• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH ALIF LAYYINAH DI TENGAH KATA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MAKALAH ALIF LAYYINAH DI TENGAH KATA"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

ALIF LAYYINAH DI TENGAH KATA

Disusun guna memenuhi tugas “ Qowa’idul Imla’ ” yang diampu oleh : Bapak Muhammad Mas’ud M.Pd.I.

Oleh :

1. Umi Mahmudah / 111-13-040 2. ShintaYuniati / 111-13-052

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Swt. Yang telah melimpahkan berbagai kenikmatan, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita nabi agung Muhammad SAW., keluarga, sahabat dan pengikut beliau hingga dihari akhir.

Penulis memberi judul makalah ini berupa “ Alif Layyinah di Tengah Kata ”, sebagaimana penulis diberikan amanah untuk menyampaikan materi tersebut dikelas. Materi dalam makalah ini tidak kalah penting untuk di perhatikan, khususnya bagi orang yang baru mulai belajar imla’.

Dalam menulis makalah ini, penulis sudah berusaha memaksimalkan kemampuan supaya bisa menjadi makalah yang sempurna. Akan tetapi keterbtasan penulislah yang menjadikan makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan. Untuk itu , penulis

mengharapkan kritik dan saran dari pembaca guna sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini bisa bermanfaat untuk kita semua. Ȃmȋ n.

Salatiga, 14 April 2014

Penulis

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……….. i DAFTAR ISI ……… ii BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang ………...1 2. Rumusan Masalah………...1 3. Tujuan………..2 4. Manfaat Penulisan ………. 2 5. Metode Penulisan ………...2 BAB II PEMBAHASAN 1. Pengertian Alif Layyinah ………3

2. Perbedaan Alif Layyinah dan Hamzah ………3

3. Penulisan Alif Layyinah………...4

4. Pembagian Alif Layyinah……….5

5. Pembuangan Alif Layyinah………..5

BAB II PENUTUP 1. Kesimpulan ……….. 8

DAFTAR PUSTAKA………...9

(4)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bahasa memiliki peranan penting dalam kehidupan. Baik itu bahasa verbal maupun non verbal. Setiap negara maupun daerah memiliki aneka ragam variasi bahasa baik dalam bentuk penulisan maupun pembacaan sebagai alat untuk menyampaikan maksud atau mengirim pesan dari komunikator kepada komunikan. Pada

perkembangannya, bahasa arab digunakan oleh banyak sekali negara maupun kabilah sehingga memunculkan berbagai macam variasi bahasa. kendati demikian kesemuanya bukan berarti bahasa yang mereka gunakan adalah salah. Melainkan itu merupakan perbedaan intonasi antara satu kabilah dengan kabilah lain.

Melihat dari beberapa sundut pandang, yakni bahasa arab yang merupakan bahasa agama atau bahasa yang digunakan para penduduk surga maka sangat penting untuk kita pelajari. Pembelajaran disini meliputi pembelajaran membaca dan menulis. Disini, penulis memfokuskan pembahasan pada penulisan bahasa arab mengenai Alif Layyinah ditengah kata. Dimana tujuannya supaya kita bisa menulis arab dengan kaidah-kaidah yang benar, sehingga pada akhirnya tulisan itu bisa dibaca dengan benar dan bermakna.

B. Rumusan Masalah

Berikut adalah beberapa rumusan masalah yang menjadi bahan diskusi kelompok kami :

1. Apa yang dimaksud Alif Layyinah ?

(5)

2. Apa perbedaan antara Alif Layyinah dengan Alif Yabisah itu?

3. Bagaimana cara penulisan Alif Layyinah yang berada di tengah-tengah kata? 4. Ada berapa pembagian Alif Layyinah?

5. Kapankah saat Alif Layyinah itu dibuang? C. Tujuan Penulisan

Berikut adalah beberapa tujuan penulis dalam pembuatan makalah : 1. Untuk mengetahui yang di maksud dengan Alif Layyinah. 2. Dapat membedakan antara Alif layyinah dan Alif yabisah.

3. Dapat mempraktekkan cara penulisan Alif Layyinah yang berada di tengah-tengah kata.

4. Mengerti dan memahami pembagian Alif Layyinah 5. Dapat mengetahui waktu pembuangan Alif Layyinah.

D. Manfaat penulisan

Berikut adalah beberapa manfaat penulis dalam pembuatan makalah : 1. Agar dapat mengerti, memahami, dan menganalisa Alif Layyinah. 2. Mampu membedakan antara Alif Layyinah dan Alif Yabisah.

3. Mampu mempraktekkan dalam menulis Alif layyinah yang berada di tengah kata-kata atau kalimah.

4. Dapat membagi Alif Layyinah.

5. Mampu memgerti dan memahami cara pembuangan Alif Layyinah. E.Metode Penulisan

Dalam penyususnan makalah ini, metode yang kami gunakan yaitu mencari dari berbagai daftar pustaka dan kami juga mencari dari berbagai media internet tersebut, sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Alif Layyinah di Tengah Kalimat”.

(6)

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Alif Layyinah

Alif adalah huruf tertentu yang tidak menerima harokat. Dan mempunyai dua tempat, yaitu ditengah kalimat dan akhir kalimat.

Alif layyinah adalah alif yang tidak menerima harakat. Cara membaca alif ini mirip dengan membaca alif biasa pada saat menjadi tanda baca mad.namun demikian untuk membedakan keduanya alif mad dibaca dengan nada datar atau meninggi sedangkan alif layyinah atau maqshuroh dibaca dengan nada turun.

Alif layyinah adalah perpanjangan suara yang muncul dari penyempurnaan fathah dari huruf sebelumnya .

B. Perbedaan Alif Layyinah dan Alif Yabisah.

Perbedaan antara Alif Layyinah dan Yabisah itu pada penempatan hurufnya. Jika Alif Layyinah hanya dapat di terapkan di tengah dan akhir kalimah saja, namun Alif Yabisah dapat diterapkan di awal, tengah, maupun akhir. Karena jika Alif Layyinah di terapkan di awal

kalimah, tidak akan mampu menghasilkan bunyi suara. Disebabkan Alif Layyinah bukanlah tipe alif yang dapat menerima harokat. Berbeda dengan Alif Yabisah yang konsonan hurufnya mampu diterapkan dan dibaca dengan fonemnya. Jika alif Layyinah adalah Alif yang tidak menerima harokat, sedangkan Hamzah atau Alif Yabisah adalah salah satu huruf arab yang melambangkan vokal A, I, U. hanya saja penulisannya hampir sama. Berbeda dalam syakalnya saja.

(7)

C. Cara Penulisan Alif Layyinah Ditengah Kalimat

Alif layyinah yang berada ditengah kalimat secara muthlaq ditulis dengan alif baik menengahinya tersebut disebabkan oleh huruf asal, Contoh atau

selainnya, Contoh .

(8)

D.Pembagian Alif layyinah:

a. Alif Mutawasitoh

Alif ini adalah alif mutlaq, yaitu dia tidak akan bisa terbaca kecuali dirangkai dengan kata lain, baik di tengah atau semitengah. Adapun yang benar-benar ditengah ia jatuh setelah satu huruf atau lebih dari suatu kata. Seperti kata : . Dan alif mutawashitoh yang semi tengah ia berada pada akhir kata, namun diikuti oleh huruf atau kata lain seperti ta’ marbuthoh, dlomir atau ma istifham.

b. Alif Mutatharrifah

Al Ghulayini menamai Alif layyinah dengan alif al mutatharrifah, alif di akhir kalimat. Sebab alif di akhir kalimat nanti tidak hanya berbentuk layyinah (bengkok),tetapi juga yabisah (berdiri).

E. Pembuangan alif diawal kata meliputi :

a. Pembuangan alif didalam lafadz

Apabila bentuknya mufrad yang dijadikan shifat diantara dua nama yang saling berhubungan, alam yang pertama tidak bertanwin sedangkan alam yang kedua masyhur dengan sebutan shifat bapak dengan syarat tidak berada dipermulaan. Alam (nama) didalam hal ini bisa berupa isim yang dijadikan alam contoh dan bisa berupa alam kinayah dari orang yang tidak dikenal contoh . dan juga bisa berupa alam kinayah nahwiyah (nama yang diawali dengan lafad ) bisa pula berupa alam laqob.

Contoh

Dan didalam contoh tidak dibuang karena berupa isim tatsniyah, dan juga tidak dibuang didalam contoh karena tidak mubasyaroh (bersambung)

b. Apabila berada disetelah ya’ nidak. Contoh c. Apabila dimasuki hamzah istifham. Contoh

d.Pembuangan alif didalam basmalah yang sempurna. Contoh sedangkan didalam contoh ditatapkan alifnya.

5 e.Pembuangan alif didalam apabila;

(9)

2. Didalam kalimat yang huruf lam dan alif layyinahnya dibuang didalam bahasanya sebagian orang arab. Contoh

3. Didahului oleh kalimat yang dibuang huruf nunnya didalam bahasanya sebagian orang arab.

4. Didahului oleh kalimat yang huruf wawu dan nunnya dibuang atau kalimat yang huruf ya’ dan nunnya dibuang didalam bahasanya sebagian orang arab. Contoh

f. Pembuangan alifnya kalimat didalam perkataan orang arab

E. Pembuangan alif ditengah kalimat

Alif dibuang dari lafad jalalah ( ) dan dari kalimat yang dijadikan nama kaduanya yang bersambung dengan . Dari kalimat

Para ulama terdahulu sama-sama membuang alif dari setiap nama yang masyhur yang lebih dari

tiga huruf seperti sedangkan ulama sekarang

sama-sama menetapkannya didalam nama-nama diatas.

G. Pembuangan alif diakhir kalimat

1. Dari kalimat istifham yang didahului kalimat jar harfi atau ismi. Contoh

dan barang siapa yang menetapkannya didalama ucapan maka dia menetapkannya didalam tulisan sebagaimana didalam bacaannya Ikrimah dan Isa

2. Dari kalimat

3. Ya’ nidak yang masuk kepada

a. Setiap alam yang dimulai dengan hamzah yang tidak ada pembuangan apapun dari alam tersebut. Contoh berbeda dengan kalimat yang masing-masing dari kedua nama ini alifnya dibuang dan digantikan dengan mad.

b. Kalimat contoh

4. Pembuangan alif didalam tambih apabila masuk kepada ;

a. Isim isyaroh yang tidak dimulai dengan tak atau ha dan disetelahnya tidak ada kaf. Contoh berbeda dengan lafadz

b. Dhamir yang dimulai dengan hamzah. Contoh

6

5. Pembuangan alif didalam kalimat apabila didahului oleh kalimat dan diiringi oleh kalimat yang berlaku isyaroh. Contoh

6. Pembuangan alif didalam kalimat isyaroh apabila bersamaan dengan lam yang bermakna jauh. Contoh berbeda apabila diiringi dengan lam jar. Contoh .

(10)

7

BAB III

PENUTUP

(11)

Kesimpulan

 Alif Layyinah adalah huruf hijaiyah yang tidak dapat menerima harakat dan selalu sukun

 Hamzah atau Alif Yabisah adalah huruf hijaiyah yang dapat menerima harakat

 Perbedaan Alif Layyinah dan Yabisah yaitu dalam penerimaan

harakatnya. Alif Layyinah tidak dapat menerima harakat sehingga tidak mempunyai bunyi, sedangkan Alif Yabisah dapat menerima harakat sehingga dapat berbunyi

 Alif Layyinah letaknya di tengah dan di akhir kalimah, sedangkan Alif Yabisah berada di awal, di tengah, dan di akhir kalimah

8

(12)

www.slametsupriadi.blogspot.com

http://komunitassantrifotocopy.blogspot.com/2013/02/rangkuman-q-imla-oleh-mghautsur-rijal.html

Mukhtar Yahya,tth. Qowa’id al-Imla’ al-‘Arobiy, Jakarta: Maktabah Wijaya

Referensi

Dokumen terkait

Setiap huruf pada umumnya melambangkan satu suku kata (huruf silabis) yang diawali konsonan dan diakhiri vokal (lihat Lampiran ). pemuka adat selalu berusaha untuk

Adapun bunyi vokal dalam bahasa indonesia terdiri dari lima fonem yaitu /a/, /i/, /u/, /e/, /o/ yang dalam aksara arab melayu dilambangkan dengan tiga grafen yang dikenal dengan

(hydraulic) diserap dalam bahasa Indonesia, ejaan kata serapannya menjadi (hidraulik) Huruf (c) dari bahasa asing yang diikuti dengan huruf vokal (a), (u), (o) dan konsonan akan

12.5 Huruf vokal u dalam ejaan Rumi kata serapan daripada bahasa Inggeris atau bahasa-bahasa Eropah yang lain dieja dengan huruf alif-wau di awal kata dan dieja dengan huruf wau

Didalam setiap isim arobi yang lebih dari tiga huruf dan huruf sebelum terahir bukan ya‟ contoh dan kalau huruf sebelum terakhir berupa ya‟ maka ditulis alif

adalah isim yang berakhiran alif lazimah atau alif bengkok (dalam istilah orang jawa) yang huruf sebelum alif difathah.. D.Menambah Alif pada Isim

Alif hanya mempunyai satu bentuk, yaitu bentuknya sendiri (). Sedangkan hamzah karena dia tidak mempunyai bentuk sendiri maka terkadang ditulis dalam bentuk alif, wawu,

Vokal Panjang Ketentuan alih aksara vokal panjang mad, yang dalam bahasa Arab dilambangkan dengan harakat dan huruf, yaitu: Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan ﺎﺑ Â a