• Tidak ada hasil yang ditemukan

Modul Sejarah Kelas X KD 3.2 dan 4.2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Modul Sejarah Kelas X KD 3.2 dan 4.2"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN ii

KEHIDUPAN MANUSIA DALAM PERUBAHAN

BERKELANJUTAN

SEJARAH X

PENYUSUN

Luluk Masruroh, M.Pd

SMAN 4 Sidoarjo Jawa Timur

(3)

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN iii

DAFTAR ISI

PENYUSUN ... ii

DAFTAR ISI ... iii

GLOSARIUM ... iv

PETA KONSEP ... v

PENDAHULUAN ... 1

A.

Identitas Modul ... 1

B. Kompetensi Dasar ... 1

C.

Deskripsi Singkat Materi ... 1

D. Petunjuk Penggunaan Modul ... 2

KEGIATAN PEMBELAJARAN ... 3

KEHIDUPAN MANUSIA DALAM PERUBAHAN DAN BERKELANJUTAN ... 3

A.

Tujuan Pembelajaran ... 3

B.

Uraian Materi ... 3

C.

Rangkuman ... 12

D.

Latihan Soal ... 12

E.

Penilaian Diri ... 14

EVALUASI ... 15

DAFTAR PUSTAKA ... 17

(4)

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN iv

GLOSARIUM

Adopsi : mengambil bentuk kata asing secara keseluruhan Bekel : pengurus sawah milik bangsawan

Estetika : keindahan

Fundamental : sesuatu yang mendasar

Immaterial : nilai yang berwujud dan dapat diraba , dilihat yang memiliki karakteristik

mudah berubah wujud (nilai jasmani) Kefanaan : ketidak kekalan

Konstitusi : keseluruhan system ketatanegaraan

Material : nilai yang menggunakan nurani dan juga indera, akal, perasaan, kehendak dan keyakinan ( nilai rohani)

Mitos : sesuatu yang dianggap benar-benar tejadi Priyayi : kelas elit bangsawan

sistem apanage : konsep penguasa adalah pemilik tanah seluruh kerajaan status quo : keberadaan negara

(5)

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN v

PETA KONSEP

Manusia hidup dalam

Perubahan dan

Berkelanjutan

Perubahan

Evolusi

Revolusi

Berkelanjutan

(6)

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 1

PENDAHULUAN

A.

Identitas Modul

Mata Pelajaran : Sejarah Kelas / Semester : X/ 1

Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit (1 Pertemuan)

Judul Modul : Kehidupan Manusia dalam Perubahan dan Berkelanjutanata Peln: Sejara

B. Kompetensi Dasar

3.2 Menganalisis Kehidupan Manusia dalam Perubahan dan Berkelanjutan

4.2 Menyajikan hasil telaah dalam bentuk tertulis tentang keterkaitan kehidupan manusia dalam perubahan dan berkelanjutan.

C.

Deskripsi Singkat Materi

Satu berubah dari kita maka akan merubah dunia. Salam Jas Merah. Pernahkah dalam benak kalian untuk berubah menjadi lebih baik ?. Pasti kita pernah berkeinginan untuk berubah dan menjadi yang terbaik dalam perioritas kehidupan kita, karena kita tidak mungkin berada di zona nyaman selamanya. Dalam hidup umat manusia selalu ada perubahan dan berkelanjutan. Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan dalam kehidupan umat manusia salah satunya karena adanya bencana alam seperti Wabah Penyakit, Perang, Tsunami, dll.

Perhatikan gambar diatas, beberapa waktu yang lalu dalam sejarah tercatat pernah terjadi wabah penyakit di benua Eropa dan Asia, yakni pandemi pes (wabah

(7)

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 2 hitam) yang terjadi pada tahun 1346 yang menyebabkan jatuhnya korban di masyarakat, wabah pes pertama kali terjadi di Wilayah Ukraina. Pada saat ini hal yang serupa terjadi yakni wabah corona virus pada tahun 2019 yang pertama terjadi di Wuhan China dan meluas keseluruh dunia. Kondisi social masyarakat seperti yang terjadi diatas, menjadi salah satu penyebab perubahan dan berkelanjutan dalam kehidupan manusia. Mereka yang selamat pasti akan merubah pola hidup meraka dan melanjutkan kehidupannya dengan berbagai cara untuk menjadi lebih baik.

Manusia mengalami perubahan dan berkelanjutan maksudnya manusia dalam setiap detiknya mengalami perkembangan apabila dalam kehidupan masyarakat terjadi gerak secara berturut-turut dari bentuk yang satu ke bentuk yang lain, dari bentuk yg sederhana menuju bentuk yg lebih kompleks, dan dikatakan mengalami perubahan apabila dalam masyarakat terjadi perkembangan secara besar-besaran dalam waktu yang relatif singkat. Perubahan terjadi karena adanya pengaruh dari luar, hal ini terus berkelanjutan sampai manusia meninggalkan alam dunia. Agar kalian dapat memahami lebih lanjut tentang kehidupan manusia dalam perubahan dan berkelanjutan, ayo dibaca modulnya.

D. Petunjuk Penggunaan Modul

E. Materi Pembelajaran

Modul ini memuat kegiatan pembelajaran dan di dalamnya terdapat uraian

materi, contoh soal, soal latihan dan soal evaluasi.

Perubahan dalam sejarah

Konsep Perubahan

dalam Sejarah

Perkembangan

berkesinambungan

pengulangan

Konsep

berkelanjutan

dalam Sejarah

(8)

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 3

KEGIATAN PEMBELAJARAN

KEHIDUPAN MANUSIA DALAM PERUBAHAN DAN

BERKELANJUTAN

A.

Tujuan Pembelajaran

Setelah kalian tuntas mempelajari modul ini, kalian diharapkan mampu menganalisis kehidupan manusia dalam perubahan dan berkelanjutan secara kritis, kalian juga mampu membuat laporan hasil kajian tentang kehidupan manusia dalam perubahandan berkelanjutan sesuai dengan pemahaman kalian.

B.

Uraian Materi

1.

Konsep Perubahan dalam Sejarah

Selaian membahas manusia atau masyarakat, sejarah juga melihat hal lain perkembangan, keberlanjutan/ kesinambungan, pengulangan dan perubahan. Perubahan ini dapat diartikan sebagai segala aspek kehidupan yang terus bergerak seiring dengan perjalanan kehidupan masyarakat. Heraclitus

mengatakan “Panta rei”, artinya tidak ada yang tidak berubah, semuanya

mengalir, masyarakat sewaktu-waktu bergerak dan berubah. Wertheim, menuliskan, History is a continuity and change (Sejarah adalah peristiwa yang berkesinambungan dan perubahan).

(9)

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 4 Perubahan dalam kehidupan manusia, apabila dalam masyarakat terjadi perkembangan secara besar-besaran dalam waktu yang relative singkat. Perubahan yang terjadi karena adanya pengaruh dari luar. Misalnya Revolusi Industri yang terjadi di Eropa, membawa perubahan dalam kehidupan umat manusia di dunia. Revolusi Industri menandaiterjadinya titik balik besar dalam sejarah dunia, hampir setiap aspek kehidupan sehari-hari dipengaruhi oleh Revolusi Industri, khususnya dalam hal peningkatan pertumbuhan penduduk dan pendapatan rata-rata yang berkelanjutan dan belum pernah terjadi sebelumnya.

Berkaitan dengan perubahan, ada dua jenis perubahan yaitu evolusi dan revolusi. Berikut penjelasan menurut Soerjono Soekanto dalam Sosiologi Suatu Pengantar (2012: 269)

a. Evolusi

Evolusi adalah perubahan-perubahan yang memerlukanwaktu lama dan rentetan-rentetan perubahan kecil yang saling mengikuti dengan lambat. Contoh evolusi perubahan fisik manusia purba dan perubahan kehidupan manusia dari berburu dan mengumpulkan makanan kearah bercocok tanam. b. Revolusi

Revolusi adalah perubahan-perubahan social dan kebudayaan yang berlangsung dengan cepat dan menyangkut dasar-dasar pokok kehidupan masyarakat. Contoh revolusi antara lain Revolusi Agraria di Indonesia dan Revolusi Industri di Inggris.

Perubahan dalam kehidupan manusia juga ditentukan oleh beberapa faktor, baik faktor intern dan faktor ektern yang bersumber dalam masyarakat itu sendiri yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial, yaitu perubahan penduduk, penemuan-penemuan baru, konflik dalam masyarakat, dan pemberontakan.

1. Faktor Intern

a. Perubahan Penduduk

Perubahan penduduk berarti bertambah atau berkurangnya penduduk dalam suatu masyarakat. Hal itu bisa disebabkan oleh adanya kelahiran dan kematian, namun juga bisa karena adanya perpindahan penduduk, baik transmigrasi maupun urbanisasi. Transmigrasi dan urbanisasi dapat mengakibatkan bertambahnya jumlah penduduk daerah yang dituju, serta berkurangnya jumlah penduduk daerah yang ditinggalkan. Akibatnya terjadi perubahan dalam struktur masyarakat, seperti munculnya berbagai profesi dan kelas sosial.

b. Penemuan-Penemuan Baru

Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan manusia akan barang dan jasa semakin bertambah kompleks. Oleh karena itu berbagai penemuan baru diciptakan oleh manusia untuk membantu atau memudahkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya. Penemuan baru yang menyebabkan perubahan pada masyarakat meliputi proses

discovery, invention, dan inovasi.

1) Discovery, yaitu suatu penemuan unsur kebudayaan baru oleh individu atau kelompok dalam suatu masyarakat. Unsur baru itu dapat berupa alat-alat baru ataupun ide-ide baru.

2) Invention, yaitu bentuk pengembangan dari suatu discovery, sehingga penemuan baru itu mendapatkan bentuk yang dapat diterapkan atau difungsikan. Discovery baru menjadi invention apabila masyarakat sudah mengakui, menerima, serta menerapkan penemuan baru ini dalam kehidupan nyata di masyarakat.

(10)

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 5 3) Inovasi atau proses pembaruan, yaitu proses panjang yang meliputi suatu penemuan unsur baru serta jalannya unsur baru dari diterima, dipelajari, dan akhirnya dipakai oleh sebagian besar warga masyarakat.

Suatu penemuan baru, baik kebudayaan rohaniah (imaterial) maupun jasmaniah (material) mempunyai pengaruh terhadap berbagai hal. Pengaruh itu mempunyai pola-pola sebagai berikut :

1) Suatu penemuan baru menyebabkan perubahan dalam bidang tertentu, namun akibatnya memancar ke bidang lainnya. Contohnya penemuan handphone yang menyebabkan perubahan di bidang komunikasi, interaksi sosial, status sosial, dan lain-lain.

2) Suatu penemuan baru menyebabkan perubahan yang menjalar dari satu lembaga ke lembaga yang lain. Contohnya penemuan internet yang membawa akibat pada perubahan terhadap pengetahuan, pola pikir, dan tindakan masyarakat

3) Beberapa jenis penemuan baru dapat mengakibatkan satu jenis perubahan. Contohnya penemuan internet, e-mail, televisi, dan radio menyebabkan perubahan pada bidang informasi dan komunikasi.

4) Penemuan baru dalam hal kebudayaan rohaniah (ideologi, kepercayaan, sistem hukum, dan sebagainya) berpengaruh terhadap lembaga kemasyarakatan, adat istiadat, maupun pola perilaku sosial. Contohnya pemahaman dan kesadaran akan nasionalisme oleh orangorang Indonesia yang belajar di luar negeri pada awal abad ke-20, mendorong lahirnya gerakan-gerakan yang menginginkan kemerdekaan politik dan lembaga-lembaga sosial baru yang bersifat nasional

c. Konflik dalam Masyarakat

Suatu konflik yang kemudian disadari dapat memecahkan ikatan

sosial biasanya akan diikuti dengan proses akomodasi yang justru akan menguatkan ikatan sosial tersebut. Apabila demikian, maka biasanya terbentuk keadaan yang berbeda dengan keadaan sebelum terjadi konflik. Contohnya konflik antarteman di sekolah. Konflik dapat merubah kepribadian orang-orang yang terlibat di dalamnya, misalnya jadi murung, pendiam, tidak mau bergaul, dan lain-lain. Namun apabila orang-orang yang terlibat konflik sadar akan hal itu, maka mereka akan berusaha untuk memperbaiki keadaan itu agar lebih baik dari sebelumnya.

d. Pemberontakan (Revolusi) dalam Tubuh Masyarakat

Revolusi di Indonesia pada 17 Agustus 1945 mengubah struktur pemerintahan kolonial menjadi pemerintahan nasional. Hal itu diikuti dengan berbagai perubahan mulai dari lembaga keluarga, sistem sosial, sistem politik, sistem ekonomi, dan sebagainya.

2. Faktor Ekstern

a.

Faktor Alam

Faktor yang Ada di Sekitar Masyarakat Berubah Bagi manusia, alam mempunyai makna yang sangat penting bagi kehidupannya. Misalnya alam mempunyai nilai estetika yang mendorong manusia untuk cinta pada alam, alam sebagai sumber penyediaan bahan-bahan makanan dan

(11)

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 6 pakaian, serta alam menjadi sumber kesehatan, keindahan, dan hiburan atau rekreasi. Mengingat pentingnya alam bagi kehidupan manusia, maka sudah seharusnyalah kita menjalin keserasian hubungan dengan alam yang ada di sekitar kita agar tetap terjaga kelestariannya. Namun apa yang terjadi? Tidak jarang tindakan manusia justru mengakibatkan munculnya kerusakan alam. Misalnya tindakan manusia menebang hutan secara liar. Tindakan

tersebut dapat menimbulkan banjir dan tanah longsor

pada musim penghujan karena terjadinya pengikisan tanah oleh air

hujan (erosi). Akibatnya banyak masyarakat yang kehilangan

tempat tinggal, keluarga, dan sarana umum lainnya.

a.

Peperangan

Peperangan yang terjadi antara negara yang satu dengan negara yang lain dapat menyebabkan terjadinya perubahan yang sangat mendasar, baik seluruh wujud budaya (sistem budaya, sistem sosial, dan unsur-unsur budaya fisik) maupun seluruh unsur budaya (sistem pengetahuan, teknologi, ekonomi, bahasa, kesenian, sistem religi, dan kemasyarakatan). Perubahan-perubahan itu umumnya terjadi pada negara yang kalah perang karena biasanya negara yang menang cenderung untuk memaksakan nilai-nilai, budaya, cara-cara, dan lembaga kemasyarakatannya kepada negara tersebut.

b.

Pengaruh Kebudayaan Masyarakat Lain

Terjadinya pengaruh kebudayaan masyarakat lain adalah sebagai berikut :

1) Apabila terjadi hubungan primer, maka akan terjadi pengaruh timbal balik. Di samping dipengaruhi, suatu masyarakat akan memengaruhi masyarakat lain.

2) Apabila kontak kebudayaan terjadi melalui sarana komunikasi massa seperti radio, televisi, majalah atau surat kabar. Dalam hal ini pengaruh kebudayaan hanya terjadi sepihak, yaitu pengaruh dari masyarakat yang menguasai sarana komunikasi massa tersebut. 3) Apabila dua masyarakat yang mengalami kontak kebudayaan mempunyai taraf kebudayaan yang sama, terkadang yang terjadi justru

cultural animosity, yaitu keadaan di mana dua masyarakat yang meskipun berkebudayaan berbeda dan saling hidup berdampingan itu saling menolak pengaruh kebudayaan satu terhadap yang lain. Biasanya terjadi antara dua masyarakat yang pada masa lalunya mempunyai konflik fisik

ataupun nonfisik.

4) Apabila dua kebudayaan bertemu salah satunya mempunyai taraf yang lebih tinggi, maka yang terjadi adalah proses imitasi (peniruan) unsur-unsur kebudayaan masyarakat yang telah maju oleh kebudayaan yang masih rendah

.

Gerak sejarah menuju ke arah kemajuan yang tidak ada batasnya. Evolusi tak terbatas adalah tujuan manusia. Abad ke-18 dan 19 merupakan masa revolusi jiwa yang luar biasa, yaitu suatu revolusi yang mematahkan kekuatan heteronomi. Hukum siklus yang mengekang daya pencipta lenyap kekuatannya.

(12)

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 7 Jika digambarkan sebagai berikut: Gerak evolusi, Teori Gerak Evolusi Sejarah adalah medan perjuangan manusia dan cerita sejarah

adalah epos perjuangan ke arah

kemajuan.

Sistem yang dianut dalam penggolongan mahluk hidup adalah system yang berdasarkan evolusi, yang memperlihatkan kedekatan hubungan berbagai mahluk dalam evolusi. Evolusi biologis yang telah berlangsung buerjuta tahun tidak meninggalkan bukti-bukti yang legkap bagi kita sehingga dengan mudah dapat merekonstruksinya. Sehingga sangat tidak mengherankan jika ada perbedaan dalam menentukan batas-batas antar mahluk dan evolusinya.

Dengan ilmu pengetahuan, taknik, filsafat alam sekitarnya diselidiki dengan semangat evolusi. Mitos evolusi menjadi sumber dinamika yang dahsyat dan mengeluarkan manusia dari alam rohaniah. Evolusi berarti evolusi jasmaniah, evolusi kebendaan, evolusi duniawi, kefanaan, misalnya kemajuan teknik: kapal api, kereta api, pabrik, dsb. Faham historical materialism menerangkan

bahwa pangkal gerak sejarah ialah ekonomi, gerak sejarah ditentukan oleh cara-cara menghasilkan barang kebutuhan masyarakat (produksi). Cara produksi menentukan perubahan dalam masyarakat, perubahan itu ditimbulkan oleh pertentangan kelas. Gerak sejarah terlaksana dengan pasti menuju ke arah masyarakat yang tidak mengenal pertetangan kelas. Peristiwa sejarah yang terjadi adalah sebuah perubahan dalam kehidupan manusia. Sejarah mempelajari aktivitas manusia dalam konteks waktu. Perubahan yang terjadi pada masa lalu mempengaruhi kehidupan masa kini. Perubahan tersebut meliputi berbagai aspek kehidupan manusia seperti sosial, politik, ekonomi, dan budaya. Masa lalu merupakan masa yang telah dilalui oleh suatu masyarakat selalu berkaitan dengan konsep-konsep dasar berupa waktu dan ruang.

Berkaitan dengan peristiwa sejarah yang merupakan perubahan dalam kehidupan manusia di masa lalu, John Dewey (1959) menganjurkan bahwa dalam penulisan sejarah harus menulis masa lampau dan sekarang. Sejarah harus bersifat instrumental dalam memecahkan masalah masa kini atau sebagai pertimbangan program aksi masa kini. Dengan kata lain John Dewey menyarankan bahwa sejarah harus dapat memecahkan masalah masa kini.

(13)

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 8 Pendapat Ibnu Khaldun tertuang dalam bukunya

An Arab Philosophy of history translated and arranged by Charles: Sejarah ialah kisah masyarakat manusia atau kisah kebudayaan dunia, yaitu kisah perubahan-perubahan yang terjadi karena kodrat masyarakat itu seperti masa kebiadaban, masa saling membantu terus ke masa persatuan golongan, kisah revolusi, pemberontakan yang timbul antara bangsa dengan bangsa dan kisah kerajaan-kerajaan dan negara-negara yang timbul karena revolusi dan pemberontakan itu, kisah kegiatan dan pekerjaan manusia, yaitu pekerjaan untuk mendapatkan nafkah,

atau

kegiatan dalam macam- ilmu dan usaha, dan umumnya kisah dari perubahan yang terjadi karena kodrat manusia.

Revolusi adalah manifestasi perubahan sosial yang paling spektakuler. Revolusi menengarai guncangan fundamental dalam proses sejarah, membentuk kembali masyarakat dari dalam dan merancang lagi bangsa. Revolusi tidak membiarkan apapun seperti sebelumnya; revolusi menutup satu zaman dan membuka zaman baru. Pada saat revolusi, masyarakat mengalami puncak perannya, ledakan potensi transformasi diri. Pada bangkitnya revolusi, masyarakat dan para anggotanya seakan-akan dihidupkan kembali, hampir dilahirkan kembali. Dalam pengertin ini, revolusi adalah tanda kesehatan sosial. Karena muatan makna yang sarat ideologis, revolusi sering dirancukan dengan berbagai cara perubahan sosial lainnya. Revolusi memang perubahan yang cepat; tetapi tidak semua perubahan yang cepat disebut revolusi.

Ada banyak contoh bangsa-bangsa besar lahir dari puing-puing revolusi. Tetapi, pada saat yang sama, ada ketakutan akan kedahsyatan revolusi. Bayangan kita tentang revolusi itu ambigu. Pada satu sisi, revolusi dipandang sebagai pelita harapan, yang membimbing kita dari kegelapan status quo pada cahaya masa depan. Pada sisi lain, revolusi dilihat sebagai momok yang mengerikan, bersimbah darah, dan penuh adegan kekerasan (Sztompka, 2004).

Menurut Sztompka, paling tidak ada lima ciri yang membedakan revolusi dari jenis-jenis perubahan sosial lainnya:

1. Revolusi menimbulkan perubahan pada skala yang paling luas; menyentuh semua tahap dan dimensi masyarakat: ekonomi, politik, budaya, organisasi sosial, kehidupan sehari-hari, kepribadian manusia.

2. Pada semua bidang kehidupan ini, perubahannya bersifat radikal, fundamental, mencapai akar atau inti dari konstitusi dan fungsi masyarakat.

3. Perubahan berlangsung dengan sangat cepat, seperti sebuah ledakan dinamika yang terbersit dari arus lamban proses sejarah.

4. Revolusi juga menunjukkan perubahan yang paling kentara; karena itu paling dikenang.

5. Revolusi menimbulkan reaksi emosional dan intelektual yang sangat istimewa pada para peserta atau saksi revolusi: semangat yang membara, ledakan mobilisasi massa, optimisme, perasaan perkasa, kegembiraan dalam keikutsertaan pada ‘pesta’

revolusi; aspirasi yang melangit dan utopia masa depan.

Perubahan sosial bisa dilakukan dengan revolusi atau people’s power. Revolusi atau people’s power merupakan bagian dari power strategy (strategi perubahan sosial dengan kekuasaan). Dan revolusi merupakan puncak dari semua bentuk perubahan sosial. Karena, ia menyentuh segenap sudut dan dimensi sosial secara radikal, massal, cepat, mencolok, dan mengundang gejolak intelektual dan emosional dari semua orang yang terlibat di dalamnya.

(14)

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 9 Strategi perubahan yang lainnya adalah persuasive strategy (strategi persuasif). Dalam strategi ini, media massa bisa sangat berperan. Karena, pada umumnya, strategi persuasif dijalankan lewat pembentukan opini dan pandangan masyarakat yang tidak lain melalui media massa. J.A.C. Brown memasukkan propaganda dalam strategi persuasif untuk melakukan perubahan social.

Ungkapan bahwa sejarah harus dapat memecahkan persoalan pada masa kini menjadi semakin jelas jika kita melihat situasi pada masa kini. Misalnya bencana banjir di beberapa kota di Indonesia. Apakah peristiwa itu berdiri sendiri terlepas dari apa yang terjadi di masa lalu? Atau memiliki kaitan dengan perubahan yang terjadi di masyarakat? Sehubungan dengan hal tersebut kita dapat menelusuri perubahan yang terjadi dalam kurun waktu tertentu. Perubahan yang terjadi pada masa lalu memberikan pengaruh pada kehidupan masa kini.

2.

Konsep Berkelanjutan dalam sejarah

Sepanjang hidup tentu kita pernah mengalami peristiwa yang berkesan dan berpengaruh dalam hidup kita, seperti halnya perjalanan bangsa Indonesia yang dimulai dengan berdirinya organisasi Budi Utomo pada tanggal 20 Mei 1908 yang merupakan awal Pergerakan Nasional. Kemudian menjadi penggerak berdirinya organisasi-organisasi pemuda lainnya , seperti Indische Partij, Sarekan Islam dan lainnya. Pada masa Pergerakan Nasional ini lah terjadi perubahan perjuangan dari yang kedaerahan menjadi bersifat Nasional.

Rasa cinta tanah air mulai berkempang yang puncaknya dilaksakannya Kongres Pemuda oleh golongan terpelajar dengan pengucapan janji oleh para pemuda dalam Sumpah Pemuda 1928. Peristiwa ini menjadi tonggak Kebangkitan Nasional. Para pemuda mulai bergerak untuk satu tujuan yakni Indonesia Merdeka. Karena Kemerdekaan adalah hak semua bangsa. Dengan kemerdekaan yang telah kita peroleh inilah perjalanan sejarah bangsa Indonesia berlanjut sampai hari ini. Rangkaian peristiwa yang ada merupakan peristiwa yang berkelanjutan.

Kongres Pemuda 1928 Peringatan Proklamasi Keerdekaan RI Sumber https://suar.grid.id/read/201900079/i https://id.wikipedia.org/

(15)

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 10 Menurut Roeslan Abdul Gani menyatakan ilmu sejarah dapat diibaratkan sebagai penglihatan terhadap tiga dimensi, yaitu penglihatan ke masa silam, masa sekarang, dan masa depan. Hal ini sejalan dengan Arnold J. Toynbee yang mengatakan bahwa mempelajari sejarah adalah mempelajari masa lampau, untuk membangun masa depan

(to study history is to study the past to build the future).

Kehidupan manusia sekarang merupakan mata rantai yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia generasi sebelumnya ke generasi yang akan datang. Oleh karena itu setiap peristiwa yang terjadi tidaklah berdiri sendiri, tetapi merupakan keterkaitan antara peristiwa satu dan lainnya. Sebaliknya, setiap peristiwa yang terjadi karena ada peristiwa yang mendahuluinya, seperti gambar diatas kita tidak akan bisa memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia sampai saat ini, jika hari itu tidak ada Konggres Pemuda yang melahirkan Sumpah Pemuda yang mengumandangkan persatuan dan kesatuan bangsa.

Sehubungan dengan konsep waktu, dalam ilmu sejarah menurut Kuntowijoyo meliputi perkembangan, keberlanjutan/kesinambungan, pengulangan dan perubahan. Keberlanjutan/ kesinambungan dalam sejarah artinya dalam mempelajari sejarah, kita harus menyadari bahwa rangkaian sejarah sejak adanya manusia sampai sekarang adalah peristiwa-peristiwa berkelanjutan.

Disebut mengalami perkembangan apabila dalam kehidupan masyarakat terjadi gerak secara berturut-turut dari bentuk yang satu ke bentuk yang lain. Perkembangan terjadi biasanya dari bentuk yang sederhana ke bentuk yang kompleks. Misalnya adalah perkembangan demokrasi di Amerika yang mengikuti perkembangan kota. Pada awalnya masyarakat di Amerika tinggal di kota-kota kecil. Di kota-kota kecil itulah tumbuh dewan-dewan kota, tempat orang berkumpul. Dari kota-kota kecil mengalami proses menjadi kota-kota besar hingga menjadi kota metropolitan. Di sini, demokrasi berkembang mengikuti perkembangan kota.

Kesinambungan terjadi bila suatu

masyarakat baru hanya melakukan adopsi lembaga-lembaga lama. Misalnya pada masa kolonial, kebijakan pemerintah kolonial mengadopsi kebiasaan lama, antara lain dalam menarik upeti raja taklukan, Belanda meniru raja-raja pribumi.

Sementara itu disebut pengulangan apabila peristiwa yang pernah terjadi di masa lampau terjadi lagi pada masa berikutnya, misalnya menjelang presiden Soekarno jatuh dari kekuasaannya pada tahun 1960-an banyak terjadi aksi dan demonstrasi, khususnya yang dilakukan oleh para mahasiswa. Demikian halnya menjelang presiden Soeharto jatuh pada 1998, juga banyak terjadi aksi dan demonstrasi. Berhubungan dengan konsep waktu inilah dikisahkan kehidupan manusia pada masa lalu. Masa lalu merupakan sebuah masa yang sudah terlewati. Namun, masa lalu bukanlah suatu masa yang terhenti dan tertutup.Masa lalu bersifat terbuka dan berkesinambungan sehingga dalam sejarah, masa lalu manusia bukan demi masa lalu itu sendiri. Segala hal yang terjadi di masa lalu dapat dijadikan acuan untuk bertindak di masa kini dan untuk meraih kehidupan yang lebih baik di masa datang. Dalam konteks

(16)

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 11 pembentukan identitas nasional, pengetahuan sejarah mempunyai fungsi fundamental (Kartodirdjo, 1993). Pada perkembangannya, pendidikan sejarah sangat bergantung pada ilmu sejarah. Siswa sebagai objek didik tentu membutuhkan pengetahuan dari yang paling dasar hingga yang paling kompleks tentang, apa itu sejarah?, sebelum mereka mempelajari rentetan peristiwa dalam sejarah.

Dalam konteks itu, ilmu sejarah sendiri secara alamiah memfokuskan diri pada kajian tentan peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa lampau dengan tujuan mengambil hikmah. Masa lampau memiliki pengertian yang sangat luas, bisa berarti satu abad yang lalu, puluhan tahun yang lalu, sebulan yang lalu, sehari yang lalu atau sedetik yang lalu, bahkan waktu sekarang ketika sedang membaca tulisan ini akan menjadi masa lampau. Kita harus menyadari bahwa rangkaian peristiwa sejarah sejak adanya manusia sampai sekarang adalah peristiwa yang berkelanjutan atau berkesinambungan (continuity) dari satu titik ke titik selnjutnya. Selain membahasmanusia dan masyarakat, sejarah juga melihat hal lain, yaitu waktu. Waktu menjadi konsep penting dalam ilmu sejarah.

Seperti halnya perlawanan rakyat Aceh dalam empat fase. Pertama, fase 1873-1875 disaat perang dipimpin langsung oleh para Sultan. Kedua, fase yang berlangsung antara tahun 1876-1896 disaat kepemimpinan beralih pada ulubalang dan Sultan hanya sebagai simbol pemersatu. Ketiga, fase 1896- 1903 ketika ulama juga turut mengambil peran dalam perang Aceh, fase ini berakhir dengan ditandai menyerahnya Tuanku Muhammad Daud Syah. Fase keempat merupakan fase dimana terjadi pertempuran besar dibeberapa tempat, mulai dari Aceh Besar, Pidie, Aceh Tengah, dan Aceh Barat. Melalui fase-fase ini Ibrahim Alfian menggunakan pendekatan analisis struktural sehingga perang Aceh dilihat sebagai proses yang berlapis-lapis bukan sekedar peristiwa tungal.

Selain itu juga tidak terlewatkan aspek sosial masyarakat, termasuk juga ideologi yang melatar belakangi munculnya perang dan perlawanan (Alfian, 1989). halnya Soehartono yang membahas perubahan sosial yang terjadi di Surakarta melalui sistem apanage dan bekel. Soehartono (1991) mengungkapkan bahwa dengan adanya sistem apanage yang diterapkan mengakibatkan perang desa. Sistem apanage yang tidak bisa dilepaskan dengan struktur sosial, pola penguasaan tanah yang bertumpu pada hubungan patronclient, dan konsep priyayi-wong cilik. Soehartono menguraikan secara penuh dalam babnya mengenai perubahan sosial yang berlangsung akibat sistem apanage. Keresahan di kalangan pedesaan sebagai pemicu konflik. Tulisan Soehartono jelas dikategorikan sebagai sejarah sosial dengan latar belakang permasalahan agraria.

Berhubungan dengan konsep keberlanjutan ini lah dikisahkan kehidupan manusia pada masa lalu. Masa lalu merupakan sebuah masa yang sudah terlewati. Namun, masa lalu bukanlah suatu masa yang terhenti dan tertutup. Masa lalu bersifat terbuka dan berkesinambungan sehingga dalam sejarah, masa lalu manusia bukan demi masa lalu itu

Perang Aceh

https://twitter.com/ceritaaceh/status/6597521204306 28866

(17)

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 12 sendiri. Segala hal yang terjadi di masa lalu dapat dijadikan acuan untuk bertindak di masa kini dan untuk meraih kehidupan yang lebih baik di masa datang.

C.

Rangkuman

1. Pada dasarnya sejarah ialah kisah masyarakat manusia atau kisah kebudayaan dunia, yaitu kisah perubahan-perubahan yang terjadi karena kodrat masyarakat itu seperti masa kebiadaban, masa saling membantu terus ke masa persatuan golongan, kisah revolusi, pemberontakan yang timbul antara bangsa dengan bangsa dan kisah kerajaan-kerajaan dan negara-negara yang timbul karena revolusi dan pemberontakan itu, kisah kegiatan dan pekerjaan manusia, yaitu pekerjaan untuk mendapatkan nafkah, atau kegiatan dalam macam-macam ilmu dan usaha, dan umumnya kisah dari perubahan yang terjadi karena kodrat manusia.

2. Gerak sejarah berpangkal pada kemajuan (evolusi), yaitu keharusan yang memaksa segala sesuatu untuk maju. Manusia melenyapkan sorga-neraka sebagai tujuan, tujuan fatum yang serba tidak tentu diberi batasan yang jelas. Gerak sejarah menuju ke arah kemajuan yang tidak ada batasnya. Evolusi tak terbatas adalah tujuan manusia. Abad ke-18 dan 19 merupakan masa revolusi jiwa yang luar biasa, yaitu suatu revolusi yang mematahkan kekuatan heteronomi.

3. Dalam mempelajari sejarah, rangkaian peristiwa yang ada merupakan peristiwa yang berkelanjutan. Kehidupan manusia saat ini merupakan mata rantai dari kehidupan masa lampau, sekarang dan masa mendatang. Setiap peristiwa tidak berdiri sendiri dan tidak terpisahkan dari peristiwa lain.

4. Kehidupan manusia sekarang merupakan mata rantai yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia generasi sebelumnya ke generasi yang akan datang. Oleh karena itu setiap peristiwa yang terjadi tidaklah berdiri sendiri, tetapi merupakan keterkaitan antara peristiwa satu dan lainnya. Sebaliknya, setiap peristiwa yang terjadi karena ada peristiwa yang mendahuluinya.

D.

Latihan Soal

I.

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memberikan uraian mu!

1. Perubahan yang terjadi dalam masyarakat terbagi menjadi beberapa faktor yakni, perkembangan, berkelanjutan, pengulangan dan perubahan, jelaskan makna perubahan secara perkembangan dalam sejarah !

II.

Jawablah Pertayaan dibawah ini dengan tepat!

1. Salah satu faktor internal penyebab perubahan dalam kajian sejarah adalah revolusi dalam masyarakat. Salah satu dampak revolusi dalam masyarakat. Salah satu dampak revolusi dalam kehidupan sosial masyarakat yang terjadi pasca Proklamasi Kemerdekaan Indonesia adalah …

A. Banyak negara di dunia mendukung perjuangan Indonesia membebaskan diri dari penjajahan Belanda.

B. Pembagian kelas sosial di Indonesia yang diterapkan sejak masa kolonial Belanda dihapuskan.

C. Indonesia diakui sebagai negara yang merdeka dan berdaulat oleh dunia internasional.

(18)

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 13 D. Rakyat Indonesian dan masyarakat Belanda memiliki kedudukan sosial yang

sama.

E. Rakyat Indonesia menegaskan bahwa Jepang tidak lagi menduduki Indonesia. 2. Peristiwa sejarah merupakan suatu proses perubahan dan berkesinambungan yang terjadi dalam kehidupan manusia di masa lampau. Perubahan dan kesinambungan tersebut selaras dengan perjalanan waktu. Hal ini menunjukkan bahwa peristiwa sejarah itu ....

A. hubungan antara pelaku dan penulis sejarah B. tidak memiliki hubungan dengan masa kini C. terdapat keterkaitan dengan peristiwa lainnya D. tergantung siapa yang menjadi penulisnya E. tergantung siapa yang menjadi pelakunya

3. Dalam perjalanan hidup manusia selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Perubahan bisa disebabkan oleh berbagai macam peristiwa. Perubahan

yang berlangsung secara lambat disebut ………

A. Evolusi B. Revolusi C. Ekologi D. Rekonstruksi E. Reformasi

4. Perhatikan pernyataan berikut ! (1) sifat masyarakat tradisional (2) kebudayaan

(3) Penemuan-penemua baru (4) perubahan lingkungan fisik (5) Perubahan Penduduk

dari pernyataan di atas faktor intern yang menjadi penyebab perubahan dalam masyarakat adalah …. A. (1) dan (2) B. (1) dan (3) C. (2) dan (4) D. (3) dan (5) E. (4) dan (5)

5. Menjelang Presiden Soekarno jatuh dari kekuasaannya pada tahun 1960-an banyak terjadi aksi dan demonstrasi, khususnya yang dilakukan oleh para mahasiswa. Demikian halnya menjelang Presiden Soeharto jatuh dari kekuasaannya pada 1998, juga banyak terjadi aksi dan demonstrasi. Peristiwa tersebut dalam kehidupan

manusia termasuk dalam perubahan sebagai …………

A. Perkembangan B. Kesinambungan C. Keberlanjutan D. Perubahan E. Pengulangan

KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN :

I.

Soal Uraian

1. Perkembangan masyarakat dapat terjadi ditengahnya apabila kelakuan masyarakat bergerak dengan mengubah perilaku dari satu

(19)

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 14 bentuk ke bentuk yang lainnya. Sebuah perubahan dalam masyarakat akan menjadi masyarakat yang berkembang saat bentuk perilaku manusia dari bentuk yang sederhana dan bentuk yang komplek. II. Soal Pilihan Ganda

1. B 2. C 3. A 4. D 5. E

Pembahasan :

1. Setelah peristiwa Proklamasi Kemerdekaan, terjadi revolusi dalam kehidupan sosial masyarakat Indonesia. Dampak revolusi tersebut adalah penghapusan kelas-kelas sosial yang terbentuk sejak masa kolonial Belanda 2. Kehidupan manusia sekarang merupakan mata rantai yang tak terpisahkan

dari kehidupan manusia generasi sebelumnya ke generasi yang akan datang. Oleh karena itu setiap peristiwa yang terjadi tidaklah berdiri sendiri, tetapi merupakan keterkaitan antara peristiwa satu dan lainnya. Sebaliknya, setiap peristiwa yang terjadi karena ada peristiwa yang mendahuluinya.

3. Perubahan dapat dikatakan sebagai gejala yang biasa terjadi dalam kehidupan manusia cepat atau lambat. Manusia atau masyarakat akan mengalami perubahan seiring dengan perjalannan waktu. Kehidupan manusia tidak statis, mulai dari lahir sampai tumbuh.

4. Perubahan kehidupan manusia dalam konsep keberlanjutan berkaitan dengan perkembangan yang menjadi perwujudan dari proses

perkembangan aspek kehidupan masyarakat yang disebabkan oleh adanya penemuan baru, perubahan penduduk , konflik dalam masyarakat dan pemberontakan dalam masyarakat ( revolusi).

5. konsep perubahan dalam ilmu sejarah meliputi perkembangan, keberlanjutan/kesinambungan, pengulangan dan perubahan. Keberlanjutan/ kesinambungan dalam sejarah artinya dalam mempelajari sejarah, kita harus menyadari bahwa rangkaian sejarah sejak adanya manusia sampai sekarang adalah peristiwa-peristiwa berkelanjutan. Dalam perkembangan apabila kehidupan masyarakat terjadi gerak secara berturut-turut dari bentuk yang satu ke bentuk yang lain. Sedangkan sebagai pengulangan apabila peristiwa yang pernah terjadi di masa lampau terjadi lagi pada masa berikutnya

E.

Penilaian Diri

Nama :

(20)

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 15 Mata Pelajaran : Sejarah

Tahun pelajaran : 2020/2021

Petunjuk: Berilah tanda centang (√) pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan

yang sebenarnya.

No Pernyataan Ya Tidak

1. Saya selalu berdoa sebelum memulai

pembelajaran dan mengakhiri pembelajaran 2. Saya mengikuti pembelajaran tepat waktu 3. Saya berusaha belajar tentang Kehidupan

Manusia dalam perubahan dan berkelanjutan

4. Saya berusaha belajar tentang konsep manusia dalam perubahan berkelanjutan 5. Saya mengikuti pembelajaran sejarah

tentang kehidupan manusia dalam perubahan dan berkelanjutan dengan sungguh-sungguh.

6. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu

7. Saya mengajukan pertanyaan yang tidak saya pahami

8. Saya aktif mencari informasi kehidupan manusia dalam perubahan dan

berkelanjutan

9. Saya menghargai hasil laporan teman tentang kehidupan manusia dalanm perubahan dan berkelanjutan

10. Saya meminta maaf jika saya tidak bisa mengikuti pembelajaran sejarah

EVALUASI

(21)

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 16 1. Berkaitan dengan perubahan dalam kehidupan manusia dalam perubahan berkelanjutan, ada dua jenis perubahan yaitu evolusi dan revolusi. jelaskan yang dimaksud evolusi dan revolusi dalam sejarah!

2. Perubahan dalam kehidupan manusia juga ditentukan oleh beberapa faktor, yakni intern dan ektern yang bersumber dalam masyarakat itu sendiri yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial, jelaskan faktor intern penyebab terjadinya perubahan social dalam kehidupan manusia !

3. Penemuan baru yang menyebabkan perubahan pada masyarakat meliputi proses

discovery, invention, dan inovasi. Jelaskan proses invention dalam masyarakat ! 4. Sehubungan dengan konsep waktu, dalam ilmu sejarah

menurut Kuntowijoyo mencakup empat unsur yakni perkembangan, keberlanjutan/kesinambungan, pengulangan dan perubahan. Jelaskan konsep waktu dalam perkembangan !

5. Menurut Roeslan Abdul Gani menyatakan ilmu sejarah dapat diibaratkan sebagai penglihatan terhadap tiga dimensi, yaitu penglihatan ke masa silam, masa sekarang, dan masa depan. Jelaskan maksud penyataan diatas !

KUNCI JAWABAN :

1. Evolusi adalah perubahan-perubahan yang memerlukan waktu lama dan rentetan-rentetan perubahan kecil yang saling mengikuti dengan lambat sedangkan Revolusi adalah perubahan-perubahan social dan kebudayaan yang berlangsung dengan cepat dan menyangkut dasar-dasar pokok kehidupan masyarakat.

2. Perubahan penduduk berarti bertambah atau berkurangnya penduduk dalam suatu masyarakat, Penemuan baru yang meliputi proses discovery, invention, dan inovasi. Konflik dalam masyarakat serta adanya Pemberontakan (Revolusi) dalam kehidupan Masyarakat.

3.

Invention, yaitu bentuk pengembangan dari suatu discovery, sehingga penemuan baru itu mendapatkan bentuk yang dapat diterapkan atau difungsikan. Discovery baru menjadi invention apabila masyarakat sudah mengakui, menerima, serta menerapkan penemuan baru ini dalam

kehidupan nyata di masyarakat.

4. Disebut mengalami perkembangan apabila dalam kehidupan masyarakat terjadi gerak secara berturut-turut dari bentuk yang satu ke bentuk yang lain. Perkembangan terjadi biasanya dari bentuk yang sederhana ke bentuk yang kompleks.

5. Kehidupan manusia sekarang merupakan mata rantai yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia generasi sebelumnya ke generasi yang akan datang. Oleh karena itu setiap peristiwa yang terjadi tidaklah berdiri sendiri, tetapi merupakan keterkaitan antara peristiwa satu dan lainnya. Sebaliknya, setiap peristiwa yang terjadi karena ada peristiwa yang mendahuluinya

(22)

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 17

DAFTAR PUSTAKA

Abdulgani. Roeslan. 1963. Pengantar Ilmu Sejarah. Jakarta: Prapanca.

(23)

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 18 Dalam Jurnal Sejarah Pemikiran, Rekonstruksi, Persepsi oleh Masyarakat Sejarawan Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Kartodirdjo, Sartono. 1993. Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah. Jakarta: Gramedia.

Kartodirdjo, Sartono. 1984. Pemberontakan Petani Banten 1888. Bandung: Pustaka Jaya. Kuntowijoyo. 2013. Pengangtar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Kasdi, Aminuddin, 1995, Manusia dan Sejarah, Ikip Surabaya Press.

Lapian, A.B., dkk. 1996 Terminologi Sejarah 1945-1949 & 1950-1959. Jakarta:. Margono, Slamet. 1985. Pengantar Sosiologi. Jakarta: CV. Rajawali.

Rahmat, Jalaludin. 1999. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Soehartono. 1991. Apanage dan Bekel: Perubahan Sosial di Pedesaan Surakarta 1830- 1920. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Sztompka, Piotr. 2004. Sosiologi Perubahan Sosial, Terj. Alimandan. Jakarta: Prenada Media Group. Tamburaka,

Toynbee, Arnold. 2004. Sejarah Umat Manusia (Mankind and Mother Earth): A. Narrative History of the World. Alih Bahasa. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Referensi

Dokumen terkait

3.2 Mengenal perubahan dan keberlanjutan yang terjadi dalam kehidupan manusia dan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan, masa tumbuhnya rasa kebangsaan serta perubahan

Mengenal perubahan dan keberlanjutan yang terjadi kehidupan manusia dan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan, masa tumbuhnya rasa kebangsaan serta perubahan dalam aspek

Menganalisis Perkembangan Sejarah Dunia sejak Perang Dunia II sampai dengan Perkembangan Nuklir 3.1. Menganalisis Perkembangan Sejarah Dunia dan Posisi Indonesia di Tengah

Kajian sejarah berkaitan dengan perubahan yang terjadi dalam peradaban manusia c.. Kajian sejarah berkaitan dengan pengaruh

Mendeskripsikan Tradisi Sejarah dalam Masyarakat Indonesia Masa Praaksara dan Masa Aksara  Mendeskrips ikan cara masyarakat masa prasejarah mewariskan masa lalunya

Berkaitan dengan peristiwa sejarah yang merupakan perubahan dalam kehidupan manusia di masa lalu, John Dewey (1959) menganjurkan bahwa dalam penulisan sejarah harus menulis

Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa sinkronik dalam sejarah adalah kajian yang lebih menitikberatkan pada penelitian gejala-gejala yang meluas dari sebuah peristiwa tetapi

Setelah kegiatan pembelajaran 2 ini diharapkan kalian dapat mengevaluasi Kelebihan dan kekurangan bentuk/jenis sumber sejarah (kebendaan, visual, audiovisual, dan tradisi lisan),