• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL KEGIATAN PRAKTIK KERJA A. Kegiatan Praktik Kerja - PUTRI RUSMAYANTI BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB IV HASIL KEGIATAN PRAKTIK KERJA A. Kegiatan Praktik Kerja - PUTRI RUSMAYANTI BAB IV"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL KEGIATAN PRAKTIK KERJA

A. Kegiatan Praktik Kerja

Praktik Kerja dilaksanakan di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) Pemerintah Kabupaten Banyumas.pada bagian Keuangan mulai tanggal 01 Maret 2017 sampai dengan 30 April 2017. Praktik Kerja dilaksanakan selama 60 (enam puluh) hari mulai pukul 07.30 sampai dengan 15.30 WIB.

Kegiatan yang dilakukan selama praktik kerja adalah sebagai berikut: 1. Perkenalan, orientasi dan pengarahan tempat praktik kerja

Pada awal masuk praktik kerja, melakukan perkenalan kepada pegawai Kantor Bappedalitbang Kabupaten Banyumas kemudian diberi pembekalan oleh kepala kantor, selanjutnya sub bagian umum memberi arahan penempatan di masing-masing seksi/bagian.

2. Mengecek Kuitansi

Kuitansi merupakan surat tanda bukti pembayaran sejumlah uang yang yang diterima dari pemasok untuk aktiva tetap yang dibeli.

3. Membantu Meembuat daftar Tanda Pemakaian Inventaris (TPI)

Tanda pemakaian inventaris ini dibuat oleh petugas urusan umum rangkap 3 sebagai bukti bahwa inventaris (aktiva tetap) telah terpakai untuk diajukan kepada kepala urusan umum.

4.

Mengecek dan Membuat Bukti Permintaan dan Pengeluaran Barang Bukti ini dibuat oleh kepala urusan pemeliharaan rangkap 2 mengenai bahan perlengkapan yang diperlukan untuk memperbaiki aktiva yang bersangkutan pada Kantor Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) Pemerintah Kabupaten Banyumas.

5. Membuat Bukti Penerimaan Barang (BPB)

(2)

tetap yang dibutuhkan pada Kantor Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) Pemerintah Kabupaten Banyumas.

6. Menginput Register bukti kas keluar

Menginput Register bukti Kas Keluar digunakan untuk mencatat transaksi pembelian aktiva tetap dan pengeluaran berupa pengeluaran kas pada Kantor Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) Pemerintah Kabupaten Banyumas.

7. Menginput Daftar Pemasok (Pembelian)

Kegiatan yang dilakukan yaitu menentukan pemasok yang dipilih dalam pengadaan aktiva tetap dan mengeluarkan order pembelian kepada pemasok yang dipilihpada Kantor Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) Pemerintah Kabupaten Banyumas.

B. Bidang Praktik Kerja

Setiap Kantor atau Perusahaan memiliki sasaran yang akan dicapai, baik yang bersifat jangka pendek maupun jangka panjang. Kantor Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) Pemerintah Kabupaten Banyumas tidak akan dapat mencapai sasaran tersebut tanpa adanya aktiva tetap (F ixed Asset ).

Penanganan asset tetap ini pada Kantor Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) Pemerintah Kabupaten Banyumas bertujuan memperoleh efisiensi dan pengamanan terhadap asset tetap.

(3)

No.

Urut Golongan

Kode Bidang Barang

Nama Bidang Barang Jumlah Harga ( Rp)

1 01 01 TANAH

2 02 PERALATAN DAN

MESIN

3.655.532.880

02 a. Alat-alat Angkutan 1.384.877.225 03 b. Alat-alat Bengkel/ ukur 39. 950.000 04 c. Alat-alat

Pertanian/Peternakan

7.495.000 05 d. Alat-alat Kantor dan

Rumah Tangga

2.162.335.775 06 e. Alat-alat Studio dan

Komunikasi

60.854850

3 03 GEDUNG DAN

BANGUNAN

1.078.594.000

07 a. Bangunan Gedung 1.078.594.000

4 04 ASET TETAP

LAINNYA

1.365.193.000

08 a.Buku Perpustakaan 1.360.643.000 b. Barang Bercorak

Kesenian/ Kebudayaan

4.550.000

5 05 TOTAL 6.099.319.880

Jenis-jenis aktiva tetap pada Kantor Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) Pemerintah Kabupaten Banyumas.

dikelompokkan ke dalam:

1. Tanah dan Penyempurnaan Tanah

Perkiraan ini dibukukan semua pengeluaran dalam rangka perolehan suatu areal tanah / hak atas tanah termasuk biaya-biaya untuk penyempurnaan tanah sampai siap digunakan dalam kegiatan operasi kantor Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) Pemerintah Kabupaten Banyumas.

2. Bangunan / Gedung

(4)

bangunan kantor, Ruang kerja kantor, Gedung garasi, Bangunan gedung genset, dan Bangunan Kantor lain-lain.

3. Inventaris / Perabot Kantor

Adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memperolehinventaris dan peralatan kantor yang digunakan untuk kegiatan administrasi. Termasuk dalam inventaris / perabot kantor antara lain:

a. Mebelair Kantor

Adalah semua meja, kursi dan lemari meliputi: meja kursi tamu,meja kursi kerja, lemari, sofa, rak buku dan sejenisnya yang digunakan di semua tempat kerja.

b. Mesin-Mesin Kantor

Adalah semua mesin-mesin kantormeliputi mesin ketik, perangkat computer, mesin hitung / kalkulator, printer,scanner, dan sejenisnya yang digunakan di semua tempat kerja.

4. Peralatan Dan Perlengkapan

Adalah semua peralatan yang digunakan dalam kegiatan kantor. Termasuk dalam klasifikasi ini antara lain:

c. Alat-Alat Perhubungan / Telekomunikasi

Adalah adalah semua peralatan komunikasi milik Kantor Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) Pemerintah Kabupaten Banyumas. seperti: telepon, telex, faximile dan sebagainya.

d. Alat-Alat Bengkel

Adalah semua peralatan konstruksi seperti peralatan bengkel, palu besi dan alat-alat sejenis lainnya.

e. Kendaraan / Alat Pengangkutan

(5)

5. Bangunan Air/ Irigasi

Bangunan Air/ Irigasi yang terdapat di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) Pemerintah Kabupaten Banyumas digunakan dalam kegiatan sehari-hari dalam kegiatan kantor. Bangunan Air ini terdiri dari Sumur Bor dan Kelengkapannya.

6. Aset Tetap Lainnya

Aset tetap lainnya ini adalah asset tetap yang mendukung kegiatan dalam Kantor Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) Pemerintah Kabupaten Banyumas. Yang terdiri dari Buku Perpustakaan, dan juga Barang Bercorak Kesenian/ Kebudayaan.

C. Flowchart (Bagan Alir) Pembelian Aktiva Tetap

Bagan Alir Prosedur Pembelian Aktiva Tetap

Bagan alir prosedur aktiva tetap yang ada di pada Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) Pemerintah Kabupaten Banyumasdapat dilihat berikut ini.

Prosedur Pembelian Aset Tetap pada Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) Pemerintah Kabupaten Banyumasadalah :

1. Dari pihak yang memerlukan mengajukan Daftar Permintaan Barang (DPB) rangkap 4 kepada kepala bagian unit yang memerlukan.

2. Kepala bagian unit kerja yang memerlukan meneliti DPB dan menandatanganinya sebelum diserahkan kepada kepala unit kerja anggaran.

(6)

4. Setelah disetujui Direktur yang membawahinya, diteruskan kepada pihak yang memerlukan.

5. Pihak yang memerlukan meneruskan DPB kepada unit pembelian untuk permintaan penawaran harga dari pemasok.

6. Setelah mendapat penawaran harga dari sekurang-kurangnya 3 pemasok, meneruskan lembar DPB tersebut bersama penawaran harga dari 3 pemasok kepada Direktur administrasi dan keuangan yang disertai rekomendasi terhadap pemasok yang terpilih

7. Direktur administrasi dan keuangan menyetujui dan menandatangani ketiga lembar DPB berikut penawaran harga dan meneruskannya kepada unit pembelian untuk pembuatan Pesanan Pengadaan (PP). 8. Unit pembelian membuat PP kepada pemasok yang terpilih dan

meneruskannya PP bersama dan DPB dan penawaran harga kepada kepala unit kerja keuangan.

9. Setelah diteliti dan ditandatangani oleh kepala unit kerja keuangan, selanjutnya dokumen tersebut diteruskan kepada Direktur Administrasi dan Keungan dan Direktur Utama untuk mendapatkan persetujuan atas harga pembelian pemasok yang terpilih.

10. Unit pembelian menerima kembali seluruh dokumen tersebut.

Prosedur yang berada di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah ( Bappedalitbang ) Pemerintah Kabupaten Banyumas sudah dilaksanakan dengan baik, akan tetapi Flowchart di Bappedalitbang tersebut belum ada sehingga penulis sendiri yang menyusun flowchart tersebut yang berada dibawah ini :

(7)

PROSEDUR PEMBELIAN ASET TETAP

2

Kabag Unit yang memerlukan

aktiva tetap pada (Bappedalitbang) Pemerintah kabupaten banyumas

Keterangan :

DPB : Daftar Permintaan Barang PH : Penawaran Harga

(8)

Gambar 4.2 Flowchart (Bagan Alir) II Prosedur pembelian aktiva

tetap pada (Bappedalitbang) Pemerintah Kabupaten Banyumas

Keterangan :

DPB : Daftar Permintaan Barang PH : Penawaran Harga

PP : Pesanan Pengadaan

3

Membuat surat permintaan PH

(9)

D. Flowchart (Bagan Alir) Penerimaan Aktiva Tetap

Prosedur Penerimaan Aset Tetap pada Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) Pemerintah Kabupaten Banyumasadalah:

1. Petugas gudang menerima aset tetap bersama dengan Pesanan Pengadaan (PP) dan Surat Jalan (SJ) dari pemasok. Selanjutnya mencocokkan SJ dengan PP serta meneliti kualitas barang yang diterima sebelum membuat BPB untuk diajukan beserta SJ dan PP kepada kepala unit kerja gudang.

2. Kepala unit kerja gudang meneliti BPB sebelum menandatangani dan mendistribusikan sebagai berikut:

a) Kepala unit kerja pembukuan b) Petugas pembelian

c) Petugas urusan umum

3. Kepala unit kerja pembukuan mencocokkan PP ke 4 dengan dokumen yang diterima dari kepala unit kerja gudang. BPB dan SJ diberikan kepada petugas pembukuan. Mengarsipkan BPB dan SJ serta PP. 4. Petugas pembukuan mencatat penerimaan barang ke dalam kartu aset

(10)

E. Bagan Alir Penerimaaan Aktiva Tetap

Petugas Gudang Kepala Unit Kerja Gudang

Kepala Unit Kerja Pembukaan

Gambar 4.3 Prosedur penerimaan aktiva tetap pada

(Bappedalitbang) Pemerintah Kabupaten Banyumas

Keterangan :

(11)

F. Flowchart (Bagan Alir) Penghentian Aktiva Tetap

Prosedur Penghentian Pemakaian Aset Tetap pada Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) Pemerintah Kabupaten Banyumasyaitu:

1. Setiap kepala unit kerja memeriksa semua aset yang berada di bawah tanggung jawabnya. Pemeriksaan tersebut digunakan untuk mengetahui apakah terdapat aset yang tidak dapat dipakai lagi yang disebabkan karena ketuaan, kerusakan dan lain-lain. Jika terbukti ada, maka menyiapkan daftar dan meneruskannya kepada kepala bagian teknik. 2. Kepala bagian teknik melakukan pengecekan fisik terhadap aset

tersebut. Jika diputuskan bahwa barang tersebut akan dihentikan pemakaiannya, dibuat Memo Penghentian Pemakaian Aset Tetap (MPPA) untuk diajukan kepada Direktur Teknik dan Produksi.

3. Direktur Teknik dan Produksi mempelajari MPPA dan memberikan persetujuan MPPA.

4. Setelah itu Direktur utama memeriksa terlebih dahulu barang yang akan dihentikan pemakaiannya dan setelah selesai memeriksa, Direktur tama memberikan persetujuan. Selanjutnya meneruskan MPPA yang telah ditandatangani Direktur utama kepada kepala bagian teknik.

(12)

G. Bagan Alir Penghentian Aktiva Tetap

MPPA Melakukan

Tugas MPPA MPPA Membuat

MPPA Mulai

1

T

MPPA Melakukan

Tugas MPPA

1

2

MPPA Meneliti dan memberikan persetujuan

MPPA MPPA

2

3 3

Kepala Bagian Teknik

Direktur Teknik dan Produksi

Direktur Utama

Keterangan :

MPPA : Memo Penghentian Pemakaian Aset Tetap

(13)

H. Evaluasi Praktek Kerja

Setelah menguraikan beberapa aspek yang berhubungan dengan sejarah, struktur organisasi, perolehan dan penyusutan pada Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) Pemerintah Kabupaten Banyumas pada bagian ini penulis mencoba untuk menganalisis dan mengevaluasi data-data yang penulis peroleh dari perusahaan tersebut. Dalam bab ini, penulis akan membahas topic yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, yaitu :

1. Struktur Organisasi

Struktur organisasi dapat diartikan sebagai susunan dan hubungan antara komponen - komponen bagian dan posisi dalam suatu perusahaan atau kantor. Suatu struktur organisasi memerinci pembagian aktivitas kerja dan menunjukkan bagaimana berbagai tingkatan aktivitas yang berkaitan satu sama lain sampai tingkat tertentu. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan maka struktur organisasi pada Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) Pemerintah Kabupaten Banyumas adalah Line Organization. Hal ini dapat dilihat dari hubungan antara atasan dan bawahan dimana garis komando berbentuk garis lurus yaitu wewenang yang mengalir langsung dari pucuk pimpinan kepada kepala bagian dalam hal ini seorang atasan bertugas memimpin pada bidangnya saja dan bawahan bertanggung jawab atas atasan.

Dari pengamatan tugas - tugas yang dilakukan oleh setiap karyawan dalam perusahaan telah menetapkan dan membagi wewenang dan tanggung jawab yang jelas. Dengan demikian maka telah terdapat kerjasama yang baik dan harmonis antara setiap bagian dan atasan dapat bekerjasama dengan karyawan terutama bagian pemeliharaan dalam memelihara aktiva tetap yang dimiliki kantor tersebut.

2. Perolehan Aktiva Tetap

(14)

(Bappedalitbang) Pemerintah Kabupaten Banyumas memperoleh semua aktiva tetapnya dengan cara pembelian tunai yaitu aktiva berwujud tanah, inventaris, kenderaan dan lain-lain. Pembelian ini dicatat sebesar uang yang dikeluarakan dan dialokasikan berapa harga perolehannya. Dari uraian diatas Kantor Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) Pemerintah Kabupaten Banyumas mempunyai keadaan keuangan yang sangat baik sehingga mampu untuk memperoleh aktiva tetapnya secara tunai dan mempunyai manajemen yang baik dalam mengambil keputusan terhadap aktiva tetapnya, sehingga mereka akan lebih mudah dan leluasa untuk menggunakan aktiva tetapnya tanpa bantuan pihak lain.

3. Sistem wewenang dan prosedur

Gambar

Gambar 4.1 Flowchart (Bagan Alir) I  Prosedur pembelian aktiva tetap pada (Bappedalitbang) Pemerintah kabupaten
Gambar 4.2 Flowchart (Bagan Alir) II  Prosedur pembelian aktiva tetap pada (Bappedalitbang) Pemerintah Kabupaten Banyumas
Gambar 4.3 Prosedur penerimaan aktiva tetap pada (Bappedalitbang) Pemerintah Kabupaten Banyumas
Gambar 4.4  : Prosedur Penghentian Pemakaian Aset Tetap

Referensi

Dokumen terkait

Strategi komunikasi keluarga untuk meningkatkan kesetaraan gender anak perempuan di kawasan pesisir pantai merupakan konteks komunikasi antara orang tua dan anak dalam

Dapatan kajian juga menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara pencapaian akademik dengan faktor-faktor lepak iaitu faktor hubungan kekeluargaan, kendiri remaja dan

“Pada saat Undang-Undang ini mulai berlaku, Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2003 tentang Susunan dan Kedudukan Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan

Jeruk kunci biasa di masyarakat digunakan untuk tanbahan pada olahan sambal , karena berlimpah maka U.P sekolah kami mengolah menjadi syrup agar lebih bernilai

Model Problem Based Learning adalah model pembelajaran yang menghadapkan siswa pada masalah nyata ( real world) untuk memulai pembelajaran dan merupakan salah satu model

Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) yang tugas pokoknya adalah menjaga ke- amanan dan ketertiban dalam negeri adalah termasuk dalam lingkup eksekutif

Memiliki kedua anak yang sama-sama berkebutuhan khusus membuat pasangan suami istri ini cukup sering mendatangi dokter hanya untuk sekedar berkonsultasi perihal kondisi kedua

Dengan demikian hipotesis yang menyatakan “Kinerja Perspektif Keuangan RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda selama tahun 2013-2015 meningkat” dinyatakan “Hipotesis