• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV DETAIL PELAKSANAAN PEKERJAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV DETAIL PELAKSANAAN PEKERJAAN"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Mercu Buana

BAB IV

DETAIL PELAKSANAAN PEKERJAAN

4.1 Pekerjaan Lantai Keramik

Untuk pekerjaan lantai keramik dikerjakan oleh PT. Satya Langgeng Sentosa, memakai merek roman dengan ukuran 60 x 60 cm dan tebal 1 cm.

 Bahan

1 Keramik Roman : digunakan sebagai bahan utama untuk pemasangan lantai.

2 Semen : digunakan sebagai bahan perekat untuk campuran. 3 Pasir : digunakan sebagai bahan campuran semen.

4 Air : digunakan sebagai bahan campuran semen dan pasir.

5 Tile grout : digunakan untuk menutup lubang antar keramik yang baru dipasang.

 Alaat Yang Digunakan

1 Sendok semen, sering disebut cetok yang merupakan alat untuk mengambil semen.

2 Benang marking, digunakan sebagai benang penuntun agar letaknya tidak miring.

3 Waterpass, merupakan alat yang digunakan agar lantai tidak naik turun. 4 Palu karet, merupakan palu dengan kepala yang terbuat dari bahan karet

dan berguna untuk memukul keramik pada saat dipasang sehingga benar-benar menempel pada lantai kerja.

(2)

Universitas Mercu Buana

5 Meteran, berguna sebagai alat ukur panjang, lebar, dan tinggi.

6 Sarung tangan, berguna agar tangan tidak langsung menyentuh semen. 7 Lap, berguna pada saat keramik telah dipasang untuk membersihkan bila

ada semen yang masih menempel.

 Pemasangan

1 Rendam keramik dalam air bersih agar kotoran yang melekat pada keramik terlepas dan memperkuat atau menambah daya lekat keramik.

2 Siapkan bahan additive atau bahan yang bersifat sebagai perekat. Bahan perekat dapat berupa semen dicampur pasir dengan perbandingan 1: 5 (satu bagian semen : lima bagian pasir) ditambah air secukupnya agar bahan dapat ditempelkan di bagian belakang keramik setebal 1 cm untuk diletakkan di dasar lantai yang akan ditutup dengan keramik. Bahan perekat dapat juga berupa adukan semen dan pasir dengan perbandingan 1 semen : 10 pasir.

3 Keramik jangan dipasang secara keseluruhan, tetapi cukup sebagian dulu. Tujuannya untuk memberikan kesempatan agar lantai kerja menguap secara sempurna. Bagian yang belum dipasang keramik dapat ditutup keramik setelah 1 hari. Jarak antar keramik (naat) sebaiknya tidak terlalu rapat, cukup 2-3 mm.

4 Setelah semua keramik terpasang, kini giliran pemberian naat. Namun, perlu diperhatikan bahwa pemberian naat dilakukan setelah 7 hari pemasangan lantai keramik. Tujuannya agar keramik yang dipasang sudah tidak mengalami kembang susut.

5 Setelah pekerjaan pemasangan keramik selesai bersihkan sisa-sisa spesi yang berada di atas permukaan keramik.

(3)

Universitas Mercu Buana

(4)

Universitas Mercu Buana

4.2 Pekerjaan Lantai Epoxy

Epoxy pelapis yang tahan lama dan serbaguna, dan digunakan dalam banyak industri, di mana kinerja, penampilan dan ketahanan terhadap bahan kimia adalah prioritas. Berikut adalah cara epoxy diterapkan pada proyek pembangunan pabrik Usui International Indonesia.

 Peralatan epoxy - Mesin Polyester - Mesin Vacum - Mesin Disander - Roskam - Roll Mouher - Seal tape - Sepatu paku - Kemoceng

(5)

Universitas Mercu Buana

- Sapu Injuk - Kain Ball

Untuk hasil pengecatan lantai yang sempurna dipakai dua macam cat epoxy yaitu Epoxy Primer dan Epoxy Top Coat.

 Tahapan Pengerjaan Lantai Epoxy 1. Pembersihan Permukaan Lantai

2. Lantai yang akan di Epoxy harus bebas dari minyak,oli dan kotoran lainnya.

3. Kondisi beton harus sudah tidak mengandung air beton atau sudah berumur 28 hari dari saat pengecoran lantai selesai.

4. Untuk beton lama pembersihan dapat dilakukan dengan cara biasa atau kimiawi.

5. Primer Epoxy sebagai lapisan awal agar beton bebas dari debu dan sebagai lapisan yang menyatukan antara beton dan epoxy.

6. Plamir Epoxy untuk menutupi permukaan beton yang retak rambut atau bocel akibat benda keras.

7. Sanding atau amplas agar hasil plamiran tidak kasar. 8. Coating Dasar Epoxy

(6)

Universitas Mercu Buana

Gambar 4.2.2 Pekerjaan cat epoxy.

(7)

Universitas Mercu Buana

4.3 Pekerjaan Plafond

Pekerjaan ini dilakukan meliputi pemasangan plafond gypsum board termasuk pemasangan rangkanya, pengerjaan plafond ini dikerjakan oleh Sub Kontraktor PT. Inti Indah. Material yang digunakan gypsumboard t=9mm, dan menggunakan rangka tee bars dalam pemasangan gypsumboard tersebut.

Pemasangan Rangka Plafon

1 Pembuatan sketsa (marking) pada slab beton yang nantinya digunakan sebagai patokan dalam penentuan letak kawat penggantung (Suspension Rod).

2 Pasang paku tembak beserta angle clip ke dak beton sesuai dengan posisimarking.

3 Pasang suspension rod (gantungan ceiling dengan jarak 1200 x 1200 mm). 4 Pekerjaan pemasangan paku tembak dan suspension rod dapat dilaksanakan

apabila M/E telah terpasang.

5 Tentukan ketinggian akhir dari ceiling dari data yang telah direncanakan atau dari gambar yang sudah di tentukan oleh kontraktor.

Gambar 4.2.3 Pekerjaan cat epoxy

Pekerjaan cat epoxy untuk pembatas area mesin produksi dan akses keluar masuk barang produksi, hanya dibedakan dengan penggunaan warna cat epoxy.

(8)

Universitas Mercu Buana

6 Ukur ketinggian dari siku metal (wall angle) pada dinding bata/ partisi, perkuatan untuk wall angle (paku beton / sekrup) pada jarak maksimum 600 mm.

7 Selanjutnya pasang main tee dengan jarak 1200 mm, serta cross tee dengan jarak 600 mm dimana cross tee menumpang pada kedua sisi main tee.

8 Setelah rangka terpasang, selanjutnya dilakukan perataan (levelling) dengan menggunakan theodolit / autolevel.

9 Rangka ceiling bisa dipasang setelah mendapatkan persetujuan dari mainkontraktor (setelah seluruh pekerjaan di atas ceiling harus sudah diselesaikan.

 Peralatan Kerja

1 Water Level / Selang Air 2 Water Pass

(9)

Universitas Mercu Buana

3 Bor Listrik 4 Palu 5 Obeng 6 Gunting Seng 7 Gergaji Besi 8 Scaffolding

Gambar 4.2.2 Detail plafon

(10)

Universitas Mercu Buana

4.4 Pekerjaan Dinding Bata

Untuk pemasangan dinding bata ini di lakukan pada area kantor pabrik, pekerjaan dinding bata yang sedang di laksanakan pada area lobby, bata yang di gunakan adalah bata merah yang berukuran 5x10x20 cm. Dalam pelaksanaan pekerjaan ini harus di lakukan oleh tenaga ahli atau yang di sebut dengan tukang. Batu bata merah yang digunakan batu bata alam jaya .

 Bahan

1 Bata merah ukuran 10 x 20 x 5 cm 2 Mempunya kekuatan tekan 30kg/cm

3 Adukan campuran dengan perbandingan volume 1PC : 5 pasir pasang 4 Air bersih harus memenuhi persyaratan PVBI-1982 pasal 9

 Persiapan

1 Marking layout yaitu proses penandaan layout untuk memberikan batasan-

(11)

Universitas Mercu Buana

batasan pemasangan batu bata pada lantai agar pasangan batu bata tersebut tegak lurus.

2 Sebelum dipakai batu bata direndam terlebih dahulu selama kurang lebih 5menit

3 Pasangan bata untuk dinding dipasang tegak lurus dan rata dengan bantuan tarikan tali yang dinaikan setiap 2 baris bata, setiap pasangan tidak boleh lebih dari 1 meter dan baru boleh dilanjutkan setelah betul-betul mengeras.

 Pemasangan

1 Pemasangan dinding bata dilakukan bertahap, setiap tahap terdiri dari maksimum 1,5 meter setiap harinya, diikuti dengan cor kolom praktis. 2 Bidang dinding1/2 bata yang luasnya lebih besar sari 12 m2 ditambahkan

kolom dan balok penguat (kolom praktis) dengan tulangan pokok 4 diameter 8mm, beugel diameter 6mm jarak 20 cm.

3 Pembuatan lubang pada pasangan untuk perancah sama sekali tidak diperkenankan.

4 Pasangan bata merah untuk dinding ½ bata harus menghasilkan dinding finish setebal 13 cm minimum. Pelaksanaan pemasangan harus cermat, rapih dan benar-benar tegak lurus.

5 Setiap pemasnagan pintu/jendela pada dinding , harus dibuat keliling balok/kolom praktis dengan ukuran jadi sebesar 12x12 cm.

 Alat Yang Digunakan

1 Sendok semen untuk pemasangan batu bata 2 Meteran 3 Siku-siku 4 Unting-unting 5 Waterpass 6 Selang 7 Molen

(12)

Universitas Mercu Buana

 Jumlah Tenaga Kerja

Pada pekerjaan pemasangan dinding bata ini, mempunyai standar kerja apabila 2 orang pekerja dapat menyelesaikan volume 10 m2 per hari dalam

pemasangan batu bata tersebut

 Volume Bahan

Pada pekerjaan pemasangan dinding ini juga mempunyai standar bahan untuk 1 m2 ini memerlukan bahan batu bata kurang lebih 84 buah batu bata.

Gambar 4.2.2 Detail dinding batu bata merah

(13)

Universitas Mercu Buana

 Dari hasil pengamatan di lapangan pada saat proses pemasangan bata, banyak sisa-sisa potongan bata yang tidak terpakai dan itu harus mendapat perhatian khusus lagi dari pengawas lapangannya agar dalam penggunaan bahan material lebih bisa di atur.

4.4.1 Pekerjaan Plesteran Dinding

 Bahan

1 Semen tiga roda ( dipilih satu produk untuk seluruh pekerjaan)

2 Pasir harus memenuhi NI-3 Pasal 14 ayat 2 3 Air harus memenuhi NI-3 Pasal 10

4 Penggunaan adukan plesteran

- Adukan 1PC : 3 pasir di pakai untuk plesteran rapat air - Adukan 1PC : 5 pasir dipakai untuk seleruh dinding lainnya - Seluruh permukaan plesteran difinish acian dari bahan PC

5 Pasir yang digunakan adalah pasir bersih, tidak mengandung tanah atau tanah liat, lumpur dan kotoran – kotoran lainnya, lebih dari 5% dari berat kering.

6 Pasir harus dicuci sebelum dipakai.

(14)

Universitas Mercu Buana

7 Untuk pekerjaan pemelesteran dinding – dinding dan lantai yang membutuhkan ketelitian dan kerapihan pekerjaan, maka pasir – pasir tersebut harus disaring/diayak sebelum digunakan.

8 Untuk semua pekerjaan plesteran tidak diperkenankan menggunakan kapur.

 Pelaksanaan

1 Pekerjaan plesteran dapat dilaksanakan bilamana pekerjaan bidang beton dan dinding telah disetujui oleh wakil pemberi tugas atau pengawas lapangan.

2 Pekerjaan plesteran dinding hanya diperkenankan setelah selesai pemasangan instalasi pipa listrik dan plumbing untuk seleuruh bangunan. 3 Sebelum diplester permukaan harus dibersihkan dari sisa – sisa bekisting

dan dibuat kasar kemudian diketrik (scratch) terlebih dahulu.

4 Pasangan kepala plesteran dibuat pada jarak 1m, dibuat tegak dan dipasang keping – keping plywood setebal 9mm untuk patokan kerataan bidang.

 Pemasangan

1 Dalam melaksanakan pekerjaan ini, harus mengikuti semua petunjuk dalam gambar arsitektur terutama pada gambar detail dan gambar potongan mengenai ukuran tebal/tinggi/peil dan bentuk profilnya.

2 Campuran adukan perekat yang dimaksud adalah campuran dalam volume, cara pembuatannya menggunakan mixer selama 3menit dan memenuhi persyaratan sebagai berikut :

- Untuk bidang kedap air, pasangan dinding bata yang berhubungan dengan udara luar, dan semua pasangan bata dibawah permukaan tanah sampai ketinggian 30cm dari permukaan lantai yang akan menimbulkan kelembapan seperti dinding yang terkena tanah pada bak tanaman dan 150cm dari permukaan lantai untuk kamar madi, wc/toilet dan semua dinding didalam ruang sampai 30cm diatas diatas

(15)

Universitas Mercu Buana

- permukaan lantai, dipakai adukan plesteran 1PC : 3 pasir

- Untuk bidang lainnya diperlukan plesteran campuran 1PC : 5 pasir - Penggunaan bahan additive harus disetujui oleh perencanaan

digunakan sesuai dengan ketentuan pabrik.

- Plesteran halus acian dipakai campur PC dan air sampai mendapatkan campuran yang homogen, acian dapat dilakukan setelah plesteran berumur 8hari kering benar.

3 Ketebalan plesteran harus mencapai ketebalan permukaan dinding/kolom yang dinyatakan dalam gambar. Tebal peil maksimum 2.5cm, jika ketebalan melebihi 2,5cm harus diberi kawat ayam untuk membantu memperkuat daya lekat dari plesterannya pada bagian pekerjaan yang diijinkan pengawas lapangan.

4 Untuk setiap permukaan yang berbeda jenisnya yang bertemu dalam satu bidang datar, harus di beri naad (tali air) dengan ukuran lebar 0,7cm dalamnya 0,5cm, kecuali bila ada petunjuk lain di dalam gambar.

5 Kelembapan plesteran harus dijaga sehingga pengeringan berlangsung wajar tidak terlalu tiba-tiba, dengan membasahi permukaan plesteran setiap kali terlihat kering dan meleindungi dari terik panas matahari langsung dengan bahan penutup yang bisa mencegah penguapan air secara cepat.

 Alat Yang Digunakan

1 Cetok semen untuk pekerjaan plesteran 2 Lepa untuk menghaluskan plesteran

3 Jidar alumunium untuk meratakan dan merapika plesteran 4 Ember untuk membawa adukan

5 Waterpas 6 Meteran 7 Molen 8 Benang 9 Siku-siku

(16)

Universitas Mercu Buana

 Jumlah Tenaga Kerja

Pada pekerjaan plesteran ini, mempunyai standar kerja apabila 2 orang pekerja dapat menyelesaikan volume 20 m2 per hari dalam pekerjaan tersebut.

4.5 Pekerjaan Dinding Plat Gelombang

Pemasangan dinding di area produksi menggunakan dinding plat gelombang dengan menggunakan rangka chanel C 125x60x30x3. Dalam pemasangan dinding plat gelombang ini lebih mudah dan lebih cepat dibandingkan dengan pemasangan dinding bata.

 Bahan

1 Dinding plat gelombang produk fumira 2 C chanel 125x60x30x3

3 Sekrup

4 Cat (bila diperlukan)

(17)

Universitas Mercu Buana

 Alat Yang Digunakan 1 Mesin roller 2 Mesin bo 3 Mesin tekuk 4 Scaffolding

 Pemasangan

1 Pertama-tama buat rangka struktur dengan C chanel dengan modul frame minimal 610x1220mm, bentuk model rangka disesuaikan dengan gambar yang sudah ada.

2 Pasangkan scaffolding pada bagian sisi luar dengan prosedur yang sudah ditentukan.

3 Setelah pemasangan scaffolding dan pemasangan rangka C chanel selesai, pasang dinding plat gelombang.

(18)

Universitas Mercu Buana

4 Pemasangan dinding plat gelombang menggunakan sekrup.

5 Tahapa akhir adalah proses pengecatan pada dinding plat gelombang.

Gambar 4.3.2 Rangka Chanel C dinding plat gelombang

(19)

Universitas Mercu Buana

4.6 Pekerjaan Kusen Aluminium

Penggunaan kusen aluminium pada proyek ini adalah salah satu alternative yang diambil oleh pihak perencana karena mudah didapat serta anti rayap.

 Bahan

1 Kusen aluminium yang digunakan dari bahan aluminium framing bentuk profil system buatan, produk yang digunakan Alcona, sesuai

(20)

Universitas Mercu Buana

shop drawing yang disetujui oleh pemeberi tugas, lebar profil sesuai yang ditunjukan didalam gambar ataupun sesuai nomor profil.

2 Persyaratan bahan yang digunakan harus memenuhi ketentuan-ketentuan

dari pabrik yang bersangkutan.

3 Bahan yang akan diproses fabrikasi harus diseleksi terlebih dahulu sesuai dengan bentuk toleransi ukuran, ketentuan, kesikuan, kelengkapan dan pewarnaan yang diisyaratkan.

 Pelaksanaan

1 Set unit-unit dengan tegak, level dan garis yang benar tanpa terkelupas atau merusak frame.

2 Pasangllah anchor dengan kuat pada tempatnya untuk memungkinkan pergerakan.

(21)

Universitas Mercu Buana

3 Pisahkan material-material yang tidak sama pada titik-titik hubungan, termasuk metal-metal yang berhubungan dengan pasangan atau permukaan beton, dengan yang lainnya agar menghindari terjadinyakontak dan korosi.

4 Set sill members pada bantalan sealant.

5 Pasanglah pintu-pintu pada hardware sesuai dengan instruksi tertulis didalam manufaktur.

6 Potongan aluminium profil harus dibuat dengan dasar yang baik untuk menghindari kerusakan goresan ataupun lainnya.

7 Penjelasan diijinkan hanya dari bagian dalam menggunakan non activated gas (argon) dan tidak boleh di expose.

8 Buatlah match joint members dengan sekrup yang cocok, rivet, las. Untuk mendapatkan kualitas yang baik.

9 Peralatan anchor pada aluminium frame haruslah dengan hot dip galvanized steel tebal 2-3 mm pada interval 60 mm.

10 Fastener harus dari steanless steel atau material non corrosive lain, concealed type. Paskan frame bersama-sama pada titik-titik contact joints dengan hairline joints, water proof joints dari bagian belakang dengan sealant untuk menahan watertight 1000 kg/cm2 .

11 Aluminium harus dipersiapkan untuk mengantisipasi adanya modifikasi 12 Paskan hardware dan material-material reinforcing pada metal yang lain

berhubungan langsung dengan aluminium frame.

13 Toleransi pemasangan (crection) untuk aluminium frame pasa sisi dinding 10-15 mm harus diisi dengan grouting.

14 Sebelum pemsangan aluminium frame sill harus di check level dan waterpass pada bukaan-bukaan dinding.

(22)

Universitas Mercu Buana

16 Frame aluminium exterior harus diberi flashing untuk menahan air hujan.

4.7Pekerjaan Pintu dan Jendela Rangka Aluminium

Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu lainnya untuk melaksanakan pekerjaan sehingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang baik dan sempurna. Pekerjaan ini meliputi pembuatan daun pintu dan jendela rangka seperti yang ditunjukkan dalam gambar.

 Bahan rangka

1 Dari bahan aluminium framing system, dari produk dalam negeri Alkona, yang sudah disetujui oleh pemberi tugas, MK dan perencana 2 Bentuk dan ukuran profil disesuaikan terhadap shop drawing yang telah

disetujui oleh pemberi tugas, MK dan perencana.

(23)

Universitas Mercu Buana

3 Persyaratan bahan yang digunakan harus memenuhi uraian dan syarat-syarat dari pekerjaan aluminium serta memenuhi ketentuan dari pabrik yang bersangkutan.

 Persiapan

1 Sebelum melaksanakan pekerjaan, kontraktor wajib meneliti gambar yang ada dan kondisi dilapangan (ukuran dan lubang-lubang) termasuk 2 mempelajari bentuk, pola layout, penempatan, cara pemasangan,

mekanisme dan detail-detail sesuai gambar

3 Sebelum pemasangan, penyimpanan pintu-pintu ditempat pekerjaan harus ditempatkan pada ruang/tempat dengan sirkulasi udara yang baik, tidak terkena cuaca langsung dan terlindung dari kerusakan dan

kelembapan.

4 Semua ukuran harus sesuai dengan gambar dan ukuran sudah jadi.

 Pemasangan 1 Daun pintu

- Jika diperlukan harus menggunakan sekrup galvanized atas persetujuan perencana, MK dan pengawas lapangan tanpa meninggalkan bekas cacat pada permukaan tampak

- Untuk daun pintu panel kaca setelah dipasang harus rata dan tidak bergelombang dan tidak melintir.

- Kontraktor harus mampu mengkoordinasi dengan baik semua pekerjaan yang terkait. Kesalahan, cacat, kurang memenuhi syarat pekerjaan yang timbul sebagai akibat tidak adanya atau kurangnya koordinasi, harus diperbaiki atau diganti dan seluruh biayanya ditanggung oleh kontraktor.

(24)

Universitas Mercu Buana

 Jumlah Tenaga Kerja

Sedikitnya ada 1 orang yang sepenuhnya mengerti terhadap bagian ini selama pelaksanaan serta harus tersedia tenaga kerja yang terlatih dan memeliki skill yang dibutuhkan.

Gambar 4.4.3 Rangka aluminium

(25)

Universitas Mercu Buana

4.8 Pekerjaan Pengecatan

Pengecatan yang baik membutuhkan persiapan-persiapan matang. Persiapan yang benar akan membuat pekerjaan pengecatan lebih capat, mudah, dan biaya rendah, selain memberikan hasil akhir yang baik juga lapisan cat lebih tahan lama, selain pemilihan produk yang tepat. Dalam pekerjaan pengecatan ini menggunakan produk kansai.

 Alat Yang Digunakan 1 Kertas semen / Koran 2 Isolasi 3 Terpal 4 Amplas 5 Rol 6 Kuas 7 Skrap 8 Kain lap  Bahan 1 Plamir

2 Cat dinding (kansai) 3 Air

 Pelaksanaan

1 Dinding harus bersih dari kotoran debu, minyak, dan percikan beton dengan menggunakan skrap dan kain.

2 Lindungi bahan atau pekerjaan lain yang berdekatan dengan dinding yang akan dicat dengan menggunakan isolasi kertas, kertas Koran atau terpal.

(26)

Universitas Mercu Buana

4 Rapikan permukaan dinding yang kurang rata dengan menggunakan plamir kemudian tunggu sampai kerin.

5 Haluskan permukaan plamir dengan amplas.

6 Jika permukaan plamir sudah rata dengan menggunakan alat rol atau kuas lakukan 1 kali pelapisan cat dasar dengan alkali resisting primer. 7 Setelah alkali resisting primer kering lakukan pelapisan cat finish

pertama dengan cat yang sesuai spesifikasi pengenceran 20%. 8 Jika cat finish pertama sudah kering (setelah + 2 jam) lakukan

pengecetan finish kedua / terakhir jumlah pelapisan cat finish sesuai dengan spesifikasi pengenceran 10%.

9 Cek apakah pengecetan finish yang kedua/terakhir sudah rata Apabila sudah rata bersihkan cat-cat yang mengotori bahan-bahan / pekerjaan lain yang seharusya tidak terkena cat dengan kain lap.

4.9 Data Perubahan Gambar Desain Arsitektur

perubahan gambar desain arsitektur yang terjadi setelah desain di setujui oleh owner atau setelah kontrak. Adapun terjadinya perubahan karena tidak sesuai dengan kondisi di lapangan. Gambar yang tidak sesuai dengan kondisi dilapangan

(27)

Universitas Mercu Buana

akan di revisi oleh Arsitek dengan persetujuan Project Manager. Contoh perubahan pada gambar bisa dilihat dibawah ini.

Gambar 4.8.1 Pos Satpam ( gambar yang akan direvisi )

Gambar

Gambar 4.1.1 Pemasangan Lantai Keramik
Gambar 4.1.1 Detail Lantai Keramik
Gambar 4.2.1 Pekerjaan pembersihan lantai sebelum di cat epoxy.
Gambar 4.2.3 Pekerjaan  cat epoxy
+7

Referensi

Dokumen terkait

Adalah pasien tuberkulosis yang sebelumnya pernah mendapat pengobatan Adalah pasien tuberkulosis yang sebelumnya pernah mendapat pengobatan tuberkulosis dan

Para santri yang mondok di Cidahu pada umumnya sudah mengalami mesantren di berbagai te mpat dan perna h be la ja r kita b kuning sebelumnya. Itu adalah sebuah

11. Polisi Pamong Praja adalah anggota Satpol PP sebagai aparat pemerintah daerah dalam penegakan Perda dan penyelenggaraan ketertiban umum dan ketenteraman

Members and Candidates must deal fairly and objectively with all clients when providing investment analysis, making investment recommendations, taking investment action, or engaging

Hasil aneka olahan jagung dapat memperkuat ketahanan pangan lokal ini dengan bermacam-macam hasil olahan jagung seperti, jagung bose, jagung katemak, jagung titi

Komponen pertumbuhan PRij dan PPij hasil analisis Shift Share kelima subsektor pertanian tersebut di seluruh kecamatan menunjukkan nilai yang positif, artinya sepuluh

1. Peningkatan partisipasi dan kinerja produksi pada tingkat kelompok sasaran dalam hal pemilihan bahan baku olahan, penanganan serta preparasi bahan baku

Selain itu BCAP berhasil menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I MNC Kapital Indonesia Tahap I Tahun 2013 sebesar Rp225 miliar dengan jangka waktu 5 tahun yang