• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBUATAN GAME FROG VS SNAKE MENGGUNAKAN ADOBE FLASH. Naskah Publikasi. diajukan oleh Andhika Ardhiansyah Arifin

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMBUATAN GAME FROG VS SNAKE MENGGUNAKAN ADOBE FLASH. Naskah Publikasi. diajukan oleh Andhika Ardhiansyah Arifin"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBUATAN GAME “FROG VS SNAKE” MENGGUNAKAN

ADOBE FLASH

Naskah Publikasi

diajukan oleh

Andhika Ardhiansyah Arifin

09.12.3659

kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

2013

(2)
(3)

MAKING GAME “FROG VS SNAKE” USING ADOBE FLASH PEMBUATAN GAME “FROG VS SNAKE” MENGGUNAKAN

ADOBE FLASH

Andhika Ardhiansyah Arifin Hanif Al Fatta Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA  

ABSTRACT

This game can be categorized according to genre into game action. Understanding action game itself is a variety of games that puts the player as a character in the game, similar to role play, but coupled with elements of action, such as fighting and shooting.

This game puts the player as "Frog" is against predators is "Snake". Players must defeat the "Snake" to proceed to the next level. This game consists of 3 levels, where each level there is a level of challenge. "Frog" is required to catch a flying fly where the latter is used as a weapon to fight the "Snake", while "Snake" will attack "Frog" using tongue and venom.

In making this game, authors chose Flash to make a quality game and full of animation. Flash animation is a popular technology today so widely supported by various parties. Small file size with good quality, not high hardware requirements, to make the game (game), website, cd-interactive, web animation, animated cartoons, electronic cards, TV ads, web banner, beautiful presentation, make a web application and mobile phones. Can be displayed in many media such as Web, CD-ROM, VCD, DVD, Television, Mobile and PDA. In addition to Adobe Flash, authors also use some other multimedia software Adobe Photoshop as supporters.

(4)

1. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Masalah

Majunya perkembangan dunia teknologi dewasa ini sangatlah pesat. Perkembangan tersebut banyak dimanfaatkan dalam berbagai bidang, seperti dalam dunia industri, pendidikan, kesehatan dan hiburan. Salah satu contoh perkembangan teknologi dalam bidang hiburan adalah game.

Game telah menjadi bagian dalam kehidupan manusia modern sekarang ini. Stres seringkali datang saat manusia terlalu sibuk dengan pekerjaan mereka,saat itulah game bisa menjadi alternatif untuk menghilangkan stres. Game bisa memberikan hiburan tersendiri bagi orang yang memainkannya.Saat ini berbagai macam perusahaan game sudah banyak berdiri di berbagai negara seperti Jepang, Korea, Amerika Serikat bahkan di Indonesia. Developer game dunia bersaing untuk membuat berbagai macam game yang mampu menarik minat para gamer . Salah satu genre game yang diminati oleh para gamer adalah game action. Beberapa game action yang berbasis flash seperti Flight, Toss the Turtle,

Mushroom Madnes 2 dan masih banyak lagi.

Game yang akan dibuat untuk skripsi ini tergolong dalam genre game action. Tokoh utama dalam game ini adalah seekor katak yang akan melawan seekor ular yang bertindak sebagai predator. Meski dalam dunia hewan katak selalu diceritakan untuk menjadi makanan ular, namun bukan berarti katak akan selalu kalah dari ular.Game ini juga menunjukkan sebuah pesan moral dimana meskipun ada orang yang menganggap kita lemah namun kita tetap harus percaya dengan kemampuan kita sendiri dan yakin mampu melakukannya. Dalam pembuatan game ini menggunakan Adobe Flash CS3 sebagai software utama dan Adobe Photoshop CS3sebagai software pendukungnya.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya maka penulis dapat membuat rumusan masalah yaitu :

Bagaimana membuat game action menggunakan Adobe Flash CS3 dengan tema katak melawan ular?

1.3 Batasan masalah

Berdasarkan rumusan masalah yang telah ada, maka batasan masalah pada laporan skripsi ini adalah sebagai berikut :

(5)

1. Game ini berupa game 2D yang dibuat menggunakan software Adobe Flash CS3 dan Adobe Photoshop CS3sebagai pendukungnya.

2. Tidak membahas software lain selain software yang digunakan untuk membuat game ini yaitu Adobe Flash CS3 dan Adobe Photoshop CS3.

3. Game ini hanya terdapat 3 level. Setiap level tingkat kesulitannya berbeda.

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun yang ingin dicapai dalam penyusunan skripsi ini, adalah sebagai berikut :

1. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan program Strata I Sistem Informasi Pada STMIK Amikom Yogyakarta.

2. Dapat membuat Game Flash yang dapat dinikmati oleh semua kalangan , yang dibuat menggunakan software Adobe Flash CS3 sebagai software utamanya. 3. Menambah pengalaman melalui proses pembuatan Game Flash.

4. Dapat menerapkan dan mempraktekan pengetahuan yang telah didapat selama mengikuti proses belajar mengajar di STMIK AMIKOM Yogyakarta.

5. Dapat dijadikan referensi mahasiswa amikom yang ingin mengetahui bagaimana proses pembuatan Game Flash. sehingga dapat menambah atau memberikan wawasan yang baru dan wawasan yang luas dalam bidang Game Flash.

1. Landasan Teori

2.1 Definisi Multimedia

Multimedia berasal dari kata multi dan media yang berarti gabungan dari beberapa media.Multimedia merupakan sinkronisasi teks, seni, animasi, suara dan video dengan bantuan komputer atau peralatan manipulasi elektronik dan digital.Multimedia merupakan alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan video.1

Istilah multimedia terdiri dari dua kata yaitu multi dan media, pengertian kata multi berarti banyak atau lebih dari satu, sedangkan kata media berarti alat/sarana/piranti untuk berkomunikasi.Komunikasi merupakan hubungan atau interaksi dua arah. Dengan adanya komunikasi sebuah informasi akan mudah dipahami oleh indera.

       1

Robin dan Linda, 2001.Digital Multimedia: Animasi, Sound Editing, & Video Editing, Edisi 1,Andi Offset, hal 2.

(6)

Input multimedia adalah citra visual dapat di masukan ke dalam sistem dari paket perangkat lunak yang menyatukan fotografi digital dan dari kamera video,piringan video, dan scanner optic. Input audio dapat di masukkan melalui mikrofon,pita kaset dan compact disc.2

Output multimedia adalah output visual dapat di tampilkan di layar computer dan dapat di monitor televisi yang tersambung. Output Audio dapat di sediakan oleh alat output suara, speaker stereo, dan headset.3

2.2 Elemen Multimedia

Menurut James A Senn, didalam mulimedia terdapat beberapa elemen yang apabila digabungkan sesuai dengan fungsinya akan menampilkan suatu karya multimedia yang sangat menakjubkan, elemen-elemen tersebut diantaranya adalah.4

2.2.1 Text

Bentuk data multimedia yang paling mudah disimpan dan dikendalikan adalah text (teks).

2.2.2 Image

Image atau yang lebih sering disebut gambar adalah hasil sebuah pengambilan citra yang didapat melalui alat penangkap citra, seperti kamera dan scanner.

2.2.3 Audio

Audio (suara) adalah komponen multimedia yang dapat berwujud narasi, music, efek suara atau penggabungan di antara ketiganya

2.2.4 Animasi

Animasi yaitu penggunaan komputer untuk menciptakan gerak pada layer.

2.2.5 Video

Video adalah sajian gambar dan suara yang ditangkap oleh sebuah kamera, kemudian disusun ke dalam urutan frame untuk dibaca dalam satuan detik.

2.3 Kategori Multimedia

       2

Raymond Mcleod, Jr, 1995. “Sistem Informasi Manajemen II”, PT Prenhallindo hal 135 3

Raymond Mcleod, Jr, 1995. “Sistem Informasi Manajemen II”, PT Prenhallindo hal 135 4

James A Senn,1998. Information technology in businessprinciples, practices, and

opportunities 2nd edition, Prentice Hall, hal 343

(7)

2.3.1 Multimedia Interaktif

Multimedia interaktif adalah aplikasi multimedia yang mampu berinteraksi dengan user, dimana user dapat berpindah dari menu satu menuju menu yang lain tanpa harus menunggu jalannya animasi.

2.3.1 Multimedia Linear

Multimedia linear adalah suatu multimedia yang tidak dilengkapi dengan alat pengontrol apapun yang dapat dioperasikan oleh pengguna.

2.4 Konsep Game

2.4.1 Definisi Game

Kata game berasal dari bahasa inggris, yang dalam bahasa Indonesia berarti permainan. Game adalah suatu seri aksi yang berkelanjutan namun tersembunyi yang bertujuan untuk maju ke hasil yang jelas atau tujuan.Kata

gamejuga bisa diartikan sebagai arena keputusan dan aksi pemainnya. Ada

target-target yang ingin dicapai pemainnya. Kelincahan intelektual, pada tingkat tertentu, merupakan ukuran sejauh mana game itu menarik untuk dimainkan secara maksimal.

2.4.2 Elemen-elemen Game 2.4.2.1 Mechanics

Mechanics dalam bahasa Indonesia berarti mekanika, yang mempunyai arti prosedur dan aturan permainan.

2.4.2.2 Story

Story atau cerita adalah urutan peristiwa yang terungkap pada permainan.

2.4.2.3 Aesthetics

Estetika adalah bagaimana permainan terlihat, suara, visualisasi, rasa, yang membuat pemain ikut masuk ke dalamnya.

2.4.2.4 Technology

Teknologi pada dasarnya adalah media di mana estetika berlangsung, dimana mekanika akan disusun, dan lewat mana cerita akan diberitahukan.

(8)

2.4.3 Jenis-jenis Game

2.4.3.1 Puzzle Game

Jenis game ini membutuhkan kemampuan berpikirpengguna untuk memecahkan teka-teki dengan cara mencocokan gambar, huruf atau angka dan menyusunnya sesuai aturan permainan.

2.4.3.2 Simullation Game

Game simulasi merupakan sebuah game yang dapat melakukan atau mensimulasikan pengalaman yang menyenangkan dari suatu aktivitas tertentu.

2.4.3.3 Platfrom Game

Game platform merupakan game yang paling melibatkan karakter untuk berinteraksi dan navigasi atau panduan penggunan arah kiri ke kanan.

2.4.3.4 Isometrik Game

Game Isometrik adalah sebuah permainan yang menggunakan sudut pandang isometrik

2.4.3.5 Action Game

Action Game dikategorikan sebagai gameplay dengan model pertarungan. Permainan action game memerlukan refleks dan koordinasi mata dan tangan dengan cepat, tetapi inti dari game ini adalah penguasaan hafalan jurus.

3. Analisis dan Perancangan Aplikasi 3.1 Analisis Sistem

3.1.1 Definisi Analisis Sistem

Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai “penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian komponen-komponen dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan dan hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya”.

Analisis sistem merupakan tahapan paling awal dari pengembangan sistem yang menjadi fondasi menentukan keberhasilansistem informasi yang

(9)

dihasilkan nantinya, tahapan ini sangat penting karena menentukan bentuk sistem yang harus dibangun.5

3.1.2 Identifikasi Masalah

Analisis pada dasarnya adalah sebuah rancangan pemecahan pada suatu masalah, maka dari itu kita harus menentukan langkah awal suatu rancangan.Langkah awal dalam perencanaan adalah dengan mengidentifikasi masalah pada sistem, menganalisis kebutuhan sistem dan melakukan studi kelayakan pada sistem multimedia.Untuk mengidentifikasi masalah, ada tiga pertanyaan yang harus dijawab antara lain :

1. Apakah masalah harus diselesaikan dengan multimedia ? 2. Apa penyebabnya ?

3. Siapa pemakai akhir yang akan terlibat ?

3.1.3 Titik Keputusan

Munculnya beberapa permasalahan diatas maka dibutuhkan sebuah multimedia interaktif yang bertujuan membantu user dalam melatih daya ingat dan juga menghibur.

3.1.4 Analisis SWOT

Tahap yang di lakukan untuk mengidentifikasi masalah, maka harus dilakukan analisis terhadap kelebihan atau kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancamannya. Panduan ini dikenal dengan SWOT analysis (Strength,

Weakness, Oportunity, Threat).

Penyusun menggunakan analisis SWOT karena analisis SWOT merupakan metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam suatu proyek. Alasan menggunakan analisis SWOT yaitu dapat digunakan untuk berbagai macam permasalahan.

3.1.4.1 Faktor Kekuatan (Strength)

Strength adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari

organisasi atau program yang ada pada saat ini.Strengthbersifat internal dari        5  Hanif Al Fatta, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi,Yogyakarta, Andi Offset,2007, hal 44     

6

(10)

organisasi atau sebuah program. Game ini mempunyai kekuatan sebagai berikut :

1. Game ini melatih fokus dan ketepatan otak dalam merespon, karena dalam permainan ini user dituntut untuk selalu memperhatikan gerakan katak dan ular.

2. Interface menarik.

3. Tingkat kesulitan berbeda-beda pada masing-masing level. 4. Game ini menggunakan Bahasa Inggris.

3.1.4.2 Faktor Kelemahan (Weakness)

Weakness merupakan kondisi kelemahan yang ditemukan dalam sebuah

organisasi ataupun konsep bisnis yang ada, dalam hal ini merupakan kelemahan yang ada pada game ini.Kelemahan yang terdapat pada game ini antara lain : 1. Level masih kurang banyak.

2. Aplikasi game ini hanya berbasis desktop yang diaplikasikan pada personal

computer.

3. Apabila terjadi kerusakan tidak bisa langsung di tangani, karena tidak memiliki server.

3.1.4.3 Faktor Peluang (Oportunities)

Peluang yang didapatkan untuk pengembangan dan pemasaran aplikasi ini adalah:

1. Fitur dan teknologi kemampuan software yang berkembang mendukung hasil yang semakin baik.

2. Masyarakat sekarang lebih menyukai game komputer, baik online maupun

offline.

3.1.4.4 Faktor Ancaman (Treath)

Threats adalah faktor negatif dari lingkungan yang memberikan

hambatan bagi berkembangnya atau berjalannya sebuah organisasi dan program. Ancaman utama dari pengembangan aplikasi ini adalah munculnya pesaing yang mulai membuat atau mengembangkan aplikasi yang sama atau sejenis.

4. Implementasi dan Pembahasan Sistem 4.1 Memproduksi Sistem

Tahapan ini adalah tahapan membangun dan mengembangkan aplikasi sesuai dengan naskah yang telah dibuat. Bagian ini merupakan kegiatan yang meliputi tentang pembuatan desain grafik yang mendukung semua dialog,

(11)

membuat animasi yang sesuai dengan tema, membuat text sebagai penyampaian pesan, mengimport file yang sudah jadi, yang semuanya akan digabungkan kedalam Adobe Flash sebagai software final. Membantu mempermudah dan memproduksi aplikasi multimedia ini penyusun menuangkannya ke dalam sebuah bagan sebagai berikut :

4.1.1 Membuat Gambar

Pembuatan karakter maupun bahan-bahan yang akan digunakan di game ini dengan menggunakan Adobe Photoshop dan Adobe Flash CS3 lalu dilanjutkan ke proses animating di Adobe Flash juga. Pembuatan background menu utama dan sub menu juga dibuat di Adobe Photoshop dan Adobe Flash CS3.

4.1.2 Membuat animasi

Tampilan animasi untuk aplikasi ini menggunakan animasi sederhana yang dibuat menggunakan Adobe Flash CS3, animasi ini nantinya akan beekstensi .swf yang berupa file movie.

4.1.3 Membuat Interaktif

Pembuatan interaktif untuk aplikasi game ini menggunakan Adobe Flash CS3 yang akan menjadi software utama yang melakukan proses interaktif dan final. Setelah file-file karakter yang telah dianimasikan tersebut sekarang saatnya memberikan script pada objek dan movie clip yang ada sesuai dengan kebutuhan.

4.1.4 Membuat File *.exe

Game Action Frog  vs Snake  Pemrosesan   denganAdobe Flash  Adobe Flash CS3  Animasi  AdobePhotoshop CS3  Grafis 

8

(12)

Setelah project selesai dikerjakan (membuat karakter, memberi animasi dan scripting) sekarang saatnya untuk mempublishnya menjadi .exe agar bisa dibuka di komputer lainnya tanpa harus mempunyai program Adobe Flash. 1. Buka project yang sudah jadi tersebut, klik menu File > Publish Settings, maka

akan tampil kotak dialog seperti berikut :

Gambar 4.29 Gambar Publish Settings

2. Centang bagian Windows Proyektor (.exe) lalu klik ok. Membuat file .swf dengan mencentang bagian Flash (.swf) biasanya file ini jauh lebih kecil ukurannya, tetapi untuk membukanya dibutuhkan flash plug-in untuk diinstal.

Gambar 4.30 Tampilan Utama

(13)

4.2 Uji Coba Program dan Sistem

Uji coba sistem merupakan langkah setelah aplikasi game Frog vs Snake selesai diproduksi. Fungsi dari uji coba ini adalah untuk memastikan bahwa hasil produksi aplikasi game berbasis multimedia ini sudah sesuai dengan yang direncanakan. Pertanyaan utama dalam uji coba ini adalah “Apakah aplikasi yang dihasilkan sesuai dengan yang direncanakan?”.

4.2.1 Pengetesan Unit

Pengetesan unit dilakukan terpisah-pisah pada masing-masing program, fungsi dari masing-masing pengetesan adalah menjamin program terbebas dari kesalahan.

4.2.2 Pengetesan Sistem

Pengetesan sistem merupakan tahap untuk menguji fungsi game ini secara keseluruhan.

4.2.3 Pengetesan pada User

Pada proses pengetesan ini, dilakukan terhadap end user secara langsung, dengan sebelumnya diberikan pelatihan cara penggunaan aplikasi secara personal.

5. Kesimpulan dan Saran

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan dari analisa dan penjelasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya pada pembuatan game “Frog vs Snake”, maka penyusun dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Game “Frog vs Snake” ini menarik karena berisikan grafis-grafis, visualisasi dan suara yang lebih interaktif dan mudah diterima oleh user.

2. Game ini mampu memberikan hiburan bagi user.

3. Game “Frog vs Snake” ini dapat dijadikan referensi tambahan memilih permainan yang dapat melatih ketepatan dan kecepatan respon otak dan tangan.

4. User game ini tidak terbatas pada umur tertentu, karena kalangan umur manapun dapat memainkan game ini selama mampu mengoperasikan komputer.

(14)

5. Game ini tidak perlu diinstal ke dalam hardisk computer, sehingga ringan dan hanya dapat berjalan di sistem operasi Windows XP dan Windows 7.

5.2 Saran

Pembuatan game ini masih belum sempurna karena masih terdapat beberapa kendala dalam pembuatannya. Beberapa saran dan masukan yang akan penyusun sampaikan adalah sebagai berikut :

1. Konsep, alur dan flowchart serta grafis-grafis yang diperlukan lebih baik disiapkan dengan matang dari awal agar dalam pembuatannya tidak mengalami kendala dalam hal improvisasi.

2. Dalam pembuatan game terutama pada saat proses scripting lebih baik diimbangi juga dengan testing per segment untuk mengantisipasi banyaknya

bug pada game.

3. Seiring perkembangan jaman, perkembangan teknologi di bidang multimedia semakin berkembang pesat pula, maka diharapkan semua pihak dapat memanfaatkan perkembangan tersebut tanpa menyianyiakannya.

4. Perbanyak sumber daya manusia pengolahan aplikasi dan system multimedia.

(15)

12

DAFTAR PUSTAKA

Al Fatta, Hanif,2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi,Yogyakarta, Andi. Eric Berne,1996. Games People Play:The Psychology of Human Relationships,

Ballantine Books Inc.

James A Senn,1998. Information technology in businessprinciples, practices, and opportunities 2nd edition, Prentice Hall.

Jesse Schell, 2008. The Art of Game Design, Morgan Kaufmann Publishers.

Prabowo, Eko. 2003. Presentasi Multimedia Dengan Director MX, Jakarta, PT Elex Media Komputindo.

Raymond Mcleod, Jr, 1995. “Sistem Informasi Manajemen II”, PT Prenhallindo.

Robert Firebaugh, 2006. Macromedia Flash Professional 8 Game Graphics,Charles River Media.

Robin dan Linda, 2001. Digital Multimedia: Animasi, Sound Editing, & Video Editing, Edisi 1, Andi.

Suyanto,M. 2003.Multimedia Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing, Andi. Suyanto,M. 2004. Analisis Dan Desain aplikasi MultimediaUntuk Pemasaran, Yogyakarta

: Andi.

Suyanto,M. 2005.Multimedia Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing. Andi.  

Gambar

Gambar 4.30 Tampilan Utama

Referensi

Dokumen terkait

Dari ayat tersebut penulis simpulkan bahwa nabi Muhammad Saw., merupakan rahmat bagi seluruh umat manusia, baik yang beriman kepadanya maupun yang tidak beriman dan bahwasanya

Pencemaran tanah • Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia (buatan manusia) masuk dan merubah lingkungan tanah

Dalam nyunatang  nyunatang  terjadi pertalian antara nilai-nilai agama terjadi pertalian antara nilai-nilai agama Islam dengan Tradisi lama yang berkembang dalam suku Sasak,

Penghargaan Radio Berita di Bandung dari Rotari Club Bandung Selatan (RCBS Award), Penghargaan dari DPRD Kota Bandung sebagai radio berita di Bandung, Juara 1

Parasetamol adalah obat yang sifatnya tidak toksik jika digunakan dalam dosis terapi, tetapi dalam dosis berlebih (overdosis) akan menimbulkan nekrosis hati

Muhammadiyah Bantul merupakan salah satu rumah sakit rujukan di Yogyakarta, khususnya daerah Bantul.Jumlah pasien pneumonia rawat inap di RS PKU Muhammadiyah

Dosis antibiotik sebagian besar masih menggunakan dosis lazim berdasarkan Informatorium Obat Nasional Indonesia 2000 (Fitriyani, 2007). Berdasarkan uraian di atas demam tifoid

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena atas berkat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan tugas Karya Tulis Ilmiah ini.Penulisan Karya