SEBUAH MODEL SISTEI.I INFORMASI GEfrNAFIS TINTTJK MEI{AKSIR KONTRIBUSI SEDIME]\I * )
0leh:
Sunar Rochinadi ** )
ABSTRAK
Sedimen merupakan pencemar yang
paling
unun padasungai dan
air
lermukaan
yang
lain.
Surnber sedinenadalah
tersebar,
sehingga
upayalenanggul ang
inya
memerlukaninfornasi
penyebaran sunbertersebut.
Sebuahrodel
SIGdibuat
untuk memberikan inforrnasi semacamitu.
Model
SIGini
dirancang untuk rnenaksirkontribuasi
sedinen
pada;ellaluran
(outlet)
suatu daerah tangkapanair(catchnert).
DataSIC
yang::pakai
rneliputi
peta ketinggian,tanah,penggunaantanah.
vegetasi
dansurgai.
Yodel
ini
rnencakup dua sub modelyaitu :
submodel kehilangan:anah(soil
loss)
dan submodelrasio
pengiriman sedimen(sedlnent delivery
:aiio).
,
Disajikan pada Semjnar \asi0nal 0perasi0nallsasi lergindertrart Jauh dan Siste; inlornasi Ceogralis ::C1 rni k Prnanganan Daia Dasiir Peflbarguniin dalam PJPll
Erosi
yang
terjaili
akibat kegiatan nanusia
seperti
pengolahan patla pertanian tlankonstruksi
rlapat berakibatnerugikan'
Han)'utnya:san tanah
(top
soil)
akan mengurangi kesuburan' Setlinenyang
terbawaaliran
sungai akan membuatair
nenjadi keruh'sehingga
tidak
enakdang dan
nengurangi dayatarik
sebuahsungai
atau
danau
sebagaituElat
rekreasi.
Kekeruhanini
juga
berakibatterhalangnya
sinar
mata-h::.
sehingga menghanbatfotosintesis
tetumbuhandidasar
perairan'yangi.r-
berakibat
ikan kekurangan nakanan. Setl inenyang
noengendap didasarpr:alran
akan nengurangi kapasitas dalan menanpungair'
Biaya pengerukanm:-i-oakan
salah
satu
onbgkos yangharis
dikeluarkan
akibat
rangkaianr.-
ses tersebut.Sunbersedimen,tidakSepertipencemarpadaununnya,adalahterse-ra:.
Lpaya penanggulangan pencemaranoleh
sedinenini
nerner luhanin{orma-!,
daerah sunbertersebut.
Sistexn Informasi Geografis(SIG)
yang
dapatt-{-Jllakan untuk nenyimpan dan rnengolah informasi
spasial
dapatdimanfaat-.i-i
untuk
nen;''ajikan infornasi
sumber sedimenini
'
Sebuahmode]
SICt::;ukan
untuk menaksirkontribuasi
sedimendari
sebuahdaerah
tangkapani,:
{catchment) pada sebuah penyaluran(outlet)'
iE-- ODOLOC I
DatadasarSlGyangdigunakanmelipAutipetaketinggian,peta
:=ah,
peta penggunaan tanah, peta vegetasi dan petasungal yang
teiah -::simpan dalan SIG IDRISI, sebuah SIGsisten
raster'
Ukurangrid
adalah::
meter,
beriunlah
2I2sel
pada arahbarat
tinur
dan 218 seLpada
arahl:ara
selatan.
sebagai daerahstutli
adalah daerah sungai LaneCove'
Ne\di,uth
hales, Australia.
sebagian besar berupa daerah pernukiman(
6?'7%) 'laerah
yang belun dibangun mencakup 19'1%' Petaketinggian
daerah
studi
aa:g sudahdiklasifikqsi
adapada
ganbarl':ubrnode) Xehl\algan Talah
Submodel kehi langan
-oss
Equation ).
Submodel:rpat
menunjukkan Peta SIG.tanah
dibuat
trertlasarkan USLE(tiniversal Soil
ini
ilapatdilihat
padaganbar
2,
kotak
segiket-inggian
menggunakaninstruksi
SLTRFACE, danpeta
penutup
lahan
dibuatdengan penampalan
peta
penggunaan tanah dan petavegetasi' Peta
tanah,kemiringan
dan
perutup lahandiklasifikasikan kembali
rnenggunakanin-struksi
RECLASSuntujk
membuat petaerodibilitas tanah,
faktor
paniBngtereng,
faktor
kecuramanlereng,
danfaktor
penutuplahan.
Operasiperka--ian faktor-faktor
tersebut dilakukan
dengan penampalan nenggunakan:nstruksi
0!ERLAY, kenudian dengan operasi SCALAR untukperkalian
denganrrosivitas
hujan.?araneter Eros
i
Rumus I-SLE
adalah
E=RxKxLxSxCxP
: :th,
i962.
dalam !1organ, 1979) dengan :(h'i s chme l. e
r
andE R K L S C P
kehi langan tanah (ton/hektar) eros
ivi tas
huj anerodibilitas
tanahfaktor
panj ang 1e renglaktor
kemi ringan l erengfaktor
penutup lahanfaktor
kont ro1 erosi"
..:.
erosivitas
hujandianbil
.. oleh
Soil
Conservation- , -:c . Ig88l
.
Erosir
itas
hujan .-:ec il
.Erodibilitas
tanatr{K)
dapatditaksir
berdasarkanteksttrr
tanah.:-:::rilitas
]'ang
dipakai
dalamstudi
ini
berdasarkanpeta
tanah
yang-:.i
mencakuptingkat erodibilitasnya
(Chapman and Murphy, 1989).Er0di--
r.as
tanah
diklasifikasikan
nenjadi
sangatrendah
(0.00 -
0,01),--::air (0,01 -
0,021,
s.dang(0,02
-
0,04),
tinggi
(0,04
- 0,06),
dan-,:::
tinggi
(>
0.06).Faktor
panjang.lereng(L)
dengan rumus (Stephenset.
al.,1989)
:
L:2. 13 )m, dengan :
X =
panjanglereng
(horizontal)
dalam meter, dianggap X= 60
m:',
-:::
grid )m
=
sebuah eksponen menurut kemiringan lerengltu--;: n
=
0.2
untuk lereng<
1%,
0,3
untuklereng
1-
3 %,--:-:3 -
5 % dan0,5
untuk lereng>
5%.dari
petaerosivitas
hujan yangdipublikas-Service,
New South h'ales (Rosewl1and
Ed-dianggap sama karena daerah
dianggap
Persamaanuntukfaktorkeniringan]erengadalah(Stephenset'al.,
1985
)
:S
=
65,41sinlo
+ 4,56sin
o
+
0,065dengan
o
= kemiringan lereng dalanderaiat'
Faktor
penutup lahan (C) berdasarkan perlindunganrelatif
pernu-kaan
tanah
terhadaperosi (sivertun'
et'al',1988)'
contoh:
hutan
C
=0,003;
tanah berunnput C = 0,006; pernukinan C =0'05;
darahyang
sedangdibangun
C=
0,1.
Padastudi
ini
usahakontrol erosi
dianggaptidak
ada sehingga P=
1.Subnodel Rasio Pengirinan Sedinen
Rasio
pengiriman
(sedimendelivery
ratio) perlu
diperhitungkan\arena
ti{lak
senua tanah yangtererosi
sampai kesungai'
Dalam submodelini,
sedimen yang rnasuk dianggap semuanya akan terangkut kehilir'
Sub-:odel inl
dikembangkan berdasarkan nodel olehSiverton'
et'al
(1988) '?arameter
yang
diperhitungkanyaitu
hidrologi
tanahdan
penutup
lahanI'ang dinyatakan dalam bilangan
kurva
(runoff
curvenunber)'
kedekatan kesungai, dan kemiringan lereng (Gambar
3)-Persanaannya adalah SDR = CNt
x
PROXx
SLOPE ,tenganSDR
=
rasio
Pengirinan sedinenCN
= bilangan kurvaPROX =
faktor
kedekat anSLOPE
=
faktor
kenniringan tanah']erakansedimenilarisatuselkeseltlisebelahhilirnyatidakdiperhi.
:ungkan.Bilangan kurva
nenunjukkanrasio
antaraair
lirnpasan
dan
air
:-ujan,
merupakan inrlekbernilai 0
(tidak
adaair
liinpasan) hingqa
100seluruh
air
hujan menjadiair
limpasan) (Mc Cuen,1982)'
Nilai
bilangan _.:urvadiberikan
berdasarkantekstur
tanah dan penutup1ahan, contoh
i:anah
berpasir
berunput CN =61,
tanah berlempung berunput CN =74'
tanah:erpasirtlenganluaskedapair20%CN=6g,dantanahberlempungdengan
-uas kedapair
20%
CN = 79.Faktor
kedekatandiberi
nitai
1,00 untukjarak
0
- 60
neter
keIebih
darl
1080 m. Faktor kerniringan tanahdiberi
nilai
0,05untuk
keni-ringan
0
- 1%
hingga 1,00 untukkeniringan
leblh
dari
7 %'Kontrlbusi
SedinenPetakontribusisedimen.libuatdenganpenanpalanpetakehi]angan
tanah danpeta
rasio
pengiriman sedimen'HASIL STITDI
Subnodel kehilangan tanah nenghasitkan peta pada Gambar
4'
Seba-gian besar daerah
studi
{83,0? %) mempunyailaiu
kehilangan tanah dibavah1
ton/haltahun.
Laju yangtinggi
beradadi
daerahyang
sedang
dibangun dan daerah dengan kemiringan curam.Peta
rasio
pengirinan sedimen yangdihasilkan
ada pada Ganbar 5'Rasio yang
tinggi
adadi
sepanjangsungai
(berhubungan denganfaktor
kedekatan)dandidaerahhulu(berhubungandenganfaktorkeniringan).
Peta kontribusi
sedimen pada Ganbar6'
Sebagian besar daerah(93%)menberikontribusisedinendibawah0,5ton/haltahun'Polapenyeba-ran
kontribusi
sedinenternyata
nirip
dengan pola penyebaran kehilangan tanah.PENUTUP
StudiininenunjukkankemungkinanuntukmengembangkanmodelSlG
untuk menaksir kehilangan tanah
aklbat erosi
akibat
erosi
dan
kontribusi
sedinen.
Keakuratanmotlel
sulit
dievaluasi
akibat tidak
adanya dataenpiris
sebagai penbanding. Akibatnya t0odeIini lebih
nenberikan
nllai
relatif
dibanlingkanabsolut.
Perbaikan nodelini
dapatdilakukan
nisal-aya dengankalibrasi
danverifikasi
nilai-nilai
faktor
untuk
t*tdf
yangDAFTAR PUSTAKA
Chapnan, G.A. and Murphy,
C.L.,
1989.Soil
Landscapesof
the Sydney1
:
100.0A0Sieet
Soil
Conservation Serviceof
NSh', Sidney.Mc Cuen, Richard
H.,
1982. A Guideto
Hydtologyc AnaJysis Using SCS .lnt16Methods.
Prentice-llalI
Inc.,
EnglewoodCliffs'
Nev Jersey.Morgan,
R.C.P.,
1g?9. .SojlErosion.
Longman, London.Roch-nra<li,
Sunar, 1994.
A
GeagraphicInfornation
Model
to
Estinate Suspended Sedinent Concentrations. Masterof
Environmental StudiesResearch
Proiect, University
of
New South Wales, Sydney.Rosewell,
Colin J.
and
Edwards,Keith,
1988.
S0IL0SS: A
Progtanto
Assist
in
theSelection
of
ManagenentPractices
to
ReduceErosion.
Technical HandbookNo. 11,
SoiI
ConcervationService
of
NSW, Sydney.
Sivertun,
Ake.
Lorin E. Reinelt
and
Reinhold
Castensson,1988.
AGIS
Method to
Aid
in
Non-PointSaurce
Critical
Area
AnaJysis.International
Journalof
GeographicalInfornation
Systen'Vol.
2'No.
4,
pp.
365-378.Stephens,
P.R., J.K.
MacYillan,J.L.
Daigle,
andJ.
Cihlar,
1985.fstjma-tion
t-lniversalSoil
Loss EquationFactor
valueswith
Aerial
Pho'Elevaim(m)
silr
sffi
E!
FT
HT
I-20
2l-50
5l - t00
tol - 150
> 150
Ga.nba.r
i'
Pet'a.Ker,inggi.t.n
Daerah
Str:di
( Br"'chma'di'
iSj:j4.r 'Ass\rme :
no erosioo
control pnactict, P=1 I I I I I I I I
,\
(t
erosion control pacdce land cOverI
rcchss
I
E
lard cove{ fa(1or slope (degree)
I rcclass
I
L!_l slopc stccPness fador slope (%)I recloss I I L!_l slope lengl}t faocn I reclass I {
fK-l
L-.J soil etodibilitt flctctrSt- I Sorl loss
Gerrba.r
?.
StlbfiroclelKettilaneart
Tarratr(Rocltrradi'
lS9{)
scs-Nsw
Rahfall e.osivil)' map
soil iardscape
o,crtall lauliplJ)
Ga.nbar
3.
Subrrodel
Rzsio Pengiriaan
Seclinerr
(RociLrradi,
i:,Sod loss rate
(!onnes/bcd:dyes)
<l
l
-5P6jta
Kel-rils.rtgart T ana,h (Rr:chrqadi,
1894 )
rc
[Nt
ET
H >5
Sedmcnt delivery rdtio
< 0rl
0.1 - 0.3
> 0.3
iffi
l:,Jl:1-w
ET
-..:i)^r t).
Peta.
Ra.sio
PengirirLa.n Sedinen
( B.ochr,adi,
iSrt4 ) .Sidimcnt
lcld
(tonncs/trccrarc/ycar)
lt:-- < \J. J
W
0.5- rEl
>r