26 BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1.Jenis dan Tempat Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang pelaksanaannya dilakukan dengan cara berkolaborasi bersama guru mata pelajaran yang bersangkutan. Metode ini digunakan untuk memecahkan masalah-masalah yang timbul di dalam kelas atau untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar di dalam kelas, karena permasalahan yang dihadapi oleh guru dan siswa diperoleh dari kegiatan proses belajar mengajar di kelas.
Solusi pemecahan masalah yang diterapkan dalam penelitian ini adalah tindakan berupa penerapan model Project Based Learning (PjBL) untuk meningkatkan kreativitas siswa.
3.1.2. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMK Telekomunikasi Tunas Harapan. Penelitian ini difokuskan pada kelas XI G semester 2 tahun ajaran 2014/2015.
3.2.Subjek Penelitian
27
3.3.Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.3.1. Variabel Penelitian
Variabel penelitian yang digunakan untuk menjawab permasalahan pada penelitian ini adalah:
1) Variabel Independen (variabel bebas) yaitu variabel yang merupakan rangsangan untuk mempengaruhi variabel yang lain. Variabel independen dalam penelitian ini adalah penerapan model Project Based Learning (X).
2) Variabel Dependen (variabel terikat) yaitu suatu jawaban atau hasil dari perilaku yang dirangsang. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kreativitas (Y).
3.3.2. Definisi Operasional
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kreativitas siswa. Kreativitas merupakan suatu kemampuan seseorang untuk mencari pemecahan masalah yang lebih efisien dalam proses belajar. Sedangkan variabel independennya adalah penerapan model Project Based Learning. Project Based Learning merupakan model pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada guru untuk mengelola pembelajaran di kelas dengan melibatkan kerja proyek. Melalui pembelajaran kerja proyek ini, kreativitas dan motivasi siswa akan meningkat (Linda dkk).
3.4.Bentuk Penelitian
28
Tim Pelatih Proyek PGSM menyimpulkan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sebagai berikut: Secara singkat PTK dapat didefinisikan sebagai suatu bentuk kajian yang besifat reflektif oleh pelaku tindakan, yang dilakukan untuk meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan-tindakan mereka dalam melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman terhadap tindakan-tindakan yang dilakukan itu, serta memperbaiki kondisi di mana praktik-praktik pembelajaran tersebut dilakukan. Untuk mewujudkan tujuan-tujuan tersebut, PTK dilaksanakan berupa proses pengkajian berdaur yang terdiri dari empat tahap: MERENCANAKAN --- MELAKUKAN TINDAKAN --- MENGAMATI – MEREFLEKSI.
Setelah dilakukan refleksi atau perenungan yang mencakup analisis, sistesis dan penilaian terhadap hasil terhadap proses serta hasil tindakan tadi, biasanya muncul permasalahan atau pemikiran baru yang perlu mendapat perhatian, sehingga pada gilirannya perlu dilakukan perencanaan ulang, tindakan ulang, dan pengamatan ulang, serta diikuti pula dengan refleksi ulang. Demikianlah tahap-tahap ini diikuti berulang-ulang, sampai suatu permasalahan dianggap teratasi, untuk kemudian – biasanya – diikuti oleh kemunculan permasalahan lain yang juga harus diperlalukan serupa. Keempat fase dari suatu siklus dalam sebuah PTK biasanya digambarkan dengan sebuah spriral PTK seperti berikut ini:
Gambar 3.1 Model PTK Mcel Kemmis dan Mc Taggart PLAN
ANALYSIS &
REFLECTION
ACTION &
OBSERVATION
ANALYSIS &
REFLECTION
ACTION &
OBSERVATION
REVISED PLAN
REVISED PLAN SIKLUS I
29
Tabel 3.1 Desain Pembelajaran
Langkah-langkah
Memberikan proyek tentang administrasi server dan membagi kelompok yang terdiri dari 5-6 siswa.
Menganalisa proyek dan menyiapkan perlengkapan selama pengerjaan proyek
- Tahap 2 Mendesain perencanaan proyek
Membantu siswa dalam mengorganisasikan proyek tentang administrasi server
Berdiskusi, mengumpulkan informasi dari internet atau buku
- Tahap 3 Menyusun jadwal
Memberikan batas waktu pengerjaan proyek (selama ± 200 menit)
Berdiskusi dengan kelompok dan konsultasi dengan guru
Mengamati siswa selama pengerjaan proyek
Mengerjakan proyek dengan kelompok masing-masing, konsultasi dengan guru tentang proyek yang dikerjakan
- Tahap 5 Menguji hasil
Menganalisis hasil proyek yang dikerjakan oleh siswa
Membuat laporan dan presentasi di powerpoint terhadap proyek yang sudah dikerjakan
- Tahap 6 Evaluasi pengalaman
Melakukan evaluasi terhadap aktivitas dan hasil proyek yang sudah dikerjakan
Mempresentasikan hasil proyek yang sudah dikerjakan dengan
menggunakan powerpoint
Memberikan latihan soal
tentang materi administrasi server di Edmodo.
Mengerjakan latihan soal dari guru di Edmodo.
30 3.5.Prosedur Penelitian
Empat tindakan yang dilakukan dalam penelitian tindakan kelas ini, yaitu perencanaan tindakan (planning), pelaksanaan tindakan (acting), pengamatan (observation), dan refleksi (reflecting). Prosedur tindakan penelitian ini dilakukan dengan dua tahap, yaitu tahap perencanan tindakan dan pelaksanan tindakan.
3.5.1. Perencanaan Tindakan
1) Pra-survei dan observasi masalah pembelajaran
Pra-survei dilakukan secara langsung untuk mengetahui kesediaan sekolah untuk dijadikan sebagai tempat penelitian. Tempat penelitian yaitu di SMK Telekomunikasi Tunas Harapan yang telah bersedia untuk dijadikan sebagai tempat penelitian. Kegiatan selanjutnya adalah melakukan identifikasi mengenai permasalahan dalam kegiatan pembelajaran TIK di kelas.
2) Penyusunan proposal
Penyusunan proposal penelitian dilakukan setelah permasalahan diidentifikasi dengan arahan dari dosen pembimbing.
3) Menyusun RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran).
4) Mempersiapkan lembar kegiatan untuk model Project Based Learning.
5) Pembuatan akun dan grup di media Edmodo untuk siswa.
3.5.2. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan 2 siklus. a) Siklus I
Pelaksanaan siklus I dilakukan dalam 1 kali pertemuan atau 8 jam pelajaran dengan alokasi waktu 8 x 45 menit.
1) Perencanaan
31
b. Menyiapkan kelengkapan yang akan dibutuhkan dalam pembelajaran.
c. Membuat materi pelajaran.
d. Merancang lembar pengamatan atau observasi siswa. 2) Tindakan
a. Proses belajar mengajar mengacu pada RPP yang telah disusun.
b. Siswa dibagi ke dalam kelompok heterogen dengan jumlah anggota tiap kelompoknya sebanyak lima atau enam siswa, dengan total 6 kelompok.
c. Pada awal pertemuan penelitian ini, guru menjelaskan materi kemudian memberikan tugas kepada tiap-tiap kelompok untuk saling berdiskusi.
d. Selama proses berdiskusi, setiap kelompok dikontrol dan diarahkan oleh guru.
e. Hasil diskusi di upload ke Edmodo supaya guru bisa melihat hasil diskusi tiap-tiap kelompok.
f. Setelah berdiskusi, perwakilan tiap-tiap kelompok mempresentasikan hasil dari diskusinya, anggota kelompok lain boleh menambahkan hasil diskusinya dan kelompok lain boleh memberikan pendapat. g. Guru memberikan quiz atau tes kecil secara online di
Edmodo. 3) Pengamatan
32
para siswa dan tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan.
4) Refleksi
Hasil observasi atau pengamatan terhadap pelaksanaan tindakan dijadikan bahan analisis (refleksi) untuk mengetahui peningkatan kreativitas siswa. Hasil analisis siklus I dijadikan acuan untuk merencanakan siklus II, sehingga hasil yang dicapai pada siklus II atau siklus berikutnya sesuai dengan harapan untuk lebh baik dari siklus sebelumnya.
b) Siklus II
Pelaksanaan siklus II juga dilakukan 1 kali pertemuan atau 8 jam pelajaran dengan alokasi waktu 8 x 45 menit. Kegiatan yang dilaksanakan pada siklus II relatif sama dengan siklus I.
Refleksi pada siklus I sangat menentukan perencanaan tindakan pada siklus II. Jika sudah terjadi peningkatan sesuai dengan ketercapaian indikator keberhasilan, siklus ke dua hanya sebagai pemantapan pada siklus I. Namun, jika peningkatan belum sesuai dengan indikator keberhasilan, maka dilakukan siklus II dimana tahap kerjanya seperti siklus I. Siklus ini juga dilakukan untuk memperbaiki pelaksanaan pembelajaran pada siklus I. Siklus ini berakhir apabila pada tahap ke dua kriteria yang dimunculkan sudah terpenuhi, namun apabila pada siklus II kriteria yang diajukan belum terpenuhi maka siklus dilanjutkan pada siklus III.
3.6.Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini sebagai berikut: 3.6.1. Observasi
33
dan pencatatan sistematis dari fenomena-fenomena yang diselidiki. Observasi dilakukan untuk menemukan data dan informasi dari gejala atau fenomena secara sistematis dan didasarkan pada tujuan penyelidikan yang telah dirumuskan.
Pada penelitian dengan menggunakan observasi dilakukan untuk mengetahui aktivitas para pelaku pembelajaran selama proses belajar mengajar, mengetahui keaktifan siswa secara berkelompok dengan lembar observasi. Pengisian dilakukan dengan membubuhkan check list (√) pada pilihan yang tepat.
3.6.2. Angket atau Kuesioner
Angket atau Kuesioner adalah metode pengumpulan data, instrumennya disebut sesuai dengan nama metodenya. Bentuk lembaran angket dapat berupa sejumlah pertanyaan tertulis, tujuannya untuk memperoleh informasi dari responden tentang apa yang ia alami dan diketahuinya.
Angket berisi daftar pernyataan yang nantinya akan diisi oleh siswa berdasarkan respon siswa selama penerapan model Project Based Learning berlangsung. Angket diberikan kepada siswa kelas XI G SMK Telekomunikasi Tunas Harapan untuk mengukur kreativitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung (Nur Aedi, 2010) dan efektifitas penggunaan model Project Based Learning dengan menggunakan Edmodo.
3.6.3. Dokumentasi
Metode dokumentasi, yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya (Nur, 2010).
34 3.7.Instrumen Penelitian
3.7.1. Lembar Observasi atau Pengamatan
Lembar observasi yang dilakukan dalam penelitian ini digunakan untuk mengamati aktivitas siswa selama proses belajar mengajar berlangsung. Di bawah ini kisi-kisi kreativitas.
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Lembar Observasi Kreativitas
No. Indikator Aspek Ya Tidak
1. Berpikir lancar - Mengajukan banyak pertanyaan
- Lancar mengungkapkan gagasan-gagasan atau
- Mampu mengembangkan suatu gagasan
1 0
3. Berani mengambil resiko
- Berani memberikan jawaban dan berani mempertahankan jawabannya
- Tidak takut gagal atau mendapat kritik - Pantang menyerah - Percaya diri
- Bertanya pada saat berdiskusi
- Dorongan untuk
mengetahui lebih banyak 1
1
0
0
Keterangan:
Penilaian indikator kreativitas pada skala diatas dengan jawaban “Ya” dan “Tidak”. Pernyataan dengan jawaban “Ya” akan mendapat skor 1 (satu) dan pernyataan dengan jawaban “Tidak” akan mendapat 0 (nol).
3.7.2. Angket atau Kuesioner
35
memperoleh informasi dari responden tentang apa yang ia alami dan ketahuinya (Nur Aedi, 2010) dan efektifitas penggunaan model
Project Based Learning dengan memanfaatkan Edmodo. Aspek yang ada dalam angket adalah kreativitas pemecahan masalah dalam pembelajaran administrasi server. Aspek tersebut dicirikan dengan adanya beberapa indikator, kemudian indikator-indikator tersebut dijabarkan ke dalam butir-butir item pernyataan dengan 2 kemungkinan jawaban yaitu ya dan tidak. Angket yang diberikan terdiri dari 13 butir pernyataan, 11 butir pernyataan dengan jawaban tertutup dan 2 butir pernyataan dengan jawaban terbuka yang dapat diisi oleh siswa sesuai dengan kondisi yang terjadi.
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Lembar Angket Kreativitas
Nomor Butir
Pernyataan Indikator Pernyataan
Skala Pengukuran
1 Berpikir lancar
Siswa mengajukan banyak pertanyaan dalam
pembelajaran dengan Project Based Learning.
Ya = 1, Tidak = 0.
2 Memperinci
(mengelaborasi)
Siswa mengembangkan gagasan orang lain.
3, 4 Menilai masalah dengan selalu menanyakan “Mengapa?”.
5, 6 Rasa ingin tahu
Siswa tidak takut untuk menjajaki bidang-bidang baru.
Siswa terdorong untuk mengetahui lebih banyak.
7
Merasa tertantang oleh kemajemukan
Siswa berusaha terus menerus dalam menyelesaikan suatu masalah agar berhasil.
36
orang lain.
Siswa berani mengakui kegagalan dan ingin berusaha lagi.
11 Menghargai
Siswa menghargai
kesempatan yang diberikan oleh orang lain.
12, 13 Efektif dan
efisien
Menurut siswa apakah pembelajaran
menggunakan Project Based Learning membantu dalam memahami materi ajar? Jelaskan!
Pertanyaan terbuka Menurut siswa apakah
pembelajaran menggunakan media Edmodo membantu untuk berkomunikasi dengan teman kelas dan guru? Jelaskan!
Tabel 3.3 menunjukkan kisi-kisi lembar angket kreativitas, indikator untuk mengetahui ketrampilan berpikir kreatif siswa terhadap penerapan model Project Based Learning. Ketrampilan berpikir kreatif siswa ditunjukkan dari aspek berpikir lancar, memperinci (mengelaborasi), menilai (mengevaluasi), rasa ingin tahu, merasa tertantang oleh kemajemukan, berani mengambil resiko, dan menghargai. Dan aspek efektif dan efisien untuk menunjukkan efektivitas penerapan model Project Based Learning dengan memanfaatkan media Edmodo untuk meningkatkan kreativitas siswa.
3.7.3. Dokumentasi
37
Pada penelitian ini juga diberikan latihan soal untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan, latihan soal ini berupa uraian.
Tabel 3.4 Indikator Latihan Soal
Aspek Deskripsi
Siklus I Siklus II
Berpikir lancar Siswa mampu mencetuskan banyak jawaban dari berbagai layanan jaringan
Siswa mampu mencetuskan banyak jawaban dari backup and recovery
Berpikir luwes Siswa mampu menghasilkan jawaban yang bervariasi
Siswa mampu menghasilkan jawaban yang bervariasi Memperinci
(mengelaborasi)
Siswa mampu mengembangkan gagasan dari orang lain
Siswa mampu
mengembangkan gagasan dari orang lain
Pada latihan soal ini dikerjakan oleh setiap individu dengan mengacu pada ketrampilan berpikir kreatif (aptitude), karena berhubungan dengan proses berpikir siswa. Dalam ketrampilan berpikir kreatif ini menggunakan kemampuan berpikir lancar, berpikir luwes, dan memperinci (mengelaborasi), karena diharapkan siswa dapat memberikan banyak jawaban dan bervariasi. Dengan diberikan latihan soal yang berupa soal uraian ini setiap individu dapat mencetuskan jawaban yang berbeda-beda, akan tetapi menghasilkan jawaban yang sama.
3.8.Teknik Analisis Data
Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data hasil observasi kreativitas siswa dan hasil belajar siswa yang sudah terkumpul kemudian dianalisis. Analisa ini dapat dihitung dengan menggunakan statistik sederhana (Muniroh, 2010) yaitu:
P = �
�× 100%
Keterangan :
f : frekuensi yang sedang dicari presentasenya.
38 3.9.Indikator Keberhasilan
Menurut Marinda (2013), pembelajaran dikatakan tuntas apabila peserta didik telah memenuhi KKM individual dan KKM klasikal. Peserta didik dikatakan tuntas secara individual apabila peserta didik tersebut memperoleh nilai ≥75, dan peserta didik dikatakan tuntas secara klasikal apabila sekurang-kurangnya 75% dari peserta didik yang berada pada kelas tersebut memperoleh nilai ≥75. Dalam penelitian ini kriteria persentase kreativitas siswa adalah sebagai berikut (Fadilah, dkk):
Tabel 3.5 Kriteria Persentase Kreativitas [menurut Fadilah, dkk]
Persentase (%) Kategori
81-100 Sangat Tinggi
61-80 Tinggi
41-60 Sedang
21-40 Rendah
0-20 Sangat Rendah