• Tidak ada hasil yang ditemukan

STATISTIK PADI DAN PALAWIJA SUMATERA UTARA TAHUN 2012 DAN ANGKA RAMALAN TAHUN 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "STATISTIK PADI DAN PALAWIJA SUMATERA UTARA TAHUN 2012 DAN ANGKA RAMALAN TAHUN 2013"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. No. 72/11/12/Thn. XVI, 1 November 2013 1  Angka Tetap (ATAP) produksi padi tahun 2012 di Sumatera Utara sebesar 3.715.514 ton Gabah Kering

Giling (GKG), naik sebesar 108.111 ton dibanding produksi ATAP tahun 2011. Peningkatan produksi disebabkan peningkatan luas panen sebesar 7.552 ha atau 1,00 persen dan peningkatan hasil per hektar sebesar 0,94 ku/ha atau 1,97 persen.

 Angka Ramalan II (ARAM II) produksi padi tahun 2013 sebesar 3.664.588 ton GKG, turun sebesar 50.926

ton dibanding produksi ATAP tahun 2012. Penurunan produksi disebabkan penurunan luas panen sebesar 35.195 ha atau 4,60 persen sedangkan hasil per hektar mengalami kenaikan sebesar 1,65 ku/ha atau 3,40 persen.

 Perkiraan Angka Ramalan II Tahun 2013 komoditas palawija seperti kedelai, kacang hijau, dan ubi jalar mengalami penurunan produksi dibandingkan Angka Tetap Tahun 2012, sedangkan komoditas kacang tanah dan ubi kayu mengalami kenaikan produksi dibandingkan Angka Tetap Tahun 2012.

No. 72/11/12/Thn. XVI, 1 November 2013

STATISTIK PADI DAN PALAWIJA SUMATERA UTARA

TAHUN 2012 DAN ANGKA RAMALAN TAHUN 2013

(2)

URAIAN MENURUT JENIS KOMODITAS

1. PADI

Angka Tetap (ATAP) produksi padi tahun 2012 di Provinsi Sumatera Utara sebesar 3.715.514 ton Gabah Kering Giling (GKG) meningkat sebesar 108.111 ton dibandingkan angka tetap (ATAP) produksi padi tahun 2011. Peningkatan tersebut disebabkan meningkatnya hasil per hektar sebesar 0,94 ku/ha atau 1,97 persen dan peningkatan luas panen sebesar 7.552 hektar atau 1,00 persen.

Angka Ramalan II (ARAM II) produksi padi pada tahun 2013 sebesar 3.664.588 ton Gabah Kering Giling, turun sebesar 50.926 ton dibanding produksi ATAP tahun 2012. Penurunan produksi disebabkan penurunan luas panen sebesar 35.195 ha atau 4,60 persen sedangkan hasil per hektar mengalami kenakan sebesar 1,65 ku/ha atau 3,40 persen.

Tabel 1

Luas Panen, Hasil per Hektar, dan Produksi Padi di Sumatera Utara menurut ATAP 2011, ATAP 2012, dan ARAM II 2013

Uraian Satuan (ATAP) 2011 (ATAP) 2012 (ARAM II) 2013

(1) (2) (3) (4) (5)

Luas Panen Ha 757.547 765.099 729.904

Hasil / Hektar Ku/Ha 47,62 48,56 50,21

Produksi *) Ton 3.607.403 3.715.514 3.664.588 Keterangan *) : Bentuk hasil produksi GKG (Gabah Kering Giling)

2. KEDELAI

ATAP produksi kedelai tahun 2012 di Provinsi Sumatera Utara sebesar 5.419 ton, turun sebesar 6.007 ton dibandingkan produksi kedelai tahun 2011. Penurunan tersebut disebabkan penurunan luas panen sebesar 5.938 hektar atau 52,03 persen, dan hasil per hektar juga mengalami penurunan sebesar 0,11 ku/ha atau 1,10 persen.

ARAM II produksi kedelai pada tahun 2013 sebesar 3.163 ton, turun sebesar 2.256 ton dibanding produksi ATAP tahun 2012. Penurunan produksi disebabkan oleh penurunan luas panen sebesar 2.395 hektar atau 43,74 persen sedangkan hasil per hektar naik sebesar 0,37 ku/ha atau 3,74 persen.

Tabel 2

Luas Panen, Hasil per Hektar, dan Produksi Kedelai di Sumatera Utara menurut ATAP 2011, ATAP 2012, dan ARAM II 2013

Uraian Satuan (ATAP) 2011 (ATAP) 2012 (ARAM II) 2013

(1) (2) (3) (4) (5)

Luas Panen Ha 11.413 5.475 3.080

Hasil / Hektar Ku/Ha 10,01 9.90 10,27

Produksi *) Ton 11.426 5.419 3.163

(3)

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. No. 72/11/12/Thn. XVI, 1 November 2013 3 3. KACANG TANAH

ATAP produksi kacang tanah tahun 2012 di Provinsi Sumatera Utara sebesar 12.074 ton, naik sebesar 981 ton dibanding produksi ATAP tahun 2011. Kenaikan produksi disebabkan oleh kenaikan hasil per hektar sebesar 1,59 ku/ha atau 15,44 persen sedangkan luas panen mengalami penurunan sebesar 619 hektar atau 5,75 persen.

ARAM II produksi kacang tanah pada tahun 2013 sebesar 13.657 ton, naik sebesar 1.583 ton dibanding produksi ATAP tahun 2012. Kenaikan produksi disebabkan oleh kenaikan luas panen sebesar 1.205 hektar atau 11,87 persen sedangkan hasil per hektar mengalami penurunan sebesar 0,13 ku/ha atau 1,09 persen.

Tabel 3

Luas Panen, Hasil per Hektar, dan Produksi Kacang Tanah di Sumatera Utara menurut ATAP 2011, ATAP 2012, dan ARAM II 2013

Uraian Satuan (ATAP) 2011 (ATAP) 2012 (ARAM II) 2013

(1) (2) (3) (4) (5)

Luas Panen Ha 10.773 10.154 11.359

Hasil per Hektar Ku/Ha 10,30 11,89 12,02

Produksi *) Ton 11.093 12.074 13.657

Keterangan *) : Bentuk hasil produksi biji kering

4. KACANG HIJAU

ATAP produksi kacang hijau tahun 2012 di Provinsi Sumatera Utara sebesar 3.817 ton, naik sebesar 567 ton dibanding produksi ATAP tahun 2011. Peningkatan produksi disebabkan oleh kenaikan luas panen sebesar 494 hektar atau 16,44 persen, sedangkan hasil per hektar mengalami kenaikan sebesar 0,09 ku/ha atau 0,83 persen.

ARAM II produksi kacang hijau pada tahun 2013 sebesar 2.308 ton, turun sebesar 1.509 ton dibanding produksi ATAP tahun 2012. Penurunan produksi disebabkan oleh penurunan luas panen sebesar 1.400 hektar atau 40,02 persen, sedangkan hasil per hektar mengalami kenaikan sebesar 0,09 ku/ha atau 0,92 persen.

Tabel 4

Luas Panen, Hasil per Hektar, dan Produksi Kacang Hijau di Sumatera Utara menurut ATAP 2011, ATAP 2012, dan ARAM II 2013

Uraian Satuan (ATAP) 2011 (ATAP) 2012 (ARAM II) 2013

(1) (2) (3) (4) (5)

Luas Panen Ha 3.004 3.498 2.098

Hasil / Hektar Ku/Ha 10,82 10,91 11,00

Produksi *) Ton 3.250 3.817 2.308

(4)

5. UBI KAYU

ATAP produksi ubi kayu tahun 2012 di Provinsi Sumatera Utara sebesar 1.171.520 ton, naik sebesar 79.809 ton dibanding produksi ATAP tahun 2011. Kenaikan produksi disebabkan oleh kenaikan luas panen sebesar 820 hektar atau 2,16 persen, dan hasil per hektar juga mengalami kenaikan sebesar 14,51 ku/ha atau 5,04 persen.

ARAM II produksi ubi kayu pada tahun 2013 sebesar 1.491.108 ton, naik sebesar 319.588 ton dibanding produksi ATAP tahun 2012. Kenaikan produksi disebabkan oleh kenaikan luas panen sebesar 8.016 hektar atau 20,69 persen, dan hasil per hektar sebesar 16,51 ku/ha atau 5,46 persen.

Tabel 5

Luas Panen, Hasil per Hektar, dan Produksi Ubi Kayu di Sumatera Utara menurut ATAP 2011, ATAP 2012, dan ARAM II 2013

Uraian Satuan (ATAP) 2011 (ATAP) 2012 (ARAM II) 2013

(1) (2) (3) (4) (5)

Luas Panen Ha 37.929 38.749 46.765 Hasil / Hektar Ku/Ha 287,83 302,34 318,85 Produksi *) Ton 1.091.711 1.171.520 1.491.108

Keterangan *) : Bentuk hasil produksi umbi basah

6. UBI JALAR

ATAP produksi ubi jalar tahun 2012 di Provinsi Sumatera Utara sebesar 186.583 ton, turun sebesar 4.521 ton dibanding produksi tahun 2011. Penurunan produksi disebabkan oleh penurunan luas panen sebesar 871 hektar atau 5,63 persen, sedangkan hasil per hektar mengalami kenaikan sebesar 4,28 ku/ha atau 3,46 persen.

ARAM II produksi ubi jalar pada tahun 2013 sebesar 139.890 ton, turun sebesar 46.693 ton dibanding produksi tahun 2012. Penurunan produksi disebabkan oleh penurunan luas panen sebesar 3.441 hektar atau 23,58 persen dan hasil per hektar mengalami penurunan sebesar 2,42 ku/ha atau 1,89 persen.

Tabel 6

Luas Panen, Hasil per Hektar, dan Produksi Ubi Jalar di Sumatera Utara menurut ATAP 2011, ATAP 2012, dan ARAM II 2013

Uraian Satuan (ATAP) 2011 (ATAP) 2012 (ARAM II) 2013

(1) (2) (3) (4) (5)

Luas Panen Ha 15.466 14.595 11.154

Hasil / Hektar Ku/Ha 123,56 127,84 125,42 Produksi *) Ton 191.104 186.583 139.890

(5)

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. No. 72/11/12/Thn. XVI, 1 November 2013 5

BPS PROVINSI SUMATERA UTARA

Informasi lebih lanjut hubungi:

1.

Kepala Bidang IPDS (Thomas Wunang Tjahjo)

2.

Kepala Bidang Statistik Produksi (Dwi Prawoto)

3.

Kepala Seksi Statistik Pertanian (Joni Mulyasri)

4.

Kepala Seksi Diseminasi dan Layanan Statistik (Pendi Dewanto)

Telepon/Fax: 061-8452343/8452773

E-mail:

bps1200@bps.go.id

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu hipotesis alternatif yang menyatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan tingkat pen- didikan formal istri/suami terhadap banyaknya tanggungan keluarga terha-

Peningkatan kadar tepung umbi porang yang digunakan sebagai pengikat dapat mempengaruhi sifat fisik dari tablet yaitu kekerasan, kerapuhan dan waktu hancur tablet yang

Tujuan: Membuktikan efek bakterisidal dekok kulit buah jeruk purut (Citrus hystrix) sebagai antibakteri pada Streptococcus pyogenes. Metode: Drop plate technique

Peserta didik tidak lagi menerima informasi secara pasif, akan tetapi peserta didik bisa bersifat aktif di dalam pembelajaran, karena peserta didik diberikan kebebasan

80.. memiliki kemampuan bernegosiasi dengan supplier dan pelanggan, kemampuan untuk memerintah karyawan dengan tepat.. Berdasarkan hasil jawaban narasumber, maka dapat

Mencermati hasil pembahasan pada bab sebelumnya dapat dikemukakan kesimpulan penelitian ini yaitu: Konsep pendidikan keluarga Zakiah Daradjat yaitu menekanakan pada

[r]

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa dampak pendidikan akhlak bagi Santri pada Kitab Washaya Al-Abaa‟ Lil Abnaa‟ karya Syaikh Muhammad Syakir (Studi Kasus di