• Tidak ada hasil yang ditemukan

1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1

1.1 LATAR BELAKANG

Perusahaan manufaktur pada umumnya selalu menerapkan konsep manajemen proyek dalam setiap pengerjaan proyek. Dalam pengerjaan proyek dibutuhkan perencanaan dan penjadwalan yang terperinci tentang aktivitas kegiatan, waktu dan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu proyek. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan hasil yang optimal, waktu yang optimis, serta biaya yang efisien.

PT PLN (Persero) Pusat Pemeliharaan Ketenagalistrikan Unit Workshop dan Pemeliharaan IV (PLN Pusharlis UWP IV) yang berlokasi di Jalan Raya Dayeuhkolot km 09 Bandung, merupakan perusahaan yang yang bergerak dalam bidang EPC (Engineering, Procurement, Construction) PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro), reverse engineering, serta manufaktur komponen peralatan ketenagalistrikan. PLN Pusharlis dalam memenuhi permintaan konsumen diperlukan pengendalian proyek yang tepat agar proyek dapat selesai sesuai tenggat waktu yang disepakati dan biaya yang tidak over budget.

Proyek PLN Pusharlis UWP IV yang menjadi bahan penelitian yaitu pembuatan komponen nosel horizontal PLTMH Hanga-hanga. Proyek ini dipilih karena produk yang dihasilkan tersebut merupakan produk unggulan PLN Pusharlis UWP IV. Proyek ini tentunya menjadi fokus perhatian manajemen dalam perencanaan dan pengendalian proyek agar produk yang dihasilkan selalu berkualitas sehingga dapat memenuhi kepuasan pelanggan serta permintaan pasar di dalam maupun di luar PLN semakin meningkat. Hal ini terkait dengan pencapaian KPI (Key Performance Indicator) khususnya indikator kepuasan pelanggan, ketepatan waktu penyelesaian, dan efisiensi biaya. Apabila indikator tersebut tercapai maka NKO (Nilai Kinerja Organisasi) PLN Pusharlis UWP IV tinggi sehingga insentif kinerja pegawai semakin meningkat.

(2)

Maka dengan penjelasan di atas, penelitian yang dilakukan yaitu dalam keilmuan teknik industri sub bidang manajemen proyek. Penelitian terdahulu sudah banyak dilakukan oleh peneliti-peneliti lain dalam mengevaluasi penjadwalan waktu dan biaya proyek dengan metode analisis konsep nilai hasil/earned value. Penelitian Sumaryani [2007] merupakan salah satu penelitian terdahulu yang menjadi inspirasi dalam tulisan ini.

Penelitian ini berfokus pada penerapan teknologi perangkat lunak untuk mencapai kemudahan dalam menjalankan proyek, khususnya dalam hal perencanaan dan pengendalian waktu serta biaya. Perangkat lunak yang dimaksud adalah Microsoft Project Professional 2016 (Ms. Project Pro 2016). Program Ms. Project Pro 2016 mempermudah dalam memasukkan data proyek, mengelola aktivitas proyek, pengendalian proyek, laporan proyek, serta pengontrolan aktivitas kegiatan proyek.

Dari latar belakang di atas maka judul yang diambil yaitu “ANALISIS KONSEP NILAI HASIL PADA PEMBUATAN KOMPONEN NOSEL HORIZONTAL PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO HANGA-HANGA.” Penelitian yang tepat sebaiknya dapat melihat dan mengamati penelitian sebelumnya untuk membantu dan membandingkan dalam penulisan sebagai bahan referensi. Adapun rangkuman penelitian terdahulu dengan penelitian ini dapat ditunjukkan dalam Tabel 1.1.

(3)

Tabel 1.1 Rangkuman Penelitian Terdahulu

No Peneliti Topik Metode Penelitian Hasil

1 Sumaryani,

2010

Analisis Konsep Nilai Hasil pada Proyek Pembangunan

Gedung Parkir Roda Dua Bertingkat 4 Lantai UMS

Metode Earned

Value dengan

Program Microsoft

Project 2007

Dapat mengetahui besar biaya yang dikeluarkan untuk pelaksanaan proyek dan mengetahui prakiraan besarnya total biaya dan waktu untuk penyelesaian proyek.

2 Laksamana,

2011

Analisis Penjadwalan Proyek

Fiber Optic Telekomunikasi

Metode Critical

Chain

Dapat mempercepat proyek menjadi 98,5 hari dari sebelumnya 107 hari waktu yang telah ditentukan. Dari

hasil analisis CCPM (Critical Chain

Project Management) dengan memotong setengah dari waktu pelaksanaan pada tiap-tiap durasi pekerjaan (probabilitas 50%) maka pekerjaan dapat selesai lebih cepat.

3 Sompie dkk,

2013

Aplikasi Microsoft Project

dalam Pengendalian Waktu Pelaksanaan Proyek PT

Trakindo Utama New Facility

Metode Penjadwalan dengan Program

Microsoft Project

2007

Mengendalikan pelaksanaan proyek pembangunan fasilitas di PT. Trakindo Utama dengan Program

Microsoft Project 2007, sehingga dapat diketahui kemajuan proyek dan melakukan langkah penyelesaian masalah jika terdapat keterlambatan dalam pelaksanaan proyek konstruksi berupa penjadwalan ulang.

4 Nurul, 2015

Optimalisasi Waktu pada Prosedur Pelelangan dan Penjadwalan Proyek pada

Pelabuhan Indonesia (Persero) IV Metode PERT (Program Evaluation and Review Technique)

Dapat mempercepat proses pelelangan menjadi 22 hari dari sebelumnya 44 hari waktu yang telah ditentukan dan mempercepat waktu pelaksanaan proyek menjadi 104 hari dari 135 hari waktu yang telah ditentukan

5 Anie, 2015

Usulan Penjadwalan Proyek Pemeliharaan Turbin di PLTP Kamojang Unit III PT

Indonesia Power

Precedence Diagram Method (PDM)

Di dalam proyek pemeliharaan terdapat 45 aktivitas, setelah dibuatkan diagram jaringan dengan metode PDM didapat 26 aktivitas yang termasuk ke dalam lintasan kritis. Dapat menentukan waktu penyelesaian proyek pemeliharaan turbin dengan perhitungan ke depan (ES-EF) dan perhitungan ke belakang (LS-LF), total durasi penyelesaian proyek tersebut adalah 21,5 hari.

(4)

No Peneliti Topik Metode Penelitian Hasil

6 Putri, 2015

Analisis Perbandingan Metode Penjadwalan Proyek

Perbaikan Engine Tipe CT7

pada PT Nusantara Turbin Propulsi

Metode Critical Path

Method (CPM) dan

Root Cause Analysis

Dapat menentukan penyebab terhambatnya proses perbaikan Engine tipe CT7, mengetahui penjadwalan yang dilakukan perusahaan dalam penyelesaian pekerjaan proyek perbaikan Engine tipe CT7, menentukan waktu penyelesaian proyek perbaikan

Engine tipe CT7 dengan menggunakan CPM dan RCA, melakukan explorasi dari metode yang digunakan perusahaan saat ini dengan CPM dan RCA.

7 Prayoto,

2016

Analisis Pengendalian Proyek Pemasangan Kabel Laut dengan menggunakan Metode Konsep Nilai Hasil di PT Telkom Indonesia

Metode Analisis Variansi dan Konsep

Nilai Hasil

Dapat mengevaluasi performansi

biaya dan jadwal proyek dengan pendekatan metode konsep nilai hasil dan mengantisipasi keterlambatan waktu penyelesaian dan variansi biaya.

8 Nasution,

2016

Evaluasi Kinerja Proyek

Ultrasonic Metering Upgrade di Conoco Phillips

Ltd.

Metode Earned

Value

Dapat menentukan penyebab

masalah yang terjadi pada aspek

biaya dan jadwal antara lain

disebabkan oleh jumlah tenaga kerja yang digunakan, pengadaan material dan bahan yang digunakan, serta pengalokasian waktu yang digunakan untuk setiap pekerjaannya.

9 Nabil dkk,

2017

Analisis Faktor Keterlambatan dan Pembengkakan Biaya pada

Proyek Infrastruktur di Jordan Metode Deskriptif melalui tinjauan literatur terkait, diskusi dengan praktisi, dan studi laporan akhir proyek

di sektor infrastruktur

Faktor yang menyebabkan keterlambatan dan pembengakan biaya pada proyek infrastruktur di Jordan adalah kondisi medan, kondisi cuaca, variasi pesanan, dan tidak tersedianya tenaga kerja.

Perbedaan yang sangat besar antara estimasi dan biaya akhir berkisar antara 101% sampai 600% dengan rata-rata 214%.

Di sisi lain, keterlambatan waktu berkisar antara 125% sampai 455% dengan rata-rata 226%.

(5)

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana menjalankan proyek dengan menggunakan perangkat lunak Microsoft Project Professional 2016 dalam perencanaan dan pengendalian jadwal serta biaya proyek?

2. Bagaimana analisis perencanaan dan pengendalian jadwal serta biaya proyek dengan metode konsep nilai hasil/earned value untuk memberikan saran perbaikan?

1.3 TUJUAN PENELITIAN

1. Mengetahui variansi biaya proyek antara perencanaan dengan aktual. 2. Mengetahui indeks performansi biaya proyek.

3. Mengetahui variansi jadwal proyek antara perencanaan dengan aktual. 4. Mengetahui indeks performansi jadwal proyek.

1.4 RUANG LINGKUP PENELITIAN

1. Objek yang digunakan sebagai bahan studi adalah proyek pembuatan komponen nosel horizontal PLTMH Hanga-hanga.

2. Peninjauan dilakukan berdasarkan data mingguan, dilakukan bulan Oktober 2016 hingga Februari 2017.

3. Penelitian ini difokuskan pada permasalahan lingkup biaya dan jadwal proyek.

4. Evaluasi pengendalian biaya dan jadwal dilakukan dengan bantuan perangkat lunak Microsoft Project Professional 2016.

1.5 MANFAAT PENELITIAN

1. Sebagai bahan pertimbangan dan masukkan bagi perusahaan dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan kebijaksanaan pelaksanaan proyek.

2. Sebagai bahan acuan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan khususnya dalam ilmu manajemen proyek dan dapat digunakan sebagai bahan kajian untuk penelitian yang akan datang.

(6)

3. Memperdalam pengetahuan tentang ilmu manajemen proyek khususnya dalam hal optimasi waktu dan biaya.

4. Mempercepat pelaksanaan proyek. 1.6 SISTEMATIKA PENULISAN

Skripsi yang berjudul “Analisis Konsep Nilai Hasil pada Pembuatan Komponen Nosel Horizontal Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Hanga-hanga” ini dibagi menjadi 6 (enam) bagian yang disajikan dalam bentuk bab-bab yang saling terkait satu sama lainnya. Penyusunan setiap babnya dilakukan secara sistematis sehingga dapat memudahkan pembaca dalam memperoleh pemahaman mengenai permasalahan yang dibahas. Sistematika yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang dari penelitian yang akan dilakukan disertai dengan rumusan masalah yang akan diselesaikan dengan tetap memperhatikan batasan-batasan tertentu. Bagian pendahuluan ini juga menyajikan tujuan dan manfaat dari penelitian yang akan dilakukan. Bagian akhir pada bab ini menyajikan sistematika penyusunan skripsi.

BAB II LANDASAN TEORITIS

Sebelum melakukan pengolahan dan analisis data yang ada maka diperlukan adanya pemahaman mengenai literatur-literatur yang terkait. Pada bagian ini dijelaskan mengenai konsep dasar manajemen proyek, definisi jaringan kerja, penjadwalan proyek, konsep biaya, konsep nilai hasil, dan alat bantu perangkat lunak.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini disajikan penjelasan mengenai langkah-langkah yang ditempuh dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi PT PLN (Persero) Pusharlis UWP IV khususnya terkait dengan proses pembuatan komponen nosel horizontal. BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Pada bagian ini dijelaskan mengenai data-data yang dibutuhkan untuk melakukan penjadwalan dan perhitungan biaya dalam pembuatan komponen nosel horizontal

(7)

Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Hanga-hanga. Data tersebut kemudian diolah berdasarkan kerangka berpikir yang dibuat pada bagian metodologi penelitian. Pada bagian akhir pengolahan data dilakukan evaluasi untuk menginterpretasi hasil pengolahan data yang telah dilakukan.

BAB V ANALISIS

Pada bagian ini dilakukan analisis sebagai respon dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan pada BAB IV.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini menyajikan kesimpulan dari penelitian yang dilakukan yang akan menjawab ketercapaian tujuan penelitian dalam skripsi ini. Pada bab ini juga disajikan saran untuk pihak perusahaan terkai

Gambar

Tabel 1.1 Rangkuman Penelitian Terdahulu

Referensi

Dokumen terkait

Penggunaan kabel pada gedung tidak begitu Penggunaan kabel pada gedung tidak begitu cepat karena pada saat itu belum ada cepat karena pada saat itu belum

Varietas bawang merah yang mempunyai daya adaptasi tinggi di lahan gambut dengan curah hujan 7.734,9 mm/2 bulan dan 47 hari hujan serta reaksi tanah sangat masam

Menurut Pasal 1 angka 28 Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) berbunyi bahwa: “Keterangan ahli adalah keterangan yang diberikan oleh seoang yang

Pemilihan Umum Nomor 5 Tahun 2015 tentang Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur , Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota

Beberapa pendapat mengatakan kebutuhan pakan lebih dipengaruhi oleh selera dan jenis pakan itu sendiri (feasibility, bau dan kondisi). Kebutuhan pakan

Pendidikan merupakan faktor penting dalam mendukung berkembangnya suatu bangsa. Pendidikan menunjang berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dan ilmu

Karena gas refrigeran ini melewati pipa dengan diameter kecil dari pipa kapiler ini merupakan hamabatan dari peredaran gas refrigeran tersebut dan mengakibatkan tekanan pada

Penyerapan tenaga kerja merupakan jumlah tertentu dari tenaga kerja yang digunakan dalam suatu unit usaha tertentu atau dengan kata lain penyerapan tenaga kerja