PEMODELAN RESPONS MENIPU PADA
SKALA PSIKOLOGI
Wahyu Widhiarso
Dipresentasikan pada seminar proposal penelitian
Life Skills
Dipresentasikan pada seminar proposal penelitian Hibah Penelitian Fakultas Psikologi 2009
PERMASALAHAN
Penelitian banyak yang telah membuktikan bahwa skala psikologi sangat rentan terhadap respons menipu sehingga diperlukan penelitian yang intensif untuk mengeksplorasi permasalahan ini (Zickar & Robie, 1999).
permasalahan ini (Zickar & Robie, 1999).
Penelitian menunjukkan bahwa hadirnya respons menipu
mempengaruhi skor total, estimasi theta, struktur faktor tes kepribadian baterai, korelasi antar sub skala, validitas kriteria dan utilitas sistem seleksi.
Peta Penelitian Mengenai Respon Menipu
Beberapa peneliti berusaha mengidentifikasi tipuan dengan bantuan instrumen pengukuran yang khusus mendeteksi respons menipu
Desain penelitian dalam mengidentifikasi respons menipu
Desain penelitian dalam mengidentifikasi respons menipu dilakukan dengan membandingkan rerata skor total skala psikologi dari dua kelompok yang memiliki motivasi yang berbeda
Respons menipu dikaji melalui analisis faktor baik eksploratori maupun konfirmatori
Life Skills
Respons menipu dikaji melalui teori respon butir (Item Response Theory/IRT).
Tujuan Penelitian
Untuk mengeksplorasi pengaruh respon menipu terhadap
perubahan parameter butir pada model IRT. Pengaruh respons menipu terhadap parameter butir dapat dilakukan dengan membandingkan parameter butir dari kondisi dua dengan membandingkan parameter butir dari kondisi dua kondisi pengukuran, yaitu kondisi jujur dan kondisi menipu.
Mengidentifikasi model IRT yang tepat dalam
menggambarkan respons menipu. Pertanyaan yang diajukan adalah apakah model PCM tepat dalam menggambarkan respon menipu.
Life Skills
Desain
Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan tiga kondisi.
Pada kondisi pertama, peneliti menginstruksikan subjek untuk merespon butir dengan jujur
merespon butir dengan jujur
Pada kondisi kedua peneliti menginstruksikan subjek untuk merespon butir dengan tujuan memberikan impresi positif mengenai mereka agar mereka diterima dalam melamar pekerjaan tertentu. Instruksi pengisian instrumen pengukuran dari ketiga kondisi berbeda satu dengan lainnya.
Desain
Big Five Inventory (BFI) Ekstraversi (extroversion)
Keramahan (agreeableness)
Keramahan (agreeableness)
Keuletan (conscentiousness)
Kestabilan emosi (emotional stability)
Keterbukaan (openess)
Likert, 44 butir, skor butir 1-5,
Life Skills
Reliabilitas
Ekstraversi (α=0.839), keramahan (α=0.719), keuletan (α=0.879), kestabilan emosi (α=0.806) dan keterbukaan (α=0.726).
Faktor Kepribadian M SD SE Skewness Kurtosis
Ekstraversi
Netral 31.832 5.951 0.611 -0.174 -0.114
Motivatif 37.044 4.432 0.467 -0.321 0.520
Keramahan
Netral 35.337 3.962 0.406 -0.323 0.453
Netral 35.337 3.962 0.406 -0.323 0.453
Motivatif 39.483 3.721 0.394 -0.096 -1.047
Keuletan
Netral 30.495 5.945 0.610 0.030 -0.273
Motivatif 38.767 5.208 0.549 -1.331 2.763
Emosi Stabil
Netral 24.400 4.483 0.460 0.089 1.033
Nomor Butir
Faktor Kepribadian
Ekstraversi Keramahan Keuletan Emosi Stabil Keterbukaan
M (SD) M (SD) M (SD) M (SD) M (SD)
CEK ASUMSI : UNIDIMENSIONALITAS
Faktor Kepribadian Unidimensi Invariansi
λ2(db=24) GFI RMSEA r
xy ΣDIF
Ekstraversi 42.16 0.92 0.08 0.86 0
Keramahan 25.51 0.94 0.02 0.72 1
Keramahan 25.51 0.94 0.02 0.72 1
Keuletan 36,18 0.92 0.08 0.89 0
Emosi Stabil 32.73 0.93 0.07 0.76 1
Nomor Butir Faktor Kepribadian
Ekstraversi Keramahan Keuletan Emosi Stabil Keterbukaan
a1 3.298** 10.242** 0.196 0.150 4.948*
a2 26.280** 4.799* 3.254 2.494 0.465 a2 26.280** 4.799* 3.254 2.494 0.465
a3 9.567** 0.900 0.467 0.491 2.124
a4 2.265 1.927 1.048 0.267 0.000
a5 10.164** 1.158 0.098 0.092 5.755*
a6 10.010** 6.646** 0.272 0.485 11.915**
a7 38.879** 2.841 0.784 2.055 0.282
a8 43.701** 4.830* 3.247 0.246 3.518
Life Skills
a9 21.566** 0.255 1.151 7.799**
“Saya akhir-akhir ini sering menangis”
1.00 1.00
TEMUAN
Pertama. Pemodelan IRT dengan menggunakan data yang
berasal dari data partisipan yang memanipulasi responnya terhadap butir skala secara umum memiliki kesamaan dengan dari data partisipan yang tidak memanipulasi responnya. Hasil dari data partisipan yang tidak memanipulasi responnya. Hasil kalibrasi parameter butir pada kedua kondisi menunjukkan nilai ambang yang setara pada semua faktor skala kepribadian lima faktor.
Kedua, probabilitas untuk mendapatkan skor butir yang tinggi antara partisipan yang netral dan partisipan memiliki motivasi (memberikan impresi positif), cenderung bervariasi. Pada