• Tidak ada hasil yang ditemukan

46903

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "46903"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kerangka Teoritis

1. Pengertian Kemampuan Berhitung

2. Pengertian Hypnoteaching

Kata Hypnoteaching sendiri berasal darai gabungan kata ‘’Hypnosis’’yang berarti mensugesti dan ‘’Teaching’’ yang berarti

mengajar. Jadi hypnoteaching merupakan bentuk sikap dari seorang guru untuk mensugesti siswa dengan tujuan memberikan

pembelajaran yang baik sehingga dapat meningkatkan prestasi siswa tersebut.1

Di Indonesia, hypnoteaching lebih sering di sebut dengan

dua nama, yaitu hypnostudying dan hypnolearning. Tidak ada yang perlu dipusingkan dengan kedua istilah tersebut, karena keduanya

mengacu pada arti yang sama. Selain istilah hypnostudying dan

(2)

hypnolearning, terkadang juga ada pula yang menyebut hypnofocus. Apa perbedaan antara istilah istilah tersebut? Secara arti ,tidak ada perbedaan karena semuanya merupakan metode

pembelajaran yang memanfaatkan ilmu hypnosis.2

a. Metode Hypnoteaching Dalam Pendidikan

Metode pembelajaran merupakan suatu cara yang digunakan untuk menerapkan rencana yang telah di susun guru dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan

pembelajaran. Guru berperan sebagai salah satu elemen di sekolah yang secara langsung dan aktif bersinggungan dengan siswa. Guru

harus memiliki kemampuan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Kemampuan yang harus dimiliki seorang guru, yaitu kemampuan mengajar dengan menerapkan metode pembelajaran yang tepat,

efektif, dan efisien. Metode hypnoteaching merupakan metode yang saat ini berlomba-lomba diterapkan oleh guru dalam kegiatan

belajar mengajar di kelas.

Hypnoteaching suatu metode pembelajaran yang dilakukan guru dengan cara menghipnosis para siswa melalui segusti-sugesti.

Sugesti merupakan kalimat-kalimat yang disampaikan guru dengan cara tertentu dan dalam situasi tertentu, sehingga dapat

memberikan pengaruh bagi para siswa yang mendengarkannya sesuai maksud dan tujuan guru memberikan sugesti tersebut.3 2 Hanna Pertiwi, S.pd, (2014), Hypnoteaching Paud Dan Tk, Diva Press,

hal 19

(3)

b. Jenis Hypnoteaching untuk TK

1. Hypnoteaching Circle Time Method

Hypnoteaching Circle Time Method adalah salah satu jenis

hypnoteaching yang di lakukan meja bundar. Meja bundar yang di maksud di sini adalah kegiatan pembelajaran yang dilakukan

dengan cara seluruh siswa duduk melingkar dan guru berada di tengah lingkaran. Adapun media meja bundar ini dapat di gunakan untuk berbagai kegiatan pembelajaran di dalam kelas, seperti

membaca puisi, bercerita, bernyanyi, mengaji, bermain peran, dan sebagainya. Praktik metode ini di tujukan agar siswa bisa focus

terhadap pelajaran yang disampaikan.

2. Hypnoteaching Demonstration Method

Hypnoteaching Demonstration Method adalah salah satu

jenis hypnoteaching yang di lakukan melalui media demonstrasi. Dalam artian, guru menunjukkan dan menjelaskan cara

mengerjakan tugas, termasuk memecahkan masalah. Melalui praktik hypnoteaching demonstration method, siswa diharapkan dapat mengenal langkah-langkah dalam mengerjakan tugas. Dalam

faktanya, hypnoteaching demonstration method mempunyai makna penting bagi siswa di sekolah TK , di antaranya:

(4)

2. Mengembangkan kemampuan peniruan dan pengenalan secara tepat.

3. Mengembangkan kemampuan untuk menyelesaikan tugas tepat

dan waktu dan

4. Dapat mengomunikasikan teori, gagasan, konsep, dan prinsip,

dengan peragaan,

3. Hypnoteaching Debriefing Method

Hypnoteaching Debriefing Method adalah salah satu jenis hypnoteaching yang dilakukan melalui media tanya jawab. Dalam

proses pembelajaran di TK, hypnoteaching jelas ini mempunyai makna penting bagi perkembangan siswa, kerena dapat meningkatkan keterampilan menjawab pertanyaan, berkomunikasi

dengan orang lain, secara verbal.

Lebih jauh dari itu, hypnoteaching jenis ini juga dinilai

dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam melakukan kegiatan bersama. Praktik hypnoteaching debriefing method secara berkala sangat membantu perkembangan sosial, emosi, bahasa, dan kognitif

siswa. Siswa yang sering di hypnoteaching dengan metode ini dapat lebih baik perkembangan pola berpikirnya, karena pikiran

(5)

4. Hypnoteaching Awarding Duties Method

Hypnoteaching Awarding Duties Method adalah salah satu jenis hypnoteaching yang di lakukan melalui media pemberian

tugas. Dalam praktik hypnoteaching awarding duties di dalam kelas, guru memberikan tugas kepada siswa dengan memberikan

petunjuk langsung cara mengerjakan tugas harus mengerjakan sampai tuntas dalam jangka waktu yang ditentukan. Hypnoteaching awarding duties mempunyai makna penting bagi siswa, di

antaranya:

1. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk melatih

kemampuannya dalam menyelesaikan tugas.

2. Melatih siswa untuk memusatkan perhatian dalam jangka waktu tertentu dan

3. Meningkatkan semangat siswa dalam mempelajari suatu pelajaran.4

D. Peranan Hypnoteaching Dalam Pendidikan

Di Indonesia, pendidikan telah mengalami perkembangan di segala bidang dan dalam usaha meningkatkan sumber daya

manusia, pendidikan berkualitas merupakan solusinya. Pada setiap sekolah telah menerapkan standar kelulusan agar para siswa saling

berkompetisi memperoleh prestasi yang baik. Setiap siswa di harapkan mempu bersaing dengan siswa dari sekolah lain. Hal ini telah semacam keharusan. Secara tidak langsung, tinggi rendahnya

(6)

prestasi siswa menuntut para guru agar bisa menjadi guru yang profesional dan berdedikasi tinggi. Maksud dari guru yang profesional adalah guru yang mampu mengembangkan potensi

siswanya secara alami. Pengembangan potensi ini dilakukan dengan menggunakan metode pembelajaran yang di rancang oleh

guru tersebut.

Di sinilah peranan hypnoteaching sebagai metode pembelajaran yang harus di terapkan dalam kegiatan belajar

mengajar. Mengapa hypnoteaching? Sebab dengan penerapan hypnoteaching dapat meningkatkan kualitas diri para siswa,

memotivasi diri para siswa, dan meningkatkan prestasi para siswa. Hypnoteaching dapat di gunakan oleh guru dan siswa dalam mengolah informasi yang berupa fakta, data, dan konsep pada

proses belajar mengajar.

E. Manfaat Hypnoteaching

dalam penerapan metode hypnoteaching, seorang guru harus memiliki niat dan komitmen yang kuat untuk meraih

kesuksesan dalam proses kegiatan belajar mengajar. Guru tidak sekedar memberikan materi dan melibatkan siswa dalam proses

(7)

dicapai melalui penerapan metode hypnoteaching dalam kegiatan belajar mengajar di dalam kelas adalah sebgai berikut:

1. Pembelajaran menjadi lebih menyenangkan

Dengan menerapkan hypnoteaching dalam proses belajar mengajar maka dapat dirasakan bahwa pembelajaran menjadi lebih

mengasyikkan baik bagi guru maupun para siswa. Guru dapat mengatasi mental blok yang membuat siswa malas belajar. Guru dapat menggantikannya dengan semangat belajar sebab proses

pembelajaran menjadi menyenangkan.

2. Membantu Kesulitan Belajar Para Siswa

Dengan menerapkan hypnoteaching, guru membantu para siswa mengatasi kesulitan dalam belajar. Melalui pendekatan personal, guru memberikan sugesti yang bertujuan memberikan

semangat belajar dan mensudahi rasa malas belajar.

3. Membangkitkan Semangat Belajar

Dengan menerapkan hypnoteaching dalam kegiatan belajar mengajar, guru lebih mampu membangkitkan semangat belajar bagi para siswa. Para siswa diajak untuk tumbuh menjadi individu

(8)

4. Menggali Potensi Para Siswa

Dengan menerapkan Hypnoteaching, guru lebih mudah menembus kritikal area pikiran siswa. Guru memiliki banyak

kemudahan dalam memberikan motivasi belajar pada para siswa. Selain itu, hypnoteaching membantu guru untuk menggali potensi

para siswa,

5. Membantu Menyelesaikan Permasalahan Para Siswa

Dengan menerapkan hypnoteaching, guru semakin mampu

memahami berbagai permasalahan para siswa. Hal tersebut dapat dilakukan guru melalui pola kerja pikiran bawah sadar siswa. Guru

memahami segala permasalahan siswa, kemudian mengarahkan dan menceritakan solusi bagi setiap setiap permasalahan.

F. Kelebihan Dan Kekurangan Hypnoteaching

Metode hypnoteaching dapat di garisbawahi sebagai metode yang dilakukan oleh guru dengan proses menghipnosis para

siswa dengan sugesti untuk memotivasi sehinhga para siswa merasa senang dan bersemangat dalam menerima meteri pelajaran. Setiap metode pembelajaran memiliki kelebihan dan kekurangan. Begitu

(9)

Kelebihan Hypnoteaching

a. Kegiatan belajar mengajar menjadi aktif dan interaktif b. Kemampuan imajinasi para siswa akan berkembang

c. Kegiatan belajar mengajar lebih dinamis

d. Meningkatkan motivasi para siswa dalam belajar

e. Meningkatkan prestasi para siswa dalam belajar f. Pemantauan terhadap siswa lebih intensif

g. Pemahaman para siswa mengenai materi menjadi lebih baik, karena

siswa tidak menghafal.

Kekurangan Hypnoteaching

a. Keraguan guru dalam penerapan hypnoteaching

b. Dalam membangun simpati, empati, dan saling pengertian dengan

siswa membutuhkan waktu cukup lama.

c. Membagi perhatian bagi setiap siswa

d. Kurangnya sarana dan prasarana untuk mengembangkan

pembelajaran dengan hypnoteaching di kelas.5

Referensi

Dokumen terkait

Kegiatan belajar mengajar tidak terlepas dari masalah, problem yang dihadapi dalam proses belajar mengajar adalah kecenderungan para siswa yang kurang semangat,

1) Guru agar memotivasi siswa lebih intensif lagi dan membangkitkan semangat dan kepercayaan diri pada siswa. 2) Guru agar memperbaiki pelaksanaan kegiatan belajar mengajar

Semangat belajar menjadi tumbuh dan berkembang karena dapat dilakukan di alam sehingga melalui pendekatan lingkungan alam sekitar diharapkan pula setiap siswa mampu

1) Metode ini cocok untuk digunakan pada kelas kecil. 2) Dapat membangkitkan semangat belajar para siswa karena suasana kelas menjadi hidup dan menyenangkan. 3) Membantu

Kegiatan belajar mengajar tidak terlepas dari masalah, problem yang dihadapi dalam proses belajar mengajar adalah kecenderungan para siswa yang kurang semangat,

disebabkan oleh hal hal sebagai berikut: a Guru guru sosiologi pada umumnya masih menggunakan media pembelajaran sederhana yang belum mampu membangkitkan semangat siswa dalam belajar;

Kegiatan class meeting dapat menjadi opsi bagi kami para panitia untuk membangkitkan motivasi belajar dan semangat siswa dengan berbagai rangkaian lomba yang menarik, menyenangkan,

Penulis menekankan pentingnya semangat belajar dan peran panutan dalam membangkitkan rasa percaya diri