• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Flypaper Effect Terhadap Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Belanja Daerah Kabupaten/Kota Di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009-2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Analisis Flypaper Effect Terhadap Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Belanja Daerah Kabupaten/Kota Di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009-2014"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS FLYPAPER EFFECT TERHADAP FAKTOR-

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BELANJA DAERAH

KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH

TAHUN 2009-2014

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Oleh:

KENTICA PURI MAHARANI B300140216

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2018

(2)
(3)
(4)
(5)

1

ANALISIS FLYPAPER EFFECT TERHADAP FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BELANJA DAERAH KABUPATEN/KOTA DI

PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2009-2014

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pendapatan asli daerah, dana alokasi umum, dana alokasi khusus dan jumlah penduduk terhadap belanja daerah di Provinsi Jawa Tengah tahun 2009-2014. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder gabungan dari data cross section dan data time series dari tahun 2009-2014. Data yang digunakan diperoleh dariwebsite resmi Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi data panel.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara cross section variabel pendapatan asli daerah, dana alokasi umum dan dana alokasi khusus memiliki pengaruh signifikan terhadap belanja daerah, sedangkan variabel jumlah penduduk memiliki pengaruh tidak signifikan terhadap belanja daerah. Secara

time series variabel pendapatan asli daerah dan dana alokasi umum memiliki pengaruh signifikan terhadap belanja daerah sedangkan variabel dana alokasi khusus dan jumlah penduduk memiliki pengaruh tidak signifikan terhadap belanja daerah. Hasil uji secara simultan (Uji F), menunjukkan bahwa pendapatan asli daerah, dana alokasi umum, dana alokasi khusus dan jumlah penduduk secara simultan berpengaruh signifikan terhadap belanja daerah di Provinsi Jawa Tengah. Selain itu, berdasarkan cross section dan time series menunjukkan adanya fenomena Flypaper Effect di Provinsi Jawa Tengah tahun 2009-2014.

Kata Kunci: Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, Jumlah Penduduk, Belanja Daerah, Flypaper Effect

ABSTRACT

This study aims to analyze the influence of local revenue, general allocation funds, special allocation funds and the number of residents to regional expenditure in the province of Central Java in 2009-2014. The type of data used in this study is the combined secondary data from cross section data and time series data from 2009-2014. The data used is obtained from the official website of Central Bureau of Statistics of Central Java Province. The method of analysis used is panel data regression analysis.

The results showed that cross section of local revenue variable, general allocation fund and special allocation fund have significant influence to local expenditure, while the variable of population has an insignificant influence to local expenditure. In time series, local revenue variable and general allocation fund have significant influence to local expenditure while variable of special allocation fund and population have an insignificant influence to local expenditure. Simultaneous test results (Test F), indicating that local revenues, general allocation funds, special allocation funds and the number of residents simultaneously significant effect on local spending in Central Java Province.

(6)

3

In addition, based on cross section and time series shows the phenomenon of Flypaper Effect in Central Java Province in 2009-2014.

Keywords: Local Revenue, General Allocation Fund, Special Allocation Fund, Population, Local Expenditure, Flypaper Effect

1. PENDAHULUAN

Dengan disahkannya UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, yang mana daerah memiliki hak untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahannya, selanjutnya hal tersebut dikenal sebagai Otonomi Daerah. Otonomi daerah dipandang lebih demokratis dan mencerminkan desentralisasi yang sesungguhnya karena masing-masing daerah dapat lebih leluasa menggali potensi-potensi yang ada di daerahnya.

Implikasi dari kebijakan tersebut adalah dengan disahkannya UU No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah. Adanya pembagian keuangan antara pemerintah pusat dan daerah disebabkan oleh adanya kesenjangan fiskal tiap-tiap daerah. Kesenjangan fiskal sendiri terjadi karena adanya perbedaan sumber pendapatan ekonomi dari masing-masing daerah. Oleh karena itu dilakukanlah transfer oleh pemerintah pusat ke daerah dalam bentuk Dana Perimbangan.

Jawa Tengah sebagai salah satu provinsi di Indonesia juga terkena imbas dari adanya otonomi daerah. Pemerintah daerah berupaya sebaik mungkin dalam hal pengelolaan keuangan agar sumber- sumber penerimaan daerah dapat dikelola secara efektif dan efisien. Dalam hal mengatur masalah pendapatan dan pengeluaran, maka daerah diwajibkan untuk membuat suatu rencana keuangan tahunan atau yang biasa disebut dengan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). APBD adalah rencana keuangan tahunan Pemerintahan Daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan ditetapkan sebagai Peraturan Daerah.

Namun pada praktiknya, dana transfer dari pemerintah mengakibatkan kecenderungan dari pemerintah daerah untuk memanipulasi pengeluaran pemerintah daerah menjadi tinggi tetapi tidak diimbangi dengan memaksimalkan PAD. Hal ini nantinya akan menyebabkan belanja daerarh

(7)

4

meningkat lebih besar disebabkan oleh perubahan transfer yang diberikan oleh pemerintah pusat, fenomena seperti ini biasa disebut dengan Flypaper Effect.

2. METODE PENELITIAN 2.1Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber-sumber hasil penelitian yang telah ada serta laporan-laporan dari instansi tertentu, misalnya Badan Pusat Statistik ataupun publikasi lainnya. Data sekunder yang digunakan yaitu gabungan dari data time series rentang waktu 2009-2014 dan data cross section yang meliputi 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah yang menghasilkan 210 observasi. Secara umum data dalam penelitian ini diperoleh dari Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah. Informasi lain bersumber dari studi kepustakaan lain berupa jurnal ilmiah dan buku-buku teks.

2.2Metode Analisis Data

Alat analisis yang digunakan untuk mengetahui pengaruh pendapatan asli daerah, dana alokasi umum, dana alokasi khusus, jumlah penduduk dan luas wilayah terhadap belanja daerah adalah analisis regresi data panel.

Model data panel merupakan persamaan model dengan

mengkombinasikan data time series dan cross section, maka model dapat ditulis sebagai berikut:

Yit = β0 + β1Xit + μit dimana: i = 1,2, ..., N t = 1,2, ..., T Y = variabel dependen X = variabel independen N = banyaknya observasi T = banyaknya waktu

N x T = banyaknya data panel

(8)

5

BDit = α + β1PADit + β2DAUit + β3DAKit + β4JPit + u dimana:

BD = belanja daerah kabupaten/kota di Jawa Tengah

PAD = pendapatan asli daerah kabupaten/kota di Jawa Tengah

DAU = dana alokasi umum kabupaten/kota di Jawa Tengah

DAK = dana alokasi khusus kabupaten/kota di Jawa Tengah

JP = jumlah penduduk kabupaten/kota di Jawa Tengah

α = intersep

β1,β2,β3,β4,β5 = koefisien regresi variabel bebas

i = data cross section kabupaten/kota di Jawa Tengah

t = data time series, tahun 2009-2014

Uit = komponen error di waktu t untuk unit cross section

Estimasi model ekonometrika data panel di atas meliputi langkah-langkah (1) mengestimasi model data panel PLS, FEM, REM (2) uji pemilihan model data panel dengan menggunakan Uji Chow, Uji Langrange Multiplier dan Uji Hausman (3) uji kebaikan model pada model data panel terpilih dan Intepretasi R-Square (4) uji validitas pengaruh. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil estimasi regresi data panel dengan tiga metode Pooled

Ordinary Least Square, Fixed Effect Model, Random Effect Model secara

cross section dan time series dapat dilihat pada Tabel 1 dan Tabel 2. Tabel 1

Hasil Regresi Data Panel Cross Section

Variabel Koefisien Regresi

PLS FEM REM C -7912010 1.84E+08 -11031178 PAD 1.274091 0.784890 1.200669 DAU 1.344944 1.577739 1.373841 DAK 0.675043 0.827169 0.639398 JP 10.66670 -294.5699 6.700831 R2 0.960155 0.973322 0.952473

(9)

6 Adj. R2 0.959378 0.967393 0.951545 F-Statistik 1234.988 164.1768 1027.073 Prob. F-Statistik 0.000000 0.000000 0.000000 Sumber: BPS, diolah Tabel 2

Hasil Regresi Data Panel Time Series

Variabel Koefisien Regresi

PLS FEM REM C -7912010 -1749224 -2325432 PAD 1.274091 1.242766 1.244239 DAU 1.344944 1.349494 1.350519 DAK 0.675043 0.454054 0.462021 JP 10.66670 19.69998 18.85886 R2 0.960155 0.967536 0.948633 Adj. R2 0.959378 0.966075 0.947631 F-Statistik 1234.988 662.3010 946.4725 Prob. F-Statistik 0.000000 0.000000 0.000000 Sumber: BPS, diolah

3.1Uji Pemilihan Model Data Panel

Untuk memilih model yang terbaik antara metode Common Effect,

Fixed Effect, dan Random Effect menggunakan Uji Chow dan Uji

Hausman. 3.1.1 Cross Section

- Uji Chow (Likelihood Test Ratio)

Hasil pengolahan Uji Chow dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3

Hasil Estimasi Data Panel Dengan Uji Chow

Effects Test Statistic d.f Prob

Cross-section F 2.482194 (34,171) 0.0001

Cross-section Chi-Square 84.240702 34 0.0000

(10)

7

Nilai p-value atau probabilitas F test sebesar 0.0001 < 0.01 dan Chi-Square sebesar 0.0000 < 0.01, H0 ditolak maka model mengikuti

Fixed Effect Method. - Uji Hausman

Hasil pengolahan Uji Hausman dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4

Hasil Estimasi Data Panel Dengan Uji Hausman Chi-Sq

Test Summary Statistic Chi-Sq. d.f. Prob

Cross-section random 26.250067 4 0.0000

Sumber: Output data panel menggunakan E-views7 (Lihat lampiran) Nilai p-value atau probabilitas dari chi-Square statistic atau

cross section random sebesar 0.0000 < 0.01, H0 ditolak maka model mengikuti Fixed Effect Method.

Dari Uji pemilihan model di muka, terpilih model Fixed Effect Method (FEM).

3.1.2 Time Series

- Uji Chow (likelihood Test Ratio)

Hasil pengolahan Uji Chow dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5

Hasil Estimasi Data Panel Dengan Uji Chow

Effects Test Statistic d.f Prob

Period F 9.094554 (5,200) 0.0000

Period Chi-Square 43.022418 5 0.0000

Sumber: Output data panel menggunakan E-views7 (Lihat lampiran) Nilai p-value atau probabilitas F test sebesar 0.0000 < 0.01 dan Chi-Square sebesar 0.0000 < 0.01, H0 ditolak maka model mengikuti

Fixed Effect Method (FEM). - Uji Hausman

Hasil pengolahan Uji Hausman dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6

(11)

8

Hasil Estimasi Data Panel Dengan Uji Hausman Chi-Sq

Test Summary Statistic Chi-Sq. d.f. Prob

Cross-section random 0.774369 4 0.9419

Sumber: Output data panel menggunakan E-views7 (Lihat lampiran) Nilai p-value atau probabilitas dari chi-Square statistic atau

cross section random sebesar 0.9419 > 0.10, H0 diterima maka model mengikuti Random Effect Method.

Dari Uji pemilihan model di muka, terpilih model Random Effect Method (REM).

3.2Uji Kebaikan Model Terpilih 3.2.1 Cross Section

- Uji Eksistensi Model

Dari hasil estimasi, nilai signifikansi statistik F sebesar 0.000000 < 0.01, H0 ditolak maka model yang dipakai eksis. Variabel pendapatan asli daerah (PAD), dana alokasi umum (DAU), dana alokasi khusus (DAK), dan jumlah penduduk (JP) yang terdapat dalam persamaan regresi secara simultan atau bersama-sama berpengaruh terhadap belanja daerah.

- Intepretasi R-Square (R2)

Koefisien determinasi menunjukkan daya ramal dari model statistik terpilih. Hasil estimasi menunjukkan nilai R2 sebesar 0.973322, artinya 97,32% variasi variabel belanja daerah dapat dijelaskan oleh variabel pendapatan asli daerah, dana alokasi umum, dana alokasi khusus, luas wilayah dan jumlah penduduk. Sedangkan sisanya 52,68% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak disertakan dalam model.

3.2.2 Time Series

- Uji Eksistensi Model

Dari hasil estimasi, nilai signifikansi statistik F sebesar 0.000000 < 0.01, H0 ditolak maka model yang dipakai eksis.

(12)

9

Variabel pendapatan asli daerah (PAD), dana alokasi umum (DAU), dana alokasi khusus (DAK), dan jumlah penduduk (JP) yang terdapat dalam persamaan regresi secara simultan atau bersama-sama berpengaruh terhadap belanja daerah.

- Intepretasi R-Square (R2)

Koefisien determinasi menunjukkan daya ramal dari model statistik terpilih. Hasil estimasi menunjukkan nilai R2 sebesar 0.948633, artinya 94,86% variasi variabel belanja daerah dapat dijelaskan oleh variabel pendapatan asli daerah, dana alokasi umum, dana alokasi khusus, luas wilayah dan jumlah penduduk. Sedangkan sisanya 5,14% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak disertakan dalam model.

3.3Uji Validitas Pengaruh Model Terpilih 3.3.1 Cross Section (FEM)

a. Prob. tPAD sebesar 0.0000 < 0.01, H0 ditolak maka variabel PAD berpengaruh signifikan.

b. Prob. tDAU sebesar 0.0000 < 0.01, H0 ditolak maka variabel DAU memiliki pengaruh signifikan.

c. Prob. tDAK sebesar 0.0603 < 0.10, H0 ditolak maka variabel DAK memiliki pengaruh signifikan.

d. Prob. tJP sebesar 0.4283 > 0.10, H0 diterima maka variabel JP tidak memiliki pengaruh signifikan.

Dari Uji t diatas terlihat bahwa variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap belanja daerah di Provinsi Jawa Tengah tahun 2009-2014 adalah pendapatan asli daerah, dana alokasi umum, dan dana alokasi khusus, sedangkan variabel jumlah penduduk tidak memiliki pengaruh signifikan.

3.3.2 Time Series (REM)

a. Prob. tPAD sebesar 0.0000 < 0.01, H0 ditolak maka variabel PAD berpengaruh signifikan.

(13)

10

b. Prob. tDAU sebesar 0.0000 < 0.01, H0 ditolak maka variabel DAU memiliki pengaruh signifikan.

c. Prob. tDAK sebesar 0.2552 > 0.10, H0 diterima maka variabel DAK tidak memiliki pengaruh signifikan.

d. Prob. tJP sebesar 0.5665 > 0.10, H0 diterima maka variabel JP tidak memiliki pengaruh signifikan.

Dari Uji t diatas terlihat bahwa variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap belanja daerah di Provinsi Jawa Tengah tahun 2009-2014 adalah pendapatan asli daerah, dan dana alokasi umum, sedangkan dana alokasi khusus dan jumlah penduduk tidak memiliki pengaruh signifikan.

3.4Analisis Flypaper Effect

Secara cross section nilai koefisien PAD sebesar 0.78, sedangkan nilai koefisien dari DAU dan DAK masing-masing sebesar 1.57 dan 0.82. Maka dari itu dapat dikatakan bahwa terjadi Flypaper Effect di Provinsi Jawa Tengah karena nilai koefisien PAD lebih kecil daripada nilai koefisien DAU dan DAK.

Secara time series nilai koefisien PAD sebesar 1.24, sedangkan nilai koefisien dari DAU dan DAK masing-masing sebesar 1.35 dan 0.46 . Mengacu pada poin (b) diatas, jika nilai koefisien yang dimiliki oleh salah satu yang berasal dari dana transfer daerah yaitu DAU atau DAK lebih besar daripada nilai koefisien dari PAD maka dapat dikatakan telah terjadi

flypaper effect. Dapat dilihat bahwa nilai koefisien DAU lebih besar daripada nilai koefisien PAD (1.35 > 1.24) maka dapat dikatakan telah terjadi Flypaper Effect di Provinsi Jawa Tengah.

4.PENUTUP 4.1Simpulan

Berdasarkan pada hasil analisis yang sudah dibahas pada bab sebelumnya. Maka dalam penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: Berdasarkan hasil estimasi data panel (cross section) terpilih model yang terbaik yaitu Fixed Effect Method. Sedangkan hasil estimasi data

(14)

11

panel (time series) terpilih model yang terbaik yaitu Random Effect Method.

Berdasarkan Uji Kebaikan Model baik secara cross section

maupun time series, variabel pendapatan asli daerah (PAD), dana alokasi umum (DAU), dana alokasi khusus (DAK), dan jumlah penduduk (JP) yang terdapat dalam persamaan regresi secara simultan atau bersama-sama berpengaruh terhadap tingkat pengangguran di Provinsi Jawa Tengah tahun 2009-2014.

Nilai koefisien determinasi (R2) berdasarkan cross section sebesar 0.973322, artinya 97,33% variasi belanja daerah (BD) dapat dijelaskan oleh variabel pendapatan asli daerah (PAD), dana alokasi umum (DAU), dana alokasi khusus (DAK), dan jumlah penduduk (JP). Sedangkan berdasarkan time series nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0.948633, artinya 94,86% variasi belanja daerah dapat dijelaskan oleh variabel pendapatan asli daerah (PAD), dana alokasi umum (DAU), dana alokasi khusus (DAK), dan jumlah penduduk (JP).

Uji Validitas Pengaruh (Uji t) secara cross section menunjukkan bahwa pendapatan asli daerah (PAD) memiliki pengaruh positif signifikan terhadap belanja daerah, dana alokasi umum (DAU) memiliki pengaruh positif signifikan terhadap belanja daerah, dana alokasi khusus (DAK) memiliki pengaruh positif signifikan terhadap belanja daerah, dan jumlah penduduk (JP) memiliki pengaruh negative tidak signifikan terhadap belanja daerah. Sedangkan Uji Validitas Pengaruh (Uji t) secara time

series menunjukkan bahwa pendapatan asli daerah (PAD) memiliki

pengaruh positif signifikan terhadap belanja daerah, dana alokasi umum (DAU) memiliki pengaruh positif signifikan terhadap belanja daerah, dana alokasi khusus (DAK) memiliki pengaruh positif tidak signifikan terhadap belanja daerah, dan jumlah penduduk (JP) memiliki pengaruh positif tidak signifikan terhadap belanja daerah.

Berdasarkan hasil regresi baik secara cross section maupun time series menunjukkan adanya fenomena flypaper effect. Hal tersebut dapat

(15)

12

dilihat dari nilai keofisien regresi, dimana secara cross section nilai koefisien regresi PAD sebesar 0.78 sedangkan nilai koefisien regresi DAU dan DAK masing-masing sebesar 1.57 dan 0.82. Sedangkan secara time series nilai koefisien PAD sebesar 1.24 sedangkan nilai koefisien DAU dan DAK masing-masing sebesar 1.35 dan 0.46. Meskipun nilai koefisien PAD lebih besar dibanding DAK tetapi tetap dikatakan terjadi flypaper effect karena PAD lebih kecil daripada nilai transfer (DAU).

4.2Saran

Berdasarkan hasil penelitian maka saran yang dapat disampaikan adalah:

Pemerintah Daerah seharusnya harus lebih jeli dalam menggali potensi-potensi yang ada di daerah untuk meningkatkan pendapatan asli daerah. Pemerintah Daerah juga harus lebih meningkatkan kontribusi pajak maupun retribusi daerah.

Pemerintah Daerah seharusnya dapat menggunakan dana alokasi umum dengan bijak sesaui dengan tujuan awal adanya dana transfer itu sendiri. Yang mana, dana transfer lebih kepada pembangunan infrastruktur yang nantinya dapat meningkatkan pendapatan asli daerah.

Pemerintah selaku pembuat kebijakan harus lebih konsisten dan fokus dalam merealisasikan anggaran yang berorientasi pada program-program yang menjadi prioritas nasional seperti pengentasan kemiskinan, penyediaan infrastruktur dan peningkatan pelayanan publik sehingga dapat meningkatkankesejahteraan masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Syukry Asmara dan John Andra. 2006. Perilaku Oportunistik Legislatif dalam Penganggaran Daerah; Bukti Empiris atas Aplikasi Agency

Theory di Sektor Publik. Simposium Nasional Akuntansi 9 Padang 23-26

Agustus 2006.

Adiputra, I Made Pradana. 2014. Flypaper Effect pada Dana Alokasi Umum (DAU) dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Terhadap Belanja Daerah di

Kabupaten Karangasem. Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Humanika JINAH,

(16)

13

Afrizawati. 2012. Analisis Flypaper Effect pada Belanja Daerah di

Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan. Jurnal Ekonomi dan

Informasi Akuntansi Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang.

Al Khoiri, Rifki Hasan. 2015. Flypaper Effect dan Belanja Daerah di Provinsi Jawa Barat. Signifikan Vol. 4 No. 2, Oktober.

Boediono. 2011. Pengantar Ilmu Ekonomi No. 1 Ekonomi Mikro. Fakultas Ekonomika dan Bisnis. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.

Bratakusumah, Dedy Supriady dan Dadang Solihin. 2003. Otonomi

Penyelenggaraan Pemerintah Daerah. Jakarta: PT Gramedia Pustaka

Utama.

Damodar, Gujarati. 2003. Basic Econometric Fourth Edition. Penerbit United States Military Academy, New York.

Darise, Nurlan. 2009. Pengelolaan Keuangan Daerah Pada Satuan Kerja

Perangkat Daerah(SKPD) dan BLU. PT Indeks, Jakarta.

Ghozali, I. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan SPSS. Badan Penerbit Undip. Semarang.

Gujarati, Damodar. 2012. Dasar-dasar Ekonometrika Jilid 2. Jakarta: Salemba Empat.

Halim, Abdul dan Muhammad Iqbal. 2012. Pengelolaan Keuangan Daerah. STIM

YKPN, Yogyakarta.

Halim, Abdul. 2007. Akuntansi Sektor Publik: Akuntansi Keuangan Daerah. Edisi Pertama. Bogor: Salemba Empat.

, 2001. Manajemen Keuangan daerah. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Hastuti, Indhi. 2011. Analisis Flypaper Effect Dana Alokasi Umum (DAU), Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Kinerja Satuan Kerja Perangkat

Daerah (SKPD) (Studi Pada Kota dan Kabupaten Semarang). Tesis.

Semarang: Magister Akuntansi Undip.

Juanda, Bambang dan Junaidi. 2012. Ekonometrika Deret Waktu Teori dan Aplikasi. Bogor: IPB Press

Kuncoro, Haryo. 2007. Fenomena Flypaper Effect Pada Kinerja Keuangan

Pemerintah Daerah Kota dan Kabupaten di Indonesia. Simposium

Nasional Akuntansi X Unhas Makassar.

Kuncoro, Mudrajad. 2007. Metode Kuantitatif. Teori dan Aplikasi untuk Bisnis

dan Ekonomi. UPP STIM YKPN Yogyakarta.

Kusumadewi, Diah Ayu dan Arief Rahman. 2007. Flypaper Effect pada Dana Alokasi Umum (DAU) dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap Belanja Daerah pada Kabupaten/Kota di Indonesia. JAAI Volume 11 No. 1, Juni 2007: 67-80. Yogyakarta.

Lambut, Adventinus Kristanto et al. 2013. Flypaper Effect pada Pemerintah

Daerah di Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal Riset Akuntasi dan Auditing

Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi UNSRAT.

Maimunah, Mutiara. 2006. Flypaper Effect pada Dana Alokasi Umum (DAU) dan

Pendapatan (PAD) terhadap Belanja Daerah pada Kabupaten/Kota di

(17)

14

Mardiasmo. 2004. Akuntansi Sektor Publik. Penerbit Andi Yogyakarta

Masdjojo, Gregorius N. Dan Sukartono. 2009. Pengaruh Pendapatan Asli Daerah dan Dana Perimbangan Terhadap Belanja Daerah Serta Analisis

Flypaper Effect Kabupaten/Kota di Jawa Tengah Tahun 2006-2008.

TEMA (Telaah Manajemen). ISSN: 1693-9727.

Musgrave R.A and Musgrave P.B. 1993. Keuangan Negara dalam Teori dan Praktek, Edisi Kelima, Erlangga Jakarta.

Nachrowi, Djalal dan Hardius Usman. 2006. Pendekatan Populer dan Praktis Ekonometrika untuk Analisis Ekonomi dan Keuangan. Jakarta: Badan Penerbit Universitas Indonesia.

Nurdini et al. 2014. Analisis Flypaper Effect pada Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Bagi Hasil (DBH), dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Terhadap Belanja Daerah (BD) Kabupaten/Kota di Jawa Barat. Jurnal Akuntansi dan Keuangan (JAKA) Volume 1 No. 1 Maret.

Oates, Wallace. 1999. An Essay on Fiscal Federalism. Journal of Economic Literature 37: 1120-1149.

Penthury, Marthen Anton. 2011. Flypaper Effect Anomaly of West Papua Capital

Public Expenditure. 2011. STIA Asy-Syafi’iyah Fakfak Papua Barat.

Prakosa, Kesit Bambang. 2004. Analisis Pengaruh Dana Alokasi umum (DAU) dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Terhadap Prediksi Belanja Daerah

Studi Empirik di Wilayah Provinsi Jawa Tengah dan DIY. JAAI Volume

8 Nomor 2, UII Yogyakarta, p. 104-107.

Republik Indonesia, 2001, Peraturan Pemerintah No. 65 Tahun 2001.

Rokhaniyah, Siti dan Muhammad Rudi Nugroho. 2011. Analisis Flypaper Effect pada Belanja Pemerintah Kota dan Kabupaten di Indonesia Tahun 2006-2008. Fokus Ekonomi (FE). Agustus 2011. Hal 100-113, Vol. 10 No. 2 ISSN: 1412-3851.

Salawali, Wiwin Anggraini et al. 2013. Flypaper Effect pada Dana Alokasi Umum (DAU) dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta Pengaruhnya

Terhadap Belanja Daerah Kabupaten/Kota di Sulawesi Tengah. Fakultas

Ekonomi dan Bisnis: Magister Ilmu Ekonomi Universitas Sam Ratulangi. Manado.

Siahaan, Marihot. 2005. Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Jakarta, Indonesia:Grafindo.

Sidik. Machfud et al. 2002. Dana Alokasi Umum-Konsep, Hambatan, dan

Prospek di Era Otonomi Daerah. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

Siregar, Syofian. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi Perbandingan Perhitungan Manual dan SPSS, Edisi 1. Jakarta. Indonesia: Kencana Prenadamedia Group.

Suparmoko, M. 2002. Ekonomi Publik Untuk Keuangan dan Pembangunan

Daerah. Andi. Yogyakarta.

Syukriy dan Halim. 2003. Pengaruh Dana Alokasi Umum dan Pendapatan Asli

Daerah terhadap Belanja Daerah. Jurnal Ekonomi Vo. 13. Agustus. Hal.

(18)

15

Turnbull, G.K. 1998. The Overspending and Flypaper Effect of Fiscal Illusion:

Theory and Empirical Evidence. Journal of Urban Economics 44, Juli:

1-26.

Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah

, No. 17 Tahun 2003 Pasal 3 Ayat 4 Tentang Keuangan Negara. , No. 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keungan Antara Pusat dan Daerah.

, No. 34 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Antara Pusat dan Daerah.

Utomo, Yuni Prihadi. 2015. Eksplorasi Data dan Analisis Regresi dengan SPSS. Surakarta: Muhammadiyah University Press.

Referensi

Dokumen terkait

Langkah-langkah dalam setiap siklus terdiri dari perencanaan (Planning), pelaksanaan tindakan (Acting), pengamatan (Observing) dan refleksi (Reflecting) oleh guru

Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat lokal Sulawesi Utara telah memanfaatkan bagian tertentu (seperti batang, kulit dan daun) dari 14 jenis tumbuhan hutan dalam pengobatan

Terdapat banyak sekali metode pelatihan dan sosialisasi yang dapat diberikan kepada peserta kegiatan pengabdian masyarakat. Metode pelatihan yang diberikan seperti

[r]

Penulisan ilmiah ini membahas tentang pembuatan aplikasi messenger menggunakan software bahasa pemrograman Java2 dan menggunakan text editor Edit Plus2. Aplikasi messenger yang

Hasil penelitian tentang Tingkat pengetahuan ibu tentang stimulasi motorik kasar anak adalah baik sebanyak 28 ibu (53,8%), tingkat perkembangan motorik kasar anak usia 2-3

Data harga BBM dari data Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (BPMIGAS)[8] dan pasokan komoditas didapat dari data Kementrian Perdagangan[9]. Data

Uurimuse eesmärk on selgitada välja, millisena tajuvad õpilased õpetaja tegevust tunnis, sealhulgas millised on erinevused hinnangutes algajatele ja kogenud õpetajatele,