BAB III METODE PENELITIAN

20  Download (0)

Full text

(1)

31

BAB III

METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Kutowinangun 4 Salatiga Semester 1 Tahun 2015/2016.

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 5 SD Negeri Kutowinangun 4 Salatiga Semester I Tahun pelajaran 2015/2016. Jumlah siswa kelas 5 adalah 31 siswa, terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan. Bangunan SD Negeri Kutowinangun 4 terdiri dari 6 ruang kelas, 1 ruang guru, 2 ruang kepala sekolah, 1 ruang media, 1 perpustakaan, 4 kamar mandi guru yaitu 2 untuk wanita 2 untuk laki-laki, 4 kamar mandi siswa yaitu 2 untuk wanita 2 untuk laki-laki, 1 ruang UKS, 1 dapur, 1 kantin sekolah sehat, dan 1 green house.

3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.2.1 Variabel penelitian

Variabel penelitian ini terdiri dari model pembelajaran kooperatif tipe MM

dan hasil belajar IPS. Model pembelajaran koperatif tipe MM adalah pembelajaran IPS KD Mengenal makna peninggalan-peninggalan sejarah yang berskala nasional dari masa Hindu-Budha dan Islam di Indonesia dan Menceritakan tokoh-tokoh sejarah pada masa Hindu-Budha dan Islam di Indonesia dengan langkah mendapat satu kartu soal dan satu kartu jawaban, kemudian memikirkan soal atau jawaban, mencari pasangan, dan yang terakhir mendapat poin. Setelah mendapatkan soal atau jawaban, menuliskan pada mind mapping sesuai dengan soal dan jawaban serta menambahkan keterangan sendiri. Hasil belajar IPS adalah besarnya skor pengamatan (mendapat kartu, memikirkan kartu, mendapat pasangan), skor pada mind mapping, dan skor hasil belajar. Penelitian ini menggunakan variabel:

(2)

a. Variabel bebas (X)

Variabel bebas (Independent) adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah model pembelajaran koperatif tipe Make a Match.

b. Variabel terikat (Y)

Variabel terikat (Dependent) adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel terikat adalah hasil belajar IPS.

3.2.2 Definisi Operasional

a. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match

Model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match sebagai variabel bebas merupakan salah satu tipe dalam pembelajaran kooperatif dimana dalam penyajiannya siswa belajar mengenai pemasangan jawaban yang tepat.

b. Hasil Belajar IPS

Hasil belajar IPS sebagai variabel terikat merupakan hasil belajar yang diperoleh setelah dilakukan pembelajaran dalam bentuk nilai setelah dilaksanakanya evaluasi pembelajaran pada siklus I dan II. Hasil belajar dapat dijadikan sebagai tolak ukur untuk mengetahui seberapa besar keberhasilan seorang individu setelah melakukan kegiatan belajar.

3.3 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kutowinangun 4 Salatiga. Waktu pelaksanaannya Siklus 1 pada tanggal 9 Februari dan 12 Februari 2016, dan Siklus 2 pada tanggal 22 dan 24 Maret 2016.

3.4 Prosedur Penelitian

Pelaksanaan tiap siklus dalam penelitian ini merupakan siklus kegiatan yang terdiri dari dua siklus. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Model penelitian menggunakan model spiral dari C. Kemmis dan Mc. Taggart. Konsep pokok penelitian tindakan menurut C. Kemmis dan Mc. Taggart

(3)

dalam Arikunto terdapat empat tahap rencana tindakan pada tiap siklus, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Tahapan-tahapan ini berlangsung secara berulang-ulang, sampai tujuan penelitian tercapai. Jika tidak tercapainya target yang telah ditentukan, maka diadakan perbaikan pada perencanaan dan pelaksanaan siklus berikutnya.

Gambar 3.4 Siklus Penelitian Tindakan Kelas C. Kemmis dan Mc. Taggart dalam Suharsimi Arikunto

3.4.1 Sasaran Peneltian

Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah mencoba mengatasi kesulitan yang dialami oleh studi tindakan dengan menjaga pekerjaan secara konsisten terhadap teori tertentu dan mengembangkan penelitian. Adapun sasaran penelitian penerapan Make a Match adalah siswa kelas V SD Negeri

Perencanaan Siklus ke-1 Pengamatan Pelaksanaan Refleksi Perencanaan Siklus ke-II Pengamatan Pelaksanaan Refleksi

(4)

Kutowinangun 4, Semester II, tahun 2015/2016 pada pelajaran IPS. Peningkatan hasil belajar yang dimaksud adalah perbandingan persentase nilai awal yang didapat dari pra siklus sebelum siklus 1 dilaksanakan dengan nilai setelah siklus I dan siklus II baik yang belum dirata-rata maupun yang sudah dirata-rata.

3.4.2 Siklus 1

1. Perencanaan

Pada tahap ini penulis menyusun Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan materi pokok Peninggalan Sejarah Kerajaan Hindu di Indonesia, dengan indikator menyusun daftar peninggalan sejarah yang bercorak Hindu yang ada di Indonesia. Pada tahap perencanaan ini juga penulis melakukan hal-hal sebagai berikut:

1) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).

2) Meyiapkan alat peraga yang akan digunakan dalam pembelajaran sesuai dengan materi.

3) Membuat mind map berupa isi materi yang akan diberikan dan dijelaskan. 4) Membuat kartu berupa pertanyaan dan jawaban sesuai materi yang akan diajarkan kepada siswa.

5) Membuat evaluasi berupa tes evaluasi.

6) Membuat lembar observasi guru dan siswa dalam pembelajaran. 2. Pelaksanaan

Penelitian tindakan kelas dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung. Pada tahap ini merupakan pelaksanaan dari rencana pembelajaran dengan melaksanakan tindakan yang sesuai dengan rancangan yang telah dibuat dalam kegiatan pembelajaran dan melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai materi yang telah ditentukan. Pada tahap tindakan ini menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match Berbantuan Mind Mapping.

(5)

Pertemuan 1.

Dilaksanakan tanggal 9 Februari 2016.

Prosedur (langkah-langkah pembelajaran) A.Kegiatan Pendahuluan

a. Guru memberi salam kepada murid. b. Guru melakukan absensi kelas.

Apersepsi :

c. Guru mengingatkan kembali mengenai peninggalan sejarah pada masa Hindu yang ada di Indonesia.

Orientasi :

d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan pokok-pokok materi yang akan disampaikan.

Motivasi :

e. Mengajak siswa bertanya jawab tentang kegiatan apa saja yang dilakukan ketika pergi ke tempat wisata yang bersejarah.

f. Dilanjutkan dengan bertanya kesiapan siswa mengikuti pelajaran pagi ini. g. Guru menjelaskan manfaat pembelajaran, yaitu agar siswa dapat melestarikan

peninggalan sejarah dan dapat menyebutkan peninggalan sejarah dengan bercerita sejarah Hindu-Budha dan Islam di Indonesia.

B.Kegiatan Inti I. Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi:

a. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru mengenai Kerajaan Kutai. (disiplin dan tanggungjawab).

b. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru mengenai Kerajaan Tarumanegara. (disiplin dan tanggungjawab).

c. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru peninggalan sejarah Kerajaan Kutai. (disiplin dan tanggungjawab).

(6)

d. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru peninggalan sejarah Kerajaan Tarumanegara. (disiplin dan tanggungjawab).

e. Siswa memperhatikan mind mapping. (tanggungjawab).

f. Siswa ikut serta aktif ketika penjelasan guru dalam menjawab peninggalan sejarah Kerajaan Kutai dan Kerajaan Tarumanegara. (disiplin dan tekun)

II. Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

a. Memilih siswa secara acak untuk maju ke depan kelas bertanya jawab dengan guru. (tanggungjawab)

b. Semua siswa memperhatikan ke depan kelas. (berani dan tanggungjawab) c. Guru memberi penghargaan kepada siswa yang berani maju ke depan kelas dan

menjawab dengan benar serta tepat.

Pertemuan II.

Dilaksanakan tanggal 12 Februari 2016.

Prosedur (langkah-langkah pembelajaran) A.Kegiatan Pendahuluan

a) Guru memberi salam kepada murid. b) Guru melakukan absensi kelas.

Apersepsi :

c) Guru mengingatkan kembali mengenai makna peninggalan sejarah pada masa Hindu yang ada di Indonesia.

Orientasi :

d) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan pokok-pokok materi yang akan disampaikan.

Motivasi :

e) Mengajak siswa bertanya jawab tentang kegiatan apa saja yang dilakukan ketika pergi ke tempat bersejarah.

(7)

g) Guru menjelaskan manfaat pembelajaran, yaitu agar siswa dapat melestarikan peninggalan sejarah dan dapat menyebutkan peninggalan sejarah dengan bercerita sejarah Hindu di Indonesia.

B.Kegiatan Inti I. Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi:

a. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru mengenai Kerajaan Kutai beserta peninggalannya. (disiplin dan tanggungjawab).

b. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru mengenai Kerajaan Tarumanegara beserta peninggalannya. (disiplin dan tanggungjawab).

c Siswa memperhatikan penjelasan make a match. (tanggungjawab).

d Siswa ikut serta aktif ketika melakukan make a match. (disiplin dan tekun)

II. Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

a. Siswa dibagi menjadi dua kelompok besar.

b. Siswa akan memperoleh kartu yang berupa soal atau jawaban dari guru. (tanggungjawab)

c. Setiap siswa harus fokus dengan soal/jawaban yang diamati. (teliti dan tanggungjawab)

d. Setiap siswa yang mendapatkan kartu jawaban, membacakan isi kartunya. e. Setiap siswa yang mendapatkan kartu pertanyaan mencari pasangan terhadap

kartu jawaban yang cocok dengan kartunya. (tanggungjawab)

f. Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu, maka siswa tersebut diberi poin. (tanggung jawab dan jujur)

g. Setelah menemukan dan saling berpasangan, setiap pasangan maju ke depan kelas untuk membacakan isi maisng-masing kartunya.

h. Pasangan yang tidak maju ke depan kelas, memperhatikan pasangan yang maju ke depan kelas dan kritis menanggapi.

i. Guru memberi penghargaan kepada siswa yang aktif memperhatikan presentasi dan kritis dalam menanggapi.

(8)

C.Kegiatan Akhir

a. Siswa bersama guru merangkum materi. b. Siswa mengerjakan soal evaluasi.

Penilaian

Teknik penilaian:

a. Tes Tertulis b. Penugasan c. Unjuk Kerja

Bentuk instrumen: tes pilihan ganda terbatas Item tes (terlampir)

3. Observasi

Kegiatan observasi ini dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan pada tahap pelaksanaan. Kegiatan observasi dilakukan oleh guru kelas untuk mengamati kegiatan pembelajaran terhadap guru yang mengajar dan siswa dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match Berbantuan Mind Mapping dalam mata pelajaran IPS. Peneliti menggunakan lembar observasi untuk mencatat semua penerapan kegiatan model pembelajaran. Pada kegiatan ini peneliti melakukan observasi terhadap kegiatan pelaksanaan siklus, penerapan model pembelajaran, kemampuan mengelola kelas, dan proses pembelajaran tipe Make a Match Berbantuan Mind Mapping.

4. Refleksi

Peneliti menganalisis hasil pembelajaran di siklus I, kemudian melakukan refleksi terhadap strategi yang dilakukan dalam tindakan kelas. Jika hasil yang dicapai oleh siswa belum sesuai dengan yang diharapkan, maka peneliti merencanakan kegiatan pembelajaran selanjutnya di siklus 2 dengan meminimalisir kekurangan-kekurangan yang terjadi pada siklus I.

3.4.3 Siklus II

1. Perencanaan

Pada tahap ini penulis menyusun Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan materi pokok Peninggalan Sejarah Kerajaan Buddha di Indonesia,

(9)

dengan indikator menyusun daftar peninggalan sejarah yang bercorak Hindu-Budha dan Islam yang ada di Indonesia. Pada tahap perencanaan ini juga penulis melakukan hal-hal sebagai berikut:

1) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).

2) Meyiapkan alat peraga yang akan digunakan dalam pembelajaran sesuai dengan materi.

3) Membuat mind map berupa isi materi yang akan diberikan dan dijelaskan. 4) Membuat kartu berupa pertanyaan dan jawaban sesuai materi yang akan diajarkan

kepada siswa.

5) Membuat evaluasi berupa tes evaluasi.

6) Membuat lembar observasi guru dan siswa dalam pembelajaran. 2. Pelaksanaan

Melaksanakan pelaksanaan yang telah direncanakan pada siklus II berdasarkan hasil refleksi pada siklus 1. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung. Pada tahap ini merupakan pelaksanaan dari rencana pembelajaran dengan melaksanakan tindakan yang sesuai dengan rancangan yang telah dibuat dalam kegiatan pembelajaran dan melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai materi yang telah ditentukan. Pada tahap tindakan ini menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match Berbantuan

Mind Mapping.

Pertemuan 1.

Dilaksanakan tanggal 22 Maret 2016.

Prosedur (langkah-langkah pembelajaran) A. Kegiatan Pendahuluan

(10)

b) Guru melakukan absensi kelas.

Apersepsi :

c) Guru mengingatkan kembali mengenai peninggalan sejarah pada masa Buddha yang ada di Indonesia.

Orientasi :

d) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan pokok-pokok materi yang akan disampaikan.

Motivasi :

e) Mengajak siswa bertanya jawab tentang kegiatan apa saja yang dilakukan ketika pergi ke tempat wisata yang bersejarah.

f) Dilanjutkan dengan bertanya kesiapan siswa mengikuti pelajaran pagi ini. g) Guru menjelaskan manfaat pembelajaran, yaitu agar siswa dapat melestarikan

peninggalan sejarah dan dapat menyebutkan peninggalan sejarah dengan bercerita sejarah Budha di Indonesia.

B. Kegiatan Inti I. Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi:

a. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru mengenai Kerajaan Kaling. (disiplin dan tanggungjawab).

b. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru mengenai Kerajaan Sriwijaya. (disiplin dan tanggungjawab).

c. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru peninggalan sejarah Kerajaan Kaling. (disiplin dan tanggungjawab).

d. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru peninggalan sejarah Kerajaan Sriwijaya. (disiplin dan tanggungjawab).

e. Siswa memperhatikan mind mapping. (tanggungjawab).

f. Siswa ikut serta aktif ketika penjelasan guru dalam menjawab peninggalan sejarah Kerajaan Kaling dan Kerajaan Sriwijaya. (disiplin dan tekun)

II. Elaborasi

(11)

a. Siswa secara acak maju ke depan kelas ikut terlibat dalam mind map dengan guru yaitu menempel gambar sesuai dengan urutan mind map yang ada dipapan tulis. (tanggungjawab)

b. Siswa maju ke depan kelas satu per satu. Setelah menempelkan gambar sesuai dengan urutan mind map, siswa tersebut menjelaskan sedikit gambar yang ditempel sesuai dengan tulisannya di depan kelas dan siswa yang lain menanggapi dengan kritis. (berani dan tanggungjawab)

c. Guru memberi penghargaan kepada siswa yang berani maju ke depan kelas, siswa lain yang menanggapi, dan menjawab dengan benar serta tepat.

Pertemuan II.

Dilaksanakan tanggal 24 Maret 2016.

Prosedur (langkah-langkah pembelajaran) A. Kegiatan Pendahuluan

a) Guru memberi salam kepada murid. b) Guru melakukan absensi kelas.

Apersepsi :

c) Guru mengingatkan kembali mengenai makna peninggalan sejarah pada masa Buddha yang ada di Indonesia.

Orientasi :

d) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan pokok-pokok materi yang akan disampaikan.

Motivasi :

e) Mengajak siswa bertanya jawab tentang kegiatan apa saja yang dilakukan ketika pergi ke tempat bersejarah.

f) Dilanjutkan dengan bertanya kesiapan siswa mengikuti pelajaran pagi ini. g) Guru menjelaskan manfaat pembelajaran, yaitu agar siswa dapat melestarikan

peninggalan sejarah dan dapat menyebutkan peninggalan sejarah dengan bercerita sejarah Buddha di Indonesia.

(12)

I. Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi:

a. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru mengenai Kerajaan Kaling dan Kerajaan Sriwijaya beserta peninggalannya. (disiplin dan tanggungjawab). b. Siswa memperhatikan penjelasan make a match. (tanggungjawab).

c. Siswa ikut serta aktif ketika melakukan make a match. (disiplin dan tekun)

II.Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

a. Siswa menyanyikan yel-yel bersama-sama dengan guru agar semangat dalam menjalankan make a match dan tertib selama pelajaran.

b. Siswa dibagi menjadi dua kelompok besar.

c. Setiap siswa mengambil dua pilihan coklat dengan warna berbeda yang disediakan oleh guru.

d. Cara mengambilnya yaitu, sebagian siswa yang menyukai coklat warna hitam terlebih dahulu, kemudian sebagian siswa lagi yang menyukai coklat warna coklat muda.

e. Setelah semua mendapatkan coklat, masing-masing siswa menuju ke coklat yang sama warnanya.

f. Masing-masing kelompok akan memperoleh kartu dengan warna berbeda yang berupa soal atau jawaban dari guru. (tanggungjawab)

g. Masing-masing siswa akan memperoleh kartu yang berupa soal atau jawaban dari guru. (tanggungjawab)

h. Semua siswa duduk dengan kelompoknya sendiri dengan tertib. (tanggungjawab)

i. Setiap siswa harus fokus dengan soal/jawaban yang diamati. (teliti dan tanggungjawab)

j. Setiap siswa yang mendapatkan pertanyaan, membacakan isi kartunya dengan berdiri ketika membacakan isi pertanyaannya saja.

k. Setiap siswa yang mendapatkan kartu jawaban, diam terlebih dahulu sampai siswa yang mendapatkan pertanyaan semua selesai membacakannya, kemudian

(13)

siswa yang mendapatkan kartu jawaban mencari pasangan terhadap kartu jawaban yang cocok dengan kartunya dengan tertib. (tanggungjawab)

l. Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu, maka siswa tersebut diberi poin. (tanggung jawab dan jujur)

m.Setelah menemukan dan saling berpasangan, setiap kelompok berpasangan dengan tertib mencari tempat duduk yang nyaman untuk mereka.

n. Siswa menyanyikan yel-yel bersama-sama ketika setiap siswa sudah mengetahui pasangannya agar tidak saling ragu-ragu duduk bersama pasangannya.

o. Setiap pasangan kelompok maju ke depan kelas untuk membacakan isi masing-masing kartunya.

p. Pasangan yang tidak maju ke depan kelas, memperhatikan pasangan yang maju ke depan kelas dan kritis menanggapi.

q. Guru memberi penghargaan kepada siswa yang aktif memperhatikan presentasi dan kritis dalam menanggapi.

C. Kegiatan Akhir

a. Siswa bersama guru merangkum materi. b. Siswa mengerjakan soal evaluasi.

Penilaian

Teknik penilaian:

a. Tes Tertulis b. Penugasan c. Unjuk Kerja

Bentuk instrumen: tes pilihan ganda terbatas Item tes (terlampir)

3. Observasi

Kegiatan observasi ini dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan pada tahap pelaksanaan. Kegiatan observasi dilakukan oleh guru kelas untuk mengamati kegiatan pembelajaran terhadap guru yang mengajar dan siswa dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match Berbantuan Mind Mapping dalam mata pelajaran IPS. Peneliti menggunakan lembar observasi

(14)

untuk mencatat semua penerapan kegiatan model pembelajaran. Pada kegiatan ini peneliti melakukan observasi terhadap kegiatan pelaksanaan siklus, penerapan model pembelajaran, kemampuan mengelola kelas, dan proses pembelajaran tipe Make a Match Berbantuan Mind Mapping.

4. Refleksi

Peneliti menganalisis hasil pembelajaran di siklus I, kemudian melakukan refleksi terhadap strategi yang dilakukan dalam tindakan kelas. Jika hasil yang dicapai oleh siswa belum sesuai dengan yang diharapkan, maka peneliti merencanakan kegiatan pembelajaran selanjutnya di siklus 2 dengan meminimalisir kekurangan-kekurangan yang terjadi pada siklus I.

3.5 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Data yang dipergunakan dalam penelitian ini berupa data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif yaitu data yang diperoleh langsung dari skor tes. Sedangkan data kualitatif yaitu data yang diperoleh secara langsung dari skor rubrik pengamatan 2 langkah pembelajaran dan hasil pengamatan implementasi RPP. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik tes dan teknik non tes dengan instrumen butir-butir soal dan rubrik pengamatan. Adapun teknik yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data yaitu:

a. Tes

Tes digunakan untuk melihat sejauh mana keberhasilan proses belajar mengajar yang dilakukan pada akhir pembelajaran dengan memberikan soal tes kepada subjek penelitian. Dalam pengumpulan data alat yang digunakan berupa soal tes sesuai dengan materi yang diajarkan. Dalam penelitian ini tes yang digunakan adalah tes formatif berbentuk pilihan ganda dan uraian.

b. Non Tes

Non tes digunakan untuk mengetahui kualitas proses dan produk dari satu pekerjaan serta hal-hal yang berkenaan dengan domain ranah afektif seperti sikap, minat, bakat, dan motivasi. Hasil belajar dapat berupa pengetahuan teoritis keterampilan dan sikap/perilaku.

(15)

c. Observasi

Observasi ini dilakukan untuk mengamati dan mengetahui perkembangan keaktifan siswanya sendiri, keaktifan belajar siswa, dan kegiatan guru dalam pembelajaran menggunakan model pembelajaran tipe Make a Match Berbantuan Mind Mapping.

d. Dokumentasi

Dokumentasi berasal dari kata dokumen yang artinya barang tertulis. Dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen–dokumen baik dokumen tertulis.

3.5.1 Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut sistematis dan dipermudah olehnya. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data yang berkaitan dengan hasil belajar IPS adalah:

a. Soal tes yaitu menggunakan soal pilihan ganda dan uraian dalam tes untuk mengetahui hasil dari pembelajaran.

b. Skala sikap yaitu tentang keaktifan siswa dalam pembelajaran yang di sampaikan menggunakan model make a match berbantuan mind mapping. c. Lembar Observasi

Dalam lembar observasi guru dan siswa, hal yang diamati pada intinya adalah kemampuan siswa dalam memahami materi yang diajarkan oleh guru dengan model pembelajaran Make a Match Berbantuan Mind Mapping dan kemampuan guru dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match sesuai dengan indikator dalam kisi-kisi lembar observasi.

d. Lembar Penilaian

Lembar penilaian ini digunakan untuk menilai hasil belajar siswa. Lembar penilaian ini tidak hanya menilai hasil belajar setiap siswa tetapi juga dalam kerja kelompok mereka. Lembar penilaian berfungsi untuk refleksi dan evaluasi siswa.

(16)

e. Studi Dokumentasi

Mendokumentasikan penelitiannya dalam bentuk foto-foto dan kumpulan hasil belajar siswa.

f. Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran

Kumpulan RPP terdiri dari RPP siklus 1 dan siklus 2.

3.5.2 Indikator Kinerja

Indikator keberhasilan dalam penelitian ini apabila lebih dari 80% dari jumlah siswa (31 siswa) telah mencapai ketuntasan belajar ≥ 70.

3.5.3 Teknik Analisis Data

Data yang telah diperoleh akan dianalisis menggunakan deskriptif komparatif dengan membandingkan hasil dari pra siklus, siklus 1 dan siklus 2 melalui penyajian data dalam bentuk tabel, skor maksimal, skor minimal, dan perhitungan persentase.

3.6 Uji Validitas dan Reliabilitas 3.6.1 Uji Validitas

Validitas merupakan Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Untuk mengetahui tingkat validitas dilakukan dengan cara mengkorelasikan setiap skor pada butir instrumen dengan total skor (corrected item total correlation) dapat dilihat melalui

analisis SPSS 17.0 for windows.

r < 0.20 : Sangat rendah 0.21 ≤ r < 0.40 : Rendah 0.41 ≤ r < 0.60 : Cukup 0.61 ≤ r < 0.80 : Tinggi 0.81≤ r <1.00 : Sangat Tinggi 3.6.2 Uji Reliabilitas

(17)

Reliabilitas adalah tingkat atau derajat konsistensi dari suatu instrumen. Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama. Kriteria menentukan reliabilitas instrumen sebagai berikut:

≤ 0.7 : Tidak ada validitas 07<a≤0.8 : Dapat Diterima 0.8<a≤0.9 : Reliabilitas bagus ≥0.9 : Reliabilitas memuaskan

Tabel 3.1

Uji Validitas dan Reliabilitas Siklus 1

Reliability Statistics Cronbach's

Alpha N of Items

(18)

Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted soal1 12.06 13.996 .513 .739 soal2 12.06 13.621 .622 .731 soal3 11.97 15.093 .230 .761 soal4 12.15 14.445 .382 .750 soal5 12.03 14.780 .301 .756 soal6 12.15 13.758 .574 .734 soal7 12.12 13.985 .509 .739 soal8 12.06 13.996 .513 .739 soal9 12.00 15.312 .163 .766 soal10 11.97 14.093 .516 .740 soal11 12.00 15.312 .163 .766 soal12 12.06 13.496 .658 .728 soal13 12.12 15.047 .221 .762 soal14 11.64 16.176 .000 .765 soal15 11.94 15.246 .195 .763 soal16 12.03 14.468 .387 .749 soal17 11.67 15.792 .256 .760 soal18 12.03 15.593 .086 .771 soal19 12.00 15.437 .130 .768 soal20 12.03 15.968 -.010 .778

Berdasarkan hasil uji validitas dan reliabilitas siklus 1 yang telah di ujikan di SDN Kutowinangun 4 Salatiga diperoleh beberapa data yang tidak valid dan diperoleh beberapa data yang valid. Kriteria validitas instrumen tes yang diharapkan penulis sebesar 0,344. Soal yang tidak valid dihilangkan dari uji validitas dan reliabilitas.

Tabel 3.2

Uji Validitas dan Reliabilitas Siklus 2 Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

(19)

Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted soal1 35.38 29.984 .044 .738 soal2 35.28 29.176 .550 .727 soal3 35.25 30.258 .000 .737 soal4 35.41 28.959 .293 .729 soal5 35.31 29.899 .111 .736 soal6 35.50 28.387 .358 .725 soal7 35.34 28.426 .552 .721 soal8 35.44 28.190 .454 .721 soal9 35.28 30.531 -.156 .741 soal10 35.25 30.258 .000 .737 soal11 35.41 27.926 .563 .718 soal12 35.25 30.258 .000 .737 soal13 35.25 30.258 .000 .737 soal14 35.25 30.258 .000 .737 soal15 35.25 30.258 .000 .737 soal16 35.47 28.451 .364 .725 soal17 35.28 29.176 .550 .727 soal18 35.44 27.996 .502 .719 soal19 35.50 27.871 .472 .719 soal20 35.31 29.319 .330 .730 soal21 35.44 29.415 .159 .734 soal22 35.31 29.190 .379 .728 soal23 35.44 29.351 .175 .733 soal24 35.25 30.258 .000 .737 soal25 35.25 30.258 .000 .737 soal26 35.25 30.258 .000 .737 soal27 35.44 29.351 .175 .733 soal28 35.25 30.258 .000 .737 soal29 35.28 30.144 .043 .737 soal30 35.25 30.258 .000 .737 soal31 34.94 28.512 .079 .753 soal32 35.13 26.565 .258 .736 soal33 34.38 27.726 .442 .719 soal34 36.25 30.258 .000 .737 soal35 35.19 24.609 .459 .713 soal36 35.13 25.661 .351 .726 soal37 36.25 30.258 .000 .737 soal38 35.13 25.145 .405 .720 soal39 36.19 30.286 -.039 .741 soal40 35.19 24.738 .445 .715

(20)

Berdasarkan hasil uji validitas dan reliabilitas siklus 2 yang telah di ujikan di SDN Kutowinangun 4 Salatiga diperoleh beberapa data yang tidak valid dan diperoleh beberapa data yang valid. Kriteria validitas instrumen tes yang diharapkan penulis sebesar 0,344. Soal yang tidak valid dihilangkan dari uji validitas dan reliabilitas.

Figure

Gambar 3.4 Siklus Penelitian Tindakan Kelas C. Kemmis dan Mc. Taggart  dalam Suharsimi Arikunto

Gambar 3.4

Siklus Penelitian Tindakan Kelas C. Kemmis dan Mc. Taggart dalam Suharsimi Arikunto p.3

References

Related subjects :

Scan QR code by 1PDF app
for download now

Install 1PDF app in