1
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
*)PENGANTAR
Mulai tahun 2004 Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, Departemen Pendidikan Nasional menerapkan kurikulum berbasis kompetensi dan menerapkan sistem Pendidikan dan Pelatihan (diklat) Berbasis Komptensi (Competency Based Training System) atau dikenal dengan Competency Based Training (CBT). Kurikulum SMK 2004 merupakan kurikulum yang disusun dengan mengacu pada prinsip-prinsip pengembangan kurikulum berbasis kompetensi.
Untuk mewujudkan pembelajaran yang menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran berbasiskan kompetensi tersebut, pengadaan modul sebagai bahan ajar merupakan salah satu komponen yang dirasakan sebagai kebutuhan yang mendesak dalam proses diklat. Pada kurikulum SMK 2004, setiap satu kompetensi menjadi satu mata diklat, sehingga untuk menunjang pembelajarannya setiap satu kompetensi memerlukan minimal satu modul.
Pendekatan pembelajaran dengan sistem modul memberikan kesempatan kepada peserta diklat untuk belajar secara mandiri sesuai dengan percepatan pemelajaran masing-masing. Kecepatan belajar antara satu peserta diklat dengan peserta diklat yang lain berbeda-beda dan memfokuskan pada outcome. Modul merupakan alat atau sarana pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang secara sistematis dan menarik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan.