasida sangat sulit mengingat sifat dan jumlah zat aktif. Umumnya zat aktif terdiri dari logam, astringent, berasa seperti kapur atau berasa pasir dan kombinasi ini menyebabkan rasa yang tidak enak saat dikunyah. Antasida yang umumnya digunakan dalam kombinasi dari 2 atau lebih untuk menghasilkan efek terapeutik yang baik adalah sebagai berikut : Alumunium hidroksida (80-600 mg), Ca-karbonat (194-850 mg), Mg-hidroksida/Mg-oksida (65-400 mg), Mg-trisilikat (20-500 mg), dan lain.

(6)

Sebagai tambahan digunakan zat lain seperti :simetikon (dimetikon, dimetillpolisiloksan) dengan dosis 20-40 mg/tablet sebagai antiflatulen; peppermint oil 3 mg/tablet digunakan sebagai karminatif dan asam alginat 200-400 mg.

Tablet kunyah antasida dibuat dengan metode cetak langsung 2. Obat batuk/obat flu

Formulasi biasanya untuk anak-anak. Umumnya dosis kurang dari atau sama dengan ¼ dosis dewasa. Obat yang umum adalah aspirin, asetaminofen, klorfeniramin, pseudoefedrin, dan dekstrometorfan.

Sifat umum yang diperoleh dari zat aktif tersebut adalah rasa tidak enak, misalnya aspirin berasa asam sedangkan yang lain pahit.

Semua zat aktif yang telah disebutkan mempunyai sifat kompresibilitas yang cukup baik, kecuali asetaminofen. Jadi untuk asetaminofen dipilih metode granulasi basah sedangkan zat aktif lain digunakan metode cetak langsung. 3. Vitamin/Mineral/Food Supplement

Vitamin dan mineral mempunyai rasa yang tidak enak seperti asam, pahit, asin, rasa sabun, hambar atau rasa seperti logam.

Beberapa cara untuk menutup rasa tersebut : a. Rasa asam ditekan dengan cara :

 Ferro fumarat dan ferri pirofosfat terasa hambar. Untuk itu dilakukan proses penyalutan dengan monogliserida atau digliserida dari asam lemak tersaturasi dengan teknik beku semprot.

 Ras pahit seperti vitamin B kompleks disalut ( salut tunggal ) dengan monogliserida atau digliserida.

 Vitamin A dan vitamin D dalam bentuk bebas dilindungi dengan matriks gelatin, gula atau starch dan pengawet.

(7)

BAB III PENUTUP

3.1 Faktor formulasi Kesimpulan

Tablet Kunyah adalah tablet yang dimaksudkan untuk dikunyah, memberi residu dengan rasa enak dalam rongga mulut, mudah ditelan dan tidak meninggalkan rasa pahit atau tidak enak. Ciri – ciri tablet kunyah antara lain memiliki bentuk yang halus setelah hancur; mempunyai rasa enak dan tidak meninggalkan rasa pahit atau tidak enak, mudah melarut dalam untuk garam-garam logam yang digunakan dalam tablet antasida. Contoh dari tablet kunyah ini antara lain promag, antasida, vitacimin.

DAFTAR PUSTAKA http://dokumen.tips/documents/tablet-kunyah.html https://www.scribd.com/document/224751883/Tablet-Kunyah-Ff http://ndrasendana.blogspot.co.id/2013/12/tablet-kunyah.html http://fitrirosdiana.blogspot.co.id/2012/02/tablet-kunyah.html

(8)

Referensi

Dokumen terkait

Telah dilakukan penelitian mengenai formulasi dan teknologi pembuatan tablet kunyah dari serbuk jahe kuning ( Zingiber gramineum BI).. Serbuk jahe diperoleh dari

Pembuatan tablet kunyah ditujukan untuk memberikan suatu bentuk pengobatan yang dapat diberikan dengan mudah kepada anak-anak atau orang tua yang sukar menelan obat utuh (Banker

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pengaruh bahan pengisi sorbitol dan laktosa terhadap mutu fisik tablet dan tanggapan rasa tablet kunyah ekstrak jahe merah

Variasi konsentrasi PVP sebagai bahan pengikat kering mempengaruhi sifat fisik sediaan tablet kunyah asetosal menggunakan metode kempa langsung, yaitu semakin

Sedangkan bahan pembantu tablet yang digunakan dalam formulasi tablet kunyah serbuk jahe kuning adalah manitol, sorbitol (Sanbe Farma), povidon, magnesium stearat (Kimia

Keunggulan dari ekstrak yang dibuat dalam sediaan tablet kunyah antara lain lebih mudah diserap tubuh dan mudah dilepaskan sebagai bahan aktif pada jaringan tubuh (Banker

Pembuatan tablet kunyah ekstrak akar manis digunakan metode kempa langsung dengan pengujian stabilitas selama 6 minggu yaitu keseragaman bobot, uji kekerasan, uji kerapuhan,

Penggunaan kombinasi manitol-laktosa sebagai bahan pengisi dengan perbandingan tertentu diduga dapat memberikan pengaruh terhadap sifat-sifat fisik dan rasa tablet kunyah