Headline Berita Hari Ini Periode: 21/01/2016 Tanggal terbit: 21/01/2016

(1)

Headline Berita Hari Ini

Periode:

21/01/2016

Tanggal terbit:

21/01/2016

Direktorat Pengolahan dan Penyediaan Informasi Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik

Kementerian Komunikasi dan Informatika Telp/fax: 021/352.1538 | Twitter: @ditppi

(2)

.

Hasil Monitoring 23 media pada hari Kamis, 21

Januari 2016 mayoritas berita utama

mengangkat isu di bidang Polhukam sebanyak

18 berita (78.3%) diikuti bidang Perekonomian

sebanyak empat berita (17.4%) dan Kesra

sebanyak satu berita (4.3%).

(3)

Sebaran Isu

.

Isu yang mendominasi pada media hari ini

adalah Revisi UU Anti Terorisme yaitu sebanyak

sembilan berita utama. Diikuti oleh isu Narkoba

sebanyak empat berita dan isu Gafatar

sebanyak tiga berita. Isu lain-lain

masing-masing satu berita adalah: Dalang Teror

Thamrin, Ekonomi Kreatif, Hak Pengawasan

DPR, Islah Partai Golkar, Kereta Cepat

Jakarta-Bandung, Resesi Ekonomi, dan Transportasi

DKI Jakarta.

(4)

.

Tendensi Positif menjadi mayoritas

kecenderungan pemberitaan hari ini, yaitu

sebanyak 10 berita utama (43.5%). Diikuti

pemberitaan bertendensi Negatif sebanyak tujuh

berita utama (30.4%) dan pemberitaan

bertendensi Netral sebanyak enam berita utama

(26.1%).

(5)

Sebaran Isu dan Tendensi

.

Isu Revisi UU Anti Terorisme diberitakan media

dengan tendensi beragam yaitu Positif, Negatif

dan Netral. Isu Gafatar dan Resesi Ekonomi

semua diberitakan dengan tendensi Negatif.

Sedangkan isu Hak Pengawasan DPR, Islah

Partai Golkar, Kereta Cepat Jakarta-Bandung

dan Transportasi DKI Jakarta semua diberitakan

dengan tendensi Positif

(6)

mengangkat isu di bidang Polhukam sebanyak

18 berita (78.3%). Isu yang mendominasi pada

media hari ini adalah Revisi UU Anti Terorisme

yaitu sebanyak sembilan berita utama. Tendensi

Positif menjadi mayoritas kecenderungan

pemberitaan hari ini, yaitu sebanyak 10 berita

utama (43.5%).

(7)

1

Revisi Harus Dalam Koridor Hukum

Badan Legislatif (Baleg) DPR menyetujui revisi Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Terorisme masuk dalam Program Legislasi Nasional tahun ini. Berbagai pihak mengingatkan, revisi tersebut harus tetap dalam kerangka penegakan hukum dengan tak melibatkan intelijen.

2

Pemerintah Belum Bersikap

Hingga kemarin, pemerintah masih belum menentukan sikap terkait keberadaan organisasi berbau keagamaan Gafatar (gerakan fajar nusantara) di tanah air. Kerusuhan di

Kalimantan Barat baru-baru ini mendorong pemerintah untuk secepatnya membuat keputusan terkait organisasi yang banyak ditolak warga tersebut.

3

Amdal KA Cepat Terburu-buru

Penerbitan analisis mengenai dampak lingkungan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung tergolong sangat cepat. Namun, penerbitan dokumen itu terburu-buru karena aspek tata ruang wilayah dan dampak lainnya belum diperhitungkan.

4

Bahrun Bukan dalang Tunggal

Kepolisian meyakini Bahrun Naim bukan satu-satunya dalang dalam peristiwa teror di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis pekan lalu. Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya, Inspektur Jenderal Tito Karnavian mengungkapkan hasil penggerebekan sebelum dan sesudah teror menunjukan adanya hubungan diantara pelaku.

5

DPR Dinilai Berlaku Lajak

DPR dinilai telah berlaku lajak dengan menyalahgunakan fungsi pengawasan lembaga itu. Kewenangan pengawasan parlemen dikatakan telah dimanfaatkan secara pragmatis oleh orang per orang dan kelompok.

6

Dunia di Ambang Resesi Ekonomi

Masa depan ekonomi dunia masik suram. Jatuhnya harga minyak mentah hingga ke level US$ 20 an perbarel akan mempercepat ekonomi dunia ke ambang resesi.

(8)

dimana pelajar TK dan SD diracuni narkoba melalui makanan dan minuman yang dikonsumsinya sehingga otak generasi bangsa kita dirusak sejak dini," ungkap Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso di Medan, Sumatera Utara, kemarin.

8

Benahi Manajemen Trafik

Banjir kendaraan bermotor menyebabkan persoalan kemacetan Ibu Kota DKI Jakarta hampir tak pernah terurai sampai sekarang. Butuh kebijakan tepat untuk menyelamatkan mobilitas orang dan barang, termasuk menekan ekonomi biaya tinggi

9

Ada Tanda-tanda Aburizal Melunak

Ada tanda-tanda positif islah di tubuh beringin akan segera terwujud. Soalnya, Aburizal Bakrie atau Ical yang selama ini ngotot, ternyata mulai melunak. Ical sudah membuka diri untuk menggelar munas.

10

Bandar Narkoba Kian Brutal

Kejahatan narkoba di tanah air kian mengkhawatirkan. Bandar narkoba semakin melawan aparat Polri dan Badan Narkotika Nasional (BNN). Tiga kasus penyerangan aparat oleh jaringan narkoba yang terjadi di Deli Serdang dan Jakarta, pada awal pekan ini, hingga menewaskan seorang polisi dan seorang informan, mencerminkan para bandar kini tak ragu menggunakan kekerasan untuk mengamankan bisnis haram mereka. Sebagaimana perang terhadap ancaman terorisme, negara harus bertindak tegas dan tak ragu

menggunakan kekuatan bersenjata. Negara tidak boleh kalah oleh tindakan brutal bandar narkoba. Jangan biarkan Indonesia seperti Kolombia dan Meksiko yang dijerat kartel narkoba berkekuatan senjata untuk melanggengkan bisnis mereka.

11

Govt To Focus On Terrorism Prevention

The government is currently considering several options that may be included inpossible revisions to the current antiterror laws, including one that would prevent jihadists who have fought with Islamic State (IS) movement abroad from returning to Indonesia.

(9)

13

Penjelasan Lengkap Polisi Soal Penggerebekan Rumah Bandar Narkoba di Jaktim

Anggota unit narkoba Polsek Senen, yang dipimpin Iptu Hariadi Prabowo melakukan penangkapan pelaku narkoba di Jalan Slamet Riyadi 4 RT 12, RW 04, Kebon Manggis, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur. Hasil penggerebekan anggota terduga pelaku narkoba. "Ada 3 orang yang kedapatan makai narkoba, 1 di lantai 1 sedangkan 2 orang lainnya berada di lantai 2 sedang makan," ujar Kasubag Humas Polres Jaktim Kompol Husaima dikonfirmasi.

14

Revisi UU Terorisme Dinilai Terburu-buru

Tragedi bom dan penembakan di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat Kamis (14/1/2016) melahirkan wacana revisi Undang-undang nomor 15 tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme. Mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) Soleman B Ponto menilai, pemerintah terlalu terburu-buru merevisi undang-undang tersebut. 15

Kemenkominfo Teliti Konten Situs Baru Bahrun Naim

Kementerian Komunikasi dan Informatika tengah meneliti situs diduga milik dalang teror Jakarta Bahrun Naim yang kembali muncul di dunia maya, kata Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Kominfo Ismail Cawidu.

16

Setelah Tragedi Mempawah, Kini Eks Gafatar Kaltim yang Diusir Setelah pengusiran eks anggota Gafatar dari Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, kini eks Gafatar di Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim), yang diusir warga.

17

Sindikat Narkoba Simpan Ganja Hingga Senjata Api

Sindikat narkoba berhasil diringkus Satuan Narkoba Polres Langsa. Dari tangan ke enam tersangka, barang bukti yang berhasil diamankan tidak hanya narkoba saja. Polisi juga berhasil mengamankan barang bukti sabu seberat 178 Gram, ganja 10 Kg dan satu pucuk senjata api rakitan jenis pistol tanpa peluru, Rabu (20/1).

18

Waspada, Aktivitas Gafatar Eksis di Enam Daerah Ini

Organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) sudah menyebar ke seluruh Indonesia, tak terkecuali Provinsi Kalimantan Timur. Dalam pertemuan Forum Kordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dengan elemen masyarakat Kaltim, terungkap Gafatar sudah masuk dan diakui di enam Kabupaten/Kota di Kaltim.

(10)

tidak membuat UU baru," kata Zulkifli usai menghadiri pelantikan. Ucapan Presiden disampaikan ketika duduk satu meja dengan Wapres Jusuf Kalla, Ketua DPR Ade Komaruddin. Zulkifli ikut dalam pembicaraan.

20

Ketua MPR Sebut Jokowi Akan Revisi UU Anti-terorisme Dibanding Terbitkan Perppu

Presiden Joko Widodo diperkirakan tidak akan menerbitkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perppu) terkait terorisme.

21

Poin Usulan Revisi UU Terorisme

Sejumlah poin dalam UU terorisme diusulkan agar dilakukan revisi setelah terjadinya teror di Sarinah, Jakarta. Hal itu dinilai bisa memudahkan aparat dalam melakukan

pemberantasan teroris. 22

Kapolri Berharap Revisi UU Antiterorisme Perluas Wewenang Penindakan Polri

Kapolri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti menjelaskan seperti apa revisi Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme yang diinginkan Polri.

23 _{Pemerintah Mengaku Sulit Tindak Pembuat Situs Berbau Terorisme}

Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan bahwa sulit menindak pembuat situs atau laman seperti www.bahrunnaim.site.