~
I
i\IENTEHI KEIIlITANAN REPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor: SK. 402/Menhut-II/2010
TENTANG
PENCADANGAN HUTAN SEBAGAI AREAL IZIN USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU
RESTORASI EKOSISTEM(IUPHHK-RE) SELUAS
:!:71.670
(TUJUH PULUHSATU RIBU ENAM
RATUS TUJUH PULUH) HEKTAR DI KABUPATEN PELALAWAN, PROVINSI RIAUMenimbang
MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,
: a. bahwa berdasarkan Pasal 36 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor6 Tahun
2007 jo Peraturan Pemerintah Nomor3 Tahun 2008 tentang Tata Hutan dan
Penyusunan Rencana PengelolaanHutan,Serta PemanfaatanHutan,ditentukan
bahwa kegiatan pemanfaatan hasilhutan kayurestorasi ekosistemhanyadapat
dilakukan pada hutan produksi yang berada dalam satu kesatuan kawasan
hutan dan diutamakan pada kawasan hutan produksiyang tidak produktif;
b. bahwa berdasarkan Pasal 2 ayat (1) dan ayat (2) Peraturan MenteriKehutanan
NomorP.61/Menhut-II/2008tentang Ketentuan dan Tata Cara PemberianIzin
Usaha Pemanfaatan HasilHutan kayuRestorasiEkosistem(IUPHHK-RE)
dalam
Hutan Alam pada Hutan Produksi MelaluiPermohonan, Menteri Kehutanan
menetapkan Keputusantentang pencadanganfpenunjukanhutan sebagai areal
restorasi ekosistem;
c. bahwa MenteriKehutanandengan surat NomorS.524/Menhut-VI/2009tanggal
6 Juli 2009 telah menginstrusikankepada KepalaBadan Plc:nologiKehutanan
untuk menyiapkan Peta Pencadangan Areal IUPHHK-REseluas :!: 97.000
(sembilan puluh tujuh ribu) hektar di KabLipatenPelalawan,ProvinsiRiau;
d. bahwa berdasarkan hasil tela"ahanDirektoratJenderal PlanologiKehutanan
terhadap areal hutan produksiseluas :!:107.370 (seratus tujuh ribu tiga ratus
tujuh puluh) hektar, dinyatakanbahwa areal yang layakdicadangkanuntukIzin
Usaha Pemanfaatan HasilHutan KayuRestorasiEkosistem(IUPHHK-RE)
seluas
:!:71.670 (tujuh puluh satu ribu enam ratus tujuh puluh) hektar sesuai surat
DirekturJenderal PlanologiKehutananNomorS.240/VII-WP3Hf201O
tanggal28
April2010;
e. bahwa sehubungan dengan hal-hal tersebut di atas, perlu menetapl<an
Keputusan Menteri Kehutanan tentang Pencadangan Hutan sebagai Areal
IUPHHK-RE
seluas :!:71.670 (tujuh puluh satu ribu enam ratus tujuh puluh)
hektar, di ProvinsiRiau.
Mengingat
-
2
-1. Undang-undangNomor5Tahun
1990
tentang KonservasiSumber DayaAlam Hayati dan Ekosistemnya;2. Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999 te'ltang Kehutananjo Undang-Undang
Nomor 19 Tahun
2004;
3. Undang-undangNomor 32 Tahun
2004 tentang. Pemerintahan Daefah
jo Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008;4. Undang-undang Nomor 26 Tahun
2007 tentang Penataan Ruang;
5. Undang-undang.Nomor 32 Tahun 2009
tentang
PerlindungandanPengelolaanLingkungan Hidup;
6. Peraturan PemerintahNomor 27 Tahun
1999 tentang
Analisis Mengenai "DampakLingkungan;7. Peraturan PemerintahNomor 35 Tahun
2002
tentang Dana Reboisasi jo Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2007;8. PeraturanPemerintahNomor44Tahun20P4
tentang PerencanaanKehutanan;9. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun
2004
tentang Pcrlindungan Hutan joPeraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun
2009;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2007 tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan, serta Pem?lnfaatan Hutan jo Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2008;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,PemerintahDaerah Provinsi,dan Pemerintah Daerah KabupatenjKota;
13. Keputusan Presiden Nomor 84jP Tahun
2009
tentang Pembentukan KabinetIndonesia Bersatu II;
14. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun
2009
tentang Pembentukan danOrganisasi Kementerian Negara;
15. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.13jMenhut-IIj2005 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Departemen Kehutanan
sebagaimana telah diubahbeberapa
kali terakhir dengan Peraturan Menteri
Kehutanan NomorP.64jMenhut-IIj2008;
16. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor
P.06/Menhut-IIj2007 tentang Rencana
Kerja, Rencana Kerja Tahunan Usaha Pemanfaatan HasHHutan Kayu dalam Hutan Alam dan Restorasi Ekosistem dalam Hutan Alam pada Hutan Produksi
jo Nomor
PAOjMenhut-II/2007;
17. Peraturan Menteri Kehutanan
NomorP.61/Menhut-II/2008 tentang Ketentuan
dan Tata cara Pemberian
Izin
Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu RestorasiEkosistem dalam Hutan Alam pada Hutan Produksi Melalui Permohonan;
18. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor
P.38jMenhut-IIj20Q9 tentang ;Standard
dan Penilaian Kinerja Pengelolaan
-Hutan Produksi Lestari dan VerifikasiLegalitas Kayu pada pemegang
Izinatau
PadaHutanHak.
MEMUTUSKAN...
,.
'".
/
-
3
-MEMUTUSKAN:
Menetapkan
KESATU
Mencadangkan Kelompok Hutan Sungai Kutub dan Sungai Serkap (areal eks.HPH PT. Yos Raya Timber) Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, untuk areal
Izin
Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan KayuRestorasiEkosistem(IUPHHK-RE)seluas:I:
71.670 (tujuh
puluh satu ribu enam ratustujuh puluh) hektar, sebagaimana
Peta
Lampiran Keputusan ini.KEDUA
: Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
..~.~ ./,,,
Ditetapkan di
: Jakarta
Padatanggal
: 7 Juli
2010
MENTERIKEHUTANAN
REPUBLIK INDONESIA,
Ttd.
ZULKIFLIHASAN
SALINANKeputusanini disampaikan kepadaYth :
1.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian;
2.
Menteri Dalam Negeri;
3.
Menteri Negara Lingkungan Hidup;
4.
KepalaBadan PertanahanNasional;
5.
PejabatEselonI lingkup Kementerian Kehutanan;
6.
Gubernur Riau;
7.
Bupati Pelalawan;
8.
KepalaDinas Kehutanan ProvinsiRiau;
9.
KepalaDinas Kehutanan KabupatenPelalawan;