• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kumpulan Makalah, Pemikiran-Pemikiran mengenai Kebijakan Energi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kumpulan Makalah, Pemikiran-Pemikiran mengenai Kebijakan Energi"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

| 41 |

Kumpulan Makalah,

Pemikiran-Pemikiran

mengenai Kebijakan

Energi

Jejak Langkah III

A. Harga Komoditi Energi adalah Besaran

Berdimensi Satu

Kebjakan energ Indonesa mempunya tga tujuan utama, yatu: () ntensfkas atau terus-menerus melakukan pencaran sumber-sumber energ secara ntensf dan berkesnambungan; () konservas atau penggunaan komodt energ sehemat mungkn tanpa mengurang kegatan utama yang memang perlu dlakukan; () dversfkas atau penggunaan berbaga komodt energ yang ada.

Beberapa tahun yang lalu, pemerntah pernah mencoba memasukkan tujuan keempat yatu ndeksas, atau menetapkan komodt energ apa yang sebaknya dpaka untuk memenuh kebutuhan tertentu. Namun, ndeksas kemudan dhlangkan karena hal tu bukan tujuan kebjakan energ. Itu akbat rasonal saja dar teknolog, ketersedaan dan harga energ. Pemerntah juga pernah memasukkan tujuan melndung lngkungan dan tujuan menngkatkan penggunaan produk dalam neger. Akan tetap, hal-hal tersebut juga kurang pas karena memang bukan tujuan kebjakan energ.

(2)

| 42 |

Brokrat Tekno Ekonom Mgas Indonesa | Umar Said

Selan tu, ada beberapa upaya lag untuk memperluas tujuan kebjakan energ. Ilustras sederhana untuk ‘memaksakan’ beberapa hal dalam kebjakan energ adalah barat mempertanyakan mengapa kendaraan harus meluncur d sebelah kr jalan. Meluncur sebelah kr dan berkendaraan

memang terkat erat namun tu bukan tujuan berkendaraan. Tujuan utama menjalankan kendaraan d sebelah kr adalah menghndar kecelakaan lalu lntas. Sedangkan tujuan berkendaraan adalah untuk mencapa suatu tempat.

Dalam mengambl keputusan mengena dversfkas energ, salah satu pertmbangan pentng adalah mengena harga. Akan sult sekal memnta konsumen menggunakan jens komodt energ tertentu, jka harga tdak menguntungkan bagnya. Oleh sebab tu, harga berbaga jens komodt energ harus dapat dbandngkan.

Dalam laporan bsns, serng kta kut harga mnyak mentah Arab sekan dolar per barel, harga bensn sekan rupah per lter, harga batu bara sekan dolar per ton, harga gas sekan dolar per juta btu. Data tu bag orang awam sepert rmba saja. Ruwet dan tdak jelas, mana yang murah dan mana yang mahal. Tetap jka harga-harga tu dkorelaskan, maka sesungguhnya semua tu terkat satu sama lan dan hanya satu harga saja yang menjad penentunya (price maker).

Logkanya adalah, jka satu perusahaan akan menjual produk baru ke pasar, perusahaan tu past melhat ke kr dan ke kanan, berapa harga barang lan yang kegunaannya sama atau mrp dengan barangnya. Perusahaan mempertmbangan harga yang sudah terbentuk d pasar, serta kelebhan dan kekurangan pada produknya sendr untuk menetapkan harga jual. Itu harus dlakukan karena duna n tdak hampa. Duna sudah penuh dengan berbaga jens barang dan masng-masng sudah mempunya “Dalam mengambil keputusan mengenai diversifikasi energi, salah satu pertimbangan penting adalah mengenai harga. Akan sulit sekali meminta konsumen menggunakan jenis komodiiti energi tertentu, jika harga tidak menguntungkan baginya. Oleh sebab itu, harga berbagai jenis komoditi energi harus dapat dibandingkan.”

(3)

| 43 |

tatanan harga. Demkan juga dengan komodt energ. Oleh sebab tu, harga energ yang kelhatannya lan-lan tu past berkorelas.

Dengan mengumpulkan berbaga data harga yang terjad selama jangka waktu panjang dan mengkorelaskannya, akan dketahu fakta keterkatannya. Masa yang panjang dperlukan untuk memperkecl rak masng-masng harga yang terjad sesaat. Ilmu statstk mengajarkan kepada kta bahwa makn banyak data yang kta mlk, makn bak kesmpulannya.

Dahulu, yang danggap sebaga price maker adalah harga mnyak Arab

light. Setelah pemerntah Arab Saud menyatakan tdak akan menetapkan

harga mnyaknya secara ndependen tetap akan mengkut harga pasar, yang kemudan danggap menjad price maker baru adalah mnyak Brent

dar laut utara (Eropa) dan d pasar Amerka adalah mnyak West Texas Intermediate (WTI). Mnyak-mnyak Arab Light, Brent, WTI, memang

pantas menjad acuan harga karena produksnya besar, dperdagangkan dalam jumlah besar, dan dtawarkan d pasar mnyak yang pentng. Dengan menggunakan persamaan korelas, dapat dbuat tabel harga berbaga jens sumber energ yang utama. Sebaga lustras, jka harga dar Brent USD 100/Bbl dan nla tukar Rp 1200/USD, harga-harga

komodt energ lan adalah sebaga berkut n:

Tabel 1. Ilustras Perbandngan Harga Komodt Energ

KOMODITI ENERGI SATUAN HARGA Rp/Liter setara Minyak

BRENT (Dated) US$/Bbl 100

ICP (Korelas) US$/Bbl 99,90 7,493

Batubara Australa US$/Tonne LNG Indonesa FOB

Indonesa $/mmbtu 11,99 4,994

LNG Indonesa CIF Jepang $/mmbtu 13,61 5,672 LPG 50/50, CP Aramco US$/Tonne 794.4 5,653

(4)

| 44 |

Brokrat Tekno Ekonom Mgas Indonesa | Umar Said

MOPS Mnyak Solar Rp/lter 8,700

MOPS Bensn 97 US$/Bbl 8,336

MOPS Bensn 95

(Pertamax Plus) US$/Bbl 8,122

MOPS Bensn 92

(Pertamax) US$/Bbl 7,949

MOPS Bensn 88

(Premum) US$/Bbl 7,719

CPO (dalam satuan USD/ Ton rata-rata harganya mencapa 8.85 kal ICP(dalam satuan US/Bbl)

US$/Tonne 885 9,091

Catatan :

1. Tonne = 1000 kg = ton metrk.

2. LPG 50/50 adalah campuran yang terdr dar 50% berat propana (gas) dan 50% berat butana (gas).

3. Mean of Platts Sngapore (MOPS) yatu harga rata-rata produk mnyak yang dperdagangkan d pasar mnyak curah Sngapura dan dlaporkan oleh perusahaan Platts.

4. Bensn 88, 92, 95, 97 artnya bensn dengan nla oktana 88 (buruk), 92, 95 dan 97 (bagus sekal).

5. CPO bukan komodt energ, tetap merupakan bahan dasar pembuatan bodesel bersang dengan bodesel dar mnyak kedele sehngga harganya sangat serng terkat harga mnyak bum. Dengan mengungkapkan perbandngan harga-harga tersebut d atas, kta akan menyadar bahwa terus-menerus mengekspor gas adalah salah. Harga gas yang kta ekspor lebh murah dbandngkan harga mnyak solar yang kta mpor. Mengapa kta menggunakan mnyak solar dan mengekspor gas? Meskpun mnyak solar untuk ndustr tdak bersubsd, tetap dengan menggunakan mnyak solar maka ndustr kta mengalam

(5)

| 45 |

baya tngg. Impor mnyak solar dalam jumlah banyak juga melemahkan neraca perdagangan dan melemahkan rupah.

Ekspor gas dmula pada saat Indonesa mash mempunya banyak mnyak dan gas, dalam jumlah yang melebh kebutuhan sendr. Sementara untuk mengejar pembangunan yang sangat tertnggal selama Orde Baru, dperlukan sumber pendanaan yang relatf besar dan kuat. Itulah fungs ekspor mnyak dan gas pada saat tu. Lama kelamaan, kebetulan bersamaan dengan datangnya reformas, produks mnyak dan gas makn merosot, antara lan, karena sultnya melakukan kegatan eksploras. Paradgma mgas untuk mencar dana pembangunan mash tetap dpaka, padahal keadaan sudah berubah. Terlambat mengubah pkran dan skap tu menyebabkan kta terlalu banyak bersandar pada penggunaan mnyak untuk memenuh kebutuhan energ mpornya. Impor mnyak membengkak dan subsdnya tdak terjangkau lag oleh APBN.

Kta juga mengekpor energ bersh (gas) dengan harga murah, sementara mengmpor yang lebh kotor (mnyak solar) dengan harga lebh mahal. Wakl Presden dalam pdato pembukaan salah satu konvens tahunan Indonesian Petroleum Association (IPA) tahun

2010, telah memperngatkan bahwa gas tdak boleh lag dekspor, jka kontrak penjualan gas sudah selesa. Gas dpaka untuk mendorong pertumbuhan ekonom nasonal. Namun setelah pdato tu, beberapa kontrak penjualan yang habs tetap dperpanjang. Alasannya karena prasarana gas belum ada. Ketadaan prasarana gas bukan dselesakan dengan membangunnya, tetap dpaka alasan untuk mengekspor gas. Terlambat mengubah pkran dan skap tulah menjad salah satu sebab subsd BBM tdak terpkul lag oleh APBN.

Dalam membuat korelas harga komodt energ, saya serng memnta bantuan Sdr. Ir. Bambang Surono. Lebh rnc, korelas harga berbaga jens komodt energ pentng dengan harga Dated Brent (USD/Bbl), memberkan hasl sebaga berkut:

(6)

| 46 |

Brokrat Tekno Ekonom Mgas Indonesa | Umar Said

1. Harga Rata-rata Mnyak Indonesa – ICP (USD/Bbl)= 0,9942 x

Dated Brent (USD/Bbl) + 0,1655 dengan R2 0,996.

ICP sangat lengket dengan Dated Brent. Nla hampr selalu sama,

dengan alpha 0,9942. Nla R2nya juga tngg sekal. R Square (R2) serng dsebut dengan koefsen determnas, adalah mengukur kesesuaan (goodness of fit) dar persamaan regres; yatu

memberkan propors atau persentase varas total dalam varabel terkat yang djelaskan oleh varabel bebas. Nla R2 terletak antara 0 – 1. Pendek kata, kecocokan model dkatakan lebh bak kalau R2 semakn mendekat 1.

2

komoditi energi penting dengan harga Dated Brent (USD/Bbl), memberikan hasil sebagai berikut:

1. Harga Rata-rata Minyak Indonesia – ICP (USD/Bbl)= 0,9934 x Dated

Brent (USD/Bbl) + 0,1742 dengan R2 0,996.

ICP sangat lengket dengan Dated Brent. Nilai hampir selalu sama, dengan alpha 0,9942. Nilai R2nya juga tinggi sekali.

R Square (R2) sering disebut dengan koefisien determinasi, adalah

mengukur kesesuaian (goodness of fit) dari persamaan regresi; yaitu memberikan proporsi atau persentase variasi total dalam variabel terikat yang dijelaskan oleh variabel bebas. Nilai R2 terletak antara 0 – 1. Pendek

kata, kecocokan model dikatakan lebih baik kalau R2 semakin mendekati

1.

Gambar 1. ICP versus Dated Brent

Harga bensin 97 (USD/Bbl) = 1,0724 x Dated Brent (USD/Bbl) + 3,9096 dengan R2 = 0,9744 y = 0.9934x + 0.1742 R² = 0.996 0 20 40 60 80 100 120 140 0 20 40 60 80 100 120 140 160 IC P, U S$ /B bl

DATED BRENT, US$/Bbl

Sumber: Hasl Smulas Umar Sad

Gambar 5. Harga ICP versus Dated Brent

Harga bensn 97 (USD/Bbl) = 1,0724 x Dated Brent (USD/Bbl) +

3,9096 dengan R2 = 0,9744

3 Gambar 2. MOPS Gasoline 97 versus Dated Brent

2. Harga bensin 95 (USD/Bbl) = 1,0509 x Dated Brent (USD/Bbl + 3,1987 dengan R2 = 0,9757

Gambar 3. MOPS Gasoline 95 versus Dated Brent y = 1.0724x + 3.9096 R² = 0.9744 0 20 40 60 80 100 120 140 160 0 20 40 60 80 100 120 140 M O PS G A SO LI N E 97 , U S$ /B bl

DATED BRENT, US$/Bbl

y = 1.0509x + 3.1987 R² = 0.9757 0 20 40 60 80 100 120 140 160 0 20 40 60 80 100 120 140 M O PS G A SO LI N E 95 , U S$ /B bl

DATED BRENT, US$/Bbl

Sumber: Hasl Smulas Umar Sad

(7)

| 47 |

2. Harga bensn 95 (USD/Bbl) = 1,0509 x Dated Brent (USD/Bbl

+3,1987 dengan R2 = 0,9757

3 Gambar 2. MOPS Gasoline 97 versus Dated Brent

2. Harga bensin 95 (USD/Bbl) = 1,0509 x Dated Brent (USD/Bbl + 3,1987 dengan R2 = 0,9757

Gambar 3. MOPS Gasoline 95 versus Dated Brent

y = 1.0724x + 3.9096 R² = 0.9744 0 20 40 60 80 100 120 140 160 0 20 40 60 80 100 120 140 M O PS G A SO LI N E 97 , U S$ /B bl

DATED BRENT, US$/Bbl

y = 1.0509x + 3.1987 R² = 0.9757 0 20 40 60 80 100 120 140 160 0 20 40 60 80 100 120 140 M O PS G A SO LI N E 95 , U S$ /B bl

DATED BRENT, US$/Bbl

Sumber: Hasl Smulas Umar Sad

Gambar 7. Harga MOPS Gasolne 95 versus Dated Brent

3. Harga Bensn 92 (USD/Bbl) = 1,0379 x Dated Brent (USD/Bbl) +

2,1993 dengan R2 = 0,9742

4

3. Harga Bensin 92 (USD/Bbl) = 1,0379 x Dated Brent (USD/Bbl) + 2,1993 dengan R2 = 0,9742

Gambar 4. MOPS Gasoline 92 versus Dated Brent

4. Harga Bensin 88

Karena pasar bensin 88 tidak terbuka, harga curah bensin 88 diperkirakan dengan ekstrapolasi dari persamaan korelasi bensin 95 dan 92. Proses ini menghasilkan persamaan untuk bensin 88 sebagai berikut: Bensin 88 (USD/Bbl) = 1,0206 x DATED BRENT (USD/Bbl) + 0,8668 5. Harga minyak solar dengan kadar belerang 0,05% (USD/Bbl) = 1,1534

x Dated Brent (USD/Bbl) + 0,6625 dengan R2 = 0,9470

y = 1.0379x + 2.1993 R² = 0.9742 0 20 40 60 80 100 120 140 160 0 20 40 60 80 100 120 140 M O PS G AS O LI N E 9 2, U S$ /B bl

DATED BRENT, US$/Bbl

Sumber: Hasl Smulas Umar Sad

Gambar 8. Harga MOPS Gasolne 92 versus Dated Brent

4. Harga Bensn 88

Karena pasar bensn 88 tdak terbuka, harga curah bensn 88 dperkrakan dengan ekstrapolas dar persamaan korelas bensn 95 dan 92. Proses n menghaslkan persamaan untuk bensn 88 sebaga berkut:

(8)

| 48 |

Brokrat Tekno Ekonom Mgas Indonesa | Umar Said

Bensn 88 (USD/Bbl) = 1,0206 x Dated Brent (USD/Bbl) +

0,8668

5. Harga mnyak solar dengan kadar belerang 0,05% (USD/Bbl) = 1,1534 x Dated Brent (USD/Bbl) + 0,6625 dengan R2 = 0,9470

5 Gambar 5. Diesel 0.05% vs Dated Brent

6. Harga Propan Aramco (USD/Ton) = 6,8068 x Dated Brent (USD/bbl) + 95,229 dengan R2 = 0,8806 y = 1.1534x + 0.6625 R² = 0.947 0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 0 20 40 60 80 100 120 140 DI ES EL , U S$ /B bl

DATED BRENT, US$/Bbl

Sumber: Hasl Smulas Umar Sad

Gambar 9. Harga Desel 0,05% versus Dated Brent

6. Harga Propan Aramco (USD/Ton) = 6,8068 x Dated Brent (USD/

bbl) + 95,229

6 Gambar 6. Propane (CP Aramco) vs Dated Brent

7. Harga Butan Aramco (USD/Ton) = 7,3008 x Dated Brent (USD/Bbl) + 72,573 dengan R2 = 0,8994

Gambar 7. Butane (CP Aramco) vs Dated Brent y = 6.8068x + 95.229 R² = 0.8806 0 200 400 600 800 1000 1200 1400 0 20 40 60 80 100 120 140 PR O PA N E, U S$ /T O N N E

DATED BRENT, US$/Bbl

y = 7.3008x + 72.573 R² = 0.8994 0 200 400 600 800 1000 1200 1400 0 20 40 60 80 100 120 140 BUT A N E, US $/ TO N N E

DATED BRENT, US$/Bbl

Sumber: Hasl Smulas Umar Sad

(9)

| 49 |

7. Harga Butan Aramco (USD/Ton) = 7,3008 x Dated Brent (USD/

Bbl) + 72,573 dengan R2 = 0,8994

6 Gambar 6. Propane (CP Aramco) vs Dated Brent

7. Harga Butan Aramco (USD/Ton) = 7,3008 x Dated Brent (USD/Bbl) + 72,573 dengan R2 = 0,8994

Gambar 7. Butane (CP Aramco) vs Dated Brent y = 6.8068x + 95.229 R² = 0.8806 0 200 400 600 800 1000 1200 1400 0 20 40 60 80 100 120 140 PR O PA N E, U S$ /T O N N E

DATED BRENT, US$/Bbl

y = 7.3008x + 72.573 R² = 0.8994 0 200 400 600 800 1000 1200 1400 0 20 40 60 80 100 120 140 BUT A N E, US $/ TO N N E

DATED BRENT, US$/Bbl

Sumber: Hasl Smulas Umar Sad

Gambar 11. Harga Butane (CP Aramco) versus Dated Brent

8. Harga LPG 50/50 (USD/ton) = 7,1489 x Dated Brent ( USD/Bbl)

+ 79,495 dengan R2 =0,9145

7

8. Harga LPG 50/50 (USD/ton) = 7,1489 x Dated Brent ( USD/Bbl) + 79,495 dengan R2 =0,9145

Gambar 8. LPG 50/50 vs Dated Brent

9. Harga LNG Indonesia, FOB, (USD/Ton) = 0.0943 x Dated Brent (USD/Bbl) + 2.5557

Gambar 9. Indonesia LNG Exp.FOB vs Dated Brent

y = 7.1489x + 79.495 R² = 0.9145 0 200 400 600 800 1000 1200 1400 0 20 40 60 80 100 120 140 LP G 5 0/ 50 , U S$ /T on ne

DATED BRENT, US$/Bbl

Sumber: Hasl Smulas Umar Sad

(10)

| 50 |

Brokrat Tekno Ekonom Mgas Indonesa | Umar Said

9. Harga LNG Indonesa, FOB, (USD/Ton) = 0.0943 x Dated Brent

(USD/Bbl) + 2.5557

Sumber: Hasl Smulas Umar Sad

Gambar 13. Harga Indonesa LNG Exp. FOB versus Dated Brent

10. Harga LNG Indonesa,CIF Jepang =0,129 x Dated Brent (USD/Bbl)

+ 2,5557

8 10. Harga LNG Indonesia,CIF Jepang =0,129 x Dated Brent (USD/Bbl) +

1,0411 dengan R2 = 0,9033

Gambar 10. Indonesia LNG CIF (Japan) versus Dated Brent

11. Harga Batubara Australia (USD/ton) = 0,8699 x Dated Brent (USD/Bbl) + 14,199 dengan R2 =0,7927

Gambar 11. Australian Coal versus Dated Brent

y = 0.1293x + 1.0411 R² = 0.9033 0 5 10 15 20 25 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 IN D O N ES IA L N G , C IF JA PA N , U S$ /m m bt u

DATED BRENT, US$/Barrel

y = 0.8699x + 14.199 R² = 0.7927 0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200 0 20 40 60 80 100 120 140 160 A U ST . C O A L, U S$ /T O N

DATED BRENT, US$/Bbl

Sumber: Hasl Smulas Umar Sad

Gambar 14. Harga LNG Indonesa CIF Jepang versus Dated Brent 1

8. Harga LNG Indonesia, FOB, (USD/MMBTU) = 0,0833 x Dated Brent (USD/Bbl) + 3,0626 dengan R2 = 0,8551

Gambar 1. Indonesia LNG Exp. FOB versus Dated Brent y = 0.0833x + 3.0626 R² = 0.8551 0 2 4 6 8 10 12 14 0 20 40 60 80 100 120 FO B LN G IN D O N ES IA , U S$ /M M BT U

DATED BRENT, US$/Bbl

3 4 5 6 7 2000 2002 2004 2006 2008 2010 2012 2014 PE RT U M BU H AN E KO N O M I ( % ) TAHUN Gambar 13. diganti dengan ini Gambar 19 diganti dengan ini

(11)

| 51 |

11. Harga Batubara Australa (USD/ton = 1,0189 x Dated Brent (USD/

Bbl) + 9,897 dengan R2 =0,8476

8

10. Harga LNG Indonesia,CIF Jepang =0,129 x Dated Brent (USD/Bbl) + 1,0411 dengan R2 = 0,9033

Gambar 10. Indonesia LNG CIF (Japan) versus Dated Brent

11. Harga Batubara Australia (USD/ton) = 0,8699 x Dated Brent (USD/Bbl) + 14,199 dengan R2 =0,7927

Gambar 11. Australian Coal versus Dated Brent y = 0.1293x + 1.0411 R² = 0.9033 0 5 10 15 20 25 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 IN D O N ES IA L N G , C IF JA PA N , U S$ /m m bt u

DATED BRENT, US$/Barrel

y = 0.8699x + 14.199 R² = 0.7927 0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200 0 20 40 60 80 100 120 140 160 A U ST . C O A L, U S$ /T O N

DATED BRENT, US$/Bbl

Sumber: Hasl Smulas Umar Sad

Gambar 15. Australian Coal versus Dated Brent

Dalam catatan Umar, korelas harga batubara acuan (HBA) yang dterbtkan Indonesa, tdak terlalu berkorelas dengan Dated Brent.

Mungkn karena data statstknya kurang panjang, mengngat sstem HBA memang belum terlalu lama dpaka.

12. Harga CPO

Harga CPO adalah harga pasar komodt d Kuala Lumpur, jad barangkal lebh pas jka dkorelaskan bukan dengan Dated Brent

tetap dengan ICP. Korelas harga CPO dengan Dated Brent tdak

terlalu bagus. Nla R2 rendah - hanya 0,6861. Dengan menggunakan harga CPO dua bulan d belakang ICP, korelasnya membak dengan R2 menjad0,7636. In juga belum begtu bak. Penggunaan “lag” dua bulan akan menyultkan penggunaan persamaan korelas dalam model energ. In semua karena CPO memang bukan turunan mnyak bum. CPO mash sangat sedkt dpaka sebaga bahan bakar nabat. D Amerka, mnyak kedela dan mnyak jagung lebh banyak dpaka untuk membuat bodesel. D ss lan, melalu jalur mnyak goreng, CPO menjad pesang mnyak kedela. Oleh sebab tu, harga CPO lebh banyak dkontrol oleh harga mnyak kedela.

(12)

| 52 |

Brokrat Tekno Ekonom Mgas Indonesa | Umar Said

Yang menark terkat CPO adalah, harganya (Kuala Lumpur) dalam satuan USD/ton sektar 8,85 harga Dated Brent dalam

USD/Bbl.

Semua orang dapat membuat korelas se-pert tersebut datas, dengan data dan perode yang berbeda. Haslnya secara numers past juga berbeda. Namun gambaran perbandngan harga past tdak berbeda.

B. Pemikiran yang Mendasari Undang-Undang

Migas 2001(1994-1999)

Tahun 1994, Indonesa menjad tuan rumah konferens APEC. Konferens tu dadakan d Bogor dan menghaslkan Deklaras Bogor yang bertujuan untuk menurunkan bea masuk hngga nol dan lma persen d lngkungan Asa Pasfk. Hal tu berlaku untuk negara maju palng lambat tahun 2010, dan untuk negara berkembang tahun 2020.

Konferens tu juga berart bahwa Indonesa telah mengukuhkan drnya memasuk sstem ekonom global yang mestnya akan menguntungkan Indonesa. Ada orang yang mengkrtk kebjakan kut sstem global tu sebaga kehlangan kedaulatan, sebaga wujud bahwa kta telah tunduk pada neolb, dan lan-lan. Akan tetap, kta juga melhat negara yang tdak masuk sstem ekonom global menjad negara tertnggal. D Asa ada

Pesan Moral:

“Dalam pembuatan keputusan, banyak hal tidak pasti. Menunggu kepastian berarti terlambat mengambil keputusan. Salah satu bahan dasar untuk keputusan/kebijakan adalah data dan informasi. Oleh sebab itu, data dan informasi harus selalu dikumpulkan dengan tertib. Dunia ini tidak hampa. Data dan informasi selalu tersedia dan banyak, namun sering tersebar dan sepotong-sepotong. Data dan informasi yang tidak pernah komplit itu harus dirangkai dan dianalisis agar keluar faktanya. Data harga komoditi energi tidak terkecuali. Jika data yang tersebar dan tidak lengkap itu dirangkai, akan keluar faktanya bahwa sesungguhnya harga energi itu hanya berdimensi satu, artinya jika harga salah satu komoditi diketahui, maka yang lain akan diketahui juga. Kuncinya, jangan takut membuat data base dan analisis terkait data itu.” (Umar Said, 2014)

(13)

| 53 |

satu negara, d Amerka ada satu negara juga. Tongkok yang komuns, berjuang keras untuk kut sstem ekonom global tu. Tongkok berhasl. Tongkok menkmat dan bahkan menunggang sstem tu.

Kembal ke Bogor, pada akhr perhelatan APEC tersebut, dadakan konferens pers. Presden Soeharto sebaga tuan rumah, memberkan penjelasan dan menjawab pertanyaan wartawan. Para pemmpn ekonom APEC lannya mendampng belau. Presden Clnton dan Perdana Menter Malaysa Mahathr juga hadr.

Tetap lepas maghrb pada har yang sama, Perdana Menter Mahathr mengadakan koferens pers. Intnya Mahathr menyatakan tdak setuju dengan s Deklaras Bogor. Belau kut menandatangan Deklaras karena menghormat Indonesa dan menghormat Pak Harto.

Sumber: Dokumen Prbad

Gambar 16. Tahun 1996, Presden Suharto memberkan petunjuk kepada Umar Sad, selaku Sekjen Departemen Pertambangan dan Energ, tentang cara-cara menyuburkan kembal

lahan bekas tambang.

Rupanya pernyataan Mahathr Muhammad merupakan tamparan bag Indonesa. Besok pagnya, Pak Harto memanggl Menter Pertambangan

(14)

| 54 |

Brokrat Tekno Ekonom Mgas Indonesa | Umar Said

dan Energ serta Menter Sekretars Negara (Mensesneg). Menurut penuturan Menter Pertambangan dan Energ kepada Umar Sad, Presden mengatakan bahwa komtmen Indonesa d APEC sudah sangat jauh. Indonesa tdak mungkn mundur lag, Presden mengngatkan kepada dua menter tersebut, bahwa salah satu sektor yang mash sangat tertutup dan monopols adalah mgas. Presden memnta agar mgas dpelajar dan dcarkan jalan agar tetap dkelola sesua amanat UUD 1945 tetap tdak tabrakan dengan kesepakatan APEC. Presden juga berpesan agar dalam mempelajar hal tu tdak perlu gembar-gembor. Selanjutnya Menter Pertambangan dan Energ menugaskan Umar Sad selaku Sekjen Deptamben dan Drut Pertamna, sementara Mensesneg dan Menter Keuangan menugaskan Eselon I-nya untuk bersama melaksanakan permntaan Presden. Semua tdak djnkan gembar-gembor.

Semua proses memang dlakukan tanpa gembar-gembor dan tdak pernah ada d meda. Yang pentng bekerja dengan tenang, tekun, cermat dan tdak terpengaruh oleh hruk pkuk d meda.

Kam mula membaca dan mencermat UUD’45. Barangkal kam, khususnya saya belum pernah membaca UUD berkal-kal sepert saat melaksanakan penugasan n. Ada beberapa pesan poltk yang sult kam paham dan kelhatannya akan sult pula untuk untuk dsandngkan dengan kesepakatan APEC yatu (1) dkuasa negara; (2) untuk sebesar besar kemakmuran rakyat; (3) pentng dan yang menguasa hajat hdup orang banyak.

Tentang pengertan “dkuasa negara” ada beberapa acuan yatu: Pertama, apa yang dsampakan Bung Hatta dekade 1930-an, yang tertuang dalam tulsan berjudul Ekonomi Rakyat dalam Bahaya. Negara

harus mengusahakan sendr cabang-cabang produks yang pentng bag negara dan yang menguasa hajat hdup orang banyak. Pemkran tahun 1934 n mash serng dacu orang sebaga pemkran tunggal Bung Hatta. Berbaga phak, pada tahun 2014 n, juga mash serng menyuarakan kengnannya agar negara yang menjad pengusaha mgas.

(15)

| 55 |

Pada kesempatan tu Bung Hatta menyampakan makna “dkuasa oleh negara”. Menurut belau, “dkuasa” oleh negara dalam pasal 33 UUD 1945 tdak berart negara sendr menjad pengusaha, usahawan, atau

ondernemer. Menurut Bung Hatta, kekuasaan negara terdapat pada

pembuatan peraturan guna melancarkan jalan ekonom. Yang pentng negara mempunya kewenangan untuk mengatur. Peraturan harus juga melarang “penghsapan” orang yang lemah oleh orang yang bermodal. Kelhatan sekal bahwa antara tahun 1934 dan 1977, pemkran Bung Hatta sudah berubah. Belau menyesuakan dengan perkembangan jaman. Sepert dketahu, tahun 1930-an lahr alran Keynes yang menyarankan peran negara dalam ekonom karena kegagalan peran swasta. Sedangkan pada tahun 1977, mula kelhatan kegagalan sstem semua oleh negara yang berlaku d blok Tmur dan keunggulan sstem ekonom barat. Barangkal Bung Hatta, sebaga cendekawan, mencermat perubahan keadaan tu.

Tentang amanat “untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat”, ada yang menark terkat amanat yatu dletakkan d ayat (3) Pasal 33 tentang bum dan ar dan kekayaan alam. Bukan d ayat (1) tentang ekonom. Past ada maksudnya. Praktek yang terjad d banyak negara adalah, semua kegatan usaha yang tdak mengena kekayaan alam cukup membayar pajak penghaslan. Namun kegatan yang menggal kekayaan alam, harus membayar pajak penghaslan dan pungutan lan yang d banyak negara dsebut royalt. D Indonesa, royalt n dsebut uran atau sekarang dsebut Penermaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Barangkal dalam katan membayar lebh dar sekedar pajak penghaslan (PPh) tulah maksud pesan poltk “untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat,” dan dletakkannya d ayat (3). Jad kelhatannya, jka d atas PPh ada PNBP, maka pengelolaan bum dan ar dan kekayaan alam sudah memenuh amanat Pasal 33 ayat (3).

Har n, beberapa orang, bahkan ada juga tokoh terpelajar, yang mash berpendapat bahwa “untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat” d sektor mgas harus dterjemahkan sebaga subsd BBM. Padahal pesan konsttus sangat jelas, yatu “untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat”

(16)

| 56 |

Brokrat Tekno Ekonom Mgas Indonesa | Umar Said

dan bukan “untuk sebesar-besar kemakmuran RAKYAT PEMAKAI BBM.” Rakyat d daerah terpencl, jauh dar pusat kekuasaan d Jawa, mash banyak yang tdak menggunakan BBM atau menggunakan dalam jumlah yang sedkt sekal. Mereka juga berhak mendapat kemakmuran yang dhaslkan oleh mgas. Mungkn dalam bentuk sekolah yang bak, puskesmas atau rumah sakt yang bak, jembatan atau sarana publk lannya. Jad lebh pentng menyalurkan kemakmuran yang berasal dar kekayaan alam tu ke semua orang dbandng kepada sekelompok orang saja.

Tentang pengertan “penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak”, kta terbasa dengan praktek bahwa mnyak menguasa hdup orang banyak. Kelhatannya tu memang tdak terbantahkan. Setap har kta bersentuhan dengan mnyak. Jad mnyak harus dkuasa negara, yang menurut para penganut paham nasonalsme “sempt” harus dusahakan sendr oleh negara. Bahkan banyak yang mengra, bahwa praktek sepert tu sudah merupakan hukum alam. Memang agak sult menjabarkan makna “menguasa hajat hdup orang banyak”. Rujukan yang ada tdak memberkan defns yang jelas dan operasonal. Tdak heran karena pesan tu memang suatu poltk ekonom konsttus. Kta yang harus mencar jabaran operasonalnya.

Untuk mengert kadar “menguasa hajat hdup orang banyak” yang dkandung oleh mnyak, terpaksa dlakukan perbandngan emprs. Dbuat perbandngan mnyak dan ar. Ternyata banyak orang memlh tdak mempunya mnyak darpada tdak mempunya ar. Jad, kadar “mengusas hdup orang” yang dbawa oleh mnyak tdak setngg yang dbawa oleh ar. Sebagan besar ar bahkan lepas dar bsns PDAM artnya lepas dar bsns yang dusahakan sendr oleh negara. Itu mungkn karena ar jumlahnya banyak sedang mnyak terbatas. Kemudan mnyak dbandngkan dengan beras yang kelangkaan atau kelmpahannya kra-kra setara dengan mnyak. Kebanyakan orang memlh tdak mempunya mnyak dbandng tdak mempunya beras. Kesmpulannya tdak berubah. Mnyak dbawah beras. Ternyata kadar menguasa hajat orang banyak yang dbawa oleh mnyak tdak tngg-tngg amat, kalah

(17)

| 57 | dbandng banyak komodt lan.

Kesmpulannya adalah bahwa selama n kta mungkn terbasa dengan rumusan bahwa mnyak adalah komodt vtal sehngga pertmbangan poltknya sangat tngg. Bahkan cenderung hanya pertmbangan tu saja yang dpaka untuk mengatur usaha mgas.

Mash ada pesan poltk lan yang tdak terlalu cermat dbaca oleh kebanyakan dar kta. Pasal 33 Ayat (3) UUD berbuny “Bum dan ar dan kekayaan alam yang terkandung d dalamnya dkuasa oleh negara dan dpergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat”. Kta tdak cermat membaca anak kalmat “yang terkandung d dalamnya”.

Kta berpendapat setap tetes mnyak harus dkuasa negara. Mnyak Arab yang kta mpor, tdak pernah terkandung d dalam bum dan ar Indonesa, jad mestnya tdak terkena amanat tu. Para perumus konsttus sudah sangat bjak dengan tdak ngn menguasa mnyak mpor n. Tetap perdagangan BBM-nya harus datur oleh pemerntah.

D dalam kalmat “yang terkandung d dalamnya” nlah dtemukan peluang mengatur sektor mgas (dan sumber daya alam lannya) agar tetap menjunjung tngg pesan konsttus tetap tdak tabrakan dengan kesepakatan ekonom global. Itu baru dtemukan tahun 1997, artnya setelah sektar tga tahun “tm” sangat kecl n bekerja, membaca berbaga rujukan dan berulang kal membaca UUD.

Peluang tersebut dsampakan kepada para menter yang dtugas oleh Presden untuk menyelaraskan pengaturan sektor mgas dengan amanat UUD dan kesepakatan ekonom global. Usulannya sangat sederhana yatu kegatan hulu karena terkat dengan “kekayaaan alam yang terkandung d dalamnya” tetap dkuasa negara, sedangkan kegatan hlr yang pada hakekatnya merupakan perdagangan basa, meskpun pentng, dbuka. Itulah sesungguhnya nt sar pemkran yang mendasar dar perubahan UU No. 8 tahun 1971 tentang Pertamna menjad UU Mgas 22 Tahun 2001.

Para menter melaporkan hasl kerja kepada Presden, dan alhamdulllah Presden menyetuju usulan yang dajukan. Persetujuan Pak Harto terjad

(18)

| 58 |

Brokrat Tekno Ekonom Mgas Indonesa | Umar Said

tahun 1997. Presden memberkan pengarahan bahwa setuju dengan pemkran yang dajukan dan agar dtuangkan dalam format undang-undang untuk dberlakukan tahun 2003.

Pertanyaannya adalah, mengapa baru tahun 2003 akan djadkan undang-undang mgas yang baru? Artnya baru 6 tahun kemudan. Mengapa terlalu lama? In tdak lumrah. Basanya semua harus serba cepat. Presden menjelaskan perkraan belau bahwa banyak dar kta belum sap dengan paradgma baru tentang mgas tersebut. Parta poltk belum sap, polts belum sap, meda belum sap, mahasswa belum sap. Bahkan pejabat pemerntahpun belum sap. Perlu sosalsas yang halus dan pelan-pelan karena akan banyak merombak pemkran yang sudah mapan.

Belum sampa permntaan Presden menjad format undang-undang terlaksana, tahun 1998 Pak Harto mengundurkan dr dan terjad pergantan Presden. Sebaga konsekuensnya terbentuk kabnet baru. Menter Pertambangan dan Energ yang baru agak tergesa-gesa dengan mengatakan akan merombak tatanan mgas, serta akan merombak domnas Pertamna. Apa yang dperkrakan pak Harto benar-benar terjad. Parta belum sap. DPR belum sap. RUU mgas yang dajukan Pemerntah langsung gugur d DPR.

Terjad pergantan kabnet lag. RUU mgas dajukan lag dengan lebh hat-hat. Belajar dar pengamalan yang baru lewat, RUU lolos menjad UU No 22 tahun 2001. Barangkal tanpa UU 22/2001 tersebut, Pertamna mash terus hdup hanya dengan uang upah pungut atau retens sebesar 2 persen saja. Dengan retens sekecl tu, Pertamna tdak akan mat tetap juga tdak mampu hdup layaknya suatu perusahaan mnyak. Pertamna akan tetap kumuh.

Dalam hal BBM, kta mash terjebak dengan nterpretas sempt “untuk sebesar besar kemakmuran rakyat.” Sepertnya, kekayaan mgas bsa sampa ke rakyat hanya melalu subsd. Tba-tba sstem pasar BBM menjad haram. Padahal UUD tdak sekal pun mengharamkan sstem pasar. Padahal sebelum penjajah datang, penduduk nusantara telah mengenal sstem pasar termasuk harga pasar. Padahal, akan lebh mula

(19)

| 59 |

bangsa n jka kesejahteraannya menngkat sehngga tdak perlu dsubsd, karena penddkan kaum mudanya unggul, karena kesehatannya prma, karena semua mendapat pekerjaan yang layak.

C. Membangun Kembali Pengelolaan Energi

Khususnya Migas Indonesia: Energi Sebagai

Sub-Sistem Ekonomi (2014)

1. Prestasi Ekonomi 2000-2013

Dalam perode 2000-2013, pertumbuhan ekonom relatf bak, mencapa sektar 6% per tahun. Pertumbuhan tu danggap belum cukup tngg untuk mengejar ketnggalan Indonesa dar beberapa negara tetangga.

1

8. Harga LNG Indonesia, FOB, (USD/MMBTU) = 0,0833 x Dated Brent (USD/Bbl) + 3,0626 dengan R2 = 0,8551

Gambar 1. Indonesia LNG Exp. FOB versus Dated Brent

y = 0.0833x + 3.0626 R² = 0.8551 0 2 4 6 8 10 12 14 0 20 40 60 80 100 120 FO B LN G IN D O N ES IA , U S$ /M M BT U

DATED BRENT, US$/Bbl

3 4 5 6 7 2000 2002 2004 2006 2008 2010 2012 2014 PE RT U M BU H A N E KO N O M I ( % ) TAHUN Gambar 13. diganti dengan ini Gambar 19 diganti dengan ini

Sumber: Umar Sad

Gambar 17. Grafk Pertumbuhan Ekonom Indonesa Tahun 2000-2014

Pesan Moral:

“Keadaan selalu berubah. Jika kita kaku berpegang pada apa yang sudah biasa kita lakukan dan tidak pandai menyesuaikan diri dengan keadaan yang terus berubah itu, kita akan tertinggal dari bangsa lain. Prinsip dasar nilai-nilai bangsa harus tetap dipegang teguh, tetapi implementasi bisa berubah tanpa harus meninggalkan prinsip dasar dan nilai bangsa. Sejarah menunjukkan bahwa banyak negara tidak maju dengan menutup diri. Demikian juga suku bangsa yang sulit menerima perubahan akan selalu terdesak ke pinggir.” (Umar Said, 2014)

(20)

| 60 |

Brokrat Tekno Ekonom Mgas Indonesa | Umar Said

2 Gambar 2. Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2000-2014

Gambar 3. Indeks Gini Tahun 1976-2013

Gambar 4. Jumlah Penduduk Miskin Tahun 2000-2014

0,30 0,32 0,34 0,36 0,38 0,40 0,42 1976 1984 1987 1990 1993 1996 1999 2002 2005 2008 2009 2010 2011 2012 2013 IN D EKS G IN I TAHUN 20 25 30 35 40 45 2000 2002 2004 2006 2008 2010 2012 2014 JU M LA H P EN D U D U K M IS KI N (J ut a Ji w a) TAHUN Gambar 20 diganti dengan ini Gambar 21 diganti dengan ini Sumber: Umar Sad

Gambar 18. Grafk Indeks Gn Tahun 1976-2013

Jumlah orang mskn memang turun tetap kesenjangan pendapatan melebar. Kesenjangan yang dukur dengan Indeks Gn, menngkat dar 0,35 pada tahun 2003 menjad 0,42 pada tahun 2013. Semakn tngg Indeks Gn, semakn lebar kesejangan pendapatan penduduk. Nla 0,42, oleh banyak ekonom, sudah danggap sebaga batas tertngg. Kesenjangan yang melebar dan terjad dalam jangka yang cukup panjang bsa mengancam kerukunan sosal dan kohes NKRI.

2 Gambar 2. Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2000-2014

Gambar 3. Indeks Gini Tahun 1976-2013

Gambar 4. Jumlah Penduduk Miskin Tahun 2000-2014 0,30 0,32 0,34 0,36 0,38 0,40 0,42 1976 1984 1987 1990 1993 1996 1999 2002 2005 2008 2009 2010 2011 2012 2013 IN D E KS G IN I TAHUN 20 25 30 35 40 45 2000 2002 2004 2006 2008 2010 2012 2014 JU M LA H P E N D U D U K M IS KI N (J u ta J iw a ) TAHUN Gambar 20 diganti dengan ini Gambar 21 diganti dengan ini Sumber: Umar Sad

(21)

| 61 | 2. Dua Wajah Ekonomi Indonesia

Ekonom Indonesa merupakan dual economy, yatu ada

sektor modern dan sektor tradsonal yang berdampngan. Dua sektor tersebut masng-masng mempunya peran dalam ekonom secara keseluruhan.

Sektor modern terdr dar ndustr manufaktur, usaha-usaha besar lan, keuangan dan perbankan, dll. Sektor n menjad pendukung pertumbuhan ekonom nasonal, yang sangat dperlukan untuk memajukan kesejahteraan umum dan membuka lapangan kerja.

Sektor tradsonal terdr dar sektor prmer yatu pertanan rakyat, perkebunan rakyat, peternakan rakyat, perkanan rakyat dan usaha mkro. Orang-orang yang merasa tdak mampu bertahan d sektor prmer, banyak yang kemudan perg ke kota, membuat usaha mkro atau bekerja sebaga tenaga kasar seadanya. Segala kegatan d sektor tradsonal n dkerjakan sendr oleh rakyat, bukan oleh korporas.

Sektor tradsonal n member makan dan pekerjaan kepada lebh banyak orang dbandng sektor modern, tetap sektor n juga menjad kantong-kantong kemsknan. Orang menjad mskn karena tdak mempunya pekerjaan yang sesua dengan kemampuannya dan dengan pendapatan yang memada. Sektor tradsonal umumnya tdak dapat berfungs optmum karena serba kekurangan.

Kedua sektor tersebut, harus datur dan dbantu oleh pemerntah agar berkembang, namun cara mengatur dan membantunya sangat berbeda.

3. Membantu dan Mengatur Sektor Modern

Sektor modern memerlukan dua hal utama yatu: () klm usaha dan () nfrastruktur yang bak. Iklm usaha yang bak

(22)

| 62 |

Brokrat Tekno Ekonom Mgas Indonesa | Umar Said

adalah kecepatan pelayanan, kejelasan dan stabltas peraturan, keadlan perlakuan, hak dan kewajban yang setara dengan yang ada d negara lan, dsb.

Infrastruktur yang dbutuhkan, melput jalan, terutama jalan tol, jarngan kereta ap, pelabuhan dengan kapal-kapal modernnya, bandara dengan armada pesawatnya, lstrk dan jarngan komunkas data. Sekarang n, nfrastruktur sudah mencekk duna usaha. Duna usaha sult bergerak karena nfrastruktur yang kurang.

Infrastruktur tu sendr akan dbangun oleh swasta apabla klm usahanya bak. Tarf penggunaannya memberkan keuntungan yang setara dengan nvestas d sektor lan, bahkan dengan nvestas d negara tetangga. Infrastruktur modern n tdak dperlukan oleh sektor tradsonal ataupun kelompok masyarakat yang memang belum mampu. Bag sektor tradsonal yang lebh pentng adalah tersedanya alternatf, yang lebh murah, yang dapat mereka paka dengan cukup nyaman. Membangun dan mengoperaskan nfrastruktur alternatf tulah kewajban pemerntah. Pembangunan klm usaha dan nfrastruktur yang bak tdak dapat terjad sekalgus, tetap harus dupayakan secepatnya.

Selanjutnya, jka dengan klm usaha dan nfrastruktur yang bak sudah terseda, sektor modern jangan dganggu. In pentng dtekankan, karena banyak pejabat dan polts yang belum menyadar fungs besar duna usaha modern n, yatu menngkatkan pertumbuhan ekonom, menghaslkan pajak guna membaya pemerntahan/negara dan membuka lapangan kerja baru.

Prnsp pasar sudah sangat layak dterapkan untuk sektor modern agar mereka bekerja efsen. Selanjutnya, sektor modern harus dawas kepatuhannya pada peraturan dan perundangan, khususnya terkat dua hal yang serng dlanggar oleh sektor n yatu pajak dan lngkungan.

(23)

| 63 |

Perlu kta catat bahwa tanpa ddukung oleh klm usaha dan nfrastruktur yang bak, sektor n telah mampu menumbuhkan ekonom Indonesa sektar 6% per tahun. Dengan klm usaha dan nfrastruktur yang bak dan tdak dganggu, ke depan sektor modern past akan mampu tumbuh jauh d atas 6%.

4. Membantu dan Mengatur Sektor Tradisional untuk Mengurangi Kesenjangan Pendapatan

Mengurang kesenjangan pendapatan nasonal dlakukan dengan membantu sektor tradsonal yang menjad kantong kemsknan. Sektor n harus dbantu dalam mengatas berbaga kekurangan yang membeltnya agar dapat bekerja optmum sehngga penghaslannya dapat menyejahterakan para pelakunya.

Sektor prmer memerlukan bantuan pemerntah berupa sarana produks, modal kerja, akses pasar, jamnan harga yang menyejahterakan, teknolog, manajemen, dan asurans gagal produks. Meskpun sama jens bantuan yang dbutuhkan, namun berbeda-beda rncan bantuan untuk tap kegatan d sektor n.

Usaha mkro memerlukan bantuan pemerntah agar tersambung menjad satu mata ranta dengan sektor modern. Contohnya, usaha mkro penjual makanan d sektar gedung bsns dan perkantoran, dapat dsambung oleh Pemda dengan memasukkannya ke dalam gedung dan menjad penyeda makan bag pekerja gedung tersebut. Sesungguhnya, jka damat, pengguna jasa makanan kak lma adalah pegawa gedung tu sendr. Pegawa basa yang bekerja dalam gedung banyak yang tdak makan d restoran tetap makan d kak lma sektarnya. Bagamana pemda dapat memaksa pengelola gedung menerma pedagang kak lma? Pemda mempunya kewenangan dalam memberkan Ijn Membuat Bangunan

(24)

| 64 |

Brokrat Tekno Ekonom Mgas Indonesa | Umar Said

(IMB). D IMB tulah sudah mula datur berbaga public services yang dapat menghlangkan kesenjangan. Usaha parkr,

layanan kebershan, penyedaan makanan adalah sarana untuk menbantu menghlangkan kesenjangan. Hampr semua kota besar d duna, yang sangat kaptals sekalpun, melakukan hal sepert tu. Lhat kota besar yang terdekat dengan kta, Sngapura. Tdak ada lag kak lma karena semua sudah dmasukkan ke dalam gedung. Tugas pemda selanjutnya adalah agar d sektar gedung tdak tumbuh usaha kecl baru. Pemda mencar mata ranta lan dmana usaha kecl dapat melayan usaha besar/ modern. Banyak kegatan sektor tradsonal yang berpotens dsambung dengan kegatan modern.

Terkat bantuan pemerntah, prnsp pasar belum layak dterapkan untuk sektor tradsonal n. Para ahl sudah banyak menuls bagamana perssnya bentuk bantuan yang harus dberkan kepada sektor tradsonal n.

5. Kenaikan Harga BBM untuk Pendanaan Program Kesenjangan

Pendanaan program-program mengks kesenjangan/ kemsknan tu harus bersumber dar APBN. Namun ke depan, APBN 2015 msalnya, tdak member ruang fskal yang cukup untuk program tersebut. Gaj tdak mungkn dkurang, belanja penddkan tdak mungkn dkurang. Pembayaran bunga dan cclan pnjaman tdak mungkn dkurang. Demkan juga belanja lannya. Peluang yang ada adalah mengalhkan subsd BBM yang mencapa Rp 246,5 trlun (2014) dan Rp 219 trlun (2015) menjad pendanaan program membantu sektor tradsonal. Artnya, harga BBM harus dnakkan bertahap untuk mengumpulkan pendanaan guna membaya progam kemsknan/pengurangan kesenjangan.

(25)

| 65 |

Oleh pemerntah, sapa pun yang menjad pemmpn, pengalhan subsd BBM ke program sektor tradsonal harus dlakukan bertahap, tetap dengan sangat cepat agar segera kelhatan manfaatnya. Jka pengalhan lambat, parta non pemerntah akan mengejek dan jka meda serta rakyat sempat terpengaruh, akan menyultkan pelaksanaan program lebh lanjut. Mengapa bertahap, karena menakkan harga BBM mudah, tetap mengalhkan dana yang dselamatkan menjad program nyata tdaklah gampang. Pengalhan subsd BBM harus dlakukan one to one, artnya satu rupah subsd dhemat, maka satu rupah pula sektor tradsonal mendapat bantuan. Yang sangat pentng dperhatkan adalah pengalhan subsd harus benar-benar dkawal agar tdak bocor. Sebaga gambaran, apabla harga bensn premum dan mnyak solar dnakkan Rp 1000 per lter akan dhemat subsd BBM sebanyak Rp 46 trlun. In suatu jumlah yang bermakna guna membantu sektor tradsonal.

Program-program kesenjangan yang dapat dselesakan dalam tempo kurang dar satu tahun harus drumuskan dengan cermat mencakup semua aspeknya sepert bentuk program, d mana dlakukan, bagamana organsas pelaksanaannya, bagamana pengawasannya, dll. Akan banyak sekal program untuk mempersempt kesenjangan pendapatan n yang masng-masng akan berbeda. Sesungguhnya untuk tap-tap kasus, para ahl sudah banyak mengurakannya. Untuk pertanan, msalnya, program-program quick wins berupa kos saprotan d tap desa, pompansas ar rgas khususnya untuk daerah lumbung beras, pembelan gabah oleh pemerntah dengan jamnan harga yang menyejahterakan petan, penyedaan alat pengerngan gabah secara mekans dll.

(26)

| 66 |

Brokrat Tekno Ekonom Mgas Indonesa | Umar Said

6. Upaya Lain

Berbaga program energ, khususnya d bdang mgas yang mendesak untuk dlakukan oleh pemerntahan baru antara lan adalah:

a) Menggunakan Lebh Banyak Gas, Batubara dan Sumber Energ Lan

Bersamaan dengan kenakan harga BBM, harus dlakukan usaha untuk mengurang baya pengadaan energ pada umumnya. Penggunaan lebh banyak gas (dalam berbaga bentuknya sepert gas ppa, LPG, LNG, CNG) akan bsa membantu mengurang baya pengadaan energ. Demkan juga penggunaan batubara dan sumber energ lan. Untuk tu semua, berbaga nsatf untuk menggant BBM bersubsd harus ddorong dan proses mplementasnya dpermudah.

Meskpun demkan, gas, batubara, dan sumber energ lan tdak akan mampu menggantkan BBM dengan cepat dan dalam skala yang besar. Kebutuhan energ mash akan bersandar pada BBM. Oleh sebab tu, kenakan harga BBM menjad tumpuan utama untuk mengurang beban subsd BBN dalam APBN dan memperoleh pendanaan guna menjalankan program mengurang kesenjangan yang melebar.

b) LPG (Liquified Petroleum Gas)

Mengurang baya menyedaan energ dengan penggunan LPG msalnya dapat dlakukan untuk trasanportas. LPG dapat dpaka d sektor angkutan dengan modfkas mesn yang relatf mudah. Teknolognya sudah ada d masyarakat.

Harga LPG (Pertamna) tanpa subsd sektar Rp 12.000 per kg atau setara dengan sektar Rp 6.000 per lter

(27)

| 67 |

bensn. In lebh murah dbandng harga bensn premum sekarang, apalag jka harga bensn premum dnakkan. Konsumen past bermnat menggunakan LPG untuk kendaraannya. APBN past juga senang karena LPG yang dpaka menggant bensn premum tu tdak memerlukan subsd sama sekal.

Namun, konsumen mash harus menanggung beban lan yatu membel peralatan konvers agar bsa beralh dar bensn ke LPG. Jka harga bensn premum dnakkan menjad Rp 7.500 per lter dan LPG untuk angkutan djual Rp 7.000 per lter setara bensn, LPG mash tetap menark. Dana tambahan sebesar Rp 1.000 per lter tu dgunakan untuk cclan peralatan konvers. Cclan akan selesa dalam waktu 22 bulan. Meskpun n menguntungkan konsumen dan juga APBN, penetras LPG d sektor transportas tdak akan cepat. Melhat pengalaman penggantan mnyak tanah dengan LPG, volume bensn yang bsa dgantkan dalam tempo satu tahun palng tngg hanya 1,6 juta klolter saja dar konsums bensn sebesar 16 juta klolter. Pasokan LPG tdak perlu terlalu dkhawatrkan karena banyak. Tambahan mpor LPG tdak akan menambah dosa karena selama n bensn premum juga dmpor. Baya mpor LPG akan lebh rngan. Jad manfaatnya lebh banyak dbandng mudaratnya.

c) CNG (Compressed Natural Gas)

Demkan juga CNG dapat menggantkan bensn premum untuk angkot dan taks. Namun, penggantan n lebh sult. Lebh banyak modfkas mesn harus dlakukan dbandng LPG. Jka harga gas bum d lapangan US$ 7 per juta btu, CNG dapat djual dengan harga Rp 5.500 per lter setara bensn, d tngkat konsumen (SPBG). Bag konsumen, n harga yang lebh menguntungkan, lebh

(28)

| 68 |

Brokrat Tekno Ekonom Mgas Indonesa | Umar Said

murah dbandng harga bensn sekarang. Untuk APBN juga menguntungkan karena subsd berkurang.

Untuk cclan peralatan konvers, CNG harus djual dengan harga lebh tngg dar Rp 5.500. Jka cclan dtetapkan sebesar Rp 1.000 per lter setara premum, peralatan konvers akan dapat dlunas dalam waktu sektar tga tahun.

Kemudahan kepada BUMN/swasta dalam neger untuk mengembangkan jarngan penjualan LPG dan CNG harus dberkan. In akan mempercepat penggantan (konvers) bensn dan mnyak solar bersubsd ke gas.

d) Gas Ppa

Gas bum dalam bentuk gas ppa juga sangat prospektf dpaka menggantkan mnyak solar nonsubsd. Pada harga mnyak mentah US$100/barel dan dengan nla tukar Rp 12.000 per dolar, harga Liquified Natural Gas

(LNG) yang kta ekspor sektar Rp 5.000 per lter setara mnyak solar. Padahal, harga mnyak solar sudah sektar Rp 8.700 per lter. Jad akan lebh bak menggunakan LNG untuk keperluan dalam neger dbandngkan eskpor. Dengan tdak mengekspor LNG, akan dperoleh berbaga keuntungan.

Konsumen ndustr, yang tdak berhak menggunakan mnyak solar bersubsd, akan menkmat penurunan harga energ lebh dar Rp 3.000/lter setara mnyak solar. In akan lebh menurunkan baya perusahaan. Laba perusahaan menngkat dan APBN akan menerma lebh banyak PPh badan. Penermaan negara dar ekspor gas akan berkurang, jka yang dpaka adalah gas alam. Namun, mash banyak gas skala kecl yang belum dproduks. Dalam hal n, penermaan negara akan menngkat dar pemasaran gas baru tersebut. Dar manapun sumber

(29)

| 69 |

gasnya, baru atau lama, pengeluaran untuk mpor mnyak solar akan berkurang juga.

Meskpun tdak mengurang subsd BBM, mpor mnyak solar untuk memenuh kebutuhan ndustr akan menurun. Neraca perdagangan akan membak dan rupah akan menguat. Jka dalam satu tahun pertama pengalhan subsd BBM berhasl membantu sektor tradsonal, maka program-program sejens yang lebh mendasar dan memerlukan waktu lebh panjang, sepert membangun bendungan untuk rgas, pembuatan kapal besar untuk nelayan, dll harus dgulrkan.

Pembayaan program lanjutan harus tetap dar hasl pengalhan subsd BBM. Kenakan harga BBM akan lebh mudah dlakukan karena: () sektor tradsonal sudah lebh mampu sehngga juga lebh mampu membel BBM dengan subsd lebh sedkt; () rakyat sudah melhat keserusan pemerntah melaksanakan program kemsknan; () parta oposs akan berpkr ulang sebelum mengkrtk, karena jka salah langkah dapat berakbat jarak mereka dengan rakyat akan melebar. In bsa membahayakan perolehan suara mereka dalam pemlu 2019 nant.

e) Menakkan Produks Mnyak dan Gas

Menakkan produks mgas dapat dlakukan dengan tga cara yatu: () mendorong kegatan eksploras baru, () menggunakan teknolog pengurasan mnyak yang lebh bak, () memnta Pertamna melakukan eksloras kembal d wlayah kerjanya. Mendorong eksploras baru dlakukan dengan memperbak klm usaha eksploras, memperbak aturan terkat PBB dan PPN eksploras, mempermudah jn kegatan eksploras, dll.

(30)

| 70 |

Brokrat Tekno Ekonom Mgas Indonesa | Umar Said

D sampng tu, Kementeran ESDM harus memegang kembal leadership terkat koordnas dengan kementeran,

lembaga dan pemda untuk melancarkan kegatan eksploras. Pada hakkatnya, melakukan eksploras adalah tugas pemerntah. Tugas melalukan eskploras selama n dlakukan oleh kontraktor. Kontraktor harus berjuang sendran menyelesakan persoalan yang tmbul terkat dengan berbaga tngkatan pemerntahan. Haslnya pekerjaan eksploras sangat lambat dan banyak pemerasan. Cadangan merosot, produks merosot. Akbat lebh lanjut adalah perusahaan mnyak memndahkan kegatan eksploras d kawasan atau negara lan yang memberkan kemudahan berbsns.

Penggunaan teknolog pengurasan yang lebh bak (Enhanced Oil Recovery atau EOR) akan membantu

melepaskan lebh banyak mnyak dar reservornya. Produks akan menngkat. Karena EOR menggunakan bahan bahan kma atau bahan lannya dan juga peralatan tambahan, baya lifting akan menngkat pula. Akan tetap,

n lebh menguntungkan dbandngkan membarkan mnyak tertnggal d lapsan bawah tanah. Para polts harus dbuat mengert karakter bsns sepert n. Jangan sampa mereka, karena tdak faham, berbuny aneh dan mematkan mnat operator EOR yang serus.

Malaysa sudah sangat aktf dengan teknolog n. Saud yang produksnya sudah sangat besar, juga menggunakan teknolog EOR secara ntensf. Semua operas mnyak telah menggunakannya. Indonesa termasuk mash ketnggalan. Salah satu sebab Indonesa ketnggalan adalah karena polts mash serng tdak mengert karakter proses produks, mengapa produks turun tetap baya nak, dsb. Padahal, hal sepert tu terjad d semua proses produks. Dengan peralatan yang makn uzur, baya produks per unt past nak. In juga terjad pada mobl

(31)

| 71 |

para polts tu sendr. Semakn tua mobl tu, semakn mahal ongkosnya.

Saya prbad mencurga bahwa sesungguhnya beberapa polts yang gencar mempersoalkan produks dan baya lifting tu juga sudah mengert. Namun, mereka

mempunya agenda lan d belakangnya. Dengan EOR, baya lifting lebh tngg lag, tngkat produks lebh tngg

dan pendapatan negara juga akan lebh tngg.

Berbeda dengan kontraktor mgas lannya, wlayah kerja Pertamna melput wlayah yang sudah dkerjakan sebelum terbtnya UU Mgas 22/2001. Jad wlayah kerja Pertamna ada dmana-mana. Namun banyak wlayah tu tdak dpelhara dengan cermat. Eksploras kembal

(re-exploration) tdak dlakukan, padahal teknolog

menemukan mnyak terus berkembang. Wlayah yang dulunya danggap kosong bsa saja dengan teknolog baru/eksploras baru bsa ada snya. Pemerntah harus memnta (lebh tepat memerntahkan) Pertamna untuk melakukan re-exploration d wlayah kerjanya. Banyak ahl

eksploras berpendapat bahwa mash bsa dtemukan hdrokarbon d wlayah yang dtdurkan tu. Modal untuk tu tdak masalah, banyak yang ngn bekerjasama dengan Pertamna dengan pola bag hasl yang drumuskan oleh Pertamna sendr yang dsebut Kerja Sama Operas (KSO).

f) Membangun Klang Baru

Kemampuan klang Indonesa dalam memproduks BBM sudah tdak memada lag. Impor BBM terus menngkat. Membangun klang baru selalu dkatakan member marjn kecl. Dar jaman dahulu memang begtu. Sejak saya belajar ekonom mnyak, lebh dar 40 tahun yang lalu, saya sudah dajar tentang marjn klang BBM yang kecl.

(32)

| 72 |

Brokrat Tekno Ekonom Mgas Indonesa | Umar Said

Namun orang terus membangun klang dengan kapastas yang sesua dengan yang dbutuhkan. Mengapa tu terjad? Ada dua sebab. Pertama, karena mnyak mentah tdak dapat dpaka langsung oleh konsumen, sehngga harus ‘dmasak’ terlebh dahulu dan tu membutuhkan klang. Kedua, meskpun marjn kecl, tetap marjn tu selalu datas baya modal dpasar uang (cost of money).

Jad, orang membangun klang selalu dengan uang mlk orang lan.

Perusahaan mnyak hulu, tdak terlalu tertark membangun klang karena marjn d hulu jauh lebh tngg. Pertamna, dapat dkatakan, tdak pernah membangun klang. Semua klang Pertamna yang ada sekarang yatu Duma, Sunga Paknng, Clacap, Balkpapan dan Balongan, dbangun dengan dana pemerntah. Klang Plaju, Sunga Gerong dan Balkpapan lama, dbel pemerntah dan dserahkan kepada Pertamna.

Kalau sekarang pemerntah mengharap swasta atau Pertamna membangun klang, rasanya tu agak kelru. Mungkn pemerntah tdak mengert, atau mungkn juga pemerntah kut-kutan tdak mau menambah kapastas klang. Klang BBM adalah ketahanan energ jad tu memang urusan pemerntah.

Mungknkah sekarang n membangun klang baru dengan pendanaan dar APBN? Saya berpendapat sangat mungkn, jka kta perhatkan hasl kajan kelayakan dan prestas pemerntah dalam menerbtkan oblgas valas.

(33)

| 73 |

3 Gambar 5. Obligasi Valas Pemerintah Indonesia

0 2 4 6 8 10 12 2004 2006 2008 2010 2012 2014 KU P O N , % TAHUN Gambar 22 diganti dengan ini

Sumber: Umar Sad

Gambar 20. Grafk Oblgas Valas Pemerntah Indonesa

Hasl kajan keekonoman klang menunjukkan rate of return klang baru sebesar 8 % lebh sedkt. In sangat

kurang bag swasta maupun Pertamna. Oleh sebab tu, bak Saud maupun Kuwat, mnta berbaga fasltas pajak dan fasltas lan yang tdak mungkn dberkan oleh pemerntah. Pertamna juga menyatakan tdak mau membangun klang.

Sementara tu, jka dperhatkan prestas ems oblgas valas pemerntah, dapat dcatat bahwa hanya satu kal kuponnya datas 11%. Itu terjad tahun 2009 pada saat pemerntah pank. Selebhnya kuponnya selalu kurang dar 7% dan menurun. Suku bunga pemerntah bahkan lebh rendah lag. Membangun klang tdak akan selesa satu tahun, tetap empat tahun atau lebh. Pembayaan APBN tdak perlu sekalgus. Penerbtan oblgas valas Pemerntah untuk klang dapat dlakukan bertahap, sesua kemajuan pembangunan klang.

g) Membangun Jarngan Gas

Membangun termnal LNG konvensonal maupun FSRU (Floating Storage Regasification Unit) untuk

(34)

pusat-| 74 pusat-|

Brokrat Tekno Ekonom Mgas Indonesa | Umar Said

pusat kegatan ekonom perlu dlakukan untuk membuat gas mendekat konsumen. Selanjutnya harus dbangun jarngan ppa yang menghubungkan termnal LNG dengan kawasan ndustr. BUMN maupun swasta sangat mampu membangun jarngan gas tersebut asalkan ddukung oleh klm usaha yang bak. Pengoperasan ppa gas adalah obyek dar monopol alam (natural monopoly), oleh

sebab tu harus menjad obyek pengaturan, terutama tarf dan akses. Pengaturan tu bukan hal sult karena tnggal mencontoh saja dar tempat lan.

h) Menngkatkan Transparans dan Knerja Unt-Unt Kerja Pengelola Mgas

Knerja dan transparans unt-unt pengelola mgas sangat perlu dtngkatkan untuk membuat sektor n menjad lebh efsen. Transparans dbantu oleh teknolog nformas, dengan menetapkan aturan man dan menyerahkan pelaksanaan aturan pada sstem untuk mengurang ntervens manusa. Perubahan tu relatf mudah dlakukan dengan mencontoh best practice yang sudah dpaka oleh negara/perusahaan lan. Negara-negara Skandnava mendapat ndeks perseps korups yang palng bak. Norwega mengelola sumber daya mgas. Negara tu melakukan evaluas sumber daya, mengatur dan memantau bsns hulu mgas. Norwega juga mempunya perusahaan mnyak yang akuntabel dan menguntungkan. Seluruh sstem pengelolaan mgas Indonesa dapat menyempurnakan transparans dan knerjanya dengan mencontoh tatakelola yang dpaka Norwega msalnya.

) Menngkatkan Peran Perusahaan Jasa Mgas Dalam Neger1

1 Perusahaan jasa mgas dsebut “dalam neger” jka kepemlkan Indonesa merupakan mayortas.

(35)

| 75 |

Industr mnyak Indonesa sudah berumur lebh dar 100 tahun. Namun, peran perusahaan dalam neger dalam menyedakan berbaga jasa untuk ndustr mgas mash memprhatnkan. Tdak ada keberphakan nyata dar pengelola sektor mgas kepada perusahaan jasa mgas dalam neger. Peraturan perundangannya sudah menunjukkan keberphakan, namun mplementas dan pengawasan kepatuhan para kontraktor mgas mash sangat lemah. Pelanggaran sangat kasat mata dan semuanya berlndung d balk ketentuan lelang.

Perusahaan jasa mgas dar negara barat umumnya menguasa teknolog. Dengan penguasaan teknolog tu, mereka lebh mudah memenangkan lelang. Sebalknya, perusahaan jasa dar neger Tongkok menguasa pendanaan murah yang dsedakan oleh pemerntahnya. Mereka juga menjad lebh mudah memenangkan lelang.

Perusahaan dalam neger Indonesa banyak yang sekarat d negernya sendr. Mereka tdak mendapat dukungan dana murah dan juga tdak menguasa teknolog. Padahal

cost recovery mgas adalah jelas-jelas merupakan belanja

pemerntah (government procurement), yang tdak dapat

datur oleh sapapun kecual oleh pemerntah Indonesa sendr. In merupakan peluang emas untuk memperkuat ndustr dalam neger, jka dsadar.

Pengembangan berbaga teknolog yang tdak terlalu canggh sangat mungkn dlakukan d dalam neger. Pengembangan teknolog tersebut memerlukan pasar untuk mengembalkan baya awal, namun perusahaan jasa dalam neger tdak mendapat pasar. Itulah yang terjad setelah lebh dar 100 tahun ndustr mnyak beroperas d Indonesa. Nla tambah pekerjaan jasa mgas yang

(36)

| 76 |

Brokrat Tekno Ekonom Mgas Indonesa | Umar Said

relatf mudah mash terus mengalr ke luar neger melalu perusahaan jasa asng2 atau perusahaan jasa nasonal3. Pemboran dangkal, perawatan sumur, penyemenan, adalah pekerjaan yang seharusnya hanya dkhususkan bag perusahaan dalam neger.

j) Membangun PLTU Mkro

D luar pengelolaan mgas, namun sangat erat katan dengan penghematan penggunaan mnyak solar adalah pembangktan lstrk d daerah. Sampa sekarang, banyak daerah khususnya daerah yang jauh dar pusat-pusat pemerntahan belum mendapat lstrk. In bsa dpandang sebaga ketdak-adlan dan berpotens mengganggu kohes NKRI. D sampng tu, ekonom d daerah tdak bsa berkembang karena tdak ada lstrk atau lstrknya ‘byar pet’.

Oleh sebab tu, untuk mempercepat penyedaan lstrk d daerah sepert tersebut datas, PLTU mkro (d bawah 5 MW) akan dapat menjad jembatan penolong. Melhat ketersedaan dan kemudahan logstknya, batubara merupakan bahan bakar yang palng logs untuk dpaka dalam PLTU mkro tersebut. Penyedaan lstrk sesua kebutuhan daerah, akan menngkatkan kohes NKRI dan mendorong penyebaran kegatan ekonom.

Apakah keekonoman PLTU Mkro dapat bersang? Peralatan PLTU mkro sepert tu, sudah dapat sepenuhnya dbuat d dalam neger sehngga ndustr manufaktur akan bsa lebh berkembang.

2 Perusahaan dsebut asng jka seluruh kepemlkannya dpegang asng.

3 Perusahaan dsebut “perusahaan nasonal” jka mnortas dpegang Indonesa dan mayortas dpegang asng. In semua adalah stlah tpu-tpuan oleh sementara pejabat yang sedang dpercaya oleh negara untuk melayan. Akbatnya nla TKDN jasa mgas bsa dlaporkan tngg karena ada perusahaan nasonal tu tad.

(37)

| 77 |

Investas PLTU Mkro, per MW, memang jauh lebh mahal dbandngkan dengan PLTU besar atau PLTD, bsa mencapa empat kalnya. Tetap harga lstrk PLTU batubara mkro jauh lebh murah dbandng harga lstrk yang dhaslkan dengan mesn desel dan mnyak solar. Dar kajan sngkat yang sudah dlakukan, harga lstrk PLTU mkro batubara, tdak akan lebh dar US 20 cent

per kWh sedangkan dengan mnyak solar bsa mencapa US 30 cent atau bahkan lebh.

7. Harapan Atas Semua Jerih Payah

Jka semua upaya tu dlakukan dengan tulus, maka produks mgas akan menngkat, baya pengadaan BBM akan turun, mpor BBM akan turun. Meskpun mpor mnyak mentah akan menngkat karena klang baru, tetap klang baru tu akan membawa nla tambah, pengelolaan sektor mgas akan menjad lebh transparan dan efsen. Yang palng utama, Indonesa akan terbebas dar mafa mnyak yang selama n sangat merusak.

8. Kunci Utama Keberhasilan

Kunc utama keberhaslan pembangunan kembal Indonesa adalah nat yang teguh dan perbakan perlaku para pelaksananya. In tantangan kta yang terberat.

Makalah ini disampaikan pada Rembug Nasional “Memperbaiki Tata Kelola Migas”, Jakarta, 8 September 2014.

(38)

| 78 |

Gambar

Tabel 1. Ilustras Perbandngan Harga Komodt Energ
Gambar 1.  ICP versus Dated Brent
Gambar 3.  MOPS Gasoline 95 versus Dated Brent y = 1.0724x + 3.9096R² = 0.9744020406080100120140160020406080100120 140
Gambar 7.  Butane (CP Aramco) vs Dated Brent y = 6.8068x + 95.229R² = 0.88060200400600800100012001400020406080100 120 140PROPANE, US$/TONNE
+7

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Beliau mengungkapkan bahwa bayi prematur sangat rentan mengalami penyakit karena organ tubuh mereka yang belum berfungsi secara sempurna, seperti kendala saat

Pancasila sebagai dasar filsafat hukum Indonesia merupakan rujukan untuk menyelesaikan permasalahan negara dan tertib hukum Indonesia. 86 Pendidikan yang berdasarkan

Seorang wanita, usia 50 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan kaki tidak dapat berjalan sejak 3 minggu yang lalu. Riwayat sebelumnya pasien sering keputihan berbau

Operator Jalan tol diminta koordinasinya dengan Polri mengenai kepadatan kendaraan di Cikarang Utama Untuk Emergency , pihak operator jalan tol diminta menyiapkan fasilitas U-turn

Informasi terkait adanya penambahan informasi terbuka pada Daftar Informasi Publik (Kepala) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian (Kepala) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Maret

Keuntungan-keuntungan tersebut, antara lain (a) dengan teknologi kultur jaringan dapat dibentuk senyawa bioaktif dalam kondisi terkontrol dan waktu yang relatif

Menurut Schwalbe (2006), “Manajemen proyek merupakan aplikasi dari ilmu pengetahuan, kemampuan, peralatan, dan teknik dalam suatu kegiatan proyek untuk

Ketidakmampuan manusia dalam menjalankan kehidupan sehari- hari akan mendorong manusia untuk selalu mengadakan hubungan timbal balik dengan sesamanya serta bertujuan