• Tidak ada hasil yang ditemukan

Upaya yang telah dilakukan : Istirahat dan minum obat anti nyeri Terapi/operasi yang pernah dilakukan : Operasi batu empedu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Upaya yang telah dilakukan : Istirahat dan minum obat anti nyeri Terapi/operasi yang pernah dilakukan : Operasi batu empedu"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

FORMAT PENGKAJIAN

ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH IDENTITAS PASIEN

Nama : Tn. S No. RM : 116219

Umur : 51 tahun Tgl. MRS : 11 Maret 2020

Jenis Kelamin : Laki-laki Diagnosa : PJK

Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia Agama : Islam

Pekerjaan : Supir

Pendidikan : SMA se-derajat Alamat : Kresno, Malang Tanggungan : Askes

1. RIWAYAT KEPERAWATAN (NURSING HISTORY) 1.1 Riwayat Sebelum Sakit:

Penyakit berat yang penah diderita : Batu empedu

Obat-obat yang biasa dikonsumsi : Tidak ada obat-obatan khusus yang dikonsumsi

Kebiasaan berobat : Berobat di RS

Alergi : Tidak ada alergi

Kebiasaan merokok/alkohol : Merokok 1.2 Riwayat Penyakit Sekarang :

Keluhan utama : Nyeri dada

Riwayat keluhan utama : Nyeri dada sejak kemarin, mual dan muntah. Upaya yang telah dilakukan : Istirahat dan minum obat anti nyeri

(2)

1.3 Riwayat Kesehatan Keluarga : Ada keluarga penderita hipertensi

Genogram :

Keterangan :

: Laki-laki : Pasien atau pasien : Perempuan : Tinggal serumah 1.4 Riwayat Kesehatan Lingkungan : Tidak terkaji

1.5 Riwayat Kesehatan Lainnya : Pasien memiliki riwayat penyakit DM Alat bantu yang dipakai:

a. Gigi palsu : ya √ tidak

b. Kaca mata : ya √ tidak

c. Pendengaran : ya √ tidak

(3)

2. OBSERVASI DAN PEMERIKSAAN FISIK

2.1 Keadaan umum : Lemah (terpasang infus, nasal kanul dan pump) 2.2 Tanda-tanda vital, TB dan BB :

S : 37 0C N : 103 x/mnt TD : 150/90 mmHg RR : 20 x/mnt HR : 112 x/mnt

√ axilla teratur √ lengan kiri √ normal teratur

rectal √ TT lengan kanan cyanosis √ TT

oral kuat √ berbaring cheynestoke

lemah duduk kusmaul

Lainnya (sebutkan) : ... TB : 167 cm BB : 61 kg.

2.3 Body Systems :

a. Pernapasan (B1 : Breathing)

Hidung : Bentuk simetris, bersih, tidak ada polip Trachea : Tidak terkaji

nyeri √ dyspnea orthopnea cyanosis batuk darah napas dangkal retraksi dada sputum tracheostomy respirator Suara nafas tambahan : Tidak ada suara nafas tambahan

Bentuk dada :

√ simetris tidak simetris

b. Cardiovaskuler (B2 : Bleeding)

√ nyeri dada √ pusing sakit kepala kram kaki palpitasi clubbing finger Suara jantung:

√ normal

ada kelainan (sebutkan) ……… Edema:

palpebra anasarka extremitas atas ekstremitas bawah ascites √ tidak ada lainnya (sebutkan) ……… c. Persyarafan (B3 : Brain)

√ composmentis apatis somnolent sopor koma gelisah Glasgow Coma Scale (GCS) :

E : 4 V : 5 M : 6 Nilai total : 15 Kepala dan wajah : Bentuk simetris

(4)

Mata :

Sklera : √ putih icterus merah perdarahan Conjungctiva : √ pucat merah muda

Pupil : √ isokor anisokor miosis midriasis Leher (sebutkan) : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid

Refleks (spesifik) :

1) Refleks Fisiologis : Fleksi 2) Refleks Patologis : Negatif

Telinga : Telinga kanan kiri simetris, bersih, tidak ada edema Persepsi sensori : Normal

Pendengaran :

1) Kiri : Normal

2) Kanan : Normal

Penciuman : Normal

Pengecapan : √ manis : Normal √ asin : Normal √ pahit: Normal

Penglihatan :

1) Kiri : Normal

2) Kanan : Normal

Perabaan : √ panas : Normal √ dingin : Normal √ tekan : Normal d. Perkemihan-Eliminasi Urin (B4 : Bladder)

Produksi urine : ……… ml Frekuensi : 5 x/hari

Warna : Kuning Bau : Tidak bau

oliguri poliuri dysuri hematuri nocturi nyeri dipasang kateter menetes panas sering inkotinen retensi cystotomi √ tidak ada masalah Alat Bantu (sebutkan) :

Lainnya (sebutkan) :

e. Pencernaan-Eliminasi Alvi (B5 : Bowel)

Mulut dan tenggorok : Bersih, gigi lengkap, tidak ada yang berlubang

Abdomen :

1) Inspeksi : Simetris, tidak ada benjolan atau massa 2) Auskultasi : Bising usus normal

(5)

4) Palpasi : Tidak ada nyeri tekan dan tidak teraba pembesaran hepar

Rectum : Normal

BAB : 3-4 x/hari Konsistensi : Cair

√ diare konstipasi feses berdarah tidak terasa kesulitan

melena colostomi wasir pencahar lavament Tidak ada masalah

Alat Bantu (sebutkan) : lainnya (sebutkan) :

Diet khusus : Mengonsumsi nasi merah f. Tulang-Otot-Integumen (B6 : Bone)

Kemampuan pergerakan sendi : √ bebas terbatas 1) Parese : ya √ tidak

2) Paralise : ya √ tidak 3) Parese : ya √ tidak Lainnya (sebutkan) :

Extremitas:

1) Atas : √ tidak ada kelainan peradangan patah tulang perlukaan 2) Bawah : √ tidak ada kelainan peradangan patah tulang perlukaan

3) Tulang belakang : tidak ada kelainan Kulit :

1) Warna kulit : ikterik cyanotik √ pucat kemerahan pigmentasi 2) Akral : √ hangat panas dingin kering √ dingin basah 3) Turgor : √ baik cukup jelek/menurun

g. Sistem Endokrin

Terapi hormon : Injeksi insulin

Karakteristik sex sekunder : Tidak terkaji Riwayat pertumbuhan dan perkembangan fisik : Tidak terkaji

Perubahan ukuran kepala, tangan atau kaki pada waktu dewasa Kekeringan kulit atau rambut

Exopthalmus Goiter

(6)

Hipoglikemia

Tidak toleran terhadap panas Tidak toleran terhadap dingin Polidipsi Poliphagi Poliuria Postural hipotensi √ Kelemahan h. Sistem Reproduksi Laki-laki : Kelamin :

Bentuk : √ normal tidak normal (jelaskan) ... Kebersihan : √ bersih kotor (jelaskan) ... 3. POLA AKTIVITAS (DI RUMAH DAN RS)

3.1 Makan

Rumah Rumah Sakit

Frekuensi 3 kali sehari 3 kali sehari

Jenis menu Sayur-sayuran Makanan rendah gula

Porsi Habis ½ porsi

Yang disukai Tumis kangkung Bubur

Yang tidak disukai Sayur sop Sayur sop

Pantangan Makanan tinggi gula Makanan tinggi gula

Alergi Tidak ada Tidak ada

Lain-lain Tidak ada Tidak ada

3.2 Minum

Rumah Rumah Sakit

Frekuensi 6 gelas sehari 2 botol 600 ml

Jenis minuman Air putih Air putih

Jumlah (Lt/gelas) Tidak terkaji Tidak terkaji

Yang disukai Kopi Kopi

Yang tidak disukai Susu Susu

Pantangan Minuman tinggi gula Minuman tinggi gula

Alergi Tidak ada Tidak ada

(7)

3.3 Kebersihan Diri

Rumah Rumah Sakit

Mandi 2x sehari 1x sehari

Keramas 3 hari sekali Tidak keramas

Sikat gigi 2x sehari 2x sehari

Memotong kuku 1 minggu sekali Tidak memotong kuku

Ganti pakaian 2x sehari 2x sehari

Lain-lain Tidak ada Tidak ada

3.4 Istirahat dan Aktivitas Istirahat Tidur

Rumah Rumah Sakit

Tidur Siang Tidak pernah tidur siang

lama 2 jam jam 13.00 s/d jam 15.00

Tidur Malam lama 4-5 jam

jam 01.00 s/d jam 05.00

lama 6-7 jam jam 22.00 s/d jam 05.00

Gangguan Tidur Suara bising Suara bising

Aktivitas

Rumah Rumah Sakit

Aktivitas sehari-hari lama 12 jam

jam 07.00 s/d jam 19.00 jam 10.00 s/d jam 11.00 lama 2 jam

Jenis Aktifitas Kerja Jalan-jalan

Tingkat ketergantungan Tidak ketergantungan Sebagian 4. PSIKOSOSIAL SPIRITUAL

4.1 Hubungan dengan pasien :

√ kenal tidak kenal lainnya (sebutkan) ………

Dukungan keluarga :

√ aktif kurang tidak ada

Dukungan kelompok/teman/masyarakat :

√ aktif kurang tidak ada

Reaksi saat interaksi :

tidak kooperatif bermusuhan mudah tersingung defensif curiga kontak mata √ lainnya (sebutkan) : kooperatif

Konflik yang terjadi terhadap :

(8)

4.2 Spiritual :

Konsep tentang penguasa kehidupan :

Tuhan √ Allah Dewa Lainnya (sebutkan) ... Sumber kekuatan/harapan saat sakit :

Tuhan √ Allah Dewa Lainnya (sebutkan) ... Ritual agama yang bermakna/berarti/diharapkan saat ini :

√ Sholat √ Baca kitab suci Lainnya (sebutkan) ...

Sarana/peralatan/orang yang diperlukan untuk melaksanakan ritual agama yang diharapkan saat ini :

√ Lewat ibadah Rohaniawan Lainnya (sebutkan) ...

Upaya kesehatan yang bertentangan dengan keyakinan agama :

Makanan Tindakan Obat-obatan √ Lainnya (sebutkan) : tidak ada Keyakinan/kepercayaan bahwa Tuhan akan menolong dalam menghadapi situasi sakit saat ini :

√ Ya Tidak

Keyakinan/kepercayaan bahwa penyakit dapat disembuhkan :

√ Ya Tidak

Persepsi terhadap penyebab penyakit :

Hukuman √ Cobaan/peringatan Lainnya (sebutkan) ... 5. PEMERIKSAAN PENUNJANG

5.1 Laboratorium :

Basofil : 0,53 Hematologi (Darah Lengkap) Fungsi Hati

Neutrofil : 78,63% Eritrosit : 5,38 j/uL SGOT (AST) : 18 u/L Limfosit : 15,78% Hemoglobin : 15,14 g/dL SPGT (ALT) : - Easional : 1,33% Leukosit : 11,49 ribu/uL BUN : 7,8 Monosit : 3,74% Hematokrit : 46,4% Creatinin : 0,77

Natrium : 133,30

Kalium : 3,29

Chlorida : 104,90

(9)

5.2 X Ray : -

5.3 USG : -

5.4 EKG : Aritmia

5.5 Lain-lain (sebutkan) : - 6. TERAPI

a. Fosorbid pump 2mg/jam b. Injeksi insulin

c. O2 nasal kanul 3lpm

Tanda Tangan

Perawat

(10)

ANALISA DATA

NO DATA (DS/DO) ETIOLOGI MASALAH

1. DS :

Pasien mengatakan nyeri dada sejak semalam P : Aktivitas fisik Q : Nyeri tajam R : Dada kiri S : 7 T : Hilang timbul DO : 1. Pasien tampak meringis 2. Pasien tampak gelisah 3. Sulit tidur 4. Pasien hanya berbaring untuk menghindari timbulnya nyeri 5. TTV : a. TD : 150/90 mmHg b. Nadi : 103 x/menit

Agens pencedera fisik Nyeri akut

2. DS

Pasien mengeluh sesak napas dan batuk DO : 1. Gambaran EKG aritmia 2. Tekanan darah meningkat TD : 160/110 mmHg

Perubahan irama jantung Penurunan curah jantung 3. DS : 1. Pasien mengatakan mengeluh lelah 2. Pasien mengeluh sesak saat/seteah beraktivitas 3. Pasien mengatakan tidak nyaman setelah beraktivitas

DO :

1. Frekuensi jantung

Kelemahan dan tirah baring

(11)

meningkat HR : 112 x/menit 2. Tekanan darah berubah TD : 165/90 3. Gambaran EKG aritmia

(12)

DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nama Pasien : Tn. S No. RM : 116XXX

Umur : 51 Tahun Ruang : Dahlia

NO DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. 2. 3.

Nyeri akut b.d agens cedera fisik d.d pasien mengeluh nyeri, pasien tampak meringis, gelisah, frekuensi nadi meningkat, sulit tidur, dan bersikap menghindari nyeri.

Penurunan curah jantung b.d perubahan irama jantung d.d pasien mengeluh sesah nafas, edema dan gambaran EKG aritmia.

Intoleransi aktivitas b.d tirah baring d.d mengeluh lelah dan frekuensi jantung meningkat, tekanan darah berubah, dan gambaran EKG aritmia.

(13)

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama Pasien : Tn. S No. RM : 116XXX

Umur : 51 tahun Ruang : Dahlia

DIAGNOSA KEPERAWATAN :

Nyeri akut b.d agens cedera fisik d.d pasien mengeluh nyeri, pasien tampak meringis, gelisah, frekuensi nadi meningkat, sulit tidur, dan bersikap menghindari nyeri.

No. Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana Tindakan Rasional Paraf

1. Setelah dilakukan tindakan selama 2 x 24 jam diharapkan masalah keperawatan dapat teratasi dengan kriteria hasil sebagai berikut :

Kriteria Hasil : Tingkat Nyeri

a. Keluhan nyeri dari skala 1 (meningkat) menjadi skala 5 (menurun)

b. Meringis dari skala 1 (meningkat) menjadi skala 5 (menurun)

c. Sikap protektif dari skala 1 (meningkat) menjadi skala 5 (menurun)

d. Gelisah dari skala 1 (meningkat) menjadi skala 5 (menurun)

e. Kesulitan tidur dari skala 1 (meningkat) menjadi skala 5 (menurun)

f. Frekuensi nadi dari skala 1 (memburuk) menjadi skala 5 (membaik)

g. Tekanan darah dari skala 1 (memburuk) menjadi skala 5 (membaik)

Manajemen Nyeri Tindakan

Observasi

a. Identifikasi lokasi, karakteristik, frekuensi, intensitas nyeri

b. Identifikasi skala nyeri

c. Identifikasi faktor yang memperberat nyeri dan memperingan nyeri

Terapeutik

a. Berikan teknik non-farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri (kompres hangat/dingin)

b. Fasilitasi istirahat dan tidur Edukasi

a. Jelaskan penyebab nyeri

b. Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri c. Anjurkan teknik non-farmakologis untuk

mengurangi nyeri

Tindakan Observasi

a. Untuk mengetahui tingkat nyeri pasien

b. Untuk mengetahui penyebab nyeri pasien

Terapeutik

a. Meringankan atau mengurangi nyeri sampai pada tingkat yang dapat diterima pasien

Edukasi

a. Memberikan pengetahuan tentang penyebab nyeri pasien b. Untuk mengetahui tingkat nyeri

secara mandiri

c. Mengajarkan teknik relaksasi

ƒ

(14)

Kolaborasi

a. Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu.

untuk mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri

Kolaborasi

a. Pemberian analgetik untuk mengendalikan nyeri

DIAGNOSA KEPERAWATAN :

Penurunan curah jantung b.d perubahan irama jantung d.d pasien mengeluh sesah nafas, edema dan gambaran EKG aritmia.

No. Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana Tindakan Rasional Paraf

2. Setelah dilakukan tindakan selama 1 x 24 jam diharapkan masalah keperawatan dapat teratasi dengan kriteria hasil sebagai berikut :

Kriteria Hasil : Tingkat Nyeri

a. Kekuatan nadi perifer dari skala 1 (menurun) menjadi skala 5

Perawatan Jantung Tindakan

Observasi

a. Identifikasi tanda/gejala primer penurunan curah jantung (dipsnea, kelelahan, dan edema)

b. Monitor tekanan darah c. Monitor intake/output cairan

Tindakan Observasi

a. Untuk mengetahun tanda/gejala penyebab penurunan cutah jantung b. Untuk mengetahui terjadinya

penurunan atau peningkatan tekana darah pasien

Ƒ

(15)

(meningkat)

b. Gambaran EKG aritmia dari skala 1 (menurun) menjadi skala 5 (meningkat)

c. Edema dari skala 1 (menurun) menjadi skala 5 (meningkat) d. Dypsnea dari skala 1 (menurun)

menjadi skala 5 (meningkat) e. Batuk dari skala 1 (menurun)

menjadi skala 5 (meningkat) f. Tekanan darah dari skala 1

(memburuk) menjadi skala 5 (membaik)

d. Monitor saturasi oksigen e. Monitor keluhan nyeri dada f. Monitor aritmia

g. Periksa tekanan darah dan frekuensi nadi sebelum dan sesudah aktivitas h. Periksa tekanan darah dan frekuensi

nadi sebelum pemberian obat Terapeutik

a. Posisikan pasien semi fowler

b. Berikan terapi relaksasai untuk mengurangi stress, jika perlu

c. Berikan oksigen untuk mempertahankan saturasi oksigen >94%

Edukasi

a. Anjurkan beraktivitas fisik sesuai toleransi

b. Anjurkan beraktivitas fisik secara bertahap

Kolaborasi

a. Kolaborasi pemberian aritmia, jika perlu

c. Untuk mengetahui keluar masuknya cairan pasien

d. Untuk mempertahkan saturasi oksigen dan meringankan sesak nafs pasien

e. Untuk mengetahui hasil tekanan darah dan frekuensi nadi pasien. Terapeutik

a. Membantu pasien agar bisa lebih leluasa dalam bernafas

b. Membantu pasien agar tidak memperhatikan nyeri setiap waktu c. Membantu mempertahankan

oksigen dan meringakan sesak nafas pasien

Edukasi

a. Membantu pasien dalam mengelola nyeri

b. Membantu pasien dalam melakukan aktivitas (dimulai dari aktivitas yang ringan terlebih dahulu)

Kolaborasi

a. Pemberian analgetik untuk mengandalikan tekanan darah dan frekuensi nadi pasien

(16)

DIAGNOSA KEPERAWATAN :

Intoleransi aktivitas b.d tirah baring d.d mengeluh lelah dan frekuensi jantung meningkat, tekanan darah berubah, dan gambaran EKG aritmia.

No. Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana Tindakan Rasional Paraf

3. Setelah dilakukan tindakan selama 2 x 24 jam diharapkan masalah keperawatan dapat teratasi dengan kriteria hasil sebagai berikut :

Kriteria Hasil : Tingkat Nyeri

a. Frekuensi nadi dari skala 1 (menurun) menjadi skala 5 (meningkat)

b. Saturasi oksigen dari skala 1 (menurun) menjadi skala 5 (meningkat)

c. Kemudahan dalam melakukan aktivitas sehari-hari dari skala 1 (menurun) menjadi skala 5 (meningkat)

d. Keluhan lelah 1 (meningkat) menjadi skala 5 (menurun)

e. Dyspnea saat aktivitas 1 (meningkat) menjadi skala 5 (menurun)

f. Dyspnea etelah aktivitas 1 (meningkat) menjadi skala 5 (menurun)

g. Aritmia saat aktivitas 1 (meningkat) menjadi skala 5 (menurun)

h. Aritmia setelah aktivitas 1 (meningkat) menjadi skala 5 (menurun)

Manajemen Energi Tindakan

Observasi

a. Monitor pola jam tidur

b. Monitor lokasi ketidaknyamanan selama melakukan aktivitas

Terapeutik

a. Sediakan lingkungan yang nyaman (batasi suara dan kunjungan)

b. Berikan aktivitas distraksi yang menenangkan

Edukasi

a. Anjurkan melakukan aktivitas ceara bertahap

Kolaborasi

a. Kolaborasi dengan ahli gizi

Tindakan Observasi

a. Untuk memenuhi kebutuhan istirahat pasien

b. Untuk mengetahui penyebab pasien mengalami kelelahan yang menyebakan ketidaknyamanan

Terapeutik

a. Membantu pasien mengurangi keluhan yang diderita (nyeri dan sesak)

b. Membantu pasien meminimalkan neyri

Edukasi

a. Membantu dan mempermudah pasien dalam melakukan aktivitas

Kolaborasi

a. Membantu memonitor makanan yang harus dikonsumsi pasien selama di rumah sakit

ƒ

(17)

TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama Pasien : Tn. S No. RM : 116XXX

Umur : 51 tahun Ruang : Dahlia

Tanggal/Jam No. Dx. Tindakan Keperawatan Paraf

12/03/2020 06.00 21.30 22.00 12/03/3030 21.00 22.00 22.00 23.00 23.15 14/03/2020 07.30 09.00 10.00 1 2 3

a. Mengidentifikasi (lokasi, karakteristik, frekuensi, intensitas nyeri, faktor yang memperberat nyeri dan memperingan nyeri, skala nyeri)

b. Mengajarkan teknik non-farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri (relaksasi dan distraksi) c. Kolaborasi pemberian analgetik dengan dokter

a. Monitor tekanan darah dan frekuensi nadi b. Monitor aritmia

c. Monitor keluhan nyeri dada d. Berikan terapi oksigen

e. Kolaborasi pemberian antiaritmia

a. Monitor lokasi ketidaknyamanan selama melakukan aktivitas b. Ajarkan melalukan aktivitas secara bertahap

c. Kolaborasi dengan ahli gizi

Ƒ

Ns

ƒ

Ns

ƒ

Ns

(18)

CATATAN PERKEMBANGAN

Nama Pasien : Tn. S No. RM : 116XXX

Umur : 51 tahun Ruang : Dahlia

Tanggal/Jam No. Dx. Catatan Perkembangan Paraf

12/03/2020 06.00

21.30

22.00

1 a. Mengidentifikasi (lokasi, karakteristik, frekuensi, intensitas nyeri, faktor yang memperberat nyeri dan memperingan nyeri, skala nyeri)

Respon : pasien mampu menjawab beberapa pertanyaan dan sangat kooperatif saat perawat melakukan pengkajian tentang nyeri pasien

Hasil : 1. P : Aktivitas fisik 2. Q : Nyeri tajam 3. R : Dada kiri 4. S : 7 5. T : Hilang timbul

b. Mengajarkan teknik non-farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri (relaksasi dan distraksi) Respon : pasien mendengarkan, melihat, dan mampu mempraktekkan teknik relaksasi dan distraksi yang diajarkan oleh perawat

Hasil : pasien dapat melakukan teknis relaksasi dan distraksi secara mandiri c. Kolaborasi pemberian analgetik dengan dokter

Respon : pasien bertanya fungsi obat yang diberikan dokter

Hasil : terapi obat yang diberikan yaitu fosorbid melalui syringe pump 2 mg/jam yang digunakan untuk menurunkan tekanan darah dan nyeri pasien

ƒ

(19)

12/03/3030 21.00 22.00 22.00 23.00 23.15 14/03/2020 07.30 09.00 10.00 2 3

a. Monitor tekanan darah dan frekuensi nadi Respon : pasien kooperatif

Hasil : TD : 160/110 mmHg, N : 103 x/menit b. Monitor aritmia

Respon : pasien kooperatif Hasil : EKG aritmia

c. Monitor keluhan nyeri dada

Respon : pasien reflek memegang dada kiri

Hasil : pasien dianjurkan untuk membatasi aktivitas yang dapat memperberat nyeri dada d. Berikan terapi oksigen

Respon : pasien kooperatif

Hasil : pasien terpasang oksigen nasal kanul 3lpm e. Kolaborasi pemberian antiaritmia

Respon : pasien bertanya fungsi obat yang diberikan

Hasil : perawat menjelaskan fungsi obat untuk menurunkan tekanan darah dan nyeri. Pasien terpasang syringe pump

a. Monitor lokasi ketidaknyamanan selama melakukan aktivitas

Respon : pasien menjelaskan apabila saat akan bergerak atau berpindah posisi muncul nyeri Hasil : pasien dianjurkan untuk membatasi gerakan yang akan memperberat nyeri

b. Ajarkan melalukan aktivitas secara bertahap

Respon : pasien diajarkan untuk melakukan aktivitas ringan terlebih dahulu Hasil : pasien mampu melakukan aktivitas ringan secara mandiri

c. Kolaborasi dengan ahli gizi

Respon : pasien hanya makan 1 sendok saja Hasil : pasien merasa lemas

ƒ

Ns

ƒ

(20)

EVALUASI KEPERAWATAN

Nama Pasien : Tn. S No. RM : 116XXX

Umur : 51 tahun Ruang : Dahlia

Tanggal/Jam No. Dx. Evaluasi Keperawatan Paraf

12/03/2020 06.10

13/03/2020 21.30

1 S: Pasien mengatakan nyeri dada sebelah kiri a. P : aktivitas fisik

b. Q : nyeri tajam c. R : dada kiri d. S : 7

e. T : hilang timbul O : Keadaan umum lemah

a. GCS : 456

b. TD : 150/90 mmHg c. RR : 20 x/menit

d. Pasien tampak menahan nyeri A : Masalah nyeri akut belum teratasi P : intervensi 1, 2, 3 dilanjutkan

S: Pasien mengatakan nyeri dada sebelah kiri a. P : aktivitas fisik b. Q : nyeri tajam c. R : dada kiri d. S : 4 e. T : hilang timbul

ƒ

Ns

ƒ

Ns

(21)

14/03/2020 09.00

O : Keadaan umum lemah a. TD 145/68 mmHg b. RR 20 x/menit c. GCS 456

d. Nadi : 90 x/menit

A : Masalah nyeri akut teratasi sebagian

P : intervensi 1 dimonitor, intervensi 2 dan 3 dilanjutkan S: Pasien mengatakan nyeri dada berkurang

a. P : aktivitas fisik b. Q : nyeri tajam c. R : dada kiri d. S : 2

e. T : hilang timbul O : Keadaan umum lemah

a. TD 112/59 mmHg b. RR 20 x/menit c. GCS 456

d. Nadi : 76 x/menit e. VAS : 2

A : Masalah nyeri akut teratasi

P : pertahakan intervensi 1, 2, 3 agar tingkat nyeri terkontrol dalam 2x24 jam

ƒ

Referensi

Dokumen terkait

Kami mohon bantuan Bapak/Ibu/Saudara untuk memberikan jawaban dengan sungguh-sungguh ( benar dan jujur ), sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.. Kesediaan tersebut

Shock merupakan komponen yang digunakan untuk meredam getaran dan goncangan yang berlebih pada jetski ketika kendaraan ini berjalan di darat.Jenis shock yang

Rumah gadang, sebagai warisan budaya masyarakat minangkabau, juga mewarisi tradisi masyarakatnya, tercermin dalam komponen bangunannya, salah satu komponen yang

Hasil penelitian ini adalah pemahaman terhadap internalisasi pendidikan Islam dalam membangun karakter siswa yang dilaksanakan di SD Negeri Mangkubumen Kidul No.16 Surakarta,

Apabila didasarkan pada batasan pengertian tentang pornografi, tindak pidana pornografi dapat diberi batasan yang lebih konkret, yakni perbuatan dengan wujud dan

Tujuan penelitian ini adalah untuk upaya penjualan kamar melalui media promosi di loji hotel solo, Kendala yang terjadi didalam lingkup hotel. Solusi mengatasi

Hal ini dapat disimpulkan bahwa kualitas laba dapat diterangkan oleh faktor asimetri informasi, beban pajak tangguhan , dan good corporate governance yang diproksikan

Tempat selanjutnya yang lebih nyaman dan sesuai sebagai pusat belajar- mengajar ialah mushalla yang bahasa Bawean disebut dengan Langgher atau dalam bahasa Jawa