• Tidak ada hasil yang ditemukan

Universitas Pendidikan Ganesha ABSTRAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Universitas Pendidikan Ganesha ABSTRAK"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISA PERBANDINGAN PENGGUNAAN PEMINDAH TENAGA

BERJENIS TIMING BELT DAN RANTAI DENGAN VARIASI PUTARAN

MESIN TERHADAP TORSI DAN DAYA KENDARAAN PADA MOTOR

VIXION TAHUN 2009

Oleh

I W. Dalem Mahayana

1

N. Arya Wigraha

2

Gede Widayana

3 1,2,3

Jurusan Pendidikan Teknik Mesin

Universitas Pendidikan Ganesha

E-mail : 1wayandalemmahayana@yahoo.co.id, 2arya_wigraha@yahoo.co.id, 3gedewidayana@gmail.com

ABSTRAK

Sistem pemindah tenaga merupakan suatu system yang berfungsi untuk meneruskan tenaga mesin sampai ke roda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan torsi pada motor vixion tahun 2009 150cc dengan penggunaan pemindah tenaga berjenis timing belt dengan rantai dan untuk mengetahui perbandingan daya pada motor vixion tahun 2009 150cc dengan penggunaan pemindah tenaga berjenis timing belt dengan rantai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen dengan menggunakan parameter uji Dynotest Sport Device 3.8. Dari hasil pengujian dari rpm 4500 sampai rpm 9500 dengan kelipatan 500 rpm torsi yang dihasilkan dapat dirata – ratakan menjadi 8.685455 N.m pada penggunaan rantai dan 9.09 N.m pada penggunaan timing belt. Dan dari hasil pengujian dari rpm 4500 sampai rpm 9500 dengan kelipatan 500 rpm daya yang dihasilkan dapat dirata – ratakan menjadi 8.586364 HP pada penggunaan rantai dan 8.973636 HP pada penggunaan timing belt. Data yang didapat diolah menggunakan SPSS 17.0 dengan analisa paired sampel t-test dengan membandingkan data daya yang disalurkan rantai dengan daya yang disalurkan timing belt dan membandingkan torsi yang disalurkan rantai dengan torsi yang disalurkan timing belt dimana hasil penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Dan dapat disimpulkan bahwa penggunaan timing belt dapat meneruskan daya dan torsi lebih baik dari rantai dan perbedaannya dinyatakan signifikan

Kata Kunci : pemindah tenaga, daya, torsi, rantai, timing belt

ABSTRACT

Power transfer system is a system that serves to continue the engine power to the wheels. The purpose of this research is to know the ratio of torsi to motorcycle vixion in 2009 150cc with the use of power transfer manifold timing belt with chain and to know the power ratio in motorcycle vixion year 2009 150cc with the use of power transfer manifold timing belt with chain. The method used in this research is an experiment using Dynotest Sport Device 3.8 test parameters. From the test results from 4500 rpm to 9500 rpm with a multiple of 500 rpm torsi can be averaged to 8.685455 N.m on the use of chains and 9.09 N.m on the use of timing belt. And from the test results from 4500 rpm to 9500 rpm with a multiple of 500 rpm the power generated can be averaged to 8.586364 HP on the use of chains and 8.973636 HP on the use of timing belt. The data obtained was processed using SPSS 17.0 with paired sample t-test analysis by comparing power data channeled by power channeled timing belt and compare torsi channeled by torsi which channeled timing belt where the result of this research is presented in table and graph form. And it

(2)

can be concluded that the use of timing belt can continue power and torsi better than chain and the difference is significant

Keywords: power transfer, power, torsi, chain, timing belt

PENDAHULUAN

Sepeda motor merupakan gabungan dari berbagai macam komponen yang bekerja saling mendukung dan terpadu sehingga berfungsi sebagaimana mestinya. Banyak hal yang harus diperhatikan oleh seorang perancang dalam perancangan komponen sepeda motor, hal tersebut antara lain : komponen sesuai fungsi, keamanan, ekonomis, dan berdimensi optimum. Sepeda motor dapat berjalan dengan sempurna apabila semua komponen dalam keadaan baik. Dalam perkembangan dunia otomotif banyak sekali mengembangkan penerus tenaga contohnya yang pertama shaft yang kedua rantai dan yang ketiga belt. Dimana dari ketiga jenis penerus tenaga dimana masing – masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Diamana dalam pengguanaan

shaft akan terjadi lost power / kehilangan tenaga yang diakibatkan oleh adanya gardan pada system pemindah tenaga yang digunakan untuk perubah sudut putaran mesin. Yang kedua rantai, merupakan pemindah tenaga yang dianggap paling bagus oleh masyarakat karena sedikit terjadi

lost power sedangkan yang terakhir yaitu

belt, belt yang sering digunakan adalah tipe V atau yang sering disebut dengan V- belt.

Jadi ada beberapa masalah yang ditemukan oleh peneliti dalam penggunaan rantai maupun timing belt diantaranya pada penggunaan rantai kekurangannya: 1. Gaya gesek kinetic antara rantai dengan gear yang besar diketahui dari 𝐹 = 𝜇 𝑥 𝑤 dimana koefisien gesek pada baja dan baja adalah 0,57 dengan gaya normal sebesar 11.94 sehingga menghasilkan gaya gesek sebesar 6.8058N dibandingkan dengan timing belt

yang gaya geseknya sebesar 337.6 N. 2. Suara berisik, ini timbul akibat gaya gesek yang terjadi akibat gerak engsel pada rantai, apabila pelumas pada rantai kering maka suaranya akan semakin keras. 3, Perpindahan gigi kasar, perpindahan gigi

kasar karena rantai tidak bisa meredam hentakan yang terjadi pada saat perpindahan gigi percepatan

4.Perlu perawatan secara terus menerus, seperti halnya yang diatas rantai perlu perawatan seperti pelumasan, pembersihan, dan penyetelan

Gesekan antar rantai dengan gear besar, gesekan menjadi besar karena berat rantai itu sendiri, semakin berat rantai semakin besar pula gaya gesek yang terjadi Pada pengguanaan timing belt ada pula kendala diantaranya 1. Sistem pemindah tenaga yang menggunakan timing belt, 2.

Jika putus tidak bisa disambung, tidak sama halnya dengan rantai, jikan timing belt putus maka tidak bisa disambung/harus diganti ini karena bahan dan konstruksi timing belt yang tidak saling sambung seperti rantai, 3. Lebih rentan retak, retak terjadi pada timing belt

disebabkan karena umur, dan cuaca, sehingga kalau retak akan rentan putus. Torsi Mesin

Torsi adalah ukuran kemampuan mesin untuk melakukan kerja, jadi torsi adalah suatu energi. Besaran torsi adalah besaran turunan yang biasa digunakan untuk menghitung energi yang dihasilkan dari benda yang berputar pada porosnya. Adapun perumusan dari torsi adalah sebagai berikut. Apabila suatu benda berputar dan mempunyai besar gaya sentrifugal sebesar F, benda berputar pada porosnya dengan jari-jari sebesar b, dengan data tersebut torsinya adalah:

T = F x d (N.m)…….………...(a) dimana:

T = Torsi benda berputar (N.m)

F= adalah gaya sentrifugal dari benda yang berputar (N)

d= adalah jarak benda ke pusat rotasi (m)

(3)

Sedangkan power yang dihitung dengan satuan Kw (Kilo watts) atau Horse Power

(HP) mempunyai hubungan erat dengan torsi.

Power dirumuskan sbb :

Power = torsi x angular speed.

Rumus diatas adalah rumus dasarnya, pada

engine maka rumusnya menjadi :

Power = torsi x 2 phi x rotational speed

(RPM).

untuk mengukur Power (HP) adalah sbb :

Power

(HP) = torsi (lbs. ft) x (RPM) /

5252………...….(a)

Sistem Pemindah Tenaga

Pada saat putaran mesin tinggi karena katup throttle atau katup gas dibuka penuh namun putaran mesin tersebut harus diubah menjadi kecepatan atau laju sepeda motor yang rendah. Sedangkan pada saat sepeda motor berjalan pada jalan yang rata, kecepatan diperlukan tapi tidak memerlukan torsi yang besar. Berdasarkan penjelasan tersebut, sepeda motor harus dilengkapi dengan suatu sistem yang mampu menjembatani antara output mesin (daya dan torsi mesin) dengan tuntutan kondisi jalan. Sistem ini dinamakan dengan sistem pemindah tenaga.

Sabuk (Belt)

Sabuk adalah elemen mesin yang menghubungkan dua buah pulley yang digunakan untuk mentransmisikan daya. Sabuk digunakan dengan pertimbangan jarak antar poros yang jauh, dan biasanya digunakan untuk daya yang tidak terlalu besar. Kelebihan transmisi sabuk jika dibandingkan dengan transmisi rantai dan roda gigi adalah

1. Harganya murah

2. Perwatan mudah, tidak memerlukan pelumasan dan pengencanagan 3. Tidak berisik, karena karet mampu

meredam hentakan kekuranganya :

1. Umurnya pendek/mudah aus, karet yang digunakan ditahan cuca extreme

2. Terjadi sliding / tidak akurat, karena tidak dilengkapi dengan gigi

3. Efisiensi rendah,karena rentan sliding Transmisi sabuk gilir bekerja atas dasar gesekan belitan dan mempunyai beberapa keuntungan karena murah harganya, sederhana konstruksinya, dan mudah untuk mendapatkan perbandingan putaran yang diinginkan. Transmisi tersebut telah banyak digunakan dalam semua bidang industri, seperti mesin-mesin pabrik, otomobil, mesin pertanian, alat kedokteran, mesin kantor, alat-alat listrik, dll. Namun transmisi sabuk (flat) tersebut mempunyai kekurangan dibandingkan dengan transmisi rantai dan roda gigi, yaitu terjadinya slip antara sabuk dan pulley, sehingga transmisi ini tidak dapat dipakai bilamana dikehendaki

putaran tetap atau perbandingan transmisi yang tetap.

Rantai

Untuk menghindari terjadinya slip maka digunakan rantai baja. Rantai yang terdiri dari sejumlah link kaku yang berengsel dan di sambung oleh pin untuk memberikan fleksibilitas yang diperlukan. Rantai digunakan untuk mentransmisikan daya dimana jarak kedua poros besar dan dikehendaki tidak terjadi slip. Dibandingkan dengan transmisi roda gigi, rantai jauh lebih murah akan tetapi brisik serta kapasitas daya dan kecepatanya lebih kecil .

Rantai sebagian besar digunakan untuk mengirimkan gerakan dan daya dari satu poros ke poros yang lain, seperti ketika jarak pusatantara poros pendek seperti pada sepeda, sepeda motor, mesin pertanian, konveyor, dll dan juga rantai mungkin dapat juga digunakan untuk jarak pusat yang panjang(sampai 8 meter).

Keuntungan:

1. Tidak slip selama rantai bergerak, di sini rasio kecepatan yang sempurna dapat dicapai.

2. Karena rantai dibuat dari logam, maka rantai menempati ruang yang kecil dalam lebar dari pada belt.

(4)

3. Dapat digunakan untuk jarak pusat yang pendek dan panjang.

4. Memberikan efisiensi transmisi yang tinggi (sampai 98%).

5. Memberikan beban yang kecil pada poros. 6. Mempunyai kemampuan untuk mentransmisikan gerak ke beberapa poros hanya dengan satu rantai.

7. Mentransmisikan daya yang lebih besar disbanding belt.

8. Rasio kecepatan yang tinggi dari 8 sampai 10 dalam satu tahap.

9. Dapat dioperasikan pada kondisi atmosfer dan temperatur yang lebih besar.

Kerugian :

1. Biaya produksi rantai relatif lebih tinggi (harga lebih mahal).

2. Rantai membutuhkan pemasangan yang akurat dan perawatan yang hati-hati, pelumasan yang istimewa dan memperhatikan kelonggaran.

Metode

Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode eksperimen. (Sugiono,2014) Penelitian eksperimen adalah penelitian yang berusaha mencari pengaruh variable tertentu terhadap variable lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat. Pelaksanaan penelitian diawali dengan pengadaan bahan dan peralatan pegujian. Mesin yang dipakai pada penelitian ini adalah sepeda motor 4 tak yaitu Yamaha Vixion150cc tahun 2009. Belt yang digunakan berjenis timing belt dan ukuran

pulley yang digunakan sama besarnya dengan ukuran standar dengan berpatokan pada hitungan ratio

Tempat yang digunakan untuk melakukan penelitian ini adalah Trimurti Abiyasa Motor (TAM). Waktu penelitian ini dilakukan pada semester genap 2016/2017. Dalam penelitian ini secara sederhana prosedur penelitian ini dapat di diagramkan sebagai berikut

Gambar 1. Diagram Alir Bahan dan alat

Bahan yang digunakan pada penelitian yang akan dilaksanakan ini dapat dipaparkan sebagai berikut:

a. Tool Box

b. Rantai dan gear standar c. Pulley dan timing belt

d. Mesin motor yang digunakan utnuk penelitian adalah sepeda motor dengan merk Yamaha Vixion 150cc tahun 2009

Instrumen

Dynotest memang lebih dikenal di dunia kendaraan roda 4, akan tetapi peranti pengetesan ini juga digunakan pada sepeda motor. Pada dasarnya, Dyno atau Dynamometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur tenaga/kekuatan, gaya puntir (torsi), atau tenaga. Contohnya adalah, tenaga yang dihasilkan oleh mesin, yang

(5)

0 2 4 6 8 10 12 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 TO RS I (N. M ) X 100 RPM

PENGUJIAN TORSI

TORQUE RANTAI TORQUE BELT

dapat dihitung dengan mengukur secara simultan torsi dan kecepatan rotasi per menit (RPM - Revolutions Per Minute).

Hasil dan Pembahasan Hasil Pengujian Torsi

Tabel Rata-rata pengujian torsidari rpm 4500 sampai 9500

Tabel 1.Hasil Pengujian Torsi

RPM

TORSI

RANTAI

(N.m)

T(s)

TORSI

BELT

(N.m)

T(s)

4500

7.91

0.95

8.36

1.328

5000

8.17

1.312

8.43

1.603

5500

8.64

1.624

8.97

1.868

6000

8.67

1.98

9.08

2.156

6500

9.12

2.296

9.5

2.388

7000

9.57

2.612

9.96

2.639

7500

9.63

2.906

10.1

2.882

8000

9.23

3.21

9.7

3.122

8500

8.9

3.524

9.29

3.37

9000

8.18

3.856

8.61

3.64

9500

7.52

4.216

7.99

3.918

Gambar 2. Grafik Pengujian Torsi

Analisa Torsi Pada Penggunaan Rantai Dengan Timing Belt

Motor Yamaha Vixion menghasilkan torsi dari kecil kemudian naik dan turun lagi, torsi maksimal yang dihasilkan pada rpm 7500 karena Penurunan torsi pada putaran tinggi ini terjadi karena pengaruh volume campuran udara bahan bakar yang

cenderung berkurang dengan naiknya putaran. Volume campuran udara bahan bakar di sini berkaitan dengan derajat pengisian silinder yang tidak sempurna pada putaran tinggi. Katup hisap dan buang cenderung mengalami floating yaitu tidak dapat menutup secara sempurna yang diakibatkan waktu yang sangat singkat. Selain disebabkan adanya penurunan

(6)

volume bahan bakar, penurunan torsi ini juga diakibatkan oleh kenaikan torsi gesek (torsi untuk mengatasi hambatan gesek di dalam mesin) yang bertambah besar seiring meningkatnya kecepatan piston

bergerak naik – turun. Jika melihat pada grafik 4.2 maka efisiensi pembakaran yang

paling baik terjadi pada rpm 7500. Jika pembakaran terjadi diatas rpm 7500 maka ada campuran bahan kabar yang belum terbakar sempurna karena gerakan piston

terlalu cepat sehingga torsi yang dihasilkan akan menurun. Hal ini akan berdampak kepada daya kendaraan

Tabel 2. Paired Samples Test

Paired Differences t df Sig. (2-tailed) Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 belt – rantai .40455 .06563 .01979 .36045 .44864 20.444 10 .000

Pada pengujian paired t test sample

tampak nilai t sebesar 20.444 dengan signifikansi (sig) sebesar 0.000. Apabila ditetapkan taraf signifikansi 0.05, pada t tabel df 10 = 2.228 maka nilai signifikan jauh lebih kecil dari pada 2.228, sehingga hipotesis nol ditolak karena t hitung (20.444 ) > t tabel (2.228). Dengan kata lain terdapat perbedaan torsi motor yang signifikan antara menggunakan rantai dengan timing belt

Pembahasan

Analisa penggunaan pemindah tenaga rantai dengan timing belt terhadap torsi dan daya. Berdasarkan dari data yang diperoleh perbedaan torsi antara penggunaan pemindah tenaga menggunakan rantai dengan timing belt. Motor yang menggunakan pemindah tenaga timing belt

lebih baik dari pada motor yang menggunakan rantai baik dari daya

maupun torsi meskipun jarak nya tidak terlalu jauh. Dari pengolahan data yang dilakukan pada aplikasi SPSS 17.0 menyatakan terdapat perbedaan yang signifikan antar daya yang dihasilkan antar penggunaan rantai dengan timing belt dan torsi antara penggunaan rantai dengan timing belt. Daya yang dihasilkan pada penggunaan rantai adalah 10.66 HP pada rpm 8500 dan daya yang dihasilkan pada penggunaan timing belt adalah 11.11 HP pada rpm 8500. Demikian juga pada torsi menyatakan torsi yang dihasilkan pada penggunaan rantai adalah 9.63 N.m pada rpm 7500 dan torsi yang dihasilkan pada penggunaan timing belt adalah 10.1 pada rpm 7500

Hasil Pengujian Daya

Tabel Rata-rata daya pada penggunaan rantai dan timing belt dari rpm 4500 sampai 9500

(7)

Tabel 2. Hasil Pengujian Daya

RPM

DAYA

RANTAI

(HP)

T(s)

DAYA

BELT

(HP)

T(s)

4500

5.1

0.95

5.33

1.328

5000

5.75

1.312

5.95

1.603

5500

6.7

1.624

6.97

1.868

6000

7.32

1.98

7.67

2.156

6500

8.37

2.296

8.7

2.388

7000

9.48

2.612

9.83

2.639

7500

10.16

2.906

10.6

2.882

8000

10.47

3.21

10.93

3.122

8500

10.66

3.524

11.11

3.37

9000

10.37

3.856

10.92

3.64

9500

10.07

4.216

10.7

3.918

Gambar 3. Grafik Pengujian Daya Analisa Daya Pada Penggunaan Rantai

Dengan Timing Belt

Daya yang dihasilkan oleh suatu kendaraan dipengaruhi oleh torsi dan rpm pada

kendaraan tersebut. Jika torsi naik maka daya akan naik pula, tapi jika setelah mendapatkan torsi maksimal torsi turun daya yang dihasilkan belum tentu akan turun karena rpm yang masih tinggi

.

0 2 4 6 8 10 12 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 D A YA ( H P ) X 100 RPM

PENGUJIAN DAYA

DAYARANTAI DAYA BELT

(8)

Tabel 4. Paired Samples Test Paired Differences t df Sig. (2-tailed) Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 belt - rantai .38727 .13305 .04012 .29789 .47666 9.654 10 .000

Pada Pengujian Paired t test sample tampak nilai t sebesar 9.654 dengan signifikansi (sig) sebesar 0.000. Apabila ditetapkan taraf signifikansi 0.05, pada t tabel df 10 = 2.228 maka nilai signifikan jauh lebih kecil dari pada 2.228, sehingga hipotesis nol ditolak karena t hitung (9.654) > t tabel (2.228). Dengan kata lain terdapat perbedaan daya motor yang signifikan antara menggunakan rantai dengan timing belt

Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat penulis berikan dari pengaruh perbandingan penggunaan pemindah tenaga rantai dan

timing belt terhadap daya dan torsi pada motor Yamaha vixion adalah sebagai berikut : 1. Terdapat perbedaan torsi pada penggunaan pemindah tenaga rantai dan

timing belt adalah pada rantai torsi maksimal yang di dapatkan adalah 9.63 N.m pada rpm 7500 dan torsi maksimal yang didapatkan pada penggunaan

timing belt adalah 10.1 N.m pada rpm 7500. Jadi terdapat perbedaan yang signifikan dengan penggunaan timing belt dengan rantai terhadap torsi dan daya motor vixion tahun 2009 yang 2. dinyatakan dalam pengolahan data

menggunakan SPSS 17.0 dengan analisis paired sample t-test dimana t hitung (20.444) > t tabel (2.228)

Terdapat perbedaan daya pada penggunaan pemindah tenaga rantai dan

timing belt adalah pada rantai daya maksimal yang di dapatkan adalah 10.66 HP pada rpm 8500 dan daya pada rpm maksimal yang didapatkan pada penggunaan timing belt adalah 11.11 HP pada rpm 8500. Jadi terdapat perbedaan yang signifikan dengan penggunaan

timing belt dengan rantai terhadap daya dan daya motor vixion tahun 2009 yang dinyatakan dalam pengolahan data menggunakan SPSS 17.0 dengan analisis paired sample t-test dimana t hitung (9.654) > t tabel (2.228)

Saran dan Harapan

Adapun saran yang penulis dapat sampaikan sehubungan dengan pengaruh analisa perbandingan penggunaan pemindah tenaga berjenis timing belt dan rantai dengan variasi putaran mesin terhadap torsi dan daya kendaraan pada motor vixion tahun 2009 ini yaitu penggunaan timing belt lebih bagus dibandingkan dengan rantai baik dari torsi maupun daya yang disalurkan, disamping itu daya dan torsi yang dihasilkan dengan penggunaan pemindah tenaga timing belt

lebih halus jika dibandingkan dengan penggunaan rantai jika dilihat dari grafik hasil pengujian, namum dari segi harga timing belt

lebih mahal dari rantai

Selain itu harapan terbesar dari penulis, semoga penelitian ini dapat dikembangkan

(9)

lagi mengingat penelitian ini hanya meakukan pengujian pada torsi dan daya. Untuk kekuatan dari rantai maupun timing belt

belum diketahui secara pasti. Dan semoga sebagian ataupun seluruh isi dari skripsi ini dapat bermanfaat dan berguna bagi penulis,

industry, lembaga, adik tingkat, maupun masyarakat lainnya.

Daftar Pustaka

Basselo, D 2010” Optimasi Diameter Poros Terhadap Variasi Diameter Sproket Pada Roda Belakang Sepeda Motor

Universitas Sam Ratulangi. Volume 3 Nomor 1

Hariyanto. 2013. ”Teknologi Dasar Otomotif”.

Tersedia pada

http://belajar.ditpsmk.net/wp- content/uploads/2014/10/Teknologi-Dasar Otomotif-Hariyanto.pdf (diakses tanggal 3 Juni 2016)

Jac.Stoi.K dan C.Kros. 1994.Elemen Konstruksi Dari Bangunan Mesin. Jakarta : Erlangga

N. Dwi, Prasetyo. 2010” Pembuatan Alat Praktikum Perawatan Sistem Transmisi I. (hlm.17-23)

Sularso. 2004.Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin. Jakarta : PT.Pradnya Paramita

Wanda ,A 2010” Analisa Perbandingan Teknis Dan Ekonomis Penggunaan Belt Dan Roda Gigi Pada Kapal Keruk 30 M”(hlm.11-12)

Zainuri, Achmad.2010. Elemen Mesin II. Mataram: Universitas Mataram

Gambar

Gambar 1. Diagram Alir  Bahan dan alat
Tabel Rata-rata pengujian torsi dari rpm 4500  sampai 9500
Tabel 2. Paired Samples Test
Tabel 2. Hasil Pengujian Daya  RPM  DAYA  RANTAI  (HP)  T(s)  DAYA BELT (HP)  T(s)  4500  5.1  0.95  5.33  1.328  5000  5.75  1.312  5.95  1.603  5500  6.7  1.624  6.97  1.868  6000  7.32  1.98  7.67  2.156  6500  8.37  2.296  8.7  2.388 7000 9.48 2.612 9.83 2.639 7500 10.16 2.906 10.6 2.882 8000 10.47 3.21 10.93 3.122 8500 10.66 3.524 11.11 3.37 9000 10.37 3.856 10.92 3.64 9500 10.07 4.216 10.7 3.918
+2

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan permasalahan kesepuluh penelitian ini adalah tentang pengaruh current ratio , quick ratio , cash ratio , total debt to total assets , total debt to equity , long

Dari peristiwa yang terjadi diatas dapat kita ketahui bahwa aplikasi caring dalam kehidupan mahasiswa Fkep sudah cukup baik, tetapi kita juga perlu meningkatkannya kembali, karena

Dilaporkan dalam penelitian (Sufyati, 2006) Berdasarkan peubah berat umbi kering, hasil penelitian telah dapat memperlihatkan bahwa produksi bawang merah per hektar

Kenaikan tingkat suku bunga dapat meningkatkan beban perusahaan (emiten) yang lebih lanjut dapat menurunkan harga saham.Kenaikan ini juga potensial mendorong

RENCANA STRATEGIS KEGIATAN KESEHATAN KERJA TAHUN 2010 – 2014, yaitu : 1) Jumlah Puskesmas melaksanakan Kesehatan Kerja di Kawasan Industri; 2) Kawasan Industri : Formal

Kebijakan pemerintah ini mulai efektif diberlakukan di beberapa wilayah provinsi di Indonesia pada hari Senin, tanggal 16 Maret 2020 meskipun ada beberapa sekolah yang

RENCANA IMPLEMENTASI CETAK BIRU MANAJEMEN KEARSIPAN DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PAJAK TAHUN 2014.. Tanggal : Yang Menyerahkan Nama NIP Yang Menerima, Nama

tidak mempunyai fonds pada bank y&ng bersangkutan, me — lainlcnn beneficiary dalam penerbitan wesel tersebut atas perintah dari importir yang telah menyipan fonds pada