• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS FORECASTING DAN PENERAPAN METODE EOQ TERHADAP PERSEDIAAN BARANG PADA PT. BINTANG LANGIT SEMESTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS FORECASTING DAN PENERAPAN METODE EOQ TERHADAP PERSEDIAAN BARANG PADA PT. BINTANG LANGIT SEMESTA"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN METODE EOQ

TERHADAP PERSEDIAAN BARANG PADA

PT. BINTANG LANGIT SEMESTA

Abdul Latif Mulyajaya

1401084553

Abstract

The purpose of this study was to determine the amount of demand forecasting and inventory systems FM-200, Novec-1230 and Argonite at PT. BINTANG LANGIT SEMESTA. Type this research is descriptive by method research survey by using data cross sectional in November 2012 until October 2013. This study uses a forecasting method using Linear Regression , Exponential Smoothing , Weighted Moving Average and Moving Average. Next analysis continued using EOQ method to determine the optimal order quantity should company did. The results of this research showed that the best forecasting method that yields the smallest value of MAD and MSE are Linear Regression . Based on the results of the EOQ it is known that the optimal number of orders for the FM - 200 companies have to order as much as 6.59 units = 7 units . Novec 1230 for the company should reserve as much as 3.97 units or = 4 units and for the system Argonite company should reserve as much as 4.05 units or = 4 units .

(2)

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peramalan permintaan dan jumlah persediaan sistem FM-200, Novec-1230 dan Argonite pada PT. Bintang Langit Semesta. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan metode penelitian survey dengan menggunakan data cross sectional pada November 2012 hingga Oktober 2013. Penelitian ini menggunakan metode forecasting dengan menggunakan metode Linier Regression, Exponential Smoothing, Weighted Moving Average dan

Moving Average. Selanjutnya analisis dilanjutkan dengan menggunakan metode

EOQ untuk mengetahui jumlah pesanan optimal yang sebaiknya dilakukan perusahaan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa metode peramalan terbaik yang memberikan hasil nilai MAD dan MSE terkecil adalah Linier Regression. Berdasarkan hasil EOQ maka diketahui bahwa jumlah pesanan yang optimal untuk FM-200 perusahaan harus memesan sebanyak 6,59 unit atau = 7 unit. Untuk Novec-1230 perusahaan harus memesan sebanyak 3.97 unit atau = 4 unit dan untuk sistem Argonite perusahaan harus memesan sebanyak 4.05 unit atau = 4 unit.

(3)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan suatu wilayah perkotaan telah membawa sejumlah persoalan penting seperti derasnya arus mobilisasi penduduk dari desa ke kota maupun berkembangnya berbagai kawasan seperti kawasan hunian, industri dan perdagangan. Ironisnya kondisi ini ternyata juga membawa konsekuensi logis tersendiri seperti adanya ancaman terhadap bahaya kebakaran. Menurut Hia (2007), kebakaran yang terjadi di pemukiman padat penduduk dapat menimbulkan akibat - akibat sosial, ekonomi, dan psikologi. Kebakaran di gedung tinggi sering berakibat fatal akibat sulitnya upaya pemadaman dari luar gedung. Kebakaran di kawasan kumuh padat penduduk dapat langsung memiskinkan masyarakat korban kebakaran.

Kebakaran di industri dapat mengakibatkan stagnasi usaha dan kerugian investasi yang berdampak pada pemutusan hubungan kerja, Suprapto (2007). Pada dasarnya, kebakaran adalah proses kimia yaitu reaksi antara bahan bakar (fuel) dengan oksigen dari udara atas bantuan sumber panas (heat). Ketiga unsur api tersebut dikenal sebagai segitiga api (fire triangle). Oleh karena itu, bencana kebakaran selalu melibatkan bahan mudah terbakar dalam jumlah yang besar baik yang berbentuk padat seperti kayu, kertas atau kain maupun bahan cair seperti bahan bakar dan bahan kimia, Ramli (2010).

Penanganan kebakaran di Indonesia masih menghadapi berbagai kendala, baik yang bersifat kebijakan, kinerja institusi, peraturan perundang-undangan, mekanisme operasional maupun kelengkapan pranatanya (Musk et al, 1978). Dapat dikatakan, bahwa aspek proteksi kebakaran belum dianggap sebagai salah satu basic

need. Akibatnya kejadian kebakaran sering berakibat fatal dan berulang (Suprapto,

2007). Berdasarkan data Dinas Pemadam Kebakaran Provinsi DKI Jakarta, tingkat kejadian kebakaran yang terjadi di Jakarta pada tahun 2005 sebanyak 742 kasus, tahun 2006 sebanyak 902 kasus dan pada tahun 2007 sebanyak 855 kasus kebakaran (Ramli, 2010).

Dari fenomena kebakaran yang terjadi di indonesia, terdapat peningkatan jumlah permintaan dari perusahaan yang ingin memiliki sebuah alat atau sistem yang mampu memproteksi perusahaan bila terjadi kebakaran.

(4)

PT. Bintang Langit Semesta adalah salah satu perusahaan baru yang bergerak di bidang distributor Fire Suppression System. Perusahaan perlu melakukan suatu upaya untuk dapat terus bersaing dengan perusahaan lainnya agar perusahaan dapat mempertahankan pangsa pasarnya saat ini dan mampu bersaing dengan perusahaan lain. Salah satu cara yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk dapat terus bersaing dengan perusahaan lain adalah dengan cara efisiensi biaya. Persediaan merupakan salah satu aset terpenting dalam banyak perusahaan karena nilai persediaan bisa mencapai 40 % dari seluruh investasi modal. Untuk itu perlunya manajer operasional untuk dapat memahami bahwa persediaan merupakan hal yang penting dalam mencapai biaya produksi yang efektif dan efisien

Namun kondisi saat ini, perusahaan belum memiliki tempat untuk menyediakan stock barang. Hal ini menyebabkan pelanggan menjadi sangat tidak puas ketika jumlah persediaan mengalami kehabisan. Oleh karena itu, agar dapat bersaing dengan perusahaan lain, perusahaan harus meningkatkan kualitas pelayanan dengan cara memiliki tempat penyimpanan barang dan menentukan jumlah stock barang dengan baik mengingat angka kejadian kebakaran tidak dapat diprediksi. Untuk mampu mencapai biaya yang efisien dalam menentukan jumlah stock barang, maka perusahaan harus melakukan peramalan tentang jumlah permintaan barang selama 1 tahun ke depan. Untuk itu perlunya penerapan metode peramalan (forecasting) untuk dapat mendampingi penerapan metode EOQ dalam meminimalisi biaya pemesanan dari perusahaan.

Pada penelitian ini, dibahas mengenai permintaan 3 jenis sistem yaitu FM-200, Novec 1230 dan Argonite. Penelitian ini membatasi pada ketiga jenis sistem tersebut, karena ketiga sistem tersebut merupakan sistem yang paling banyak digunakan oleh pelanggan. Berikut ini adalah data permintaan system FM-200, Novec 1230 dan Argonite bulan november 2012 sampai oktober 2013 pada PT. Bintang Langit Semesta.

(5)

Tabel 1.1 data permintaan sistem FM-200, Novec 1230 dan Argonite november 2012 sampai oktober 2013 :

Bulan Permintaan FM-200 Permintaan Novec 1230 Permintaan Argonite

November 2 sistem 0 sistem 0 sistem

Desember 5 sistem 2 sistem 2 sistem

Januari 3 sistem 2 sistem 2 sistem

Februari 6 sistem 3 sistem 2 sistem

Maret 7 sistem 3 sistem 2 sistem

April 4 sistem 2 sistem 3 sistem

Mei 8 sistem 1 sistem 1 sistem

Juni 5 sistem 1 sistem 2 sistem

Juli 4 sistem 3 sistem 4 sistem

Agustus 7 sistem 1 sistem 2 sistem

September 9 sistem 3 sistem 3 sistem

Oktober 6 sistem 3 sistem 2 sistem

Jumlah 66 sistem 24 sistem 25 sistem

Sumber : Data Perusahaan tahun 2012-2013

Dari data tersebut terlihat jumlah permintaan untuk ketiga sistem tersebut terjadi setiap bulan, namun jumlahnya tidak menentu. Hal ini mengakibatkan perusahaan harus sangat ketat dalam menentukan jumlah persediaan tabung dan peralatan lainnya, mengingat mahalnya harga peralatan mengakibatkan perusahaan harus sangat hati-hati dalam menentukan jumlah persediaan barang. Dengan permasalahan tersebut maka perlunya melakukan penelitian “Analisis (forecasting) dan penerapan metode EOQ terhadap persediaan barang pada PT. Bintang Langit Semesta".

(6)

1.2 Identifikasi Masalah

Permasalahan utama yang terjadi pada PT. Bintang Langit Semesta seperti yang sudah dijelaskan di atas, sehingga untuk dapat mengetahui berapa jumlah barang yang harus disimpan dalam persediaan barang oleh PT. Bintang Langit Semesta, maka perlunya dilakukan metode peramalan, yang akan membantu perusahaan dalam menentukan jumlah permintaan persediaan barang dengan menggunakan metode EOQ. Dengan demikian permasalahan dalam penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Metode apakah yang tepat diantara Linear Regression, Moving Average,

Weighted Moving Average dan Exponential Smoothing, untuk meramalkan

penjualan pada periode berikutnya ?

2. Berapakah jumlah pesanan yang optimal dengan metode Economic Order

Quantity pada PT. Bintang Langit Semesta ?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukannya penelitian ini antara lain :

1. Untuk memilih metode yang tepat diantara Linier Regression, Exponential

Smoothing, Weighted Moving Average dan Moving Average dalam meramalkan

penjualan pada periode berikutnya di PT. Bintang Langit Semesta.

2. Untuk mengetahui jumlah pemesanan yang optimal dengan menggunakan metode EOQ pada PT. Bintang Langit Semesta.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Manfaat bagi perusahaan :

1. Sebagai masukan bagi perusahaan agar dapat digunakan sebagai acuan dalam menentukan persediaan.

2. Sebagai pedoman jika dikemudian hari perusahaan akan melakukan pengembangan sistem persediaan.

2. Manfaat bagi peneliti :

1. Penulis dapat menerapkan ilmu dan pengetahuan yang telah dipelajari selama mengikuti perkuliahan.

(7)

2. Penulis mampu mengembangkan kemampuan dalam menganalisa kejadian dalam kehidupan ekonomi yang sebenarnya.

3. Manfaat bagi pembaca :

1. Manfaat bagi kalangan pembaca yang diharapkan dari penulisan tugas akhir ini adalah dapat memberikan informasi yang bermanfaat, menambah pengetahuan dan referensi bagi pembaca.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Analisa permasalahan dilakukan hanya pada jumlah penjualan dari bulan November 2012 hingga Oktober 2013. Penelitian menggunakan data persediaan barang berdasarkan hasil peramalan/forecasting perusahaan. Persediaan menjadi titik penelitian utama dalam hubungannya dengan penelitian yang bertujuan memprediksi permintaan persediaan pada perusahaan PT. Bintang Langit Semesta.Agar hasil yang didapat dari penelitian sesuai dengan tujuan penelitian akan ditentukan batasan – batasan yang jelas dari proses penelitian yaitu :

1. Jumlah penjualan dari bulan November 2012 hingga Oktober 2013. 2. Penelitian dilakukan pada kantor milik PT.Bintang Langit Semesta.

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Tabel 3.1 Desain Penelitian

Tujuan Jenis Penelitian Metode

Penelitian

Unit Analisis Time

Horison

T-1 Deskriptif Survey PT. Bintang Langit

Semesta

Cross Sectional

T-2 Deskriptif Survey PT. Bintang Langit

Semesta

Cross Sectional

(8)

Keterangan :

T-1 : Untuk memilih metode yang tepat diantara Linier Regression, Exponential

Smoothing, Weighted Moving Average dan Moving Average dalam meramalkan

penjualan pada periode berikutnya di PT.Bintang Langit Semesta kemudian menentukan nilai terkecil dari kesalahan peramalan dengan perhitungan MAD dan MSE.

T-2 : Perusahaan dapat mengetahui kuantitas yang optimal dengan metode EOQ pada saat pemesanan pada PT. Bintang Langit Semesta.

3.2 Teknik pengumpulan data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan pengamatan langsung di perusahaan yang menjadi objek penelitian. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Studi pustaka

Peneliti melakukan studi pustaka dengan mempelajari teori-teori pendukung, variabel, dan indikator mengenai peramalan penjualandan persediaan bahan baku serta pohon keputusan dari buku referensi, jurnal, artikel, dan literature lainnya, guna menunjang penelitian ini.

2. Wawancara

Merupakan suatu cara untuk mendapatkan data atau informasi dengan tanya jawab secara langsung pada orang yang mengetahui tentang objek yang diteliti. Dalam hal ini adalah dengan pihak manajemen pada PT. Bintang Langit Semesta yaitu data mengenai permintaan konsumen, harga produk serta kegiatan distribusi.

3. Dokumentasi

Yaitu dengan mempelajari dokumen-dokumen perusahaan yang berupa laporan kegiatan distribusi, laporan jumlah permintaan konsumen serta dokumen biaya – biaya distribusi pada PT. Bintang Langit Semesta.

(9)

BAB 4

ANALISIS DAN BAHASAN

4.1.1 Hasil Analisis Forecasting dengan Metode Linear Regression sistem FM-200

Tabel 4.1 Tabel perhitungan forecasting FM-200 MAD MSE Standard

Error Next Periode

Linier Regression 1.5 2.574 1.7575 7.6818 Exponential Smoothing 1.9631 5.3833 2.5651 6.4302 Weighted Moving Average 2.1333 4.8867 2.5066 7.1 Moving Average 1.9259 4.4444 2.3905 7.3333

4.1.2 Hasil Analisis Forecasting dengan Metode Linear Regression sistem Novec-1230

Tabel 4.1 Tabel perhitungan forecasting FM-200 MAD MSE Standard

Error Next Periode

Linier Regression 1.5 2.574 1.7575 7.6818 Exponential Smoothing 1.9631 5.3833 2.5651 6.4302 Weighted Moving Average 2.1333 4.8867 2.5066 7.1 Moving Average 1.9259 4.4444 2.3905 7.3333

(10)

4.1.3 Hasil Analisis Forecasting dengan Metode Linear Regression sistem Argonite

Tabel 4.2 Tabel perhitungan forecasting Novec 1230 MAD MSE Standard

Error Next Periode

Linier Regression 0.83333 0.8858 1.031 2.6364 Exponential Smoothing 1.2046 1.742 1.4592 2.3459 Weighted Moving Average 1.0778 1.35 1.3175 2.6 Moving Average 1.1111 1.4321 1.3569 2.3333

Sumber: Hasil pengolahan data (2013)

4.1.4 Hasil Analisis Perhitungan EOQ

NO Nama Produk EOQ ROP Frekuensi

Pemesanan

1 FM-200 7 unit 6 unit 10 kali

2 Novec-1230 4 unit 2 unit 6 kali

(11)

BAB 5

SIMPULAN dan SARAN

5.1 Kesimpulan

Hasil analisa yang telah dilakukan menghasilkan simpulan sebagai berikut :

1. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan mengenai peramalan akan Sistem FM-200,Novec-1230 dan Argonite untuk bulan November 2013 pada PT. Bintang Langit Semesta. Dengan 4 metode peramalan yang dilakukan dengan menggunakan QM dan manual, diantaranya : Linier Regression,

Exponential Smoothing, Weighted Moving Average dan Moving Average. Telah

didapat metode terbaik untuk menentukan besarnya permintaan akan ketiga sistem tersebut pada bulan november 2013 yaitu dengan menggunakan metode Linier Regression karena memiliki nilai MAD dan MSE terkecil diantara 4 metode lainnya.

2. Setelah mendapatkan hasil peramalan akan permintaan ketiga sistem tersebut pada bulan november 2013, maka akan dilakukan perhitungan mengenai jumlah pembelian produk sistem yang ekonomis untuk persediaan perusahaan. Perhitungan persediaan produk sistem dilakukan dengan menggunakan software

QM For Windows dan juga secara manual. Maka Dari hasil perhitungan

tersebut maka Bintang Langit Semesta harus melakukan pemesanan sistem. untuk FM-200 perusahaan harus memesan sebanyak 6,59 unit atau = 7 unit. untuk Novec-1230 perusahaan harus memesan sebanyak 3.97 unit atau = 4 unit dan untuk sistem Argonite perusahaan harus memesan sebanyak 4.05 unit atau = 4 unit.agar kebutuhan konsumen atau klien bisa terpenuhi.

(12)

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diambil, maka untuk mengurangi tingkat kerugian akibat kesalahan akan pembelian ketiga sistem untuk persediaan perusahaan, penulis mengusulkan beberapa saran yang dapat menjadi masukan bagi PT. Bintang Langit Semesta.

1. Dalam melakukan produksi sebaiknya perusahaan meramalkan jumlah permintaan akan ketiga sistem tersebut yaitu FM-200,Novec-1230 dan Argonite, yang kemudian dilanjutkan dengan pembelian ketiga sistem yang ekonomis dari peramalan tersebut. Maka akan menghindari perusahaan dari kesalahan jumlah pembelian yang bisa memberikan kerugian pada perusahaan.

Sebaiknya perusahaan dalam pembelian akan ketiga sistem yaitu FM-200, Novec-1230 dan Argonite itu sesuai dengan waktu dan keperluaan produksi sehingga tidak terlalu membutuhkan biaya untuk penyimpanan bahan baku tersebut. Dengan hal ini perusahaan akan lebih menghemat biaya dan bisa meningkatkan keuntungan dengan tidak adanya atau berkurangnya biaya penyimpanan. Sehingga biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Assauri, S. (2004). Manajemen Persediaan dan Operasi (edisi operasi). Jakarta : lembaga Penerbit FEUI.

De Leeuw, Sander; Holweg, Matthias; Williams, Geoff. (2011). The Impact of

Decentralized Control on Firm-level Inventory. International Journal of Physical Distribution & Logistics Management, 41.5, 435-456.

Gaspersz, V. (2004). Production Planning and Inventory Control. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Heizer, Jay, dan Render, Barry. (2009). Manajemen Operasi (jilid 1, Edisi 9). Jakarta : Salemba Empat

Herjanto, Eddy. (2007). Manajemen Operasi. (3rd edition). Jakarta : Grasindo. Hia F. (2007). Standarisasi Status Kelembagaan IPK. Buletin Media 113 Pemadam

Kebakaran. Edisi 13, Tahun V.

Iriawan, N. dan Astuti S.P. (2006), Mengolah Data Statistik dengan Mudah

Menggunakan Minitab 14. Yogyakarta : ANDI.

Nachrowi D., Hardius Usman. (2004). Teknik Pengambilan Keputusan. Jakarta : Grasindo.

Petty, William, Scott, & David. (2005), Financial Management. New Jersey: Prentice Hall.

Ramli S, (2010), Manajemen Kebakaran. Jakarta : Dian Rakyat Rangkuty, F. (2004). Manajemen Persediaan. Jakarta : Rajawali Press. Richard, L. D.(2006). Manajemen. (Edisi 6). Jakarta : Salemba Empat Ridley J, (2008). Ikhtisar Kesehatan Dan Keselamatan Kerja. Edisi Ketiga..

Robbin, Stephen P. dan Mary Coulter. (2005). Manajemen (jilid 1, edisi 8). Jakarta : PT.Indeks.

Robbin, Stephen P. dan Mary Coulter. (2005). Manajemen ( jilid 2, edisi 8). Jakarta : PT.Indeks.

Sarjono, Haryadi. (2010). Aplikasi Riset Operasi. Jakarta : Salemba Empat.

Sarjono, Haryadi, Yulia Agustina dan Arko Pujadi. (2008). Analisis Peramalan Penjualan pada PT. Multi Megah Mandiri. Management Expose Volume 8. 2008 (17) : 60-78.

Suprapto. (2007). Status Bervariasi Sama Misi dan Tupoksi. Buletin Media 113 Pemadam Kebakaran. Edisi 13, Tahun V.

(14)

Syntetos, A A; Boylan, J E; Disney, S M. (2009). Forecasting for Inventory Planning: A 50-Year Review. The Journal of the Operational Reesearch

Society Volume 60. 2009 : 149-160.

Sekaran, Uma. (2007). Research Methods For Business (jilid 1, edisi 4). Jakarta : Salemba Empat,

Sri Junita Indah., Imam Suprayogi, Manyuk Fauzi. (2010). Peramalan Debit Aliran

Sungai Menggunakan Metode Moving Average. (Studi Kasus Batang

Ombilin), 2-3

U.S. Fire Administration, 2011. Firefighter Fatalities in the United States in 2010. USA.

Wild, J. J, Subramanyam K R, F Halsey Robert (2005). Analisis Laporan Keuangan

1 edisi 8. Jakarta: Salemba Empat

(15)

DATA PRIBADI

Nama : Abdul Latif Mulyaj

Tempat, tanggal lahir : Yogyakarta, 20 Februari 1992

Jenis Kelamin : Laki

Status Perkawinan : Belum Menikah

Berat Badan : 87 kg

Tinggi Badan : 174 cm

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Jl. Wanna Kencan

004/014 Kel. Rawa Buntu, Kec. Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten

Telepon : 087808085163

Email : mulya200292@gmail.com

PENDIDIKAN FORMAL

2010 - sekarang : Bina Nusantara University, GPA

: Abdul Latif Mulyajaya : Yogyakarta, 20 Februari 1992 : Laki-laki : Belum Menikah 87 kg 174 cm : Islam : Indonesia

: Jl. Wanna Kencana Loka II Sektor XII Blok J1 No.21 RT 004/014 Kel. Rawa Buntu, Kec. Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten

: 087808085163 / 083876541177 : mulya200292@gmail.com FORMAL

: Bina Nusantara University, Jakarta Bachelor (S1), Management

GPA : 2.89

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

a Loka II Sektor XII Blok J1 No.21 RT 004/014 Kel. Rawa Buntu, Kec. Serpong, Kota Tangerang

Gambar

Tabel  1.1  data  permintaan  sistem  FM-200,  Novec  1230  dan  Argonite  november 2012 sampai oktober 2013 :
Tabel 4.1 Tabel perhitungan forecasting FM-200  MAD  MSE  Standard
Tabel 4.2 Tabel perhitungan forecasting Novec 1230  MAD  MSE  Standard

Referensi

Dokumen terkait

bahwa system membantu melakukan banyak transaksi. Ukur dan kelola nilai kembali pemasaran : dalam hal ini CRM yang baik akan memantau biaya pemasaran dan peranya dalam

Hal ini menunjukkan bahwa thitung > ttabel artinya rata-rata hasil belajar matematika peserta didik pada materi sistem persamaan linier dua variabel

Instrumen tes yang digunakan peneliti berupa lembar tes tulis. Jenis tes tersebut adalah soal pilihan ganda sebanyak 30 butir dengan empat pilihan jawaban. Tes ini

Berdasarkan keadaan tersebut diatas, maka penulis dapat mengangkat sebuah penelitian yang berjudul “Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Akuntansi dan

Usaha ternak sapi perah dapat difokuskan pada peningkatan produksi susu dan pedet, sehingga hasil produksi yang dihasilkan lebih optimal.. Produk yang dihasilkan, pasca panen

Romo paroki berperan memasukkan standar atau jobdesk dewan bendahara dan tim akuntan itu di Pedoman Pelaksanaan Dewan Paroki (PPDP). Terkait dengan penentuan penerapan

Tidak ada hubungan antara jenis kelamin, masa kerja, kebiasaan merokok, status gizi, dan pemakaian APD dengan kapasitas vital paru pada pedagang unggas di RPU Penggaron

Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan antara anak dengan berat lahir ≥ 3.500 gr, riwayat keguguran ibu, pemberian ASI pada anak, penggunaan