• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi promosi dalam pemasaran : studi kasus pada D`lux Musro Club Samarinda - USD Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Strategi promosi dalam pemasaran : studi kasus pada D`lux Musro Club Samarinda - USD Repository"

Copied!
97
0
0

Teks penuh

(1)

STRATEGI PROMOSI DALAM PEMASARAN

Studi Kasus pada

D’lux Musro

Club

Samarinda

SKRIPSI

Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Kurikulum Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

Disusun Oleh :

HERMINA MIMIN

022214119

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2011

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(2)

i

STRATEGI PROMOSI DALAM PEMASARAN

Studi Kasus pada

D’lux Musro

Club

Samarinda

SKRIPSI

Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Kurikulum Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

Disusun Oleh :

HERMINA MIMIN

022214119

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

(3)

ii

SKRIPSI

STRATEGI PROMOSI DALAM PEMASARAN

Studi Kasus pada

D’lux Musro

Club

Samarinda

Disusun oleh :

HERMINA MIMIN

022214119

Telah disetujui oleh dosen pembimbing

( Dra. Diah Utari B.R M.Si. ) Tanggal 18 Januari 2011

Pembimbing II

(Drs. A. Triwanggono, MS) Tanggal 31 April 2011

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(4)

iii

SKRIPSI

STRATEGI PROMOSI DALAM PEMASARAN

Studi Kasus pada

D’lux Musro

Club

Samarinda

Dipersiapkan dan ditulis oleh : Disusun oleh :

Hermina Mimin

022214119

Telah dipertahankan di depan panitia penguji pada tanggal 27 April 2011

dan dinyatakan memenuhi syarat

Susunan Panitia Penguji

Nama lengkap Tanda tangan

Ketua MT. Ernawati S.E.,M.A Sekretaris Drs. Theodorus Sutadi, M.B.A Anggota Dra. Diah Utari BR, M. Si Anggota Drs. A. Triwanggono M.S Anggota Drs. Marianus Moktar Modesir M.M

Yogyakarta, 29 April 2011 Fakultas Ekonomi

(5)

iv

persembahan

Terima kasih untuk Tuhan Yesus yang telah

membimbingku dalam segala hal, skripsi ini ku

persembahkan untuk ke dua orang tuaku yang

telah merawat dan slalu menjagaku dengan cinta

kasih, dan kakak-kakaku serta smua orang yg

kucintai, kalian sangat berarti dalam hidupku,

I luv u sooo mucchh

...

Kepada semua dosen-dosenku dan seluruh staff

di kampus sanata dharma terimakasih untuk

kesempatan dapat menempuh ilmu di sini.

Kepada smua teman-temanku sukses slalu untuk

kalian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(6)

v

motto

Do all the goods you can,

All the best you can,

In all times you can,

In all places you can,

(7)

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 31 Mei 2011

Penulis,

( Hermina Mimin )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(8)

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

Nama : Hermina Mimin

Nomor mahasiswa : 022214119

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

STRATEGI PROMOSI

DALAM PEMASARAN

Studi Kasus pada

D’lux MusroClub Samarinda

Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, mempublikasikan di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal : 13 Juni 2011 Yang menyatakan

(9)

viii

ABSTRAK

STRATEGI PROMOSI DALAM PEMASARAN

Studi Kasus pada

D’lux Musro

Club

Samarinda

Hermina Mimin

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

2011

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi promosi dalam pemasaran yang dilakukan D’Lux Musro Club Samarinda serta menganalisis efektivitas strategi tersebut dalam mewujudkan visi perusahaan. D’Lux Musro Club terletak di Samarinda sebagai ibukota dari Provinsi Kalimantan Timur yang terletak di Pulau Borneo.

Data dalam penelitian ini menggunakan data observasi, wawancara, dokumentasi, dan kuesioner. Data yang diperlukan meliputi strategi promosi yang diterapkan D’Lux Musro Club Samarinda dan data mengenai pertumbuhan jumlah pelanggan dan penjualan. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode kualitatif dimana penulis tidak menggunakan data-data yang berupa angka serta pengolahan data dengan statistik. Dan penggunaan analisis dengan tehnik Triangulasi yaitu membandingkan dan mengecek baik itu derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif, yaitu : 1) Membandingkan antara hasil observasi lapangan dengan data sekunder; 2) Membandingkan antara hasil observasi dengan hasil wawancara; dan 3) Membandingkan data sekunder dengan hasil wawancara. Berdasarkan strategi promosi yang telah dilakukan, maka disimpulkan

D’lux Musro Club Samarinda dalam meningkatkan penjualannya menggunakan tiga strategi promosi. Strategi promosi tersebut adalah :1) Advertising ( periklanan

); 2) Personal atau Direct Selling ( promosi penjualan secara langsung); dan 3) Sales promotion ( promosi penjualan ). Strategi promosi dalam pemasaran

yang diterapkan oleh D’lux Musro Club Samarinda telah terbukti efektif, hal ini ditunjukkan dengan laporan tahunan yang menunjukkan kenaikan jumlah pax (jumlah pengunjung ) dalam setahun terakhir. Berdasarkan hasil regresi linier

sederhana diperoleh persamaan Y = -3,279 + 0,000018X, biaya periklanan mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap volume penjualan di D’lux Musro Club Samarinda dengan nilai signifikan α sebesar 0,000 atau

dibawah 0,05 dan pengaruhnya terhadap volume penjualan sebesar 78,9 persen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(10)

ix

ABSTRACT

STRATEGI PROMOSI DALAM PEMASARAN

Case study in

D’lux Musro Club

Samarinda

Hermina Mimin

Sanata Dharma University Yogyakarta

2011

The purpose of this study is to investigate the marketing strategy conducted by D'lux Musro Club Samarinda and analyze the effectiveness of these strategies in realizing the vision of the company. D'lux Musro Club is located in Samarinda, the capital of East Kalimantan Province which lies the Island of Borneo.

The data in this study was obtained from interviews, documentation, and questionnaires. The data required includes the promotion strategy adopted by

D'lux Musro Club Samarinda and data about the growing number of customers and sale. The analysis used in this study was using qualitative methods in which the author did not use these data the form of figures and statistical data processing. Triangulation analysis technique was used to compare and check the degree of confidence of any information acquired through time and different tools in qualitative methods, namely: 1) Compare the results of field observations with secondary data, 2) Compare the results of observation with the results of interviews and 3) Comparing the results of interviews with secondary data.

Based on campaign strategy that has been done, D'lux Musro Club

(11)

x

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yesus yang telah dilimpahkan kepada saya sehingga dengan kuasa-Nya pula skripsi dengan judul “Strategi Promosi Dalam Pemasaran studi Kasus Pada D’lux Musro Club

Samarinda”dapat diselesaikan dengan baik. Tugas akhir ini merupakan salah satu prasyarat yang harus dipenuhi oleh mahasiswa dalam memperoleh gelar Sarjana dari Fakultas Ekonomi Strata 1 (S-1) pada Jurusan Manajemen Sanata Dharma Yogyakarta

Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas petunjuk dan bimbingan yang telah penulis terima selama melakukan penelitian tugas akhir kepada :

1. Bapak Drs. YP. Supardiyono, M.Si.,Ak., QIA. Dekan Fakultas Ekonomi Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Bapak V. Mardi Widyadmono, S.E.,M.B.A. Ketua Jurusan Ekonomi Manajemen Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Ibu Dra. Diah Utari BR, M.Si. selaku dosen pembimbing Utama I yang telah memberikan bimbingan, saran dan support dalam menyusun skripsi ini.

4. Bapak Drs. A. Triwanggono, MS. dosen pembimbing Utama II yang telah memberikan bimbingan, saran dan support dalam menyusun skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(12)

xi

5. Bapak dan Ibu ku Tercinta yang telah memberikan kasih sayang, dorongan dan doa restu baik moril dan materiil selama kuliah sampai terwujudnya skripsi ini ’ i love u mamak dan bapak’

6. Untuk kakak-kakakku dan abang-abangku terima kasih sudah banyak mendukungku ‘i lope u pull’

7. Bapak Albertus Andrianto, selaku pimpinan pada D’lux Musro Club

Samarinda yang telah mau meluangkan waktunya untuk membantu penulis dalam mendapatkan data-data dan informasi yang diperlukan dalam penyusunan skripsi ini.

8. Untuk teman-teman di Samarinda yang telah banyak membantuku dalam penyusunan skripsi ini, makasih banyak ya. ’Kpn lagi kita disko??’

9. Seluruh dosen, staf dan karyawan Universitas Sanata Dharma khususnya Fakultas Ekonomi dan staf perpustakaan Universitas Sanata Dharma yang telah membantu dalam penyediaan buku-buku yang dibutuhkan penulis. 10. Untuk almamaterku tercinta, Universitas Sanata Dharma, terima kasih

mengijinkanku berkembang dan menjadi seseorang yang lebih baik, untuk segala kenangan, untuk ilmu pendidikan dan ilmu kehidupan yang telah kau beri

11. Untuk teman-teman USD khususnya manajemen 2002, semoga kita bertemu lagi dan sukses semua buat kaliaaannnn...

12. Untuk kos cempaka putih dan semua penghuni nya...i luv u gal’s

(13)

xii

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, maka segala kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan. Semoga penelitian ini dapat berguna bagi kita semua.

Yogyakarta, 24 Mei 2011

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(14)

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv

HALAMAN MOTTO... v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA…… vii

ABSTRAK... viii

ABSTRACT... . ix

KATA PENGANTAR... x

DAFTAR ISI... xiiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

DAFTAR TABEL... ... xvii

DAFTAR GAMBAR ... xvi

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 2

1.3 Identifikasi Variabel Masalah ... 3

1.4 Tujuan dan Manfaat ... 3

1.4.1. Tujuan ... 3

1.4.2. Manfaat ... 3

(15)

xiv

BAB II. LANDASAN TEORI ... 6

2.1 Definisi Hiburan Kafe, Pub, Restoran, dan Club ... 6

2.2 Marketing/Pemasaran ... 8

2.2.1 Produk /Product ... 10

2.2.2 Tempat/ Place ... 13

2.2.3 Harga/ Price ... 14

2.2.4 Promos/ Promotion ... 15

BAB III. METODE PENELITIAN ... 21

3.1 Jenis Penelitian ... 21

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 21

3.3 Subyek dan Obyek Penelitian ... 21

3.4 Variabel Penelitian ... 22

3.5 Jenis dan Sumber Data ... 23

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 23

3.7 Teknik Analisis Data ... 24

BAB IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 30

4.1 Gambaran tentang D’lux MusroClub Samarinda ... 30

4.2 D’lux musro Club Samarinda Staffing ... 32

4.2.1. Uniform & Related Accessories ... 32

4.2.2. Personal Grooming ... 33

4.2.3. Personal Perfomance ... 34

4.2.4. Public Speaking ... 34

4.2.5. Standard Serving Guest ... 37

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(16)

xv

4.2.6. Controling Outlet ... 39

4.2.7. Istilah Bahasa Inggris dalam Serving Guest ... 41

4.2.8. Operational Hour ... 42

4.2.9. Daily Operational ... 42

BAB V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 44

5.1 Analisis Kualitatif ... 44

5.1.1 Strategi Promosi D’lux Musro Club Samarinda ... 44

5.1.1.1 Periklanan ... 44

5.1.1.2. Personal atau Direct Selling ( Promosi Penjualan Secara Langsung) ... 48

5.1.1.3. Sales promotion ( promosi penjualan ) / Promotional Mix ... 48

5.1.2 Efektivitas Strategi Pemasaran ... 49

5.2 Analisis Kuantitatif ... 52

5.2.1 Deskripsi Data ... 52

5.2.2 Pengaruh Biaya Promosi terhadap Volume Penjualan .. 56

BAB VI. KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN ... 60

6.1kesimpulan ... 60

6.2 Saran ... 61

6.3 Keterbatasan………. 61

(17)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 One Year Progress Report ... 64

Lampiran 2 Kuisioner ... 65

Lampiran 3 Hasil Kuisioner... ... 69

Lampiran 4 Rekapitulasi Data Penjualan dan Promosi ... 75

Lampiran 5 Hasil Regresi Linier Sederhana ... 76

Lampiran 6 Surat keterangan D’lux Musro Club Samarinda... 77

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(18)

xvii

DAFTAR TABEL

(19)

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Mekanisme Teknik Triangulasi ... 25

Gambar 4.1. Gedung D’lux MusroClub Samarinda ... 31

Gambar 5.1 X Banner event D’lux MusroClub Samarinda ... 45

Gambar 5.2. Baliho event D’lux MusroClub Samarinda ... 46

Gambar 5.3 Biaya Promosi ... 54

Gambar 5.4. Volume Penjualan ... 55

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(20)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Samarinda adalah ibukota dari provinsi Kalimantan Timur yang

terletak dipulau Borneo dan dibatasi dengan sungai Mahakam. Selain sebagai ibukota Provinsi, Samarinda juga merupakan daerah dengan populasi

penduduk yang padat, yaitu berkisar 562.463 orang penduduk , hal ini sesuai

dengan sensus penduduk tahun 2000.

Perkembangan kota Samarinda semakin pesat, semakin banyak tempat

wisata dan Universitas-Universitas yang didirikan ditambah lagi dengan

membanjirnya tempat- tempat hiburan seperti Diskotek, Café, Club, Lounge,

Pub, Bar, dan Restaurant yang tentunya tidak kalah menarik untuk di kunjungi.

Bermacam tempat hiburan malam tersebut diatas mempunyai

karateristik tersendiri, dengan strategi pemasaran dan promosi yang

berbeda-beda pula, seperti interior tempat, pelayanannaya, dan menu-menu jenis

makanan dan minuman yang berbeda dari setiap tempat hiburan dan inilah

yang dilirik para pebisnis sebagai peluang besar untuk mendapatkan

keuntungan sebesar-besarnya.

Diantara sekian banyak tempat hiburan yang ada di Samarinda, ada

(21)

2

D’lux Musro Club adalah Club pertama yang ada di Samarinda. Strategi-strategi yang disusun oleh D’lux Musro Club untuk menciptakan keunggulan bersaing perusahaan. Keunggulan bersaing dapat diraih dengan

pemenuhan kebutuhan pasar, harapan konsumen terhadap produk, dan dapat

memberikan pelayanan yang terbaik untuk memuaskan pelanggan.

Kesuksesan D’lux Musro Club dalam bidang bisnis hiburan sangat berkaitan dengan strategi promosinya kepada para konsumen, hal ini lah yang

menarik minat penulis untuk mengetahui lebih dalam dengan melakukan

penelitian terhadap strategi promosi dan pemasaran yang digunakan D’lux Musro Club dan menuangkannya dalam tulisan ini dengan judul “Strategi Promosi Dalam Pemasaran (Studi Kasus pada D’lux Musro Club Samarinda)”.

1.2 Perumusan Masalah

Untuk mempersempit pembahasan tulisan dan mencegah meluasnya

topik pembahasan, penulis memberikan batasan pembahasan agar dapat lebih

mudah memahami pemahamannya. Rumusan masalah dalam penelitian ini

adalah adalah :

1. Strategi promosi apakah yang digunakan D’lux MusroClub untuk menarik para pengunjung ?

2. Apakah strategi promosi yang diterapkan D’lux MusroClub sudah efektif?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(22)

1.3 Identifikasi Variabel Masalah

Variabel penelitian yang digunakan dalam penulisan ini yaitu :

1. Strategi promosi

Terdapat 3 cara komunikasi dalam manajemen pemasaran yang sering juga

disebut promosion mix yang diterapkan D’lux Musro Club: a. Advertising ( periklanan )

b. Personal atau Direct Selling ( Promosi Penjualan Secara Langsung) c. Sales promotion ( promosi penjualan )

2. Efektivitas Strategi Promosi

Seberapa efektif strategi promosi yang digunakan dalam pemasaran, yang

meliputi :

a. Pertumbuhan jumlah pelanggan ( Pax ) b. Pertumbuhan penjualan

1.4 Tujuan dan Manfaat

1.4.1 Tujuan

Penulis ingin mengetahui strategi promosi dalam pemasaran yang

dilakukan D’lux Musro Club serta mengenalisis efektifitas strategi tersebut dalam mewujudkan visi perusahaan.

1.4.2 Manfaat

1. Bagi Pembaca :

a. Masyarakat umum : masyarakat umum mendapat informasi

(23)

4

b. Pelaku bisnis dan mahasiswa : mereka dapat mempelajari

sekaligus menambah ilmu atau wawasan mengenai strategi

pemasaran dan promosi , bilamana suatu saat nanti ingin terjun

di bidang bisnis tempat hiburan.

2. Bagi D’lux Musro Club :

Sebagai objek penelitian, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai

referensi untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan yang dimiliki

D’lux MusroClub dalam strategi promosinya. 3. Bagi Universitas Sanata Dharma :

Menambah manfaat ilmu ataupun media di bidang promosi, yang

berguna sebagai contoh analisa kasus pada materi kuliah, sehingga

ada kesinambungan antara teori dan praktek dilapangan. 4. Bagi penulis :

Mendapatkan pengetahuan yang sangat berharga tentang strategi

promosi dan pemasaran suatu bisnis hiburan.

1.5Batasan Masalah

Batasan-batasan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Uraian dalam penelitian ini hanya meliputi tentang promosi yang

dilaksanakan D’lux MusroClub dan pengaruhnya pada efektifitas strategi promosi dalam meningkatkan penjualan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(24)

2. Dalam penelitian ini diasumsikan faktor-faktor lain dianggap tidak

mempengaruhi dalam hubungan antara promosi dan efektifitas dalam

(25)

6

BAB II

LANDASAN TEORI

Sebelum membahas permasalahan yang ada secara lebih mendalam, pada

bab II perlu dipaparkan beberapa konsep teori yang akan digunakan dalam

penulisan ini. Dengan demikian akan ada persamaan persepsi antara penulis dan

pembaca tentang keberadaan D’lux Musro Club. Landasan teori ini berisi penjelasan tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan strategi pemasaran dan

promosi dalam bisnis hiburan.

2.1 Definisi Hiburan, Kafe, Pub, Restoran dan Club

Hiburan adalah sesuatu atau perbuatan yang dapat menghibur hati

(Kamus Besar Bahasa Idonesia, 2002). Definisi Kafe adalah tempat minun

kopi yang pengunjungnya dihibur dengan musik dan atau tempat minum yang

pengunjungnya dapat memesan minuman seperti : kopi, teh , bir atau softdrink (minuman ringan) (Kamus Besar Bahasa Idonesia, 2002). Kafe tematik adalah

tempat minum yang menggunakan tema tertentu.

Pub adalah sebuah bisnis yang menggabungkan antara produk dan pelayanan dalam operasionalnya. Menurut perda kepariwisataan No.6 tahun

2003, pasal 1 ayat 38, Pub atau rumah musik adalah setiap usaha komersil yang menyediakan tempat fasilitas pertunjukan musik hidup, pertunjukan

lampu tanpa pramuria dan dapat dilengkapi dengan jasa pelayanan makanan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(26)

dan minuman (Jawa Pos, 2003), sedangkan definisi Restoran adalah rumah

makan atau kedai makan (Kamus Besar Bahasa Idonesia, 1982).

Club mengandung pengertian sebagai berikut :

Club, association of person who meet periodically, for sociability or to share a common interest, especially in politics, a profession, or some from of recreation. The term also denotes the premises uses for such activities. Some clubs are proprietary, that is, they are owned and run for profit by an individual or individuals. Membership in a club maybe limited in number or selective in nature. New members are usually elected by vote of the membership after a committee of members has first passed o their applications.

Club existed in the ancient world, particulary in Greece and Rome, where they were formed for religious purposes or for promoting the mutual interest of person following the sama trade. Some Greek and Roman clubs took an active part in politics. Other antecedents of the modern club were the religious orders, colleges, and trade guilds established in the Middle Ages. It was in 17th-century England, however, that clubs as they are known today developed (Microsoft, 2005).

Club adalah asosiasi orang yang bertemu pada waktu-waktu tertentu, untuk sosialisasi atau untuk berbagi suatu yang diminati khalayak umum,

terutama dalam bidang politik, profesi atau beberapa bentuk dari rekreasi.

Istilah tersebut juga untuk menunjukan bentuk aktifitasnya. Beberapa jenis

(27)

8

perorangan. Keanggotaan dalam suatu club mungkin terbatas dalam hal jumlah atau akan terjadi seleksi alam. Anggota baru pada umumnya dipilih

oleh anggota yang telah bergabung dalam club sebelumnya, setelah mereka melewati aplikasi pertama yang dibuat oleh sebuah kepanitiaan.

Club ada di dunia sejak jaman dahulu kala, terutama di Yunani dan Roma, dibentuk dengan tujuan keagamaan atau untuk mempromosikan

kerjasama timbal balik yang menguntungkan bagi para pedagang. Club-club di Yunani dan Roma ada yang secara aktif terlibat dalam bidang politik. Club modern yang pertama terbentuk adalah ditujukan untuk kepentingan hirarki gereja, perguruan tinggi, dan serikat pedagang yang didirikan pada Abad

Pertengahan di Inggris pada abad ke 17, bahkan, club tersebut berkembang dan terkenal sampai saat ini).

Pergeseran akan makna sebuah club terjadi sesuai perkembangan jaman yang begitu pesat hingga saat ini club memiliki arti sebagai mana yang terdapat pada kamus Oxford yaitu :

Club, place where young people go to listen to music, dance, etc…. (Oxford Kamus).

(Club, sebuah tempat dimana anak-anak muda menghabiskan waktunya untuk mendengarkan musik, berdansa, dan sebagainya).

2.2 Marketing/ Pemasaran

Banyak para ahli mengemukakan definisi marketing yang kelihatannya berbeda meskipun sebenarnya pengertian tersebut sama. Perbedaan ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(28)

disebabkan karena mereka meninjau marketing dari segi-segi yang berbeda-beda. Ada yang menitikberatkan dari segi fungsi, segi barangnya, segi

kelembagaan, segi manajemen dan lain-lain dari suatu sistem yang berbeda.

Di bawah ini beberapa definisi yang dikemukanan oleh para ahli marketing tersebut.

Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang membuat

individudan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan serta inginkan

lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang

lain (Kotler & Amstrong, 1997).

Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang

ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan

mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli yang potensial (Basu Swastha & Irawan,

2001).

Adapun unsur-unsur penting yang terkandung dalam definisi tersebut

adalah sebagai berikut :

1. Definisi sistem dan definisi yang bersifat manajemen.

2. Sistem bisnis yang ada seharusnya berorientasi pada pasar dan

konsumen.

3. Definisi tersebut meyarankan bahwa marketing merupakan suatu proses

(29)

10

4. Program marketing bermula dari suatu ide tentang produk dan tidak berakhir sampai kebutuhan langgan yang terkadang terjadi sesudah

penjualan dilakukan.

Inti dari definisi diatas menyatakan secara tidak langsung untuk

mencapai suatu kesuksesan marketing harus dapat memaksimumkan penjualan yang menguntungkan dalam jangka waktu panjang. Jadi pembeli

harus dilayani dengan memuaskan agar berminat kembali pada perusahaan

yang bersangkutan.

Marketing mix adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan dari inti sistem pemasaran perusahaan yakni : produk,

struktur harga, kegiatan promosi dan sistem distribusi (Hurriyati,

2005:47)

Pelaku bisnis dalam melakukan kegiatan promosi penjualan, maka

harus memperhatikan empat hal utama, yaitu : produk (product), tempat (place), harga (price) dan promosi (promotion) atau yang biasa disingkat dengan (4) P. Keempat hal tersebut sangat penting dalam menunjang

kesuksesan sebuah bisnis.

2.2.1 Produk (Product)

Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk

mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan atau dikomsumsi dan yang dapat

memuaskan keinginan serta kebutuhan yang menyangkut objek secara fisik,

jasa, orang, tempat, organisasi dan ide (Kotler & Amstrong 1997:274).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(30)

Pada dasarnya ada dua tampilan yaitu tampilan nyata dan tampilan

tidak nyata. Tampilan nyata seperti kualitas makanan dan minuman yang

disajikan dan diproduksi, dekorasi ruangan, pengaturan meja, desain menu

dan ukuran porsi. Tampilan tidak nyata adalah segala sesuatu yang

memuaskan perasaan pelanggan, antara lain : atmosfer ruangan, citra tempat

tersebut, hiburan yang disajikan dan sikap para staf pelayan terhadap tamu.

Produk dan pelayanan merupakan dua karateristik yang saling

bertolak belakang, namun perpaduannya menghasilkan suatu kekuatan besar

bila diterapkan dalam dunia bisnis. Produk adalah suatu bentuk bahan jadi

yang dihasilkan oleh industri, sedangkan pelayanan adalah suatu aktifitas

dalam bentuk jasa yang dilakukan dengan tujuan untuk memuaskan orang

lain. Berikut ini adalah perbedaan antara produk dan pelayanan (Kandampully, 2002: 28-38)

1. Karateristik Produk :

a. Homogen atau serba sama b. Nyata, bisa disentuh

c. Produksi dan distribusi terpisah dari konsumsi

d. Berbentuk barang atau benda

e. Nilai intinya diproduksi pabrik

f. Pelanggan tidak berpartisipasi dalam proses produksi

g. Bisa disimpan

(31)

12

2. Karateristik Pelayanan :

a. Tidak nyata, tidak bisa disentuh

b. Heterogen atau beraneka ragam

c. Produksi , distribusi dan konsumsi adalah proses yang bersamaan

d. Sebuah aktifitas atau proses

e. Nilai intinya dihasilkan dari interaksi antara penjual atau pembeli

f. Pelanggan berpartisipasi dalam produksi

g. Tidak bisa disimpan

h. Tidak ada peralihan kepemilikan

Produk mencakup beberapa hal utama, yaitu :

1. The Product Life Cycle Concept (Konsep Siklus Hidup Produk Dalam Strategi Pemasaran)

Ada empat hal tentang konsep siklus hidup suatu produk sehingga

mengalami beberapa perubahan yang lazim terjadi saat produk melalui

tahap-tahap tersebut :

a. Produk memiliki umur yang terbatas

b. Penjualan produk melalaui berbagai tahapan yang berbeda,

masing-masing memberikan tantangan, peluang dan masalah yang berbeda bagi

penjual

c. Laba naik dan turun pada berbagai tahap yang berbeda selama siklus hidup produk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(32)

d. Produk memerlukan strategi pemasaran, keuangan, manufaktur,

pembelian dan sumber daya manusia yang berbeda dalam tahap sikus

hidup produk tersebut.

2. Product Branding / Cap atau Jenis Produk

Tujuan utama dari Product Branding adalah sebagai identitas atau ciri khusus suatu perusahaan, contoh : penggunaan nama, symbol-simbol atau

desain khusus yang dapat menunjukkan identitas suatu produk sehingga

tidak dapat dicontoh oleh perusahaan lain.

Empat alasan penggunaan Brand : a. Sebagai identitas fisik suatu produk

b. Merupakan perlingdungan legal

c. Sebagai dasar atas usaha atau prestasi

d. Dapat meningkatkan citra perusahaan bila produk tersebut sukses

dipasaran

2.2.2 Tempat/ Place

Lokasi atau tempat sangat menunjuang kesuksesan sebuah bisnis.

Lokasi yang strategis dan ideal adalah pilihan tepat untuk memulai suatu

bisnis. Kemudahan akses dari segala jurusan akan membantu kesuksesan

sebuah bisnis. Disamping itu dalam lingkungan yang semakin kompleks dan

modern ini konsumen sering kali memilih tempat hiburan yang akses berkendaranya tidak rumit, seperti bebas macet dan polusi sehingga

(33)

14

Selain itu saluran distribusi juga berpengaruh dalam kesuksesan

sebuah bisnis Saluran distribusi adalah serangkaian organisasi yang saling

tergantung yang terlibat dalam proses untuk menjadikan suatu produk dan

jasa siap untuk digunakan atau dikonsumsi (Kotler, 1997:140).

Fungsi saluran distribusi yaitu :

1. Sebagai Informasi mengenai pelanggan dan pesaing yang ada saat ini

maupun yang potensial dalam lingkungan pemasaran

2. Sebagai alat promosi untuk menarik konsumen

3. Melakukan pemesanan untuk produk-produk yang dibutuhkan

4. Melakukan negoisasi untuk mencapai persetujuan akhir mengenai harga

5. Merupakan distribusi fisik

6. Mengatur Keseimbangan penyimpangan dan pergerakan produk fisik.

2.2.3 Harga /Price

Harga adalah jumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan untuk

memperoleh suatu produk (Basu Swastha & Irawan, 2001:241). Perusahaan

dapat memilih salah satu dari lima tujuan utama dari penetapan harga, yaitu :

1. Kelangsungan hidup

Biasanya untuk perusahaan yang mengalami persaingan yang ketat atau

keinginan konsumen yang berubah-ubah. Laba kurang penting

dibandingkan dengan kelangsungan hidup akan tetapi kelangsungan hidup hanya untuk jangka pendek sedangkan untuk jangka panjang

perusahaan harus meningkatkan nilainya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(34)

2. Laba sekarang maksimum

Perusahaan diasumsikan mengetahui dan memperkirakan permintaan dan

biaya yang berkaitan untuk menghasilkan laba secara maksimum.

3. Pangsa Pasar Maksimum

Memaksimumkan pangsa pasar berarti meningkatkan volume penjualan,

biaya rendah dan laba yang tinggi untuk jangka panjang .

4. Skimming Pasar Maksimum,

Empat hal dalam skimming pasar maksimum :

a. Permintaan yang tinggi

b. Biaya produksi rendah

c. Citra produk unggul

d. Harga yang tinggi

5. Kepemimpinan Mutu Produk

Perusahaan diasumsikan menggunakan harga sebagai alat yang strategis

untuk memperoleh laba yang tinggi

2.2.4 Promosi/ Promotion

Promosi menunjukan pada berbagai kegiatan yang dilakukan

perusahaan untuk mengkomunikasikan kebaikan produk dan menbujuk para

pelanggan dan konsumen sasaran untuk membeli produk tersebut. Adapun

definisi promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang

menciptakan pertukaran dalam pemasaran (Basu Swastha & Irawan,

(35)

16

Beberapa cara atau tehnik dalam mempromosikan suatu barang atau

jasa kepada konsumen, antara lain :

1. Personal atau Direct Selling ( Promosi Penjualan Secara Langsung)

Promosi ini dilakukan secara langsung kepada konsumen tanpa

melibatkan alat-alat media. Bentuk komunikasi yang dilakukan seperti :

face to face, over the phone, or by letter or fax antara konsumen dan penjual. Personal selling adalah interaksi antara individu, saling bertemu muka yang ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai atau

mempertahankan hubungan yang saling menguntungkan dari pihak lain.

Berikut fungsi dari Personal Selling : a. Mengadakan analisis pasar

b. Menentukan calon konsumen c. Mengadakan komunikasi

d. Memberikan pelayanan

e. Memajukan langganan

f. Mempertahankan langganan

g. Mengidentifikasikan masalah

2. Proses Personal Selling

Sistem proses personal selling sangat menentukan berhasilnya kegiatan, oleh karena itu sebagai landasan kerja sangat perlu menentukan

terlebih dahulu langkah-langkah sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(36)

a. Persiapan sebelum penjualan

Tahap ini merupakan pengumpulan informasi bagi penjual tentang

produk, keadaan pasar, daerah konsumen potensial, tehnik penjualan

serta motivasi dan tingkah laku konsumen serta segmen pasar tertentu.

b. Menentukan lokasi potensial dari data pembelian, sebelumnya penjual

menentukan segmen pasar tertentu yang mempunyai banyak konsumen

potensial dari pada produknya.

c. Pendekatan pendahuluan

Penjual mengumpulkan informasi tentang segala sesuatu dari konsumen

tentang kegiatan, selera kesukaan membeli. Tujuannya agar dapat

mendukung terhadap penjualan produk yang di tawarkan.

d. Penjualan

Dimulai dengan memikat perhatian konsumen serta berusaha

mengetahui daya tariknya kemudian baru dilaksanakan kegiatan

penjualan yang sesungguhnya.

e. Kegiatan sesudah penjualan

Ditahap ini adalah memberikan petunjuk tentang cara penggunaan

dengan cara lain, jadi penjual harus memperhatikan jaminan pada

konsumen bahwa keputusan yang diambil tepat, produk yang dibelinya

bermanfaat, alternatif yang dipilih adalah tepat dan hasil kerja produk

(37)

18

3. Periklanan

Promosi ini dilakukan melalui berbagai media, untuk itu perusahaan

harus mengetahui kapasitas jenis-jenis media utama dalam menyampaikan

jangkauan, frekuensi dan dampaknya. Beberapa media yang dapat

digunakan sebagai media promosi yaitu :

a. Surat kabar

b. Televisi

c. Surat langsung

d. Radio

e. Majalah

f. Ruang terbuka

g. Halaman kuning pada buku telepon h. Surat berita

i. Brosur

j. Telepon

k. Internet

a. Fungsi dari periklanan :

1) Memberikan informasi

2) Menciptakan kesan atau image 3) Membujuk atau mempengaruhi

4) Memuaskan keinginan

5) Merupakan alat komunikasi (Basu Swastha & Irawan, 2001:369)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(38)

b. Tugas dari periklanan :

1) Mendukung personal selling dan kegiatan promosi yang lain 2) Menyediakan hubungan dengan para penyalur

3) Memperkenalkan produk baru

4) Mencapai orang-orang yang tidak tercapai oleh saluran dalam

Jangka waktu tertentu.

c. Metode pengukuran atau penilaian terhadap efektifitas kegiatan

Periklanan :

1) Inquiri test

Merupakan metode penilaian pengaruh periklanan dengan cara

mengumpulkan informasi dari pendengar atau pembaca iklan.

2) Recognition test

Merupakan metode pengukuran periklanan dengan cara

membandingkan dengan cara membandingkan fisik sama, di mana

kota yang satu mengunaan periklanan sedang kota lain tidak

menggunakan periklanan tersebut.

4. Promotional Mix

Promosional mix adalah perpaduan khusus antara iklan, penjualan personal, promosi penjualan, hubungan masyarakat yang digunakan perusahaan untuk meraih tujuan dan pemasarannya (Kotler & Armstrong,

(39)

20

Faktor-faktor yang mempengaruhi promotional mix: a. Dana yang akan digunakan untuk promosi

b. Sifat pasar yang meliputi : luas pasar secara geografis, macam

pembeli

c. Jenis produk

d. Tahap-tahap dalam kehidupan barang

5. Public Relation (PR) /Hubungan Masyarakat

Departemen Humas sangat penting hubungannya dengan kegiatan

pemasaran, karena humas berhubungan langsung dengan publik. Fungsi

Departemen Humas :

a. Hubungan Pers : Menyajikan berita dan informasi tentang organisasi

secara sangat positif.

b. Publikasi Produk : Mensponsori berbagai usaha untuk

mempublikasikan produk tertentu .

c. Komunikasi Perusahaan : Mempromosikan perusahaan tentang organisasi bersangkutan baik melalui komunikasi internal maupun

eksternal

d. Lobi : Berhubungan dengan badan pembuat undang-undang dan

pejabat pemerintah guna mendukung atau menentang

undang-undang atau peraturan

e. Pemberian Nasihat : Menasehati manajemen mengenai masalah

publik dan posisi serta citra perusahaan, Meliputi pemberian nasihat

ketika terjadi kesalahan pahaman masyarakat terhadap produk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(40)

21

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus, yaitu penelitian

terhadap objek tertentu sehingga kesimpulan yang diambil hanya berlaku pada

objek yang diteliti.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian :

Penelitian ini dilakukan di D’lux MusroClub Samarinda. 2. Waktu Penelitian :

Penelitian dilakukan antara bulan Mei 2009 sampai dengan Agustus 2009

3.3 Subyek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subyek penelitiannya adalah semua pengunjung di D’lux Musro Club Samarinda.

2. Objek Penelitian

(41)

22

3.4 Variabel Penelitian dan Pengukurannya

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang dapat menjadi objek

penelitian. Adapun variabel penelitian yang dipakai dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut :

1. Strategi promosi

Strategi promosi adalah usaha komunikasi dari produsen ke konsumen.

Terdapat 3 cara komunikasi dalam promosi yang dilakukan di D’lux MusroClub di Samarinda.

a. Advertising ( periklanan )

Bentuk presentasi non-personal dan promosi ide, barang, jasa yang dibayar oleh perusahaan. Misalnya : poster, billboard, simbol dan logo,

gambar bergerak.

b. Personal atau Direct Selling ( promosi penjualan secara langsung) Pemasaran secara langsung ke konsumen sasaran, tetapi tidak face-to-face. Misalnya : katalog, surat, telemarketing.

c. Sales promotion ( promosi penjualan )

Insentif jangka pendek untuk mendorong calon konsumen untuk

mencoba atau membeli produk atau jasa. Misalnya : sampel,

demonstrasi, hadiah.

2. Efektivitas Strategi Pemasaran

a. Pertumbuhan jumlah pelanggan ( Pax ) b. Pertumbuhan penjualan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(42)

3.5 Jenis dan Sumber Data

Adapun Jenis dan Sumber Data yang digunakan sebagai berikut : 1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah semua pengunjung di D’lux Musro Club Samarinda.

2. Sampel

Sampel yaitu sebagian pengunjung di D’lux MusroClub Samarinda. Dari populasi ini diambil 100 orang responden sebagai sampel penelitian.

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Penulis melakukan riset lapangan untuk mengumpulkan data yang berhubungan dengan objek penelitian. Adapun cara-cara yang digunakan adalah sebagai berikut :

a. Observasi

Yaitu mengadakan pengamatan langsung dan melakukan pencatatan terhadap gejala atau hal-hal yang sedang diteliti.

b. Wawancara

yaitu teknik pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab langsung dengan pihak D’lux Musro Club Samarinda.

c. Dokumentasi

(43)

24

d. Kuisioner

Sebagai tehnik pengumpulan data dengan cara memberikan kuisioner kepada responden penelitian. Responden termuda dengan usia 17 tahun dan tertua dengan usia 60 tahun.

3.7 Teknik Analisis Data

3.7.1 Analisis Kualitatif

Penulis menggunakakan metode kualitatif dimana penulis tidak

menggunakan data-data yang berupa angka serta pengolahan data dengan

statistik. Pengolahan data dan analisis lapangan yang bersifat kualitatif

dilakukan dengan menggunakan pendekatan induktif dari hasil wawancara,

yang berarti bahwa pancarian dan pengambilan data bukan dimaksudkan

untuk membuktikan hipotensi, akan tetapi lebih merupakan pembentukan

abstraksi berdasarkan bagian informasi yang telah dikumpulkan dan

dikelompokan.

Dalam penelitian ini diungkap berbagai informasi secara mendalam dari arti fenomena ataupun permasalahan yang ada. Fenomena tersebut akan

dihubungkan dalam pemecahan suatu masalah dari sudut pandang teoritis

maupun praktis. Data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan

makna dan kaitannya kemudian dianalisis.

Agar data yang didapat validitasnya tinggi maka setelah wawancara

dan mengkaji data sekunder akan dilakukan analisis dengan tehnik

Triangulasiyaitumembandingkan dan mengecek baik itu derajat kepercayaan

suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(44)

metode kualitatif (Meleong, 2006). Melalui tehnik ini keabstrakan data dapat

dicapai dengan cara :

1. Membandingkan antara hasil observasi lapangan dengan data sekunder

(a dan b)

2. Membandingkan antara hasil observasi dengan hasil wawancara (e dan f)

3. Membandingkan data sekunder dengan hasil wawancara (c dan d).

Secara skematis tehnik triangulasi ini dapat dilihat pada gambar

berikut :

Mekanisme/tehnik triangulasi dalam menguji atau memeriksa keabstrakan data/informasi dilakukan dengan cara cross check ketiga data yang diperoleh dalam rangka menguji kebenaran dari ketiga data/informasi

tersebut.

Data Sekunder Data yang dikumpulkan dari

(45)

26

Secara tehnik Meleong (2006) menyatakan bahwa analisis data

dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari beberapa sumber

yaitu hasil wawancara, pengamatan, dokumentasi, gambar, foto, peta dan

sebagainya. Kemudian dilanjutkan mereduksi data dengan jalan membuat inti

rangkuman informasi, proses dan pernyataan yang perlu diperhatikan dan

dijaga agar tetap berada di dalam lingkup penelitian.

Selain itu data penelitian akan didukung dari hasil analisis deskriptif. Teknik analisis data yang dipakai adalah teknik analisis deskriptif. Analisis deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai data penelitian

yang diperoleh untuk membantu menjawab masalah.

Tahap-tahap yang dilakukan dalam menjawab rumusan masalah

pertama adalah sebagai berikut :

1. Melakukan pengamatan secara langsung di D’lux Musro Club Samarinda sehubungan dengan promosi yang dilakukan.

2. Melakukan wawancara kepada pihak manajemen D’lux Musro Club Samarinda sehubungan dengan promosi yang dilakukan.

3. Mengumpulkan data-data pendukung secara dokumentasi yang ada

di D’lux Musro Club Samarinda sehubungan dengan promosi yang dilakukan.

4. Memberikan kuesioner kepada pelanggan D’lux Musro Club Samarinda yang berisikan tentang promosi ada untuk dijawab oleh pelanggan

Tahap-tahap yang dilakukan dalam menjawab rumusan masalah kedua

adalah sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(46)

1. Mengumpulkan data sehubungan dengan pertumbuhan jumlah pelanggan

yang diperoleh dari pihak D’lux MusroClub Samarinda.

2. Mengumpulkan data sehubungan dengan pertumbuhan penjualan yang

diperoleh dari pihak D’lux MusroClub Samarinda. 3.7.2 AnalisisKuantitatif

Analisis kuantitatif merupakan analisis data yang dinyatakan dalam

bentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan atau scoring (Sugiyono, 2005).

1. Regresi LinierSederhana

Analisis regresi sederhana dilakukan untuk mengetahui efektivitas

strategi promosi dengan mencari pengaruh biaya promosi terhadap volume

penjulan di D’lux Musro Club Samarinda. Bentuk umum persamaan regresi sederhana dinyatakan dalam persamaan linier sebagai berikut

(Sugiyono, 2005)

e bX a

Y= + +

Yang mana :

Y = Volume penjulan a = Konstanta

b = Koefisien regresi X X = Biaya promosi

e = Suku kesalahan berdistribusi normal

Sedangkan melihat seberapa besar pengaruh variabel independen

atau bebas dalam menerangkan secara keseluruhan terhadap variabel

(47)

28

dari besarnya nilai koefisien determinasi (R2) yang dirumuskan sebagai

berikut: (Hakim, 2000)

Nilai R2 digunakan untuk mengetahui besarnya sumbangan variabel

bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Jika R2 semakin besar

(mendekati satu), maka sumbangan variabel bebas terhadap variabel

terikat semakin besar. Sebaliknya apabila R2 semakin kecil (mendekati

nol), maka besarnya sembangan variabel bebas terhadap variabel terikat

semakin kecil. Jadi besarnya R2 berada diantara 0 – 1 atau 0 < R2 < 1.

2. Pengujian hipotesis

Pengujian hipotesis diuji dengan menggunakan uji t. Uji ini

digunakan untuk menguji apakah variabel bebas secara individual

berpengaruh terhadap variabel terikat atau tidak.

Menurut Sugiyono (2005), rumus uji t :

N = Jumlah responden K = Variabel bebas

r = Koefisien korelasi variabel independen dengan dependen

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui signifikan pengaruh dari

variabel biaya promosi terhadap volume penjulan. Dengan

membandingkan nilai signifikan hitung dengan signifikan 5%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(48)

Dengan rumusan hipotesis adalah sebagai berikut :

Ho = Tidak terdapat pengaruh secara signifikan biaya promosi terhadap

volume penjulan pada D’lux MusroClub Samarinda.

Ha = Terdapat pengaruh secara signifikan biaya promosi terhadap

volume penjulan pada D’lux MusroClub Samarinda

Dengan ketentuan kriteria pengujian yang digunakan dalam

pengujian t hitung adalah sebagai berikut :

a. Jika tingkat signifikansi t ≤ 5%, artinya Ho ditolak dan Ha diterima.

(49)

30

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

4.1 Gambaran Tentang D’lux Musro Club Samarinda

D’lux Musro Club adalah tempat hiburan yang terletak di kota Samarinda Kalimantan Timur, seperti tempat-tempat hiburan lainnya yang

menyajikan hiburan bagi pengunjungnya. Tetapi berbeda dengan banyak

tempat hiburan malam lainnya yang menyediakan live music atau pertunjukkan musik langsung, D’lux Musro Club Samarindamengkhususkan diri sebagai Music Room atau Musro.

D’lux Musro Club memberikan nuansa hiburan musik elektrik yang disebut juga Electronic Dance Music dengan dipandu oleh Disk joke atau DJ. Club satu ini menggunakan misi menempatkan Samarinda sebagai pusat hiburan malam, seni pertunujukan dan hiburan dengan menyediakan nuansa

hiburan malam yang positif dan kualitas produk yang bagus. Sudah terbukti

bahwa minuman, suasana club dan Disk Joke (DJ) berkembang pesat di pasar internasional, khususnya di Indonesia sebagai imbas dari pengembangan era

global. D’lux MusroClub menawarkan 2 hal yaitu kredibilitas dan pelayanan yang baik kepada para pelanggan, dimana kedua hal tersebut merupakan

faktor kunci sebuah keberhasilan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(50)

Gambar 4.1 Gedung D’lux Musro Club

Pemahaman tentang konsep & bagaimana sistem di D’lux Musro Club Samarinda bekerja, harus sangat dimengerti serta dimiliki oleh tiap orang yg

bekerja ataupu bersinggungan dengannya, artinya dengan pengertian yg cukup

akan memberikan suatu frame of reference yang sama tentang apa yang dimiliki oleh D’lux MusroClub Samarinda dan tidak ada ditempat lainnya.

Avant Garde dari D’lux Musro Club Samarinda adalah terletak pada semua staff yang ada, terutama staff yang bersinggungan langsung dengan

(51)

32

venue, oleh karena itu standarisasi perfomance, cara berkomunikasi atau bahasa serta gestur ataupun perilaku sehari – hari menjadi sangat penting, Karena ketika seorang individu bekerja dibidang entertaintment, maka dia harus bisa menciptakan image dirinya sebagai trend setter atau menciptakan image dimana dia berada suasana menjadi terkesan fun ( ice breaker !). Proses untuk menuju hal ini tidaklah mudah serta bisa memakan waktu yang lama

serta konsistensi sebagai kuncinya.

4.2 D’lux Musro Club SamarindaStaffing

Penyamaan atau standarisasi untuk staff (operasional terutama) sangat

penting dilakukan. Mengingat perlu adanya ‘brainwashing’ terhadap staff ataupun ‘image setting’ terhadap konsumen yang kita tuju. Adapun beberapa hal yang menyangkut penyeragaman itu adalah:

4.2.1 Uniform & Related Accessories :

Untuk semua staff operasional yang didalamnya menyangkut : server, bartender, cashier, reception diwajibkan :

a.Memakai anting berbentuk round kanan & kiri masing-masing satu. Dengan bahan monel ataupun surgical steel, dan tidak diperbolehkan dengan perhiasan yg berlebihan.

b.Mempunyai potongan rambut panjang normal, kalau pendek maksimal

sebahu. Dan selama operational harus dibentuk ikatan rambut

“croissant

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(52)

c.Memakai seragam yang telah disediakan dengan atasan model

shanghai. Untuk wanita diharuskan memakai memakai stocking berwarna hitam polos. Untuk trainee akan dibuatkan kaos khusus. d.Memakai sepatu high heel (5 cm tinggi dan dgn hak kecil) berwarna

hitam.

e.Membawa napkin (akan di provide oleh perusahaan) dengan cara dilipat empat memanjang dan ditempatkan distation order/ tempat yang ditentukan

f.Selalu memakai name tag beserta lanyardnya (akan diprovide perusahaan, apabila staff tidak memakai akan dikenakan sangsi)

g.Staff tidak diperbolehkan memakai topi ataupun bandana dalam bentuk

apapun, kecuali di provide atau diendoorse oleh sponsor (bisa dari minuman dll).

4.2.2 Personal Grooming

Personal grooming berkaitan erat dengan kebersihan serta kerapihan staffsecara umum. Adapun penjelasannya sbb :

a.Rambut harus disisir rapi dan digulung dengan tatnan rambut

“croissant”.

b.Baju harus dicuci secara rutin serta disetrika (penjadwalan pemakaian

seragam akan diatur perusahaan).

c.Badan, harus mandi setiap kali berangkat kerja dan diharuskan

(53)

34

tidak muncul bau badan. Sikat gigi serta pemakaian mouth wash

diharuskan, dan setiap hari akan di provide perusahaan permen yang bisa menghilangkan bau mulut.

d.Kuku tangan harus dalam keadaan bersih, boleh berkuku panjang dan

harus diwarnai senada dengan warna pakaian.

e.Wajah, untuk staff perempuan harus memakai bedak seperlunya, eye shadow max 2 warna dan lipstick dengan warna yg sesuai.

f.Rambut boleh diwarnai, dengan catatan harus sesuai dengan warna

kulit dan cocok dengan wardrobe.

g.Diharuskan untuk semua staff selalu menjaga penampilan serta

kebersihan, untuk wanita selalu diharuskan tampil segar dan menarik.

4.2.3 Personal Perfomance

Adalah suatu kewajiban dari masing-masing staff untuk bisa menarik

perhatian dan menunjukan kualitas serta profesionalitas staff.

Diperbolehkan untuk menunjukan ciri khas yang berbeda dengan tempat

lain sehingga mudah untuk dikenali. Dan sewaktu jam operasional,

staff diharuskan untuk menari serta tampil didepan tamu. Terutama

untuk menghidupkan suasana, perlu sekali lagi diingat, kita bekerja di

dunia hiburan (club khususnya) hingga selalu bersinggungan dengan tarian, musik, alkohol dan DJ.

4.2.4 Public Speaking

Inti public speaking adalah berbicara dengan atau didepan banyak orang, dan untuk melakukannya tidak semudah yang dibayangkan. Ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(54)

beberapa hal yang perlu diperhatikan dari mulai tatapan mata, lafal atau

nada suara, gerak tubuh dll. Untuk menjadi seorang pembicara yang

handal sebaiknya mimik, bahasa serta gerak tubuh perlu untuk dilatih

secara intensif, dalam hal ini bakat tidak menjadi satu acuan yang sangat penting, karena keahlian ini bisa dilakukan oleh setiap orang asalkan

mau berlatih terus menerus.

Mengacu pada penjabaran diatas, ada beberapa hal yang bisa dirumuskan

sebagai hal yang biasa dihadapi oleh pemula, maka perlu adanya

perhatian akan hal-hal sbb :

a.Hal yang perlu didobrak adalah bersikap seperti kelinci.

Hal ini biasa terjadi terutama dikebudayaan orang timur yaitu menolak

kesempatan untuk tampil. Dan apabila kita tidak berani mendobrak hal ini maka selamanya perasaan takut atau sungkan akan terus

menghantui kita. Padahal menghindari rasa takut dengan menolak

kesempatan tampil tidaklah mengatasi persoalan.

b.Kebiasaan

Dengan semakin sering kita tampil atau berbicara didepan umum maka

secara tidak disadari kita akan terbebas dari rasa takut.

c.Pemahaman yang keliru

Banyak pembicara yang memiliki pemahaman yang salah tentang

berbicara didepan publik.. Pemahaman yang sering ditemui adalah memperlakukan publik sebagai orang yang lebih bodoh dari

(55)

36

akan lebih percaya diri, kan tetapi efek yang lebih buruk adalah tidak

terjadinya proses komunikasi yang baik, hingga pembicara tidak bisa

mempunyai frame reference yang sama dengan pembicara. Hal ini harus sangat dihindari.

d.Kurang persiapan

Secanggih apapun orang, segala sesuatu haruslah dipersiapkan secara

matang, hingga output yg dihasilkan bisa maksimal. Selain itu

persiapan akan membuat kita semakin percaya diri.

e.Kondisi tidak sehat (emosi)

Pembicara harus bisa menjadi pengendali emosi dan situasi publik.

Emosi atau kondisi tidak sehat akan sangat mempengaruhi public opinion terhadap si pembicara.

f.Motivasi tidak kuat

Banyak motivasi yang bisa digunakan oleh pembicara, namun tidak

semua motivasi itu kuat. Pembicara yang mempunyai motivasi kuat

pada umumnya akan bekerja dengan sungguh – sungguh serta tidak

mudah putus asa apabila gagal, hingga prosentase keberhasilan akan

mencapai nilai maksimal.

g.Menyia – nyiakan bakat khusus

Bakat khusus sangat berguna terutama untuk bisa menarik perhatian

publik. Tetapi tidak semua pembicara menyadari serta menggunakan

hal ini. Jadi ketika kita menjadi pembicara try to be yourself 100% dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(56)

gunakan kemampuan secara maksimal serta hilangkan kekurangan

kita.

4.2.5 Standard Serving Guest

a. Pastikan bahwa tamu disambut hangat saat masuk outlet

Jika anda belum tahu namanya, segera perkenalkan diri untuk

mengetahui namanya.

b.Pastikan tamu memesan minuman yang sesuai dengan keinginannya

Tamu tidak boleh merasa tertekan dalam memesan minuman dan dia

mendapatkan informasi secara lengkap itemyang dipesan. Oleh karena

itu semua staff diharuskan hapal ingridient setiap minuman yang ada dioutlet, Dan apapun pesanannya hargailah.

c.Pastikan tamu mengetahui tentang jumlah yang harus dia bayarkan dan telah menerima kembali bill dan uang kembalian/credit card/atm dengan cepat & tepat.

Tamu harus benar-benar tahu kondisi bill, artinya tidak ada item ataupun biaya yang tidak diakui, jika terjadi segera konfirmasi ke

manager in charge saat itu serta selesaikan permasalahannya.

d.Pastikan apakah tamu tersebut berhak atas benefit tertentu atau tidak

(member, discount dll)

Tanyakan apakah mempunyai member ataupun discount offer yang kita punyai.

e.Pastikan bahwa tamu selalu dibantu untuk mendapatkan tempat sesuai

(57)

38

Menghantar dan mempersilahkan tamu duduk sesuai yang dia

inginkan, tetapi perlu di confirm juga apakah tempat yang diminati

sudah ada reservation ataupun belum. Apabila terjadi permasalahan segera hubungi manager in charge.

Pastikan bahwa tamu mendapatkan segera pesanannya secara cepat,

tepat dan rasa yang sesuai. Gunakan sistem ‘first in first out’. f.Pastikan bahwa kondisi di area tamu selalu bersih

Tidak ada meja yang basah ataupun kotor, asbak rokok selalu bersih,

gelas tidak ada yang berserakan.

g.Pastikan bahwa tamu tidak merasa terasing, sendiri dan terabaikan.

Usahakan lawan tamu mendapat lawan bicara. Dan jangan lupa selalu

melihat kondisi tamu untuk mengetahui apakah dia suka untuk ditemani atau tidak, serta bahasan apa yang sekiranya sesuai (ingat

basicpublic speaking)

h.Pastikan bahwa tamu selalu merasa aman dan nyaman

Ingat bahwa tamu adalah raja ! tread them well !

i.Pastikan bahwa tamu pulang dengan puas dan tidak ada complain.

Jika ada complain selesaikan saat itu juga, hubungi supervisor ataupun

manager in charge bila perlu.

j.Pastikan mengucapkan terima kasih kepada tamu

Hal ini berlaku ketika tamu selesai mengorder, melakukan pembayaran

ataupu sewaktu mereka pulang. Ucapkan terima kasih dengan setulus

tulusnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(58)

k.Pastikan bahwa tamu selalu dihargai, dihormati dan tidak diremehkan.

Hindari guest contact, seakrab akrabnya kita dengan tamu, orang tersebut tetap tamu yang harus dihormati. Hal ini berlaku terhadap

semuanya !

l.Pastikan bahwa tamu selalu mendapatkan informasi tentang eventatau program outlet.

4.2.6 Controling Outlet

Untuk bisa mengetahui serta bisa sebagai bahan evaluasi semua staff,

maka setiap malah diharuskan ada log book, yang berkewajiban untuk melakukannya adalah kapten ataupun supervisor in charge dan dilaporkan kepada manajer tiap harinya. Adapun skema dari log book : a. Date : hari, tanggal, bulan, tahun

b. Title : diisi apabila ada acara khusus (diisi dengan titeldan materi)

c. Month To Date : pendapatan sampai hari ini

d. Budget/Target : nilai yang harus dicapai dalam satu bulan e. Merchandise : penjualan merchandise dalam bentuk

rupiah

f. Tiket : nilai penjualan tiket dalam bentuk rupiah

g. Harga Tiket : harga pertiket dalam bentuk rupiah

h. Tiket Terjual : jumlah tiket yang terjual

(59)

40

j. End Program : jumlah entertaintment program dalam bentuk rupiah

k. Birthday : Nama : nama yang berulang tahun No telp: no telp yang berulang tahun

l. Total Pax : jumlah pengunjung yang datang m. Men : jumlah pengunjung cowok n. Women : jumlah pengunjung cewek

o. Reguler Guest : daftar nama tamu yang sering datang (beserta no telp dan alamat)

p. Open Bottle : jumlah dan jenis penjualan botol

q. Open Bottle For Event: jumlah dan jenis botol yang digunakan untuk event, misal ulang tahun, girls community dll

r. Staff In Charge : nama staff yang hadir (lengkap) s. Staff Off : nama staff yang libur

t. Staff Absent : nama staff yang tidak hadir dengan keterangan ; sakit, izin atau alpha.

u. Comment : kejadian pada saat operational serta

komentar dari tamu (selengkap

lengkapnya)

v. By : nama dan jabatan pengisi log book

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(60)

4.2.7 Istilah Bahasa Inggris Dalam Serving Guest :

a.Welcome home/welcome to Club D’lux Musro Saat melihat tamu datang

b.Can I help you ?/may I help you :

Jika tamu meminta bantuan atau memberi tanda dengan korek api

c.OTR (on the rock)/STR (straight)/S (single)/D (double)

Untuk memastikan jenis pesanan tamu jika mengorder minuman/shoot d.1 orange juice (or other drink), please

Jika waiter memberikan pesanan tamu ke bar (it’s must) e.Coming Up !

Jika bartender or bartendist menerima order dari waiter (it’s must) f.Enjoy Your Drink

Jika memberikan pesanan ke tamu

g.This is your change, thank you/have a nice evening/enjoyed Setelah memberikan bill ke tamu

h.Did You want a close bill or open bill ?

Setelah tamu memberikan order hal ini perlu ditanyakan untuk

memberikan rasa istimewa buat tamu, perlu diingat apabila tamu

(61)

42

i.Thank you, see you soon Ketika melihat tamu pulang

4.2.8 Operational Hour

Untuk semua staff operational berlaku jam ini.

a.Masuk jam 19.00 – 03.00

Jam ini digunakan untuk preparing venue, cek kebersihan, penataan table & chair. Untuk bartender untuk checking list minuman (availableor not), serta untuk cek jumlah minuman yang masih tersisa yang akhirnya akan disamakan dengan data yang masuk ke

accounting. Staff masuk menggunakan kaos seragam (akan di provide perusahaan)

b.Tutup(Maksimum jam 3 pagi )

Setelah tutup staff tidak diperbolehkan pulang dahulu sebelum :

- Menyerahkan daily report

- Merapikan serta membersihkan venue

- Menyelesaikan masalah yang mungkin terjadi malam itu

- Review target revenue

4.2.9 Daily Operational

a.Open for public from Wednesday until Saturday b.Operational hour for public 9 pm until 03.00 am

Secara objektif D’lux MusroClub Samarinda menyediakan tempat yang bisa mewujudkan kesan positif dari merek atau produk tertentu terhadap

publik, dengan cara membuat kerjasama atau bantuan terhadap D’lux Musro

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(62)

Club Samarinda.. Tempat ini mempunyai misi untuk menempatkan samarinda sebagai salah satu kota yang mengalami perkembangan di dunia malam,

pertunjukan seni dan hiburan. Untuk itu D’lux Musro Club Samarinda membuat tempat yang respentative serta menarik untuk komunitas Elektro Dance Music (EDM) dan generasi muda (clubbers). Diharapkan D’lux Musro Samarinda bias menjadi pencetus standarisasi club dan hiburan malam yang semakin meningkat dan menjadi lahan industri yang basah di Indonesia.

Faktanya sudah bukan rahasia umum bila minuman, club atau hiburan malam dan dish joke (DJ) atau peramu music mempuyai perkembangan yang pesat di dunia, terutama Indonesia. Didukung dengan adanya globalisasi.

D’lux Musro Club Samarinda menawarkan kredibilitas terhadap konsumen dan kemampuan untuk menunjukan perfoma bagus, yang bisa menjadi kunci sukses. D’lux Musro Club Samarinda akan memberikan nuasa baru untuk dunia hiburan malam di samarinda dan juga menjadi tempat pembibitan

(63)

44

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Promosi menunjukan pada berbagai kegiatan yang dilakukan

perusahaan untuk mengkomunikasikan kebaikan produk dan menbujuk para

pelanggan dan konsumen sasaran untuk membeli produk tersebut. Adapun definisi

promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk

mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan

pertukaran dalam pemasaran.

5.1 Analisis Kualitatif

5.1.1 Strategi Promosi D’lux Musro Club Samarinda

Sesuai dengan teknik promosi yang diterangkan Basu Swastha &

Irawan, D’lux Musro Club Samarinda menerapkan sistem promosi dengan cara :

5.1.1.1 Periklanan

D’lux Musro Club Samarinda menggunakan beberapa media periklanan dengan pertimbangan keunggulan sebagai berikut :

a. Regular Event :

1) Iklan Surat Kabar, keunggulannya : pilihan pembaca lebih luas, terbit

tiap hari untuk Weekly Event dan Spesial Event di surat kabar KAL-TIM Pos, bentuk iklan kolom pada halaman tengah berukuran 20 cm x

20 cm.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(64)

2) X-Banner di Venue, keunggulan : harga relatif murah, cukup efektif

untuk menarik rasa penasaran konsumen terhadap event yang sedang

berlangsung, di pajang di depan pintu masuk venue dan berukuran 60

cm x 160 cm.

Gambar 5.1

X-Banner Event D’lux Musro Club

3) Telemarketing, keunggulannya : tamu di undang secara langsung oleh pihak D’lux Musro Club Samarinda via telepon namun biaya yg dikeluarkan cukup besar, karna menelpon satu persatu tamu yang

(65)

46

4) SMS Broadcast, keunggulannya : biaya lebih murah, ketepatan penyampaian informasi langsung kepada konsumen, sms Broadcast berisi Event acara yang akan di selengarakan.

b. Special Event :

Untuk Special Event, selain menggunakan media promosi yang telah

disebutkan diatas, D’lux MusroClub Samarinda juga menggunakan media promosi sebagai berikut :

1) Baliho

Memasang baliho di tempat-tempat tertentu, misal disudut-sudut jalan,

biasanya di depan venue, di depan mall SCP dengan ukuran 6 meter x

12 meter.

Gambar 5.2

Baliho Event D’Lux Musro Club

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Gambar

Tabel 5.1 Data Volume Penjualan Dan Biaya Promosi Tahun 2010 .........
Gambar 3.1 Mekanisme Teknik Triangulasi .............................................
gambar bergerak.
Mekanisme TeknikGambar 3.1  Triangulasi
+7

Referensi

Dokumen terkait

Meskipun demikian, dalam kurun waktu yang sama juga telah terjadi banyak sekali pelanggaran terhadap perjanjian-perjanjian internasional tersebut, sehingga timbul

At the commencement of the lease term, Group recognizes finance leases as assets and liabilities in the interim consolidated statement of financial position at amounts equal to

dalam bentuk penulisan yang diberi judul &#34;Problem~focused coping dan Persepsi terhadap dukungan sosial yang diterima pada penderita obesitas&#34;.

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh kombinasi bahan penstabil CMC dan karagenan terhadap karakteristik sensori velva dan mengetahui karakteristik

Satu-satunya cara yang harus anda lakukan agar terhindar dari reaksi alergi ini adalah dengan menghindari makanan yang dapat menyebabkan alergi pada tubuh termasuk juga makanan

1) Workshop keteateran, yaitu proses rekruitmen awal yang harus diikuti calon warga Teater Metafisis, di mana mereka memperoleh teori dan praktek keteateran meliputi:

PENERAPAN METODE BELAJAR MIND MAP PADA MATA PELAJARAN KONSTRUKSI BANGUNAN (KB) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK NEGERI 1 SUMEDANG.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Berangkat dari latar belakang pendidikan yang berbeda, yakni santriwati dari lulusan SD/MI (program reguler) dan santriwati lulusan SLTP/MTs (program intensif), maka adakah