• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN KELAYAKAN EKONOMI DAN FINANSIAL BAGI USAHA MIKRO KECIL MENENGAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGEMBANGAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN KELAYAKAN EKONOMI DAN FINANSIAL BAGI USAHA MIKRO KECIL MENENGAH"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN KELAYAKAN EKONOMI DAN FINANSIAL BAGI USAHA MIKRO KECIL MENENGAH

Natalia Pinesti / Dr. Wahyu Kusuma R., ST., MT

Program Magister Manajemen Sistem Informasi, Universitas Gunadarma Jl. Kenari no. 13, Jakarta Pusat 10430

Email : leeya_cuble@yahoo.com

ABSTRAK

Permasalahan UMKM yang berkaitan dengan sumber daya manusia, manajemen, akses pemberian dana, dan informasi teknologi membuat para pengusaha UMKM sulit untuk membangun simbiosis yang harmonis dengan pihak intermediary. Salah satu upaya yang dapat dikembangkan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menyusun sebuah pedoman pengambilan keputusan pengembangan investasi UMKM berbasis teknologi yaitu sistem penunjang keputusan (decision support system atau DSS). Metode pengembangan sistem yang digunakan yakni metode RAD dengan menggunakan Dotnet Framework dan XML. Sedangkan untuk merancang sistem digunakan perancangan berbasiskan UML. Pelaku UMKM dapat mengukur tingkat kelayakan dengan melihat masing-masing aspek kelayakan meliputi aspek pemasaran, aspek produksi, aspek manajemen SDM, aspek lingkungan serta aspek keuangan. Output dari aplikasi DSS ini adalah analisis bisnis dari masing-masing aspek kelayakan tersebut yakni analisis pemasaran, produksi, manajemen SDM, lingkungan serta analisis keuangan. Dengan adanya Aplikasi DSS ini, diharapkan dapat memberikan efektifitas dan efisiensi bagi para pelaku bisnis UMKM dalam melakukan pengambilan keputusan terutama dalam hal perluasan atau pengembangan usaha dari UMKM itu sendiri.

Kata Kunci : DSS, SPK, UMKM, Kelayakan, Ekonomi, Finansial.

PENDAHULUAN Latar Belakang

Eksistensi UMKM dalam perekonomian Indonesia cukup dominan dan signifikan namun bagi pihak intermediary, ternyata semangat pengembangan UMKM masih sangat ”canggung“ untuk ditanggapi, pengembangan UMKM masih sangat sulit menjadi primadona portfolio investasi yang mampu meningkatkan nilai bagi para pemegang saham. Di sisi lain, permasalahan UMKM yang berkaitan dengan sumber daya manusia, manajemen, akses pemberian dana, informasi teknologi dan akses pasar membuat para pengusaha UMKM sulit untuk membangun simbiosis yang harmonis

(2)

dengan pihak intermediary. Berkenaan dengan hal tersebut maka perlu dirancang sebuah sistem penunjang dalam pengambilan keputusan untuk melihat kelayakan ekonomi dan finansial bisnis UMKM yang dapat direplikasikan untuk usaha yang sejenis pada wilayah-wilayah di Indonesia, sehingga keputusan pengembangan dan pemberdayaan usaha ini dapat dijalankan secara akurat dan teliti.

Tujuan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan sebuah sistem penunjang keputusan sebagai sarana pendukung yang dapat memberikan efisiensi, efektifitas, kemudahan dalam proses pengambilan keputusan, lebih mudah, lebih tepat serta mempermudah dalam menemukan dan mengenali berbagai peluang dan hambatan yang dihadapi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah dalam mengembangkan bisnisnya.

TINJAUAN PUSTAKA Decision Support System

Decision Support System (DSS) adalah adalah sistem berbasis komputer yang interaktif, DSS membantu manajer atau pengambil keputusan dalam menggunakan dan memanipulasi data, menggunakan daftar periksa (checklist), dan membuat serta menggunakan model matematik untuk menyelesaikan masalah-masalah yang terstruktur. Komponen DSS memiliki empat komponen utama, seperti terlihat pada gambar 1 dibawah ini.

Gambar 1. Komponen DSS Studi Kelayakan Ekonomi

Studi kelayakan ekonomi adalah studi atau gambaran atas efisiensi penggunaan sumber daya(input)dengan manfaat(outcome)yang diperoleh dalam pelaksanaan suatu usaha atau bisnis dalam hal ini UMKM. Studi kelayakan ini dapat mencakup berbagai aspek diantaranya adalah aspek produksi, aspek pasar, dan aspek manajemen SDM. Studi Kelayakan Finansial

Kelayakan finansial dapat diukur dari berbagai kriteria, yang dalam hal ini menggunakan; analisis break even point, benefit/cost ratio, payback periods, net present value, profitability index,dan internal rate of return.

(3)

METODE PENELITIAN Tahap investigasi sistem

Tahap ini dimaksudkan untuk menginvestigasi bidang usaha yang terdapat di UMKM, elemen-elemen yang terdapat dalam kelayakan ekonomi dan finansial, variabel-variabel yang mempengaruhi kelayakan ekonomi dan finansial, kategori kelayakan ekonomi, serta hal-hal apa yang diperlukan dalam pengembangan aplikasi

Decision Support Systemuntuk kelayakan ekonomi dan finansial.

Tabel 1.

Variabel penentu dalam Aspek Pemasaran

Tahap analisa kebutuhan sistem

Data-data yang diinput dalam aplikasi akan diolah untuk mengeluarkan informasi kelayakan ekonomi dengan 3 kategori yaitu Layak, Cukup Layak dan Tidak Layak. Data-data hasil inputan yang telah diinput akan dianalisa dan diolah dengan menggunakan distibusi frekuensi.

Tahap Desain Sistem

Beberapa hal yang dilakukan pada tahapan desain sistem secara spesisfik antara lain : Perancangan UML, Perancangan atau desain dari menu program (menu design), Model masukan (input design), Model keluaran(output design).

Tahap Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan untuk pembuatan aplikasi ini adalah dengan menggunakan metode RAD (Rapid Application Development) dengan menggunakan Dotnet Framework sebagai lingkungan pengembangan system.

INFORMASI ATAU DATA KETERANGAN

III. Aspek Pemasaran

E. Aspek Pemasaran Kelayakan ekonomi dari aspek pemasaran, seperti tingkat kualitas barang, tingkat barang yang dijual rusak, tingkat permintaan barang, kondisi siklus hidup usaha, tingkat keragaman barang yang dijual, spesifikasi barang, tingkat harga barang, teknik penetapan harga, tingkat sensitifitas harga jual, faktor yang mempengaruhi tingkat harga jual, wilayah penjualan, jalur penjualan, rantai penjualan, tingkat penguasaan pasar, posisi perusahaan dalam pasar, segmentasi pasar, penempatan pasar, serta kegiatan promosi.

(4)

HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Sistem

Analisis sistem merupakan suatu proses untuk memahami sistem yang ada dengan menganalisis jabatan dan uraian tugas, proses ketentuan atau aturan yang ada. Analisis Jabatan dan Uraian Tugas

Proses pemasukan data-data pada sistem dilakukan oleh staf keuangan UMKM dengan menginput aspek ekonomi yaitu aspek pemasaran, aspek produksi, aspek manajemen SDM, aspek lingkungan dan aspek keuangan seperti Cash Flow, Break Event Point, Benefit Cost Ratio, Payback Period, Net Present Value, Profitability Index dan Internal Rate of Return. Setelah staf keuangan memasukkan data, lalu hasil atau output akan diberikan kepada pihak pengambil keputusan guna mengambil keputusan dalam memperluas usaha UMKM yang bersangkutan.

Analisis Proses

Analisis proses menggambarkan rangkaian tugas yang harus diselesaikan menurut aturan-aturan tertentu untuk mendapatkan suatu hasil. Analisis proses meliputi proses penginputan data-data aspek ekonomi dan finansial, analisis keluaran atau output, serta analisis batasan atau ketentuan.

Proses Penginputan Data-data Aspek Ekonomi dan Finansial

Dalam melakukan studi kelayakan ekonomi dan finansial, terlebih dahulu dilakukan proses penginputan data-data yang diperlukan, data-data yang diinput dapat dilihat pada tabel variabel dibawah ini.

Tabel 2.

Variabel Aspek Pemasaran (Produk)

Variabel Pertanyaan Option Score

E1 Tingkat kualitas produk yang dihasilkan perusahaan

1. Rendah 1

2. Sedang 2

3. Tinggi 3

E2 Tingkat produk yang rusak atau cacat 1. Tinggi 1

2. Sedang 2

3. Rendah 3

E3 Tingkat permintaan terhadap produk yang dihasilkan perusahaan

1. Kecil 1

2. Sedang 2

3. Tinggi 3

E4 Level siklus hidup produk perusahaan 1. Tahap Perkenalan 1

2. Tahap Penurunan 2

3. Tahap Pertumbuhan 3

4. Tahap Kedewasaan 4

E5 Tingkat diversifikasi produk perusahaan 1. Sedikit 1

2. Sedang 2

(5)

Tabel 3.

Aspek Finansial (Pendapatan dan Biaya)

Uraian Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun ke-n

Total Pendapatan Biaya produksi :

a. Bahan baku b. Bahan Penolong c. Upah tenaga kerja Total biaya operasional Biaya lainnya

a. Biaya gaji pegawai b. Biaya Listrik c. Biaya Telpon d. Biaya Air e. Biaya transport f. Pemeliharaan g. Biaya penyusutan Biaya lainnya, sebutkan:

i.

Hasil Analisis Bisnis

Setelah data aspek ekonomi diinput, maka diharapkan output yang dihasilkan sesuai dengan tujuan bisnis. Berikut ini adalah tabel keluaran analisis bisnis dari studi kelayakan ekonomi yang merupakan kesimpulan secara menyeluruh dari kuisoner atau variabel yang telah dijawab atau diinput pada tiap-tiap aspek.

Tabel 4.

Keluaran Aspek Pemasaran (Produk) Tipe Indikator Warna Analisis Bisnis

Tidak Layak Merah Kualitas produk perlu ditingkatkan dan menekan tingkat produk yang dijual gagal atau cacat, perlu dilakukan diversifikasi produk sehingga produk yang dijual terdifferensiasi.

Cukup Layak Kuning Kualitas produk masih perlu ditingkatkan dan tetap menekan tingkat produk yang dijual gagal atau cacat, masih perlu dilakukan diversifikasi produk sehingga produk yang dijual semakin terdifferensiasi.

Layak Hijau Kualitas produk yang dijual sudah sangat baik, dan dipertahankan tingkat produk yang dijual gagal atau cacat yang rendah, diversifikasi produk yang dijual dipertahankan produk yang dijual tetap terdifferensiasi

(6)

Perancangan UML

Use Case Staff Keuangan

Staff keuangan bertugas untuk memasukkan data-data aspek ekonomi dan finansial. Data-data tersebut adalah profil perusahaan, profil usaha, aspek pemasaran, aspek produksi, aspek manajemen SDM, dan aspek lingkungan.

Gambar 2. Use Case – Staff Keuangan Use Case Decision Maker

Decision maker dapat melakukan analisis bisnis usaha yang bersangkutan dengan melihat data yang telah diinput staff keuangan. Analisis bisnis yang terdapat dalam aplikasi yaitu analisis bisnis pemasaran, analisis bisnis produksi, analisis bisnis manajemen SDM, analisis bisnis lingkungan dan analisis bisnis keuangan.

(7)

Activity Diagram Staff Keuangan

(8)

Activity Diagram Decision Maker

Gambar 5. Activiy Diagram Decision Maker

Flowchart

Flowchart atau alur data yang digunakan dalam aplikasi DSS untuk menghitung kelayakan ekonomi dari inputan kuisoner pada masing-masing halaman aspek dapat dilihat pada Gambar 8 dibawah ini.

(9)

Gambar 6. Flowchart

Keterangan Gambar :

K = Kuisoner i = Interval

Max = Total Kuisoner Maximum R1 = Batas Kelas Pertama Min = Total Kuisoner Minimum R2 = Batas Kelas Kedua

r = Range N = Nilai Kuisoner

Struktur Hirarki

Struktur hirarki yang terdapat dalam aplikasi DSS studi kelayakan ekonomi dan finansial dapat dilihat pada Gambar 9 dibawah ini.

(10)

Gambar 7. Struktur Hirarki Aplikasi

Rancangan Input dan Output

Rancangan input dan output sangan berperan dalam membangun sistem atau aplikasi, dengan berpedoman pada perancangan input dan output, maka pengembangan sistem atau aplikasi akan menjadi lebih mudah dan terarah. Berikut ini adalah salah satu rancangan input dan output dari aplikasi DSS.

(11)

Gambar 8. Rancangan Input (Halaman Aspek Pemasaran)

Gambar 9. Rancangan Output (Halaman Analisis Pemasaran)

Tampilan Antar Muka

Begitu aplikasi diinstal dan siap digunakan, maka user dapat langsung menjalankan aplikasi dan masuk ke dalam aplikasi DSS. Berikut ini adalah tampilan antar muka dari aplikasi DSS dan penjelasan dari aplikasi yang sekaligus merupakan testing secara offline untuk mengetahui apakah data-data yang diinput sesuai dengan output yang diharapkan.

(12)

Gambar 10. Tampilan Halaman Aspek Lingkungan

(13)

Gambar 12. Halaman Aspek Keuangan 7 (Aset)

(14)

KESIMPULAN DAN SARAN

Aplikasi DSS kelayakan ekonomi dan finansial sebagai sarana pendukung pelaku UMKM diharapkan dapat memudahkan dalam mengukur tingkat kelayakan dengan melihat aspek-aspek kelayakan yang terdapat dalam aplikasi DSS ini yaitu aspek pemasaran, produksi, manajemen SDM, lingkungan serta aspek keuangan, disamping itu pelaku juga dapat melihat analisis bisnis dari masing-masing aspek sebagai output atau keluaran aplikasi. Aplikasi DSS ini dibangun dengan menggunakan Dotnet Framework sedangkan untuk penyimpanan data, aplikasi DSS ini menggunakan konsep penyimpanan dengan XML.

Saran-saran yang mungkin berguna dalam pengembangan aplikasi DSS ini yaitu aplikasi DSS ini diharapkan tidak hanya menunjang pengambilan keputusan dalam menelaah studi kelayakan dari aspek ekonomi dan finansial saja, namun juga aspek-aspek lainnya seperti hukum, budaya, dan sosial. Aplikasi DSS ini akan dikembangkan menjadi aplikasi online atau website sehingga para pelaku UMKM dan lembaga-lembaga terkait lainnya dapat mengakses secara online tanpa terbatas waktu dan tempat.

DAFTAR PUSTAKA

Agustinus, Noertjahyana. 2002. “Studi Analisis Rapid Application Development Sebagai Salah Satu Alternatif Metode Pengembangan Perangkat Lunak”. Jurnal Informatika vol. 3 No. 2. hal. 74-79. Jakarta

Anonim. 2007. SilkPerformer .NET Framework Developer Guide. Borland Software Corporation. California.

Gaspertz, Vincent. 1997. Manajemen Kualitas dalam Industri Jasa. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta

Husein, Umar. 2005. Studi Kelayakan Bisnis Edisi 3. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta

Myer, J. N. 1979. Analisa Neraca dan Laba-Rugi Azas-azas dan Tehnik. Aksara Baru. Jakarta.

Scott,W. Ambler. 2003.The Elements of UML 2.0 Style. Ambysoft. Canada. Sprague, Jr.1993.Decision support systems (3rd ed.).Prentice-Hall, Inc. USA

Sugianto Effendy. 2008. “Perancangan Tools untuk membuat XML Schema”. National Conference Journal: Design and Application of Technology 2008.

Gambar

Gambar 1. Komponen DSS
Gambar 2. Use Case – Staff Keuangan
Gambar 4. Activiy Diagram Staff Keuangan
Gambar 5. Activiy Diagram Decision Maker
+6

Referensi

Dokumen terkait

Form Input Nilai Akademik digunakan untuk menginput data test calon anggota kedalam sistem yang akan tersimpan di database. Gambar 4.9 Tampilan Form

Persamaan reaksi setara antara kalsium hidroksida dengan asam sulfat yang menghasilkan batu tahu adalah ….. Data hasil percobaan uji elektrolit sebagai

Salah satu penyewaan yang ada pada JN Photograph Kudus dalam bidang fotografi adalah penyewaan kamera dan jasa fotografi.Pelayanan penyewaan yang ada saat ini

“sebagai guru pendidikan agama islam kita disin i selalu memberikan pemahaman terhadap siswa tentang akhlak hablumminallah, bagaimana cara kita sebagai hamba atau

Namun saat ini belum ada informasi tentang berapa banyak arang aktif yang harus diberikan dalam media dan sumber ekplan yang tepat untuk mendapatkan pertumbuhan yang

Hal ini sesuai dengan pendapat Woolfolk (2004) yang mengemukakan bahwa teori belajar kognitif sebagai pendekatan umum yang memandang belajar sebagai proses mental

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang saya susun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Program Pasca Sarjana Magister Teknik Sipil Universitas

Dari hasil pengujian t melalui spss 21 yang digambarkan pada tabel 4.3 menerangkan bahwa nilai t hitung untuk tingkat kepatuhan (X 1 ) sebesar 2,990 dengan