• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODELOGI PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODELOGI PENELITIAN"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

32

METODELOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu Penelitian

Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan ditempat penelitian, perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang memperkuat landasan dalam variabel, penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga penentuan teknik pengujian statistik yang dipergunakan. Pada proses ini waktu penelitian dimulai sejak Maret 2015 sampai dengan selesai.

2. Tempat Penelitian

Untuk memperoleh data guna penyusunan skripsi ini, penulis memilih tempat penelitian pada perawat wanita dan telah menikah di Rumah Sakit Islam Jakarta.

B. Desain Penelitian

Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini menggunakan metode kausal. Penelitian kausal adalah penelitian yang bertujuan menganalisis hubungan sebab-akibat antara variabel terikat dan variabel bebas. Karena penelitian ini digunakan untuk mengetahui hubungan yang bersifat mempengaruhi antara dua variabel atau lebih.

(2)

Dengan demikian untuk dapat mengetahui ada atau tidaknya pengaruh antara variabel bebas yaitu (X1) Konflik Peran Ganda, (X2) Beban Kerja terhadap variabel terikat yaitu (Y) Kinerja Perawat Di Rumah Sakit Islam Jakarta.

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel

Berdasarkan judul skripsi yang diambil penulis yaitu “Pengaruh Konflik Peran Ganda dan Beban Kerja Terhadap Kinerja Perawat”, maka penulis mendefinisikan masing-masing variabel dan membuat operasional variabel.

Pengukuran yang tepat dari variabel-variabel Konflik Peran Ganda, Beban Kerja, dan Kinerja Perawat, dijelaskan sebagai berikut :

1. Variabel bebas (Independen Variabel) merupakan variabel stimulus atau variabel yang mempengaruhi variabel lain, dalam hal ini penulis memiliki dua variabel bebas yaitu Konflik Peran Ganda (X1) dan Beban Kerja (X2). 2. Variabel terikat (Dependen Variabel) merupakan variabel yang

memberikan reaksi/respon jika dihubungkan dengan variabel bebas, dalam hal ini penulis memiliki variabel terikat yaitu Kinerja Perawat (Y).

(3)

1. Definisi Operasional Variabel

Variabel tersebut terdiri dari variabel terikat dimana variabel bebasnya adalah Pengaruh Konflik Peran Ganda (X1) dan Beban Kerja (X2), serta variabel terikatnya adalah Kinerja Perawat yang sudah laler di Rumah Sakit Islam Jakarta.

Tabel 3.1

Definisi Operasional Variabel

Variabel Dimensi Indikator Skala

Konflik Peran Ganda (X1)

1. Time Base conflict

a. Work Family Conflict : 1. Kurang/tidak adanya waktu

untuk acara keluarga karena pekerjaan

2. Kurang/tidak adanya waktu untuk melaksanakan

kewajiban rumah tangga karena pekerjaan.

3. Kurangnya kebersamaan keluarga

b. Family Work Conflict : 4. Waktu untuk tanggung

jawab pekerjaan terganggu karena keluarga

5. Mempergunakan waktu luang pada saat bekerja untuk keluarga

6. Melewatkan kegiatan kantor karena keluarga

Ordinal

2. Strain Base conflict

a. Work Family Conflict : 1. Merasa lelah untuk

melakukan kewajiban rumah tangga setelah bekerja

2. Tekanan pekerjaan

membuat emosi tidak stabil di rumah

3. Konsentrasi mengurus keluarga terganggu karena

(4)

beban pekerjaan

b. Family Work Conflict : 4. Masalah keluarga membuat

emosi saat bekerja 5. Masalah keluarga

menimbulkan pekerjaan tidak optimal

6. Konsentrasi bekerja terganggu karena masalah keluarga

3. Behavior Base Conflict

a. Work Family Conflict :

1. Pemecahan masalah di tempat kerja tidak efektif di lakukan dirumaah

2. Aturan di tempat kerja berbeda dengan dirumah 3. Kebiasaan di tempat kerja

tidak bisa dilakukan dirumah

b. Family Work Conflict :

4. Aturan dirumah tidak bisa dilakukan di tempat kerja 5. Kebiasaan dirumah tidak

bisa dilakukan di tempat kerja

6. Harapan keluarga berbeda dengan peran pekerjaan

Ordinal

Sumber : Hennessy (2005)

Variabel Dimensi Indikator Skala

Beban Kerja

(X2)

1. Time load

1. Waktu yang tersedia dalam melaksanakan tugas

2. Monitoring tugas atau kerja

Ordinal

2. Mental effort load

1. Banyaknya usaha mental dalam melaksanakan suatu pekerjaan

Ordinal

3. Psychologi cal stress load

1. Tingkat resiko dalam pekerjaan

2. Kebingungan dan frustasi dalam bekerja

Ordinal

(5)

Variabel Dimensi Indikator Skala Kinerja (Y) 1. Quantity of

work 1. Pencapaian target

Ordinal 2. Quality of work 1. Ketetapan kerja 2. Ketelitian Ordinal 3. Job knwoledge

1. Ide atau gagasan 2. Keterampilan pegawai

Ordinal 4. Creativeness 1. Kerjasama pegawai Ordinal 5. Coorperation 1. Kesediaan untuk bekerja

sama

Ordinal 6. Dependability 1. Kehadiran dan

penyelesaian pekerjaan dapat dipercaya

Ordinal

7. Initiative 1. Semangat melaksankan tugas Ordinal 8. Personal qulities 1. Kepribadian 2. Keramahtamahan Ordinal Sumber : Gomes (2009:142)

D. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi

Menurut Sugiyono (2013:115) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : objek/subjek yang mempunyi kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga objek dan benda-benda alam lainnya. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada objek/subjek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subjek atau objek itu.

Populasi dari penelitian ini adalah seluruh perawat di Rumah Sakit Islam Jakarta Pusat sebanyak 400 perawat.

(6)

2. Sampel

Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penulis dalam penelitian ini adalah purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan-pertimbangan (judgment sampling). Dalam penelitian ini peneliti mengambil jumlah sampel sebanyak 55 sampel dengan kriteria perawat yang sudah menikah yang tersebar di Unit Rawat Inap Ruang Matahari Dua, Badar, Melati, Zam Zam dan Shafa.

E. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mengambil data primer maka peneliti menyebarkan kuisioner kepada para responden. Oleh karena itu teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara teknik survei.

Menurut Sugiyono (2013:199) kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atas pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner ini merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti pertanyaan atau pernyataan yang diajukan berdasarkan tentang “Pengaruh Konflik Peran Ganda dan Beban Kerja terhadap Kinerja Perawat”.

F. Metode Analisis Data

Berdasarkan tujuan dari penelitian ini, maka penulis menggunakan beberapa metode analisis data sebagai berikut :

(7)

1. Uji Validitas Dan Reliabilitas a. Uji Validitas

Menurut Priyatno (2012:117) uji validitas digunakan untukmengetahui seberapa cermat suatu item dalam mengukur objeknya. Item biasanya berupa pertanyaan atau pernyataan yang ditujukan kepada responden dengan menggunakan bentuk kuesioner (dengan tujuan untuk mengungkap sesuatu). Uji validitas ini diperoleh dengan cara mengkorelasi setiap skor indikator dengan total skor indikator variabel, kemudian hasil korelasi dibandingkan dengan nilai kritis pada taraf signifikan 0,05. Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud. Rumus yang digunakan oleh Sugiyono (2009:356) adalah sebagai berikut :

= ∑ − (∑ )(∑ )

[ ∑ – (∑ ) ][ ∑ − (∑ ) ]

Dimana :

r : Koefisien korelasi variabel bebas dan varibel terikat n : Banyaknya sampel

x : Skor tiap item y : Skor total variabel

(8)

b. Uji Realibilitas

Menurut Priyatno (2012:120), uji realibilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur yang biasanya menggunakan kuesioner. Untuk uji realibilitas digunakan teknik Alpha Cronbach, dimana suatu instrumen dapat dikatakan handal (realibel) bila memiliki koefisien keandalan atau alpha sebesar 0,6 atau lebih.

Rumus yang digunakan oleh Sugiyono (2009:365) adalah sebagai berikut :

= − 1 ∑ Dimana : = ∑ − ∑ rH : Reliabilitas instrumen k : Banyaknya butir pertanyaan ab2 : Jumlah varians butir

ai2 : Jumlah varians total

2. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas

Menurut Priyatno (2012:33) normalitas data merupakan syarat pokok yang harus dipenuhi dalam analisis parametik. Untuk yang menggunakan analisis parametik seperti analisis perbandingan 2 rata-rata, analisis variansi satu arah, korelasi, regresi, dan sebagainya, maka perlu dilakukan uji normalitas data terlebih dahulu. Hal ini bertujuan untuk

(9)

mengetahui apakah data tersebut distribusi normal atau tidak. Normalitas suatu data penting karena dengan data yang terdistribusi normal, maka data tersebut dianggap dapat mewakili suatu populasi . dalam SPSS, uji validitas yang sering digunakan adalah metode uji Lilliefors dan metode One Sample Kolmogorov- Smirnov.

Dalam penelitian ini uji normalitas dilakukan dengan menggunakan metode One sample Kolmogrov – Smino. Penerapan uji Kolmogrov Smirnov jika signifikan dibawah 0,05 berarti data yang akan diuji mempunyai perbedaan yang secara signifikan dengan data normal buku berarti data tersebut tidak normal. Dan apabila jika signifikan diatas 0,05 maka berarti tidak dapat perbedaan yang signifikan antara data yang akan diuji dengan data normal baku.

b. Uji Multikolonieritas

Menurut Hair (Priyatno, 2012:93) multikolinieritas adalah keadaan dimana ada hubungan linear secara sempurna atau mendekati sempurna antara variabel bebas dalam model regresi. Model regresi yang baik adalah yang terbebas dari masalah multikolonieritas. Konsekuensi adanya multikolinieritas adalah koefisien korelasi tidak tertentu dan kesalahan menjadi sangat besar atau tidak terhingga. Variabel yang menyebabkan multikolinieritas dapat dilihat dari nilai tolerance yang lebih kecil dari 0,1 atau nilai VIF yang lebih besar dari nilai 10.

(10)

c. Uji Heterokedastisitas

Menurut Priyatno (2012:93) heteroskedastisitas adalah varian residual yang tidak sama pada semua pengamatan di dalam model regresi. Regresi yang baik seharusnya tidak terjadi heterokedastisitas. Pengambilan keputusannya yaitu :

a. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka terjadi heteroskedastisitas.

b. Jika tidak ada pola yang jelas, seperti titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

3. Analisis Regresi Linier Berganda

Menurut Suharso (2012:134), analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas (independen) terhadap variabel terikat (dependen). Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel yang digunakan. Ketiga variabel tersebut diuji menggunakan analisis regresi linier berganda. Adapun variabel tersebut , yaitu variabel bebas (X1), yaitu konflik peran ganda, variabel bebas (X2), yaitu beban kerja, dan variabel terikat (Y), yaitu kinerja karyawan. Jika variabel tersebut dimasukkan pada formulasi regresi linier berganda , maka akan diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut:

(11)

Y = a+b1X1+b2X2+e

Dimana :

Y = Variabel terikat yaitu kinerja perawat wanita

b1 = Koefisien regresi variabel bebas 1, adalah perubahan pada Y untuk setiap perubahan X1

b2 = Koefisien regresi variabel bebas 2, adalah perubahan pada Y untuk setiap perubahan X2

X1 = Variabel bebas 1 yaitu konflik peran ganda X2 = varibel bebas 2 yaitu beban kerja

e = kesalahan prediksi atau residual (prediction error)

4. Uji Hipotesis

a. Uji Koefisien Regresi secara Bersama-sama (Uji F)

Uji statistik F menunjukkan apakah semua variabel independenyang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama(simultan) terhadap variabel dependen (Ghozali, 2011:98). Uji inidilakukkan dengan membandingkan antara nilai F hitung dengan nilai Ftabel dengan menggunakan tingkat signifikan sebesar 5%. Jika nilai Fhitung lebih besar dari F tabel maka secara bersama-sama seluruh variabelindependen mempengaruhi variabel dependen. Selain itu, dapat jugadengan melihat nilai probabilitas. Jika nilai probabilitas lebih kecildaripada 0,05 (untuk tingkat signifikansi = 5%), maka variabel independensecara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen.

(12)

Sedangkanjika nilai probabilitas lebih besar daripada 0,05 maka variabel independensecara serentak tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. b. Uji Statistik t

Uji statistik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh variabel independen secara individual (parsial) dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2011:98). Hipotesis yang digunakan adalah :

1) Ho : b1 = 0, artinya variabel independen konflik peran ganda(X1) secara individual tidak berpengaruh terhadap variabel dependen kinerja perawat (Y).

2) Ha : b1 _ 0, artinya variabel independen konflik peran ganda (X1) secara individual berpengaruh terhadap variabel dependen kinerja perawat(Y).

3) Ho : b2 = 0, artinya variabel independen beban kerja (X2) secara individual tidak berpengaruh terhadap variabel dependen kinerja perawat(Y).

4) Ha : b2 _ 0, artinya variabel independen beban kerja (X2) secara individual berpengaruh terhadap variabel dependen kinerja perawat (Y). Sedangkan kriteria pengujian pada uji statistik t dilakukan dengan membandingkan antara nilai t hitung dengan nilai t tabel dengan menggunakan tingkat signifikansi sebesar 5%. Jika nilai t hitung lebih besar dari t tabel maka secara individual variabel independen mempengaruhi variabel dependen (Ho ditolak dan Ha diterima). Selain itu, dapat juga dengan melihat nilai probabilitas. Jika nilai probabilitas lebih

(13)

kecil daripada 0,05 (untuk tingkat signifikansi = 5%), maka variabel independen secara individual berpengaruh terhadap variabel dependen. Sedangkan jika nilai probabilitas lebih besar daripada 0,05 maka variabel independen secara individual tidak berpengaruh terhadap variabel

Referensi

Dokumen terkait

apabila langkah mitigasi yang dilakukan dirasa masih menyisakan dampak yang besar maupun probablitas yang tinggi maka perlu dilakukan langkah transfer risiko (3)

1) Sistem FPU yang dapat diimplementasikan dengan menggunakan FPGA adalah FPU yang dapat mengoperasikan dua masukan operand dalam bentuk bilangan floating point

Matriks perbandingan Sistem penentuan prioritas tanam periode 2 (Gambar 6) kategori kebutuhan pasar dan harga jual memiliki skala tertinggi dan memiliki kepentingan yang

 Drive device : berupa alat yang digunakan untuk menekan simbol dalam bentuk yang hanya dapat dibaca oleh mesin pada media seperti mislanya disk magnetik atau tape magnetik,

Lay Out Stasiun pada studi ini di ambil dari data antara Stasiun Sulusuban sampai Stasiun Blambangan Pagar, dan Stasiun Blambangan Pagar sampai Stasiun Kalibalangan,

Sehingga dari latar belakang di atas maka penulis mengambil tema penelitian dengan judul “ Pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan calon jemaah haji Kantor

Array adalah himpunan elemen (variable) dengan tipe yang sama dan disimpan secara berurutan dalam memory yang ditandai dengan memberikan index pada suatu nama variable..

Selama fase remaja awal, terjadi pergeseran atau transisi dari fase kanak-kanak menuju fase dewasa, sehingga remaja akan mulai berpikir pentingnya untuk menjadi