• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II TINJAUAN PUSTAKA"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA 1.1. Penelitian Terdahulu

Dalam penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Racharidan (2011), server LTSP berbasis Edubuntu 10.10 ditambahkan iptable sebagai fitur keamanan komputer server LTSP. Penambahan iptable ini dimaksudkan untuk memberi tambahan protokol keamanan yang digunakan dalam koneksi jaringan LTSP, pada kondisi default tidak ada sistem keamanan yang mampu melindungi dari serangan DoS (Denial of Service) sedangkan, penelitian yang dilakukan oleh Dharmawan (2012) tentang “Analisis Kinerja Server pada Jaringan DisklessBerbasis Linux Terminal Server Project” diimplementasikan pada laboratorium komputer SMA Negeri 2 Salatiga yang menggunakan distro Ubuntu versi 11.04 dan membahas tentang spesifikasi hadware terbaik yang dipilih dari 3 jenis LTSP server yang berbeda.

Tidak hanya membahas tentang server LTSPnamun, akan merancang dan membangun Failover Clustering yang berfungsi untuk mengambil alih server yang downtime. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Bhaswara (2006) tentang “Cluster High Availability pada server LTSP” menghasilkan sebuah system clustering yang berbasis Failover Clustering dimana, Failover Clustering dibangun di dalam sebuah sistem server LTSP yang

(2)

menggunakan sistem operasi Fedora core 4.0 dengan manajemen cluster menggunakan Hearbeat dan Disk Array menggunakan DBRD.

Perbedaan dengan tiga penelitian diatas adalah penelitian ini diharapkan menghasilkan suatu Failover Clustering yang dibangun di dalam sistem sebuah server LTSP menggunakan turunan distro Red Hat yaitu CentOS 6.3 dengan berbagai macam fitur serveryang akan dihasilkan.

1.2. Landasan Teori 1.2.1.Topologi Jaringan

Topologi jaringan komputer merupakan susunan geometric dari node dan link kabel dalam Local Area Network (LAN). Topologi jaringan komputer mengacu pada bentuk, atau tata letak jaringan. Topologi jaringan komputer menggambarkan bagaimana node berbeda dalam jaringan terhubung satu sama lain dan bagaimana berkomunikasi ditentukan oleh topologi jaringan komputer.

Jaringan terdiri dari beberapa komputer yang terhubung menggunakan beberapa jenis interface, masing-masing memiliki satu atau lebih perangkat interface seperti Network Interface Card (NIC) atau perangkat serial untuk jaringan Point to Point Protocol (PPP). Setiap komputer didukung oleh perangkat jaringan yang menyediakan fungsionalitas server atau klien. Perangkat keras yang digunakan untuk mengirim data melalui

(3)

jaringan disebut media. Ini mungkin termasuk kabel tembaga, serat optik atau transmisi nirkabel. Pengkabelan standar yang digunakan untuk tujuan ini adalah 10 Base-T kategori 5 kabel Ethernet.

Ada dua jenis utama dari kategori jaringan yaitu berbasis serverdan peer to peer. Dalam jaringan berbasis serverkomputer yang menjadi penyedia layanan utama seperti layanan file atau layanan email. Komputer menyediakan layanan ini desebut server dan komputer yang meminta dan menggunakan layanan yang disebut komputer klien sedangankan, jaringan peer-to-peer, berbagai komputer pada jaringan dapat bertindak sebagai klien dan server. Sebagai contoh, banyak microsoft windows yang berbasis komputer akan memungkinkan sharing file dan print. Komputer dapat bertindak sebagai klien dan server olehnya itu disebut sebagai peers. Banyak jaringan adalah kombinasi jaringan berbasis peer-to-peer dan server. Sistem operasi jaringan menggunakan protokol data jaringan untuk berkomunikasi di jaringan komputer lain. Sistem operasi jaringan mendukung aplikasi pada komputer. Network Operating System (NOS) termasuk Windows NT, Novell Netware, Linux, Unix dan lain-lain.

Di dalam jaringan komputer memiliki beberapa macam topologi jaringan yaitu :

(4)

a. Topologi BUS

Gambar 2.1 Topologi BUS

Topologi jaringan komputer BUS kedua ujung jaringan harus diakhiri dengan terminator. Laras konektor dapat digunakan untuk menyambung atau menambah panjang. Topologi BUS merupakan teknologi jaringan komputer paling tua dalam teknologi jaringan ethernet dan terdiri dari cable coaxial yang menghubungkan komputer yang ada dalam jaringan dimana tiap komputer terhubung dengan sambungan konektor BNC jenis T.

a. Topologi Star

(5)

Topologi star mengacu pada jaringan dimana semua node yang terhubung secara individual untuk satu hub umum. Topologi jaringan dimana stasiun transmisi yang terhubung sedemikian rupa ke simpul pusat didesain menyerupai bentuk bintang. Semua komputer dalam topologi star terhubung ke perangkat sentral seperti hub, switch atau router. Komputer di jaringan biasanya dihubungkan dengan hub, routeratau switch dengan 1.527 Twited pair(UTP) atau kabel Shield Twited Pair (STP). Pada dasarnya, desain topologi bintang sangat mirip dengan sebuah roda sepeda dengan jari-jari yang memancar dari pusat. Dalam tipe jaringan ini, pertukaran data hanya dapat dilakukan secara tidak langsung melalui simpul pusat ke semua nodelainnya yang terhubung.

b. Topologi Ring

Gambar 2.3Topologi Ring

Topologi jaringan komputer type Ring, perangkat terhubung dari satu ke yang lain, seperti dalam sebuah cincin, data token digunakan untuk memberikan izin untuk setiap komputer untuk berkomunikasi. Node berkomunikasi dengan

(6)

formasi ring, dengan setiap node berkomunikasi langsung hanya dengan upstream dan downstream tetangganya. Komputer atau perangkat memiliki dua tetangga yang berdekatan untuk komunikasi. Di ring network, semua pesan komunikasi perjalanan dalam direktori yang sama. Salah satu metode transmisi data sekitar ring disebut token passing. Token adalah seri bit khusus yang berjalan di jaringan token ring. Setiap jaringan hanya memiliki satu token. Token dilewatkan dari komputer ke komputer sampai mencapai komputer yang memiliki data untuk dikirim. Data melewati setiap komputer sampai menemukan satu dengan alamat yang sesuai dengan alamat pada data. Komputer yang menerima kembali pesan ke komputer pengirim yang menunjukkan bahwa data telah diterima. Setelah verifikasi, komputer pengirim membuat token baru dan mengalirkannya pada jaringan. Token beredar di dalam ring sampai workstation membutuhkannya untuk mengirim data. Mungkin kelihatannya bahwa token passing akan memakan waktu yang lama, tapi token sebenarnya bergerak kira-kira pada kecepatan cahaya. Sebuah token dapat mengelilingi ring berdiameter 200 m sekitar 477.376 kali per detik

(7)

c. Topologi Mesh

Gambar 2.4Topologi Mesh

Topologijaringan komputer type Meshmerupakan suatu hubungan satu sama lain diantara beberapa node. Umumnya, suatu topologi mesh dimaksudkan untuk keperluan redundancy. Setiap jaringan kampus harus menerapkan suatu topologi mesh untuk mencapai tingkat redundancy dan fault tolerance yang merupakan tuntutan bisnis dari jaringan data mereka. Ada dua jenis mesh yaitu full mesh dan partial mesh topologi. Full mesh – setiap node saling berhubungan satu sama lain dengan dedikasi line tersendiri sementara partial seperti namanya hanya sebagian mempunyai jalur menurut kebutuhan. Mesh topologi bekerja pada konsep rute. Topologi mesh, pesan yang dikirim ke tujuan melalui rute terpendek, yang termudah untuk mencapai tujuannya. Topologi jaringan yang dibahas sebelumnya topologi star dan bus, pesan biasanya dikirim ke setiap komputer, terutama dalam topologi bus. Demikian pula pada topologi ringpesan dapat melakukan

(8)

perjalanan dengan hanya satu arah yaitu searah jarum jam atau anticlockwise. Internet menggunakan topologi mesh, pesan menemukan rute untuk tujuan. Router bekerja untuk menemukan rute untuk mengirim pesan mengantarkan ke tempat tujuan .

d. Topologi Tree

Gambar 2.5Topologi Tree

Topologijaringan komputer tipe tree terdiri dari topologi multi star di bus. Topologi tree mengintegrasikan topologi multi star bersama-sama ke bus. Hanya hub perangkat dapat terhubung langsung dengan bus tree dan masing-masing fungsi hub sebagai perangkat jaringan akar tree. Topologi jaringan komputer ini disebut juga sebagai topologi jaringan komputer bertingkat.Topologijaringan ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda, hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan komputer tipe tree ini paling ideal

(9)

digunakan pada sistem jaringan komputer. Jaringan tree, terdapat beberapa tingkatan simpul atau node. Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengontrol simpul dibawah tingktannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak dari komputer dengan node-4 ke komputer node-8 seperti halnya pada gambar, data yang ada harus melewati node-4, 6 dan node-7 sebelum berakhir pada node 8. Kombinasi bus/star/hybrid ini mendukung masa depan upgrade dari jaringan komputer, jauh lebih baik daripada busatau star. 1.2.2.Pengalamatan Jaringan

IP address (internet protocol) merupakan alamat logika yang di berikan kepada perangkat jaringan yang menggunakan protocol TCP/IP, dimana protocol TCP/IP digunakan untuk meneruskan packet informasi (routing) dalam jaringan LAN,MAN,WAN dan internet atau lebih singkatnya IP address adalah alamat unik dari suatu perangkat jaringan yang terdapat di dalam jaringan. IP address terdiri dari bilangan 32 bit bilangan biner yang dibagi atas 4 oktet. Setiap ecim terdiri atas 8 bit. Jangkauan IP address yang dapat digunakan adalah dari 00000000.00000000.00000000.00000000 sampai dengan 11111111. 11111111. 11111111.11111111. IP Address biasanya direpresentasikan dalam bilangan ecimal. Range

(10)

address di atas dapat diubah menjadi address 0.0.0.0 sampai address255.255.255.255.

Saat ini ada 2 versi IP address yaitu: a. IP versi 4(Ipv4)

Ipv4 ini menggunakan penomoran 32-bit dan terdiri dari 4 oktet decimal dan dibuat pada tahun 1983 dan masih di gunakan pada sampai saat ini. Contoh pengalamatan Ipv4:202.134.64.139. Dalam Ipv4 atau IP versi 4 alamat IP addressdi bagi menjadi 5 kelas yaitu:

a.1. Kelas A : 1 – 126

IP address kelas A memiliki rentang alamat : 1.0.0.0 – 126.255.255.255 subnetmask default Kelas A: 255.0.0.0 default maximal host Kelas A: 16.777.214 host secara default pada alamat IP Kelas A, 8-bit pertama digunakan untuk alamat network dan 24-bit berikutnya digunakan untuk alamat host.

a.2. Kelas B :128-191

IP address Kelas B memiliki rentang alamat :128.0.0.0 – 191.255.255.255 subnetmask default kelas B: 255.255.0.0 default maksimal host kelas B : 65.534 host secara default pada alamat IP address kelas B, 16 bit pertama digunakan untuk alamat network dan 16 bit berikutnya digunakan untuk alamat host.

(11)

IP address kelas C memiliki rentang alamat : 192.0.0.0 – 233.255.255.255 subnetmask defaultkelas C : 255.255.255.0 default maksimal host kelas C 256 host. Secara default pada alamat IP address kelas C, 24 bit pertama digunakan untuk alamat network dan 8 bit berikutnya digunakan untuk alamat host.

a.4. Kelas D :224-239

IP address kelas D memiliki rentang alamat : 244.0.0.0 – 239.255.255.255 4 bit pertama alamat kelas D selalu di set ke nilai biner 1110 kelas D digunakan sebagai alamat multicastingyaitu alamat yang digunakan untuk menyampaikan satu paket ke banyak penerima. a.5. Kelas E :240-255

IP address kelas E memiliki rentang alamat : 224.0.0.0 – 254.255.255.255 4 bit pertama kelas E selalau di set ke dalam nilai biner 1111 alamat IP address kelas E disediakan sebagai alamat yang bersifat “eksperimental” atau percobaan yang di cadangkan untuk digunakan pada masa depan.

b. IP versi 6 (Ipv6)

Ipv6 ini menggunakan penomoran 128-bit , dalam Ipv6, alamat 128-bit akan dibagi ke dalam blok berukuran 16-bit, yang akan di konfersikan ke dalam blangan heksadesimal berukuran 4digit. Setiap blok bilangan heksadesimal tersebut akan di pisahkan dengan tanda titik

(12)

dua contoh pengalamatan Ipv6 :21DA:00D3:2F3B:02AA:00FF:FE2

1.2.3. Komputer Cluster

Server merupakan induk dari segala komputer yang terhubung pada sebuah jaringan yang berfungsi sebagai pengatur sistem jaringan. Kegagalandevicespada sebuah server bukan suatu yang tidak mungkin terjadi sehingga diperlukan solusi agar sistem jaringan tidak terganggu. Bayangkan jika sebuah web server mati yang disebabkan oleh suatu hal (power supplymati atau yang lainnya), maka pengguna internet tidak akan bisa mengkakses situs pada web server tersebut. Clustering menawarkan solusi untuk menangani perpindahan tugas atau pemerataan beban dari satu serverke serveryang lainnya apa bila terjadi kerusakan pada salah satu server.

Dalam dunia komputer yang dimaksud dengan server clustering adalah menggunakan lebih dari satu server yang menyediakanredundant interconnections, sehingga user hanya mengetahui ada satu sistem server yang tersedia dan komputer client tidak menyadari jika terjadi kegagalan pada sistem server karena tersedianya server sebagairedundantataubackup. Clustering server dapat digunakan untukLoad Balancing clusterataupunFailover clustering.

(13)

Gambar 2.6Komputer Cluster a. Load Balancing Clustering

Load balancing cluster merupakancluster serverdimana anggotacluster server dikonfigurasikan untuk saling berbagi beban yang berfungsi mendistribusikanrequestdari client ke anggota server load balanced cluster. Tipe konfigurasi loadbalancing cluster sering disebutLoad balanced cluster, sedangkan teknologi platform load balancing sering disebut sebagaiLoad balancers.

Secara umum cara kerjaLoad balanceradalah menerimaincoming requestdariclientdan meneruskan request tersebut pada server tertentu jika dibutuhkan.Load balancermenggunakan beberapa algoritma yang berbeda

(14)

untuk melakukancontrol traffic network. Tujuan algoritmaload balanceradalah untuk mendistribusikan beban secara pintar atau memaksimalkan kerja anggota server cluster. Beberapa contoh algoritmaload balancer:

a.1. Round-Robin.

Algoritmaround-robinmendistribusikan beban kepada semua server anggota clustersehingga masing masing server mendapat beban yang sama dalam waktu yang sama. Round-robin cocok saat server anggotaclustermemiliki kemampuanproccessingyang sama, jika tidak, beberapa server bisa jadi

menerimarequestlebih dari

kemampuanproccessing server itu sendiri sedang yang lainnya hanya mendapat beban lebih sedikit dariresourceyang dimiliki

a.2. Weighted round-robin.

Algoritmaweighted round-robinmelakukan perhitungan perbedaan kemampuanproccessingdari

masing masing server

anggotacluster.Administratormemasukan secara manual parameter beban yang akan ditangani oleh masing masing server anggotacluster, kemudianscheduling sequencesecara otomatis dilakukan berdasarkan beban server.Request kemudian

(15)

diarahkan ke server yang berbeda sesuai dengan round-robin scheduling sequence.

a.3. Least-connection.

Algoritma Least-connection melakukan pengirimanrequestpada server anggotacluster, berdasarkan pada server mana yang memilikifewest connections(koneksi paling sedikit).

a.4. Load-based.

AlgoritmaLoad-basedmengirimkan

paketrequestke server anggotacluster berdasarkan servermana yang memiliki beban terkecil.

b. Failover Clustering

Failover clusteringmenyediakan solusihigh availabilityserver dimana jika terjadi kegagalan pada perangkat keras sepertipower supplymati yang menyebabkan server mati total maka server lain anggota cluster yang akan mengambil alih fungsi dari server yang mati, sehingga komputerclienttidak mengetahui jika terjadi kegagala pada server, karena proses yang dilakukan pada server yang gagal atau mati akan dilanjutkan oleh server cadangan. Konsep konfigurasifailover clusteradalah membuat satu server sebagaimaster server dan server yang lain menjadislave serverdimana saat server dalam keadaan normalmaster servermenangani semua request dariclient.Slave serverakan mengambil alih tugasmaster

(16)

serverapabilamaster servertidak berfungsi atau mati.Failoverserver memiliki dua mode yaitu mode aktif-pasif (master-slave) dan (aktif-aktif).

∑Aktif-pasif(master-slave): Dua server atau lebih, yang melayaniservicejaringan hanya satu server saja, yang lain hanya sebagai cadangan jika terjadi kegagalan pada server aktif(master).

∑Aktif-aktif(master-master): Dua server yang kedua duanya bisa melayani jaringan dan saling mem-backup, jika salah satu server mati maka server yang lain akan menggantikannya. Kedua server ini memiliki data yang sama persis.

(17)

Untuk topologifailoverpada dasarnya ada dua yaitu menggunakanshared storage(NAS/SAN) dan tanpa menggunakanshared storage, cukup menggunakanhard diskinternal pada masing-masing server. Gambar dibawah merupan topologifailover servermenggunakanshared storagedimana aktif server dan pasif server menyimpan data padashared storage, sehingga jika ada salah satu server mati data masih ada dishared storagedan data masih bisa diakses oleh server lain.

Gambar 2.8Failover Cluster Klien

Failoverdi bawah tidak menggunakanshared storage, tetapi cukup menggunakaninternalhard disk, danhard disktersebut di konfigurasi mirror atau sering disebut juga denganRAID 1 over network. Apapun yang

(18)

ditulis pada aktif server, seperti format, membuat partisi (jika diimplementasikan dengan Iscsi), dll, akan selalu terjadi sama persis padahard diskpasif server.

Gambar 2.9Backup Failover Cluster c. Failover clustervsLoad Balancing

Failover clusterdanLoad Balancingmemiliki manfaat dalam memanage server secara bersamaan. Tapi untukfailover clustermemiliki beberapa kekurangan dibandingLoad Balancing yaitu : Peng-integrasi-an masing-masing server yang agak rumit, khususnya pada perangkat lunak yang digunakan harus memilikisettingyang sama antar server anggotacluster.

(19)

Selain itu failover cluster terbatas untuk beberapa protocol seperti HTTP, sambadll.

SLB(server load balancing) merupakan sebuah platform dan OS neutral. SLB dapat menyeimbangkan beban (load) antar masing masing server. SLB juga mendukung beberapa network protocol dari HTTP hingga NFS, TCP dan UDP protocol. SLB di-desain secara simple sehingga tidak memerlukan interaksi antar server, sedikit melakukan trouble-shoot.

(20)

Gambar

Gambar 2.1 Topologi BUS
Gambar 2.3 Topologi Ring
Gambar 2.4 Topologi Mesh
Gambar 2.5 Topologi Tree
+5

Referensi

Dokumen terkait

Melihat karakteristik penonton yang menyaksikan pertunjukan, maka sirkulasi penonton pada ruang pertunjukan terbuka dituntut memberikan kejelasan untuk penonton berjalan

Ter dapatper bedaanyangsi gni fi kanant ar akemampuanpemecahan masal ahmat emat i ssi swayangdi aj ardenganmenggunakanst r at egi pembel aj ar ankooper at i ft i pe Team Assi stedI

Dengan demikian rangkaian sumber arus tersebut sudah cukup stabil sehingga dapat digunakan sebagai instrumen sumber tegangan pada sistem tomografi impedansi listrik.

Model APT ini didasari pandangan bahwa tingkat pengembalian suatu saham akan dipengaruhi oleh systematic risk yaitu kondisi makroekonomi suatu negara.Penelitian ini

Seperti halnya gaya busana para penggemar boyband EXO yang selalu terlihat memakai baju jersey berwarna putih yang bertuliskan “Exoplanet” dan ada juga yang

Berdasarkan hasil evaluasi, para pengemudi sebagai peserta pelatihan dalam bentuk daring juga memperoleh manfaat di mana para peserta saat ini telah mampu

Kebijakan dan strategi yang ditetapkan pemerintah dalam proses rehabilitasi dan rekonstruksi pasca tsunami merupakan langkah awal untuk membangun kembali tatanan kehidupan

Before this SPBU would be established, analysis through economically feasibility study for this project is one of important aspects to predict the investment would be