• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bupati Sigi Minta Kades dan Camat Motivasi Warga untuk Bayar Pajak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Bupati Sigi Minta Kades dan Camat Motivasi Warga untuk Bayar Pajak"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Dengan ditolaknya tiga perkara itu, maka keme-nangan Amran Hi. Yahya dan Moh. Besar Bantilan di Pilkada Tolitoli, kemudian Amiruddin Tamoreka dan Furqanuddin Masulili di Pilkada Banggai serta Dr Verna Gladies Merry Inkiri-wang dan Moh Yasin Man-gun di Pilkada Poso tinggal menunggu keputusan dari KPU masing-masing untuk ditetapkan sebagai Bupati dan Wakil Bupati terpilih.

Seperti kita ketahui, se-banyak 30 permohonan

perselisihan hasil Pe-milihan Kepala Daerah Serentak 2020 diputus tidak diterima Mahkamah Konstitu-si dalam sidang pengu-c a p a n putusan d i G e -dung

Mahkamah Konstitusi, Ja-karta, Selasa.

Perkara-perkara terse-but tidak diterima karena pemohon tidak memiliki kedudukan hukum dengan tidak memenuhi ambang batas selisih perolehan suara yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada.

Mahkamah Konstitusi berpendapat dalil dan alat bukti para pemohon tidak cukup memberikan keyaki-nan kepada majelis hakim untuk menyimpangi keten-tuan soal ambang batas dan meneruskan ke pembuktian. Perkara-perkara yang tidak diterima karena pe-mohon tidak memiliki ke-dudukan hukum adalah perkara sengketa hasil Pil-kada Lampung Tengah, Karo (2 perkara), Sungai Penuh, Mandailing Natal, Pegunungan Bintang, dan Banjar (2 perkara).

SULTENG RAYA - Menteri Kesehatan Pales-tina Mai Alkaila men-gatakan pada Senin bahwa Israel melarang masuknya 2.000 dosis vaksin Covid-19 yang dikirim oleh pemerintah

ke Jalur Gaza.

Alkaila mengatakan kementerian meminta otoritas pendudukan Is-rael bertanggung jawab atas tindakan

sewenang-LANGGANAN: RP.100.000,-

|

ECERAN:

RP.5000,-Perekat Rakyat Sulteng

12 HALAMAN

|

rabu, 17 FEBRUARI 2021

www.sultengraya.com

www.sultengraya.com

Berlangganan Pemasangan Iklan

Hubungi

(0451) 4012 445

0821 9438 3033

► Baca | SENGKETA | Hal. 7

► Baca | PENGELOLA | Hal. 7

► Baca | MENENGOK | Hal. 7

► Baca | SUGENG | Hal. 7 ► Baca | ISRAEL | Hal. 7

Sengketa Pilkada Tolitoli,

Banggai dan Poso Ditolak MK

SULTENG RAYA

- Tiga permohonan

perselisihan hasil Pemilihan Kepala

Daerah Serentak 2020 di Sulawesi

Teng-ah dinyatakan di tolak oleh MTeng-ahkamTeng-ah

Konstitusi. Tiga perkara yang ditolak

MK adalah perselisihan hasil pilkada

Tolitoli, Banggai, dan Poso.

Israel Larang Vaksin

Covid-19 Masuk

ke Jalur Gaza

Pasien Covid-19 di

Sulteng yang Sembuh

6.777 Orang

Sugeng Salilama Bakal Dicopot Dari

Jabatan Wakil Ketua DPRD Parmout

SULTENG RAYA - Wa-kil Ketua DPRD Parigi Moutong (Parmout) yang juga Ketua DPC PDI Partai Demokrasi Indonesia Per-juangan (PDIP) Parmout, Sugeng Salilama akan se-gera dicopot dari jabatannya sebagai Wakil Ketua DPRD Parmout.

Pencopotan itu dilakukan setelah Sugeng Salilama ditahan di Lapas Olaya ka-rena ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Parmout da-lam kasus dugaan korupsi pengadaan aset di Dinas Kelautan dan Perikanan Parmout tahun 2012.

Selain itu Sugeng juga akan diberhentikan semen-tara sebagai anggota DPRD Parmout hingga ada ke-putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPD PDIP Sulawesi Tengah, Muharram Nurdin di Parigi, Senin (15/2/2021).

Muharram menegaskan, percepatan proses penco-potan Sugeng Salilama dari jabatannya sebagai Wakil

Ketua DPRD Parmout dan pemberhentian sementara sebagai anggota DPRD Par-mout menandakan bahwa

tidak ada pengecualian ter-hadap siapa pun kader PDIP yang terjerat dengan kasus hukum, apa lagi kasus

SUGENG SALILAMA (depan) ketika hendak dibawa menuju mobil tahanan usai menjalani pemeriksaan di Kantor Kejari Parmout baru-baru ini. FOTO: IST

dugaan kasus korupsi . Dalam artian PDIP ti-dak mentolerir jika ada ka-dernya yang terjerat kasus korupsi. Hanya saja ,kata Muharam untuk kasus yang menjerat Sugeng terjadi tahun 2012 saat yang ber-sangkutan belum menjadi anggota DPRD dan Ketua DPC PDIP Parmout.

“Karena kasusnya terjadi sebelum yang bersangkutan menjadi anggota DPRD dan Ketua DPC sehingga butuh waktu untuk memprosesn-ya, kecuali yang bersangku-tan terbersangku-tangkap bersangku-tangan maka tidak ada tolerir langsung dipecat,” jelas Muharram.

Terkait dengan penco-potan Wakil Ketua DPRD Parmout, Muharram men-gatakan akan segera me-laporkan hal itu ke DPP PDIP sehingga proses

pen-Menengok Pengembangan Destinasi

Wisata Cagar Biosfer Lore Lindu

DANAU TAMBING, salah satu destinasi yang ada di cagar biosfer Lore Lindu. FOTO ANTARA/ANAS MASA

Di kawasan ini terdapat destinasi wisata menarik dan unik, namun hanya beberapa saja yang

dikel-olah dan selama ini cukup banyak dikunjungi para wisatawan nusantara mau-pun mancanegara.

SULTENG RAYA - Taman Nasional Lore

Lindu (TNLL) sebagai salah satu cagar biofer

dunia yang ditetapkan oleh Unesco pada 1977,

terletak di dua wilayah administratif yakni

sebagian di Kabupaten Poso dan sebagian di

Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

Dari sejumlah destinasi yang ada dan telah dikem-bangkan adalah ekowisata Danau Tambing di Desa Se-doa, Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso.

Danau Tambing cukup unik, berada di atas keting-gian 1.700 meter dari per-mukaan laut (mdpl) dengan suhu udara dingin terutama di malam hari.

SULTENG RAYA - Juru Bicara Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) Covid-19 Provinsi Sula-wesi Tengah (Sulteng) Moh Haris Kariming

me-nyebut pasien Covid-19 yang sembuh di provinsi itu bertambah menjadi 6.777 orang.

SEJUMLAH pengunjung menikmati suasana malam di salah satu kafe di Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (28/11/2020). FOTO: ANTARA FOTO/BASRI MARZUKI/FOC.

FOTO: ILUSTRASI

► Baca | PASIEN | Hal. 7

Moh Yasin Mangun

Amran Hi. Yahya Moh. Besar Bantilan

Amiruddin Tamoreka Furqanuddin Masulili

Dr Verna Gladies Merry Inkiriwang

S

ebanyak 30 permohonan perselisihan hasil Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2020 diputus tidak diterima Mahkamah Konstitusi dalam sidang pengucapan putusan di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Selasa.

P

erkara-perkara tersebut tidak diterima karena pemohon tidak memiliki kedudukan hukum dengan tidak memenuhi ambang batas selisih perolehan suara yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada.

M

ahkamah Konstitusi berpendapat dalil dan alat bukti para pemohon tidak cukup memberikan keyakinan kepada majelis hakim untuk menyimpangi ketentuan soal ambang batas dan meneruskan ke pembuktian.

Anwar Usman

(2)

warta sulteng

2

RABU, 17 FEBRUARI 2021

SULTENG RAYA

DIJUAL

TANAH PEKARANGAN LUAS 3.029 M2 SESUAI SHM NO. 368/LASOANI, LOKASI : JL. ELANG KEL. LASOANI KEC. MANTIKULORE KOTA PALU CP :

0812 3813 2792

Cv. Risky Pratama

Menerima Carteran /

Perorangan Rental Car

Tujuan Palu Ke Luwuk,

Toli-Toli, Gorontalo, Manado,

Morowali, Makassar, Kendari.

Contact Person

0813-3333-9550/ 0823-4586-9955

Jl. Kelinci – Depan Penginapan/

Guest House Paradise

ORENNA

L

TRAVEL AGENT & EXPEDITION

Untuk yang berlangganan rental MOBIL LORENNA akan mendapatkan FREE MINERAL WATER & SNACK

7x Keberangkatan

Palu-Tolis gratis 1 tiket

Toko Sempurna Baru

Jl. Syarif Mansur No.111 Tolitoli Telp/WA: 0812 3333 2318 Cabang Palu: Jl. Juanda No. 78 Telp: 0813 4124 2003 WA : 0852 3255 2003

Kepuasan & Kenyamanan Anda Prioritas Utama Kami

TUKANG

AHLI GIGI

EXPRESS

H. Sudirman H. Abd. Rahman

* Pasang Gigi Satu Set * Cuci Gigi (Scaling) * Tambal Gigi Hitam Jadi Putih * Format Gigi & Ratakan * Gigi Rusak Tanpa Cabut Boleh Pasang * Sambung Gigi Patah * Service Gigi/Lem Gigi * Tambal Gigi Leser Jl. Tombolotutu No. 60 Kav.7

(Samping kanan Apotik DIFHAS dekat lampu merah) Kota Palu Buka CABANG

Jl. Sungai Lariang N0.40 Palu Barat

Contak Person

0852 4987 2786

(0451) 4768081

Mengantisipasi bahaya listrik

saat BANJIR

1

Matikan Instalasi Listrik didalam rumah

2

Cabut peralatan listrik yang masih tersambung dengan stop kontak

3

Naikkan alat elektronik ke tempat yang lebih tinggi

4

Bila aliran listrik yang terkena banjir tidak padam segera hubungi contact center PLN 123

5

Hubungi instalasi terkait penanggulangan banjir

Pastikan semua peralatan elektronik maupun instalasi dalam keadaan kering

Penormalan listrik dapat dilakukan setelah instalasi dipastikan kering dan ada penandatanganan Berita Acara yang disaksikan ketua RT/RW/tokoh masyarakat setempat

PT PLN (Persero) UIW Suluttenggo

DIJUAL KENDARAAN

NO

MERK

TYPE

TAHUN

NO. PLAT

1

HONDA

NEW BEAT CW FI

2013

DN 2863 MG

2

SUZUKI

NEX (UD110NE)

2013

DN 2645 NG

3

YAMAHA

MIO J CW FI

2013

DN 3740 PD

4

YAMAHA

MIO J TEEN

2014

DN 2977 NN

5

YAMAHA

JUPITER MX CW

2010

DN 2749 MA

6

HONDA

NEW VARIO TECHNO 150 K1H02N14

2015

DN 3329 IA

7

TOYOTA

HILUX 4X2 2,0 PU

2010

DN 8067 BW

8

MITSUBISHI

DIESEL GLX

2002

DN 447 AH

Bupati Sigi Minta Kades dan Camat

Motivasi Warga untuk Bayar Pajak

SULTENG RAYA - Bu-pati Sigi, Sulawesi Tengah, Mohammad Irwan Lapatta meminta kepala-kepala desa dan camat di daerah itu un-tuk memotivasi warganya agar membayar pajak, demi keberlanjutan pembangu-nan daerah.

"Saya berharap kepada camat se-Kabupaten Sigi untuk mengimbau seluruh kepala desa memperhatikan kewajiban warga dalam membayar pajak serta para camat dan kepala desa ikut aktif dalam mengawasi dan memantau petugas pajak dalam penyampaian SPPT PBB," ucap Irwan Lapatta di Sigi, Selasa (16/2/2021).

Bupati meminta setiap aparat pemerintah desa da-pat mengetahui sampai se-jauh mana penerimaan dan pelaksanaan pembayaran PBB oleh masyarakat di desa masing-masing.

Bupati menekankan ke-pada para kepala desa agar

segera mendistribusikan kepada wajib pajak SPPT PBB. Pemerintah desa juga harus menerapkan prinsip prinsip akuntanbilitas dan transparansi, khususnya dalam penyampaian PBB kepada wajib pajak.

"Dengan demikian ma-syarakat akan mengetahui hak dan kewajibannya secara proporsional. dengan keterbu-kaan maka masyarakat akan merasa dilibatkan dalam pro-ses pembangunan," sebutnya. Bupati Sigi menyampai-kan bahwa kesadaran dan ketaatan seluruh masyara-kat Kabupaten Sigi dalam membayar pajak meru-pakan bentuk kepedulian masyarakat terhadap pe-laksanaan pembangunan di Kabupaten Sigi.

Karena, sebut dia, ke-berlanjutan pembangunan daerah bersumber dari pa-jak yang dibayarkan oleh masyarakat, yang kemudian manfaatnya akan kembali ke

masyarakat.

"Pajak itu dari masya-rakat, untuk masyamasya-rakat," sebutnya.

Bupati menilai perlu di-tingkatkan kesadaran ma-syarakat dalam menunaikan kewajiban membayar PBB. Dengan penyampaian SPPT PBB lebih awal, diharapkan lebih mendorong para wajib pajak untuk sesegera mung-kin membayar pajak.

"Dengan membayar pajak maka kita turut serta mem-berikan andil dalam pem-bangunan Kabupaten Sigi yang kita cintai," ujarnya.

Potensi PAD Kabupaten Sigi dari waktu ke waktu mengalami peningkatan. Tahun 2020 PAD dari sek-tor pajak terealisasi sebesar Rp12,9 miliar melebihi tar-get sebesar Rp11,3 miliar.

T a h u n 2 0 2 1 , t a r g e t pendapatan dari PBB un-tuk wilayah perkotaan dan perdesaan sebesar RP12,9 miliar. ANT

BUPATI SIGI Mohammad Irwan Lapatta menandatangani dokumen SPPT PBB untuk selanjutnya diserahkan kepada camat dan desa. FOTO: ANTARA/HO-HUMAS SETDA PEMKAB SIGI

SULTENG RAYA - Apa-rat Polsek Batui membubar-kan acara pernikahan yang digelar warga di Kecamatan Batui, Kabupaten Banggai, Kamis (11/2/2021) malam sekira pukul 21.10 Wita.

Pembubaran itu dila-kukan berdasarkan su-rat edaran Bupati Bang-gai Nomor : 443.1/0095/ Dinkes Tanggal 25 Januari 2021 tentang larangan dan pembatasan segala bentuk kerumunan pencegahan COVID-19 di Kabupaten Banggai.

Kapolsek Batui, Iptu IK. Yoga Widata menjelaskan, pembubaran itu bermula dari adanya informasi ma-syarakat bahwa akan ada

pesta pernikahan di salah satu desa di Kecamatan Batui. “Atas informasi itu, kami langsung menuju ke lokasi,” katanya.

Setibanya di lokasi sam-bung Kapolsek, pihaknya

Polisi Bubarkan Pesta

Pernikahan di Batui

SULTENG RAYA - Kasat Binmas Polres Banggai Kepulauan (Bangkep), Iptu Andris M. Piodo mensosialisasi-kan manfaat dan penting-nya vaksin COVID-19 di masyarakat Desa Po-pisi, Kecamatan Banggai Utara, Kabupaten Bang-gai Laut (Balut), Kamis (11/2/2021).

Kasat mengatakan, sosialisasi ke masyarakat itu dilakukan agar bisa menumbuh kembangkan kepercayaan masyarakat sehingga tidak ragu un-tuk divaksin COVID-19. Kasat menjelaskan, vaksin Sinovac tersebut dipastikan aman, halal dan sudah lebih dulu diuji di laboratorium

BPOM, serta vaksin sin-ovac itu berguna sebagai kekebalan tubuh dimasa pandemi saat ini.

“Vaksin COVID-19 ini gratis untuk seluruh ma-syarakat Indonesia. Un-tuk itu, masyarakat lebih bijak menerima informasi yang tidak benar terkait Vaksin COVID-19,” kata-nya. */MAN

Polisi Sosialisasi Vaksin

COVID-19 di Desa Popisi

langsung berkoordinasi dengan penanggung ja-wab resepsi pernikahan dan menjelaskan bahwa ke-giatan ini tidak mendapat-kan izin keramaian. Sebab selama pandemi COVID-19 Polisi tidak mengeluarkan ataupun menerbitkan surat izin keramaian.

“Melalui pengeras suara kami menyampaikan ke-pada seluruh tamu undan-gan dan tuan pesta bahwa kegiatan resepsi pernikahan atau kegiatan lainnya yang sifanya dapat mengumpul-kan orang banyak dilarang selama dalam situasi CO-VID-19,” terangnya.

Setelah mendengarkan penjelasan dari pihak

kepo-lisian, para tamu undangan dan tuan pesta mengerti dan meminta maaf karena telah melaksanakan kegiatan resep-si pernikahan. “Saat itu juga pesta pernikahan itu langsung dibubarkan,” sebutnya.

Sebelumnya kata Ka-polsek, Bhabinkamtibmas bersama Kepala Desa telah menyampaikan kepada tuan pesta bahwa agar tidak me-laksanakan pesta pernika-han ataupun kegiatan yang mengumpulkan orang ban-yak namun tetap diabaikan dan tetap melaksanakan.

“Atas perbuatan tuan pesta itu, akan kami undang ke Mapolsek Batui guna di-mintai keterangannya lebih lanjut,” tegasnya. */MAN

PETUGAS Polsek Batui saat membubar-kan pesta pernikahan, Kamis (11/2/2021) malam. FOTO: DOK POLSEK BATUI

(3)

Dr. Ali Supriadi, MM

Wakil Rektor 2 Dr. Ir. Syaifuddin Nasrun MPWakil Rektor 3

warta pendidikan

SULTENG RAYA

RABU, 17 FEBRUARI 2021

3

Dirinya mengatakan, hal itu dilaku-kan untuk menimbuldilaku-kan kepercayaan para tenaga pendidik dan kependidi-kan yang masih ragu untuk menerima vaksinasi.

“Selaku Kadisdikbud Kota Palu, saya siap menjadi orang per-tama untuk divaksin pada lingkup Dinas Pendidi-kan dan Kebudayaan Kota Palu, agar para tenaga kependidikan tidak ragu-ragu lagi untuk menerima vaksinasi, saat ini kami masih men-unggu untuk itu,” kata Kadisdikbud Ansyar, kepada Sulteng Raya, Se-lasa (16/2/2021).

Untuk itu di-rinya mengimbau kepada seluru te-naga kependidikan di Kota Palu, para guru dan Kepsek agar bersedia untuk menerima vaksinasi, menurutnya hal itu menjadi langkah awal untuk dapat mewujudkan pembukaan kembali sekolah untuk pelaksanaan tatap muka, dimasa pandemi.

“Saya juga sudah menyampaikan ini ke-pada seluruh kepsek, agar diteruskan kepada SULTENG RAYA- Guna

menumbuhkan jiwa kepe-mimpinan bagi mahasiswa, Sekolah Tinggi Perikanan dan Kelautan (STPL) Palu, melaksanakan kegiatan La-tihan Dasar Kepemimpinan Mahasiswa (LDKM), yang bertemakan “Menciptakan Jiwa Kepemimpinan yang Aktif dan Kreatif di Masa Pandemi Covid-19” bebera-pa waktu lalu.

Wakil Ketua Bidang Ke-mahasiswaan Alumni dan Kerjasama, Yeldi S Adel, mengatakan kegiatan terse-but merupakan wadah bagi

mahasiswa untuk mem-peroleh teori-teori kepe-mimpinan yang dapat dia-plikasikan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam aktivitas sebagai mahasiswa yang aktif dalam kelemba-gaan atau organisasi kema-hasiswaan di Kampus.

“Jiwa kepimpinan dimak-sud, agar setiap Mahasis-wa punya tanggung jaMahasis-wab yang sama untuk meme-nejmen proses kegiatan belajar dan mengajar, ber-tanggung jawab atas tugas yang diberikan,” katanya kepada Sulteng Raya Selasa

(16/2/2021)

Selain itu kata dia, tujuan lain dari kegiatan tersebut untuk mempersiapkan SDM pada proses regenerasi kepe-mimpinan dalam organisasi atau lembaga di kampus. Menurut Yeldi, proses rege-nerasi penting dilakukan, sebagai bukti bahwa lemba-ga atau orlemba-ganisasi tersebut masih tetap eksis. “Di STPL, LDKM ini menjadi tradisi transfer kepemimpinan or-ganisasi internal setingkat, baik Himpunan Mahasiswa Program Studi, Badan Ek-seskutif Mahasiswa, Badan

Legislatif Mahasiswa, Lem-baga Profesi Mahasiswa Perikanan dan Kelautan di Lingkungan STPL Palu,” katanya.

“Nah untuk menyiapkan generasi kepemimpinan selanjutnya perlu disiapkan sumberdaya manusia yang memiliki jiwa kepemim-pinan bertanggung jawab atas tugas yang diberikan oleh organisasi. Untuk itu, melalui LDKM kita harap-kan dapat melahirharap-kan pe-mimpin pepe-mimpin yang bisa kita andalkan,” katanya

mengakhiri.JAN Ansyar Sutiadi

Kadisdikbud Palu

Bersedia Divaksin

SULTENG RAYA-

Sebagai bentuk

dukun-gan terhadap upayah pemerintah dalam

pe-nanganan wabah Covid-19 melalui vaksinasi,

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

(Kadisdikbud) Kota Palu, Ansyar Sutiadi

berkomitmen menjadi orang pertama

yang akan menerima Vaksinasi di

lingkup Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan (Disdikbud) Kota

Palu.

seluruh tenaga pendidik dan kependidikan, saya harapkan semuanya mene-rima untuk divaksinasi,” kata Kadis.

Lebih lanjut kata Kadis, melalui vaksinasi tersebut dirinya berharap dapat mempercepat rencana pe-laksanaan pembukaan

se-kolah.

“Selama ini, kita sudah mengharapkan untuk melaksanakan kembali tatap muka disekolah, semoga dengan pelaksa-naan vaksinasi ini men-jadi awal untuk dapat mempercepat pembukaan

sekolah untuk tatap muka,” harap

Kadis.JAN

WAKIL Ketua Bidang Kemahasiswaan Alumni dan Kerjasama, Yeldi S Adel, foto bersama mahasiswa pada kegiatan LDKM, beberapa waktu lalu. FOTO: IST

Tumbuhkan Jiwa Kepemimpinan

Mahasiswa, STPL Palu Laksanakan LDKM

Program Kampus Menga-jar merupakan bagian dari kebijakan Merdeka-Belajar Kampus-Merdeka (MBKM) dari Kemendikbud.

Program Kampus Menga-jar bertujuan untuk mem-berikan solusi bagi sekolah dasar yang terdampak pandemi dengan

member-Rajindra

Rektor Unismuh Palu Dukung

Program Kampus Mengajar

SULTENG RAYA-

Rektor Universitas

Muhammadiyah (Unismuh) Palu, Dr.

Rajin-dra, SE., MM mendukung dan menilai positif

program Kampus Mengajar yang telah

dilun-curkan Kementerian Pendidikan dan

Kebu-dayaan Republik Indonesia (Kemendikbud

RI) pekan kemarin, Selasa (9/2/2021).

dayakan para mahasiswa yang berdomisili di sekitar wilayah.

Kata rektor, pelibatan ma-hasiswa mengajar di daerah tertinggal, menjadi peluang besar untuk memberikan kesempatan kepada maha-siswa belajar dan mengem-bangkan diri melalui

aktivi-tas di luar kelas perkuliahan, memfasilitasi experiential learning dengan jalur yang fleksibel, sehingga dapat memfasilitasi mahasiswa mengembangkan poten-sinya sesuai dengan passion dan bakatnya.

Selain itu, program ini juga menyediakan bantuan

pembayaran UKT, pembe-rian uang saku, dan penga-kuan konversi mata kuliah sebesar 12 SKS untuk maha-siswa terpilih.

Program ini kata rektor sangat sayang jika tidak dimanfaatkan, apa lagi di kampus yang dipimpinnya ini terdapat fakultas yang

sangat relevan dengan pro-gram ini, yakni Fakultas Keguruan Ilmu Pendidi-kan, melalui program itu bisa dimanfaatkan sebagai ajang pelatihan calon tenaga pendidik yang terlatih dan profesional dan kompoten dalam mengajar. “Saya kira ini sangat positif, tinggal

ba-gaimana mahasiswa, tertarik ikut apa tidak,”kata rektor. Selasa (16/2/2021).

Saat ini, perekrutan maha-siswa ikut program tersebut telah dibuka sejak tanggal 9 hingga 21 Februari 2021 den-gan syarat mahasiswa aktif minimal semester 5, memi-liki IPK minimal 3,0, bukan mahasiswa peserta program Kampus Mengajar Perintis 2020, dan terakhir memiliki pengalaman mengajar (vo-lunteer) atau berorganisasi. Kesempatan tersebut sangat diharapkan kepada mahasiswa kampus biru ini untuk dimanfaatkan, apa lagi tidak mengkhususkan program studi tertentu, me-lainkan seluruh program studi dan perguruan tinggi di Indonesia negeri mau-pun swasta. “Inikan tuju-annya untuk berkontribusi, membuat perubahan, sambil mengembangkan diri. In-tinya Kampus Mengajar ini mengajak mahasiswa men-gubah tantangan menjadi harapan,”sebut rektor.

Adapun dengan mengiku-ti program ini, mahasiswa bisa mendapatkan uang saku sebesar Rp 700.000 per bulan, Potongan UKT maksimal Rp 2.400.000 (satu

kali), Sertifikat peserta pro -gram Kampus Mengajar.ENG

(4)

WARTA UMUM

4

RABU, 17 FEBRUARI 2021

SULTENG RAYA

No. Polisi : DN 1019 AT Nama : FAHRUL Merk/Type : HONDA BRIO

SA-TYA

No. Rangka : MHRDD1770EJ50 0396 No. Mesin : L12B31446644 No. BPKB : L10475369S1

BPKB HILANG

No. Polisi : DN 8351 NC Nama : PARMIN Merk/Type : SUZUKI GC 415 T No. Rangka : M H Y G D N 4 1 T H J438112 No. Mesin : G15AID-396783 No. BPKB : M02190483S1

BPKB HILANG

Atas Nama : Nenitriana Sangketa No. Pol : DN 1411 NJ

Alamat : JL. WR Supratman No.26 Kelurahan Ka-monji, Kec Palu Barat, Kota Palu

Merk/Type : Toyota New Avanza VELOZ 1,5 M/T Jenis/ Model : Minibus

No. Rangka : MHKM1CA4JDK033290 No. Mesin : DDJ5323 No. BPKB : 109744169S1

BPKB HILANG

SKB 3 Menteri diterbitkan setelah kasus siswi nonmu-slim dipaksa menggunakan jilbab karena aturan serag-am di SMK Negeri 2 Padang, Sumatera Barat heboh diper-bincangkan publik beberapa waktu lalu.

"Walaupun saya akan mendapatkan sanksi berupa teguran atau sanksi yang lainnya, saya tidak akan me-lakukan hal tersebut, karena untuk Kota Pariaman kasus seperti itu tidak pernah ada, masyarakatnya merupakan masyarakat yang homogen,

jadi tidak perlu ada aturan seperti itu dan biarkanlah berjalan seperti biasanya," kata dia seperti dikutip dari website resmi Kota Paria-man, Selasa (16/2/2021).

Umar kaget ketika SKB itu diterbitkan. Ia juga mem-pertanyakan bagaimana penerapan aturan tersebut di sekolah-sekolah berbasis agama.

"Kalau kebijakan ini kita terapkan, bagaimana den-gan sekolah-sekolah agama yang ada, seperti SDIT atau yang lainnya, sementara

GURU memeriksa suhu tubuh murid saat hari pertana masuk sekolah di SDN 11 Marunggi, Paria-man, Sumatera Barat, Senin (13/7/2020). FOTO: ANT

Wali Kota Pariaman Tolak SKB 3

Menteri soal Seragam Sekolah

SULTENG RAYA-

Wali Kota Pariaman,

Sumatera Barat, Genius Umar menolak Surat

Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri

mengenai seragam dan atribut di sekolah. Ia

menyatakan tidak akan menerapkan

ketentu-an dalam SKB itu di sekolah-sekolah wilayah

Pariaman.

tugas mereka adalah mem-bentuk karakter dari anak didiknya masing-masing

sesuai dengan agama mere-ka, berarti ada akses-akses tertentu yang tidak

diperhi-tungkan oleh mereka ketika membuat kebijakan ini," ucap dia.

Lebih lanjut, ia menyata-kan Gubernur harus mela-kukan koordinasi dengan seluruh pemerintah daerah tingkat II untuk membahas SKB itu.

Menurut dia koordinasi perlu dilakukan untuk me-nentukan apakah aturan harus diterapkan atau tidak di wilayah masing-masing. "Kalau perlu saya akan sura-ti Menteri Pendidikan untuk bisa bertemu langsung den-gan beliau, guna membahas masalah ini jika apa yang dijembatani Gubernur ti-dak berfungsi. Kalau perlu semua kepala daerah bisa bertemu langsung dengan Menteri Pendidikan untuk mengomunikasikan masa-lah ini," ujar dia.

Menteri Pendidikan Men-teri Pendidikan dan Kebu-dayaan Nadiem Makarim, Menteri Dalam Negeri Tito

Karnavian dan Menteri Ag-ama Yaqut Cholil Qoumas sebelumnya menandatan-gani SKB 3 Menteri terkait seragam sekolah sebagai tindak lanjut atas kasus di SMK Negeri 2 Padang, Su-matera Barat.

Dalam surat tersebut terdapat enam ketentuan yang diatur soal seragam. Beberapa ketentuan di an-taranya adalah pemerintah daerah dan sekolah tidak diperbolehkan mewajibkan atau melarang seragam dan atribut dengan kekhususan agama.

Selain itu, SKB juga me-wajibkan kepala daerah dan kepala sekolah mencabut aturan yang mewajibkan atau melarang seragam dan atribut dengan kekhususan agama paling lama 30 hari sejak keputusan bersama tersebut ditetapkan.CNN

SULTENG RAYA- Desa Saka Lagun, sebagai salah satu desa yang nampak asri di Indonesia, salah satu yang membuktikan sebagai desa yang asri karena udaranya masih bersih, belum ter-kontaminasi dengan polusi udara. Desa yang terletak di Kecamatan Pulau Petak, Ka-bupaten Kapuas ini, pendu-duknya begitu ramah.

Akti-fitas kesehariannya sebagai

petani yang kesehariannya selalu berkutat dengan sa-wah, sebagai profesi yang identik dengan desa.

Namun sayang, di saat bangsa Indonesia tengah mempersiapkan perayaan kemerdekaannya yang ke-76 Tahun, masyarakat desa yang asri ini, belum bisa menikmati kemerdekaan dari pembangunan, salah sa-tunya adalah jalan. Dimana masyarakatnya masih harus melewati tiap hari jalan yang belum memadai .

Kepala Desa Saka Lagun, Zulkifli, sangat berharap desa yang dipimpinnya ini mendapat uluran tangan

dari pemerintah untuk me-wujudkan peningkatan ek-onomi warganya, minimal dalam hal pembangunan jalan.

Disaat harapan itu hampir pupus, tetiba TNI Manung-gal Membangun Desa hadir di desanya, menghidupkan kembali harapan yang ham-pir pupus itu.

“Warga desa sini sudah lama mendambakan hi-dup dalam ekonomi yang mapan. Oleh karena itu, dengan adanya TMMD di desa kami tentu sangat bermanfaat bagi kami, te-rutama yang saat ini ada program semenisasi Jalan Usaha Tani,” katanya. Selasa (16/2/21).

Sementara itu, Ketua RT 05 Jasran juga sangat men-gapresiasi apa yang akan dikerjakan di desa Saka Lagun ini. Dengan adanya TMMD di desanya, dirinya bersama warga yakin akan membawa perubahan yang baik seperti desa yang telah mendapatkan program ter-sebut. */ENG

KONDISI Desa Saka Lagun, sebagai salah satu desa yang nam-pak asri di Indonesia. FOTO: DOK TMMD

Asri, Desa Saka

Lagun yang Damai

SULTENG RAYA-TNI Manunggal Membangun Desa atau yang lebih dikenal dengan TMMD merupakan salah satu persembahan TNI ikut serta membangun masyarakat Indonesia yang tangguh dalam aspek

pe-KEPALA Desa Saka, Lagun Zulkifli, membuka lahan yang nantinya sebagai jalan usaha tani dalam

program TMMD 110 di desanya, Selasa (16/2/21). FOTO: DOK TMMD

Jelang TMMD, Kades Saka

Lagun Mulai Buka Lahan

ningkatan ekonomi warga dan juga pemerataan pem-bangunan di segala bidang. Kepala Desa Saka, Lagun Zulkifli, Selasa (16/2/21) merasa sangat gembira saat mendengar kabar kalau Desanya akan mendapatkan

program TMMD. Dirinya mengaku akan segera men-gumumkan kepada warga.

Bahkan sebagai bentuk dukungan, Ia akan ikut serta membuka lahan yang nan-tinya sebagai jalan usaha tani dalam program TMMD

110 di desanya.

“Saya sangat bersyukur, karena doa kami selama ini tidak sia-sia. Alhamdulil-lah desa kami mendapat-kan program TMMD, tentu ini menjadi anugerah bagi kami,” pungkasnya. */ENG

SULTENG RAYA- Desa Saka Lagun, Kecamatan Pulau Petak, Kabupaten Kapuas terpilih sebagai sa-lah satu lokasi pelaksanaan TNI Manunggal Memban-gun Desa atau lebih dikenal dengan TMMD.

Di saat pra TMMD saat ini, anggota Kodim Kapuas sudah mulai bergerak mem-persiapkan segala sesuatu baik bahan material dan juga pendekatan bersama warga.

Kegiatan Komsos (komu-nikasi sosial) sebenarnya sudah dilakukan oleh pihak Koramil 05 jauh

sebelum-nya. Namun karena saat ini SERDA Wenri, terus berupaya membangun hubungan komunikasi dengan warga, meskipun harus melalui jaga jarak karena Covid-19. FOTO: DOK TMMD

Komsos Kodim 1011/KLK Bangun Pendekatan dengan Warga

ada pelaksanaan TMMD, bagi anggota Kodim tidak menyia-nyiakan waktu ter-sebut. Mereka, anggota Ko-dim yang belum mengenal dengan baik warga meman-faatkan komsos disela-sela kegiatan persiapan menje-lang pra TMMD.

Seperti Serda Wenri, di-rinya selalu berupaya mem-bangun hubungan komu-nikasi dengan warga, mes-kipun harus melalui jaga jarak karena Covid-19 di Indonesia belum menurun.

“Meskipun dengan jaga jarak, namun bagi kami ini bukan halangan,” katanya, Selasa (16/2/21). */ENG

SULTENG RAYA- Kayu Galam, ternyata masih ba-nyak di jumpai di Desa Saka Lagun, itu dapat memper-mudah proses

pemban-gunan yang nantinya dila-kukan oleh TNI Manunggal Membangun Desa atau lebih dikenal TMMD.

Mengingat, tidak

sedi-kit proses pembangunan nantinya akan bersentuhan dengan kayu sebagai ba-han utamanya. Ketua RT 05, Jasran, sebagai orang

TAMPAK Jasran, ikut membantu anggota Kodim 1011/KLK mengangkut kayu Galam yang nantinya akan digunakan dalam program pembangunan. FOTO: DOK TMMD

Kayu Galam Masih Muda Ditemui di Desa Saka Lagun

yang dituakan di Desa Saka Lagun mengatakan, kayu

Galam tidak sulit ditemui di desa ini, bahkan dirinya siap untuk ikut berpartisipasi jika nantinya kayu galam itu dibutuhkan saat proses pembangunan TMMD.

Partisipasi itu dilakukan sebagai bentuk kegembiraan setelah lingkungannya dij-adikan sebagai salah satu lokasi program TMMD, karena sudah dipastikan akan membawa kemajuan di lingkungannya.

Saat ditemui di lokasi pe-laksanaan TMMD, tampak Jasran ikut membantu ang-gota Kodim 1011/KLK men-gangkut kayu Galam yang nantinya akan digunakan dalam program pemban-gunan. Dengan lincahnya ia melemparkan kayu galam tersebut untuk ditata agar tidak nampak berserakan di sekitar lokasi pengerjaan TMMD. */ENG

(5)

OPINI

RABU, 17 FEBRUARI 2021

5

SULTENG RAYA

ERM atau istilah “radikal” dan “radi-kalisme” menghangat dalam sepekan terakhir. Pemicunya, Gerakan Anti Radikalisme (GAR) Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) yang me-laporkan Din Syamsuddin ke Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Komisi Aparatur Sipil Nega-ra (KASN) atas dugaan tindakan Nega-radikalisme. Sejatinya, laporan GAR ini sudah dilakukan cukup lama, yakni 28 Oktober 2020. Namun, respons dari KASN pada 4 Februari yang disebar dan tersebar ke media membuat laporan ini menjadi ramai.

Polemik soal pelaporan tersebut hingga hari ini pun tak berkesudahan. Banyak tokoh dan ke-lompok yang menentang sekaligus tidak sepakat dengan cara-cara GAR Alumni ITB. Din yang juga Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) dianggap bukanlah radikal atau berpaham radikalisme. Din sekadar tokoh nasional dengan cara pandang kritis, khususnya dalam menyikapi persoalan yang tengah dihadapi bangsa ini.

Kritis jelas beda dengan radikal. Demikianlah inti sederet pandangan para tokoh menyikapi lapo-ran GAR Alumni ITB, sebagaimana diungkapkan Menkopolhukam Mahfud MD, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Azumardi Azra, dan Ketua MUI Sudarnoto Abdul Hakim. Kemarin gaung dukungan kepada Din bahkan kian membuncah lewat petisi online.

Apakah ada yang salah dengan pelaporan GAR Alumni ITB ini hingga begitu banyak mendapat perlawanan? Soal benar dan salah, tentu masih bisa diperdebatkan. Apalagi, GAR seperti disampaikan juru bicaranya, Shinta Madesari, memiliki setum-puk dugaan pelanggaran Din. Intinya, bagi GAR, Din yang kini masih menyandang status dosen di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta diduga kuat me-lakukan pelanggaran substansial atas norma dasar, kode etik, kode perilaku ASN, dan pelanggaran disiplin PNS.

Din sering dianggap bersikap konfrontatif terhadap lembaga negara. Dia dinilai mendiskre-ditkan dan membangkitkan perlawanan terhadap pemerintah. GAR memang tidak asal tuduh dan membuat laporan. Pernyataan Din dalam webinar “Menyoal Kebebasan Berpendapat dan Konstitusi-onalitas Pemakzulan Presiden di Era Pandemi Co-vid-19” yang diselenggarakan Masyarakat Hukum Tata Negara Muhammadiyah (Mahutama) dan Kolegium Jurist Institute (KJI), 1 Juni 2020 menjadi salah satu buktinya. Di luar bukti itu, GAR menilai

Din kerap menebar fi tnah kepada pemerintah yang

itu berpotensi mengancam keutuhan bangsa. Tidak ada yang salah dengan pelaporan ini. Dan, KASN serta BKN yang menjadi tujuan laporan juga telah merespons lewat pembentukan satgas dan sebagainya. Namun, terlepas dari laporan itu, lang-kah GAR yang menyematkan perilaku Din dengan radikalisme adalah berlebihan, bahkan sembrono. Cap atau sebutan radikal berkorelasi dengan hal yang bersifat keras, melawan, dan negatif. Semen-tara langkah Din melakukan kritikan keras, bahkan pedas, kepada pemerintah mungkin saja diniati untuk membuat konstruksi bangsa ini semakin kokoh.

Terlalu sembrono misalnya menduga Din ingin meruntuhkan bangsa ini. Nasionalisme dan patriotisme mantan ketua umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini tentu tak diragukan lagi. Pun, keterlibatannya di KAMI yang kritis mestinya tidak dimaknai berlebihan dengan mengasosiasikan sebagai kelompok oposisi pemerintah dan seba-gainya.

Sangat mungkin Din dengan sikap dan tinda-kan politiknya selama ini melanggar regulasi atas statusnya sebagai PNS, yakni UU Nomor 5/2014 tentang ASN, PP Nomor 11/2017 tentang Mana-jemen PNS, hingga PP Nomor 53/2010 tentang Disiplin PNS. Soal dugaan ini, sudah sewajarnya diselidiki secara prosedural dan proporsional. Namun, menyematkan cap radikalisme terhadap tindakan seseorang tanpa dukungan data dan fakta memadai tentu langkah gegabah. Apalagi, hanya

berangkat dari asumsi dan data tanpa konfi rmasi.

Makna radikalisme begitu luas dan masih menyisa-kan banyak perdebatan.

Dengan dasar ini, maka semua pihak untuk tidak mudah memberi cap atau cepat-cepat melaporkan seseorang terindikasi radikal dan sebagainya. Se-bagai langkah konstruktif-lebih-lebih pihak-pihak yang berseberangan ini adalah kaum

akademi-si-jalan klarifi kasi (tabayyun) atau diskusi adalah

patut dikedepankan sebelum memberi menempel-kan stigma tersebut. Cara ini bisa dilakumenempel-kan karena kerapkali perbedaan pandangan itu muncul hanya lantaran ada sumbatan komunikasi. ***(Sumber:Sin-doNews.Com)

T

PENERBIT:

PT. Trimedia Sulteng Mandiri

No. Rek. Bank Sulteng, An. PT. Trimedia Sulteng Mandiri Acc. 0010107770011

Rek. Bank Mandiri, No. 151-00-1205223-6 An. PT. TRIMEDIA SULTENG MANDIRI

PERWAKILAN JAKARTA: Jl. Tebet Timur IV F No. 6 Jakarta Selatan (Ahmad Averus Toana, Sudarsono, Syafi i, Agung Ramadhan)

PERCETAKAN: TRIMEDIA GROUP (Isi di luar tanggung jawab percetakan)

WARTAWAN HARIAN

SULTENG RAYA

, DIBEKALI KARTU PERS/SURAT TUGAS DAN NAMANYA TERCANTUM DALAM BOX REDAKSI

PENDIRI/PIMPINAN UMUM: Tri Putra Toana. DEWAN MANAJEMEN TRIMEDIA : Tri Putra Toana, Temu Sutrisno, Mahmud Matangara. PIMPINAN PERUSAHAAN: Suyanto. PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB: Irwan.

REDAKTUR: Amiluddin, Andi Nurhidayat, Hangga Nugracha. STAF REDAKSI: Irwan, Andi Hidayat, Amiludin, Hangga Nugracha, Rafi q, Rahmat Kuniawan, Nindhya Shinta Dewi, Jane Lestari Parabak, Ruth Damayanti. SEKRETARIS REDAKSI: Rahmawati. LITBANG: A. Madukelleng.

BIRO DONGGALA: Wahid Agus, Andika Pratama, Situr Wijaya. BIRO SIGI: Feri Fadli. BIRO PARMOUT: Aslan Laeho. BIRO TOUNA: Budi. BIRO POSO: Syamsuyadi. BIRO BALUT: Subianto. BIRO MOROWALI: Bambang Sumantri. BIRO MOROWALI UTARA: Ivan Tagora. BIRO TOLITOLI: Rustam.

BIRO BANGKEP: Pariaman Tambunan (Kepala Biro) Rizal Saenong (Pemasaran). BIRO BANGGAI: Pariaman T.

DESIGN & ARTISTIC: Azwar Anas (Manajer), Feryanto, Wiwis. PEMASARAN/SIRKULASI: Wanto, Zainuddin Ladoe. PERIKLANAN: Helmy Jatmika (Manajer), Ruth. KEUANGAN: Ratmin. EMAIL: sultengraya7th@gmail.com TARIF IKLAN: Warna (FC) Rp. 45.000/mmk. Hitam Putih (BW) Rp.30.000/mmk.

ALAMAT REDAKSI: Jl. Rusa No. 36 TLP: 0451 4012 445 ALAMAT PERCETAKAN: Jl. Rusa No.36 Palu.

Menyoal Paradigma Dakwah Eksklusif

DAKWAH

sebagaimana yang kita pahami

secara bersama ialah mengajak orang untuk

berbuat baik sekaligus menjadi teladan bagi

orang lain. Inilah tujuan utama dalam

ber-dakwah. Jadi, berdakwah tidak hanya

berkis-ar dalam ruang lingkup komunitas tertentu

saja, atau agama dan suku saja. Melainkan

berdakwah bersifat universal yang melintasi

segala nilai dan moralitas yang terbentuk

dalam diri setiap manusia di muka bumi

ini.

M Affi an Nas

Hati-hati dengan

Term Radikal

EWASA ini, be-g i t u b a n y a k p e n c e r a m a h yang condong terhadap pa-radigma eksklusif dalam berdakwah. Mereka bica-ra bebica-rapi-api, antusias dan penuh dengan retorika. Tapi, sangat disayangkan, dalam setiap pembicaraannya me-reka terkesan eksklusif, yakni membatasi dakwah dengan cara memisahkan diri dari agama yang dianutnya dalam perintah berlaku baik terhadap orang yang memiliki keyakinan yang berbeda dan lebih memprio-ritaskan jamaahnya sendiri dari pada harus berbagi atas dasar kemanusiaan.

Mari kita ambil contoh, misalnya, se-orang pendakwah atau penceramah pada suatu kesempatan ia berbicara di depan para jamaahnya; “Berdakwah itu tidak harus selalu berada di atas mimbar. Tapi berdakwah ada dan bisa diwujudkan dalam setiap profesi yang kita miliki. Maka berjuanglah un-tuk menolong agama Allah sekalipun ikut dalam berpolitik, sebab jika orang Islam tidak ikut andil dalam dunia perpo-litikan maka akan diramaikan oleh orang-orang sekuler,

komunis, liberalis, kafi r, dan munafi k”.

Nah, sekilas perkataan tersebut memang sangat menarik. Tapi jika kita ingin coba untuk jujur terhadap diri sendiri, ada semacam bias terhadap suara keadilan di dalamnya. Atau bisa dikatakan, bahwa ada sosialisasi permanen ter-hadap ajaran paradigma dakwah eksklusif ini yang dapat merusak rasionalitas berpikir dan mengesampingkan peri-laku adil kepada sesama manusia. Bayangkan saja, apakah harus dengan beragama yang sama, lantas kita baru peduli terhadap penderitaan orang lain? Jawabannya, tentu tidak bukan!

Itulah mengapa kita tidak perlu untuk bermuluk-muluk bertanya tentang apa agama seseorang jika kita ingin mem-berinya pertolongan. Lebih jauh, tentu kita bisa melihat

D

PESANTREN

sebagai bagian integral

masy-arakat mempunyai tanggung jawab untuk

mengembangkan dan memberdayakan

masyarakat dalam berbagai bidang, termasuk

bidang ekonomi. Apalagi, pesantren

memi-liki basis sosial yang jelas, karena

keberad-aannya menyatu dengan masyarakat. Oleh

karenanya, pesantren sangat berpotensi

men-cetak SDM yang tak hanya terampil, tetapi

juga berkarakter serta memberi manfaat pada

lingkungan masyarakat sekitarnya.

EUNGGULAN pesantren ini-lah menegaskan bahwa ekosistem industri halal di pesantren sangatlah strate-gis dikembangkan dengan menerapkan rantai pasokan halal (halal supply chain). Apalagi Indonesia merupa-kan negara dengan pendu-duk muslim terbesar di dun-ia. Tengok saja, laporan yang dirilis oleh Global Religious Futures (2010) menyebutkan bahwa jumlah penduduk Indonesia beragama Islam mencapai 87,17% atau setara 209,12 juta jiwa dari total penduduk mencapai 239,89 juta jiwa. Itu artinya, pesan-tren sebagai bagian sentral muslim community, ten-tunya patut menjadi garda depan kawasan halal center.

Sayangnya, halal supply chain ini belum banyak di-terapkan di Indonesia, ter-masuk industri di lingkun-gan pesantren. Kalaupun ada sifatnya masih sangat

sporadis, kurang terkoor-dinasi, tidak institusional, dan belum disertai dengan visi dan misi yang jelas. Pe-nerapan halal supply chain tentu tidaklah mudah, ter-lebih bagi pesantren yang selama ini lebih konsentrasi bidang sosial keagamaan. Hal ini menjadi tantangan tersendiri pesantren untuk merubah pola dakwah “bil lisan” menjadi “bil hal” di tengah-tengah masyarakat yang kompleks.

Disain halal supply chain di pesantren tentunya meng-haruskan manajemen ter-integrasi dengan kerang-ka kerja yang lengkerang-kap dan berkelanjutan. Mengingat, kerangka kerja ini dapat me-mastikan penyelesaian pada masalah yang berkaitan dengan biaya sistem, peme-liharaan, dan juga optima-lisasi sumber daya lainnya. Selain itu, penerapan praktik terbaik juga bisa menjadi parameter penting sistem keberhasilan halal supply

K

Suwanto

Pesantren 4.0 dan ‘Halal Value Chain’

chain dalam mewujudkan halal value chain.

Halal value chain akan terwujud lebih efektif dan

efi sien jika ditunjang dengan

integrated digital system dalam rangka memper-mudah implementasinya. Integrated digital system ini menggunakan prinsip efektif dan efisien berba-sis teknologi. Harapannya mampu menekan biaya serta memaksimalkan output dan income.

Rantai pasokan indus-tri halal yang dipadukan dengan integrated digital system akan semakin me-ningkatkan taraf keperca-yaan konsumen berkaitan kehalalan produk. Proses pengadaan bahan, pengola-han produk, distribusi, dan marketing berada dalam satu kawasan yang distan-darisasi kehalalalnya. Den-gan kata lain, pesantren juga perlu memahami literasi digital sebagai bagian dari modernisasi.

Kawasan industri halal di lingkungan pesantren dengan paduan integrated digital system dalam me-wujudkan halal value chain disebut sebagai Integrated Halal Zone (IHZ). Kawasan IHZ ini akan mendorong industri halal di lingkungan pesantren cepat berkem-bang.

Selain itu, pihak pesan-tren bekerja sama dengan MUI dan lembaga seperti BPOM akan dapat dengan mudah mengawasi standar kehalalan produk dari hulu hingga hilir. Proses kontrol, pengawasan, dan evaluasi dapat dilakukan dengan cepat dan tidak memakan biaya yang besar.

Berbagai proyeksi

terse-but menenegaskan bahwa Revolusi Industri 4.0 men-untut pesantren harus selalu optimis. Apalagi, selama ini pesantren secara konsisten terbukti mampu memben-tengi diri terhadap derasnya budaya asing yang masuk ke Indonesia (Wiranata, 2019). Dengan kata lain, pesantren juga mampu beradaptasi menjadi Pesantren 4.0. De-mikianpun dalam mewu-judkan halal value chain, Pesantren 4.0 harus terlibat aktif di dalam seluruh rang-kaian prosesnya.

Peran Pesantren 4.0 dalam halal value chain yaitu men-gembangkan rantai nilai halal untuk berbagai indus-tri halal; mengembangkan perekonomian piramida ba-wah dengan prinsip syariah (adil, transparan, dapat dia-cak, akuntabel, dan aman); dan untuk mendukung peran bank sentral dalam memantau bagian piramida bawah di Indonesia.

Dalam rangka tercapai-anya tujuan implementasi halal value chain tersebut, tentu harus dipersiapkan seluruh prasyaratnya seperti ketersediaan santri untuk bergabung dengan program ini; ketersediaan dan keter-buakaan masyarakat sekitar untuk bergabung dengan program; kesiapan sistem implementasi yang terinte-grasi dengan permodalan dan market; jumlah lahan minimal yang tersedia; dan biaya awal untuk melaku-kan assessement, pelatihan, dan pendampingan; me-ningkatkan kepercayaan jaminan halal produk indus-tri. Karenanya, diperlukan suatu kerangka kerja dan manajemen Pesantren 4.0 dalam mewujudkan halal

value chain.

Dengan adanya peran aktif Pesantren 4.0 dalam mewujudkan halal value chain diharapkan dapat meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap jami-nan kehalalan suatu produk industri (Azmi, Abdullah, & Musa, 2019). Kesejahteraaan masyarakat di lingkungan pesantren; juga meningkat. Demikian juga dampak so-sial serta ekonomi dapat dirasakan oleh entitas di pesantren serta masyarakat lingkungan sekitarnya.

Ekosistem Pesantren 4.0 yang memiliki visi mewu-judkan halal value chain tentunya membutuhkan du-kungan pemerintah. Dukun-gan pemerintah diperlukan untuk memberikan pelati-han terhadap sumber daya manusia; mempromosikan layanan halal supply chain; mempercepat pertumbuhan industri halal dengan men-gembangkan infrastruktur logistik; dan pengembangan halal supply chain melalui kebijakan dan regulasi yang diputuskan.

Selain dukungan peme-rintah, manajemen halal supply chain mulai dari perencanaan transportasi, manajemen teknologi infor-masi, manajemen sumber daya manusia; hubungan

kolaboratif, sertifi kasi halal,

dan ketelusuran informasi halal patut dikelola serius. Dengan itu, implementasi manajemen halal supply chain melalui ekosistem pesantren optimal dilaku-kan, sehingga halal value chain pun dapat terwujud.**

Penulis adalah Pengajar di Ponpes Dompet Dhuafa Jogja

dampak dari paradigma dakwah eksklusif ini di ten-gah lingkungan komunitas yang ada sekeliling kita. Misalnya, ada sebagian pe-mimpin di daerah tertentu yang lebih memprirotaskan bantuan kepada masyara-kat yang memiliki akidah yang sama dengan dirinya. Sedangkan, kelompok yang memiliki ideologi berbeda

d a n agama yang berbeda darinya diabai-kan dan kurang mendapat prioritas di dalam lingkup masyarakat.

Hal seperti inilah yang menurut saya harus terus menerus kita kritisi, lawan, dan perbaiki. Sehingga yang lahir kemudian adalah sebuah komunitas yang mampu melakukan segala sesuatunya atas dasar ke-manusiaan, tidak dengan melihat agama, suku, ras, budaya, dan dari mana me-reka berasal.

Jika kita seorang muslim, tentu kita tidak perlu untuk

fanatik buta terhadap golon-gan tertentu. Agama Islam adalah agama ‘rahmatan lil ‘alamin’, rahmat bagi seluruh semesta alam. Ag-ama ini mengajarkan untuk berbuat baik, mewujudkan perdamaian dan memiliki ajaran cinta-kasih kepada semua umat manusia. Kare-na pada hakikatnya, agama Islam tidak hanya berfokus pada kesejahteraan golon-gan tertentu saja (peme-luknya). Akan tetapi, semua

umat manusia berhak untuk hidup secara damai,

ru-kun, sejahtera, aman, dan tenteram dalam naungan agama

Is-lam. B E R P I K I R MODERN I s l a m adalah aga-ma modern y a n g b e r -gerak maju k e d e p a n . Oleh karena-nya, seorang muslim harus bisa menjadi pribadi yang pro terhadap modernitas, bu-kan justru men-entangnya. Sebab itulah, menjadi ma-nusia modern adalah bagian dari visi utama ajaran Islam itu sendiri.

Saat ini, begitu banyak kalangan konservatif yang alergi terhadap modernitas. Bagi mereka modernitas adalah upaya untuk men-jauhkan umat Islam dari koridor syariah. Ini tentu suatu anggapan yang salah dan keliru. Modernitas har-us dipahami secara menye-luruh dan komprehensif. Bukan dilihat dari sudut pandang yang sempit yang hanya berkutat pada budaya Barat yang profan dan tidak menanamkan nilai-nilai dari kesakralan ajaran Islam.

Bukankah dahulu ajaran agama Islam mendoktrin umatnya untuk senantiasa menjadi agen perubahan di sepanjang masa? Jika kita

melihat lebih jauh, ketika ayat-ayat suci al-Qur’an be-lum dibukukan dalam satu mushaf secara utuh, kita akan mendapati ulama-ula-ma terdahulu yang memiliki visi modernitas yang tinggi. Kala itu, ulama-ulama kita menginginkan agar semua umat manusia bisa mem-baca al-Qur’an dan memu-dahkan untuk melakukan interpretasi yang tepat atas ayat-ayat al-Qur’an oleh generasi yang akan datang.

Inilah yang saya maksud dari Islam adalah agama modern, yakni agama yang senantiasa mendidik umat-nya untuk berpikir terbuka, haus pengetahuan, optimis-tis dan tidak pernah berhenti untuk belajar. Karena hanya dengan berpikir modern kita tidak akan pernah menjadi sampah peradaban.

Lalu apa sebenarnya yang dapat kita ambil dari pa-radigma dakwah eksklusif ini? Nihil.

Karena itu, mari kita ting-galkan paradigma dakwah eksklusif ini yang condong terhadap kalangan sendiri dan kelompok yang me-miliki ideologi yang sama. Paradigma dakwah seperti ini hendaklah ditinggalkan dan diganti dengan para-digma dakwah yang lebih modern, bersifat univer-sal, pro kemanusiaan dan berasaskan pada tatanan nilai-nilai kehidupan yang berkeadilan luhur.

Karena hanya dengan dakwah yang adil dan ber-martabat, umat Islam bisa mengamalkan ajarannya secara utuh dan menjadi hamba yang senantiasa di sayangi oleh Tuhan. Bu-kankah Nabi saw pernah bersabda: “Berbuat baiklah dan sayangilah semua yang ada di bumi ini, agar Kera-jaan Langit menyayangi-mu sepenuh hati”. Wallahu a’lam bi al-shawab.

Penulis adalah Maha-siswa Pascasarjana UIN Alauddin Makassar dan Alumni Ponpes Modern Babussa'adah Bajo.

(6)

RABU, 17 FEBRUARI 2021

6

warta sulteng

SULTENG RAYA

SULTENG RAYA - Pol-da Sulteng melalui BiPol-dang Dokter dan Kesehatan (Biddokkes) menggelar Pemeriksaan Kesehatan (Rikkes) berkala Tahun Anggaran (T.A) 2021, Selasa (16/2/2021) pagi di gedung Torabelo.

Pemeriksaan Kesehatan itu secara rutin dilaksana-kan dalam rangka meme-lihara dan meningkatkan kesehatan personel guna mendukung pelaksanaan tugas Kepolisian di wilayah Polda Sulteng dan jajaran.

Kabid Dokkes Polda Sul-teng, Kombes Pol dr H. A Budi Prasetijo menjelas-kan, rikkes berkala terse-but berjalan selama satu pekan mulai dari tanggal 15 Februari sampai dengan tanggal 22 Februari 2021 dan bekerjasama dengan pihak Laboratorium Klinik Maxima Palu. “Rikkes ini juga terbagi dari 3 kategori yaitu mulai dari umur 30 tahun ke bawah, 31 sampai 40 tahun, dan 41 tahun ke atas,” ujar Kabid Dokkes.

Lebih lanjut Kabid

Dok-kes mengatakan, pelaksa-naan rikkes berkala itu meli-puti rapid test, pemeriksaan

jantung, darah, urine, fisik,

rontgen dan kesehatan jiwa. “Setelah pelaksanaan di tingkat Polda selesai, kami akan menuju polres jajaran untuk melanjutkan pemeriksaan kesehatan,” jelasnya.

Kabid Dokkes juga menu-turkan, seluruh rangkaian kegiatan tersebut dilaksana-kan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan pence-gahan COVID–19. */YAT

TAMPAK personel Polda Sulteng saat dilakukan pemeriksaan swab dalam rikkes berkala, Selasa (16/2/2021) pagi di aula Torabelo. FOTO: BID HUMAS POLDA SULTENG

Polda Sulteng Gelar

Rikkes Berkala

Kapolsek Ampibabo,

Na-sir Mangaseng mengatakan, Nenek Suti dilaporkan sem-pat menghilang dari

rumah-NENEK Suti yang sempat menghilang selama empat hari berhasil dievakuasi dari pegunungan di Desa Aloo, Selasa (16/2/2021). FOTO: DOK POLSEK AMPIBABO

EMPAT HARI MENGHILANG

Nenek di Ampibabo

Berhasil Dievakuasi

dari Pegunungan

SULTENG RAYA -

Kapolsek Ampibabo,

Ipda Nasir Mangaseng bersama Kanit

Bin-mas Ipda Arman dan personel lainnya

beser-ta warga setempat, berhasil mengevakuasi

seorang nenek yang diketahui bernama Suti

(60) warga Desa Aloo, Kecamatan Ampibabo,

Senin (15/2/2021).

nya selama empat hari dan telah dilakukan pencarian oleh pihak keluarga dan warga setempat.

Nasir mengungkapkan, pencarian nenek Suti dilaku-kan sejak Senin (15/2/2021) sore. Hal itu dilakukan sete-lah sasete-lah seorang warga setempat, Amri (35) men-gaku melihat nenek Suti di pegunungan Simborang Desa Aloo.

Sekira pukul 17.30 wita, Kapolsek Ampibabo bersa-ma personel dan bersa-masyarakat Desa Aloo yang jumlahnya sekitar 20 orang melakukan pencarian berdasarkan pe-tunjuk yang disampaikan oleh Amri.

Namun, ketika tiba di lo-kasi yang dimaksud, nenek Suti sudah tidak ada di tem-pat. Kapolsek Ampibabo bersama tim melakukan pencarian, namun nenek Suti belum ditemukan, se-hingga atas pertimbangan malam semakin larut dan tidak ada yang membawa perbekalan, sehingga penca-rian dihentikan dilanjutkan keesokan harinya.

“Tadi pagi (kemarin) kami bersama personil dan masy-arakat kembali ke pegunun-gan melanjutkan pencarian. Alhamdulillah nenek Suti berhasil ditemukan dalam keadaan selamat dan sehat dan dilakukan evakuasi menuju ke desa,” jelas Na-sir. AJI

SULTENG RAYA - Kan-tor Wilayah (Kanwil) Ke-menterian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sulawesi Tengah (Sulteng), menggelar Serah Terima Jabatan (Sertijab) Kepala Kantor Imigrasi (Kakanim) Kelas I TPI Palu yang se-belumnya dipegang oleh Wahyu Wibowo kini resmi digantikan oleh Dewanto Wisnu Raharjo.

Sertijab tersebut, ber-langsung di Aula Lantai II Kanwil setempat, Selasa (16/2/2021).

Dewanto Wisnu Raharjo sendiri sebelumnya men-jabat sebagai Kakanim Ke-las II Tanjungpandan dan mendapatkan promosi ja-batan sebagai Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Palu, Sulawesi Tengah.

Pada kegiatan sertijab disaksikan langsung oleh Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Sulawesi Tengah, Ari Tri Esthi Moeljantoro. Ari men-gatakan, agar Kakanim yang baru untuk dapat segera melakukan koordinasi den-gan stackholder yang ada di Wilayah Kerja Kanim Palu.

Tak Lupa, Ari mengucap-kan selamat datang kepada Wisnu yang baru dilan-tik serta selamat bertugas ditempat yang baru bagi Wahyu Wibowo sebagai Kepala Bidang Perizinan dan Informasi Keimigrasian di Kanwil Kemenkumham Sulawesi Barat.

“Saya berharap Pak Wis-nu bisa menerapkan apa yang telah bapak lakukan ditempat sebelumnya

(Ka-PROSES Sertijab Kakanim Kelas I TPI Palu dari pejabat lama Wahyu Wibowo ke pejabat baru Dewanto Wisnu Raharjo, di Aula Lantai II Kanwil setempat, Selasa (16/2/2021). FOTO: HUMAS KEMENKUMHAM SULTENG

Kakanim Kelas I TPI Palu Berganti

nim Tanjung Pandan) yang telah mendapatkan predikat Wilayah Birokrasi Bersih Melayani dan memberikan pemahaman kepada pega-wai terkait clean governance sehingga Kanim Palu bisa memperoleh predikat Wi-layah Bebas dari Korupsi (WBK),” tutur Ari Tri Esthi Moeljantoro.

Dewanto Wisnu Raharjo sebelumnya telah meng-hantarkan Kantor Imigrasi Tanjungpan dan meraih WBK pada Tahun 2019 dan WBBM pada Tahun 2020 serta mendapatkan predikat sebagai kantor dengan pe-layanan berbasis HAM dari Kemenkum HAM.

Wisnu berharap, kepi-mimpinannya di Kanim Palu ini ia akan berusaha

untuk dapat meninggalkan legacy yang baik kedepan-nya. “Saya akan meneruskan apa yang telah dilaksanakan oleh Pak Wahyu Kakanim Palu sebelumnya, dan saya berpesan kepada seluruh pe-gawai di lingkungan Kanim Palu bahwa kita ini keluarga maka perlu bekerja secara tim, serta mengutamakan rasa kebersamaan dan keke-luargaan karena kita punya visi dan misi yang sama yai-tu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ujar Wisnu.

Dalam kegiatan tersebut, turut hadir pula Pejabat Struktural dari lingkungan Kantor Wilayah Kemen-kumham Sulawesi Tengah, serta tamu undangan lain-nya. */YAT

SULTENG RAYA - Apa-rat Polres Banggai dengan tegas membubarkan aca-ra pernikahan yang dige-lar di dua tempat yaitu Hotel Santika dan Hotel Estrella di Kota Luwuk, Kabupaten Banggai, Jumat (12/2/2021).

Kegiatan itu dipimpin langsung Kabag Ops Polres Banggai, Kompol Noperto Gilbert Nainggolan didam-pingi Kasat Intelkam, Kasat Sabhara serta Kapolsek Luwuk. Dalam pembuba-ran itu, seluruh tamu un-dangan diminta pulang ke rumah masing-masing.

“Adanya informasi yang kami terima bahwa di dua hotel tersebut mengada-kan pesta pernikahan. Ber-dasarkan informasi itu, kami langsung menuju lokasi dan menghentikan dan membubarkan acara pesta tersebut,” kata Kabag Ops usai pembubaran itu.

Pembubaran acara itu sambungnya, telah men-gakibatkan timbulnya ke-rumunan, dan juga tidak mengantongi izin kera-maian. “Ini termasuk su-dah menyalahi aturan dan melanggar Surat Edaran

SULTENG RAYA - Per-sonel Polsek Bunta bersama Pemerintah Desa Doda dan warga setempat gotong ro-yong membersihkan jalur sungai setempat, Jumat (12/2/2021).

Kapolsek Bunta, Iptu Nanang Afrioko mengata-kan, kerja bakti bersama ini merupakan wujud sinergitas guna membangun kemi-traan antara Polri, Pemerin-tah Desa dan warga.

“Ini adalah wujud kepe-dulian terhadap lingkungan sehingga tercipta lingkun-gan bersih, asri dan sehat,” katanya.

Menurutnya, terciptanya sinergitas antara Polri bersa-ma Pemerinta Desa dan war-ga akan terus dipertahankan sehingga tercipta hubungan yang harmonis.

Dia berharap, kegiatan ini akan terus terjalin dan bersama-sama menjaga

kon-PERSONEL Polsek Bunta bersama Pemerintah Desa Doda dan warga melakukan kerja bakti di sekitaran jalur sungai areal tanggul Desa Doda Bunta, Kecamatan Simpang Raya, Kabupaten Bang-gai, Jumat (12/2/2021). FOTO: DOK POLSEK BUNTA

PEDULI LINGKUNGAN

Polisi dan Warga Gotong Royong

Bersihkan Jalur Sungai

dusiftas kamtibmas. “Dengan terciptanya ling-kungan yang bersih dapat terbebas dari penyakit dan

banjir serta memberikan rasa aman dan kondus-if ditengah Pandemi CO-VID-19,” jelasnya. */MAN

APARAT Polres Banggai saat membubarkan pesta pernikahan di salah satu hotel di Luwuk, Jumat (12/2/2021). FOTO: DOK POLRES BANGGAI

Pesta Pernikahan di Hotel Luwuk Dibubarkan

Bupati Banggai Nomor : 443.1/0095/Dinkes, Tang-gal 25 Januari 2021. Dan acara ini sudah melanggar Surat edaran Bupati tentang larangan dan pembatasan segala bentuk kerumunan pencegahan COVID-19 di Kabupaten Banggai,” tegas Kabag Ops.

Dikatakannya, petugas juga menyampaikan

bah-wa selama pandemi CO-VID-19 untuk kegiatan yang menimbulkan kerumunan orang seperti pesta atau-pun resepsi pernikahan dan kegiatan lainnya akan dihentikan. “Kegiatan yang menimbulkan kerumunan akan dihentikan dan dibub-arkan tanpa pengecualian,” tegasnya.

Terhadap kedua pihak

hotel, petugas menyam-paikan agar tidak diperbo-lehkan menerima orderan kegiatan pesta ataupun kegiatan lainnya yang men-datangkan kerumunan.

“Kedua acara itu sudah kami bubarkan, dan GM masing-masing Hotel se-dang diminta keterangan-nya di Mapolres Banggai,” jelasnya. */MAN

Referensi

Dokumen terkait

Metode penelitian yang dilakukan dengan cara survei dan observasi Tujuan penelitian ini Untuk medukung kemajuaan tambang pada bulan jauari 2014 dilakukan

Hasil menunjukaan bahwa strategi rekrutmen ditunjukan untuk mengisi calon anggota legislatif dan pada saat yang sama untuk meningkatkan electoral strength partai

Pemeliharaan sapi potong pada kelompok tani ternak di pedesaan ditujukan untuk menghasilkan pedet dan bakalan (cow- calf operation) serta usaha penggemukan

Wina Sanjaya,Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,(Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010), hlm.. 17 Dalam pembelajaran melalui metode

Demikian juga berpikir kritis meliputi kemampuan untuk menarik kesimpulan dan generalisasi yang bisa dipertanggungjawabkan, menguji kesimpulan dan generalisasi yang dibuat,

Pada jarak tertentu, tanda bundaran hitam masih tampak terlihat jelas, akan tetapi jika tanda bundaran hitam tersebut semakin dijauhkan dengan mata dan

Karakter seleksi jagung hibrida yang berpengaruh langsung terhadap hasil pada kondisi kekeringan adalah tinggi tanaman, luas daun, panjang tongkol, diameter tongkol, dan

B ertempat di Ruang Klinik Akuntabilitas Kantor Wila- yah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Lampung, Kepala Divisi Administrasi, Ida Asep Somara, didampingi Kepala