• Tidak ada hasil yang ditemukan

PUTUSAN Nomor : 376/Pid.B/2013/PN. Bkn. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Umur / Tanggal lahir : 45 Tahun / Tahun 1968

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PUTUSAN Nomor : 376/Pid.B/2013/PN. Bkn. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Umur / Tanggal lahir : 45 Tahun / Tahun 1968"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PUTUSAN

Nomor : 376/Pid.B/2013/PN. Bkn.

“ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ”

Pengadilan Negeri Bangkinang yang memeriksa perkara pidana pada tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa:

Nama : YUSTANI MENDROFA Als MENDROFA Bin SAMA ARO MENDROFA

Tempat Lahir : Nias

Umur / Tanggal lahir : 45 Tahun / Tahun 1968 Jenis Kelamin : Laki-laki

K e b a n g s a a n : Indonesia

Tempat Tinggal : Dusun IV Vilar AFD 8 PT Padasa Desa Gunung Malelo Kecamatan Koto Kampar Hulu Kabupaten Kampar

A g a m a : Kristen P e k e r j a a n : Tani Terdakwa tidak didampingi Penasehat Hukum;

Terdakwa ditahan berdasarkan surat perintah/penetapan penahanan oleh : 1. Penyidik sejak tanggal 29 Agustus 2013 s/d tanggal 17 September 2013;

2. Perpanjangan penahanan oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Pekanbaru sejak tanggal 18 September 2013 s/d tanggal 27 Oktober 2013;

3. Penuntut Umum sejak tanggal 25 Oktober 2013 s/d tanggal 13 Nopember 2013;

4. Perpanjangan penahanan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Bangkinang sejak 14 Nopember 2013 s/d tanggal 19 Nopember 2013;

5. Hakim Pengadilan Negeri Bangkinang sejak tanggal 20 Nopember 2013 s/d tanggal 19 Desember 2013;

(2)

6. Perpanjangan penahanan Ketua Pengadilan Negeri Bangkinang sejak tanggal 20 Desember 2013 s/d tanggal 17 Februari 2014;

Pengadilan Negeri tersebut;

- Telah membaca surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Bangkinang tentang penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara ini;

- Telah membaca surat Penetapan Majelis Hakim tentang penentuan hari sidang pertama; - Telah membaca berkas perkara dan surat-surat lainnya yang berkaitan;

- Telah mendengar keterangan saksi-saksi dan Terdakwa yang diajukan di persidangan; - Telah mendengar tuntutan Penuntut Umum yang pada pokoknya agar Majelis Hakim

memutus :

1. Menyatakan Terdakwa YUSTANI MENDROFA Als MENDROFA Bin SAMA ARO MENDROFA bersalah melakukan tindak pidana “Penganiayaan” sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 351 Ayat (1) dalam surat dakwaan tunggal;

2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penara selama 1 (satu) tahun dan 5 (lima) bulan dengan dikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan sementara dan dengan perintah Terdakwa tetap ditahan;

3. Menetapkan agar Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp.1.000, (seribu rupiah);

Menimbang bahwa Terdakwa tidak mengajukan pembelaan, akan tetapi hanya mengajukan permohonan keringanan pidana;

Menimbang bahwa Terdakwa dihadapkan ke persidangan karena didakwa dengan dakwaan sebagai berikut:

Bahwa ia terdakwa YUSTANI MENDROFA Als MENDROFA Bin SAMA ARO MENDROFA pada hari Minggu tanggal 25 Agustus 2013 sekitar pukul 17.30 wib atau tidaknya pada suatu waktu di sekitar bulan Agustus 2013, atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2013, bertempat di rumah saksi Juliana Daci di Afd 8 Desa Gunung Malelo Kecamatan Koto Kampar Hulu Kabupaten Kampar atau

(3)

setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Bangkinang melakukan penganiayaan, perbuatan tersebut terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut :

- Awalnya pada hari Minggu tanggal 25 Agustus 2013 sekitar pukul 17.30 wib terdakwa bersama saksi Ruslihati Nduru mendatangi rumah saksi Juliana Daci. Sesampai dirumah tersebut lalu terdakwa masuk ke dalam rumah dan bertemu dengan saksi Juliana Daci. Saat itu saksi Juliana Daci meminta uang kepada terdakwa untuk membeli beras. Namun permintaan saksi tersebut membuat terdakwa marah karena terdakwa merasa saksi Juliana Daci tidak bisa mengatur uang belanja dan akhirnya terjadi pertengkaran mulut lalu terdakwa mendekati saksi Juliana Daci kemudian mendorong saksi Juliana Daci dan mengenai saksi Ruslihati Nduru, Namun saksi Ruslihati Nduru kembali mendorong badan saksi Juliana Daci kearah terdakwa dan pada saat itu terdakwa melakukan pemukulan terhadap saksi Juliana Daci dengan menggunakan tangan kanan terdakwa yang dikepal dan diarahkan ke wajah saksi Juliana Daci sebanyak 2 kali sehingga mengenai mata sebelah kiri saksi Juliana Daci yang mengakibatkan bagian mata sebelah kiri saksi terdapat pendarahan. Setelah itu terdakwa dengan kedua tangannya memegang dengan kuat leher saksi Juliana Daci lalu mendorong saksi kearah dinding rumah. Mendapat perlakukan tersebut saksi Juliana Daci lalu berteriak memanggil anaknya saksi Aprilanus. Setelah saksi Aprilanus masuk kedalam rumah dan melihat kejadian tersebut lalu saksi Aprilanus segera menarik badan terdakwa dari belakang dengnn kedua tangannya sehingga tangan terdakwa terlepas dari leher saksi Juliana Daci lalu saksi Juliana Daci berusaha lari keluar rumah namun terdakwa tetap mengejar saksi Juliana Daci kemudian mendorong punggung saksi luliana Daci dan mengakibatkan saksi Juliana Daci menabrak tiang kayu penyanggah parabola hingga tiang tersebut jatuh. Saat saksi Juliana Daci mengambil tiang kayu tersebut lalu terdakwa segera merampasnya dari tangan saksi Juliana Daci kemudian terdakwa mengayunkan tiang kayu tersebut kearah kepala saksi luliana Daci sebanyak 1 kali dan kearah leher saksi Juliana Daci sebanyak

(4)

1 kali sehingga tiang kayu tersebut menjadi patah. Tidak puas dengan hal tersebut, terdakwa lalu kembali memegang dengan kuat leher saksi dengan tangan kirinya sambil mendorong kearah teras rumah namun saksi Juliana Daci terjatuh di teras rumah dengan posisi terlentang dan kedua tangan saksi menopang badan saksi sehingga mengakibatkan kedua siku tangan saksi Juliana Daci terluka. Saat terdakwa ingin menarik tangan saksi Juliana Daci lalu saksi Aprilanus segera menarik badan terdakwa dari belakang dan saat itu saksi Juliana Daci segera berlari menyelamatkan diri dan masuk kerumah saksi Yuniati yang berada disebelah rumah saksi Juliana Daci namun terdakwa tetap mengejar saksi sehingga saksi Juliana Daci keluar dari rumah tersebut dan kemudian berlari menuju rumah saksi YedirrRan. Melihat saksi Juliana Daci masuk ke dalam rumah tersebut, terdakwa akhirnya pergi;

- Akibat perbuatan terdakwa, sebagaimana tersebut dalam Visum et Repertum No. : 440/PUSK/2013/174 tanggal 29 Agustus 2013 yang dibuat dan ditandatangani oleh Dr. Cici Ariesta Sari, Dokter pada Puskesmas XIII Koto Kampar I, yang telah memeriksa saksi Juliana Daci Binti Gola Mbewe Daci pada korban ditemukan :

- Pada bagian mata sebelah kiri terdapat pendarahan;

- Pada pipi sebelah kiri terdapat luka gores yang telah mongering berwarna kehitaman berukuran 1 cm kali l cm;

- Pada tangan kiri 4 cm dari siku ditemukan luka gores yang telah mengering berwarna kehitaman dengan ukuran 3 cm kali 1 cm ;

- Pada tangan kanan tepat disiku kanan ditemukan luka gores yang teiah mengering berwarna kehitaman dengan ukuran 1,7 cm kali 1 cm;

Kesimpulan : Pendarahan pada nnata dan luka gores akibat kekerasan berda tumpul. Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 351ayat (1) KUHPidana;

(5)

Menimbang bahwa di persidangan telah didengar keterangan saksi YULIANA DACI Binti GOLA MBEWE (Alm) di bawah sumpah, yang pada pokoknya berisi sebagai berikut :

- Bahwa saksi pernah memberikan keterangan di penyidikan dan keterangan yang diberikan adalah benar;

- Bahwa pada hari Minggu tanggal 25 Agustus 2013 sekitar pukul 17.30 Wib ketika saksi sedang berada di rumahnya di Afd.Desa Gunung Malelo Kecamatan Koto Kampar Hulu Kecamatan XIII Koto Kampar didatangi oleh Terdakwa dengan tujuan ingin berbicara dengan saksi;

- Bahwa tidak lama setelah itu Terdakwa memukul dan mencekik leher saksi sehingga saksi berteriak memanggil anaknya yang bernama Aprilanus Mendrofa dan kemudian menarik Terdakwa sehingga pegangan tangan Terdakwa di leher saksi terlepas;

- Bahwa Terdakwa memukul saksi dengan menggunakan tangan kanan dan menggunakan kayu dengan tangan kirinya;

- Bahwa ketika pertama kali Terdakwa melakukan pemukulan, saksi berusaha lari keluar rumah, namun Terdakwa berhasil menarik tangan saksi dan kembali melakukan pemukulan;

- Bahwa Terdakwa ada meletakkan tangan saksi di atas tembok semen dan mengatakan

“ku patahkan tanganmu”;

- Bahwa akibat perbuatan Terdakwa tersebut saksi mengalami sakit dibagian wajah dan tangan saksi;

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut Terdakwa menyatakan tidak benar;

Menimbang bahwa di persidangan telah didengar keterangan saksi-saksi yang dibacakan pada pokoknya berisi sebagai berikut:

1. Saksi APRILANUS MENDROFA Bin YUSTANI MENDROFA :

- Bahwa pada hari Minggu tanggal 25 Agustus 2013 sekitar pukul 17.30 Wib ketika saksi sedang berada di rumah di Afd Desa Gunung Malelo Kecamatan Kampar Hulu

(6)

Kecamatan XIII Koto Kampar Terdakwa yang merupakan ayah saksi mendatangi saksi korban yang merupakan ibu saksi;

- Bahwa tidak lama kemudian saksi korban berteriak memanggil nama saksi dan ketika saksi datang saksi melihat muka saksi korban dipukul dengan menggunakan tangan oleh Terdakwa dan kemudian saksi korban lari keluar rumah;

- Bahwa selain memukul saksi korban, Terdakwa juga mendorong saksi korban sehingga jatuh di teras rumah dan mengakibatkan tangan kanannya dan kirinya luka; - Bahwa saksi ada melerai perbuatan Terdakwa terhadap saksi korban sehingga tangan

Terdakwa terlepas saat mencekik leher saksi korban, namun kemudian Terdakwa berhasil kembali menarik tangan saksi korban;

- Bahwa Terdakwa ada meletakkan tanagn saksi korban di atas tembok semen dan mengatakan “ku patahkan tanganmu”;

2. Saksi YERDIMAN MENDROFA Als PAK PUTRI :

- Bahwa pada hari Minggu tanggal 25 Agustus 2013 sekitar pukul 19.30 Wib saat saksi berada di rumah didatangi oleh saksi korban dalam kondisi ketakutan dan saat saksi bertanya “kenapa lari kesini” kemudian dijawab saksi korban “saya dipukul

oleh bapak si Afril”;

- Bahwa saksi melihat saksi korban dengan keadaan ketakutan dan mengalami luka memar dan luka gores pada pipi sebelah kiri dan baju saksi korban terkena darah;

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi-saksi yang dibacakan tersebut Terdakwa membenarkannya dan tidak keberatan;

Menimbang bahwa di persidangan telah didengar keterangan Terdakwa yang pada pokoknya berisi sebagai berikut :

- Bahwa Terdakwa pernah memberikan keterangan di penyidikan dan keterangan yang diberikan adalah benar;

- Bahwa pada hari Minggu tanggal 25 Agustus 2013 sekitar pukul 17.30 Wib Terdakwa bersama Rusmiati Nduru datang kerumah saksi korban yang beada di Afd Desa Gunung Malelo Kecamatan Koto Kampar Hulu Kecamatan XIII Koto Kampar;

(7)

- Bahwa ketika Terdakwa masuk kedalam rumah saksi melihat televisi dan peralatan kerja Terdakwa sudah tidak ada lagi dan karena merasa kesal dengan saksi korban selanjutnya Terdakwa menampar muka saksi korban dengan menggunakan tangan kanan sebanyak 1 (satu) kali;

- Bahwa setelah itu saksi korban lari keluar rumah dan menabrak tiang parabola yang mengenai muka saksi korban, sehingga saksi korban terjatuh, lalu saksi korban mengambil kayu penyanggah parabola dan hendak memukulkannya ke Terdakwa akan tetapi Terdakwa berhasil mengambil kayu yang dipegang saksi korban tersebut;

- Bahwa setelah kejadian tersebut saksi korban lari kerumah Yaredi Mendrofa;

Menimbang, bahwa di persidangan telah dibacakan hasil Visum et Repertum No. : 440/PUSK/2013/174 tanggal 29 Agustus 2013 yang dibuat dan ditandatangani oleh Dr. Cici Ariesta Sari, Dokter pada Puskesmas XIII Koto Kampar I, yang telah memeriksa saksi Juliana Daci Binti Gola Mbewe Daci pada korban ditemukan :

- Pada bagian mata sebelah kiri terdapat pendarahan;

- Pada pipi sebelah kiri terdapat luka gores yang telah mongering berwarna kehitaman berukuran 1 cm kali l cm;

- Pada tangan kiri 4 cm dari siku ditemukan luka gores yang telah mengering berwarna kehitaman dengan ukuran 3 cm kali 1 cm ;

- Pada tangan kanan tepat disiku kanan ditemukan luka gores yang teiah mengering berwarna kehitaman dengan ukuran 1,7 cm kali 1 cm;

Kesimpulan : Pendarahan pada mata dan luka gores akibat kekerasan berda tumpul. Menimbang bahwa dari hasil pemeriksaan persidangan diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

- Bahwa pada hari Minggu tanggal 25 Agustus 2013 sekitar pukul 17.30 wib terdakwa bersama saksi Ruslihati Nduru mendatangi rumah saksi Juliana Daci dan setelah terdakwa masuk ke dalam rumah dan bertemu dengan saksi Juliana Daci dan kemudian saksi Juliana Daci meminta uang kepada terdakwa untuk membeli beras. Namun

(8)

permintaan saksi tersebut membuat terdakwa marah karena terdakwa merasa saksi Juliana Daci tidak bisa mengatur uang belanja ;

- Bahwa pada saat terjadi pertengkaran mulut, terdakwa mendekati saksi Juliana Daci kemudian mendorong saksi Juliana Daci dan mengenai saksi Ruslihati Nduru, Namun saksi Ruslihati Nduru kembali mendorong badan saksi Juliana Daci kearah terdakwa dan pada saat itu terdakwa melakukan pemukulan terhadap saksi Juliana Daci dengan menggunakan tangan kanan terdakwa yang dikepal dan diarahkan ke wajah saksi Juliana Daci sebanyak 2 kali sehingga mengenai mata sebelah kiri saksi Juliana Daci yang mengakibatkan bagian mata sebelah kiri saksi terdapat pendarahan dan selanjutnya terdakwa dengan kedua tangannya memegang dengan kuat leher saksi Juliana Daci lalu mendorong saksi kearah dinding rumah;

- Bahwa atas perbuatan Terdakwa tersebut saksi Juliana Daci lalu berteriak memanggil anaknya saksi Aprilanus. Setelah saksi Aprilanus masuk kedalam rumah dan melihat kejadian tersebut lalu saksi Aprilanus segera menarik badan terdakwa dari belakang dengan kedua tangannya sehingga tangan terdakwa terlepas dari leher saksi Juliana Daci lalu saksi Juliana Daci berusaha lari keluar rumah namun terdakwa tetap mengejar saksi Juliana Daci kemudian mendorong punggung saksi luliana Daci dan mengakibatkan saksi Juliana Daci menabrak tiang kayu penyanggah parabola hingga tiang tersebut jatuh;

- Bahwa kemudian saksi Juliana Daci mengambil tiang kayu tersebut lalu terdakwa segera merampasnya dari tangan saksi Juliana Daci kemudian terdakwa mengayunkan tiang kayu tersebut kearah kepala saksi luliana Daci sebanyak 1 kali dan kearah leher saksi Juliana Daci sebanyak 1 kali sehingga tiang kayu tersebut menjadi patah dan tidak puas dengan hal tersebut, terdakwa lalu kembali memegang dengan kuat leher saksi dengan tangan kirinya sambil mendorong kearah teras rumah namun saksi Juliana Daci terjatuh di teras rumah dengan posisi terlentang dan kedua tangan saksi menopang badan saksi sehingga mengakibatkan kedua siku tangan saksi Juliana Daci terluka. Saat terdakwa ingin menarik tangan saksi Juliana Daci lalu saksi Aprilanus segera menarik

(9)

badan terdakwa dari belakang dan saat itu saksi Juliana Daci segera berlari menyelamatkan diri dan masuk kerumah saksi Yuniati yang berada disebelah rumah saksi Juliana Daci namun terdakwa tetap mengejar saksi sehingga saksi Juliana Daci keluar dari rumah tersebut dan kemudian berlari menuju rumah saksi YedirrRan. Melihat saksi Juliana Daci masuk ke dalam rumah tersebut, terdakwa akhirnya pergi; - Bahwa akibat perbuatan terdakwa, sebagaimana tersebut dalam Visum et Repertum No.

: 440/PUSK/2013/174 tanggal 29 Agustus 2013 yang dibuat dan ditandatangani oleh Dr. Cici Ariesta Sari, Dokter pada Puskesmas XIII Koto Kampar I, yang telah memeriksa saksi Juliana Daci Binti Gola Mbewe Daci dengan kesimpulan pemeriksaan ditemukan Pendarahan pada mata dan luka gores akibat kekerasan berda tumpul;

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan secara yuridis, apakah perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur dari pasal yang didakwakan;

Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan Penuntut Umum ke muka persidangan dengan dakwaan melanggar Pasal 351 Ayat (1) KUHP, yang unsur-unsurnya sebagai berikut:

1. Barang siapa;

2. Melakukan penganiayaan;

Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis akan mempertimbangkan sebagai berikut :

1. Unsur Barang siapa;

Menimbang, bahwa yang dimaksud unsur barang siapa disini adalah setiap orang sebagai pendukung hak dan kewajiban serta didakwa melakukan suatu tindak pidana;

Menimbang, bahwa Terdakwa YUSTANI MENDROFA Als MENDROFA Bin SAMA ARO MENDROFA membenarkan, bahwa identitas yang termuat dan termaksud dalam surat dakwaan adalah dirinya;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas Majelis berpendapat unsur ini telah terpenuhi;

(10)

2. Unsur melakukan penganiayaan;

Menimbang, Menimbang, bahwa KUHP tidak ada memberikan defenisi dari “Penganiayaan”. Berdasarkan yurisprudensi, yang dimaksud dengan “Penganiayaan (mishandeling)” adalah dengan sengaja merusak kesehatan orang lain, dengan tujuan

menyebabkan perasaan tidak enak (penderitaan), rasa sakit (pijn), atau luka. Pemenuhan dari tujuan yang dimaksud di atas bersifat alternatif. Jadi, dengan timbulnya salah satu akibat, yakni berupa perasaan tidak enak (penderitaan) saja, rasa sakit (pijn) saja, atau luka saja, maka unsur “Penganiayaan (mishandeling)” tersebut telah terbukti;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi, keterangan Terdakwa dihubungkan dengan hasil Visum et Repertum dipersidangan terungkap bahwa pada hari Minggu tanggal 25 Agustus 2013 sekitar pukul 17.30 wib terdakwa bersama saksi Ruslihati Nduru mendatangi rumah saksi Juliana Daci dan setelah terdakwa masuk ke dalam rumah dan bertemu dengan saksi Juliana Daci dan kemudian saksi Juliana Daci meminta uang kepada terdakwa untuk membeli beras. Namun permintaan saksi tersebut membuat terdakwa marah karena terdakwa merasa saksi Juliana Daci tidak bisa mengatur uang belanja dan pada saat terjadi pertengkaran mulut, terdakwa mendekati saksi Juliana Daci kemudian mendorong saksi Juliana Daci dan mengenai saksi Ruslihati Nduru, Namun saksi Ruslihati Nduru kembali mendorong badan saksi Juliana Daci kearah terdakwa dan pada saat itu terdakwa melakukan pemukulan terhadap saksi Juliana Daci dengan menggunakan tangan kanan terdakwa yang dikepal dan diarahkan ke wajah saksi Juliana Daci sebanyak 2 kali sehingga mengenai mata sebelah kiri saksi Juliana Daci yang mengakibatkan bagian mata sebelah kiri saksi terdapat pendarahan dan selanjutnya terdakwa dengan kedua tangannya memegang dengan kuat leher saksi Juliana Daci lalu mendorong saksi kearah dinding rumah;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi, keterangan Terdakwa dipersidangan terungkap bahwa atas perbuatan Terdakwa tersebut saksi Juliana Daci lalu berteriak memanggil anaknya saksi Aprilanus. Setelah saksi Aprilanus masuk kedalam rumah dan melihat kejadian tersebut lalu saksi Aprilanus segera menarik badan terdakwa

(11)

dari belakang dengan kedua tangannya sehingga tangan terdakwa terlepas dari leher saksi Juliana Daci lalu saksi Juliana Daci berusaha lari keluar rumah namun terdakwa tetap mengejar saksi Juliana Daci kemudian mendorong punggung saksi luliana Daci dan mengakibatkan saksi Juliana Daci menabrak tiang kayu penyanggah parabola hingga tiang tersebut jatuh dan selanjutnya saksi Juliana Daci mengambil tiang kayu tersebut lalu terdakwa segera merampasnya dari tangan saksi Juliana Daci kemudian terdakwa mengayunkan tiang kayu tersebut kearah kepala saksi luliana Daci sebanyak 1 kali dan kearah leher saksi Juliana Daci sebanyak 1 kali sehingga tiang kayu tersebut menjadi patah dan tidak puas dengan hal tersebut, terdakwa lalu kembali memegang dengan kuat leher saksi dengan tangan kirinya sambil mendorong kearah teras rumah namun saksi Juliana Daci terjatuh di teras rumah dengan posisi terlentang dan kedua tangan saksi menopang badan saksi sehingga mengakibatkan kedua siku tangan saksi Juliana Daci terluka. Saat terdakwa ingin menarik tangan saksi Juliana Daci lalu saksi Aprilanus segera menarik badan terdakwa dari belakang dan saat itu saksi Juliana Daci segera berlari menyelamatkan diri dan masuk kerumah saksi Yuniati yang berada disebelah rumah saksi Juliana Daci namun terdakwa tetap mengejar saksi sehingga saksi Juliana Daci keluar dari rumah tersebut dan kemudian berlari menuju rumah saksi YedirrRan. Melihat saksi Juliana Daci masuk ke dalam rumah tersebut, terdakwa akhirnya pergi;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi, keterangan Terdakwa di persidangan terungkap bahwa akibat kejadian tersebut saksi Juliana Daci Binti Gola Mbewe Daci mengalami Pendarahan pada mata dan luka gores akibat kekerasan berda tumpul berdasarkan hasil Visum et Repertum No. : 440/PUSK/2013/174 tanggal 29 Agustus 2013 yang dibuat dan ditandatangani oleh Dr. Cici Ariesta Sari, Dokter pada Puskesmas XIII Koto Kampar I;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas Majelis berpendapat unsur ini telah terpenuhi;

(12)

Menimbang, bahwa karena semua unsur pasal yang didakwakan kepada Terdakwa telah terpenuhi, maka Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana kejahatan seperti dalam dakwaan tersebut;

Menimbang, bahwa selama di persidangan tidak ditemukan adanya alasan yang dapat menghapuskan kesalahan dan pemidanaan Terdakwa, maka Terdakwa harus dinyatakan bersalah dan oleh karenanya harus dipidana;

Menimbang, bahwa oleh karena selama pemeriksaan persidangan Terdakwa ditahan maka Terdakwa agar tetap berada dalam tahanan;

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan, maka penahanan tersebut harus dikurangkan dari pidana yang dijatuhkan;

Menimbang, bahwa karena Terdakwa dipidana, maka harus dibebani membayar biaya perkara;

Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan pidana, Majelis Hakim terlebih dahulu akan mempertimbangkan hal-hal yang meringankan dan yang memberatkan;

Yang meringankan :

- Terdakwa belum pernah dihukum;

- Terdakwa menyesal dan tidak akan mengulangi perbuatannya; Yang memberatkan :

- Perbuatan Terdakwa mengakibatkan saksi Juliana Daci Binti Gola Mbewe Daci sakit; Memperhatikan Pasal 351 Ayat (1) KUHP dan perundang-undangan yang bersangkutan dengan perkara ini;

M E N G A D I L I

1. Menyatakan Terdakwa YUSTANI MENDROFA Als MENDROFA Bin SAMA ARO MENDROFA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Penganiayaan”;

2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan;

(13)

3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

4. Menetapkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan;

5. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.1.000, (seribu rupiah);

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bangkinang pada hari : KAMIS, tanggal 23 JANUARI 2014, oleh kami, YULIANA,SH sebagai Hakim Ketua Majelis, serta AGUNG BUDI SETIAWAN,SH,MH dan CECEP MUSTAFA,SH, masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana diucapkan pada hari itu juga, dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis beserta Hakim-Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh MOHD.MASNUR,SH, Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Bangkinang yang dihadiri oleh SRI HARIYATI,SH, Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Bangkinang serta Terdakwa;.

HAKIM- HAKIM ANGGOTA, KETUA MAJELIS,

AGUNG BUDI SETIAWAN,SH,MH YULIANA, SH

CECEP MUSTAFA,SH

PANITERA PENGGANTI,

Referensi

Dokumen terkait

Tahap teknik analisis data meliputi: (1) menganalisis data yang menunjukkan kepercayaan masyarakat pesisir dan makna simbol yang terdapat dalam novel dengan

Simpulan: Ada hubungan yang signifikan antara keterampilan komunikasi verbal dan non verbal dengan kesiapan kerja menjadi ners pada mahasiswa ilmu keperawatan

Komposit yang dipreparasi terdiri dari serat poliester dan katun sebagai matriksnya, dan perak berukuran nano (nanosilver) sebagai bahan pengisi yang memiliki

Tujuan penelitian ini adalah: 1) menggali potensi cacing tanah Pontoscolex corethrurus untuk produksi vermikompos yang memenuhi standar SNI Pupuk Organik atau Kompos dengan

Samidjo dalam Roskina (2013) mengidentifikasi kinerja sekolah efektif (bermutu) atas: suasana sekolah yang aman, lingkungan yang teratur dan kondusif untuk

Terdapat respon positif dari siswa kelas X-1 sebagai kelas eksperimen SMA Negeri 4 Sidoarjo diperoleh hasil rata-rata dari ketiga aspek soal dengan jumlah lebih

Seianjutnya terdakwa menghubungi Stephen untuk meiaporkan adanya kecurlgaan atas hasil Scan kontainer barang berupa tepung terigu |anyak 710 sak tersebut, bahwa hasil Hi Co Scan

ALl MUSHOLIHIN dan mengatakan bermaksud meminjam uang sebesar Rp 4.000.000,- (empat juta rupiah) yang akan digunakan untuk melunasi cicilan sepeda motomya yaitu sepeda motor