• Tidak ada hasil yang ditemukan

Melalui Ramadhan Meningkatkan Integritas dan Profesionalisme

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Melalui Ramadhan Meningkatkan Integritas dan Profesionalisme"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

1

Iman

->

Puasa

->

(2)

2

Taqwa

Iman

Ikhlas

Sholat

Sabar

(3)

3

Integritas – Pemihakan

kepada Allah SWT

Perasa

an

Akal

Iman/Qolb

u

enak/seb

el

benar/sal

ah

(4)

A. Disiplin

1.

Tanggungjawab

(responsibility)

2.

Ketepatan kerja

(punctuality)

3.

Keterikatan

(commitment)

4.

Keteraturan

(orderly manner)

5.

Kemampuan

(competent)

4

(5)

5

B. Kemartabatan

(Honour)

1.

Kejujuran

(honesty)

2.

Semangat Juang

(patriotik)

3.

Keberanian untuk benar-adil

(courageous)

4.

Kemuliaan/kepatuhan/keunggulan

(excellent)

5.

K

etekunan-keajegan

(persistent)

(6)

6

C. Struktur

(Hierarchy)

1.

Mata Rantai Peraturan

(chain of

rules)

2.

Profesional

3.

Kesetiaan

(loyal)

4.

Kerjasama

(teamwork)

5.

Ketaatan

(obedient)

(7)

IMAN

Sifat-sifat Kebajikan Ilmuwan:

1. Intellectual Integrity (Kejujuran,

keberpihakan, kemampuan untuk mengambil keputusan yang

diyakini, keterikatan kepada Tuhan YME,

2. Intellectual Humility

(Kerendahan hati, ketundukan

kepada Tuhan YME, Kesadaran atas keterbatasan hanya Tuhan yang

memiliki kesempurnaan)

3. Intellectual Courage (Keberanian

untuk benar, keberanian

menyampaikan keyakinan karena pertanggungjawabannya kepada Tuhan YME)

4. Intellectual Responsibility

(tanggung jawab keterpelajaran kepada Tuhan YME, tanggung jawab berilmu)

(8)

ILMU

Sifat-sifat Kebajikan ilmuwan:

1.

Intellectual Curiosity

(semangat

belajar untuk mencari tahu kebenaran ilmu)

2.

Intellectual Faith in Reason

(keyakinan kepada kekuatan nalar)

3.

Intellectual Independency in

Thinking

(Mandiri, tidak

tergantung kepada kekuatan di luar ilmu)

(9)

AMAL

Sifat-sifat kebajikan ilmuwan:

1. Intellectual Civility (menjadi

warga yang bertanggung jawab untuk kemaslahatan masyarakat, negara dan bangsa, dan semangat mempersatukan silaturahmi dengan cara sopan dan santun)

2. Intellectual Perseverance (tahan

menghadapi tantangan masa depan dan tanggap serta tangguh melihat peluang untuk memperbaiki mutu masyarakat, bangsa serta negara).

3. Intellectual Empathy (Kepekaan,

kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat untuk memenuhi

kebutuhan bangsa dan negara dan membahagiakan umat

(10)

Intellectu

al

Virtues

Intellectual

Integrity

Intellectual

Humility

Intellectual

Autonomy

Intellectual

Empathy

Intellectual

Confidence in Reason

Intellectual

Courage

Intellectual

Perseveranc

e

Intellectual

Sense of

Justice

(11)

11

Terima Kasih

Referensi

Dokumen terkait

tindakan yang sopan, beretika akan tetapi juga memiliki wibawa dan ketegasan, menghargai wajib pajak yang diperiksa dan bertanggung jawab terhadap hasil dari

Lesson Study merupakan model pembinaan pendidik berbasis sekolah dan berkelanjutan melalui pengkajian pembelajaran secara kolaboratif dan kolegialitas untuk

para bawahan untuk mencapai tujuan bersama. Ia selalu memupuk rasa kekeluargaan dan persatuan, dan senantiasa berusaha membangun semangat dan mendorong bawahannya

Adapun sopan santun (mengucapkan terimakasih jika diberi sesuatu, mengucapkan minta tolong jika perlu bantuan, minta maaf jika salah, dan mengucapkan salam dan

Pembentukan anak untuk menjadi anak yang memiliki sikap sopan santun dalam kehidupan sehari-hari baik dalam kehidupan di sekolah, di rumah, dan di lingkungan tempat tinggal anak

Hasil program 5S dalam penguatan nilai pendidikan karakter dengan cara (1) Pelaksanaan pendidikan karakter melalui budaya 5S (senyum, sapa, salam, sopan dan

Tesis yang berjudul “Potret Pendidikan Karakter Sopan Santun melalui Pembiasaan dan Muatan Lokal Bahasa Jawa di SDN Genenggmulyo 01 Kecamatan Juwana Kabupaten

1) KPU harus membedakan persyaratan untuk menjadi PPK, PPS dan KPPS. Pemberlakuan persyaratan secara khusus sebaiknya ditujukan bagi calon anggota KPPS karena mereka