• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA. Alena, Orang Bajo, Manusia Laut di Indonesia, Kompas, 15 Agustus. Brown, C.S.G., Bajau. Jakarta: Yayasan Sejati.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA. Alena, Orang Bajo, Manusia Laut di Indonesia, Kompas, 15 Agustus. Brown, C.S.G., Bajau. Jakarta: Yayasan Sejati."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Alena, 1975. “Orang Bajo, Manusia Laut di Indonesia”, Kompas, 15 Agustus. Brown, C.S.G., 1993. Bajau. Jakarta: Yayasan Sejati.

Effendi, Onong Uchana. 2000. Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi.Bandung: P.T Citra Aditya Bakti.

Guba dan Lincoln. 1981.Effective Evaluation.San Fransisco: Jossey Bass Publisher.

Handoko, T. Hani. 2002. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia.Yogyakarta: BPFE UGM.

Harris, Z., 1991. “Bajo, Suku yang Tinggal Terapung di Perairan Timur Kendari”. Sinar Harapan, 18 Februari 1991.

Jerzog et al. 2008. “Temporal distance and ease of retrieval”, Journal of, Experimental Social Psycology 43.

Kriyantono, Rachmat. 2008. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana.

Lapian, A.B. 2009. Orang Laut, Raja Laut: Sejarah Kawasan Laut SulawesiAbad XIX.

Liliweri, Alo. 2011. Komunikasi Massa dalam Masyarakat, Bandung: PT Citra Aditya Bakti.

Masmuh, Abdullah, 2010. Komunikasi Organisasi Dalam Persepektif Teori Dan Praktek.UMM Press, Malang.

(2)

McGregor, Douglas. 1997. The Human Side of Enterprise.New York: McGraw-Hill

Moleong, Lewxy J. 2000. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Nawawi, Hadari. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Bisnis yang Kompetitif. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Pace, R Wayne & Don F. Faules. 2005. Komunikasi Organisasi Strategi Meningkatkan Kinerja Perusahaan,.Bandung : Remaja Rosdakarya.

Permadi, K. 2010. Pemimpin dan Kepemimpinan dalam Maajemen. Jakarta : P.T Asdi Mahasatya

Rahardjo, Muldjia. Triangulasi dalam Penelitian Kualitatif, htto://www.mudjiarahardjo.com/materi-kuliah/270.html?task=view, 15 October 2010

Robins. 2002. Prinsip-Prinsip Perilaku Organisi. Jakarta: Erlangga.

Saleh, Sukmawati. 2004. Pengetahuan Lokal Orang Bajo dalam Pengelolaan Pelestarian Sumberdaya Laut di Kelurahan Bajoe Kabupaten Bone. Tesis S2 Program Pascasarjana Unhas.

Shadily, Hasan. 1993. Sosiologi Suatu Pengantar.Jakarta : PT Raya Grafindo Persada.

Sudjana dan Nana Ibrahim. 2004. Penelitian dan Penilaian Pendidikan.Bandung : Sinar Baru Algensindo.

(3)

Sukmadinata. 2008. Ilmu dan Aplikas Pendidikan. Bandung : Pedagogiana Press.

Suyuti, Nasruddin, 1996. Kehidupan Sosial Budaya Komunitas Nelayan di Boenaga, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Hasil penelitian. Kerjasama FISIP Unhalu Depsos Sulawesi Tenggara.

Suyuti, Nasruddin. 2004. Bajo dan Bukan Bajo, Studi Tentang Perubahan Makna Sama dan Bagai Pada Masyarakat Bajo di Desa Sulaho Kabupaten Kolaka Sulawesi Tenggara (Disertasi). Program Pascasarjana Universitas Airlanggam Surabaya.

Suyuti, Nasruddin, 2011. Orang Bajo di Tengah Perubahan. Penerbit Ombak, Yogyakarta.

Sopher, David E., 1971. The Sea Nomds: A study of Maritim Boat PEOPLE OF Southest Asia. Singapore, The National Museum.

Yuki, Gery. 2010. Leadership in Organization. New Jersey : Prentice – Hal

(4)

TRANSKRIP WAWANCARA

GAYA KOMUNIKASI KEPEMIMPINAN PRESIDEN BAJO WAKATOBI

PADA MASYARAKAT SUKU BAJO WAKATOBI DALAM

MENGANGKAT MASYARAKAT SUKU BAJO KE DUNIA

INTERNASIONAL

A. Untuk Presiden Suku Bajo

(P) : Bagaimana anda bisa menjadi Presiden Suku Bajo?

Presiden Suku Bajo (PSB) :Bermula dari keinginan dan kebutuhan komunitas Suku Bajo akan pengorganisasian maka beberapa tahun lalu diadakanlah pertemuan atau musyawarah yang diikuti oleh komunitas Bajo dari seluruh Indonesia dan beberapa negara tetangga.melalui forum tersebutah saya dipercaya oleh komunitas Suku Bajo untuk memikul tanggung jawab sebagai Presiden Suku Bajo.

(P) : Apa yang anda lakukan ketika harus memberitahukan program baru atau kebijakan dari pemerintah daerah kepada masyarakat Suku Bajo?

PSB : Jika ada yang harus disampaikan kepada masyarakat terkait dengan program-program pemerintah dan lain-lain untuk masyarakat Suku Bajo saya tidak hanya lakukan melalui pertemuan langsung secara tatap muka melalui rapat tetapi juga pada saat-saat santai saya biasanya berkumpul bersama mereka untuk membicarakan hal tersebut. Berkomunikasi dengan masyarakat suku bajo saya sesuaikan dengan situasi dan kondisi mereka. Dan jika diperlukan dalam berkomunikasi tersebut pemakaian bahasa daerah biasa digunakan agar mereka bisa mengerti apa yang disampaikan dan bagaimana informasi itu berguna bagi masyarakat Suku Bajo.

(P) : Langkah-langkah apa saja yang anda lakukan untuk mempromosikan suku bajo?

(5)

PSB : Untuk promosi kami menggunakan straregi multimedia machine menggunakan media sebagai sarana untuk mengenalkan masyarakat Suku Bajo. Adapun cara yang dilakukan adalah media field trip dan publikasi melalui media cetak dan elektronik. Promosi tersebut dilakukan dengan tujuan memperkenalkan Suku Bajo kepada dunia. Dengan cara seperti ini kami berharap agar Suku Bajo dapat maju dan ikut andil serta dalam memajukan kebudayaan bangsa. Fokus kami dalam mempromosikan suku bajo adalah agar potensi masyarakat suku bajo dapat digali dan diperkenalkan kepada dunia luar. Ini tidak hanya berguna pemperkaya khasanah pengetahuan akan tetapi juga dapat mengangkat nilai masyarakat Suku Bajo itu sendiri.

(P) : Bagaimana partisipasi anda sebagai presiden suku bajo dalam membangun Suku Bajo?

PSB : Sebagai pemimpin kami berusaha untuk mendorong dan membangkitkan inisiatif dan prakarsa dari masyarakat sendiri untuk menyelesaikan permasalahan dan isu yang mereka hadapi. Posisi saya hanya sebagai fasilitator dan mediator, masyarakat sendiri harus bisa berkembang dan menggunakan segala fasilitas yang telah disediakan. Dengan seperti ini masyarakkat bisa dipersiapkan menjadi masyarakat mandiri.

(P) : Dengan luasnya persebaran Suku Bajo, bagaimana cara anda mengatur pendelegasian tanggung jawab dalam Kekar Bajo?

PSB : Pendelegasian tanggung jawab diberikan kepada provinsi dan kabupaten, kami maksudkan agar menjadi perpanjangan tangan dan telinga kami. Mengingat luasnya persebaran masyarakat Suku Bajo, para koordinator provinsi dan kabupaten ini sangat membantu. Kami sebagai pimpinan dapat mengetahui hal dan persoalan yang terjadi di daerah-daerah. Kami percaya bahwa ini adalah langkah efektif dalam mengasah sikap mandiri, tanggung jawab, dan rasa kepedulian yang memang telah tertanam dalam setiap individu Suku Bajo.

(6)

(P): Bagaimana pandangan anda mengenai gaya yang dilakukan oleh Presiden Suku Bajo dalam memberitahukan program baru atau kebijakan dari Pemerintah Daerah?

Bupati Wakatobi Ir. Hugua : Saya biasa melakukan tatap muka dengan masyarakat bajo dengan difasiitasi oleh Bapak Abdul Manan selaku Presiden Bajo di masjid-mesjid setempat apabila ada hal-hal yang ingin diinformasikan kepada mereka. Tatap muka yang dilakukan oleh Bapak Abdul Manan kira lebih efektif karena dikhawatirkan bila melalui pihak lain atau media akan menimbulkan kesalahpahaman. Akan lebih baik bila masyarakat mendengar langsung dari pemerintah.

(P) : Hal apa saja yang anda ketahui tentang usaha-usaha yang dilakukan oleh Presiden Suku Bajo dalam mempromosikan masyarakat Suku Bajo?

Bupati Wakatobi, Ir. Hugua : Sepengetahuan saya Bapak Abdul Manan banyak mempergunakan media sebagai sarana untuk mempromosikan dan memperkenalkan Suku Bajo. Penyelenggaraan seminar-seminar juga saya kira ikut membantu dalam pengenalan terhadap masyarakat suku bajo terutama yang mengangkat topik- topik disekitar Suku Bajo.

(P) : Bagaimana pendapat anda tentang partisipasi Presiden Suku Bajo terhadap perkembangan dan kemajuan masyarakat Suku Bajo?

Bupati Wakatobi, Ir. Hugua : Kami belajar dari pengalaman proyek-proyek bantuan sebelumnya, banyak proyek yang terhenti ditengah jalan dikarenakan tidak adanya partisipasi dari masyarakat. Hal tersebut menjadi pelajaran tersendiri bagi pemerintah. Oleh karena itu, dengan bantuan Bapak Abdul Manan kami minta partisipasi masyarakat secara riil. Dengan itu, saat ini program yang berjalan pada umumnya merupakan buah pemikiran langsung dari masyarakat. Apa yang sedang kita kerjakan sekarang ini merupakan hal yang menjadi kebutuhan dan keinginan dari masyarakat Suku Bajo.

Tokoh Pemuda, Guntur : Sekarang kita jauh lebih banyak ikut dalam program pemerintah. Dengan adanya kekar bajo kami jadi punya wadah mengungkapkan aspirasi dan permasalahan yang kami hadapi. Kayak misalnya masalah air bersih dan masalah

(7)

melaut,kami bisa komunikasi kan diforum kekar dan pemerintah kemudian dicari solusi bersama. Jadi dampaknya bisa dirasa langsung oleh kami sebagai masyarakat

(P) : Apa yang anda rasakan dengan langkah pendelegasian tanggung jawab yang diterapkan oleh Presiden Suku Bajo?

Tokoh Pemuda, Pati : Adanya perwakilan Kekar Bajo di kabupaten merupakan suatu hal yang baik sekali. Kami sebagai pemuda lebih merasa didengar oleh suku kami sendiri. Kekar juga dengan baik sekali menjadi fasilitator agar isu-isu di provinsi dan kabupaten bisa dapat diselesaikan dengan pembentukkan program kerja sebagai solusi yang konkrit. Ini juga ajang pembuktian kami, bahwa kami sebagai masyarakat bajo dapat memperbaiki kehidupan kami.

(8)

STRUKTUR ORGANISASI KEPRESIDENAN BAJO

RAJA (LOLO' BAJO)

PUNGGAWA BAJO

STRUKTUR ORGANISASI KEPRESIDENAN BAJO

RAJA (LOLO' BAJO)

SEKRETARIS

(GALLARENG)

SYAHBANDAR

(SABENNARA)

PUNGGAWA BAJO

(9)

BERIKUT INI ADALAH FOTO FOTO MASYARAKAT SUKU BAJO

WAKATOBI

(10)

Festival Bajo Internasional 2011

Perahu atau Lepa Bajo

(11)

Perkampungan Suku Bajo Wakatobi

(12)

Salah - Satu Sesajen Laut Suku Bajo

(13)

CURRICULUM VITAE

Nama : Wilda Cahya Ningrum

Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 12 Juni 1982

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Tinggi Badan : 160 Cm

Berat Badan : 43 Kg

Alamat : Duren Tiga Barat 5, pancoran Jakarta Selatan

Email : freya_wilda@yahoo.com

: artemis.wilda@yahoo.com

Universitas : Universitas Mercu Buana Fakultas / Jurusan : Komunikasi / Public Relations

Pendidikan Formal

Nama Alamat Tahun

Universitas Mercu Buana Jakarta 2011 – sekarang

Akademi Komunikasi Yogyakarta 2000- 2003

Referensi

Dokumen terkait

Prediksi timbulan gas metana dan karbon dioksida yang lepas dari TPA Kota Pekanbaru diperoleh dari hasil analisa spreadsheet LandGEM ( Landfill Gas Emissions

Keterangan: *) Siginifikansi nyata taraf kepercayaan 95% Faktor-faktor yang berhubungan secara signifikan dengan motivasi petani menanam mangrove adalah pengalaman, pen- didikan

6. Gambar di samping adalah gambar prisma tegak dengan alas persegi panjang BCDE. Segitiga ABC merupakan salah satu sisi tegaknya.. Gambar di samping adalah gambar

c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 tahun 1993 tentang Prasarana dan Lalu Lintas Jalan digunakan sebagai acuan dalam hal penggunaan sarana dan prasarana Lalu

Penggunaan polisakarida mannan sampai tingkat 3000 ppm tidak mempengaruhi nilai konversi ransum, hasil sebaliknya ditunjukkan pada penggunaan 4000 ppm yang mempunyai nilai

3) Konsep secara umum yang akan digunakan pada desain interior Restoran Bebek Sinjay Madura adalah mencoba menghadirkan budaya daerah setempat yaitu budaya Madura

Penggunaan kombinasi bupivakain dosis rendah 0,125% dan tramadol 1 mg/kgBB yang diberikan melalui blokade kaudal pada operasi hipospadia, memberikan efek aditif dan