• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH MATEMATIKA IAD (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH MATEMATIKA IAD (1) "

Copied!
49
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

MATEMATIKA & ILMU ALAMIAH DASAR

Dosen Pengampu : Srava Chrisdes Antoro, S.Pd

Kelompok III:

Dindiasuvi Auliannisa

11517756

Fitri Ameliza

12517404

Lala Mega Joeang

13517268

Nadya Sarah Wibowo

14517395

Shella Azzahra

15517642

Tedi Maulana

15517913

Virlita Aprilia Puteri

16517126

UNIVERSITAS GUNADARMA

FAKULTAS PSIKOLOGI

JURUSAN PSIKOLOGI

(2)

2 DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... 1

DAFTAR ISI ... 2

BAB1 EVOLUSI ... 4

1.1 Teori Evolusi pada Mahluk Hidup ... 4

1.2 Perubahan pada Mahluk Hidup ... 10

BAB 2 KIMIA ... 14

2.1 Pengertian, Sifat, Perubahan dan Klasifikasi Materi ... 14

2.2 Pengenalan Unsur dan Sistem pada Periodik Unsur ... 18

2.3 Pengertian dan Macam-macam Bentuk Energi ... 20

BAB 3 FISIKA ... 23

3.1 Sifat Fisika ... 23

3.2 Cabang-cabang Fisika ... 27

3.3 Hubungan Fisika dengan Ilmu Pengetahuan Lain ... 29

3.4 Pengukuran ... 30

3.3 Besaran dan Dimensi... 30

BAB 4 EKOLOGI DAN DAMPAK PERKEMBANGAN IPTEK TERHADAP KEHIDUPAN MANUSIA ... 35

3.1 IPTEK dan Perkembangannya ... 35

3.2 Pemenuhan Kebutuhan Primer ... 40

3.3 Pemenuhan Kebutuhan Sekunder ... 43

3.4 Ekonomi, Sosial dan Budaya ... 45

DAFTAR GAMBAR ... 11

1.1 Contoh Adaptasi Morfologi ... 11

1.2 Contoh Adaptasi Fisiologi ... 12

(3)

3

2.1 Klasifikasi Materi ... 16

2.2 Tabel Sistem Periodik Unsur Modern ... 19

3.1 Zat Padat ... 23

3.2 Zat Cair ... 24

3.3 Zat Gas ... 24

4.1 Perkembangan Teknologi ... 36

4.2 Peranan IPTEK terhadap Kehidupan Ekonomi ... 46

4.3 Peranan IPTEK terhadap Kehidupan Sosial ... 47

4.4 Peranan IPTEK terhadap Kehidupan Budaya ... 47

DAFTAR TABEL ... 31

3.1 Dimensi dan Satuan Dasar dalam SI ... 31

3.2 Sistem MKS dan CGS ... 31

3.3 Pengukuran berdasarkan Metrik ... 33

3.4 Pengukuran berdasarkan SI ... 33

(4)

4 BAB 1

EVOLUSI

1.1 Teori Evolusi pada Mahluk Hidup

Evolusi berasal dari kata evolve yang artinya gulungan atau lapisan. Dalam bahasa inggris evolution artinya perkembangan bertahap. Pemahaman terhadap evolusi secara singkat yaitu suatu unit yang berubah dalam jangka waktu tertentu. Unit tersebut terdiri dari individu yang mengadakan perkawinan dan yang keturunan merupakan unit yang reproduktif disebut populasi mendel. Ciri-cirinya ialah komposisi genetiknya berubah ubah sepanjang masa yang bisa saja meliputi jutaan tahun.

Perubahan komposisi genetic yang mengakibatkan perubahan fenotip disebut Evolusi. Atua dengan kata lain, evolusi adalah perubahan-perubahan dalam frekuensi gen suatu populasi dalam jangka waktu tertentu. Berikut adalah beberapa teori mengenai evolusi menurut para ahli :

a. Anaximander

Mengenai asal mula kehidupan, Anaximander menjelaskan evolusi makhluk hidup yang berasal dari lautan yaitu ikan. Pemikiran ini didasarkan pada bahwa tidak mungkin seorang manusia adalah makhluk pertama yang hidup karena manusia memerlukan pengasuhan pada awal kelahirannya. Oleh karena itu Anaximander mempercayai bahwa makhluk

hidup pertama adalah ikan yang kemudian naik ke daratan. Dan kemudian mengalami proses yang pada akhirnya berevolusi menjadi manusia.

(5)

5 kita apresiasi adalah bagaimana ia bisa memikirkan hal demikian. Filsuf alam menitikberatkan pada apa yang ia amati disekitar lingkungannya.

Anaximander pun sama, dengan berbagai penjelajahan yang ia lakukan, ia pun menyadari bahwa lautan di bumi ini luas sehingga pastilah dulunya bumi berupa lautan.

Dan pengamatannya terhadap pertumbuhan dan perkembangan manusia membuatnya menarik kesimpulan bahwa bukan manusia yang menjadi makhluk pertama atau asal dari kehidupan ini, karena ketergantungan manusia terhadap manusia lainnya. Anaximander menyimpulkan bentuk manusia pada mulanya adalah “part-fish” dan “part -human” yang disebut juga mermen dan mermaid yang berwujud seperti manusia setengah ikan.

b. Empedocles

Empedocles Adalah filsuf Yunani yang menyatakan bahwa kehidupan muncul dari Lumpur dan tumbuhan yang terkena sinar matahari kemudian berubah menjadi hewan. Menurut Empedocles, makhluk pertama memiliki bentuk seperti monster. Bentuk makhluk-makhluk ini berubah dan makhluk-makhluk-makhluk-makhluk yang memiliki bentuk paling baik yang mampu bertahan hidup. Kemudian makhluk-makhluk tersebut berkembang menjadi beraneka ragam. Pemikiran Empedocles ini adalah

bentuk dari seleksi alam yang merupakan mekanisme penting dalam evolusi.

c. Aristoteles

(6)

6 Walaupun telah bertahan selama ratusan tahun, tidak semua orang membenarkan paham abiogenesis. Orang-orang yang ragu terhadap

kebenaran paham abiogenesis tersebut terus mengadakan penelitian memecahkan masalah tentang asal usul kehidupan.

d. Epicurus

Epicurus sependapat dengan Aristoteles bahwa organisme berubah dan berkembang makin kompleks dan makin maju. Namun bukan karena faktor entelecy yang mempengaruhinya, melainkan karena faktor "natural law" atau lebih dikenal dengan hukum alam.

e. Jean Baptise Lamarck

Ide Lamarck tentang evolusi dimasukkan dalam buku berjudul “Philosophic zoologique”. Dalam buku tersebut, Lamarck berpendapat :

1. Alam sekitar/lingkungan memiliki pengaruh pada ciri-ciri atau sifat yang diwariskan.

2. Ciri-ciri/sifat tersebut akan diwariskan kepada keturunannya. 3. Organ yang sering digunakan akan berkembang, sedangkan jika

tidak digunakan akan mengalami kemunduran bahkan hilang.

Contohnya, Lamarck berpendapat bahwa dahulu jerapah berleher pendek. Jerapah yang dapat beradaptasi baik dengan lingkungan (dapat mengambil makanan di pohon yang tinggi), leher jerapah akan

berkembang menjadi lebih panjang. Jerapah yang sudah beradaptasi menjadi leher panjang akan mewariskan sifat-sifat kepada keturunannya. Namun sebaliknya, bagi keturunan jerapah yang tidak bisa beradaptasi baik dengan lingkungan, maka akan mengalami kemunduran.

f. Charles Robert Darwin

(7)

7 dan teori evolusi Alfred Russel Wallace yang telah dijelaskan pada poin sebelumnya. Thomas Robert Malthus menuliskan dalam bukunya yang berjudul “An Essay of the Principle of Population” bahwasanya jumlah kenaikan penduduk lebih cepat daripada kenaikan produksi pangan. Sehingga makhluk hidup harus terus berjuang untuk dapat terus bertahan, sedangkan sifat yang tidak mendukung akan hilang. Hal ini, berarti makhluk hidup yang mampu beradaptasi akan dapat bertahan hidup dan lulus seleksi alam.

Berikut ini ide-ide Darwin berdasarkan hasil observasinya yang mengacu pada gagasan kedua tokoh tersebut :

1) Tidak ada individu yang sama. Antara satu individu dengan individu lain memiliki perbedaan meskipun dalam satu

2) Keturunan yang sama dan perbedaan tersebut bersifat menurun. 3) Setiap populasi akan cerderung bertambah banyak, karena adanya

kemampuan bereproduksi.

4) Populasi tidak akan terus bertambah, ada faktor pembatas yang mengontrol kenaikan populasi yakni makanan dan predasi.

5) Jumlah individu baru yang lahir lebih banyak dibanding individu yang dapat bertahan hidup.

6) Persaingan antar individu muncul dalam mendapatkan makanan dalam upaya bertahan hidup.

7) Adanya seleksi alam mengakibatkan individu harus dapat berdaptasi dengan lingkungannya. Individu yang lolos seleksi alam akan dapat terus bertahan hidup dan mewariskan sifat-sifatnya pada keturunannya.

(8)

8 diwariskan pada keturunannya. Dalam bukunya tersebut Darwin mengemukakan dua hal penting dalam teori evolusi, yaitu:

1) Spesies-spesies yang hidup sekarang berasal dari nenek moyangnya yang hidup dari masa lalu dan tetap memiliki perbedaan meski dari keturunan yang sama.

2) Perkembangan spesies dipengaruhi oleh seleksi alam dan variasi antar populasi.

Contoh yang dikemukakan Darwin masih serupa dengan fenomena jerapah Lamarck. Sudut pandang Darwin menjelaskan bahwa pada awalnya jerapah tidaklah berleher pendek, melainkan jerapah memiliki varian leher pendek dan panjang. Kedua varian populasi jerapah harus berkompetisi untuk mendapatkan makanan yakni dedaunan yang letaknya tinggi. Jerapah yang pendek kalah dalam berkompetisi sehingga tidak lolos seleksi alam yang pada akhirnya punah. Sehingga, yang bertahap hidup dan lolos seleksi alam adalah jerapah leher panjang.

Teori evolusi Darwin pada prinsipnya menjelaskan bahwa perubahan pada semua makhluk hidup akan terus terjadi secara berangsung-angsur sesuai dengan perkembangannya dari generasi ke generasi yang mengarah pada terbentuknya spesies baru, sedangkan yang tidak mampu beradaptasi akan mati dan punah.

g. August Weismann

(9)

9 Weisman berpendapat bahwa evolusi menyangkut masalah bagaimana pewarisan gen-gen melalui sel-sel kelamin. Dengan kata lain

evolusi adalah gejala seleksi alam terhadap faktor-faktor genetika.

Sifat leher panjang atu pendek pada jerapah dikendalikan oleh gen. Gen untuk sifat leher panjang bersifat dominan, jerapah yang berleher pendek adalah turunan yang bersifat homozigot resesif, karena jerapah yang berleher pendek tidak mampu beradaptasi dengan lingkungannya maka akan punah. Berarti yang tersingkir adalah sifat-sifat resesif. Karena jerapah yang berleher pendek adalah homozigot resesif dan selalu tersingkir atau punah.

h. Hugo de Vries

Menurut Hugo, evolusi itu berlangsung karena munculnya suatu seri perubahan dalam plasma benih (perubahan-perubahan) genetik yang di sebut mutasi. Perubahan-perubahan itu mungkin sangat besar atau sangat kecil, tetapi perubahan-perubahan itu tidak ekuivalen (setara dengan variasi individual). Sejak tahun 1875 para ahli botani mempelajari proses-proses dalam plasma sel benih dan hubungannya dengan reproduksi. Dari hasil penelitian diperoleh asal-usul dari variasi yang diwariskan dan sitogenik atau proses-proses genetik yang semuanya penting dalam pengertian proses evolusi. Pokok-pokok mutasi itu dapat digolongkan

sebagai berikut :

1) Kromosom-kromosom dalam inti sel mengandung gen-gen ultramikroskopis dan tersusun linier. Gen-gen itu bertanggung jawab tentang perkembangan karakteristik dalam tiap individu. 2) Meosis memisahkan anggota pasangan kromosom yang homolog

dan membagi dua jumlah total untuk tiap gamet.

(10)

10 secara pilihan yang berasal dari orang tuanya, menghasilkan individu-individu yang berbeda kombinasi gennya.

4) Ini merupakan perubahan dalam plasma sel benih atau ada mutasi dalam gen-gen dan ada penataan kembali kromosom. Kedua proses itu menghasilkan perubahan pemilihan karakteristik yang diteruskan pada generasi berikutnya.

1.2 Perubahan pada Mahluk Hidup

Bagian tubuh makhluk hidup dapat berubah baik ciri, sifat, dan karakternya karena pengaruh lingkungan hidupnya. Jika bagian tubuh dari makhluk hidup selalu atau sering digunakan, maka bagian tersebut makin lama dapat berubah sehingga sesuai untuk digunakan pada lingkungan tersebut. Sebaliknya bagian tubuh yang tidak pernah atau jarang digunakan lagi makin lama akan menghilang.

Bagian tubuh yang telah mengalami perubahan dan sudah sesuai dengan lingkungannya dikatakan bagian yang telah beradaptasi pada lingkungan. Bagian yang telah beradaptasi tersebut memiliki ciri atau karakter yang berbeda dengan aslinya. Bagian ini dinamakan ciri atau karakter atau sifat perolehan. Sifat perolehan tersebut akan diwariskan kepada keturunannya dari generasi ke generasi. Demikianlah seterusnya sehingga suatu saat nanti muncul makhluk hidup yang lebih maju daripada moyangnya. Kelangsungan hidup organisme dipengaruhi oleh adaptasi dan seleksi alam.

a. Adaptasi

Adaptasi merupakan penyesuaian makhluk hidup terhadap lingkungannya. Adaptasi digolongkan menjadi beberapa jenis, seperti :

1) Adaptasi Morfologi

(11)

11 terjadi merupakan perubahan bentuk luar. Contoh adaptasi morfologi yaitu :

▪ Bentuk mulut serangga yang berbeda-beda sesuai dengan

fungsinya.

▪ Bentuk kaki burung sesuai dengan lingkungan tempat

hidupnya dan makanannya.

Gambar 1.1 Contoh Adaptasi Morfologi (Sumber : intanayuda8.wordpress.com)

2) Adaptasi Fisiologi

Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian fungsi alat-alat tubuh

organisme terhadap lingkungannya. Adaptasi fisiologi tidak mudah diamati karena menyangkut fungsi alat-alat tubuh yang umumnya terletak di bagian dalam tubuh. Contoh adaptasi fisiologi yaitu :

▪ Onta memiliki punuk untuk menyimpan cadangan air.

▪ Manusia mengeluarkan keringat sebagai pengatur suhu

(12)

12

Gambar 1.2 Contoh Adaptasi Fisiologi (Sumber : intanayuda8.wordpress.com)

3) Adaptasi Tingkah Laku

Adaptasi tingkah laku adalah penyesuaian organisme terhadap lingkungan dalam bentuk tingkah laku. Contoh adaptasi tingkah

laku yaitu :

▪ Bunglon akan melakukan mimikri, mengubah warna

tubuhnya sesuai lingkungan bila dalam keadaan bahaya.

▪ Cicak memutuskan ekornya sebagai pertahanan dirinya.

Gambar 1.3 Contoh Adaptasi Tingkah Laku (Sumber : intanayuda8.wordpress.com)

b. Seleksi Alam

(13)

13 Sebaliknya, organisme yang tidak berhasil lolos dari seleksi alam akan punah. Contoh organisme yang punah karena seleksi alam adalah

dinosaurus.

Beberapa teori berusaha menjelaskan punahnya dinosaurus. Salah satunya menyebutkan bahwa dinosaurus punah karena jutaan tahun yang lalu sebuah meteor menabrak bumi. Tabrakan itu menimbulkan ledakan hebat yang mengakibatkan terlepasnya sejumlah besar debu ke atmoster. Debu tersebut menghalangi sinar matahari sehingga tumbuhan hijau tidak dapat melakukan fotosintesis. Akibatnya, banyak tumbuhan mati. Dinosaurus yang herbivor tidak mendapatkan makanan dan mati. Dinosaurus pemakan daging yang tidak mendapat mangsa akhirnya punah.

Teori yang dikemukakan Lamarck tersebut dikenal dengan use and disuse. Lamarck mengambil contoh mengenai panjang leher jerapah. Menurutnya nenek moyang jerapah dahulu berleher pendek. Pada suatu ketika terjadilah bencana kekeringan sedemikian rupa sehingga jerapah hanya dapat memperoleh makanan dengan mengambil daun-daun yang ada di pepohonan. Karena sering mengambil daun-daun dipohon untuk dimakan, akibatnya leher jerapah tertarik, makin lama makin panjang.

Akhirnya sifat perolehan yang baru yaitu leher panjang diwariskan pada generasi-generasi berikutnya sehingga jerapah sekarang berleher panjang.

(14)

14 BAB 2

KIMIA

2.1 Pengertian, Sifat dan Klasifikasi Materi

Ilmu Kimia adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang komposisi, struktur, sifat dan perubahan dari suatu zat. Istilah Kimia berasal dari bahasa Arab: ءايميك, transliterasi: kimiya yakni perubahan benda/zat atau dari bahasa Yunani: ÷çلكهى, transliterasi: khemeia yakni ilmu yang mempelajari mengenai komposisi, struktur, dan sifat zat atau materi dari skala atom hingga molekul serta perubahan atau transformasi serta interaksi mereka untuk membentuk materi yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.

Ilmu Kimia cukup erat kaitannya dengan permasalahan-permasalahan sifat suatu unsur dan atom, bagaiaman pembentukan suatu senyawa, bagaimana atom berikatan satu sama lain, apa kegunaan dari suatu material, serta bagaimana reaksi yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan manusia.

a. Sifat Kimia

Sifat Kimia adalah perubahan yang dialami suatu benda yang membentuk zat baru. Ciri-ciri suatu zat yang berhubungan dengan terbentuknya zat jenis baru. Contoh sifat kimia antara lain mudah terbakar, mudah busuk, mudah meledak , beracun, dan berkarat (korosif). Berikut ini pembahasan mengenai sifat-sifat kimia :

▪ Mudah terbakar

Bensin termasuk zat yang mudah terbakar. Sehingga, di stasiun pengisian bahan bakar terdapat larangan “DILARANG MEROKOK“. Dengan mengetahui sifat dari bahan-bahan yang mudah terbakar, kita akan dapat menggunakannya secara aman.

▪ Mudah busuk

(15)

15 dan berubah rasa menjadi asam. Misal, nasi yang dibiarkan berhari–hari bereaksi dengan udara menjadi basi, susu yang

berubah rasa menjadi asam.

▪ Berkarat

Reaksi antara logam dan oksigen dapat mengakibatkan benda tersebut berkarat. Logam, seperti : besi dan seng memiliki sifat mudah berkarat.

▪ Mudah meledak

Interaksi zat dengan oksigen di alam ada yang mempunyai sifat mudah meledak, seperti : magnesium, uranium dan natrium.

▪ Racun

Terdapat beberapa zat yang memiliki sifat kimia beracun, antara lain: insektisida, pestisida, fungisida, herbisida dan rodentisida. Zat beracun tersebut digunakan manusia untuk membasmi hama, baik serangga maupun tikus.

b. Perubahan Kimia

Perubahan Kimia adalah perubahan materi yang menghasilkan zat jenis baru. Misalnya pada saat membakar kertas. Setelah kertas tersebut habis terbakar akan terdapat abu yang diperoleh akibat proses pembakaran. Kertas sebelum dibakar memiliki sifat yang berbeda dengan kertas

sesudah dibakar.

Perubahan kimia disebut juga reaksi kimia. Dalam kehidupan sehari-hari, banyak reaksi kimia yang terjadi secara alamiah atau yang dibuat manusia. Terdapat beberapa ciri-ciri perubahan kimia suatu zat, yaitu:

▪ Terbentuk zat jenis baru

▪ Zat yang berubah tidak dapat kembali ke bentuk semula,

(16)

16 Selama terjadi perubahan kimia, massa zat sebelum reaksi sama dengan massa zat sesudah reaksi. Seperti halnya perubahan fisika,

perubahan kimia juga dapat kita amati di alam dan lingkungan sekitar kita. Berdasarkan faktor penyebabnya perubahan kimia dapat dibedakan menjadi lima kelompok, yaitu :

1) Proses pembakaran, contohnya kayu yang dibakar, bom meledak dan lilin yang dibakar.

2) Proses peragian, contohnya perubahan susu menjadi keju, singkong menjadi tape dan kedelai menjadi tempe.

3) Proses kerusakan, contohnya pelapukan kayu, pembusukan sampah dan perkaratan besi.

Ciri-ciri yang mengindikasikan adanya perubahan kimia adalah adanya perubahan warna, perubahan bau, pembentukan gas, timbulnya cahaya, pembentukan endapan baru, dan perubahan pH.

c. Klasifikasi Materi

Klasifikasi Materi adalah sesuatu yang mempunyai massa dan menempati sebuah ruang. Materi berdasarkan wujudnya dapat dikelompokkan menjadi zat padat, cair, dan gas.

Gambar 2.1 Klasifikasi Materi

(17)

17 Klasifikasi Materi dibagi menjadi dua yaitu :

1) Zat tunggal

Zat tunggal biasa disebut juga dengan zat murni atau zat saja, merupakan materi yang seluruh bagiannya mempunyai sifat – sifat dan komposisi (susunan) yang sama. Zat tunggal dapat merupakan unsur dan senyawa.

Contohnya air, perak, etanol, garam dapur (natrium klorida), dan karbondioksida. Zat yang satu berbeda susunannya dengan zat yang lainnya dapat diidentifikasi dari penampilannya, baunya, rasanya, dan sifat-sifatnya yang lain. Saat ini telah di kenal lebih dari 13 juta zat, dan jumlahnya terus bertambah dengan cepat.

a) Unsur

Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lain dengan reaksi kimia biasa. Zat murni memiliki sifat yang membedakan dengan zat lainnya. Misal, unsur hidrogen hanya tersusun dari atom-atom hidrogen saja. Unsur oksigen hanya tersusun dari atom-atom oksigen saja.

Sifat oksigen dan hidrogen tidak tampak pada zat yang dibentuk dari keduanya, misal air (H2O). Di alam terdapat

92 jenis unsur alami, sedangkan selebihnya adalah unsur buatan. Jumlah keseluruhan unsur di alam kira-kira 106 jenis unsur.

b) Senyawa

(18)

18 atom hidrogen dengan satu atom oksigen dapat bergabung membentuk molekul air (H2O).

Hidrogen adalah gas yang sangat ringan dan mudah terbakar, sedangkan oksigen adalah gas yang terdapat di udara yang sangat diperlukan tubuh kita untuk pembakaran.

2) Zat Campuran

Unsur dan senyawa keduanya merupakan zat tunggal atau zat murni. Zat tunggal atau zat murni merupakan suatu zat yang mempunyai sifat yang karakteristik. Jika dua atau lebih zat tunggal dicampur dalam satu tempat dengan tanpa adanya reaksi kimia, dalam arti sifat karakteristik dari masing-masing zat tunggal masih kelihatan, maka terjadilah suatu campuran.

Sehingga campuran merupakan gabungan dari dua atau lebih zat tunggal tanpa terjadinya reaksi kimia. Misal, air sungai, tanah, udara, makanan, minuman, larutan garam, larutan gula, dll.

2.2 Pengenalan Unsur dan Sistem pada Periodik Unsur

Sistem periodik unsur adalah susunan unsur-unsur berdasarkan urutan nomor atom dan kemiripan sifat unsur-unsur tersebut. Disebut “periodik”, sebagaimana terdapat pola kemiripan sifat unsur dalam susunan tersebut. Sistem periodik unsur (tabel periodik) modern yang saat ini digunakan didasarkan pada

tabel yang dipublikasikan oleh Dmitri Mendeleev pada tahun 1869.

Format tabel periodik:

1) Masing-masing unsur terdapat dalam satu kotak yang berisi nomor atom, lambang unsur, dan nomor massa. Kotak-kotak tersebut berurut dari kiri ke kanan berdasarkan kenaikan nomor atom.

(19)

19 Setiap golongan diberi nomor dari 1 hingga 8 dengan huruf A atau B. Pada sistem IUPAC baru, setiap golongan diberi nomor dari 1 hingga 18 tanpa

huruf A atau B. Unsur-unsur dalam satu golongan yang sama pada tabel periodik akan memiliki kemiripan sifat.

3) Unsur-unsur golongan 1A−8A (golongan 1−2, 13−18) merupakan unsur golongan utama. Unsur-unsur golongan 1B−8B (golongan 3−12) merupakan unsur logam transisi. Dua deret unsur di bagian bawah, yakni lanthanida dan aktinida, disebut unsur logam transisi dalam.

Gambar 2.2 Sistem Periodik Unsur Modern

(20)

20 2.3 Pengertian dan Macam-macam Bentuk Energi

Energi adalah kemampuan suatu benda atau seseorang untuk melakukan usaha atau gerak. Makhluk hidup dan makhluk tak hidup semuanya memiliki energi. Misalnya manusia, traktor, truk, mesin diesel, dan sebagainya. Matahari, arus air, dan hewan, juga mempunyai energi. Dalam ilmu pengetahuan alam, semua benda yang bergerak karena adanya gaya dikatakan melakukan kerja. Manusia bekerja memindahkan barang memerlukan gaya. Hal ini terjadi karena manusia memiliki energi.

a. Macam-macam Bentuk Energi

Dalam pembahasan mengenai energi, terdapat suatu hukum yang bernama hukum kekekalan energi. Hukum tersebut berarti energi tidak dapat hilang atau musnah, namun dapat berubah bentuk. Berikut ialah macam-macam bentuk energi:

1) Energi Kimia

Energi kimia ialah energi yang paling dibutuhkan oleh makhluk hidup disebabkan pada bentuk kimiawi, energi dapat disimpan lebih lama. Energi kimia biasanya tersimpan dalam bahan-bahan makanan. Energi kimia pun tersimpan dalam bahan bakar yang biasanya sering kita gunakan misalnya bensin dan juga minyak tanah. Energi ini muncul sebab terjadinya proses pemecahan ikatan kimia dalam susunannya sehingga menghasilkan energi.

2) Energi Panas

(21)

21 3) Energi Bunyi

Energi ini ialah salah satu bentuk perubahan energi. Bunyi dapat dihasilkan oleh tabrakan, tumbukan, dan masih banyak peristiwa lainnya asalkan ada penghantar seperti udara maupun benda lainnya. Satuan bunyi ialah desibell.

4) Energi Listrik

Energi listrik ialah energi yang saat ini paling banyak digunakan dan juga dianggap sangat penting oleh penduduk dunia. Energi ini muncul disebabkan adanya perbedaan muatan antara dua buah titik penghantar. Energi listrik dihasilkan oleh berbagai pembangkit tenaga listrik.

Energi ini dapat diperoleh dari perubahan berbagai sumber energi seperti air, panas, angin, cahaya, serta bahan bakar fosil (kimiawi). Energi itu dikonversikan menjadi bentuk energi listrik melalui perputaran turbin yang merupakan dinamo yang dapat menghasilkan sebuah medan listrik.

5) Energi Gerak

Energi ini ialah salah satu bentuk energi dasar. Energi gerak sesuai namanya timbul pada benda atau zat yang bergerak. Saat suatu benda ataupun zat bergerak, gerakan yang ada ialah energi. Hal ini searah

dengan perubahan energi air untuk memutar baling-baling turbin untuk menghasilkan listrik.

6) Energi Nuklir

(22)
(23)

23 BAB 3

FISIKA

3.1 Sifat Fisika

Sifat fisika merupakan sifat materi yang dapat dilihat secara langsung dengan indra. Sifat fisika adalah perubahan yang dialami suatu benda tanpa membentuk zat baru. Sifat fisika diantaranya adalah : wujud zat, warna, bau, titik leleh, titik didih, massa jenis, kekerasan, kelarutan, kekeruhan dan kekentalan.

a. Wujud Zat

Berdasarkan wujudnya, zat terbagi menjadi 3 yaitu : 1) Zat Padat

Zat padat mempunyai sifat bentuk dan volumenya tetap. Bentuk yang tetap dikarenakan partikel-partikel pada zat padat saling berdekatan (rapat), tersusun teratur dan mempunyai gaya tarik antar partikel yang sangat kuat. volumenya tetap dikarenakan partikel pada zat padat dapat bergerak dan berputar pada kedudukannya saja.

Gambar 3.1 Zat Padat

(Sumber : http://iffahufairohpsikolog.blogspot.co.id)

2) Zat Cair

(24)

24 teratur, dan gaya tarik antar partikel agak lemah. Volumenya tetap dikarenakan partikel pada zat cair mudah berpindah, tetapi tidak

dapat meninggalkan kelompoknya.

Gambar 3.2 Zat Cair

(Sumber : http://iffahufairohpsikolog.blogspot.co.id)

3) Zat Gas

Zat gas mempunyai sifat bentuk dan volume yang berubah-ubah.

Bentuknya berubah-ubah dikarenakan partikel-partikel pada zat gas berjauhan, tersusun tidak teratur, dan gaya tarik antar partikel

sangat lemah. Volumenya berubah-ubah karena partikel pada zat gas dapat bergerak bebas meninggalkan kelompoknya.

Gambar 3.3 Zat Gas

(Sumber : http://iffahufairohpsikolog.blogspot.co.id)

b. Kekeruhan (Turbidity)

(25)

25 yang keruh, maka intensitasnya akan berkurang karena dihamburkan. Hal ini bergantung pada konsentrasinya. Alat untuk mengetahui intensitas

cahaya pada zat cair yang keruh atau untuk mengukur tingkat kekeruhan disebut turbidimetry.

c. Kekentalan (Viskositas)

Kekentalan adalah ukuran ketahanan zat cair untuk mengalir. Untuk mengetahui kekuatan mengalir (flow rate) zat cair, digunakan alat viskometer. Flow rate digunakan untuk menghitung indeks viskositas. Viskositas cairan terjadi karena gesekan molekul-molekul.

Viskositas juga sangat dipengaruhi oleh struktur molekul cairan. Jika struktur molekulnya kecil dan sederhana maka molekul tersebut dapat bergerak cepat, contohnya air. Dan sebaliknya, jika molekulnya besar dan saling bertautan, maka zat tersebut akan bergerak sangat lambat, contohnya oli. Molekul-molekul cairan yang bergerak cepat, dikatakan memiliki viskositas/kekentalan rendah, sedangkan apabila molekul cairan bergerak lambat, maka dikatakan memiliki viskositas/kekentalan yang tinggi.

d. Titik Didih

Titik didih merupakan suhu ketika suatu zat mendidih. Mendidih berbeda dengan menguap, Mendidih terjadi pada suhu tertentu yaitu pada titik didih, sedangkan menguap terjadi pada suhu berapa saja di bawah titik

didih. Contohnya, pada saat kita menjemur pakaian, maka airnya menguap bukan mendidih, sedangkan apabila kita memanaskan air di kompor hanya pada titik suhu tertentu air tersebut dapat mendidih. titik didih berbagai zat berbeda, bergantung pada struktur dan sifat bahan.

e. Titik Leleh

(26)

26 Perubahan ini dipengaruhi oleh struktur kristal pada zat tersebut. Zat cair dan zat gas juga memiliki titik leleh, tetapi perubahannya tidak dapat

diamati pada suhu kamar.

f. Kelarutan

Larutan merupakan campuran homogen yang terdiri dari dua komponen, yaitu pelarut dan terlarut. Pelarut merupakan zat yang melarutkan, dan biasanya jumlahnya lebih banyak, sedangkan zat terlarut adalah zat yang dilarutkan, biasanya dengan jumlah yang lebih sedikit. Kelarutan dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya sebagai berikut :

▪ Suhu

Pada saat kita melarutkan kopi dan gula, akan lebih cepat larut dalam air panas dibandingkan dengan air dingin. Mengapa demikian? Kenaikan suhu menyebabkan energi kinetik partikel zat bertambah sehingga partikel pada suhu yang tinggi akan bergerak lebih cepat dibandingkan dengan suhu yang rendah. Kondisi ini menyebabkan terjadinya tumbukan antara partikel zat pelarut dengan partikel zat terlarut.

▪ Volume Pelarut

Pada saat kita melarutkan 2 sendok gula kedalam 100 mL air, dan 2 sendok gula kedalam 500 mL air, maka gula tersebut akan lebih

cepat larut dalam 500 mL air, mengapa demikian?. Semakin besar volume pelarut, maka jumlah partikel pelarut akan semakin banyak. kondisi ini memungkinkan lebih banyak terjadinya tumbukan antara zat pelarut dengan zat terlarut, sehingga zat padat pada umumnya akan lebih cepat larut.

▪ Ukuran Zat Terlarut

(27)

27 halus memiliki ukuran partikel yang lebih kecil sehingga memiliki permukaan sentuh yang lebih luas dibandingkan gula batu. Jadi,

makin kecil ukuran zat terlarut, makin besar kelarutan zat tersebut.

▪ Jenis zat terlarut

▪ Jenis Pelarut

3.2 Cabang-cabang Fisika

Cabang-Cabang ilmu fisika sangat banyak, antara lain yaitu :

a. Mekanika adalah cabang ilmu fisika yang mempelajari tentang gerak. Mekanika klasik terbagi atas dua bagian, yaitu Kinematika dan Dinamika.

▪ Kinematika membahas bagaimana suatu objek dapat bergerak

tanpa menyelidiki sebab-sebab apa yang menyebabkan suatu objek dapat bergerak.

▪ Dinamika mempelajari bagaimana suatu objek dapat bergerak

dengan menyelidiki penyebabnya.

b. Mekanika Kuantum adalah cabang dasar fisika yang menggantikan mekanika klasik pada tataran atom dan subatom.

c. Mekanika Fluida adalah cabang ilmu fisika yang mempelajari tentang fluida (dapat berupa cairan dan gas)

d. Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel

bermuatan listrik dalam satu alat seperti komputer, peralatan elektronik, semikonduktor, dan lain-lain.

e. Teknik Elektro atau Teknik Listrik adalah salah satu bidang ilmu teknik mengenai aplikasi listrik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

f. Elektrostatis adalah ilmu yang mempelajari tentang listrik statis. g. Elektrodinamis adalah ilmu yang mempelajari tentang listrik dinamis. h. Bioelektromagnetik adalah disiplin ilmu yang mempelajari tentang

(28)

28 i. Termodinamika adalah kajian tentang energi atau panas yang berpindah. j. Fisika Inti adalah ilmu fisika yang mengkaji atom/bagian-bagian atom.

k. Fisika Gelombang adalah cabang ilmu fisika yang mempelajari tentang gelombang.

l. Fisika Optik (Geometri) adalah ilmu fisika yang mempelajari tentang cahaya.

m. Kosmografi/Astronomi adalah ilmu yang mempelajari tentang berbintangan dan benda-benda angkasa

n. Fisika Kedokteran (Fisika Medis) membahas bagaimana penggunaan ilmu fisika dalam bidang kedokteran (medis), diantaranya :

▪ Biomekanika meliputi gaya dan hukum fluida dalam tubuh

▪ Bioakuistik (bunyi dan efeknya pada sel hidup/ manusia)

▪ Biooptik (mata dan penggunaan alat optik)

▪ Biolistrik (sistem listrik pada sel hidup terutama pada jantung

manusia)

o. Fisika Radiasi adalah ilmu fisika yang mempelajari setiap proses di mana energi bergerak melalui media atau melalui ruang, dan akhirnya diserap oleh benda lain.

p. Fisika lingkungan adalah ilmu yang mempelajari kaitan fenomena fisika dengan lingkungan. beberapa di antaranya antara lain :

▪ Fisika tanah dalam/Bumi

▪ Fisika tanah permukaan

▪ Fisika udara

▪ Hidrologi

▪ Fisika gempa (seismografi fisik)

▪ Fisika laut (oseanografi fisik)

▪ Meteorologi

▪ Fisika awan

▪ Fisika Atmosfer

(29)

29

▪ Ilmu gempa atau Seismologi yang mempelajari tentang gempa

▪ Magnet bumi

▪ Gravitasi termasuk pasang surut dan anomali gravitasi bumi

▪ Geo-Elektro (aspek listrik bumi), dll

Selain yang diuraikan di atas, seiring perkembangan zaman, ilmu fisika telah menjadi bagian dari segi kehidupan misalnya :

▪ Ekonomifisika yang merupakan aplikasi fisika dalam bidang ekonomi

▪ Fisika Komputasi adalah solusi persamaan-persamaan Fisika-Matematik

dengan menggunakan, dan lain-lain yang mengakibatkan Fisika itu selalu ada dalam berbagai aspek.

3.3 Hubungan Fisika dengan Ilmu Pengetahuan Lain

Fisika merupakan ilmu yang sangat fundamental diantara semua Ilmu Pengetahuan Alam. Misalnya saja pada Kimia, susunan molekul dan cara-cara praktis dalam mengubah molekul tertentu menjadi yang lain menggunakan metode penerapan hukum-hukum Fisika. Biologi juga harus bersandar ketat pada ilmu fisika dan kimia untuk menerangkan proses-proses yang berlangsung pada makhluk hidup.

Tujuan mempelajari Ilmu Fisika adalah agar kita dapat mengetahui bagian-bagian dasar dari benda dan mengerti interaksi antara benda-benda, serta mampu menjelaskan mengenai fenomena-fenomena alam yang terjadi. Walaupun fisika terbagi atas beberapa bidang, hukum fisika berlaku universal. Tinjauan

suatu fenomena dari bidang fisika tertentu akan memperoleh hasil yang sama apabila di tinjau dari bidang fisika lain.

(30)

30 dan mekanika. peralatan modern di rumah-rumah sakit menerapkan prinsip ilmu fisika dan Ahli-ahli astronomi memerlukan optik spektografi dan teknik radio.

3.4 Pengukuran

Dalam Ilmu Fisika pengukuran dapat dilakukan pada sesuatu yang terdifinisi dengan jelas. Misalnya : pengukuran panjang, massa, temperatur, dll. Pengukuran dapat dilakukan dengan dua cara yaitu :

a. Pengukuran Langsung

Dengan sesuatu alat ukur langsung memberikan hasil pengukuran. Contoh : pengukuran lebar meja

b. Pengukuran Tidak Langsung

Dengan suatu cara dan perhitungan pengukuran ini barulah memberikan hasilnya.

Contoh : pengukuran benda-benda kuno

3.3 Besaran dan Dimensi

Dimensi besaran fisis diwakili dengan simbol, misalnya M, L, T yang mewakili massa, panjang (mungkin dari istilah bahasa Inggris: length), dan waktu (mungkin dari istilah bahasa Inggris: time). Sebagaimana terdapat satuan turunan yang diturunkan dari satuan dasar, terdapat dimensi dasar primer besaran fisis dan dimensi sekunder besaran yang diturunkan dari dimensi dasar primer.

Misalnya, dimensi besaran kecepatan adalah jarak/waktu (L/T) dan

dimensi gaya adalah massa × jarak/waktu² atau ML/T2.

(31)

31 Dua satuan yang berbeda dapat dikonversikan satu sama lain (contohnya: 1 m = 39,37 in; angka 39,37 ini disebut sebagai faktor konversi), sementara tidak

ada faktor konversi antarlambang dimensi.

Berikut adalah tabel yang menunjukkan dimensi dan satuan tujuh besaran dasar dalam sistem SI :

Besaran dasar Dimensi Satuan SI

Massa M Kg

Panjang L m

Waktu T s

Suhu - K

Arus Listrik E A

Intensitas Cahaya I Cd

Tabel 3.1 Dimensi dan Satuan Dasar dalam Sistem SI (Sumber : http://iffahufairohpsikolog.blogspot.co.id)

a. Satuan

Pengukuran selalu dibuat relatif terhadap satuan tertentu. Sistem satuan yang dipakai sekarang adalah sistem Internasional yang disingkat dengan SI (dari bahasa perancis, Le Systeme International D’Unites ) dan sistem Inggris. Dalam SI terdapat 2 sistim satuan yaitu : Sistem MKS (meter-kilo-sekon) dan Sistem CGS (centi-gram-(meter-kilo-sekon).

Sistim Panjang Massa Waktu

MKS M Kg s

CGS Cm G s

Tabel 3.2 Sistem MKS dan CGS

(32)

32 b. Besaran Pokok

Pada suatu pengukuran terdapat besaran-besaran yang dianggap pokok

dimana besaran ini dipakai sebagai dasar dari suatu pengukuran.

1) Dalam mekanika ada tiga besaran pokok yaitu : massa, panjang dan waktu.

2) Dalam Thermodinamika kita mengenal dua besaran pokok yaitu : suhu dan jumlah zat.

3) Dalam listrik dan cahaya ada dua besaran pokok yaitu : kuat arus dan intensitas cahaya.

4) Dan ada dua besaran pokok yang tak berdimensi yaitu sudut ruang dan sudut bidang.

Pada mulanya besaran-besaran pokok tidak mempunyai standart yang jelas. Untuk menghindari ini maka sejak tahun 1889 diadakan pertemuan rutin yang membahas berat dan pengukuran.

Pada pertemuan yang diadakan dalam periode 1954-1971 ditetapkan tujuh besaran pokok beserta satuannya. Sistem satuan yang digunakan adalah sistem satuan SI.

c. Dimensi

Dimensi menyatakan sifat fisis dari suatu besaran. Dengan kata lain dimensi merupakan simbul dari besaran pokok, seperti terlihat dalam

tabel. Dimensi dapat dipakai untuk mengecek rumus – rumus fisika. Rumus fisika yang benar harus mempunyai dimensi yang sama pada kedua ruas.

Didalam suatu pengukuran ada dua kemungkinan yang akan terjadi yaitu mendapatkan angka yang terlalu kecil atau angka yang terlalu besar jika dipakai satuan diatas.

(33)

33 d. Besaran Turunan

Besaran turunan adalah besaran-besaran yang diturunkan dari besaran

pokok. Jadi besaran turunan terdiri dari lebih dari satu besaran pokok.

Dalam fisika terdapat banyak sekali besaran turunan. Bebarapa contoh dari besaran turunan dibawah ini : Gaya, Kecepatan, Percepatan, Usaha, Daya, Volume, Massa jenis, dll.

e. Pengukuran Berdasarkan Metrik dan SI

Tabel 3.3 Pengukuran berdasarkan Metrik (Sumber : http://iffahufairohpsikolog.blogspot.co.id)

Tabel 3.4 Pengukuran berdasarkan SI (Sumber : http://iffahufairohpsikolog.blogspot.co.id)

(34)
(35)

35 BAB 4

EKOLOGI DAN DAMPAK PERKEMBANGAN IPTEK TERHADAP KEHIDUPAN MANUSIA

4.1 IPTEK dan Perkembangannya

Menurut Adolf Portman, secara biologis manusia dipandang sebagai premature, karena manusia tidak memiliki daya penyesuaian terhadap lingkungan secara alami. Pada dasarnya, teknologi adalah ilmu terapan, sebaliknya tekonologi juga mendorong penciptaan ilmu pengetahuan yang lebih maju lagi.

Perkembangan dunia IPTEK yang demikian pesatnya telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis. Sistem kerja robotis telah mengalihfungsikan tenaga otot manusia dengan pembesaran dan percepatan yang menakjubkan.

Begitupun dengan telah ditemukannya formulasi-formulasi baru aneka kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktivitas manusia. Ringkas kata, kemajuan iptek yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia.

(36)

36 Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia.

Kalaupun iptek mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif.

Gambar 4.1 Perkembangan Teknologi (Sumber : http://jsastia2.blogspot.co.id)

Adapun beberapa dampak positif dan negatif yang terjadi atas perkembangan iptek antara lain :

a. Dampak positif yang bisa kita terima dari perkembangan IPTEK :

1) Memberikan berbagai kemudahan

Perkembangan IPTEK mampu membantu manusia dalam

(37)

37 cepat dan susu yang dihasilkan pun juga lebih sehat dan higienis, tidak pula terlalu membutuhkan tenaga yang banyak. Ini adalah contoh kecil

dampak positif perkembangan IPTEK di dalam membantu aktifitas manusia dalam kehidupan sehari-hari.

2) Mempermudah meluasnya berbagai informasi

Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi kita, dimana tanpa informasi kita akan serba ketinggalan. terlebih lagi ketika berbagai media cetak dan elektronik berkembang pesat. Hal ini memaksa kita untuk mau tidak mau harus bisa mengikuti perkembangannya. Pada masa dahulu, kegiatan pengiriman berita sangat lambat, hal ini di karenakan kegiatan tersebut masih di lakukan secara tradisional baik itu secara lisan maupun dengan menggunakan sepucuk surat.

Namun sekarang kegiatan semacam ini sudah hampir punah, dimana perkembangan IPTEK telah merubah segalanya, dan kita pun tidak perlu menunggu lama untuk mengirim atau menerima berita dengan peralatan modern saat ini seperti dengan media sosial yang ada ataupun dengan smartphone yang memanjakan kita dengan berbagai layanan yang ada.

3) Bertambahnya pengetahuan dan wawasan

Komputer dahulu termasuk jenis peralatan yang sangat canggih,

(38)

38 b. Dampak negatif yang akan kita terima jika kita tidak bisa mengimbangi

perkembangan IPTEK :

1) Mempengaruhi pola berpikir

Dengan adanya teknologi informasi yang sangat berkembang pesat saat ini seperti adanya media sosial yang banyak menjamur di Indonesia, tentu perkembangan tersebut tidak hanya berdampak terhadap pola berpikir anak, namun berdampak terhadap pola berpikir orang dewasa dan orang tua. Apalagi masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang mudah penasaran serta suka dengan hal baru, terutama dengan adanya berbagai perubahan pada berbagai peralatan elektronik dan peralatan telekomunikasi. Terlebih lagi setiap harinya masyarakat kita di sajikan dengan berbagai siaran yang kurang bermanfaat dari berbagi media elektronik, untuk itu kita harus pandai -pandai memilih apa yang akan kita baca dan apa yang akan kita lihat dimedia informasi yang ada.

2) Hilangnya budaya tradisional

Dengan banyak bermunculannya toko-toko modern seperti indomaret, alfamart, dan yang lainnya, berdirinya berbagai gedung mewah seperti mal, perhotelan, dan apartemen mengakibatkan

hilangnya budaya tradisional seperti kegiatan dalam perdagangan yang dulunya lebih di kenal sebagai toko tetangga kini berubah menjadi mini market. Begitu juga terhadap pergaulan anak-anak dan remaja yang sekarang sudah mengarah kepada pergaulan bebas, dan anak-anak cenderung memilih bermain dengan smartphone merika ketimbang bermain bersama rekan sepantaran mereka.

3) Banyak menimbulkan berbagai kerusakan

(39)

39 kekayaan yang dimilikinya Indonesia tak kunjung mendapatkan kepastian kapankah istilah negara berkembang tersebut berubah

menjadi negara maju. Salah satu contoh kecil yang spesifik kerusakan yang ada di Indonesia adalah beberapa tahun yang lalu sekitar di bawah tahun 2004, kota Pekanbaru yang terletak di propinsi Riau, lebih di kenal sebagi kota “Seribu Hutan”, namun dalam waktu yang relatif singkat, istilah seribu hutan kini telah berubah menjadi istilah yang lebih modern, yakni kota “Seribu Ruko” di mana dalam waktu yang singkat, perkembangan pembangunan di kota ini amat sangat pesat.

Mulai berdiri berbagai kegiatan industri, perhotelan, mal, dan gedung-gedung bertingkat serta perumahan berdiri di mana-mana. Akibatnya aktifitas tradisional lumpuh, hutan gundul, dan juga kebakaran hutan. Sehingga banyak menimbulkan berbagai macam bencana seperti banjir, tanah longsor serta polusi udara, serta yang terakhir adalah adanya bencana kabut asap yang menimpa warga pekan baru dikarenakan kebakaran hutan. Inilah dampak kemajuan IPTEK yang harus di terima masyarakat kita hingga ke anak cucu kita nanti jika kita tidak bisa berperan untuk ikut didalam lingkarannya.

c. Tingkatan Teknologi Berdasarkan Penerapannya 1) Teknologi Tinggi (Hi-Tech)

(40)

40 2) Teknologi Madya

Suatu jenis teknologi yang dapat dikembangkan dan didukung masyarakat yang lebih sederhana dan dapat digunakan dengan biaya dan kegunaan yang paling menguntungkan. Ciri teknologi madya adalah tidak memerlukan modal yang terlalu besar dan tidak memerlukan pengetahuan baru, karena bersifat rutin. Penerapan teknologi madya ini bersifat setengah padat modal dan padat karya, unsur-unsur yang mendukung industrinya biasanya dapat diperoleh di dalam negeri dan ketrampilan pekerjanya tidak terlalu tinggi.

3) Teknologi Tepat Guna.

Pada umumnya sebagai teknologi madya dengan tingkatan yang lebih sederhana. Teknologi ini dicirikan dengan skala modal kecil, peralatan yang digunakan sederhana, dan pelaksanaannya bersifat padat karya. Biasanya dilakukan di negara-negara berkembang, karena dapat membantu perekonomian di pedesaan, mengurangi urbanisasi, dan menciptakan radiasi teknologi dari tingkat paling sederhana. Teknologi tepat guna ini sering disebut juga teknologi pedesaan (rural technology) atau teknologi pribumi (indigeneus technology).

4.2 Pemenuhan Kebutuhan Primer

Istilah ekologi, pertama kali dikenalkan oleh Arnest Hackel, pada

pertengahan tahun 1860-an, berasal dari bahasa Yunani, yaitu olkos yang berarti rumah, dan logos yang berarti ilmu. Jadi secara harfiah ekologi dapat diartikan sebagai ilmu tentang makhluk hidup dalam rumahnya atau dapat pula dikatakan sebagai ilmu tentang rumah tangga makhluk hidup.

(41)

41 pengetahuan dan teknologi juga semakin meningkat. Kebutuhan pokok manusia adalah sandang, pangan dan papan.

a. Sandang

Manusia sebagai mahkluk susila memerlukan pakaian, mula-mula pakaian yang dikenakan hanya untuk menutupi auratnya saja, kemudian pakaian juga berfungsi untuk melindungi diri dari serangan panas matahari dan udara dingin. Sekarang pakaian mempunyai fungsi yang lebih luas lagi yaitu kenyamanan dengan menciptakan jenis yang sesauai dengan kebutuhan, misalnya pakaian kerja, pakaian tidur, pakaian olah raga dan sebagainya, bahkan sekarang orang beranggapan bahwa dapat menunjukan status sosial dengan pakaiannya.

Kebutuhan manusia yang makin meningkat juga mendorong manusia untuk menciptakan teknologi yang dapat meningkatkan mutu dan jenis bahan pakaian. Sekarang manusia tidak hanya mengadalkan serat-serat alami untuk membuat bahan pakaian, akan tetapi dapat juga membuat serat-serat sistentis dari pokok-pokok kayu (benang rayon) maupun dari bahan galian seperti sulingan batu bara dan minyak bumi (poliester, polipropilen, polictilen).

b. Pangan

Pangan merupakan kebutuhan pokok manusia untuk dapat bertahan hidup. Kebutuhan pangan ini terus meningkat baik kualitas maupun

(42)

42 Dengan memanfaatkan IPA dan teknologi yang makin berkembang manusia dapat menciptakan bibit unggul dengan teknik radiasi, rekayasa

genetik dan sebagainya. Penggunaan hormon tumbuhan yang memacu tumbuhnya daun, buanga atau buah lebih lebat dan lebih cepat. Penggunaan mekanisme pertanian juga membantu manusia dalam mengollah lahan dan memungut hasil panen dengan lebih cepat.

Disamping keuntungan yang diperoleh akibat penggunaan teknologi untuk pengolahan lahan pertanian, ada pula dampak negatif yang perlu diwaspadai, yaitu penggunaan racun pemberantas hama tanaman. Racun pembasmi hama tanaman ini ternyata dapat pula membunuh hewan temak, meracuni hasil panen dan akhirnya meracuni manusia itu sendiri

c. Papan

Dalam masa yang masih tradisional, rumah sangat tergantung pada bahan-bahan yang ada di sekitarnya. Misalnya di daerah pegunungan atap terbuat dari ijuk, di daerah pantai atap terbuat dari daun rumbia, dan di daerah yang kaya dengan kayu seperti Kalimantan orang membuat atap dengan sirap, di Toraja memakai bambu, sedangkan di Nusa Tenggara menggunakan ilalang.

Sejalan dengan meningkatnya kebutuhan manusia akan tempat tinggal, terutama di kota-kota besar, dimana lahan untuk pembangunan rumah semakin sempit, maka manusia berusaha membuat rumah bertingkat dan

menggunakan bahan-bahan banguanan yang makin ditingkatkan kualitasnya.

(43)

43 4.3 Pemenuhan Kebutuhan Sekunder

Pemenuhan kebutuhan sekunder manusia timbul setelah kebutuhan primernya terpenuhi, terutama kebutuhan akibat manusia makin memerlukan hubungan dengan manusia lain. Antara lain diperlukan indrustri untuk memenuhi kebutuhan manusia secara massal, transportasi yang diperlukan untuk mengangkut barang-barang kebutuhan dari satu daerah ke daerah lain atau diperlukan untuk hubungan manusia dari satu daerah ke daerah lain, kesehatan yang makin terjamin, dan sebagainya. Pemenuhan kebutuhan sekunder tersebut, antara lain :

a. Bidang Industri

Teknologi merupakan cara yang harus dilakukan manusia dalam usaha untuk memenuhi kebutuhannya yang makin meningkat baik kualitas maupun kuantitasnya, karena itu diperlukan alih teknologi (transfer of technology) dari negara-negara maju ke negara-negara berkembang.

Proses pengambilalihan ini memerlukan perhitungan yang matang agar teknologi yang baru dapat diterima dan digunakan oleh masyarakat waktu itu (teknologi yang adaktif). Serta sifatnya melindungi teknologi yang telah ada (teknologi protektif).

Secara positif industri memang memberikan kegunaan yang besar bagi

manusia, tetapi dampak sampingannya berupa limbah indrustri dapat pula menimbulkan gangguan bagi penduduk yang bertempat tinggal disekitar kawasan industri.

b. Bidang Transportasi

(44)

44 yang dapat menggerakan roda, maka transportasi bukan hanya lebih ringan, tetapi juga lebih cepat.

Bersamaan dengan kemajuan di bidang transportasi ini muncul pula dampak-dampak negatif, seperti tercemarnya udara oleh banyaknya kendaraan bermotor, tercemarnya lautan, dan tercemarnya udara oleh sisa pembakaran pesawat udara, yang jumlahnya setiap hari terus bertambah.

c. Bidang Komunikasi

Sebagai makhluk sosial manusia perlu berkomunikasi dengan sesamanya. Cara yang paling sederhana adalah dengan bertatap muka secara langsung, tetapi bila jaraknya jauh tentu diperlukan alat komunikasi.

Kemajuan di bidang komunikasi ini dengan ditemukannya telegraf yang masih mempergunakan kawat oleh Samuel Morse (1832), kemudian disempurnakan oleh Guighelmo Marconi yang sudah tanpa kawat (1895). Pada tahun 1872, Alexander Abraham Bell menemukan pesawat telepon, mula-mula masih mempergunakan kawat, kemudian diganti dengan gelombang radio. Untuk keperluan kantor, sekarang orang dapat mempergunakan telex (teleprinter exchange).

Dengan ditemukannya satelit telekomunikasi di kebutuhan manusia makin terpenuhi untuk mengadakan hubungan secara lebih cepat dan murah. Orang makin mudah mengadakan hubungan satu dengan yang lain.

(45)

45 d. Bidang Kesehatan

Kebutuhan akan kesehatan makin dirasakan oleh manusia, sehingga usaha untuk memerangi penyakit yang menjadi sumber malapetaka makin giat dilakukan. Dengan biologi sebagai ilmu dapat diketahui stuktur tubuh, organ-organ dan cara bekerjanya organ untuk menunjang kehidupan manusia. Dari biologi sebagai ilmu murni in berkembang ilmu terapan yang secara praktis berguna bagi kesejahteraan manusia.

Sementara itu manusia di bumi yang jumlahnya di kota-kota besar makin banyak, mulai timbul penyakit baru yang sifatnya psikhis, antara lain kekalutan mental yang dapat berkembang menjadi frustasi. Kehidupan kota yang keras, tidak mengenal toleransi, sedangkan manusia sendiri makin rakus dan individual, maka gangguan kesehatan yang dikenal dengan stress makin berkembang dalam masyarakat.

4.4 Ekonomi, Sosial dan Budaya

Peranan IPTEK terhadap kehidupan ekonomi, sosial, dan budaya, antara lain sebagai berikut :

a. Ekonomi

Masalah kebutuhan primer, sekunder, tersier, maupun masalah sumber daya alam, sebenarnya secara tidak langsung sudah mengemukakan masalah ekonomi. Sebab sebagai homo economicus, dalam segala tindakannya, manusia selalu memperhitungkan untung rugi, atau dalam

bahasa teknik disebut sebagi dampak positif dan negatif. Karena ekonomi adalah kebutuhan manusia, maka siapa yang dapat menguasai perekonomian, dialah yang memegang kekuasaan.

(46)

46 mengembangkan usahanya hingga melampaui batas negaranya yang disebut Multi National Corporation (MNC). Kadang-kadang perusahaan

multinasional ini di negara-negara berkembang ikut serta menentukan politik pemerintah. Perusahaan besar semacam itu tidak mungkin berkembang tanpa dukungan teknologi tinggi serta modal besar.

Gambar 4.2 Peranan IPTEK terhadap Kehidupan Ekonomi (Sumber : https://ekonomi.kompas.com)

b. Sosial

(47)

47 Gambar 4.3 Peranan IPTEK terhadap Kehidupan Sosial

(Sumber : http://www.softilmu.com)

c. Budaya

Budaya dapat berwujud tiga hal, yaitu ide atau gagasan, tingkah laku atau tindakan, dan benda atau barang yang dihasilkan oleh manusia. Jadi, budaya mempunyai pengertian yang sangat luas. Seperti yang telah diuraikan diatas teknologi dan industri mempunyai dampak positif dan negatif. Karena itu hendaknya teknologi secara efektif mampu memerangi kemiskinan, keterbelakangan, dan menjamin bagi bangsa manusia. Manusia juga perlu sadar bahwa orang menciptakan sesuatu bukan untuk menghancurkan, melainkan untuk kesejahteraan umat.

(48)

48 DAFTAR PUSTAKA

Hamoni, Ati. 1992. Pengantar Ilmu Alamiah Dasar (IAD). Jakarta : Penerbit Gunadarma

http://intanayuda8.wordpress.com/category/ilmu-alamiah-dasar/ilmu-alamiah-dasar-3/ (Diakses pada 10 Maret 2018)

http://sciencebooth.com/2013/05/26/contoh-contoh-adaptasi-morfologi-fisiologi-dan-tingkah-laku/ (Diakses pada 10 Maret 2018)

http://www.softilmu.com/2015/11/macam-macam-teori-evolusi.html (Diakses pada 13 Maret 2018)

https://afidburhanuddin.wordpress.com/2012/11/05/anaximander-biografi-dan-pemikiran/ (Diakses pada 13 Maret 2018)

http://sap-fad-yan-yen-makalahbiologi.blogspot.co.id/2011/03/makalah-biologi-teori-evolusi.html (Diakses pada 13 Maret 2018)

http://ceritayusuf-ceritaku.blogspot.co.id/2013/01/teori-evolusi-menurut-para-ahli.html (Diakses pada 13 Maret 2018)

http://www.ilmudasar.com/2017/01/Pengertian-dan-Macam-Teori-Teori-Evolusi.html (Diakses pada 13 Maret 2018)

https://www.sekolahpendidikan.com/2017/07/pengertian-evolusi-beserta-teori.html (Diakses pada 13 Maret 2018)

http://indooshare.blogspot.co.id/2013/05/teori-evolusi-august-weismann.html (Diakses pada 13 Maret 2018)

http://rosidmarwanto.blogspot.co.id/2013/05/teori-evolusi-hugo-de-vries.html (Diakses pada 13 Maret 2018)

(49)

49 http://jsastia2.blogspot.co.id/2014/06/tingkatan-teknologi-berdasarkan.html

(Diakses pada 13 Maret 2018)

http://iffahufairohpsikolog.blogspot.co.id/2012/05/sifat-fisika-cabang-cabang-ilmu-fisika.html (Diakses pada 13 Maret 2018)

https://rizkacil.wordpress.com/2012/06/03/pengukuran-besaran-dan-dimensi.html (Diakses pada 13 Maret 2018)

Gambar

Gambar 1.1 Contoh Adaptasi Morfologi
Gambar 1.2 Contoh Adaptasi Fisiologi
Gambar 2.1 Klasifikasi Materi
Gambar 2.2 Sistem Periodik Unsur Modern
+7

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Jumingan (2006), prosedur analisis laporan keuangan mencakup lima hal, yaitu review data laporan, menghitung, membandingkan atau mengukur, menginterpretasi, dan

Penelitian ini difokuskan untuk menguji aktivitas bakteri endofit MFS3 sebagai produsen senyawa biosurfaktan dengan pendekatan teknik hidrofobik Parafilm M test dan

9 9 HERMANSYAH PURWODADI DAWUHAN SENGON.. 10 10 LAILATUL FAUZIYA PURWODADI

Mengingat penyelenggara ujian sertifikasi tidak hanya satuan kerja pemerintah, tetapi juga lembaga pendidikan swasta dan Ikatan Ahli Pengadaan Indonesia, maka untuk

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Seni Tari pada Fakultas Pendidikan Seni dan Desain. Program

4.1.2 Faktor yang paling menentukan dalam pemilihan fasilitas pendidikan tingkat SMA di dalam dan di luar Kecamatan Cidadap

From supervision to quality improvement Findings from supervision Feedback Problem solving Quality improvement of health services/ program. Monitoring is continous

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsipkan pengembangan lembar kerja siswa matematika materi prisma kelas VIII dengan pendekatan scientific serta respon peserta