• Tidak ada hasil yang ditemukan

KINGDOM ANIMALIA : INVERTEBRATA 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KINGDOM ANIMALIA : INVERTEBRATA 1"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)

KINGDOM ANIMALIA :

INVERTEBRATA 1

by Ms. by Ms. by Ms.

by Ms. EvyEvyEvy AnggraenyEvy AnggraenyAnggraenyAnggraeny SMA Regina

SMA Regina SMA Regina

(2)

Ciri Animalia

1. Organisme Eukariotik

2. Multiseluler

3. Heterotrof

4. Bergerak aktif

5. Memiliki banyak otot

6. Memiliki sistem saraf

7. Memiliki sistem respirasi

8. Memiliki sistem ekskresi

9. Reproduksi secara umum dengan

generatif

(3)

Bentuk Tubuh Hewan

• AsimetrikAsimetrikAsimetrikAsimetrik

Tak Beraturan • Radial Radial Radial Radial

Mempunyai tubuh atas (dorsal) dan ventral (bawah) tapitapitapitapi tidaktidaktidak punyatidak punyapunyapunya bagian depan (anterior) dan bagian belakang (posterior)

• BilateralBilateralBilateralBilateral

Mempunyai tubuh atas (dorsal) dan ventral (bawah) dandandandan punyapunyapunyapunya bagian depan (anterior) dan bagian belakang (posterior)

(4)

Struktur Tubuh

Animalia Vertebrata Invertebrata Parazoa Eumetazoa Tidak memiliki jaringan Sudah memiliki jaringan Diploblastik Triploblastik Ektoderm Endoderm Ektoderm Mesoderm Endoderm

(5)

Penyokong Tubuh

• Eksoskeleton

– Rangka Luar (Arthropoda, Ikan,

Ular, Kura-Kura, Penyu, dsb)

– Dengan zat kitin atau kapur

• Endoskeleton

(6)

Phyllum Invertebrata

1.

1.

1.

1. PPPP

2.

2.

2.

2. C

C

C

C

3.

3.

3.

3. PPPP

4.

4.

4.

4. N

N

N

N

5.

5.

5.

5. A

A

A

A

6. M

6. M

6. M

6. M

7. A

7. A

7. A

7. A

8. E

8. E

8. E

8. E

orifera

oelenterata

latyhelminthes

emathelminthes

nnelida

ollusca

rthropoda

chinodermata

Vermes

(7)

Tiga

Tiga

Tiga

Tiga kelompok

kelompok

kelompok hewan

kelompok

hewan

hewan triploblastik

hewan

triploblastik

triploblastik

triploblastik

Aselomata Cacing pipih Ektoderm Mesoderm (otot) Mesenkim Endoderm (usus) Pseudoselomata Cacing gilig Pseudoselom Organ internal Ektoderm Endoderm (usus) Mesoderm (otot) Cacing tanah Ektoderm Selom Endoderm (usus) Organ internal Mesoderm (otot)

(8)
(9)

Ciri-ciri Porifera

• Hewan multiseluler paling sederhana • Tubuhnya berpori (ostium)

• Asimetri (tidak beraturan) dan simetri radia

• Berbentuk seperti tabung, vas bunga, mangkuk, atau tumbuhan

• Memiliki tiga tipe saluran air, yaitu asconoid, syconoid, dan leuconoid

• Pencernaan secara intraseluler di dalam sel koanosit dan sel amoebosit

• Porifera hidup secara heterotrof. Makanannya adalah bakteri dan plankton

(10)

Ciri-ciri Porifera

– Aseksual dengan pembentukan

tunas dan gemmule. Gemmule disebut juga tunas internal.

Gemmule dihasilkan menjelang musim dingin di dalam tubuh Porifera yang hidup di air tawar.

– Seksual dengan pembentukan

(11)

Ciri-ciri khusus Porifera

• Pelindung

– Pinakosit = sel berbentuk pipih dan berdinding tebal

• Rangka

– Dari spikula dan spongin

• Transportasi Makanan dan O

2

– Digerakkan oleh sel amoeboid (amoebosit)

• Pencernaan

(12)
(13)
(14)

Klasifikasi Porifera

A. A.A.

A. CalcareaCalcareaCalcareaCalcarea ((((kapurkapurkapur))))kapur

Spikula tersusun atas zat kapur karbonat (CaCO3), hidup di air dangkal dan

koanositnya besar. Contoh

Contoh Contoh

Contoh:

Sycon

dan

Clathrina

(15)

B. B.B.

B. HexactinellidaHexactinellidaHexactinellida ((((ujungHexactinellida ujungujungujung enam

enamenam enam))))

Spikula dari zat kersik (silika), hidup di laut dalam. Contoh Contoh Contoh Contoh:

Pheronema,

Euplectella

Euplectella aspergillum

(16)

C. C.C.

C. DemospongiaDemospongiaDemospongia ((((sponsDemospongia sponssponsspons tebaltebaltebal))))tebal Umumnya tidak

berangka karena

tersusun dari serabut spongin

Memiliki saluran air rumit seperti sponge Contoh Contoh Contoh Contoh:

Spongilla,

Euspongia molisima,

Hypospongia equina

(17)

Peranan

Peranan

Peranan

Peranan Porifera

Porifera

Porifera

Porifera

Spongia

dan

Hippospongia

dapat digunakan

sebagai spons mandi.

• Zat kimia yang dikeluarkannya memiliki potensi sebagai obat penyakit kanker.

• Alat pembersih kaca • Alat penggosok lantai

• Penyusun terumbu karang • Menurunkan kualitas tiram

(18)
(19)

Ciri

Ciri

Ciri

Ciri----Ciri

Ciri

Ciri Coelenterata

Ciri

Coelenterata

Coelenterata

Coelenterata

1. Memiliki gastrovaskular (rongga usus) 2. Memiliki tentakel

3. Memiliki sel knidoblas yang membentuk sel penyengat yang disebut nematocyst

4. Memiliki mulut.

5. Hidup dalam air laut

6. Tubuh berbentuk simetris radial 7. Diploblastik yang terdiri dari :

(20)

Ciri

Ciri

Ciri

Ciri----Ciri

Ciri

Ciri Coelenterata

Ciri

Coelenterata

Coelenterata

Coelenterata

8. Bentuk tubuh Coelenterata ada 2 macam: 1.Polip, berbentuk tabung

2.Medusa, berbentuk payung 9. Reproduksi:

– Aseksual pembentuan tunas pada polip

(21)

• Tentakel berfungsi

menangkap mangsa

dan

memasukkannya ke

dalam mulut.

Tentakel memiliki

Knidosit / knidoblas

• Tiap knidosit

memiliki nematokis

(22)

Klasifikasi

Klasifikasi

Klasifikasi

Klasifikasi Coelenterata

Coelenterata

Coelenterata

Coelenterata

A.

A.

A.

A. Hydrozoa (

Hydrozoa (

Hydrozoa (hewan

Hydrozoa (

hewan

hewan air)

hewan

air)

air)

air)

1)Bentuk tubuh selalu polip

2)Terdiri dari

a. Hydra sp

(hidup di air tawar,

hermafrodit, sistem saraf difusi atau sel

saraf tersebar) dan

Obelia geniculata

(hidup di laut bermetagenesis, hidup

berkoloni).

(23)
(24)

Klasifikasi

Klasifikasi

Klasifikasi

Klasifikasi Coelenterata

Coelenterata

Coelenterata

Coelenterata

B.

B.

B.

B. Scyphozoa

Scyphozoa

Scyphozoa ((((hewan

Scyphozoa

hewan

hewan

hewan

mangkuk

mangkuk

mangkuk

mangkuk))))

1) bentuk tubuh

selalu medusa

2) beralat kelamin

terpisah. Contoh:

Aurelia

(25)

Klasifikasi

Klasifikasi

Klasifikasi

Klasifikasi Coelenterata

Coelenterata

Coelenterata

Coelenterata

C. C.C.

C. AnthozoaAnthozoaAnthozoa ((((hewanAnthozoa hewanhewanhewan bungabungabunga))))bunga 1) Berbentuk polip,

meliputi anemon laut dan karang

2) Gastrovaskular:

- berongga 6 (Metridium marginatum, mawar

laut; Fungia patella,

Acropora sp) - berongga 8

(Euplexaura antipathes, akar bahar; Alcyonium, karang kulit)

Anthopleura AnthopleuraAnthopleura

(26)

Polip untuk makan Tentakel Mulut Medusa dewasa melepaskan telur Ovum Zigot Larva planula Medusa dewasa melepaskan sperma Koloni muda Koloni dewasa Rongga gastrovaskuler Polip bereproduksi secara aseksual Tunas medusa

Contoh

Contoh

Contoh

Contoh siklus

siklus

siklus

siklus hidup

hidup

hidup

hidup Coelenterata

Coelenterata

Coelenterata

Coelenterata

(27)

Peranan

Peranan

Peranan

Peranan Coelenterata

Coelenterata

Coelenterata

Coelenterata

• Hewan ubur-ubur dibuat tepungtepungtepungtepung uburuburuburubur----uburuburuburubur yang diolah menjadi bahan kosmetik /

kecantikan.

• Di Jepang, ubur-ubur dimanfaatkan sebagai bahan

bahan bahan

bahan makananmakananmakananmakanan....

• Karang atol, karang pantai, dan karang penghalang dapat melindungimelindungimelindungi pantaimelindungi pantaipantaipantai daridaridaridari aberasi

aberasi aberasi

aberasi air air air air lautlautlautlaut.

• Karang merupakan tempattempattempat persembunyiantempat persembunyianpersembunyianpersembunyian dandandandan tempat

tempat tempat

(28)
(29)

Ciri-Ciri Platyhelminthes

1. tubuh bulat pipih, bilateral simetris, dan lunak,

2. tidak memiliki sistem peredaran darah dan hermafrodit. 3. Alat pencernakannya belum sempurna, dengan satu

lubang, yaitu mulut.

4. Alat eksresi berupa sel api (flame cell).

5. Bersifat triploblastik dimana tubuh terdiri atas entoderm (lapisan dalam), ektoderm (lapisan luar), dan mesoderm (lapisan tengah).

(30)

Kelas Platyhelminthes

1. Tubellaria (Cacing Bulu Getar) 2. Trematoda (Cacing Hisap)

(31)

Tubellaria (Cacing Bulu Getar)

• Contohnya adalah Planaria, dimana:

• Ciri : 1 - 60 cm, hidup di air tawar jernih, mempunyai faring yang dapat dijulurkan untuk menangkap makanan. • Sistem saraf: sistem tangga tali

• Sistem ekskresi : flame cell (sel api) • Sistem reproduksi :

– aseksual dengan cara fragmentasi. Bila terpotong, setiap potongan tubuh menjadi planaria baru.

(32)
(33)

Reproduksi Planaria

(34)
(35)

Trematoda (Cacing Hisap)

• Merupakan parasit.

• Memiliki penghisap (sucker). • Contoh speciesnya:

– dalam darah: Schistostoma japonicum,

Schistostoma mansoni, Schistostoma haematobium.

– dalam hati: Fasciola hepatica (hati kambing),

(36)
(37)

Cestoda (Cacing Pita)

• Sebagai parasit pada vertebrata.

• Ciri-cirinya:

– Tubuh bersegmen-segmen (proglotid).

– Kepala (skoleks) mempunyai alat penghisap. – Tidak memiliki mulut dan alat pencernaan. – Penyerapan makanan oleh seluruh permukaan

tubuh.

(38)
(39)

Peranan Platyhelminthes

• Pada umumnya Platyhelminthes merugikan, sebab parasit pada manusia maupun hewan, kecuali Planaria. Planaria dapat dimanfaatkan untuk makanan ikan.

• Agar terhindar dari infeksi cacing parasit (cacing pita) sebaiknya dilakukan beberapa cara, antara lain:

– memutuskan daur hidupnya,

– menghindari infeksi dari larva cacing,

– tidak membuang tinja sembarangan (sesuai dengan syarat-syarat hidup sehat),dan

(40)
(41)

Ciri-Ciri Nemathelminthes

• Tubuh berbentuk gilig (bulat panjang) • Tertutup lapisan lilin (kutikula),

• Tidak bersegmen, simetris bilateral. Triploblastik pseudoselomata

• Mempunyai mulut, anus, tidak berkaki dan silium.

• Kosmopolit atau terdapat di laut, air tawar, darat, kutub, hingga tropis.

• Hidup bebas dan sebagian parasit.

(42)
(43)

Cincin saraf Mulut Faring Usus Pseudoselom Ovarium Kutikula Lubang tempat masuknya sperma

dan keluarnya sel telur

(44)

1. Cacing dewasa hidupdi dalam usus halus dan bertelur

2. Telur dikeluarkan manusia melalui feses. Tanaman yang ditempeli telur cacing mungkin termakan manusia dan masuk masuk ke mukosa usus halus. 3-6. Telur cacing mengalami perkembangan (18 hari) dan dibawa oleh peredaran darah

menuju paru-paru. Cacing menetas dan berkembang menjadi cacing dewasa di dalam paru-paru (10-14 hari)

7. Cacing dewasa menembus dinding alveoli dan menuju bronkus, selanjutnya menuju

kerongkongan. Dari kerongkomgan, cacing dewasa menuju usus halus. Cacing dapat hidup di dalam usus halus 2-3 tahun.

(45)
(46)

Daur Hidup Cacing Tambang

(47)

Contoh Nemathelminthes

Ascaris lumbricroides, cacing perut pada manusiaAscaris megalocephala , cacing perut pada kudaAscaris suilae, cacing perut pada babi

Ancylostoma duodenale , cacing tambang

Necator americanus , cacing tambang di Amerika tropisOxyuris/Enterobius vermicularis , cacing kremi

Trichinella spirallis, cacing otot pada manusiaTrichuris, cacing cambuk

Wuchereria/Filaria bancrofti , penyebab kaki gajahStrongyloides sp , infeksi melalui luka

(48)

Contoh-contoh Nemathelminthes

Cacing Ascaris jantan dan betina

Tiga bibir Ascaris pada ujung anterior

Kait kitin pada cacing

Ancylostoma duodenale

Kaki yang terkena elefantiasis yang disebabkan oleh

(49)
(50)
(51)

Ciri-Ciri Annelida

• Memiliki segmen seperti cincin

• Triploblastik selomata

• Simetri Bilateral

• Memliki sistem pencernaan yang lengkap

• Hermafrodit

(52)

Klasifikasi Annelida

1. Polychaeta (Cacing berambut banyak)

Cacing palolo (Eunice sp) Cacing wawo (Lysidice oele)

(53)

Klasifikasi Annelida

2. Olygochaeta (Cacing berambut sedikit)

Cacing tanah (Lumbriscus terestris)

Digaster longmani (cacing tanah raksasa Australia)Pheretima sp

(54)

Klasifikasi Annelida

3. Hirudinea (Cacing tidak berambut)

Lintah (Hirudo medicinalis)

(55)

Thank

Thank

Thank

Referensi

Dokumen terkait

Elemen ke dalam Bentuk Tengah yang telah kita buat sebelumnya, pilih elemen dan pergi ke toolbar atas dan. temukan Efect>PowerClip> Place Inside the container, maka km

[r]

Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan total aset bank syariah di Indonesia, penulis menggunakan konsep kuantitatif, dimana Total Aset (TA)

Menimbang : bahwa dengan ditetapkannya Peraturan Menteri Agama Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama, dipandang perlu meninjau kembali

Kebijakan akuntasi yang digunakan dalam laporan keuangan Inspektorat Provinsi Jawa Tengah mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.20/Menhut-II/2005 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.37/Menhut- II/2009 tentang

Kecamatan Batin XXIV merupakan salah satu kecamatan sebagai salah satu sentra produksi karet terbesar di Kabupaten Batanghari yaitu dengan luas sebesar 30.212 ha dan jumlah

[r]