• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANAJEMEN PEMERINTAHAN - Repository IPDN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "MANAJEMEN PEMERINTAHAN - Repository IPDN"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

MANAJEMEN

MANAJEMEN

PEMERINTAHAN

PEMERINTAHAN

(2)

Biodata Narasumber

• Nama

: Dr. Fernandes Simangunsong, S.STP, S.AP, M.Si

• Lahir

: Jambi, 4 Maret 1977

• NIP

: 19770304 1995 11 1 001

• Jabatan

: Dosen Fungsional (Lektor Kepala)

• Pangkat

: Pembina TK. I (IV/b)

• Instansi

: Kampus IPDN Jatinangor

• Alamat

: Komp. Singgasana Pradana

(3)

DAFTAR ISI

1. Bagian Pengantar Pengertian Manajemen Pemerintahan

2. Perbandingan Antara Manajemen Sektor Pemerintah dengan Sektor Swasta

3. Manajemen Perencanaan

4. Manajemen Pengorganisasian

5. Manajemen Sumberdaya Aparatur 6. Manajemen Keuangan

7. Manajemen Logistik 8. Manajemen Kinerja

9. Manajemen Pelayanan Umum

(4)

A. Pengertian dan Ruang Lingkup

Manjemen Pemerintahan

1. Pengertian Manajemen :

Proses Kerja sama antara dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Management

1. Function

2. Social position and authority

3. Discipline

4. Field of study

Without the institution there would be no management, but without management there would be only a mob rather than institution (Druker, 1995: 14)

(5)

Dikaitkan dengan pemerintahan, muncul istilah :

Management of government, management in government, public sector management

Management of government = manajemen pemerintah Management in government = teori, fungsi dan konsep

manajemen (umum) yang digunakan di lingkungan pemerintahan

Public sector management = manajemen yang diterapkan pada sektor publik.

publik = negara/pemerintah/masyarakat/umum

(6)

2.Ruang Lingkup Manajemen Pemerintahan

:

Menurut Ott, Hyde dan Shafrits (1991:1)

Manajemen pemerintahan adalah bagian utama dari bidang kajian Administrasi Negara yang sangat luas.

MP berkaitan dengan fungsi-fungsi dan proses2 manajemen pada bagian di semua tingkatan pemerintahan

sebagai sektor nirlaba.

Public management memberi fokus pada AN sebagai profesi & pada manajer pemerintahan sebagai praktisi dari profesi tsb. MP lebih terkait dengan kegiatan internal pemerintahan/

organisasi Nirlaba dibanding hubungan dan interaksinya dgn unit pemerintahan lainnya, legislatif, peradilan ataupun

(7)

MP lebih diarahkan pada bagaimana scr organisasional mengimplementasikan kebijakan publik. Dengan demikian MP lebih terfokus pada alat-alat manajerial, teknik, pengetahuan & ketrampilan yang dapat digunakan untuk mengubah ide-ide dan kebijakan menjadi program tindakan.

ADMINISTRASI = ORGANISASI dan MANAJEMEN

Batas antara AN (Public Administration) dgn Manajemen Pemerintahan/ Publik (Public Management) menjadi sangat kabur. Tetapi secara singkat dapat dikatakan bahwa MP merupakan bagian dari AN.

MP menyeroti PERENCANAAN (planning), PENGORGANISASIAN

(organizing), serta PENGENDALIAN (controlling) dimana manajer publik memberikan pelayanan kepada masyarakat.

(8)

Isu-isu aktual yang menjadi perhatian MP pada dekade ‘00-an yaitu sbb :

manajemen teknologi informasi;

privatisasi;

rasionalisasi dan akuntabilitas;

perencanaan dan pengendalian;

produktivitas dan penggunaan SDM yang efektif;pengukuran kinerja (performance benchmarking);

pembangunan berkelanjutan (sustainable development)

barang publik global (global public goods);demokratisasi dan desentralisasi;

(9)

Batasan Antara

Sektor Publik

dengan

Sektor Privat

Konsep sektor publik dan sektor privat merupakan cara untuk mengklasifikasikan peran-peran sosial (social roles), harapan-harapan sosial (social expectations), dan pengecualian perorangan dari harapan yang menempatkan perilaku individual di dalam situasi sosial dan politik tertentu.

(Bensman and Lilienfield, 1979:171)

Dalam perkembangan jaman, batas antara sektor publik dengan sektor privat menjadi semakin kabur. Terlebih lagi dengan adanya konsep privatisasi yang lebih banyak menciptakan sektor publik semu (quasi-public sector), seperti yayasan milik pemerintah (Bensman and Lilinfield, 1979:175).

Begitu pula dgn konsep desentralisasi yang dapat diartikan sebagai pengalihan fungsi dari pemerintah kepada institusi nonpemerintah

(Cheema and Rondinelli, 1983: 24).

Semakin mengaburkan batas-batas antara sektor publik dengan

(10)

Public sector

quasi-public sector

private sector

Term

Public

Private

Economic

ownership

ownership

Political

the government

the individual

Focus

support

profit

(11)

Secara prinsip, yang membedakan antara sektor publik dengan sektor privat terletak pada maksud (purpose), kondisi-kondisi (conditions) dan tugas-tugas (tasks).

Oleh karena itu diperlukan model-model khusus baik berupa model orisinil ataupun modifikasi dan replikasi dari model manajemen sektor privat.

Private sector Model Public sector model

Individual choice in the marketDemand and price

closure for private actionThe equity of the market

The search for market satisfactionsCustomer sovereignty

competition as the instrumen of marketexit as the stimulan

Colletive choice in the polity

Need for resources

Openness for public action

The equity of need

The search for justice

Citizenship

Collective action as the instrument of the polity

Voice as the conditional

Source: Steward and Ranson, dalam McKevitt and Lawton, 1994:58)

(12)

PERBANDINGAN ANTARA LEMBAGA BISNIS DAN

PUBLIK

STRATEGIC FEATURE PRIVATE SECTOR PUBLIC SECTOR

General Strategic goal General financial goals values

Desired outcome Stakeholders

Budget priorities defined by :

Justification for secrecy

Key success factors

Competitiveness

Profit, growth, market share, innovation, creativity, good will recognition

Customer satisfaction Stakeholders, owners, market

Customer demand

Protection of intellectual capital, propriertary knowledge, growth rate, earnings, market share Uniqueness

Advanced technology

Mission effectiveness

Cost reduction, efficiency, accountability to public, integrity, fairness Customer satisfaction Taxpayers, inspectors, legislators Leadership, legislators, planners National security

Best management practices.

Source : Paul Aversen, Translating Performance Metrics from The Private to The Public Sector, 1999.

(13)

Ketidaksepadanan model

Sektor Privat

digunakan sepenuhnya pada

Sektor

Publik

meliputi aspek-aspek :

strategic management;

marketing and customer;

the budgetary process;

public accountability ;

public demand, pressure and protest;

(14)

Dilema yang dihadapi

Sektor Publik :

Colletive and individual;

Representative and participate;

Bureaucracy and responsiveness;

Order and service;

Controlling and enabling;

Political conflict and institutional continuity;

stability and flexibility;

Customer and citizen;

A Choice values;

(15)

Untuk mengatasi dilema di atas,

diperlukan berbagai pendekatan

baru pada manajemen, yaitu sbb :

The learning process

Response and direction in strategy

The budgetary process

The management of rationing

Decision-making

Management control and the management of

action

The management of interaction

Performance monitoring

Staffing policies

Relations with customer and citizen

Public accountability

(16)

PERKEMBANGAN TEORI

DAN KONSEP MANAJEMEN

Sampai saat ini, manajemen telah berkembang

mencapai generasi kelima.

Perkembangannya yaitu sbb:

Generasi I

:

Management by Doing/Jungle

Management

Generasi II

: Management by Direction

Generasi III

: Management by Objectives/

Management by Targetting

Generasi IV

: Management by Value Creation/

Total Quality Management

(Brian L. Joiner, 1994)

Generasi V

:

Management by Knowledge

Networking,

(17)

MG-I : - Cirinya “

doing thing by ourself

- Digunakan pd organisasi yg masih sederhana

MG-II : - Cirinya “

doing thing through the other people”

menonjolkan aspek kepemimpinan, anggota

organisasi hanya sbg alat produksi.

MG-III : - Cirinya mengutamakan target-target kuantitatif

MG-IV : - Cirinya mengutamakan target-target kualitas,

terutama

customer satisfaction;

=> Joiner triangle

(18)

Sektor publik umumnya masih menggunakan manajemen

Sektor publik umumnya masih menggunakan manajemen

generasi kedua atau ketiga =

generasi kedua atau ketiga = perlu mengejar ketertinggalan agar perlu mengejar ketertinggalan agar dapat tetap memainkan peranan sebagai agen pembaharuan dan

dapat tetap memainkan peranan sebagai agen pembaharuan dan

lokomotif penggerak perubahan bangsa.

lokomotif penggerak perubahan bangsa.

=

= Akan terjadi kooptasi (penguasaan secara halus) sektor Akan terjadi kooptasi (penguasaan secara halus) sektor

publik

publik oleh sektor privat. Terlebih lagi, setelah adanya oleh sektor privat. Terlebih lagi, setelah adanya gelombang

gelombang privatisasi. privatisasi. Peranan sektor privat menjadi sangat Peranan sektor privat menjadi sangat dominan

dominan pengaruh paham kapitalis liberal. pengaruh paham kapitalis liberal.

G to G

G to P

P to P

P to G

Keterangan : G = Government P = Private

Perubahan harus dimotori oleh kelompok/kelas menengah pada setiap lapisan masyarakat/organisasi. Apabila kelompok ini apatis, maka akan terjadi adalah kemandegan. Manajemen modern

(19)

DIMENSI-DIMENSI MANAJEMEN

PEMERINTAHAN

1. Manajemen Perencanaan

2. Manajemen Keorganisasian

3. Manajemen Sumberdaya Manusia Aparatur

4. Manajemen Sumber-sumber Keuangan

5. Manajemen Kinerja

6. Manajemen Pelayanan Umum

7. Manajemen Pengawasan

(20)

B. FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN PEMERINTAHAN :

Graham Jr. & Hays (dalam Ott dkk, 1991:10) mengaktualisasikan fungsi-fungsi manajemen pemerintahan berdasarkan pendapat Luther Gulick (1937) dengan akronim POSDCORB (Planning,

Organizing, Staffing, Directing, Coordinating,

Reporting, Budgeting).

Dilihat dari pihak yang memegang peran utama,

perencanaan pemerintah dapat dibedakan menjadi : a) sepenuhnya terpusat; (makro-meso-mikro)

b) terdesentralisasi ; (makro-meso-mikro)

c) perpaduan antara pusat dengan terdesentralisasi (makro : pusat; meso: regional; mikro : lokal)

(21)

Pilihan cara tergantung pada :

a) Sistem politik negara bersangkutan; (liberalis/sosialis/perpaduan) b) Situasi dan kondisi negara ybs; (politik, keamanan, geografis,

demografi, sarana & prasarana telekomunikasi)

Dilihat dari jangka waktunya, perencanaan pemerintah dapat dibedakan menjadi :

a) Perencanaan jangka panjang (20-30 tahun);

terjadi peralihan generasi, dimana setiap generasi

memiliki elan/semangat yang berbeda-beda; b) Perencanaan jangka menengah (5-7 tahun);

tergantung pada masa jabatan pemimpin pemerintahan yang tertinggi;

c) Perencanaan jangka Pendek (1 tahun).

Makin panjang jangka waktu suatu perencanaan, maka tingkat

(22)

SEPULUH HUKUM “THE FIFTH DISCIPLINE”

MENURUT PETER M. SENGE

SEPULUH HUKUM

“THE FIFTH DISCIPLINE”

MENURUT PETER M. SENGE

1. Masalah-masalah yang dihadapi sekarang berasal dari pemecahan masalah pada masa lalu

(Today’s problem come from yesterday’s solutions)

2. Semakin keras kita menekan, semakin keras pula sistem akan menolak kembali

(The harder your push, the harder the system pushes back)

3. Perilaku tumbuh lebih baik sebelum tumbuh menjadi lebih jelek

(Behavior growths better before it growths worse)

4. Jalan Keluar yang mudah seringkali menimbulkan

masalah dikemudian hari

(The easy way out usually leads back in)

5. Pemecahan masalah yang diberikan barangkali dapat

lebih buruk dibandingkan masalahnya sendiri

(23)

6. Makin cepat berarti makin lambat (faster is slower)

7. Penyebab dan akibat tidak memiliki hubungan yang erat dalam dimensi waktu dan ruang

(cause and effect are not closely related in time and space)

8. Perubahan kecil akan dapat memberikan hasil yang besar, tetapi ruang lingkup tingkatan seringkali membuat kenyataan menjadi semakin kabur

(Small changes can produce big results but the areas of highest leverage are often the least obvious)

9. Anda dapat memiliki ‘kue’ dan memakannya-tetapi tidak pada saat yang bersamaan

(You can have your cake and eat it too but not once)

10. Membagi “sesuatu” menjadi dua bagian tidak berarti menghasilkan bagian kecil dari “sesuatu”

(24)

Central authority (elected)

Political executive

(transient appointments)

Executive managers (appointed careerists)

Middle managers

Supervisors

Support and

Service personnel

Gambar 1. Piramida Organisasional Pemerintahan Secara Umum

(25)

Selanjutnya Graham Jr dan Hays (dalam Ott, et al, 1991 : 20)

mengemukakan bentuk-bentuk umum pemerintahan lokal, khususnya untuk wilayah perkotaan dengan tiga macam yaitu sebagai berikut :

1) Walikota dengan posisi yang lemah (weak mayor)

(26)

Bentuk-bentuk umum organisasi pemerintahan daerah sebagaimana dikemukakan di atas dapat digambarkan dalam bentuk model sebagai berikut :

Weak Mayor

M C C C C C

DH DH

Strong Mayor

M C C C C

DH DH DH Council Manager M DH DH DH

C C C C

CM

DH

Key : M = Mayor C = Council

DH = Departemen Head CM = City Manager

(27)

Model 4R dari Gouillart & Kelly (1995) :

1. Reframing corporate direction

- mencapai tahapan mobilisasi; - menciptakan visi;

- membangun alat ukur;

2. Restructuring the company

- menyusun model ekonomik; - pembenahan infrastruktur fisik;

- menata ulang arsitektur kerja;

3. Revitalizing the enterprise

- mencapai fokus pasar; - kembangkan bisnis baru;

- ubah peraturan melalui teknologi informatika;

4. Renewing People

- ciptakan struktur imbalan; - bangun pembelajaran individual;

(28)

Model Organisasi Berbasis TI (Teknologi

Informatika)

dari Groth (1999) :

1. The Regulating Model

2. The Mediating Model

3. The Assisting Model

Transformasi bertujuan agar setiap organisasi mampu

mengantisipasi berbagai perubahan yang berjalan dengan sangat cepat, sebagai konsekuensi era globalisasi dan revolusi komunikasi. Pada organisasi pemerintah, proses transformasi umumnya

(29)

Sentralisasi dan Desentralisasi

Determinants of centralization

Complexity of environment HighDecentralization Low Centralization

External threats HighCentralization Low Decentralization

Need for innovation and non- High Decentralization standard work because of Low Centralization Chaning environment

Concensus on best approach High Decentralization Low Centralization

Risk associated with failure High  Centralization Low  Decentralization

Complex, to difficult to define task High Decentralization

Low Centralization

(30)

Organisasi sbg sebuah sistem, terdiri dari 3 (tiga) subsistem yaitu:

a. technical b. psycho-social

c. structural

Technical sub-system

Pycho-social sub-system

Structural sub-system

Inputs Outputs

Flow of activity Line of feedback

(31)

Dalam konteks sistem yg aktual, komponen organisasi sbg sebuah sistem perlu ditambah dengan :

NILAI GUNA (outcomes), yang merupakan pandangan dari para pengguna keluaran sistem.

Dalam organisasi pemerintahan, pengguna keluaran sistemnya dapat terdiri dari :

a. unit organisasi pemerintah lainnya; b. warganegara yang berposisi sebagai :

1) konsumen (customer)

2) pemegang saham (stakeholder)

(32)

ORGANISASI

PEMBELAJARAN

(

Learning Organization

)

Organisasi pembelajaran (learning organization) dikembangkan oleh Peter M. Senge (1994).

Ada empat disiplin inti untuk membangun organisasi pembelajaran yaitu :

1) Personal mastery; 2) Mental models; 3) Shared vision; 4) Team learning.

(33)

KEPEMIMPINAN VISIONER

• Manusia adalah mahkluk sosial (homo socious).

• Setiap kelompok akan selalu ada pemimpinnya.

• Organisasi ada yang berorientasi pada pemimpin

(leader orientation), adapula yang berorientasi pada

sistem (system orientation).

• Gejala kepemimpinan muncul dalam kelompok.

• Kepemimpinan berkaitan dengan kemampuan

seseorang

.

(34)

Variabel Kepemimpinan

• PEMIMPIN = Fungsi dari (BAKAT, KEMAMPUAN,

KESEMPATAN).

* Bakat dapat dilihat melalui psikotest

* Kemampuan dapat dikembangkan melalui pendidikan

dan atau pelatihan

* Kesempatan, diberikan dan diperoleh melalui

(35)

Variabel-variabel Pembentuk Kepemimpinan

• Pemimpin • Pengikut

• Situasi dan Kondisi • Visi dan misi organisasi

Pemimpin

Visi & misi Situasi &

organisasi Kondisi

Pengikut

(36)

8 Perbedaan Pemimpin dengan Manajer :

• Manajer mengadiministrasikan, pemimpin melakukan inovasi-inovasi.

• Manajer tiruan, pemimpin adalah asli.

• Manajer memelihara, pemimpin mengembangkan.

• Manajer memfokuskan pada sistem dan struktur, pemimpin memfokuskan pada orang.

• Manajer menitikberatkan pada pengendalian, pemimpin mendasarkan pada rasa percaya.

• Manajer memiliki pandangan jangka pendek, pemimpin memiliki pandangan jangka panjang

• Manajer menanyakan “mengapa” dan “bagaimana”, sedangkan pemimpin menanyakan “apa” dan “mengapa”.

(37)

Bagimu Negeri

Jiwa Raga Kami

Amiin.

Hatur Nuhun

Semoga Tuhan Selalu Memberi Yang Terbaik

(38)

TERIMAKASIH

TERIMAKASIH

Atas Perhatiannya

Atas Perhatiannya

Mohon Maaf Kalau

Mohon Maaf Kalau

Kurang

Kurang

Gambar

Gambar 1. Piramida Organisasional Pemerintahan Secara Umum
Gambar 2. Bentuk-bentuk Umum Organisasi Pemerintahan Daerah

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian ekstraksi terhadap zat warna menunjukkan ekstrak dengan menggunakan pelarut air pada saat variabel waktu yang sama menunjukkan kenaikan karena

Simbolisasi bangunan Cina yang diselaraskan dengan alam dan tata nilai kehidupan ini muncul dalam bentuk simbol-simbol yang mengkaitkan dengan isi dari kehidupan dan

11.5 .Apabila klaimTotal Loss dari Kapal tersebut diakui dibawah pertangungan ini dan pengeluaran- pengeluaran telah dilakukan secara pantas dalam menyelamatkan atau usaha

Ijin Gangguan adalah Pemberian Ijin Tempat Usaha kepada orang pribadi atau badan di lokasi tertentu yang dapat menimbulkan bahaya, kerugian dan gangguan tidak termasuk

Ketika admin memilih menu menambahkan data Pic Client maka sistem akan menampilkan form penambahan data yang harus diisi oleh admin kemudian jika pada saat

Dalam pembuatan karya seni lukis ini, penulis memvisualisasikan ekspresi protes terhadap ketidak-adilan sosial menggunakan visualisasi yang metaforik dengan muatan

berfungsi sebagai pembeda antara hak dan yang bathil, juga sebagai penjelas terhadap segala sesuatu, akhlak, moralitas, dan etika-etika yang patut dipraktikkan

Persepsi dosen dan mahasiswa mengenai pengetahuan keselamatan pasien cukup baik, namun terdapat perbedaan bermakna (p=0.002) antara persepsi proses pengajaran dosen