• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rahasia Nikah & Rahasia Ibadah (Bagian I)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Rahasia Nikah & Rahasia Ibadah (Bagian I)"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Rahasia Nikah & Rahasia Ibadah (Bagian I)

Setelah Allah selesai menciptakan langit, bumi dan segala isinya maka pada hari ke 6 Allah menciptakan manusia supaya berkuasa atas segala ciptaanNYA (Kejadian 1 : 25).  Tapi karena manusia itu telah jatuh ke dalam dosa maka hilanglah kemuliaan itu sehingga manusia tidak lagi berkuasa atas seluruh ciptaan Allah. Allah menciptakan laki-laki dan perempuan ( Kejadian 1 : 27 ) dan Allah memberkati ( menikahkan ) mereka dan Allah berfirman supaya mereka beranak cucu. Jadi proses alami nikah jasmani itu ialah diberkati, mengandung, kemudian

melahirka n

anak.

Yang sering terjadi sekarang ini yaitu mengandung dulu baru menikah lalu melahirkan anak. Jika seorang wanita mengandung dari hasil nikah yang benar, memang sakit bagi daging saat mengandung tapi ia akan bersuka cita menantikan kelahiran anaknya. Tetapi kalau wanita itu mengandung di luar nikah ( hasil perzinahan ) maka ia akan tersiksa saat mengandung sampai anak tersebut lahir.

Maria memang mengandung di luar nikah ( Matius 1 : 18 – 25 ), tapi kandungan Maria bukan karena zinah dengan pria lain tapi hasil dari hubungan yang kuat, yang dalam   ( yang intim ) dengan firman Tuhan. Dengan kata lain, yang dikandung Maria adalah benih firman dan wujudnya ( setelah lahir ) adalah Tuhan Yesus Kristus. Demikian juga dengan wanita yang mengandung dalam kitab Wahyu 12 : 1-2,

yang dikandung oleh wanita itu ialah benih firman, benih Ilahi sehingga saat wanita itu melahirkan, iblis sudah siap untuk menelan anak yang akan lahir itu ( Wahyu 12 : 4 – 5 ),

(2)

tapi Tuhan lebih cepat menangkap , merampas anak itu dan membawanya ke TakhtaNYA.

Iblis tidak suka nikah anak-anak Tuhan itu benar, ia akan berusaha untuk merusak nikah-nikah anak Tuhan, itu sebab iblis tahu kalau nikah anak Tuhan itu benar maka nikah itu nanti akan dibawa kepada kemuliaanNYA. Iblis berusaha untuk menghancurkan nikah anak Tuhan supaya jangan sampai ke kota Yerusalem Baru. Cara iblis merusak nikah- nikah anak Tuhan pada umumnya melalui perzinahan, cemburu dan egois, tinggi hati (angkuh). Kalau sampai nikah itu bercerai maka ada peluang bagi anggota nikah itu untuk berbuat zinah.

Alkitab mencatat : nikah dan ibadah adalah 2 rahasia besar.

Efesus 5 : 31 – 32 →   Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. 5:32 Rah asia ini besar

, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat.

I Timotius 3 : 16 → Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: "Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan."

(3)

Pada umumnya pemicu pecahnya suatu lembaga nikah adalah karena zinah, cemburu dan egois. Masing-masing pasangan nikah tidak mau mengalah, merasa diri benar. Kalau

masing-masing merasa diri benar, kenapa terjadi  perceraian, kenapa pisah, kenapa pecah, kenapa ribut? Kalau manusia cemburu, sering tidak seimbang dengan tindakan kasihnya. Pasangan nikah itu sering kali cemburu tapi dia juga sebenarnya tidak setia. Melihat pasangan nikahnya dekat dengan seseorang dia cemburu, tapi sebenarnya dia sendiri punya simpanan ( Pil = pri idaman lain, Wil = wanita idaman lain ). Tetapi kalau Tuhan, Dia cemburu tapi Dia juga setia dan penuh kasih. Saat bangsa Israel setia kepada Tuhan, maka saat bangsa itu

berperang dengan bangsa lain maka Tuhan berkata kepada bangsa Israel supaya diam dan tenang saja karena Tuhan sendiri yang akan berperang untuk mereka. Tapi jangan coba-coba untuk membangkitkan cemburunya Tuhan, Dia sendiri yang akan membinasakan kita ( keluar dari anggota tubuh Kristus ).

Supaya nikah itu baik maka nikah itu harus dibawa kepada Tuhan ( diberkati di gereja ) kemudian didaftar ke negara ( catatan sipil ). Jadi gereja mengakui nikah itu sah dan negara juga mengakui nikah itu sah sebab baik gereja maupun negara ingin supaya nikah itu baik.

Setelah nikah itu sah di gereja maka nikah itu harus masuk penggembalaan. Nikah itu harus tergembala dengan baik karena kelak akan timbul banyak persoalan-persoalan dalam

perjalanan selanjutnya, sebab penyatuan 2 pribadi ( 2 karakter yang berbeda ) bukanlah hal yang mudah. Penyatuan 2 pribadi dalam nikah ini tidak dapat dilakukan dengan kekuatan sendiri, hanya dengan pertolongan Tuhan maka ke 2 pribadi ini bisa menyatu.

Dalam penggembalaan kita akan mendengar firman yang dibukakan rahasianya dan segala persoalan-persoalan kita akan ada jalan keluarnya melalui pembukaan firman yang kita dengar dalam ibadah. Jadi sebenarnya tidak perlu kita menceritakan segala masalah nikah kita kepada orang lain, apalagi sampai membeberkan kekurangan pasangan nikah kita , sebab nikah itu

(4)

Jika nikah itu menjaga kesucian dan tergembala dengan baik maka Tuhan akan menolong perjalanan nikah kita sampai ke kota Yerusalem Baru.

Tentang nikah anak-anak Tuhan sudah diatur dalam kitab Efesus 5 : 22 -25, dimana istri tunduk ( bukan takut ) kepada suami dan suami harus mengasihi istri.

Hubungan

orang tua dengan buah nikahnya ( anak-anaknya ) diatur dalam Efesus 6 : 1 – 4

, anak-anak menghormati orang tuanya dan bapa-bapa jangan membangkitkan amarah dalam hati anak-anaknya. Hubungan yang mengikat suami – istri dalam kitab

Roma 7 : 2-3 ,supaya nikah itu saling mengasihi

, masing-masing pasangan nikah jangan menikah selama pasangan nikahnya masih hidup, apapun alasannya, suami atau istri berpisah atau bercerai itu hanya oleh kematian tapi jangan didoakan supaya cepat mati. Kalau kita mendoakan agar pasangan nikah cepat mati berarti kita mempermanenkan dosa kita.

Kitab Ibrani 13 : 4 mengatur supaya dalam nikah jangan terjadi perselingkuhan, masing-masing nikah menjaga kesucian dengan tidak mencemarkan tempat

tidurnya. Maleakhi 2 ; 14 – 16 mengatur te

ntang kesetiaan

kepada pasangan nikahnya, jangan ada pil atau wil dalam nikah itu ( setia pada istri masa mudanya, istri seperjanjian ).

Yesaya 54 : 5 →    Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia

(5)

disebut Allah seluruh bumi.

Ayat ini ditulis dalam perjanjain lama dan saat itu masih bayangan, masih kiasan , masih rahasia. Dalam perjanjian baru, Penebus itu menampilkan wujudnya dalam pribadi Tuhan Yesus Kristus. Jadi Yesus itu adalah Penebus dan juga Mempelai Pria Sorga.

Peti perjanjian yang terbuat dari kayu penaga disalut dengan emas, berisi tongkat Harun, 2 loh batu dan buli-buli emas berisi manna, menggambarkan gereja Tuhan. Peti perjanjian disalut dengan emas bagian luar dan bagian dalam berbicara penyucian atas segala perbuatan kita ( salutan emas bagian luar ) dan penyucian atas perasaan kita ( salutan emas bagian dalam ). Tutup pendamaian yang terbuat dari emas seluruhnya berbicara Allah Tri Tunggal. Peti perjanjian dan tutup pendamaian ini disebut Tabut Perjanjian disimpan di balik Tirai dalam Ruang Maha Kudus.

Tabut perjanjian yang terdiri dari peti perjanjian dan tutup pendamaian menggambarkan nikah. Persekutuan antara peti perjanjian dengan tutup pendamaian menggambarkan persekutuan antara gereja Tuhan ( sidang jemaat ) dengan Kristus, sidang jemaat adalah tubuh dan

Kristus adalah kepala . Sebagaimana

tabut itu diletakkan ditempat yang tertinggi dalam pola tabernakel, di simpan di balik Tirai ( ditempat rahasia ) maka nikah itu juga merupakan sesuatu lembaga Allah yang tertinggi dan sesuatu yang rahasia bagi dunia. Sesuatu yang nilainya tinggi pasti dirahasiakan. Tidak ada orang yang menyimpan emas yang kadarnya murni dalam jumlah yang banyak di sembarang tempat kemudian memberitahukannya kepada orang lain. Pasti ia akan menyimpannya di tempat yang rahasia dan menjaganya dengan baik.

(6)

Dalam kitab 1 Timotius 6 : 13 dikatakan Agunglah rahasia ibadah kita, ibadah itu adalah hubungan kita dengan Kristus yaitu hubungan yang senilai nikah. Dan nikah itu harus dibawa beribadah, jadi ibadah dan nikah tidak bisa dipisahkan. Yesus sebagai kepala, penebus, Dia juga adalah suami dan Dia juga nanti sebagai Mempelai Pria Sorga.

Karena ibadah juga senilai nikah maka nikah harus dijaga kesuciannya dan ibadah juga harus dijaga kesuciannya.

Puncak dari ibadah ialah penyembahan

yaitu penyembahan dalam roh dan kebenaran, menyembah hanya kepada Tuhan Yesus Kristus. Jadi kalau sampai kita menyembah kepada yang lain berarti kita sudah melanggar kesucian ibadah itu dan hal ini akan menimbulkan kecemburuan Tuhan. Pengajaran di luar kebenaran firman Tuhan ( seperti adat-istiadat, filsafat, ajaran-ajaran leluhur ) puncaknya adalah penyembahan kepada berhala atau illah-illah lain.

Itu sebabnya kita harus memiliki pengetahuan yang benar akan firman Tuhan dan pengenalan yang baik akan pribadi Tuhan ( pendewasaan rohani ). Tuhan itu tidak sulit untuk diketahui dan mudah untuk dikenal. Yakobus 4 : 8 berkata, mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan

mendekat kepadamu. Allah itu bukan pribadi yang kejam tapi Ia adalah pribadi yang

lemah–lembut dan rendah hati ( Matius 11 : 29 ), tapi Allah itu adalah Allah yang cemburu (

Keluaran 20 : 5

), jika kita mencemarkan ibadah kita dan menyembah kepada illah-illah lain, sebab hanya Tuhan yang patut disembah.

(7)

tidak disesatkan oleh pengajaran-pengajaran palsu dunia ini. Nikah itu harus tergembala dengan baik, setiap kehidupan pribadi, para janda dan anak yatim semua harus tergembala dengan baik, harus beribadah sebab ibadah itu juga senilai nikah dan kepala nikah itu adalah Kristus.

Kalau istri tidak mendapat perlindungan dari suami, masih ada di atasnya lagi yang melindungi yaitu Kristus sepanjang istri setia beribadah dan menjaga kesucian hidup. Istri diciptakan Tuhan memiliki kodratnya lebih lemah dari suami supaya dalam kelemahannya mudah

menundukkan diri. Suami dibuat Tuhan lebih kuat dari istri supaya suami dalam kekuatannya bisa melindungi istri, tapi kalau suami kasar, jahat kepada istri dan anak-anaknya masih ada Tuhan diatas nikah ini yang siap untuk menolong.

Syalom,…………

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sebagian besar Lansia yang tinggal di Panti werdha menderita kecemasan yaitu sebanyak 51 responden

Salah satu jenis ikan budidaya yang berkembang pesat di Indonesia adalah ikan nila ( Oreochromis niloticus ). Indonesia berada pada peringkat empat negara produsen

Temuan pada penelitian ini adalah bahwa Kinerja yang direfleksikan oleh dimensi kuantitas (Y5) yang dibentuk oleh indikator Jumlah beban kerja yang dicapai, di mana kinerja akan

Lalu bagaimana menentukan besarnya usaha, jika gaya yang diberikan tidak teratur. Untuk menentukan kerja yang dilakukan oleh gaya yang tidak teratur, maka kita gambarkan gaya

&ari eerapa pengertian terseut dapat disimpulkan aha leukopenia adalah suatu kondisi klinis di mana sumsum tulang memproduksi sangat sedikit sel darah  putih

Jadi, dari 6 variabel yang signifikan dapat dikatakan bahwa seseorang berjenis kelamin perempuan yang berstatus belum menikah/cerai dengan pendidikan relatif

Berdasarkan fokus dan hasil penelitian yang dilaksanakan melalui penelitian kualitatif dengan menggunakan metode triangulasi dapat disimpulkan bahwa kejujuran siswa