• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

5

LANDASAN PERANCANGAN

1.1 Tinjauan Umum

Dalam membuat buku tentang tari tradisional Jawa dan rumah adat Jawa ini, penulis menggunakan data-data dari berbagai sumber, yaitu dari internet, buku-buku referensi, dan juga pembagian kuisioner yang hasilnya akan menjadi data acuan dalam pembuatan buku ini.

1.1.1 Data Literatur

“The Elements of Art” karya Dr. Robert J. Belton

“The New Graphic Design School” karya Alan Swann

“Perilaku Konsumen” karya Dr. Nugroho J. Setiadi, S.E., M.M. “Type Classification” karya Jacob Cass

“Mengenal Aneka Seni Tari dan Budaya Jawa Timuran” karya Kantor Perwakilan Propinsi Jawa Timur

“Parade Tari Daerah” karya Panitia Parade Tari Daerah Taman Mini Indonesia Indah

“Ensiklopedia Negeriku, Rumah Adat” karya Dian Kristiani 1.1.2 Pembagian Kuisioner

Dalam mendukung proses perancangan tugas akhir penulis, penulis membagikan kuisioner untuk untuk beberapa konsumen, dengan tujuan hasil dari kuisioner tersebut dapat membantu berjalannya perancangan dari tugas akhir. Sasaran yang dituju dalam pembagian kuisioner ini adalah anak-anak usia 6-11 tahun. Penulis membagikan kuisioner pada siswa-siswa kelas 3,4, dan 5 yang bersekolah di SD Al-Azhar Kemang Pratama Bekasi pada saat jam pembelajaran berlangsung. Responden yang terkumpul berjumlah 120 orang.

(2)

1.1.3 Wawancara Narasumber

Dalam mendukung proses perancangan tugas akhir penulis, penulis juga melakukan wawancara dengan narasumber untuk melengkapi data-data yang dibutuhkan. Dalam wawancara ini, penulis melakukan kunjungan ke Taman Mini Indonesia Indah dan melakukan wawancara dengan seorang pemandu wisata di Taman Mini Indonesia Indah tentang jenis-jenis tarian tradisional Jawa dan rumah adat Jawa.

2.1.4 Tentang Buku Ini

1. Buku ini berisi ilustrasi-ilustrasi dan informasi tentang beberapa tari tradisional Jawa dan rumah adat Jawa. Buku ini ditujukan untuk anak-anak usia kisaran 6 – 11 tahun. Ilustrasi yang dipakai adalah ilustrasi yang komunikatif untuk anak-anak usia 6 – 11 tahun.

2. Kompetitor buku ilustrasi bertemakan tari tradisional Jawa dan rumah adat tradisional Jawa

“Ensiklopedia Negeriku” karya Dian Kristiani

“Ensiklopedi Anak Hebat” karya Choi You-seong & Joo Hyung-geun.

Gambar 2.1 Contoh Buku Kompetitor

3. Spesifikasi buku ilustrasi bertemakan tari tradisional Jawa dan rumah adat tradisional Jawa

(3)

• Jumlah halaman : 50 halaman/25 lembar

4. Struktur bab dalam buku ilustrasi bertemakan tari tradisional Jawa dan rumah adat tradisional Jawa

• Jumlah Bab : 6 bab

- Halo, Salam Kenal - Pulau Jawa

- Tari Tradisional Jawa - Rumah Adat Jawa - Provinsi Jawa Barat - Provinsi Jawa Tengah - Provinsi Jawa Timur • Jumlah Subbab : 4 subbab dalam setiap bab Provinsi.

- Provinsi Jawa Barat a. Tari Jaipongan b. Keraton Kasepuhan - Provinsi Jawa Tengah a. Tari Kuda Lumping b. Istana Mangkunegaran - Provinsi Jawa Timur

a. Tari Reog Ponorogo b. Rumah Tanean Lanjeng

5. Rincian halaman dalam buku ilustrasi bertemakan tari tradisional Jawa dan rumah adat tradisional Jawa.

• Halaman Penyambung : 1 halaman

• Data Publisher : 1 halaman

• Data Publisher : 1 halaman

• Kata Pengantar : 1 halaman

• Daftar Isi : 1 halaman

(4)

Bab Pulau Jawa : 2 halaman • Bab Tari Tradisional Jawa : 2 halaman Bab Rumah Adat Jawa : 2 halaman

• Halaman Penyambung : 1 halaman

Bab Provinsi Jawa Barat : 2 halaman • Subbab Tari Jaipongan : 4 halaman • Subbab Keraton Kasepuhan : 4 halaman • Bab Jawa Tengah : 2 halaman • Subbab Tari Kuda Lumping : 4 halaman • Subbab Istana Mangkunegaran : 4 halaman • Bab Provinsi Jawa Timur : 2 halaman • Subbab Tari Reog Ponorogo : 4 halaman • Subbab Rumah Tanean Lanjeng : 4 halaman

• Halaman Penutup Buku : 2 halaman

• Catatan : 5 halaman

• Halaman Penyambung : 1 halaman

Total Halaman : 52 halaman

1.2 Tinjauan Khusus

Dalam perancangan buku ini penulis menggunakan teori-teori Desain Komunikasi Visual sehingga bisa dipertanggung jawabkan secara konsep desainnya. Berikut ini adalah teori-teori Desain Komunikasi Visual yang penulis gunakan sebagai acuan untuk perancangan buku ini.

2.2.1 Teori Ilustrasi

Ilustrasi berasal dari kata Latin illustre yang artinya menerangkan. Ilustrasi dapat berupa gambar, simbol, relief, atau musik yang bertujuan untuk mengkomunikasikan atau menjelaskan sesuatu. Menurut Simmon Jennings dalam bukunya yang berjudul ”The Complete Guide to Advanced Illustration and Design”, ilustrasi memiliki tiga fungsi, yaitu ilustrasi sebagai informasi, ilustrasi sebagai dekorasi, dan ilustrasi sebagai komentar. (The Complete Guide to Advanced Illustration and Design. 1998. Simmon Jennings)

(5)

Dalam buku “Anglin, Towers & Levie” karya Spaulding, ia mengungkapkan bahwa penggunaan ilustrasi lebih berpengaruh secara efektif dalam memahami dan mengingat isi dan makna dari tulisan yang diilustrasikan bagi orang yang melihatnya. (Anglin, Towers & Levie. 1996. Spaulding)

2.2.2 Teori Warna

Warna utama yang akan digunakan pada desain buku ini adalah warna yang menggambarkan keceriaan atau playful. Karena taget market buku ini adalah anak-anak usia 6 – 11 tahun, maka pemakaian warna-warna pada buku ini pun disesuaikan dengan mereka. Warna-warna yang dipakai pada ilustrasi-ilustrasi yang terdapat di buku ini pun juga menggunakan warna-warna yang menggambarkan keceriaan. Menurut survei yang dilakukan oleh Departemen Pengembangan Anak di California State University Fullerton, 69 persen anak-anak usia 5-10 tahun lebih menyukai warna-warna cerah yang mengungkapkan keceriaan dibandingkan warna-warna gelap yang mengungkapkan kesedihan.

2.2.3 Teori Tipografi

Menurut Wagiono Sunarto, MSc. dalam buku “Tipografi dalam Desain Grafis”, tipografi memainkan peranan sangat penting dalam keberhasilan suatu bentuk komunikasi visual, baik sebagai unsur utama maupun pelengkap. (Tipografi dalam Desain Grafis. 2001. Wagiono Sunarto, Msc.)

Dalam penggunaan font pada buku ini penulis akan menggunakan font yang memang untuk anak-anak, seperti KBAStitchInTime, Mf Hug Me Tight, KBDunkTank, KBStickToIT, dan Segoe Print. karena disesuaikan dengan target marketnya, yaitu anak-anak. Font yang dipakai juga terkesan modern dan tidak kaku, sehingga penggunaannya akan cocok dalam menyampaikan pesan buku ini kepada anak-anak.

Menurut Rob Carter dalam bukunya yang berjudul “Working With Computer Type”, faktor-faktor penting yang perlu diperhatikan dalam tipografi adalah:

(6)

pilihan.

2. Readability : Tingkat keterbacaan huruf.

3. Visibility : Tingkat kemudahan dalam melihat suatu huruf.

4. Clearity : Tingkat kejelasan huruf sehingga mudah dibaca. (Working with Computer Type. 1997. Rob Carter)

2.2.4 Teori Prinsip Desain

Dalam merancang desain buku ini penulis harus berpegang pada prinsip-prinsip desain sehingga desain yang dihasilkan efektif dalam penggunaannya dan menarik minat masyarakat. Ada 5 prinsip desain yang penulis gunakan dalam perancangan desain buku ini, yaitu Kesatuan (Unity), Keselarasan (Harmony), Keseimbangan (Balance), Kesebandingan (Proportion), dan Irama (Rythme). (http://sma-senibudaya.blogspot.com/2014/08/lima-prinsip-desain-seni-rupa.html)

2.2.5 Teori Gestalt

Dalam merancang desain buku ini penulis harus berpegang pada teori gestalt sehingga desain yang dihasilkan efektif dalam penggunaannya dan menarik minat masyarakat. Teori gestalt yang penulis pakai dalam perancangan visual yang ada pada buku ini adalah teori Continuity, yaitu objek yang ada dapat menuntun arah pandangan mata.

(http://www.desainstudio.com/2010/12/teori-gestalt-dalam-desain-grafis.html)

Mengapa memakai teori Continuity? Karena yang dilihat pertama kali oleh anak-anak dalam membaca buku ini adalah ilustrasinya, karena memang anak-anak lebih tertarik dengan visual yang kaya akan warna dibandingkan dengan melihat tulisan. Karena itu dalam meletakkan komposisi visual ilustrasi dan tulisan pada buku ini penulis menggunakan teori Continuity, sehingga komposisi ilustrasi-ilustrasi dan tulisan yang ada dapat menuntun pandangan anak-anak ketika membaca buku ini sehingga memudahkan mereka dalam membaca buku ini.

(7)

2.2.6 Teori Grid Layout

Dalam merancang desain layout dalam buku ini, penulis menggunakan Two Column Layout dan juga Rebus Layout. Sedangkan untuk sistem grid pada buku ini menggunakan Modular Grid. Apakah Rebus Layout itu? Rebus Layout adalah mengganti beberapa kata dalam sebuah kalimat dengan menggunakan gambar yang mewakili kata yang diganti tersebut. Dengan menggunakan Rebus Layout, maka tingkat keterbacaan kalimat demi kalimat dalam buku ini akan semakin tinggi atau mudah untuk dicerna oleh anak-anak target market dari buku ini. (Graphic Communication Today. 2004. William E. Ryan, Theodore E. Conover)

Menggunakan Modular Grid juga memudahkan anak-anak dalam membaca buku ini, karena dengan adanya Modular Grid, paragraf-paragraf dan ilustrasi yang ada pada buku ini menjadi memiliki ruang tersendiri sehingga tidak membuat lelah bagi yang membacanya. (Making and Breaking the Grid. 2005. Timothy Sara)

2.3 Analisa TOWS 1. Threat

• Walaupun tema ini cocok untuk target market yang dituju, minat baca pada anak-anak zaman sekarang tergolong rendah, sehingga buku ini mungkin akan sulit untuk berkontribusi untuk masyarakat karena sedikitnya jumlah anak-anak yang masih mau membeli buku untuk membacanya.

2. Opportunity

• Buku ilustrasi dengan tema seperti ini masih sedikit jumlahnya di pasaran, sehingga ada kesempatan pada buku ini untuk berhasil di pasaran.

• Walaupun target market yang dituju adalah kisaran umur 6 – 11 tahun, tapi tidak menutup kemungkinan untuk orang yang lebih dewasa untuk membeli buku ini, biasanya buku dengan tema seperti ini juga disukai oleh orang tua yang memang keturunan Jawa, lalu mereka membeli buku ini untuk anak-anaknya.

(8)

3. Weakness

• Walaupun tema ini cocok untuk target market yang dituju, tidak banyak anak-anak yang masih peduli dengan permasalahan sosial seperti yang dibahas oleh buku ini, sehingga buku ini membutuhkan suatu hal yang menonjol dan lain daripada yang lain untuk menarik minat konsumen.

4. Strenght

• Yang dimaksud dengan sesuatu hal yang menonjol dan lain daripada yang lain yang telah dibahas pada ‘weakness’ diatas adalah bentuk penggambaran ilustrasi yang dirancang oleh penulis. Dalam penggambaran ilustrasi yang digunakan oleh buku ini, ilustrasinya akan lebih bercerita dan komunikatif dengan konsumen sehingga tidak menimbulkan kesan kaku sebagaimana yang ditampilkan oleh visual ilustrasi dari buku kompetitor. Sehingga konsumen pun diharapkan akan lebih tertarik dan lebih memilih buku ini daripada buku-buku kompetitor lain.

(9)

Gambar

Gambar 2.1 Contoh Buku Kompetitor

Referensi

Dokumen terkait

shown the loyalty of purchasing and consuming Sampoerna A’Mild as pioneer brands and Star Mild as follower brands of consumers within West Jakarta market and the

This slide is taken from : MICR 300 : Microbiology, California State of University Macronutrients : elements required in fairly..

Sekali waktu tataplah langit di malam hari. Bayangkan jika dapat terbang menembus langit dan melewati bintang-bintang. Di atas ketinggian kita juga menatap bumi yang kita

Pada sistem yang berjalan untuk melakukan controlling data penjualan terdapat beberapa kendala mulai dari proses pelayanan customer masih dilakukan dengan manual

Dari hasil penelitian yang dilakukan di ketahui bahwa pengembangan model pembelajaran bahasa arab menggunakan pendekatan saintifik kurikulum 2013 pada tingkat SMA

Adapun, dalam upaya memperoleh ilmu, manusia dituntut untuk bersikap aktif, khususnya dalam kategori ilmu yang pertama, serta dituntut untuk bersikap adil dalam kategori ilmu

yang bersangkutan dapat diketahui penyebab terjadinya gerusan tebing pada ruas Sungai Bengawan Solo hilir di Kanor, Bojonegoro dan di Desa Kanorejo, Tuban.. • Mendapatkan

Cheque Account Undeposited Funds Electronic Clearing Account Trade Debtors Asset lancar Kas ditangan Kas Kas kecil Bank Bank Mandiri Kas di bank Piutang usaha