• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBELAJARAN IPA TERPADU MENGGUNAKAN STR (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PEMBELAJARAN IPA TERPADU MENGGUNAKAN STR (1)"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Prodi Pendidikan Sains, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya email: harukaze.vip@gmail.com

Abstrak

Pembelajaran IPA yang saat ini disampaikan secara terpadu membutuhkan strategi pembelajaran yang sesuai dengan pendekatan yang digunakan. Melalui perubahan kurikulum dan perubahan pendekatan dalam pembelajaran IPA strategi yang digunakan juga harus dikembangkan. Dengan adanya keterpaduan perlu strategi khusus agar siswa dapat mengetahui keterhubungan antar materi dari pembelajaran IPA terpadu. Strategi yang tepat untuk mengetahui keterpaduan antar materi salah satunya adalah strategi pembelajaran mind mapping. Tujuan dari artikel ini adalah mengkaji penerapan strategi mind mapping dalam pembelajaran IPA terpadu. Dari hasil studi literatur menunjukkan penggunaan strategi pembelajaran yang tepat dapat memberikan hasil belajar dan memotivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran. Berdasarkan penelitian terdahulu, pengaruh strategi mind mapping dalam meningkatkan hasil belajar IPA terpadu dengan tema es lilin sebesar 51,8%. Sedangkan penerapan strategi mind mapping pada pokok bahasan mata dapat meningkatkan hasil belajar , hasil belajar siswa mencapai ketuntasan klasikal sebesar 88,46%. Hasil ini menunjukkan bahwa strategi mind mapping dapat diterapkan dalam pembelajaran IPA terpadu.

Kata kunci: Pembelajaran IPA terpadu, Strategi Pembelajaran, Mind Mapping.

Abstract

(2)

PENDAHULUAN menggunakan suatu pendekatan tersendiri yaitu pendekatan scientific, sehingga siswa dapat mengamati, menyakan, menalar,mencoba dan mengkomunikasikan dari suatu materi yang telah dipelajari (Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013,2013). Untuk bisa sampai pada tujuan tersebut, tentunya siswa diwajibkan memahami keterkaitan antar materi yang dipadukan, memahami hubungan yang ada didalamnya untuk dapat menjelaskan suatu peristiwa yang ada. Dengan memahami hubungan antar materi yang dipadukan, barulah siswa akan paham betul apa maksud dan tujuan dari IPA terpadu yang sebenarnya.

Kebanyakan dari siswa merasa bingung dengan maksud pembelajaran IPA terpadu, siswa kesulitan menerima materi yang terpadu karena sebelumnya telah terbiasa dengan materi yang diajarkan dalam satu disiplin ilmu. Meskipun sudah disampaikan secara terpadu, siswa masih belum dapat menangkap maksud dari keterpaduan tersebut. Munculnya masalah ini disebabkan salah satunya dari faktor kemampuan siswa. Hal ini juga didukung dengan hasil survey TIMSS (Trends In International Mathematics and Science Study) tahun 2011, dimana pada bidang sains peringkat Indonesia berada pada peringkat 40 dari 42 negara dengan skor 406 (Kompas,2012). Dari hasil survei, kemampuan siswa SMP kelas VIII Indonesia masih dalam tahap rendah dan sedikit pada tahap menengah.

Melihat tujuan dari penerapan IPA terpadu, dimana siswa harus memahami hubungan antara tiap kajian materi secara menyeluruh maka salah satu strategi yang tepat adalah strategi mind mapping. Strategi mind mapping dapat memberikan gambaran dari hubungan antara tiap materi kajian seperti yang dimaksud dalam konteks IPA terpadu, dan juga merupakan suatu strategi baru yaitu menggantikan metode mencatat tradisional yang biasa dilakukan. Kurikulum serta pembelajaran yang sudah berkembang juga harus didukung metode pencatatan yang sesuai . Mind mapping juga membantu siswa dalam mengkonstruksi pengetahuan yang diterimanya secara kreatif dan melatih siswa dalam berkomunikasi secara tulisan, dimana hal ini sesuai sekali dengan tahap mengkomunikasikan pada pendekatan scientific. Adanya inovasi dalam segi strategi pembelajaran berupa penggunaan strategi mind mapping,

merupakan suatu inovasi agar siswa lebih termotivasi dalam mengikuti pembelajaran.

Dari uraian di atas, maka perlu adanya studi literatur untuk mengkaji penerapan strategi mind mapping dalam pembelajaran IPA terpadu. Secara garis besar, beberapa yang telah disebutkan di atas, akan diuraikan lebih lanjut dalam penjelasan di bawah ini. Hal-hal yang akan dibahas meliputi: (A) Pembelajaran IPA pada kurikulum 2013, (B) Strategi Pembelajaran, (C) Mind Mapping, (D) Penerapan Strategi Mind Mapping

KAJIAN PUSTAKA Disamping itu tujuan dari IPA terpadu antara lain : (1) meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran; (2) meningkatkan minat dan motivasi; (3) beberapa kompetensi dasar dapat dicapai sekaligus (Mitarlis & Sri Mulyaningsih,2009).

Penerapan kurikulum 2013 membawa perubahan pada bagaimana pendekatan dalam pembelajaran di kelas. Pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran adalah pendekatan scientific. Dalam pendekatan ini berpedoman pada metode ilmiah para ilmuwan dalam menemukan suatu teori atau pembuktian, sehingga dengan berpedoman pada metode ilmiah diharapkan siswa dapat mengalami pembelajaran yang lebih bermakna serta dapat mengembangkan pola pikir, sikap, ketrampilan, serta kreativitasnya. Proses pembelajaran menyentuh tiga ranah yaitu : sikap, pengetahuan, dan ketrampilan sehingga hasil belajar melahirkan peserta didik yang produktif,kreatif,inovatif dan afektif melalui penguatan sikap, ketrampilan dan pengetahuan terintegrasi (Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013,2013). Pendekatan scientific atau pendekatan ilmiah didalam sesuai dengan karakteristik suatu pembelajaran. Penggunaan strategi pembelajaran yang tepat akan berdampak positif pada proses pembelajaran dan hasil belajar.

(3)

Menurut Dick dan Carey strategi pembelajaran tidak membatasi hanya prosedur pembelajaran, melainkan semua komponen materi dan prosedur pembelajaran yang digunakan untuk membantu siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran tertentu. dihubungkan dengan cabang-cabang yang merupakan tema turunan mind mapping merupakan strategi yang paling baik dalam membantu proses berfikir otak secara teratur karena menggunakan strategi grafis yang berasal dari pemikiran manusia yang bermanfaat untuk menyediakan kunci-kunci universal sehingga membuka potensi otak (Buzan,2012).

Mind Mapping berbeda dengan catatan biasa dan peta konsep, mind mapping terdiri dari beberapa simbol, tulisan, gambar berwarna warni dan cabang yang berbentuk seperti jaringan syaraf. Sehingga antara satu orang dengan orang lain dalam membuat mind mapping pasti hasilnya akan berbeda-beda. Mind Mapping menggunakan pengingat visual dan sensorik dalam suatu pola dari ide-ide yang berkaitan, dan pada dasarnya menggunakan citra visual dan prasarana grafis lainnya untuk membentuk kesan pada otak (Windura,2013). Perbedaan inilah yang menyebabkan mind mapping lebih efektif dari catatan tradisional, dimana catatan tradisional cenderung memindahkan dari tempat satu ke tempat lain tanpa adanya proses untuk memetakan apa yang telah memori jangka panjang. Sesuai dengan pemaparan oleh Buzan (2012), mind mapping dapat digunakan di berbagai aspek kehidupan. Terutama dalam hal pembelajaran di dalam kelas. dengan memanfaatkan semua keunggulan yang ada dalam mind mapping maka diharapkan pembelajaran akan lebih baik lagi kualitasnya, serta memberikan berbagai manfaat bagi siswa.

Salah satu strategi yang sesuai dengan langkah-langkah pendekatan scientific adalah strategi mind mapping. Dalam kegiatan mengkomunikasikan yang dapat dilakukan dengan cara tulisan, media maupun lisan, sering kali kegiatan pada tahap ini berupa membuat

laporan dan menyampaikan secra lisan di depan kelas. Proses pembuatan laporan juga dapat diganti dengan memetakan apa yang telah mereka pelajari dan temukan. Membuat mind mapping juga merupakan proses memetakan, sehingga dengan penerapan strategi ini dapat digunakan sebagai aktivitas dalam melatihkan mengkomunikasikan dengan melalui tulisan pada siswa (Ramli,2014).

Proses membuat mind mapping menggunakan pikiran serta kreativitas siswa, dimana dalam pelaksanaannya diberikan kebebasan dalam menyusun mind mapping sesuai pemahaman dan keinginan mereka. Tidak adanya batasan dalam hal ini, akan memudahkan siswa dalam mengekspresikan apa yang telah didapatnya dalam pembelajaran. Dengan melalui kebebasan dalam berekspresi siswa akan lebih termotivasi dalam membuat mind mapping. Tidak hanya itu, bentuk yang unik dalam mind mapping juga akan meningkatkan motivasi siswa dalam belajar.

Motivasi menentukan tingkat berhasil atau gagalnya perbuatan belajar siswa. Belajar tanpa adanya motivasi kiranya sulit untuk berhasil. Pengajaran yang bermotivasi menuntut kreativitas dan imajinasi guru untuk berusaha secara sungguh-sungguh mencari cara yang relevan dan sesuai guna membangkitkan dan memelihara motivasi belajar siswa (Hamalik,2001). Strategi mind mapping yang menampilkan catatan secara kreatif dan menarik akan secara langsung membuat siswa merasa tertarik untuk belajar, ketertarikan ini akan menimbulkan motivasi dalam diri siswa yang berpengaruh pada hasil belajar. Dengan cara pemetaan pikiran yang menarik memudahkan siswa dalam memahami keterkaitan antar materi dalam suatu pembelajaran. Dengan pemahaman tersebut diharapkan akan meningkatkan hasil belajar siswa.

Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran mind mapping memiliki berbagai macam kelebihan, seperti dapat mengaktifkan seluruh bagian otak, mempermudah fokus pada satu pembahasan, membantu menunjukkan hubungan antar materi yang terpisah, membantu mengalihkan informasi dari memori jangka pendek ke memori jangka panjang, sebagai pengganti catatan tradisional, meningkatkan motivasi siswa, dan salah satu cara dalam kegiatan mengkomunikasikan secara tulisan.

(4)

Selain penelitian di atas, terdapat satu penelitian yang serupa tentang pengaruh mind mapping dalam meningkatkan hasil belajar IPA dalam tema es lilin kelas VIII SMP oleh Eni Faridah(2014). Konstribusi mind

Penerapan strategi mind mapping dalam pendekatan saintifik dengan kelima langkahnya memiliki keterkaitan yang erat. Dengan memanfaatkan keunggulan dari mind mapping dapat digunakan untuk membantu dan melatihkan siswa untuk menguasai suatu ketrampilan. Strategi ini juga cocok sebagai pengganti catatan konvensional pada siswa. Dimana catatan juga merupakan salah satu sumber belajar bagi siswa. Dalam catatan konvensional tidak semua materi yang ada tersimpan dalam memori jangka panjang, seperti yang telah dikemukan dala teori skema Anderson & Bower bahwa memori jangka panjang berbentuk jaringan.

Dalam hal ini catatan konvensional dapat diubah menjadi peta pikiran (mind mapping ) yang menarik dan dapat merangsang untuk ingatan jangka panjang. Strategi Pembelajaran mind mapping adalahcara yang digunakan dalam pembelajaran berupa pemetaan pikiran untuk memaksimalkan potensi pikiran (Buzan,2012).

Proses membuat mind mapping menggunakan pikiran serta kreativitas siswa, dimana dalam pelaksanaannya diberikan kebebasan dalam menyusun mind mapping sesuai pemahaman dan keinginan mereka (Olivia,2011). Tidak adanya batasan dalam hal ini, akan memudahkan siswa dalam mengekspresikan apa yang telah didapatnya dalam pembelajaran. Dengan melalui kebebasan dalam berekspresi siswa akan lebih termotivasi dalam membuat mind mapping. Tidak hanya itu, bentuk yang unik dalam mind mapping juga akan meningkatkan motivasi siswa dalam belajar.

Pengajaran yang bermotivasi menuntut kreativitas dan imajinasi guru untuk berusaha secara sungguh-sungguh mencari cara yang relevan dan sesuai guna membangkitkan dan memelihara motivasi belajar siswa (Hamalik,2001). Strategi mind mapping yang menampilkan catatan secara kreatif dan menarik akan secara langsung membuat siswa merasa tertarik untuk belajar, ketertarikan ini akan menimbulkan motivasi dalam diri siswa yang berpengaruh pada hasil belajar.

PENUTUP

1. Strategi pembelajaran dalam IPA terpadu harus dipilih yang sesuai dengan pendekatan scientific dan

Arikunto,Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta :Rineka Cipta.

Buzan, Tony. 2012. Buku Pintar Mind Map. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Faridah, Eny. 2014. Pengaruh Penerapan Strategi Peta Pikiran (Mind Mapping) Terhadap Hasil Belajar IPA Terpadu Tema Es Lilin Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Jombang . Skripsi. Tidak dipublikasikan. Surabaya : Prodi Pendidikan Sains.

Hamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan. Maulida, Fatma Riza Nur. 2013. Penerapan Strategi

Mind Mapping Sebagai Strategi Belajar IPA Terpadu Pokok Bahasan Mata Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMP. Skripsi. Tidak dipublikasikan. Surabaya : Prodi Pendidikan Sains.

Mitarlis dan Sri Mulyaningsih. 2009. Pembelajaran IPA Terpadu. Surabaya: UniPress.

Nursalim dkk. 2007. Psikologi Pendidikan.Surabaya :UniPress.

Olivia,Femi. 2011. 5-7 Menit Asyik Mind Mapping Kreatif .Jakarta : Kompas Gramedia.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kombinasi. Bandung: Alfabeta

Sukkandarrumidi. 2002. Metodologi Penelitian Petunjuk Praktis untuk Peneliti Pemula. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Windura, Susanto. 2013. 1st MIND MAPP: Untuk

Siswa, Guru dan Orang Tua. Jakarta: Elex Media.

(5)

ka.Indonesia.Menurun) diakses tanggal 2 Mei 2014.

Referensi

Dokumen terkait

Soeparno (2005) menyatakan salah satu faktor yang mempengaruhi persentase bobot karkas ayam broiler adalah..

PERKEMBANGAN JUMLAH LULUSAN DAN PRODUKTIVITAS UNIVERSITAS NEGERI MALANG TRENDS IN NUMBER OF GRADUATES AND PRODUCTIVITY OF STATE UNIVERSITY OF MALANG. TAHUN / YEARS

2.574.602.354 (dua miliar lima ratus tujuh puluh empat juta enam ratus dua ribu tiga ratus lima puluh empat rupiah) dan apabila terdakwa tidak dapat membayar uang pengganti

Kadar ion Seng(II) dalam larutan diukur dengan menggunakan Spektroskopi Serapan Atom.Hasil penelitian menunjukkan bahwa biosorpsi ion Seng(II) optimum pada massa

TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG PENGGUNAAN DAN PENGELOLAAN GEDUNG/KANTOR DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN

[r]

Dengan mempergunakan data tersebut dan data dimensi persimpangan dan akses kondisi saat ini maupun kondisi desain sesuai dengan usulan Master Plan UKP (Tabel 2),

2. Acara mappenre’ botting dan madduppa botting adalah upacara pengantaran calon pengantin laki-laki kerumah calon pengantin perempuan untuk melaksanakan akad