• Tidak ada hasil yang ditemukan

14.H1.0047 YUANDO AUDRI KRISYA PRASETYA (9.47%).BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "14.H1.0047 YUANDO AUDRI KRISYA PRASETYA (9.47%).BAB III"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

GAMBARAN UMUM DAN METODE PENELITIAN

3.1 Gambaran Umum Kanwil DJP Jateng I

a. Sejarah Berdirinya Kanwil Jateng I

Sebagaimana umumnya instansi pemerintahan lainya, Kantor Wilayah DJP Jateng I dari

waktu ke waktu mengalami perubahan dan penyempurnaan mengikuti dinamika dan

perubahan lingkungan. Pada mulanya, wilayah kantor ini adalah meliputi seluruh provinsi

Jawa Tengah dan DIY sebagai tertuang dalam Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor

443/KMK.01/2001 pada tanggal 23 Juli 2001, dengan nama Kantor Wilayah X Jawa

Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Jumlah satuan kerja yang berada dibawah Kantor Wilayah ini berjumlah 40 unit kantor.

Karena rentang pengawasan yang sangat luas, maka pada tahun 2003 Kantor Wilayah X

Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta dibagi menjadi 2 (dua) kantor wilayah,

yaitu Kantor Wilayah DJP Jawa bagian Tengah I dan Kantor Wilayah DJP bagian

Tengah II, sebagaimana diatur dalam keputusan Menteri Keuangan RI Nomor

519/KMK.01/2003 tanggal 2 Desember 2003. Jumlah satuan kerja yang berada di bawah

wewenang Kantor Wilayah DJP Jawa bagian Tengah I menjadi 27 unit kantor, dan

Kantor Wilayah DJP bagian Tengah II menjadi 13 unit kantor.

Kemudian berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 132/PMK.01/2006 tanggal

22 Desember 2006, 2 (dua) kantor wilayah tersebut dibagi menjadi 3 (tiga) kantor

(2)

Kantor Wilayah DJP Daerah Istimewa Yogyakarta, sekaligus dengan pembentukan satu

satuan kerja baru yaitu Kantor Pelayanan Pajak Madya. Akhirnya, sebagai lanjutan dari

pelaksaan modernisasi dilingkungan Direktorat Jendral Pajak seluruh satuan kerja yang

berada dibawah Kantor Wilayah DJP Jawa Tengah I diubah menjadi Kantor Pelayanan

Pajak Pratama sebagai tertuang dalam Peraturan Menteri Kauangan Nomor

55/PMK.01/2007 tanggal 31 Mei 2007.

3.1.1 Tugas, Fungsi dan Bagian-bagian Tugas Kanwil Jateng I.

a. Tugas

Kantor Wilayah DJP Jateng I mempunyai tugas melaksaakan koordinasi

bimbingan teknis, pengendalian, analisi, evaluasi, penjabaran kebijakan

serta pelaksaan tugas dibidang perpajakan berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

b. Fungsi

1. Pemberian bimbingan dan evaluasi pelaksaan tugas Direktorat Jendral

Pajak.

2. Pengamanan rencana kerja dan rencana penerimaan dibidang

perpajakan.

3. Bimbingan konsultasi dan penggalian potensi perpajakan serta

pemberian dukungan teknis computer.

4. Pengumpulan, pencarian, dan pengolahan data serta penyajian

(3)

5. Menyiapkan dan pelaksaan kerjasama perpajakan, pemberian bantuan

hokum serta bimbingan pendataan penilaian.

6. Bimbingan teknis pemeriksa dan penagihan, serta pelaksaan dan

administrasi penyidikan.

7. Bimbingan pelayanan dan penyuluhan, serta pelaksaan hubungan

masyarakat.

8. Bimbingan dan penyelesaian keberatan, pengurangan atau

penghapusan sanksi administrasi, dan pengurangan dan pembatalan

ketetapan pajak yang tidak benar, serta pelaksanaan urusan banding

dan gugatan;

9. Bimbingan dan penyelesaian pembetulan keputusan keberatan,

keputusan pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi, dan

keputusan pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi, dan

keputusan pengurangan atau pembatalan ketetapan pajak yang tidak

benar.

10.Bimbingan pengurangan Pajak Bumi dan Bangunan.

11.Pelaksanaan administrasi kantor.

c. Bagian-bagian kinerja di Kantor Wilayah DJP Jateng I.

1. Bagian Umum

Bagian umum sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan

Republik Indonesia Nomor 62/PMK.01/2009 tentang Organisasi

(4)

mempunyai tugas melaksanakan urusan Kepegawaian, Keuangan,

Tata Usaha, Rumah Tangga, dan Bantuan Hukum. Dalam

melaksanakan tugas, Bagian Umum dibagi menjadi 4 bagian yaitu

:

- Sub Bagian Keuangan

- Sub Bagian Hukum, Pelaporan dan Kepatuhan Internal.

- Sub Bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga.

- Sub Bagian Kepegawaian.

2. Bidang Penyuluhan, Pelayanan, dan Humas(P2HUMAS)

Bidang Penyuluhan, Pelayanan, dan Humas memiliki tugas

melaksanakan bimbingan dan memantauan penyuluhan dan

pelayanan perpajakan, melaksanakan urusan hubungan

masyarakat, serta melaksanakan penyuluhan dan pelayanan

perpajakan yang menjadi tanggung jawab Kantor Wilayah DJP.

Dalam pelaksanaan tugas Bidang Penyuluhan, Pelayanan, dan

Humas dibagi menjadi 3 seksi yaitu :

- Seksi Bimbingan Pelayanan dan Konsultasi.

- Seksi Bimbingan Penyuluhan dan Pengelolaan Dokumen.

- Seksi Kerjasama dan Humas.

(5)

Bidang Data dan Pengawasan Potensi Perpajakan Bertugas dalam

mendukung terlaksananya pengawasan pemenuhan kewajiban

perpajakan wajib pajak dan membantu pelaksanaan pengumpulan,

penerimaan, pengolahan data, penyajian informasi dan

pemeliharaan komputer dan perangkat penunjang sistem informasi

dalam rangka mendukung kelancaran pelaksanaan tugas Kantor

Wilayah DJP berdasarkan ketentuan yang berlaku. Dalam

melakukan tugas pokok Bidang Data dan Pengawasan Potensi

Perpajakan dibagi menjadi 3 seksi yaitu :

- Seksi Bimbingan dan Pengawasan.

- Seksi Dukungan Teknis dan Komputer.

- Seksi Data dan Potensi.

4. Bidang Pemeriksaan, Penagihan, Intelijen, dan Penyidikan (P2IP)

Bidang Pemeriksaan, Penagihan, Intelijen, dan Penyidikan bertugas

melakukan penegakan hukum terhadap Wajib Pajak dalam

melaksanakan kewajiban perpajakan. penegakan hukum dilakukan

melalui serangkaian kegiatan pemeriksaan, penyidikan, serta

penagihan pajak. dengan menegakkan hukum yang efektif, diharapkan

kesadaran Wajib Pajak meningkat sehingga optimalisasi tercapai.

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya Bidang Pemeriksaan,

Penagihan, Intelijen, dan Penyidikan dibagi 4 seksi yaitu :

- Seksi Administrasi dan Bimbingan Pemeriksaan.

(6)

- Seksi Administrasi Bukti Permulaan dan Penyidikan.

- Seksi Intelijen.

5. Bidang Pendaftaran, Ekstensifikasi dan Penilaian (KEP)

Bidang Pendaftaran, Ekstensifikasi dan Penilaian bertugas

melaksanakan penyiapan dan urusan kerjasama perpajakan,

melaksanakan bimbingan ekstensifikasi, pendataan, penilaian,

bimbingan dan pemantauan pengenaan. Dalam melaksanakan tugas

pokok dan fungsinya, bidang ini dibagi 3 seksi yaitu :

- Seksi Bimbingan Pendaftaran

- Seksi Bimbingan Pendataan, Penilaian, dan Pengenaan.

- Seksi Bimbingan Ekstentifikasi.

6. Bidang Keberatan, Banding, dan Pengurangan (KBP)

Bidang Keberatan, Banding, dan Pengurang bertugas melakukan

penyelesaian pembetulan surat keputusan, pengurangan atau

penghapusan sanksi administrasi, pengurangan atau pembatalan surat

ketetapan pajak yang tidak benar, pembatalan hasil pemeriksaan atau

surat ketetapan pajak dari hasil pemeriksaan atau hasil verifikasi,

urusan penyelesaian keberatan, proses banding, dan proses gugatan,

serta proses peninjauan kembali Wajib Pajak sesuai dengan ketentuan

yang berlaku. Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya Bidang

Keberatan, Banding, dan Pengurangan dibagi menjadi 4 seksi yaitu :

- Seksi Keberatan, Banding dan Pengurangan

(7)

- Seksi Keberatan, Banding dan Pengurangan II

- Seksi Evaluasi, Keberatan, Banding, dan Pengurangan.

3.1.2 Wilayah Kerja

a. Peta Operasional.

Gambar 3.1 Wilayah Administratif Kanwil DJP Jateng I

Sumber : Kanwil DJP Jateng I, 2017

b. Batas Wilayah :

1. Sebelah Utara : Laut Jawa

2. Sebelah Selatan :Kabupaten Cilacap, Kabupaten Banyumas, Kabupaten

Purbalingga, Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten

Temanggung, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten

Sragen.

3. Sebalah Timur : Provinsi Jawa Timur.

(8)

c. Wilayah Kerja KPP :

Tabel 3.1 Wilayah Kerja KPP dibawah Kanwil Jateng 1

No. Nama Unit

Kode Wilayah Kerja

1 Tegal 501 Kota Tegal, Kab Tegal,Kab Brebes

2 Pekalongan 502 kota Pekalongan, Kab Pekalongan dan Kab Pemalang

3 Semarang

Barat

503 Kec Gunung Pati, Kec Mijen, Kec Ngaliyan, Kec

Semarang Barat, Kec Tugu.

4 Semarang

Timur

504 Kec Semarang Timur dan Kec Semarang Utara.

5 Salatiga 505 Kec Salatiga dan Kab Semarang

6 Kudus 506 Kab Kudus

7 Pati 507 Kab Pati

8 Semarang

Selatan

508 Kab Semarang Selatan

9 Semarang

Tengah II

509 Kel Bangunharjo, Kel Grabagan, Kel Kauman, kel

kembangsari, Kel Kranggan, Kel Pandansari, Kel

Pendrikan kidul.

10 Semarang

Madya

511 Wilayah Kanwil DJP Jateng I

11 Semarang

Tengah I

512 Kel Brumbungan, Kel Pekunden,Kel Jagalan, Kel

(9)

Sekayu.

12 Batang 513 Kab Batang dan Kab Kendal

13 Blora 514 Kab Blora dan Kab Grobogan.

14 Demak 515 Kab Demak

15 Jepara 516 Kab Jepara

16 Semarang

Candisari

517 Kec Banyumanik, Kec Candisari, Kac Gajahmungkur,

Kec Tembalang

17 Semarang

Gayamsari

518 Kec Gayamsari, Kec Genuk,Kec Pedurungan

Sumber : Kanwil DJP Jateng I, 2017

3.2Metode Penelitian

3.2.1Jenis Data

Penulis menggunakan data sekunder dan data primer. Data sekunder didapat dari Bagian Data

dan Pengawasan Potensi Perpajakan Kanwil DJP Jateng I,yaitu data tentang Realisasi Amnesti

Pajak Kanwil DJP Jateng I serta deskripsi SPH dalam amnesti pajak. Sedangkan data primer

yaitu data mengenai kendala Amnesti Pajak yang dihadapi Kanwil DJP Jateng 1.

3.2.2 Metode Pengumpulan Data

1. Metode Observasi

Dalam pengumpulan data metode yang pertama adalah metode observasi dimana

(10)

Piket pelayanan Amnesti Pajak di Kanwil DJP Jateng I yang dibantu pegawai

DJP.

2. Metode Wawancara

Dalam pengumpulan data penulis juga menggunakan metode wawancara, karena

metode ini sangat penting bagi penulis untuk bertanya-jawab secara

langsungtentang gambaran umum Kanwil DJP Jateng I tugas dan fungsi,

bagian-bagian tugas serta wilayah kerjaKanwil Jateng I dengan Bagian Data dan

Pengawasan Potensi Perpajakan yang menangani langsung bagian pendataan

pelaksanaan Amnesti Pajak di Kanwil DJP Jateng I.

3. Metode Dokumentasi

Penulis mengumpulkan data pendukung dari berbagai sumber, yakni

Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009, Internet dan buku terkait Amnesti Pajak sebagai

acuhan untuk menyusun laporan ini.

3.2.3 Metode Analisis Data

Dalam penyusunan laporan ini, penulis juga menggunakan beberapa metode untuk menganalisis

data. Sebagai berikut :

a. Metode Deskriptif Kualitatif

Metode ini digunakan penulis dengan cara menggambarkan dan menganalisis data

dengan menggunakan pemahaman berdasarkan keadaan sebenarnya yang tertera sehingga

dengan metode ini penulis dapat mengetahui permasalahan dan kendala yang dihadapi

(11)

b. Metode Deskriptif Kuantitatif

Metode ini digunakan penulis dengan cara menggambarkan dan menganalisis data

dengan menggunakan penghitungan angka berdasarkan keadaan sebenarnya yang tertera

sehingga dengan metode ini penulis dapat mengetahui realisasi Amnesti Pajak, dan

kontribusi Penerimaan Amnesti Pajak Kanwil DJP Jateng I terhadap total penerimaan

Gambar

Gambar 3.1 Wilayah Administratif Kanwil DJP Jateng I
Tabel 3.1 Wilayah Kerja KPP dibawah Kanwil Jateng 1

Referensi

Dokumen terkait

Dengan dikembangkannya aplikasi Alat Musik Tradisional Jawa Tengah dengan metode single marker dan markerless 3D objek tracking, serta dilakukan pengujian aplikasi

Tugas Akhir ini mengambil judul “ Pengendalian Kualitas Pada Proses Produksi Plastik Injeksi pada Front bumper Spoiler Dengan Menggunakan Metode Failure Mode and

Setelah melalui proses evaluasi dan analisa mendalam terhadap berbagai aspek meliputi: pelaksanaan proses belajar mengajar berdasarkan kurikulum 2011, perkembangan

Lingkup pekerjaan : Melakukan inventarisasi data infrastruktur industri pengguna energi panas bumi, melakukan evaluasi terhadap data yang terkumpul dan selanjutnya

Adanya variasi waktu penahanan yang diberikan pada briket batok kelapa muda pada proses pirolisis fluidisasi bed menggunakan media gas argon, mampu memperbaiki

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah kehadirat Allah Yang Maha Kuasa karena dengan rahmat dan karunia-Nya tesis yang berjudul “ANALISIS TENTANG KONSOLIDASI TANAH PADA DESA

1) Fokus sasaran: balita pada rumahtangga miskin, terutama balita laki-laki berusia 1- 3 tahun dengan jenis kelamin laki-laki, dengan tetap tidak mengabaikan balita perempuan. 2)

Penelitian ini secara umum bertujuan menganalisis pengaruh pola asuh belajar, lingkungan pembelajaran, motivasi belajar, dan potensi akademik terhadap prestasi akademik siswa