SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh
Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.)
DISUSUN OLEH : SINTA NOVITASARI
NIM: 213-14-295
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH S1
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SALATIGA
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
“Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.” (Q.S. Al-Insyirah : 6)
“….Sesungguhnya Allah SWT tidak akan merubah keadaan (nasib) suatu kaum,
sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri…” (Q.S. Ar Ra’d: 11)
“Dan bahwasannya seseorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah di
usahakannya. Dan bahwasannya usaha itu akan diperlihatkan (kepadanya).
Kemudian akan diberikan balasan kepadanya dengan balasan yang paling
sempurna.” (Q.S. An-Najm 39-41)
PERSEMBAHAN
Dengan segenap rasa syukur kepada Allah SWT yang senantiasa memberikan
rahmat dan hidayah-Nya, ku persembahkan karya sederhana ini untuk : Bapakku
Adin Hendranata dan Ibuku Siti Sholikhah, sebagai wujud bakti dan terima
kasihku atas pengorbanan, perjuangan serta cinta dan kasih sayang yang
dilimpahkan kepadaku. Kebahagiaan kalian adalah tujuan hidupku, harapan dan
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Alhamdulillahirobbil‘alamin, puji syukur kepada Allah SWT yang
senantiasa melimpahkan rahmat, nikmat, dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul : Analisis Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Minat Masyarakat Muslim Pedesaan Dalam Menggunakan
Lembaga Keuangan Syariah (Studi Kasus Masyarakat Desa Bonomerto). Skripsi
ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi program strata
satu (S1) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri
Salatiga.
Dalam pelaksanaan dan penyusunan skripsi ini, penulis telah mendapat
bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini
penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam proses penyusunan skripsi serta memberikan bimbingan dan dukungan baik
secara langsung maupun tidak langsung yaitu :
1. Bapak Dr. Rahmad Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.
2. Bapak Dr. Anton Bawono, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam IAIN Salatiga.
3. Ibu Fetria Eka Yudiana, M.Si. selaku Ketua Program Studi PS S1 Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam. Selaku pembimbing skipsi yang telah bersedia
memberikan bimbingannya, pengarahan dan meluangkan waktunya selama
dukungan dan pengarahan selama masa perkuliahan di studi S1 Perbankan
Syariah IAIN Salatiga.
4. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Isalam dan Program Studi S1
Perbankan Syariah yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan,
bimbingan dan pengalaman berharga selama perkuliahan di studi S1
Perbanakn Syariah IAIN Salatiga.
5. Seluruh civitas akademik serta karyawan yang telah memberikan fasilitas
dan kemudahan bagi penulis selama ini.
6. Kepala Desa, perangkat Desa dan seluruh masyarakat Desa Bonomerto atas
kesempatan dan bantuan yang telah diberikan kepada saya untuk
mengadakan penelitian guna mendapatkan data sebagai bahan penulisan
skripsi ini.
7. Kedua orang tua tercinta, Bapakku Adin Hendranata dan Ibuku Siti
Sholikhah, yang memberikan dukungan moril, materiil, kesabaran,
keikhlasan, perhatian, cinta dan kasih sayang yang tidak terbatas serta
doa-doa munajatnya kepada Allah SWT sehingga penulis dapat menyelesaikan
studi dengan baik.
8. Kakak-kakakku Ira Sholinata, Arif Prasetiyo , Yuliani, Agus Yunanto dan
Adikku tersayang Bima Setiyanata, serta kedua keponakanku terlucu Amira
Naufiayana dan Alaika Ayu kalian adalah semangatku, motivasiku dan
kalian semua kesayanganku.
9. Sahabat-sahabatku Dwi Putri Agustin, Siti Robiah, Vina Anggraeni dan
Rahmah, Zulfa Nur Laila, dan Arif Muhammad Sukron terima kasih atas
bantuan, dukungan dan motivasi kepada saya.
10. Seluruh teman-teman Perbankan Syariah S1 angkatan 2014 yang saling
bertukar informasi dan saling memberikan dukungan semangat.
11. Dan semua pihak yang telah membantu penulis, yang tidak bisa penulis
sebutkan satu persatu, terima kasih untuk semangat yang selalu kalian
berikan, dan semoga kita semua sukses.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
skripsi ini, baik dari materi maupun teknik penyajiannya, mengingat kurangnya
pengetahuan dan pengalaman penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata
semoga skripsi ini dapat memberikan pengetahuan dan informasi bagi para
pembaca baik yang ada di dunia akademis maupun yang berkepentingan untuk
mendapatkan referensi. Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Salatiga, 04 September 2018
ABSTRAK
Novitasari, Sinta. 2018. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Masyarakat Muslim Dalam Menggunakan Lembaga Keuangan Syariah (Studi Kasus Masyarakat Desa Bonomerto). Skripsi. Program Studi Perbankan Syariah S1, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Fetria Eka Yudiana, M.Si. Kata kunci : Sikap Perilaku (Attitude behavioral), norma subjektif (Subjective Norms), dan Kontrol Perilaku (Perceived Behavior Control) , Minat.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh faktor-faktor dalam Theory of planned behavior yaitu sikap perilaku (X1), norma subjektif (X2), dan kontrol perilaku (X3) terhadap minat masyarakat muslim pedesaan dalam menggunakan lembaga keuangan syariah.
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat desa Bonomerto dengan jumlah 3223 orang. Sampel yang digunakan sebagai objek penelitian ini adalah sebanyak 100 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Purposive Sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu dengan tujuan untuk mendapatkan sampel yang representatif sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Teknik analisis yang digunakan adalah uji statistik melalui uji t-test, F-test, koefisien determinasi (R2), dan uji regresi berganda. Pengelolahan data dalam penelitian ini menggunakan alat bantu IBM SPSS Statistics 20.
DAFTAR ISI
PERSETUJUAN PEMBIMBING ...Error! Bookmark not defined.
PENGESAHAN ...Error! Bookmark not defined.
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ...Error! Bookmark not defined.
MOTTO DAN PERSEMBAHAN... v
ABSTRAK ... ix
DAFTAR ISI... x
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR GAMBAR ... xiii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 5
C. Tujuan Penelitian ... 5
D. Manfaat Penelitian ... 6
E. Sistematika Penulisan ... 6
BAB II PEMBAHASAN ... 8
A. Telah Pustaka ... 8
B. Kerangka Teori ... 21
1. Teori Perilaku Terencana (Theory of planned behavior) ... 21
1) Sikap ... 22
2) Norma Subjektif ... 24
3) Kontrol Perilaku yang dirasakan (Perceived Behavioral Control) ... 25
4) Minat ... 26
C. Kerangka Penelitian ... 28
D. Hipotesis ... 29
BAB III LANDASAN TEORI ... 32
A. Jenis Penelitian ... 32
B. Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 32
C. Populasi dan Sampel ... 33
1. Populasi ... 33
D. Teknik Pengumpulan Data ... 35
1. Kuesioner (angket) ... 35
2. Studi Pustaka ... 35
E. Skala Pengukuran ... 35
F. Definisi Konsep dan Operasional ... 36
G. Instrumen Penelitian ... 37
H. Uji Instrumen Penelitian ... 38
1. Uji Instrumen ... 38
2. Uji statistik ... 39
3. Uji asumsi klasik ... 40
I. Alat Analisis ... 41
BAB IV ANALISIS DATA ... 42
A. Deskripsi Objek Penelitian ... 42
1. Letak geografis dan batas wilayah ... 42
2. Kelembagaan Pendidikan... 42
3. Keadaan Sosial Ekonomi Masyarakat ... 43
4. Struktur Organisasi ... 43
B. Deskripsi Data Responden ... 43
1. Jenis Kelamin ... 44
3. Analisis Regresi Berganda... 53
4. Uji Statistik ... 54
5. Pembahasan Hasil Analisis Data ... 57
BAB V PENUTUP ... 60
A. Kesimpulan ... 60
B. Saran ... 61
DAFTAR PUSTAKA ... 63
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Penelitian Sebelumnya yang Relevan ... 11
Tabel 3.1Definisi Konsep dan Opersional ... 36
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 44
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 45
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ... 46
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur ... 47
Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas ... 48
Tabel 4.6 Hasil Uji Reliabilitas Data ... 49
Tabel 4 7 Hasil Uji Multikolinearitas ... 50
Tabel 4.8 Hasil Uji Kolmogorov Smirnov ... 52
Tabel 4.9 Hasil Uji Linear Berganda ... 53
Tabel 4. 10 Hasil Uji Analisis Regresi Linear Berganda ... 55
Tabel 4 .11 Hasil Uji F Test ... 56
Tabel 4 .12 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) ... 57
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Penelitian ... 28BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan lembaga keuangan syariah di Indonesia dimulai sejak
tahun 1990-an dan mengalami perkembangan yang semakin marak pada
awal tahun 2000-an. Ditandai dengan bermunculannya sejumlah bank syariah
yang didirikan oleh perbankan konvensional, baik yang sahamnya dimiliki
pemerintah maupun swasta.
Cepatnya pertumbuhan dan perkembangan lembaga keuangan syariah,
tidak terlepas dari fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menyatakan
bahwa bunga bank adalah riba, dan riba sangat diharamkan dan sangat
dilarang dalam ajaran Islam. Kini lembaga keuangan syariah merupakan salah
satu sektor ekonomi Islam yang berkembang pesat pada beberapa dekade
terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa lembaga keuangan syariah
keberadaannya sudah diakui dan dimanfaatkan oleh masyarakat muslim.
Lembaga keuangan syariah itu sendiri adalah lembaga keuangan yang
menjalankan kegiatannya dengan berlandaskan prinsip syariah Islam. Menurut
Undang-undang Republik Indonesia No.21 Tahun 2008 Tentang Perbankan
Syariah, menyebutkan bahwa prinsip syariah adalah prinsip hukum Islam
dalam kegiatan perbankan berdasarkan fatwa yang dikeluarkan oleh lembaga
Penerapan prinsip-prinsip syariah mengacu pada etika bisnis secara
islami yaitu berlandaskan pada Al-Qur’an dan As-sunnah. Tidak hanya itu etika bisnis dalam Islam juga mengacu pada tauhid, keseimbangan, kehendak
bebas, pertanggungjawaban dan ikhsan.
Dari perspektif teoritis, perbankan syariah berbeda dengan bank
konvensional karena bank syariah menerapkan prinsip-prinsip Syariah
(hukum Islam). Dua sumber utama dari hukum Islam adalah Al Quran dan
Hadis, sedangkan sumber hukum kedua hukum Islam adalah Ijma
(kesepakatan para ulama) dan Qiyas (analogi). Perbankan Islam memberikan
layanan bebas bunga pada nasabahnya. Bunga (riba) dilarang dalam Islam,
yaitu bank tidak diperbolehkan melakukan pembayaran maupun penarikan
bunga dalam semua bentuk transaksi. Sebuah fitur unik ditawarkan oleh bank
syariah yakni sistem profit-and-loss-sharing (bagi-untung-dan-rugi).
Meskipun banyak sekali kontrak dalam Islam, namun ada beberapa jenis
transaksi yang penting: mudharabah (kontrak permodalan); musyarakah
(kontrak kemitraan atau partnership) (Lewis dan Latifa, 2004).
Perilaku seseorang untuk memutuskan menggunakan atau tidak
menggunakan lembaga keuangan syariah seringkali sulit untuk dijelaskan
dan diprediksi karena banyak faktor yang mempengaruhinya. Sebelum
perilaku itu muncul, tentu terdapat beberapa hal yang menjadi alasan bagi
seseorang untuk tergerak melakukan suatu perilaku. Hal inilah yang
dinamakan intensi. Intensi merupakan prediksi terbaik terhadap kemunculan
merupakan penyataan seseorang tentang niatnya untuk melakukan tingkah
laku (Priaji, 2011). Pengukuran intensi ini sangat berguna dalam memprediksi
tingkah laku dan sudah diuji oleh beberapa ahli sebagai prediksi terbaik pada
tingkah laku yang akan dimunculkan. Hubungan antara intensi terhadap
perilaku ini sesuai dengan Teori Perilaku Terencana (Theory of Planned
Behavior/ TPB) dimana dalam melakukan tindakan, seseorang dapat
diprediksi atau dipengaruhi oleh tiga variabel yaitu sikap (attitudes), norma
subjektif (subjective norms) dan kontrol perilaku yang dipersepsikan
(Perceived Behavioral Control). Teori ini sering digunakan untuk meneliti
tentang minat atau niat seseorang dalam melakukan suatu tindakan (Luthfiati,
2015).
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Munandar (2014) dari hasil
analisis disimpulkan bahwa secara simultan variabel sikap dan norma
subjektif berpengaruh secara signifikan terhadap niat menggunakan produk
perbankan syariah pada Bank Aceh Syariah di Kota Lhokseumawe.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Rahmadanty dan Kurniawati
(2015) dari hasil analisis menunjukkan bahwa variabel attitude toward
behavior signifikan dan adanya pengaruh positif yang signifikan antara
variabel attitude toward behavior terhadap intensi menggunakan tabungan
syariah. Variabel subjective norm berpengaruh positif yang tidak signifikan
antara subjective norm terhadap intensi menggunakan tabungan syariah.
Variabel perceived behavioral control memiliki hubungan yang tidak
Penelitian yang dilakukan Cahyadi (2013), dapat disimpulkan bahwa
sikap secara persial berpengaruh positif signifikan terhadap niat pedagang
pasar untuk memanfaatkan fasilitas pembiayaan pada koperasi jasa keuangan
syariah. Sedangkan variabel norma subjektif secara parsial tidak berpengaruh
signifikan terhadap niat pedagang pasar untuk memanfaatkan fasilitas
pembiayaan pada koperasi jasa keuangan syariah. Dan untuk variabel kontrol
keperilakuan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap niat pedagang
pasar untuk memanfaatkan fasilitas pembiayaan pada koperasi jasa keuangan
syariah.
Dari uraian penelitian terdahulu terdapat ketidakkonsistenan antara hasil
penelitian yang satu dengan yang lainnya. Hal ini menyebabkan adanya
research gap dalam penelitian yang mempengaruhi masyarakat muslim dalam
menggunakan jasa lembaga keuangan syariah. Hal ini yang membuat peneliti
tertarik untuk menganalisis apa sebenarnya yang menjadi bahan pertimbangan
masyarakat muslim belum menggunakan lembaga keuangan syariah..
Dari uraian diatas, maka sangat penting untuk melakukan penelitian dan
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah yang diuraikan di atas maka rumusan masalah
dalam penilitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimanakah pengaruh attitudes (sikap) terhadap minat masyarakat
muslim pedesaan dalam menggunakan lembaga keuangan syariah?
2. Bagaiamanakah pengaruh subjective norms (norma subyektif) terhadap
minat masyarakat muslim pedesaan dalam menggunakan lembaga
keuangan syariah?
3. Bagaimanakah pengaruh perceived behavioral control (kontrol perilaku
yang dirasakan) terhadap minat masyarakat muslim pedesaan dalam
menggunakan lembaga keuangan syariah?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini :
1. Untuk mengetahui pengaruh attitudes (sikap) terhadap minat masyarakat
muslim pedesaan dalam menggunakan lemabga keuangan syariah.
2. Untuk mengetahui pengaruh subjective norms (norma subjektif) terhadap
minat masyarakat muslim pedesaan dalam menggunakan lembaga
keuangan syariah.
3. Untuk mengetahui pengaruh perceived behavioral control (kontrol
perilaku yang dirasakan) terhadap minat masyarakat muslim pedesaan
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini antara lain :
1. Bagi peneliti
Sebagai area potensial dalam mengembangkan wacana dan pemikiran
dalam menerapkan teori yang ada dengan keadaan yang sebenarnya.
Sehingga meningkatkan ilmu pengetahuan dalam bidang perbankan
syariah.
2. Bagi pembaca
Sebagai informasi untuk menambah wawasan dan pengetahuan khususnya
pengetahuan tentang perbank syariah.
3. Bagi akademisi
Sebagai bahan informasi dan dapat dijadikan sebagai referensi untuk
penelitian di masa yang akan datang.
E. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan ini berisi penjelasan singkat dari keseluruhan
tentang isi yang terkandung dari masing-masing bab. Skripsi ini disajikan
dengan sistematika sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN :
Berisi tentang latar balakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian dan sistematika penulisan skripsi.
Berisi tentang kerangka teori, telaah pustaka, kerangka penelitian dan
hipotesis.
BAB III METODE PENELITIAN :
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini meliputi : jenis
penelitian, lokasi dan waktu penelitian, populasi dan sampel, teknik
pengumpulan data, skala pengukuran, definisi konsep dan operasional,
instrumen penelitian, uji instrumen penelitian, dan alat analisis yang
digunakan dalam membahas dan menyelesaikan permasalahan yang ada.
BAB IV ANALISIS DATA :
Bab ini berisi tentang deskripsi obyek penelitian dan analisis data.
BAB V PENUTUP :
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Telah Pustaka
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Rahmadanty dan Kurniawati
(2015) dalam penelitiannya terbukti bahwa adanya pengaruh positif yang
signifikan antara variabel attitude toward behavior terhadap intensi
menggunakan tabungan syariah. Variabel subjective norm memiliki pengaruh
positif yang tidak signifikan antara subjective norm terhadap intensi
menggunakan tabungan syariah. Variabel perceived behavioral control
memiliki hubungan yang tidak signifikan terhadap intensi untuk menggunakan
tabungan syariah.
Penelitian yang dilakukan Cahyadi (2013), dapat disimpulkan bahwa sikap
secara persial berpengaruh positif signifikan terhadap niat pedagang pasar
untuk memanfaatkan fasilitas pembiayaan pada koperasi jasa keuangan
syariah. Sedangkan variabel norma subjektif secara parsial tidak berpengaruh
signifikan terhadap niat pedagang pasar untuk memanfaatkan fasilitas
pembiayaan pada koperasi jasa keuangan syariah. Dan untuk variabel kontrol
keperilakuan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap niat pedagang
pasar untuk memanfaatkan fasilitas pembiayaan pada koperasi jasa keuangan
syariah.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Priaji (2011) hasil penelitian
subjektif berpengaruh positif dan signifikan, dan PBC berpengaruh positif
dan tidak signifikan terhadap intensi menabung di bank syariah.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Rahmawati & Maslichah (2017),
dapat disimpulkan bahwa variabel sikap memiliki pengaruh signifikan positif
terhadap minat berinvestasi di pasar modal. Sedangkan variabel norma
subjektif tidak memiliki pengaruh signifikan positif terhadap minat
berinvestasi di pasar modal. Variabel perceived behavioral control
berpengaruh positif signifikan terhadap minat berinvestasi di pasar modal.
Menurut penelitian Luthfiati (2015) berdasarkan hasil analisis norma
subjektif berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat mahasiswa
menabung di bank syariah. Sikap berpengaruh positif dan tidak signifikan
terhadap minat mahasiswa menabung di bank syariah. PBC (perceived
behavior control) berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat
mahasiswa menabung di bank syariah.
Menurut penelitian Fauzi (2017), menyatakan bahwa variable sikap tidak
berpengaruh signifikan terhadap minat masyarakat pondok pesantren. Variable
norma subjektif berpengaruh signifikan terhadap minat masyarakat pondok
pesantren. Variabel kendali perilaku berpengaruh signifikan terhadap minat
masyarakat.
Menurut penelitian Nadya (2015), dapat disimpulkan bahwa sikap tidak
berpengaruh signifikan terhadap minat nasabah BRI Syariah Kediri untuk
signifikan terhadap minat nasabah BRI Syariah untuk menggunakan layanan
internet banking. Kontrol perilaku persepsian tidak berpengaruh signifikan
terhadap minat nasabah BRI Syariah Kediri untuk menggunakan layanan
internet banking.
Penelitian yang dilakukan oleh Wahyuni, Basri & Shabri (2016)
berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa:Sikap, norma subjektif,
perceived behavioral control, dan religusitas bersama-sama berpengaruh
terhadap niat memiliki rumah berbasis pembiayaan syariah; Sikap
berpengaruh positif terhadap niat memiliki rumah berbasis pembiayaan
syariah; Norma subjektif berpengaruh positif terhadap niat memiliki rumah
berbasis pembiayaan syariah; Perceived behavioral control berpengaruh
positif terhadap niat memiliki rumah berbasis pembiayaan syariah; dan
Religiusitas tidak memiliki pengaruh terhadap niat memiliki rumah berbasis
pembiayaan syariah.
Penelitian yang dilakukan oleh Hatmawan & Widiasmara (2016) diketahui
sikap, norma subjektif, dan persepsi kendali perilaku memiliki pengaruh
terhadap niat menabung dan perilaku menabung di bank Syariah. Sedangkan
religiusitas dalam penelitian ini tidak memberikan pengaruh memperkuat pada
niat menabung nasabah di bank syariah hal ini menunjukkan bahwa rasional
ekonomi masih menjadi faktor dominan dimana nasabah menempatkan
Tabel 2.1 Penelitian Sebelumnya yang Relevan
No. Peneliti / Tahun
Judul Hasil Penelitian
1 Sikap (attitudes) terhadap minat masyarakat
Rahmadanty &
Syariah : Perspektif Theory
of Planned Behavior
Sikap terhadap perilaku
berpengaruh positif yang
signifikan antara variabel attitude
toward behavior terhadap intensi
menggunakan tabungan syariah.
Niat Pedagang Pasar Untuk
Memanfaatkan Fasilitas
Pembiayaan Pada Koperasi
Jasa Keuangan Syariah Di
Yogyakarta
Sikap terhadap perilaku secara
persial berpengaruh positif
signifikan terhadap niat pedagang
pasar untuk memanfaatkan
fasilitas pembiayaan pada
koperasi jasa keuangan syariah.
Priaji (2011) Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Intensi
Menabung Di Bank
Syariah
Sikap berpengaruh positif dan
signifikan terhadap intensi
menabung di bank syariah.
Rahmawati &
Maslichah
(2017)
Minat Berinventasi Di
Pasar Modal : Aplikasi
Theory Planned Behavior
Sikap memiliki pengaruh
signifikan positif terhadap minat
berinvestasi di pasar modal.
Luthfiati
(2015)
Analisis Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi
Sikap berpengaruh positif dan
Mahasiswa Menabung Di
Bank Syariah
mahasiswa menabung di bank
syariah
Fauzi (2017) Variabel Yang
Mempengaruhi Minat
Sikap tidak berpengaruh
signifikan terhadap minat
masyarakat pondok pesantren
dalam menggunakan produk
perbankan syariah.
Nadya (2015) Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Minat
Sikap tidak berpengaruh
signifikan terhadap minat
nasabah BRI Syariah Kediri
untuk menggunakan layanan
internet banking.
Sikap berpengaruh positif
terhadap niat memiliki rumah
berbasis pembiayaan syariah
Sikap memiliki pengaruh
terhadap niat menabung dan
perilaku menabung di bank
Syariah.
(2014) Subjektif Terhadap Niat
Menggunakan Produk
Perbankan Syariah Pada
Bank Aceh Syariah di Kota
Lhokseumawe
Intensi Untuk Bekerja Di
Perbankan Syariah
Sikap memiliki pengaruh negatif
dan tidak signifikan terhadap
intensi untuk bekerja di
Sikap memiliki pengaruh yang
positif dan signifikan terhadap
niat mahasiswa berwirausaha.
Arwani (2015) Pengaruh Sikap Mahasiswa
Muslim Terhadap Minat
Pada Bank Syariah
Sikap memiliki pengaruh yang
positif dan signifikan terhadap
minat mahasiswa pada bank
Sikap berpengaruh positif dan
signifikan terhadap niat
mahasiswa dalam memilih
konsentrasi akuntansi syariah.
Sikap berpengaruh secara
signifikan terhadap minat dalam
Pembayaran Menggunakan
Ekonomi dan Bisnis Islam
di IAIN Surakarta)
Sikap berpengaruh positif dan
signifikan terhadap minat
menggunakan kartu kredit
syariah.
Cruz, Suprapti
& Yasa (2015)
Aplikasi Theory of Planned
Behavior Dalam
Sikap diketahui berpengaruh
positif dan signifikan dalam
membangkitkan niat
berwirausaha oleh mahasiswa
fakultas ekonomi.
Akuntan Publik : (Studi
Empiris pada Mahasiswa
Universitas Diponegoro)
Persepsi dan sikap berpengaruh
positif dan tidak signifikan
terhadap niat mahasiswa
akuntansi untuk berkarier sebagai
akuntan publik.
Sukardi (2016) Niat Menabung Pada Bank
Syariah Bagi Pengelola
UMKM Muslim Kota
Yogyakarta
Sikap tidak terdapat pengaruh
positif dan signifikan terhadap
niat menabung pada bank syariah
di Yogyakarta.
2 Norma Subjektif (Subjective Norms) terhadap minat masyarakat
Rahmadanty &
Norma Subjektif tidak signifikan
terhadap intensi untuk
Menggunakan Tabungan
Syariah : Perspektif Theory
of Planned Behavior
Niat Pedagang Pasar Untuk
Memanfaatkan Fasilitas
Pembiayaan Pada Koperasi
Jasa Keuangan Syariah Di
Yogyakarta
Norma Subjektif secara parsial
tidak berpengaruh signifikan
terhadap niat pedagang pasar
untuk memanfaatkan fasilitas
pembiayaan pada koperasi jasa
keuangan syariah.
Priaji (2011) Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Intensi
Menabung Di Bank
Syariah
Norma Subjektif berpengaruh
positif dan signifikan terhadap
intensi menabung di bank
Pasar Modal : Aplikasi
Theory Planned Behavior
Norma Subjektif tidak
berpengaruh signifikan terhadap
minat berinvestasi di pasar
modal.
Norma Subjektif berpengaruh
positif dan signifikan terhadap
minat mahasiswa menabung di
bank syariah.
Fauzi (2017) Variabel Yang
Mempengaruhi Minat
Masyarakat Pesantren
Norma Subjektif berpengaruh
signifikan terhadap minat
Menggunakan Produk
Perbankan Syariah Di
Daerah Istimewa
Yogyakarta
dalam menggunakan produk
perbankan syariah.
Nadya (2015) Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Minat
Norma Subjektif tidak
berpengaruh signifikan terhadap
minat nasabah BRI Syariah
Kediri untuk menggunakan
layanan internet banking.
Norma Subjektif berpengaruh
positif terhadap niat memiliki
rumah berbasis pembiayaan
syariah.
Norma Subjektif memiliki
pengaruh terhadap niat
menabung dan perilaku
menabung di bank syariah.
Munandar
(2014)
Pengaruh Sikap dan Norma
Subjektif Terhadap Niat
Menggunakan Produk
Perbankan Syariah Pada
Bank Aceh Syariah di Kota
Lhokseumawe
Norma subjektif memiliki
pengaruh yang positif terhadap
niat menggunakan produk
perbankan di Kota
Atikah &
Intensi Untuk Bekerja Di
Perbankan Syariah
Norma Subjektif memiliki
pengaruh positif dan tidak
signifikan terhadap intensi untuk
bekerja di perbankan syariah.
Listyawati
Norma subjektif memiliki
pengaruh yang positif dan
signifikan terhadap niat
mahasiswa berwirausaha.
Arwani (2015) Pengaruh Sikap Mahasiswa
Muslim Terhadap Minat
Pada Bank Syariah
Norma Subjektif memiliki
pengaruh yang positif dan
signifikan terhadap minat
mahasiswa pada bank syariah.
Islamylia &
Norma Subjektif berpengaruh
positif dan signifikan terhadap
niat mahasiswa dalam memilih
konsentrasi akuntansi syariah.
Norma Subjektif berpengaruh
secara signifikan terhadap minat
dalam menggunakan APMK
dan Kontrol Perilaku Yang
Dipersepsikan Terhadap
Niat Pinjam Kur Mikro
Norma subjektif tidak
berpengaruh positif dan
signifikan terhadap niat pinjam
(Studi Pada Nasabah BRI
Pati)
Cruz, Suprapti
& Yasa (2015)
Aplikasi Theory of Planned
Behavior Dalam
Norma Subjektif diketahui
berpengaruh positif dan
signifikan dalam meningkatkan
niat berwirausaha oleh
mahasiswa fakultas ekonomi.
Akuntan Publik : (Studi
Empiris pada Mahasiswa
Universitas Diponegoro)
Norma subjektif berpengaruh
secara positif dan signifikan
terhadap niat mahasiswa
akuntansi untuk berkarir sebagai
akuntan publik.
2 Kontrol Perilaku yang Dirasakan (perceived behavioral control) terhadap minat masyarakat
Syariah : Perspektif Theory
of Planned Behavior
Kontrol Perilaku yang dirasakan
memiliki hubungan yang tidak
signifikan terhadap intensi untuk
menggunakan tabungan syariah.
Niat Pedagang Pasar Untuk
Memanfaatkan Fasilitas
Pembiayaan Pada Koperasi
Jasa Keuangan Syariah Di
Yogyakarta
Kontrol perilaku yang dirasakan
secara parsial berpengaruh
signifikan terhadap niat pedagang
pasar untuk memanfaatkan
fasilitas pembiayaan pada
Priaji (2011) Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Intensi
Menabung Di Bank
Syariah
Kontrol perilaku yang dirasakan
berpengaruh positif dan tidak
signifikan terhadap intensi
menabung di bank syariah.
Rahmawati &
Maslichah
(2017)
Minat Berinventasi Di
Pasar Modal : Aplikasi
Theory Planned Behavior
Kontrol perilaku yang dirasakan
memiliki pengaruh signifikan
positif terhadap minat
berinvestasi di pasar modal.
Luthfiati
Kontrol perilaku yang dirasakan
berpengaruh positif dan
signifikan terhadap minat
mahasiswa menabung di bank
syariah.
Fauzi (2017) Variabel Yang
Mempengaruhi Minat
Kontrol perilaku yang dirasakan
berpengaruh signifikan terhadap
minat masyarakat pondok
pesantren dalam menggunakan
produk perbankan syariah.
Nadya (2015) Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Minat
Kontrol perilaku yang dirasakan
tidak berpengaruh signifikan
terhadap minat nasabah BRI
Syariah Kediri untuk
menggunakan layanan internet
Behavior Pada Nasabah
Kontrol perilaku yang dirasakan
berpengaruh positif terhadap niat
memiliki rumah berbasis
pembiayaan syariah..
Intensi Untuk Bekerja Di
Perbankan Syariah
Kontrol perilaku yang dirasakan
berpengaruh positif dan tidak
signifikan terhadap intensi untuk
bekerja di perbankan syariah.
Listyawati
Kontrol keperilakuan memiliki
pengaruh yanng positif dan
signifikan terhadap niat
mahasiswa berwirausaha.
Kontrol perilaku berpengaruh
yang positif dan signifikan
terhadap niat mahasiswa dalam
memilih konsentrasi akuntansi
syariah.
dan Kontrol Perilaku Yang
Dipersepsikan Terhadap
Niat Pinjam Kur Mikro
(Studi Pada Nasabah BRI
Kontrol perilaku yang
dipersepsikan berpenagruh
positif dan signifikan terhadap
niat pinjam pada produk KUR
Pati)
Cruz, Suprapti
& Yasa (2015)
Aplikasi Theory of Planned
Behavior Dalam
Kontrol perilaku diketahui
berpengaruh positif dan
signifikan dalam meningkatkan
niat berwirausaha oleh
mahasiswa fakultas ekonomi.
Sulistiati &
Akuntan Publik : (Studi
Empiris pada Mahasiswa
Universitas Diponegoro)
Kontrol perilaku yang
dipersepsikan berpengaruh secara
positif dan signifikan terhadap
niat mahasiswa akuntansi untuk
berkarir sebagai akuntan publik.
B. Kerangka Teori
1. Teori Perilaku Terencana (Theory of planned behavior)
Theory of Planned Behavior (TPB) adalah model sikap yang
dikembangkan dari model sikap TRA (Theory of Reasoned Action) yang
menyatakan bahwa selain sikap terhadap tingkah laku dan norma-norma
subjektif, individu juga mempertimbangkan kontrol tingkah laku yang
dipersepsikannya yaitu kemampuan mereka untuk melakukan tindakan
tersebut (Ajzen dalam Jogiyanto, 2007). TPB adalah model sikap yang
memperkirakan minat atau niat konsumen untuk melakukan suatu perilaku
mempengaruhi perilaku seseorang adalah niatnya atau kecenderungannya
untuk melakukan tindakan tersebut. TPB seperti dikemukakan (Ajzen
dalam Luthfiati 2015) menyatakan bahwa perilaku manusia terlebih
dahulu dipengaruhi oleh minat (behavior intentions).
Berikut adalah penjelasan tiga faktor utama yang mempengaruhi
perilaku dalam TPB, yaitu sikap (attitudes), norma subyektif (subjective
norms), dan kontrol perilaku yang dipersepsikan (perceived behavioral
control):
1) Sikap
Beberapa pendapat pakar dalam psikologi sosial di kemukakan
beberapa definisi. Sikap adalah evaluasi kepercayaan (belief) atau
perasaan positif atau negatif dari seseorang jika harus melakukan
perilaku yang akan ditentukan. (Fishbein dan Ajzen dalam Ramdhani
2008) mendefinisikan sikap (Attitude) sebagai jumlah dari afeksi
(perasaan) yang dirasakan seseorang untuk menerima atau menolak
suatu objek atau perilaku dan diukur dengan suatu prosedur yang
menempatkan individu dalam skala evaluatif dua kutub, misalnya baik
atau buruk; setuju atau menolak, dan lainnya. Sikap adalah suatu
rekasi evaluatif menguntungkan terhadap suatu atau beberapa,
dipamerkan dalam keyakinan seseorang, perasaan perilaku, kemudian
definisi lain mengatakan : An attitude is a disposition to respond
bertindak positif atau negatif terhadap suatu objek, orang, lembaga
atau peristiwa.
1.1. Aspek-Aspek Sikap
Menurut Baron et. al., (2003). Beberapa aspek-aspek penting dari
sikap:
b. Sumber suatu sikap (attitude origin). Faktor inilah yang
mempengaruhi bagaimana pertama sikap terbentuk, bukti yang ada
mengindikasikan bahwa sikap yang terbentuk berdasarkan pada
pengalaman langsung sering kali memberikan pengaruh yang lebih
kuat pada tingkah laku dari pada sikap yang terbentuk berdasarkan
pada pengalaman tidak langsung atau pengalaman orang lain.
c. Kekuatan sikap (attitude strenght). Faktor lain yang paling penting
melibatkan apa yang disebut sebagai kekuatan sikap yang
dipertanyakan. Selain kuat sikap tersebut, semakin kuat pula
dampaknya pada tingkah laku.
d. Kekhusukan sikap (attitude specificity). Aspek yang ketiga yang
mempengaruhi sikap dengan tingkah laku adalah kekhusukan sikap
yaitu sejauh mana terfokus pada objek tertentu atau situasi
dibandingkan hal yang umum.
1.2. Komponen Sikap
(Fishbein dan Ajzen dalam Rahma, 2011), berpendapat bahwa ada dua
a. Behavioral belief adalah keyakinan-keyakinan yang dimiliki
seseorang terhadap perilaku dan merupakan keyakinan yang akan
mendorong terbentuknya sikap.
b. Evaluation of behavioral belief merupakan evaluasi positif atau
negatif individu terhadap perilaku tertentu berdasarkan
keyakinan-keyakinan yang dimilikinya.
2) Norma Subjektif
Norma Subyektif (subjective norm) adalah persepsi atau
pandangan seseorang terhadap kepercayaan-kepercayaan orang lain
yang akan mempengaruhi minat untuk melakukan atau tidak
melakukan perilaku yang sedang dipertimbangkan (Jogiyanto, 2007).
Konsumen berperilaku tidak terlepas dari kegiatan melakukan
keputusan untuk berperilaku. Keputusan yang akan diambil seseorang
dilakukan dengan pertimbangan sendiri maupun atas dasar
pertimbangan orang lain yang dianggap penting. Keputusan yang
dipilih bisa gagal untuk dilakukan jika pertimbangan orang lain tidak
mendukung, walaupun pertimbangan pribadi menguntungkan. Dengan
demikian pertimbangan subyektif pihak lain dapat memberikan
dorongan untuk melakukan wirausaha atau keputusan berwirausaha,
hal demikian dinamakan norma subjektif.
Norma subjektif diartikan sebagai faktor sosial yang menunjukkan
tekanan sosial yang dirasakan untuk melakukan atau tidak
sebagai norma subjektif adalah kelompok referensi berupa orang
tua, teman dekan dan dosen, yang mampun mendorong mahsiswa
berperilaku yaitu niat untuk berwirausaha.
Menurut Fishbein dan Azjen dalam Rahma 2011, norma subjektif
secara umum mempunyai dua komponen berikut:
a. Normative beliefs (Keyakinan Norma). Persepsi atau keyakinan
mengenai harapan orang lain terhadap dirinya yang menjadi acuan
untuk menampilkan perilaku atau tidak. Keyakinan yang
berhubungan dengan pendapat tokoh atau orang lain yang penting
dan berpengaruh bagi individu atau tokoh panutan tersebut apakah
subjek harus melakukan atau tidak suatu perilaku tertentu.
b. Motivation to comply (motivasi untuk memenuhi). Motivasi
individu untuk memenuhi harapan tersebut. Norma subjektif dapat
dilihat sebagai dinamika antara dorongan-dorongan yang
dipersepsikan individu dari orang-orang disekitarnya dengan
motivasi untuk mengikuti pandangan mereka (motivation to
comply) dalam melakukan atau tidak melakukan tingkah laku
tersebut.
3) Kontrol Perilaku yang dirasakan (Perceived Behavioral Control) Persepsi kontrol perilaku menggambarkan tentang kemampuan diri
individu dalam melakukan suatu perilaku. Persepsi kontrol perilaku
merupakan persepsi individu mengenai kontrol yang dimiliki individu
perilaku merupakan keyakinan tentang ada atau tidaknya faktor-faktor
yang memfasilitasi dan menghalangi individu untuk melakukan suatu
perilaku. Persepsi kontrol perilaku ditentukan oleh pengalaman masa
lalu individu dan juga perkiraan individu mengenai seberapa sulit atau
mudahnya untuk melakukan suatu perilaku (Dwipradnyana, 2014).
Perilaku seseorang tidak hanya dikendalikan oleh dirinya sendiri,
tetapi juga membutuhkan kontrol seperti berupa ketersediaan sumber
daya dan kesempatan atau keterampilan tertentu.
4) Minat
Minat merupakan keinginan yang timbul dari diri sendiri tanpa ada
paksaan dari orang lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Minat
adalah rasa suka (senang) dan rasa tertarik pada suatu objek atau
aktivitas tanpa ada yang menyuruh atau biasanya ada kencenderungan
untuk mencari objek yang disenangi tersebut. Minat lebih dikenal
sebagai keputusan pemakaian atau pembelian jasa/produk tertentu.
Keputusan pembelian merupakan suatu proses pengambilan keputusan
atas pembelian yang mencakup penentuan apa yang akan dibeli atau
tidak melakukan pembelian dan keputusan tersebut diperoleh dari
kegiatan-kegiatan sebelumnya yaitu kebutuhan dan dana yang dimiliki
(Emmang,2016).
Faktor-faktor yang menimbulkan minat menurut Shaleh (2009):
1) Faktor interen, dorongan dari dalam individu artinya mengarah
merupakan faktor yang berhubungan dengan dorongan fisik, motif,
mempertahankan diri dari rasa lapar, juga dorongan rasa ingin tahu.
Motif sosial artinya mengarah pada penyesuaian diri dengan
lingkungannya atau aktifitas untuk memenuhi kebutuhan sosial,
seperti bekerja, mendapatkan status, mendapatkan penghargaan.
2) Faktor emosional artinya minat erat hubungannya dengan perasaan
atau emosi, keberhasilan dalam beraktivitas yang didorong oleh
minat akan membawa rasa senang dan memperkuat minat yang
ada, sebaliknya kegagalan akan mengurangi minat individu
tersebut.
3) Faktor eksteren
a. Status ekonomi
b. Pendidikan
c. Situasional (Orang dan Lingkungan)
C. Kerangka Penelitian
Gambar 2.1 Kerangka Penelitian Keterangan :
Gambar 2.1 tersebut menjelaskan mengenai kerangka fikir peneliti, yang
memfokuskan pada masalah rendahnya minat masyarakat muslim dalam
menggunakan lembaga keuangan syariah kemudian peneliti mencoba untuk
mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi hal tersebut, dengan
menggunakan pendekatan theory of planned behavior terdapat 3 variabel
yang diduga mempengaruhi rendahnya minat masyarakat menggunakan
lembaga keuangan syariah yaitu : attitude (sikap) (X1) , subjective norms
(norma subjektif) (X2), perceived behavioral control (kontrol perilaku yang
mengetahui bagaimana pengaruhnya terhadap minat masyarakat muslim
dalam menggunakan lembaga keuangan syariah.
D. Hipotesis
1. Pengaruh sikap perilaku terhadap minat dalam menggunakan lembaga
keuangan syariah
Sikap adalah evaluasi kepercayaan (belief) atau perasaan positif atau
negatif dari seseorang jika harus melakukan perilaku yang akan
ditentukan. (Fishbein dan Ajzen dalam Ramdhani 2008) mendefinisikan
sikap (Attitude) sebagai jumlah dari afeksi (perasaan) yang dirasakan
seseorang untuk menerima atau menolak suatu objek atau perilaku dan
diukur dengan suatu prosedur yang menempatkan individu dalam skala
evaluatif dua kutub, misalnya baik atau buruk; setuju atau menolak, dan
lainnya.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Rahmadanty dan Kurniawari
(2015) hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel sikap berpengaruh
positif dan signifikan terhadap intensi menggunakan tabungan syariah.
H1 ; Sikap berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat masyarakat
dalam menggunakan lembaga keuangan syariah.
2. Pengaruh norma subjektif terhadap minat dalam menggunakan lembaga
keuangan syariah
Norma Subyektif (subjective norm) adalah persepsi atau
yang akan mempengaruhi minat untuk melakukan atau tidak
melakukan perilaku yang sedang dipertimbangkan (Jogiyanto, 2007).
Norma subjektif diartikan sebagai faktor sosial yang menunjukkan
tekanan sosial yang dirasakan untuk melakukan atau tidak
melakukan wirausaha (Dharmmesta, 2005).
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Priaji (2011) menunjukkan
hasil bahwa variabel norma subjektif memiliki pengaruh yang positif
dan signifikan terhadap intensi menabung di bank syariah.
H2 ; Norma subjektif berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat
masyarakat muslim dalam menggunakan lembaga keuangan syariah.
3. Pengaruh kontrol perilaku yang dirasakan terhadap minat dalam
menggunakan lembaga keuangan syariah
Persepsi kontrol perilaku menggambarkan tentang kemampuan diri
individu dalam melakukan suatu perilaku. Persepsi kontrol perilaku
merupakan persepsi individu mengenai kontrol yang dimiliki individu
tersebut sehubungan dengan tingkah laku tertentu. Persepsi kontrol
perilaku merupakan keyakinan tentang ada atau tidaknya faktor-faktor
yang memfasilitasi dan menghalangi individu untuk melakukan suatu
perilaku. Persepsi kontrol perilaku ditentukan oleh pengalaman masa lalu
individu dan juga perkiraan individu mengenai seberapa sulit atau
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Priaji (2011) menunjukkan
hasil bahwa perceived behavioral control berpengaruh positif terhadap
intensi menabung di bank syariah.
H3 ; perceived behavioral control berpengaruh positif dan signifikan
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian
lapangan (field research ). Penelitian lapangan atau dapat pula disebut
sebagai penelitian empiris, yaitu penelitian yang data dan informasinya
diperoleh dari kegiatan di kancah (lapangan) kerja penelitian ( Supardi,
2005). Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yaitu data yang
diperoleh dalam bentuk angka-angka yang dapat dihitung, yang berkaitan
dengan masalah yang diteliti untuk memperoleh gambaran yang jelas dan
terperinci tentang faktor-faktor yang berpengaruh terhadap rendahnya minat
masyarakat muslim pedesaan dalam menggunakan lembaga keuangan
syariah.
B. Lokasi Dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada masyarakat muslim yang ada di Desa
Bonomerto Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. Daerah ini sengaja
dipilih dengan pertimbangan bahwa didaerah ini terdapat banyak sekali
masyarakat yang belum menggunakan lembaga keuangan syariah, dan bahkan
banyak yang sama sekali belum mengerti tentang lembaga keuangan syariah,
padahal hampir seluruh warganya adalah muslim. Yang menjadi subjek dari
penelitian ini adalah masyarakat muslim yang belum menggunakan lembaga
swasta, wiraswasta, TNI/ Polri. Waktu penelitian yang direncanakan
dalam penelitian ini adalah dari bulan Juli sampai selesai penelitian skripsi.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi yaitu keseluruhan wilayah objek dan subjek penelitian yang
ditetapkan untuk dianalisis dan ditarik kesimpulan oleh peneliti. Totalitas
objek dan subjek penelitian yang digunakan oleh peneliti, tentunya yang
memiliki hubungan atau memenuhi syarat-syarat tertentu dengan masalah
yang akan dipecahkan (Bawono, 2006). Populasi dalam penelitian ini adalah
masyarakat di Desa Bonomerto dengan jumlah warga yang dapat diteliti
adalah sebanyak 3223 orang.
2. Sampel
Sampel adalah objek atau subjek penelitian yang dipilih guna mewakili
keseluruhan dari populasi. (Bawono, 2006) Teknik pengambilan sampel
dalam penelitian ini menggunakan teknik non-probability sampling dengan
pendekatan purposive sampling. Teknik non probability sampling adalah
teknik pengambilan sampel yang tidak memberi kesempatan atau peluang
sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.
Purposive sampling merupakan teknik penentuan sampel dengan
pertimbangan tertentu. Pengambilan sampel dengan metode bertujuan untuk
mendapatkan sampel yang representatif sesuai dengan kriteria yang
warga yang berusia diatas 17 tahun dan belum pernah menggunakan lembaga
keuangan syariah. Dengan teknik yang digunakan dalam menentukan jumlah
sampel digunakan rumus sebagai berikut:
Dimana:
s : Sampel
P : Populasi
e : Error atau tingkat kesalahan yang diyakini
Dari 3223 populasi yang ada, peneliti akan mengambil sampel dengan
perhitungan sebagai berikut:
s
=
3223(3223.0,12) + 1
s
=
3223(3223.0,01) + 1
s
=
3223(32,23) + 1
s
=
322333,23
=
96,99 atau 97dalam praktiknya penulis membulatkan jumlah responden menjadi 100
D. Teknik Pengumpulan Data
Metode pengambilan data adalah teknik atau cara yang dilakukan oleh
peneliti untuk mendapatkan data yang akan dianalisis atau diolah untuk
menghasilkan suatu kesimpulan (Bawono, 2006 ). Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Kuesioner (angket)
Angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada objek
penelitian yang mau memberikan respon sesuai dengan permintaan
pengguna. Sedangkan menurut Sugiyono (2014 ) kuesioner merupakan
teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan aatau pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawabnya.
2. Studi Pustaka
Melakukan kajian sumber bacaan, guna memperoleh berbagai konsep,
teori dan data pendukung lain untuk kelengkapan hasil penelitian ini.
(Supardi, 2005)
E. Skala Pengukuran
Pengukuran merupakan suatu proses hal mana angka atau simbol
dilekatkan pada karakteristik atau properti suatu stimulti sesuai dengan
aturan atau perosedur yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2014)
Data yang dikumpulkan dengan menggunakan angket yaitu dengan
mengajukan pernyataan-pernyataan dalam angket dibuat dengan
diberi skor atau nilai sebagai berikut :
F. Definisi Konsep dan Operasional
1. Sikap Perilaku (X1)
Sikap adalah evaluasi individu secara positif atau negatif terhadap benda,
orang, institusi, kejadian, perilaku atau minat tertentu (Dwipradnyana,2015).
2. Norma Subjektif (X2)
Norma subjektif ditentukan oleh adanya keyakinan normatif (normative
belief) dan keinginan untuk mengikuti (motivation to
comply)(Dwipradnyana,2015).
3. Kontrol Perilaku Yang Dirasakan (X3)
Persepsi kontrol perilaku merupakan persepsi individu mengenai kontrol
yang dimiliki individu tersebut sehubungan dengan tingkah laku tertentu
(Dwipradnyana,2015).
b) Minat (Y)
Minat merupakan kecenderungan yang tinggi terhadap suatu objek atau
aktivitas tanpa ada tekanan (Sofyan, 2011).
Tabel 3.1Definisi Konsep dan Opersional No
.
Variabel
Penelitian
Definisi Indikator Skala
Pengukuran
1. Sikap (Attitude) Menurut Ajzen (2005),
atau negatif terhadap
benda, orang, institusi,
kejadian, perilaku atau
minat tertentu.
2. Norma Subjektif
(Subjektif Norms )
G. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang dapat digunakan untuk
memperoleh, mengolah dan menginterpretasikan informasi yang diperoleh
sama (Emmang,2016). Penelitian ini menggunakan kuisioner dengan cara
mengedarkan daftar pertanyaan kepada responden yang nantinya akan diberi
nilai atau scoring. Kuisioner tersebut diberikan atau dibagikan kepada pihak
yang berkepentingan yang secara langsung berhubungan dengan masalah
yang diteliti dengan batas waktu yang ditetapkan oleh peneliti.
H. Uji Instrumen Penelitian
Analisis data kuantitatif, dilakukan dengan berbagai langkah antara lain :
1. Uji Instrumen
a. Uji Validitas
Analisis ini dipakai untuk mengukur seberapa cermat suatu test
melakukan fungsi ukurnya atau telah benar-benar dapat mencerminkan
variabel yang diukur Uji validitas digunakan untuk mengukur valid
atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuisioner dikatakan valid jika
pertanyaan pada kuesioner tersebut mampu untuk mengungkapkan
sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Bawono, 2006).
b. Uji Reabilitas
Analisis ini dipakai untuk mengetahui sejauh mana pengukuran data
dapat memberikan hasil relatif konsisten atau tidak berbeda jika diukur
ulang pada subyek yang sama, sehingga dapat diketahui konsistensi
atau keterandalan alat ukur (kuisioner). Pada prinsipnya uji reliabilitas
digunakan untuk menguji data yang kita peroleh sebagai misal hasil
reliable atau handal jika jawaban sesorang terhadap pertanyaan adalah
konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Teknik yang digunakan
dalam pengukuran reliabilitas ini adalah teknik cronbach alpha. Suatu
variabel dikatakanreliabel jika nilai cronbach alpha lebih besar dari
0,6 (Bawono, 2006).
2. Uji statistik a. Uji T test
Uji ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana tingkat signifikan
variabel independen mempengaruhi variabel dependen secara individu
atau sendiri-sendiri (Bawono,2006).
b. Uji F test
Uji ini digunakan untuk mengetahui seberapa jauh semua variabel
independen mempengaruhi variabel dependen secara bersama-sama
(Bawono,2006).
c. Uji R (Koefisien Determinasi)
Koefisien determinasi (R2) menunjukan sejauh mana tingkat hubungan
antara variabel dependen (Y) dengan variabel independen (X 1,2,3).
Apabila angka koefisien determinasi (R2) semakin mendekati 1 berarti
model regresi yang digunakan sudah semakin tepat sebagai penduga
3. Uji asumsi klasik
Diperlukan agar dapat diketahui apakah model regresi tersebut merupakan
model regresi yang baik atau tidak. Dalam penelitian ini yaitu:
a. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan nilai varian residual dengan varian setiap
variabel independen (Bawono, 2006).
b. Uji Multikolinearitas
Multicollinearity adalah situasi dimana terdapat korelasi
variabel-variabel bebas di antara satu dengan yang lainnya. Masalah
Multikolinearitas yang serius dapat mengakibatkan berubahnya tanda
dari parameter estimasi (Bawono, 2006: 115).
Untuk uji Multicollinearity ini peneliti menggunakan metode VIF
(Varian Inflation Factor) dan nilai Tolerance. Kedua nilai VIF dan
Tolerance ini, nilainya berlawanan, kalau tolerancenya besar maka VIF
nya kecil dan sebaliknya. Nilai VIF tidak boleh lebih besar dari 5
(lima), jika lebih maka bisa dikatakan ada gejala Multicollinearity, dan
sebaliknya jika nilai VIF lebih kecil dari 5 maka tidak ada gejala
Multicollinearity. Demikian juga dengan nilai Tolerance nya berarti
sebaliknya (Bawono, 2006).
c. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah variabel independen
atau tidak. Ada beberapa cara untuk mengujinya, salah satunya dengan
analisa grafik. Dengan metode grafik kita dapat melihat data yang
digunakan memberikan distribusi normal atau tidak dengan melihat
grafik histogram dan normal probability plot (Bawono, 2006).
Uji normalitas ini juga didukung dengan uji Kolmogrov-Smirnov. Uji
Kolmogrov-Smirnov bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variabel residu memiliki distribusi normal atau tidak. Data
distribusi normal, jika nilai sig (signifikansi) > 0,05. Data distribusi
tidak normal, jika nilai sig. (signifikansi) < 0,05 (Adrian, 2015).
I. Alat Analisis
Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan
program oleh data SPSS, data yang didapat merupakan data kuantitatif
dimana data dapat dinyatakan dalam bentuk angka, maka akan mudah untuk
BAB IV
ANALISIS DATA
A. Deskripsi Objek Penelitian
1. Letak geografis dan batas wilayah
Desa Bonomerto merupakan salah satu desa di Kecamatan Suruh
Kabupaten Semarang. Desa ini berbatasan dengan Desa Medayu Kecamatan
Suruh di sebelah barat. Berbatasan dengan Desa Tegalsari Kecamatan
Karanggede di sebelah timur. Berbatasan dengan Desa Sukorejo Kecamatan
Suruh di sebelah utara. Dan berbatasan dengan Desa Muncar Kecamatan
Susukan di sebelah selatan. Luas wilayah Desa Bonomerto 272.10 ha yang
terbagi dalam 6 dusun yaitu Krajan, Ngaglik, Gedong, Mesu, Jaten dan
Karang Dawung.
Total penduduk Desa Bonomerto adalah sebanyak 3617 orang. Jumlah
laki-laki sebanyak 1822 dan perempuan sebanyak 1795. Warga yang
beragama Islam sebanyak 3608 orang dan yang beragama Kristen sebanyak 9
orang.
2. Kelembagaan Pendidikan
Di Desa Bonomerto terdapat beberapa lembaga pendidikan formal
maupun non formal, terdapat Taman Pendidikan Al-quran di masjid dan
Pertiwi yang berada di Dusun Gedong, MI Al Islam Bonomerto dan TK
Aisyah yang berada di Dusun Krajan.
3. Keadaan Sosial Ekonomi Masyarakat
Penduduk Desa Bonomerto mempunyai tingkat perekonomian tingkat
menengah ke bawah. Sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani dan
buruh. Rata-rata produksi yang dihasilkan petani adalah padi.
4. Struktur Organisasi
1. Kepala Desa :M. Nurmanto
2. Sekretaris Desa : Subekti
3. Kaur Keuangan : Indah Nur Pn
4. Kaur Umum : Danang Ariwibowo
5. Kasi Pemerintahan : M Agus Winarso
6. Kasi Kesehatan : Arif Wahyono
7. Kasi Pelayanan : Wahyudi
8. Kadus Ngrajan : Muh Kasani
9. Kadus Ngaglik : Sumadi
10.Kadus Karang Dawung : Basuri
11.Kadus Jaten : M Juwahir
12.Kadus Gedong : Sumadi
13.Kadus Mesu : Muh suhar
B. Deskripsi Data Responden
Dari 100 orang responden yang dijadikan sampel penelitian ini, beberapa
1. Jenis Kelamin
Berdasarkan jenis kelamin, maka responden dalam penelitian ini
diklasifikasikan sebagai berikut:
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Laki-Laki 49 49.0 49.0 49.0
Perempuan 51 51.0 51.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan tabel 4.1 dapat dijelaskan bahwa dari hasil penelitian
yang dilakukan pada 100 orang responden, dapat diketahui bahwa jumlah
masyarakat yang belum menggunakan lembaga keuangan syariah di desa
Bonomerto jumlah responden perempuan lebih banyak dari jumlah
responden laki-laki. Dengan presentase 51% perempuan atau sebanyak 51
orang. Dan 49% laki-laki atau sebanyak 49 orang.
2. Pekerjaan
Berdasarkan pekerjaan, maka responden dalam penelitian ini dapat
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
Pekerjaan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Mahasiswa 12 12.0 12.0 12.0
Wiraswasta 37 37.0 37.0 49.0
PNS 10 10.0 10.0 59.0
Lain-lain 41 41.0 41.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan tabel 4.2 dapat dijelaskan bahwa responden yang belum
menggunakan lembaga keuangan syariah sebagian besar adalah mereka
yang bekerja sebagai wiraswasta sebanyak 37 orang atau 37 %, bekerja
dan lain-lain sebanyak 41 orang atau 41%. Dan sebagian kecil bekerja
sebagai mahasiswa dan PNS sebanyak 12 orang atau 12% dan 10 orang
atau 10%. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat muslim yang belum
menggunakan lembaga keuangan syariah di desa Bonomerto mayoritas
bekerja sebagai dan wiraswasta.
3. Pendidikan
Berdasarkan pendidikan terakhir responden, maka penelitian dapat
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
Pendidikan Terakhir
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Sarjana (S1) 22 22.0 22.0 22.0
Diploma (D3) 6 6.0 6.0 28.0
SMA 63 63.0 63.0 91.0
Lain-lain 9 9.0 9.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan tabel 4.3 dapat dijelaskan bahwa sebagian besar
responden yang belum menggunakan lembaga keuangan syariah adalah
mereka yang memiliki pendidikan terkahir SMA yaitu sebanyak 63 orang
atau 63%. Dan sebagian kecil adalah mereka yang memiliki pendidikan
Diploma sebanyak 6 orang atau 6%. hal ini menunjukkan bahwa mayoritas
masyarakat muslim di desa Bonomerto yang belum menggunakan lembaga
keuangan syariah mempunyai pendidikan tingkat menengah atas.
4. Umur
Berdasarkan umur responden, maka penelitian ini dapat
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
Umur
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
<25 41 41.0 41.0 41.0
25-35 31 31.0 31.0 72.0
35-45 8 8.0 8.0 80.0
>45 20 20.0 20.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber : Data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan tabel 4.4 dapat dijelaskan bahwa responden dalam
penelitian ini sebagian besar berusia < 25 tahun sebanyak 41 orang atau
41% dan dan sebagian kecil berusia 35-45 tahun sebanyak 8 orang atau
8.0%. Hal ini menunjukkan bahwa dari segi umur masyarakat muslim di
desa Bonomerto yang belum menggunakan lembaga keuangan syariah
adalah berusia remaja sampai dewasa.
C. Analisis Data
1. Uji instrumen a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengungkapkan sahih atau tidaknya
suatu pertanyaan pada kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan
valid/shahih jika pertanyaan pada kuesioner tersebut mampu untuk
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur (Bawono:2006).
Suatu pertanyaan dinyatakan valid apabila memiliki r hitung > dari
signifikan (α) = 5% dan N yang digunakan dalam uji validitas
penelitian ini adalah sebanyak 40 responden dari total jumlah
responden 100 orang. Adapun hasil uji validitas yang dilakukan
terhadap instrumen penelitian ini dapat dijelaskan pada berikut ini:
Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas
Variabel Item Pertanyaan
Total Score Correlations (R
hitung)
R tabel Keterangan
Sikap (Attitudes)
Pertanyaan 1 0.736**
0.312
Pertanyaan 10 0.729** Valid
Pertanyaan 11 0.881** Valid
Pertanyaan 12 0.818** Valid
Pertanyaan 13 0.833** Valid
Minat
Pertanyaan 14 0.556** Valid
Pertanyaan 15 0.783** Valid
Pertanyaan 16 0.819** Valid
Pertanyaan 17 0.755** Valid
Sumber: Data primer yang diolah, 2018 b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur kehandalan suatu kuesioner
yang merupakan indikator dari variabel penelitian. Untuk mengukur
reliabilitas dengan menggunakan uji statistik adalah dengan melihat nilai
dilakukan terhadap instrumen penelitian ini dapat dijelaskan pada tabel
berikut ini:
Tabel 4.6 Hasil Uji Reliabilitas Data
Variabel
Nilai Cronbach
Alpha
Cronbach Alpha yang
disarankan
Keterangan
Sikap Perilaku (X1) 0.765
0.60
Reliabel
Norma subjektif (X2) 0.840 Reliabel
Kontrol Perilaku (X3) 0.866 Reliabel
Minat (Y) 0.752 Reliabel
Sumber: data primer yang diolah, 2018
2. Uji Asumsi Klasik 1) Uji Multikoleniearitas
Multicollinearity adalah situasi dimana terdapat korelasi
variabel-variabel bebas di antara satu dengan yang lainnya (Bawono, 2006). Teknik
uji multikolinearitas yang digunakan adalah metode VIF (Varian Inflation
Factor) dan nilai Tolerance. Kedua nilai VIF dan Tolerance ini, nilainya
berlawanan, jika tolerancenya besar maka VIF nya kecil dan sebaliknya.
Nilai VIF yang umum digunakan adalah maksimal 5 dan tolerance