• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penerapan Penghapusan Sanksi Bedasarkan Putusan Menteri Keuangan 91 pada Wajib Pajak Orang Pribadi dan Wajib Pajak Badan - Unika Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Penerapan Penghapusan Sanksi Bedasarkan Putusan Menteri Keuangan 91 pada Wajib Pajak Orang Pribadi dan Wajib Pajak Badan - Unika Repository"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

PEMBAHASAN DAN ANALISIS DATA

(2)

berbentuk Badan yang bernama CV Liverpool FC yang bergerak dibidang penjualan spareparts atau aksesoris motor, memiliki kewajiban sebagai Wajib Pajak Orang Pribadi, yaitu melaporkan Surat Pemberitahuaan Tahunan Orang Pribadi dan untuk Badan, memiliki kewajiban untuk melaporkan Surat Pemberitahuaan Tahunan Badan , Membayarkan PPn serta PPh 4 ayat 2.

Oleh karena itu dengan adanya Program Penghapusan sanksi dan Reiventing Tuan Marvelinus ingin memanfaatkan dengan ikut serta dalam Program penghapusan sanksi dan Reiventing atas Wajib pajak Orang Pribadi dan Badan usahanya CV Liverpool FC.

4.1 Kondisi yang melatarbelakangi atas keikutsertaan Wajib Pajak Orang Pribadi dalam program penghapusan sanksi

Berikut adalah penerimaan Bruto Marvelinus, mulai tahun 2011 -2013 sebelum melakukan pembetulan :

Tabel 4.1

(3)

Bulan

2011 2012 2013

Januari Rp 13.285.800 Rp 10.213.650 32.574.000

Febuari Rp 24.572.800 Rp 8.754.500 31.897.800

Maret Rp 17.200.200 Rp 9.750.150 32.261.000

April Rp 22.150.500 Rp 10.985.200 35.325.700

Mei Rp 15.250.800 Rp 12.500.300 32.953.000

Juni Rp 14.300.600 Rp 9.326.650 34.726.500

Juli Rp 24.750.600 Rp 10.570.850

Agustus Rp 19.650.800 Rp 8.750.600

September Rp 20.210.200 Rp 10.450.600

Oktober Rp 25.510.700 Rp 13.240.850

November Rp 17.512.450 Rp 8.500.800

Desember Rp 22.448.500 Rp 12.120.300

total Rp 236.843.950 Rp 125.164.450 199.738.000

Peredaran Bruto

Sumber data : Surat Pemberitahuaan Tahunan Tuan Marvelinus tahun 2011, 2012 dan 2013

Atas usaha Tuan marvelinus sebagai Wajib Pajak Orang Pribadi yang memiliki usaha Perdagangan eceran listrik dan elektronik pada tahun 2011 melaporkan pendapatan bruto selama setahun sejumlah Rp 236.843.950, dan pada tahun 2012 mengalami penurunan pendapatan bruto dengan hanya melaporkan pendapatan sejumlah Rp. 125.164.450, pada Tahun 2013 mengalami kenaikan pendapatan bruto dengan melaporkan sejumlah 418.648.000

(4)

Pembetulan penerimaan Bruto Marvelinus dilakukan mulai tahun 2011,2012 dan 2013, karena data peredaran bruto dalam Surat Pemberitahuaan Tahunan yang sudah dilaporkan bukan merupakan data yang sebenarnya, Maka Tuan Marvelinus melakukan Pembetulan, berikut data penghasilan Bruto setelah dibetulkan

Tabel 4.2

Peredaran Bruto Setelah Pembetulan Bulan

2011 2012 2013

januari Rp 66.630.500 Rp 40.319.800 Rp 65.467.100 febuari Rp 43.306.500 Rp 31.302.250 Rp 42.824.750 maret Rp 44.941.700 Rp 44.487.500 Rp 46.694.050 april Rp 35.820.100 Rp 56.443.500 Rp 58.448.700 mei Rp 74.787.500 Rp 57.648.500 Rp 38.097.000 juni Rp 62.841.500 Rp 36.313.000 Rp 59.459.500

juli Rp 57.071.250 Rp 56.554.440 agustus Rp 25.145.450 Rp 12.017.500 september Rp 24.715.350 Rp 71.387.350 oktober Rp 40.990.500 Rp 49.786.100 november Rp 46.832.500 Rp 49.543.000 desember Rp 30.668.500 Rp 66.315.000

(5)

Sumber : Surat Pemberitahuaan Tahunan Pembetulan ke 1 Tuan Marvelinus tahun 2011, 2012 dan 2013

Dilakukan pembetulan SPT tahun 2011,2012 dan 2013 atas Peredaran Bruto yang belum belum benar dalam pelaporan SPT pada tahun 2011,2012 dan 2013 maka sebagai dampak dari pembetulan yang telah dilakukan Tuan Marvelinus, timbulah peredaran bruto yang lebih besar pada Pembetulan SPT tahun 2011

– 2013 yang dibetulkan pada mei 2015 dan sudah dilaporkan

pembetulan atas SPT pada 29 mei 2015 serta sudah dilakukan pembayarkan pajak kurang bayar atas pembayaran pajak pada tahun 2011, 2012 dan 2013.

Berikut adalah jumlah pajak atas kurang bayar pada SPT 2011, 2012 dan 2013

Tabel 4.3 Jumlah Kurang Bayar

Jumlah Kurang bayar Nominal

2011 Rp. 14.260.800 2012 Rp. 14.945.307 2013 Rp 2.961.050

Sumber Data : Surat Setoran Pajak Tuan Marvelinus tahun 2011,2012 dan 2013

(6)

Tabel 4.4 Hitungan Kurang Bayar

PEREDARAN USAHA

DI KENAI NORMA 30%

PTKP PKP TARIF PPH 21 PPH 25 PPH 29 KB

2011 NORMAL 236.843.950 71.053.185 19.800.000 51.253.185 2.687.950 1.363.832 1.324.118 2011 PB 553.751.350 166.125.405 19.800.000 146.325.405 16.948.811 1.363.832 1.324.118 14.260.861

2012 NORMAL 125.164.450 37.549.335 19.800.000 17.749.335 887.467 579.836 307.631 2012 PB 572.117.940 171.635.382 19.800.000 151.835.382 17.775.307 1.395.117 1.434.883 14.945.307

2013 NORMAL 199.738.000 59.921.400 30.375.000 29.546.400 1.477.320 676.817 800.503 2013 PB 310.991.100 93.297.330 30.375.000 62.922.330 4.438.350 676.817 800.483 2.961.050

Perhitungan jumlah kurang bayar bisa didaptakan dengan melakukan perhitungan atas peredaaran usaha x norma tarif 30% - PTKP = PKP x Tarif PPh 17 PPH 25 atas SPT tahun 2011,2012 dan 2013 serta SPT Pembetulan tahun 2011,2012,2013.

4.1.2 Surat Tagihan Pajak Atas Pembetulan Peredaran Bruto

(7)

administrasi atas dilakukannya pembetulan SPT sebesar 2% / bulan.

Berikut adalah jumlah Surat Tagihan Pajak (STP) atas pembetulan SPT :

Tabel 4.5

Tagihan denda Atas Pembetulan Surat Tagihan Pajak Besaran Denda Pembetulan SPT 2011 Rp10.838.254 Pembetulan SPT 2012 Rp7.771.559 Pembetulan SPT 2013 Rp829.094

Total Rp19.438.907

Data Diolah, 2016

Berikut adalah rincian Perhitungan denda atas pembetulan SPT Tahun 2011, 2012 dan 2013 :

(8)

-Contoh Perhitungan : Rp. 14.945.307 x 2 % x 36 bulan, maka denda atas pembetulan SPT tahun 2011 sebesar Rp. 10.838.254

2. Tagihan denda atas Surat Tagihan pajak 2011 terdiri dari bunga pasal 8 ayat 2 memiliki denda atas pembetulan sebesar 2% , dengan menggunakan perhitungan sebagai berikutjumlah pajak terhutang x 2% x jumlah bulan. -Contoh Perhitungan : Rp. 14.260.861 x 2% 27 bulan, maka denda atas pembetulan SPT tahun 2012 sebesar Rp. 7.771.559

3. Tagihan denda atas Surat Tagihan pajak 2013 terdiri dari bunga pasal 8 ayat 2 memiliki denda atas pembetulan sebesar 2% , dengan menggunakan perhitungan sebagai berikutjumlah pajak terhutang x 2% x jumlah bulan. -Contoh Perhitungan : Rp. 2.961.050 x 2% x 14 bulan, maka denda atas pembetulan tahun 2013 sebesar Rp. 829.095

(9)

4.2 Kondisi yang melatarbelakangi atas keikutsertaan Wajib Pajak Badan dalam Program Penghapusan sanksi

Pada Tahun 2014 CV Liverpool FC melakukan keterlambatan pembayaran dan keterlambatan pelaporan pajak atas PPH 4 ayat 2 atas PP no 46 sebesar 1% dari peredaran bruto, berikut adalah omset Peredaran Bruto CV Liverpool FC pada tahun 2014

Tabel 4.6

Peredaran Bruto CV Liverpool FC Tahun 2014

JANUARI 83.967.000 FEBRUARI 83.223.000

MARET 84.355.200

APRIL 76.024.600

MEI 75.010.900

JUNI 89.824.600

JULI 100.533.900

AGUSTUS 93.634.200 SEPTEMBER 79.182.000 OKTOBER 106.658.000 NOPEMBER 119.494.900 DESEMBER 127.600.800

(10)

Sumber data : Surat Pemberitahuaan Tahunan CV Liverpool FC tahun ( 2014 )

Maka atas alasan khilaf dan tidak tau akan peraturan pembayaran pajak, maka CV Liverpool FC mengikuti program penghapusan sanksi pada tahun 2015

4.2.1 Terlambat melaporkan dan membayarkan pajak

Wajib Pajak Badan CV Liverpool FC pada tahun 2014 terlambat melaporkan dan membayarkan pajak terutang PPh 4 ayat 2 atas PP No 46 sebesar 1 % dari peredaran bruto masa April sampai desember 2014 dengan alasan khilaf.

Berikut adalah jumlah pajak yang tidak dibayarkan dan dilaporkan oleh CV Liverpool FC bedasarkan STP yang telah diterbitkan :

Tabel 4.7

Jumlah Pajak Yang Tidak Dibayarkan Dan Dilaporkan MASA OMSET PPh Terutang PP 46

APRIL 76.024.600 760.246

MEI 75.010.900 750.109

JUNI 89.824.600 898.246

JULI 100.533.900 1.005.339 AGUSTUS 93.634.200 936.342 SEPTEMBER 79.182.000 791.820 OKTOBER 106.658.000 1.066.580 NOPEMBER 119.494.900 1.194.949 DESEMBER 127.600.800 1.276.008 Total 867.963.900 8.679.639

(11)

Wajib Pajak Badan CV Liverpool FC tidak membayarkan dan melaporkan pajak terhutangnya , sehingga memiliki pajak terhutang sebesar Rp. 8.679.639. dan sudah dibayarkan oleh CV Liverpool FC pada Desember 2014 sebesar Rp. 8.679.639.

Dengan adanya keterlambatan pembayaran dan pelaporan pajak, maka CV Liverpool FC pada Maret 2016 mendapatkan Surat Tagihan pajak atas denda dan sanksi keterlambatan pembayaran dan pelaporan

Berikut adalah jumlah tagihan denda atas keterlampatan pelaporan pajak, sebagai berikut :

Tabel 4.8

Tagihan Denda Atas Keterlambatan Pembayaran Pajak Dan Pelaporan Pajak

No Masa/tahun Nominal

1 Aprildesember 2014 Rp. 1.697.545

Sumber data:Surat Tagihan Pajak CV Liverpool tahun( 2014 )

(12)

1. .CV Liverpool FC melakukan keterlambatan pelaporan atas PPh 4 ayat 2 masa April Desember 2014 dan mendapatkan tagihan denda terdiri dari Denda pasal 7 KUP atas keterlambatan pelaporan pajak dengan perhitungan Rp100.000 x jumlah masa. Maka atas keterlambatan pelaporan yang dilakukan pada masa april desember 2014 CV Marvelinus memiliki tagihan denda sebesar Rp.900.000

2. Selain melakukan keterlambatan pelaporan atas PPh 4 ayat 2, CV Liverpool FC tidak membayarkan pajak atas PPh 4 ayat 2 masa aprildesember 2014.

Rincian denda keterlambatan pembayaran pajak didapatkan dari Jumlah Tagihan pajak yang tertera dalam Surat Tagihan Pajak ( STP) dengan rumus ( jumlah pajak terhutang x 0,02 x jumlah bulan)dengan rincian sebagai berikut :

1.Bulan april terlambat 9 bulan, (Rp. 760.246 x 0,02% ) x 9 = Rp. 136.844

2.Bulan mei terlambat 8 bulan, ( Rp. 750.109 x 0,02% ) x 8 = Rp.120.017

(13)

4.Bulan juli terlambat 6 bulan ( Rp. 1005.338 x 0,02%) x 6 = Rp.120.641

5.Bulan agustus terlambat 5 bulan ( Rp. 936.342 x 0,02% ) x 5 = Rp 93.634

6.Bulan september terlambat 4 bulan( Rp.792.820 x0,02% ) x 4 = Rp. 63.346

7.Bulan oktober terlambat 3 bulan ( Rp. 1066.580 x 0,02% ) x 3 = Rp. 63.995

8.Bulan November Terlambat 2 bulan (Rp.1.194.949 0,02%)x 2 = Rp. 47.798

9.Bulan Desember terlambat 1 bulan ( Rp 1.276.008 x 0,02% ) x 1 = Rp.25.520

Total denda atas keterlambatan pembayaran pajak PPh 4 ayat 2 sebesar Rp. Rp. 797.549

Jadi sesuai Tagihan pajak atas keterlambatan pelaporan dan pembayaran pajak PPH 4 ayat 2 bedasarkan PP No 46 sebesar 1% masa April-Desember CV Liverpool FC memiliki denda sebesar Rp. 1.697.545.

4.2.2 Terlambat Membayar Pajak

(14)

pembayaran pajak atas PPn terutangnya, maka alasan atas alasan khilaf tidak melakukan pembayaran Pajak PPn Terutang maka CV Liverpool FC ikut serta dalam program penghapusan sanksi dengan membayarkan Pajak PPn Terutangnya.

Dengan sudah dibayarkan pajak terutangnya maka pada Maret tahun 2016 CV Liverpool FC mendapatkan surat tagihan pajak atas keterlambatan pembayaran pajak atas PPN.

berikut adalah jumlah pembayaran pajak yang dibayarkan terlambat :

Tabel 4.9

Jumlah Pajak Terlambat Dibayar NO Masa/tahun Nominal

1 Desember 2014 Rp. 984.683

2 Januari 2013 Rp. 1.561.673

3 Desember 2013 Rp. 8.982.427

TOTAL Rp. 11.528.783

Sumber data : Surat Tagihan Pajak CV Liverpool FC tahun (2013 dan

2014)

(15)

Atas keterlambatan pembayaran pajak pada januari 2013, masa desember 2013, dan masa desember 2014 Pajak Pertambahan Nilai (PPn) maka CV Liverpool FC mendapatkan surat tagihan pajak atas denda keterlambatan pembayaran PPn

Berikut adalah jumlah tagihan denda atas keterlambatan pembayaran pajak PPn, sebagai berikut :

Tabel 4.10

Tagihan atas Denda Keterlambatan pembayaran

NO Masa/tahun Nominal

1 Desember 2014 Rp. 196.936

2 Januari 2013 Rp. 592.911

3 Desember 2013 Rp. 3.131.133

Rp. 3.920.980

Sumber data : Surat Tagihan Pajak CV Liverpool FC tahun ( 2013 dan 2014 )

(16)

1.Tagihan denda atas Surat Tagihan pajak Desember 2014 terdiri dari pasal 9 ayat (2a) atas keterlambatan pembayaran dengan denda bunga sebesar 2% memiliki perhitungan(jumlah pajak terhutang x 2%) x jumlah bulan,

Contoh perhitungan :

( Rp. 984.683 x 0,02 %) x 10 bulan sebesar Rp. 196.937

2.Tagihan denda atas Surat Tagihan pajak januari 2013 terdiri dari pasal 9 ayat 2a atas keterlambatan pembayaran dengan denda bunga sebesar 2% memiliki perhitungan(jumlah pajak terhutang x 2%) x jumlah bulan,

Contoh perhitungan :

( Rp. 1042.361 x 0,02 %) x 13 bulan sebesar Rp. 271.014 (Rp. 519.312 x 0,02 %) x 31 bulan sebesar Rp. 321.973, dengan total denda yang harus dibayarkan Rp. 592.911

3.Tagihan denda atas Surat Tagihan pajak Desember 2013 terdiri dari pasal 9 ayat 2a ats keterlambatan pembayaran dengan denda bunga sebesar 2% memiliki perhitungan(jumlah pajak terhutang x 2%) x jumlah bulan,

contoh perhitungan :

(17)

dengan total denda yang harus dibayarkan Rp. 3.131.133

Dengan keikutsertaan CV Liverpool FC atas Program Penghapusan Sanksi, dengan mengajukan Permohonan penghapusan sanksi atas keterlambatan pembayaran dan pelaporan pajak maka denda ditagihkan melalui Surat Tagihan Pajak yang diterbitkan oleh Direktur Jendral Pajak memiliki kesempatan untuk dihapuskan seluruhnya atas denda sanksi administrasi yang ditagihkan.

4.3 Pelaksanaan PMK 91 atas Orang Pribadi

(18)

yang mengikuti program penghapusan sanksi/reiventing adalah wajib pajak orang pribadi Marvelinus.

Maka untuk mengajukan permohonan penghapusan sanksi terdapat beberapa tahaan proses yang dilalui oleh Wajib Pajak Orang Pribadi Marvelinus diantaranya Pada Juni 2015 wajib pajak orang Pribadi Marvelinus dengan keinginan sendiri dan sadar akan kesalahannya, membetulkan SPT atas tahun 2011,2012 dan 2013 atas peredaran bruto yang .sebelumnya dilaporkan dengan data yang belum benar. Dan sudah melakukan pembayaran pajak atas kurang bayar yang disebabkan oleh selisih atas peredaran btuto pada tahun 2011, 2012 dan 2013 , Maka pada 7 maret 2016 Marvelinus mendapatkan Surat Tagihan pajak atas denda pembetulan SPT yang dilakukan sendiri yang diterbitkan oleh Direktur Jendral Pajak.

Maka wajib pajak orang pribadi marvelinus mengajukan permohonan penghapusan sanksi setelah Surat Tagihan Pajak diterbitkan, dengan mengajukan permohonan penghapusan sanksi sesuai peraturan menteri keuangan no 91 dengan mengunakan bahasa indonesia dan disampaikan ke kantor pajak tempat wajib pajak terdaftar dengan melengkapi dokumen sebagai berikut :

Kelengkapan pengajauan :

- Surat Permohonan pengurangan/penghapusan sanksi - Surat Pernyataan yang dibuat oleh wajib pajak

(19)

- Foto Copy Bukti penerimaan Surat / bukti penyampaiaan SPT - Foto Copy Surat Setoran Pajak (SSP)

- Foto Copy Surat Tagihan pajak (STP)

Pengajuan permohonan penghapusan sanksi atas pembetulan Peredaran buro SPT 2011.2012 dan 2013 yang diajukan oleh wajib pajak orang pribadi Marvelinus dilakukan pada Maret 2016. hingga tulisan penelitian ini diselesaikan oleh penulis pada juli 2016, jawaban atas pengajuan penghapusan sanksi yang dilakukan oleh Marvelinus belum mendapatkan jawaban dari Direktur Jendral Pajak sesuai dengan ketentuan dalam PMK 91

Apabila Direktur Jenderal Pajak belum menerbitkan Surat Keputusan Penghapusan Sanksi Administrasi atau Surat Keputusan Pengurangan Sanksi Administrasi paling lama 6 (enam) bulan sejak tanggal diterimanya permohonan. Apabila jangka waktu ini terlewati maka permohonan tersebut dianggap dikabulkan dan Direktur Jenderal Pajak harus menerbitkan surat keputusan sesuai dengan permohonan yang diajukan oleh Wajib Pajak, jadi pada kasus Tuan Marvelinus pengajuan yang telah diajukan pada Maret 2016 diharuskan mendapatkan jawaban paling lambat september 2016, apabila belum ada keputusan yang diterbitkan oleh Direktur jendral Pajak maka pengajuan yang diajukan dianggap diterima.

(20)

Wajib Pajak Badan CV Liverpool yang dimiliki oleh Marvelinus, memanfaatkan Program penghapusan sanksi untuk mendapatkan keringanan atas kelalaian dalam melakukan kewajiban perpajakan diantaranya keterlambatan pembayaran dan pelaporan PPH pasal 4 ayat 2 atas PP No 46 sebesar 1% dari peredaran bruto dan keterlambatan pembayaran pajak PPn. atas keterlambatan pembayaran pajak yang sudah dibayarkan oleh CV Liverpool FC

Maka pada tanggal 7 maret 2016 CV Liverpool Mendaptakan Surat tagihan pajak atas Denda keterlambatan pembayaran pajak PPh 4 ayat 2 atas PP No 46 sebesar 1% dari peredaran bruto, dan pada tanggal 8 maret 2016 mendapatkan surat taghan pajak atas denda keterlambatan melakukan pelaporan pajak atas PPn.

Pada maret 2016 Wajib pajak badan CV Liverpool mengajukan permohonan penghapusan sanksi dan sudah diajukan dengan menyampaikan formulir penghapusan sanksi dan dilengkapi dokumen sebagai berikut :

Kelengkapan pengajuan

- Surat Permohonan pengurangan / penghapusan sanksi - Surat Pernyataan yang dibuat oleh wajib pajak

- Foto copy Surat Setoran Pajak

(21)

Pengajuan permohonan penghapusan sanksi yang sudah diajukan oleh wajib pajak Badan CV Liverpool FC dan hingga tulisan penelitian ini diselesaikan oleh penulis pada juli 2016, jawaban atas pengajuan penghapusan sanksi yang dilakukan oleh CV Liverpool FC belum mendapatkan jawaban dari Direktur Jendral Pajak sesuai dengan ketentuan dalam PMK 91.

Apabila Direktur Jenderal Pajak belum menerbitkan Surat Keputusan Penghapusan Sanksi Administrasi atau Surat Keputusan Pengurangan Sanksi Administrasi paling lama 6 (enam) bulan sejak tanggal diterimanya permohonan. Apabila jangka waktu ini terlewati maka permohonan tersebut dianggap dikabulkan dan Direktur Jenderal Pajak harus menerbitkan surat keputusan sesuai dengan permohonan yang diajukan oleh Wajib Pajak, jadi pada kasus CV Liverpool FC pengajuan yang telah diajukan pada Maret 2016 diharuskan mendapatkan jawaban paling lambat september 2016, apabila belum ada keputusan yang diterbitkan oleh Direktur jendral Pajak maka pengajuan yang diajukan dianggap diterima.

Surat Penghapusan sanksi *lampiran

(22)

Atas keikutsertaan Wajib pajak Orang pribadi dan Wajib Pajak Badan atas program penghapusan sanksi maka permohonan sanksi yang telah diajukan kepada Direktur Jendral Pajak (DJP) akan mendapatkan balasan atau jawaban berupa Surat Keputusan Pengurangan / Penghapusan sanksi Administrasi,

Namun atas keikutsertaan Wajib Pajak orang Pribadi Marvelinus dan Badan Usaha CV Liverpool FC dalam program penghapus sanksi pajak hingga tulisan ini selesai dibuat pada juli 2016 , belum ada jawaban yang diberikan oleh DJP atas pengajuan penghapusan sanksi yang diajukan, maka penulis menjabarkan peluang apa saja yang bisa didapatkan oleh Wajib pajak jika mengikuti program penghapusan sanksi.

Berikut peluang yang akan didapatkan oleh Wajib Pajak Orang Pribadi Tuan Marvelinus dan Badan Usaha CV Liverpool.

1. Penghapusan atas denda Sanksi Administrasi Dihapuskan seluruhnya (100%)

Atas setiap penghapusan sanksi yang diajukan oleh Wajib Pajak dengan mendapatkan jawaban dihapuskan seluruhnya, maka denda atas sanksi administrasi yang diterima oleh Wajib pajak akan dihapuskan seluruhnya.

(23)

Gambar

Tabel 4.1Peredaran Bruto Sebelum Pembetulan
Tabel 4.2Peredaran Bruto Setelah Pembetulan
Tabel 4.3Jumlah Kurang Bayar
Tabel 4.4
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sipallambi’ sebagai nilai-nilai yang ada secara turun temurun dalam masyarakat adat Ulusalu dapat menjadi dasar dalam sistem bagi hasil dengan mengutamakan rasa saling

senantiasa mengingat kepada Allah yang.. Konselor juga akan memberikan ayat Al- Qur’an sebagai nilai dalam bimbingan konseling Islam. Treatment Proses pemberian

Perkembangan moral adalah perubahan kemampuan untuk menunjukkan sikap yang sesuai dengan aturan, norma dan nilai-nilai yang berlaku dalam suatu wilayah tertentu yang mengatur

8 Pengertian yang lebih luas diberikan oleh Munir Fuady yang menyebutkan bahwa hukum perbankan adalah seperangkat kaedah hukum dalam bentuk

Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian yang telah dilakukan didapatkan hasil pengujian akurasi sistem pakar diagnosis penyakit pada kambing dengan metode

melakukan eksperimen fisika karena sangat tidak mungkin untu mengukur tumbukan secara langsung. Oleh karena itulah penulis terdorong untuk melakukan analisis tumbukan

Dari pembahasan di atas dapat diambil kesimpulan bahawa Pengaruh Dana Perimbangan yang terdiri dari Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak, Dana Alokasi Umum, Dana

Penilaian psikomotor dilakukan pada kedua kelas sampel yaitu pada kelas eksperimen dinilai dari hasil laporan siswa setelah melakukan diskusi dan presentasi