• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penanaman Nilai Karakter Bersahabat Dan Tanggung Jawab Melalui Budaya Sekolah Di Smp Al Islam Kartasura

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Penanaman Nilai Karakter Bersahabat Dan Tanggung Jawab Melalui Budaya Sekolah Di Smp Al Islam Kartasura"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PENANAMAN NILAI KARAKTER BERSAHABAT DAN TANGGUNG JAWAB MELALUI BUDAYA SEKOLAH DI SMP AL ISLAM

KARTASURA

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Oleh:

Ila Faila Mahfiroh A220140040

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2018

(2)

i

HALAMAN PERSETUJUAN

PENANAMAN NILAI KARAKTER BERSAHABAT DAN TANGGUNG JAWAB MELALUI BUDAYA SEKOLAH DI SMP AL ISLAM

KARTASURA

PUBLIKASI ILMIAH

Oleh:

ILA FAILA MAHFIROH A220140040

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh:

Dosen Pembimbing

Dr. Ahmad Muhibbin, M. Si NIK. 411

(3)

ii

HALAMAN PENGESAHAN

PENANAMAN NILAI KARAKTER BERSAHABAT DAN TANGGUNG JAWAB MELALUI BUDAYA SEKOLAH DI SMP AL ISLAM

KARTASURA

Oleh:

ILA FAILA MAHFIROH A220140040

Telah diperiksa di depan Dewan Penguji Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta pada hari Kamis, 19 Juli 2018

dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Dewan Penguji:

1. Dr. Ahmad Muhibbin, M. Si (……….) (Ketua Dewan Penguji)

2. Drs. Yulianto B.S, M.Si (……….) (Anggota I Dewan Penguji)

3. Dra. Sri Gunarsi, S.H, M.H, (……….) (Anggota II Dewan Penguji)

Dekan,

Prof. Harun Joko Prayitno, M.Hum NIK. 19650428 199303 1001

(4)

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan behwa dalam naskah publikasi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam persyaratan saya di atas, maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.

Surakarta, Juli 2018

Penulis

Ila Faila Mahfiroh

(5)

1

PENANAMAN NILAI KARAKTER BERSAHABAT DAN TANGGUNG JAWAB MELALUI BUDAYA SEKOLAH DI SMP AL ISLAM

KARTASURA Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan penanaman nilai karakter bersahabat dan tanggung jawab melalui budaya sekolah di SMP Al Islam Kartasura, berbagai kendala yang dihadapi, dan solusi yang diberikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Objek dalam penelitian ini adalah penanaman nilai karakter bersahabat dan tanggung jawab melalui budaya sekolah di SMP Al Islam Kartasura dan subjek penelitian adalah siswa, guru PPKn dan wakil kepala sekolah SMP Al Islam Kartasura. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Keabsahan data dalam penelitian ini emnggunakan teknik triangulasi. Analisis datanya menggunakan model interaktif yang memiliki beberapa tahapan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembentukkan karakter bersahabat melalui budaya sekolah di SMP Al Islam Kartasura adalah melakukan penanaman interaksi yang baik dengan menggunakan bahasa yang santun, berkomunikasi menggunakan kata-kata yang positif, saling menghargai dan menjaga kehormatan antar teman, saling bertoleransi seperti peduli dan memberikan bantuan kepada teman. pembentukan karakter tanggung jawab melalui budaya sekolah yaitu melaksanakan tugas dengan baik, disiplin mematuhi tata tertib sekolah. Kendala dalam menanamkan nilai karakter bersahabat melalui budaya sekolah adalah kurangnya kepedulian antar sesama teman, kurangnya komunikasi dan interaksi, serta terkadang dengan guru tidak menggunakan bahasa yang santun. Solusi dari kendala dalam menanamkan nilai karakter bersahabat melalui budaya sekolah yaitu dengan diterapkannya nilai-nilai agama yang baik serta membiasakan siswa selalu peduli terhadap teman satu dengan yang lainnya. Kendala dalam Penanaman nilai karakter tanggung jawab melalui budaya sekolah adalah kurangnya kesadaran siswa terkait tugas yang diberikan oleh guru dan piket kelas. Solusi dari kendala tersebut adalah dengan memberikan sanksi atau teguran kepada siswa.

Kata Kunci: Karakter, Bersahabat, Tanggung Jawab, Budaya Sekolah Abstract

This study aims to describe the improvement of school values of Al Islam Kartasura Middle School students, various universities and the solutions provided. This study uses a qualitative approach. The object of this study was the planting of the values of friendly character and responsibility through the school culture at Al Islam Kartasura Middle School and the subject of the study were students, PPKn teachers and vice principals of Al Islam Kartasura Middle School. Data collection techniques are carried out by observation, interviews, and documentation. The validity of the data in this study uses triangulation techniques. Data analysis uses an interactive model that has several stages, namely data collection, data reduction, data presentation, conclusion drawing.

(6)

2

The results showed that the formation of friendly characters through the school culture at Al Islam Kartasura Middle School was to do good interaction by using polite language, communicating using positive words, respecting and maintaining respect between friends, tolerating each other like caring and giving assistance to friends. the formation of the character of responsibility through the school culture that is carrying out the task well, discipline adheres to the school rules. The obstacle in instilling the value of friendly character through school culture is the lack of care among friends, lack of communication and interaction, and sometimes with teachers not using polite language. The solution to the obstacles in instilling the value of friendly character through school culture is the implementation of good religious values and getting students to always care for friends with each other. Constraints in Planting the value of the character of responsibility through school culture is the lack of awareness of students regarding the tasks given by the teacher and class pickets. The solution to these obstacles is to give sanctions or reprimands to students.

Keywords: Character, Friendship, Responsibility, School Culture

1. PENDAHULUAN

Karakter dan pendidikan karakter merupakan istilah yang tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Keberadaan karakter yang telah hidup di masyarakat maupun di lingkungan instansi pemerintah tidak dapat di pungkiri lagi. Karakter merupakan cirri atau karakteristik diri seseorang yang bersumber dari pengalaman yang diterima dari lingkungan. Karakter merupakan sifat batin manusia yang memepengaruhi segenap pemikiran dan perbuatannya. Karakter dapat berubah akibat pengaruh lingkungan, sehingga perlu usaha membangun karakter dan menjaga agar tidak terpengaruh oleh hal yang buruk.

Tujuan utama dalam pendidikan karakter adalah untuk memfasilitasi penguatan dan pengembangan nilai-nilai tertentu sehingga terwujud dalam perilaku anak baik ketika proses sekolah maupun setelah proses sekolah. Tujuan kedua pendidikan karakter adalah mengoreksi perilaku peserta didik yang tidak sesuai dengan nilai-nilai yang dikembangkan oleh sekolah. Penanaman karakter merupakan suatu upaya untuk membentuk generasi yang berakhlak mulia dan ammpu menepatkan dirinya dalam situasi tertentu. Karakter yang kuat akan membawa dampak yang positif bagi siswa menuju kesuksesan di masa depan. Memperkokoh penanaman karakter anak sangat diperlukan agar tidak terpengaruh budaya barat. Pentingnya dilakukan penanaman karakter secara langsung

(7)

3

membentuk nilai-nilai yang positif pada diri siswa. lingkungan sekolah adalah salah satu tempat wujud nyata siswa dalam membentuk karakter. Di masa-masa usia sekolah seseorang dapat membentuk karakternya sejak dini. pentingnya karakter dalam membangun sumber daya manusia (SDM) yang kuat. Maka perlunya pendidikan karakter yang dilakukan dengan tepat. Pembentukan karakter merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan, oleh karena itu pendidikan karakter harus menyertai semua aspek kehidupan termasuk di lembaga pendidikan.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan suatu permasalahan sebagai berikut: bagaimana penanaman nilai karakter bersahabat melalui budaya sekolah?; bagaimana penanaman nilai karakter tanggung jawab melalui budaya sekolah?; bagaimana kendala dan solusi nilai karakter bersahabat melalui budaya sekolah?; bagaimana kendala dan solusi nilai karakter tanggung jawab melalui budaya sekolah?; bagaimanakan kendala serta solusi dalam penanaman nilai karakter bersahabat dan tanggung jawab melalui budaya sekolah di SMP Al Islam Kartasura?.

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah berikut: 1) untuk mengetahui penanaman nilai karakter bersahabat melalui budaya sekolah, 2) mengetahui penanaman nilai karakter tanggung jawab melalui budaya sekolah, 3) untuk mengetahui kendala serta solusi dalam penanaman nilai karakter bersahabat dan tanggung jawab melalui budaya sekolah di SMP Al Islam Kartasura.

Menurut Kemendiknas (2010:10), sikap bersahabat/ komunikatif adalah tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain. Menurut Tim Penyusun KBBI (2007:585&977), bersahabat adalah berteman/berkawan yang menyenangkan dalam pergaulan. Menurut Kementerian Pendidikan Nasional sebagaimana dikutip Marsudi dkk. (2016: 176), karakter Bersahabat adalah tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain.

Menurut Samani dan Haryanto (2011:9),itanggung jawab adalah kesanggupan untuk menjalankan tugas dan kewajiban yang dipikulkan kepadanya

(8)

4

dengan sebaik-baiknya. Hasan dkk. (2010:10) menyatakan bahwa deskripsi tanggung jawab adalah sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat , lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa, tanggung jawab, melakukan tugas sepenuh hati, bekerja dengan etos kerja yang tinggi, berusaha keras untuk mencapai prestasi terbaik (giving the best), mampu mengontrol diri dan mengatasi stress, berdisiplin diri, akuntabel terhadap pilihan dan keputusan yang diambil.

Menurut Elfindri dkk. (2012: 96-97), karakter tanggung jawab adalah sifat berani menanggung segala resiko perilaku/tindakan/segala sesuatu yang dilakukan. Orang yang memiliki karakter ini senantiasa mempertimbangkan dampak dan resiko yang akan terjadi dari apa yang dia ucapkan, dia lakukan atau yang dia putuskan. Karakter ini menuntut seseorang untuk teguh di dalam memegang prinsip, norma, dan aturan yang berlaku.

Deal dan Peterson (1999), mendefinisikan budaya sekolah sebagai sekumpulan nilai yang melandasi perilaku, tradisi, kebiasaan keseharian, dan simbol-simbol yang dipraktikkan oleh kepala sekolah, guru, petugas administrasi, siswa, dan masyarakat sekitar sekolah. Budaya sekolah merupakan ciri khas, karakter atau watak, dan citra sekolah tersebut di masyarakat luas. Budaya sekolah adalah keyakinan dan nilai-nilai milik bersama yang menjadi pengikat kuat kebersamaan mereka sebagai warga suatu masyarakat. Jika definisi ini diterapkan di di sekolah, sekolah dapat saja memiliki sejumlah kultur dengan satu kultur dominan dan kultur lain sebagai subordinasi (Kennedy, 1999).

2. METODE

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif.Menggunakan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan desain penelitian deskriptif. Subjek penelitian adalah siswa SMP Al Islam Kartasura. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini membahas mengenai penanaman nilai karakter bersahabat dan tanggung jawab melalui budaya sekolah di SMP Al Islam Kartasura. Studi ini

(9)

5

meneliti proses penanaman nilai karakter bersahabat dan tanggung jawab, kendala yang dihadapi serta solusi dari kendala tersebut.

3.1 Penanaman nilai karakter bersahabat melalui budaya sekolah di SMP Al Islam Kartasura dilihat dari berbagai indikator yaitu sebagai berikut:

1) Adanya suasana interaksi yang baik dalam penanaman nilai karakter bersahabat melalui interaksi yang baik dengan teman sebayanya yaitu dengan mereka menyapa satu sama lain dilihat dari keakraban mereka . 2) Peserta didik berkomunikasi dengan bahasa yang santun dalam

menggunakan bahasa yang santun sangat diperlukan dalam kita berkomunikasi dengan orang lain. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara peneliti menyimpulkan bahwa indikator berkomunikasi dengan bahsa yang santun sudah dilaksanakan terbukti mereka mengucapkan salam ketika bertemu.

3) Saling menghargai dan menjaga kehormatan antar teman dalam menghargai dan menjaga kehormatan antar teman telah dilakukan oleh siswa di SMP Al Islam Kartasura terbukti mereka menghargai pendapat teman-temannya. siswa dapat menghargai diri sendiri serta menjaga kehormatan antar teman, dan saling memaafkan.

4) Adanya pergaulan dengan cinta kasih dalam pergaulan dengan cinta kasih sesame teman dalam masa-masa Sekolah Menengah Pertama sangatlah penting. Seperti meminta maaf ketika melakukan kesalahan hal tersebut sudah terbukti bahwa mereka telah meminta maaf ketika melakukan kesalahan.

5) Peserta didik memahami perasaan orang lain dalam memahami perasaan orang lain sangatlah hal yang sangat penting dalam kita berinteraksi dan berkomunikasi dengan teman kita di lingkup sekolahan yaitu menjaga perasaan teman saat berbicara karena berbicara kasar bisa menyinggung perasaan orang lain.

6) Peserta didik tidak semaunya sendiri dalam hal kegiatan belajar mengajar, mereka harus serius dalam belajar. Selalu kondusif tidak semaunya sendiri saat mengikuti pelajaran dikelas.

(10)

6

7) Adanya toleransi antar sesama antar teman satu dengan lainnya sangatlah penting hal tersebut sudah terbukti bahwa setiap siswa yang terkena musibah mereka saling membantu.

3.2 Penanaman nilai karakter tanggung jawab melalui budaya sekolah di SMP Al Islam Kartasura dilihat dari berbagai indikator yaitu sebagai berikut:

1) Peserta didik melaksanakan tugas sepenuh hati yaitu melaksanakan tugas sepenuh hati adalah bertanggung jawab mengerjakan tugas dan mengumpulkan dengan baik dan tepat waktu.

2) Peserta didik belajar dengan semangat yang tinggi yaitu hampir seluruh siswa bertanggung jawab dalam hal semangat belajar yang tinggi ini dibuktikan siswa selalu belajar baik saat ujian maupun hari biasa.

3) Peserta didik berusaha mencapai prestasi yaitu pencapaian prestasi di SMP Al Islam Kartasura sudah terbukti dengan adanya bukti telah mendapat juara dalam lomba-lomba antar sekolahan.

4) Peserta didik mampu mengontrol diri peserta didik mampu mengontrol diri saat pelajaran telah dimulai, hal itu terbukti mereka tenang saat mengikuti pelajaran di dalam kelas.

5) Peserta didik memiliki kedisiplinan memiliki kedisiplinan adalah hal yang sudah terbiasa dimanapun baik lingkup keluarga, masyarakat maupun masyarakat, disiplin dalam sekolahan telah terbukti dengan dating ke sekolahan tidak terlambat sesuai tata tertib dan memakai seragam lengkap dan rapi.

6) Peserta didik mengerjakan tugas dengan baik yaitu sudah menjadi kewajiban bagi seorang pelajar hal itu terbukti di SMP Al Islam Kartasura telah melaksanakan tugas dengan baik dengan mengerjakan dan mengumpulkannya tepat waktu dan tidak mencontek temannya.

7) Peserta didik tertib melaksanakan tugas piket sudah terlaksanakan di SMP Al Islam Kartasaura, mereka melaksanakan piket sesuai dengan jadwal piket yang telah di tentukan masing-masing kelas.

3.3 Kendala dan solusi dalam menanamkan nilai karakter bersahabat melalui budaya sekolah di SMP Al Islam Kartasura.

(11)

7

1) Kendala dalam menanamkan nilai karakter bersahabat melalui budaya sekolah yaitu kurangnya kepedulian antar sesama teman, kurangnya komunikasi dan interaksi yang baik terkadang dengan guru tidak menggunakan bahasa yang santun, berbicara denan guru seperti berbicara dengan temannya.

2) Solusi dari kendala dalam menanamkan nilai karakter bersahabat melalui budaya sekolah yaitu dengan diterapkannya nilai-nilai agama yang baik serta membiasakan siswa selalu peduli terhadap teman satu dengan yang lainnya, memiliki rasa toleransi yang tinggi tanpa membeda-bedakan status dan materi selalu menghargai orang lain saat berbicara atau berinteraksi sesama teman selalu menghormati guru dan berbicara dengan sopan santun. 3.4 Kendala dan solusi dalam menanamkan nilai karakter tanggung jawab melalui

budaya sekolah di SMP Al Islam Kartasura.

1) Kendala dalam menanamkan nilai karakter tanggung jawab melalui budaya sekolah yaitu kurangnya kesadaran siswa dalam tugas yang diberikan oleh guru; kurangnya belajar dan tidak mengeri tentang materi yang diajarkan oleh guru; kurangnya tanggung jawab siswa dalam kedisiplinan yaitu dalam tata tertib sekolah seperti masih banyak siswa yang masuk terlambat; serta kurangnya kesadaran siswa dalam kebersihan dan piket kelas.

2) Solusi dari kendala dalam menanamkan nilai karakter tanggung jawab melalui budaya sekolah yaitu ditanamkankannya nilai-nilai Agama serta kedisiplinan dan tanggung jawab.

4. PENUTUP

Penanaman nilai karakter bersahabat dan tanggung jawab melalui budaya sekolah di SMP Al Islam Kartasura yaitu penanaman nilai karakter bersahabat melalui budaya sekolah ditanamkan dalam proses kegiatan belajar di sekolahan berlangsung yang diterapkan oleh setiap siswa agar menumbuhkan rasa saling menghargai, berinteraksi dengan baik, bergaul dengan cinta kasih serta memiliki rasa toleransi sesama teman. Bentuk penanaman nilai karakter tanggung jawab melalui budaya sekolah dilakukan oleh siswa dengan mengerjakan hal-hal positif dan bermanfaat untuk diri sendiri maupun orang lain seperti membersihkan ruang

(12)

8

kelas, mengenakan seragam yang rapi dan bersih, mengontrol diri saat pelajaran berlangsung, mengerjakan tugas dengan baik. Hal-hal positif tersebut biasanya menjadi contoh menanamkan siswa agar memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi. kendala dan solusi nilai karakter bersahabat melalui budaya sekolah di SMP Al Islam Kartasura yaitu kurangnya kepedulian antar sesama teman, kurangnya komunikasi dan interaksi yang baik, solusi dari kendala tersebut yaitu diterapkannya nilai-nilai agama yang baik serta membiasakan siswa selalu peduli terhadap teman satu dengan yang lainnya. kendala dan solusi niai karakter tanggung jawabmelalui Budaya sekolah di SMP Al Islam Kartasura yaitu tugas yang diberikan oleh guru seringkali di abaikan, solusi menyelesaikannya dengan mendapat sanksi atau teguran kepada siswa yang bersangkutan.

DAFTAR PUSTAKA

Deal, T. E, & Peterson, K. D. 1999. Shapping School Culture: Jossey-Bass Publishers.

Elfindri. 2012. Pendidikan Karakter: kerangka, Metode, dan Aplikasi untuk

pendidikan dan profesional. Jakarta: Baduose Media.

Hasan, Said Hamid, dkk. 2010. Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter

Bangsa. Jakarta: Kementrian Pendidikan Nasional Badan Penelitian dan

Pengembangan Pusat Kurikulum.

Kementrian Pendidikan Nasional. 2010. Panduan Pendidikan Karakter di SMP. Depdiknas. Jakarta.

Kennedy, Edward. 1999. Galeri Urban: Narasi Kota dalam Labirin Seni.

Yogyakarta: Ekspresi Buku.

Marsudi, dkk. 2016. Revolusi Belajar. Jakarta: Asik Generation.

Muchlas, Samani dan Haryanto. 2011. Konsep dan Model Pendidikan Karakter.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Tim Penyusun KBBI. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Naional.

Referensi

Dokumen terkait

“mathematics maybe defined as the study of abtract structures and their interrelations”. Pendapat tersebut mengungkapkan matema- tika didefinisikan yaitu studi tentang

Hasil pengamatan terhadap bibit untuk semua parameter menunjukkan bahwa fungi memiliki peran yang sangat penting untuk pertumbuhan tanaman baik tinggi bibit, diameter

Kegunaan penelitian ini, yaitu secara teoritis diharapkan mampu memberikan pengetahuan dan referensi yang berkaitan dengan mobilitas penduduk terutama pada faktor yang

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola aktivitas enzim pencernaan pada benih ikan sidat pada saat glass eel awal ditangkap dari alam hingga hingga hari ke 71

1) Kecerdasan. Kecerdasan merupakan salah satu aspek penting yang sangat menentukan berhasil tidaknya studi seseorang. Bakat merupakan potensi atau kemampuan jika diberi kesempatan

Hasil wawancara dengan Ibu Enny Ervan selaku orangtua dari siswa yang mengikuti Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun 2017, pada tanggal 12 Juni 2017.. yang diterapkan pemerintah dan

Peristiwa komunikasi dilakukan peserta yang terlibat dalam upacara me- minang yakni pihak si ujuang berperan sebagai tamu dalam hal ini adalah keluarga perempuan

tepung terigu (dengan 30% tepung pra-masak), cake (dengan 20% tepung pra-masak) dan roti manis (dengan 25% tepung pra-masak) mempunyai nilai kesukaan yang masih