• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kemampuan Membaca, Menulis, dan Memahami Simbol-Simbol Matematika Siswa SMP Studi di Kelas VIII SMP Negeri 2 Suruh T1 202010097 BAB V

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kemampuan Membaca, Menulis, dan Memahami Simbol-Simbol Matematika Siswa SMP Studi di Kelas VIII SMP Negeri 2 Suruh T1 202010097 BAB V"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

107 BAB V PENUTUP A. SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa kemampuan membaca simbol-simbol matematika subjek kategori tinggi lebih baik dibandingkan dengan subjek dalam kategori lainnya, hal ini terlihat pada persentase jawaban benar untuk subjek kategori tinggi sebesar 70% dan subjek kategori sedang maupun rendah masing-masing sebesar 45% dan 55%, sedangkan kemampuan menulis simbol-simbol matematika pada tes tertulis sebesar 45% untuk subjek kategori tinggi dan subjek kategori rendah serta 30% untuk subjek kategori sedang. Berbeda dengan kemampuan menulis simbol-simbol matematika yang didengar secara lisan, pada kemampuan ini subjek kategori tinggi mampu menjawab dengan benar sebesar 40%, sedangkan subjek kategori sedang dan rendah mampu menjawab sebesar 35%. Kemampuan ketiga subjek terlihat jelas pada kemampuan memahami makna dari simbol-simbol matematika, pada kemampuan ini subjek kategori tinggi cenderung memiliki kemampuan memahami lebih baik dibanding dengan kedua kategori lainnya, hal ini terlihat pada persentase jawaban benar sebesar 80%, sedangkan untuk subjek kategori sedang dan subjek kategori rendah masing-masing mampu menjawab dengan benar sebesar 50% dan 40%, itu artinya kemampuan memahami pada kedua subjek hampir sama.

Berdasarkan penelitian ini, peneliti juga memperoleh temuan-temuan lain yaitu sebagai berikut.

1. Subjek yang sudah mampu membaca simbol-simbol dalam kalimat matematika dengan benar belum tentu mampu memahami maksud dari simbol-simbol tersebut, apalagi jika subjek belum mampu membaca dengan benar maka subjek tidak akan mampu memahami maksud dari simbol-simbol tersebut.

2. Subjek yang mampu membaca simbol-simbol matematika dengan benar belum tentu mampu menuliskannya ke dalam kalimat matematika dengan benar, bahkan subjek yang sudah mampu menuliskan simbol-simbol dalam kalimat matematika dengan benar dan mampu membacanya dengan benar sekalipun, belum tentu subjek mampu memahami makna atau maksud dari simbol-simbol dalam kalimat matematika dengan benar pula.

(2)

108

kemampuan dalam membaca, menulis, dan memahami simbol-simbol matematika pada pokok bahasan aljabar.

4. Terdapat perbedaan dalam menuliskan simbol-simbol dalam kalimat matematika antara tes yang dikerjakan secara tertulis dengan tes yang dikerjakan secara lisan.

5. Subjek yang memiliki kelancaran dalam membaca, belum tentu subjek tersebut mampu membaca dengan benar.

6. Apabila memiliki kemampuan membaca dengan baik maka kemampuan memahaminya juga baik.

B. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka peneliti dapat mengemukakan saran sebagai berikut:

1. Para guru hendaknya tidak mengabaikan dalam penggunaan simbol-simbol matematika yang disampaikan kepada siswa, terutama pada pokok bahasan aljabar. Guru sebaiknya lebih serius dalam menekankan dan membelajarkan simbol-simbol matematika baik pada materi bilangan, aljabar, geometri serta materi-materi pada pokok bahasan lainnya.

2. Para siswa hendaknya tidak mengabaikan simbol-simbol matematika yang telah dipelajari selama ini.

Referensi

Dokumen terkait

Subjek MP mampu melakukan langkah selanjutnya yaitu mengembalikan hasil matematika yang telah diperoleh ke masalah nyata (interpreting), hal tersebut tampak

Subjek berkemampuan matematika sedang menggunakan ketujuh langkah pemodelan matematika dalam menyelesaikan soal PISA terkait materi sistem persamaan linear dua variabel

Temuan pada penelitian ini adalah kemampuan berpikir aljabar subjek kemampuan matematika tinggi dalam memecahkan masalah persamaan linear satu variabel tidak memenuhi

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa subjek memiliki kemampuan pemahaman yang berbeda-beda ditinjau dari cara menyelesaikan masalah terkait pertidaksamaan linear satu

Siswa berkemampuan matematika rendah tidak memenuhi ketiga aspek kemampuan berpikir kreatif matematis pada pecahan berpenyebut sama, namun pada soal berpenyebut

Hal ini terlihat bahwa subjek berkemampuan matematika tinggi, sedang, dan rendah dalam menghitung jumlah batu bata pada diagram 1 dan 2 menggunakan mimik muka

Berdasarkan jawaban tertulis dan hasil wawancara di atas dapat dideskripsikan bahwa subjek DF dengan kemampuan matematika tinggi kurang memahami konsep perkalian karena subjek telah

Selanjutnya, hasil analisis data penelitian pada subjek TH menunjukkan bahwa siswa berkemampuan matematika sedang tidak lebih baik dari kategori tinggi dalam menggunakan kemampuan