• Tidak ada hasil yang ditemukan

ProdukHukum BankIndonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ProdukHukum BankIndonesia"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

BOKS PEKDA

HASIL SURVEY EFEKTIFITAS PENURUNAN BI RATE

 

Bank Indonesia beberapa bulan terakhir telah menurunkan BI-rate hingga berada

pada level 7,25 % pada awal Mei 2009. Sebagai bagian dari transmisi kebijakan

moneter, penurunan BI-rate diharapkan diikuti penurunan suku bunga perbankan,

sehingga dampak terhadap akselerasi pertumbuhan kredit/pembiayaan dapat dirasakan.

Namun demikian, penyesuaian suku bunga perbankan memerlukan waktu, baik karena

pertimbangan dari sisi internal bank maupun industri perbankan.

Dalam rangka memonitor efektifitas kebijakan penurunan BI-rate tersebut di level

daerah, Bank Indonesia memandang perlu untuk melakukan Survey mengenai Efektifitas

Penurunan BI-Rate terhadap Penurunan Suku Bunga Perbankan Daerah Maluku guna

mendapatkan gambaran kondisi yang terjadi. Survei ini dilakukan kepada 13 kantor

cabang bank dan 1 Bank Perkreditan Rakyat yang dilakukan pada akhir Mei 2009 lalu.

Terkait dengan pergerakan BI-Rate terakhir, berdasarkan jawaban responden

sebagian besar perbankan menjawab bahwa suku bunga simpanan saat ini dibandingkan

posisi akhir Desember 2008 tidak mengalami perubahan terutama untuk jenis simpanan

tabungan dan giro meskipun untuk jenis simpanan deposito perbankan sebagian besar

perbankan telah menurunkan suku bunganya. Hanya sebagian kecil perbankan yang

menyatakan adanya penurunan suku bunga simpanan malah untuk jenis simpanan

tabungan 6,67% responden menjawab terjadi kenaikan. Penurunan suku bunga jenis

simpanan deposito terjadi dikarenakan biaya bunganya yang lebih tinggi dibandingkan

dengan jenis simpanan lainnya.

Grafik.

Posisi Suku Bunga Simpanan saat ini dibandingkan Desember 2008

Naik  6.67% Tetap 66.67%

Turun 26.67%

TABUNGAN

Tetap 78.57%

Turun 21.43%

GIRO

Tetap 26.67%

Turun 73.33%

DEPOSITO

Pertimbangan yang digunakan oleh perbankan sebagai dasar untuk melakukan

perubahan terhadap suku bunga simpanannya sebagian besar adalah dikarenakan alasan

untuk mencegah beralihnya nasabah ke bank lain yakni sebesar 46,15%. Alasan ini yang

diperkirakan menyebabkan adanya kenaikan suku bunga simpanan jenis tabungan saat ini

(2)

BOKS PEKDA

Margin 

keuntungan & 

laba msh terjaga 

40.00% Permintaan 

kredit di bank 

kami mulai turun 10.00% Target 

pertumb.kredit 

dicapai dgn SB yg 

baik 50.00%

Alasan

 

SB

 

KREDIT

 

Turun

Salah satu 

strategi dalam 

mempertahanka n likuiditas

30.77%

Suku bungan 

simpanan 

eksisting di bank kami sudah  relatif rendah 7.69% Mencegah nsbh 

penyimp. utama 

beralih kebank 

lain 

46.15% Lainnya 15.38%

Alasan

 

SB

 

DPK

 

Naik/Tetap

Suku bunga bank 

kami masih 

relatif rendah 14.29%

Tingkat resiko 

kredit 

diperkirakan 

masih tinggi 71.43%

Lainnya 

14.29%

Alasan SB KREDIT Naik/Tetap

mempertahankan likuiditas perbankan

juga mendominasi jawaban responden

yakni sebesar 30,77%. Sedangkan

lainnya menyatakan bahwa alasan suku

bunga eksisting sudah cukup rendah

yakni sebesar 7,69% sedangkan alasan

lain-lain hanya sebesar 14,38%.

Berbeda dengan respon suku bunga simpanan terhadap BI-rate, besaran suku

bunga kredit/pembiayaan perbankan dibandingkan posisi akhir Desember 2008 sebagian

besar menyatakan terjadi penurunan terutama untuk suku bunga investasi.

Grafik

kondisi suku bunga berdasarkan jenis kredit Saat ini dibandingkan posisi deseber 2008

Naik  13.33% Tetap

26.67% Turun 60.00%

KONSUMSI

Naik  20.00% Tetap

26.67% Turun 53.33%

MODAL

 

KERJA

Naik  14.29% Tetap

21.43% Turun 64.29%

INVESTASI

Pertimbangan utama yang digunakan oleh bank

untuk melakukan perubahan terhadap suku bunga kredit

sebagian besar jawaban responden adalah dikarenakan

alasan tingkat resiko kredit masih tinggi (71,43%) selain itu

alasan suku bunga eksisting sudah cukup rendah (14,29%)

sedangkan alasan lain-lain hanya sebesar 14,29%.

Penurunan suku bunga kredit saat ini dibandingkan dengan posisi Desember 2008

Bank yang melakukan penurunan suku bunga kredit sebagian besar didasarkan

atas pertimbangan bahwa telah mencapai target

pertumbuhan kredit (50,00 %), margin keuntungan

dan laba masih terjaga 40,00% dan sebagian lagi

berdasarkan pertimbangan bahwa permintaan kredit

mulai turun 10,00%. Tercapainya target pertumbuhan

kredit terlihat dari tingginya pertumbuhan kredit tahun

yang untuk posisi Mei 2009 tumbuh sebesar 36,84%

(3)

BOKS PEKDA

Setiap periode 

tertentu & 

bersifat rutin 6.67%

Setiap saat di 

sesuaikan dgn 

kebutuh.pengelol aan aset & 

liabilitas 66.67%

Segera setelah 

terjadiperubahan 

BI‐Rate atau suku bunga SBI

6.67% Lainnya 

20.00%

Evaluasi

 

Penetapan

 

Suku

 

Bunga

 

DPK

 

&

 

Kredit

Sepenuhnya 

ditetapkan KP pd 

level tertentu 53.33%

KP hanya 

menetap.acuan 

& KC yg memiliki 

kewen.menetap. 

SB pd range 

tertentu 

u/nasabah utama

13.33%

KP hanya 

menetap.acuan 

& KC yg memiliki 

kewen.menetap. 

SB pd range 

tertentu u/semua 

nasabah 13.33% Lainnya ...

20.00%

Penetapan

 

Suku

 

Bunga

 

DPK

 

&

 

Kredit

Mengenai mekanisme penetapan

suku bunga simpanan dan pinjaman

perbankan sebagian besar responden

menjawab bahwa kebijakan penetapan

suku bunga baik simpanan dan kredit

merupakan kewenangan kantor pusat

pada level tertentu (53,35%), sebagian

lainnya menjawab bahwa kantor pusat hanya

memberikan acuan sedangkan kantor cabang

memiliki kewenangan untuk menetapkan suku

bunga sendiri baik untuk nasabah utama maupun

semua nasabah masing-masing sebesar 13,13%.

Mengenai evaluasi penetapan suku bunga

sebagian besar bank menjawab evaluasi dilakukan

setiap saat disesuaikan dengan kebutuhan pengelolaan asset dan liabilities (66,67%) dan

hanya sebagian yang menjawab penyesuaian dilakukan setelah terjadinya penurunan

BI-rate dan dilakukan secara rutin, sedangkan 20% responden menjawab alasan lain.

Berkenaan dengan rentang besaran suku bunga kredit dibandingkan dengan

BI-rate saat ini perbankan sebagian besar menetapkan suku bunga kredit 6 % diatas bi-BI-rate

(80,00% untuk kredit konsumsi, 73,33% untuk kredit Modal Kerja dan 78,57% untuk

kredit investasi)

Rata-rata Suku Bunga Kredit berdasarkan jenis penggunaan dibandingkan BI-Rate

1% s.d. 3% 6.67% 4% s.d. 6%

13.33% Di atas 6%

80.00%

Rata‐rata Suku Bunga Kredit Konsumsi 

dibandingkan dengan BI‐rate

1% s.d. 3% 6.67% 4% s.d. 6%

20.00%

Di atas 6% 73.33%

Rata‐rata Suku Bunga Kredit Modal 

Kerjadibandingkan dengan BI‐rate

1% s.d. 3% 7.14% 4% s.d. 6%

14.29% Di atas 6%

78.57%

Rata‐rata Suku Bunga Kredit Investasi 

dibandingkan dengan BI‐rate

Seiring dengan tren penurunan BI-rate perbankan daerah sebagian besar juga

memperkirakan akan terjadi penurunan suku bunga kredit di 2 s.d. 3 bulan yang akan

datang. dilihat dari jawaban responden tampak bahwa 50% responden meyakini akan

(4)

BOKS PEKDA

> 7,5% 73.33%

7,5% s.d.  

7,75% 6.67% 7,75% s.d.  

8,00% 13.33% Lainnya

6.67%

level

 

BI

Rate

 

Yang

 

Ideal

 

Untuk

 

kondisi

 

saat

 

ini

terjadi perubahan dan 14% lainnya berkeyakinan akan terjadi peningkatan suku bunga

kredit.

Melihat kondisi kinerja perbankan dan kondisi

keuangan nasional, Perbankan daerah berkeyakinan

bahwa level yang ideal BI-rate saat ini adalah lebih

besar dari 7,5% (73,33%) sedangangkan lainnya

menjawab pada kisaran 7,75% s.d. 8% (13,33%) dan

7,50% s.d. 7,75% sebanyak 6,67%, adapun 6,67%

Gambar

Grafik  kondisi suku bunga berdasarkan jenis kredit

Referensi

Dokumen terkait

Tinjauan Pustaka Pembangunan Perumahan Permasalahan pembangunan perumahan Perumahan swadaya Konsep Pembangunan Perumahan swadaya Aspek Pendukung penataan Perumahan swadaya

Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi albedo jeruk besar yang digunakan memberikan pengaruh nyata terhadap daya oles, total padatan terlarut, dan kadar air,

Untuk mengurangi lendutan vertikal akibat beban vertikal pada struktur gedung bentang lebar digunakanlah sistem struktur lantai dengan balok grid yang disebut juga

Bayi BBLR berisiko untuk mengalami proses hidup dimasa depan kurang baik, memiliki resiko meninggal dalam usia balita dan bila tidak meninggal bayi BBLR akan tumbuh lebih

Hasil percobaan kedua ini menunjukkan bahwa pengujian viabilitas benih berukuran besar maupun kecil dapat dilakukan dengan menggunakan jumlah kertas yang lebih sedikit

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, dengan ini menyetujui untuk memberikan ijin kepada pihak Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik Universitas Muria Kudus

Pendekatan yang digunakan untuk mendeteksi kesalahan tracker berdasarkan pada forward-backward consistency asumption yang mana tracking yang benar seharusnya menjadi

longipes is very easily identified from other species of Arenga because the leaf is paripinnate, both leaflet surfaces are glabrous, the top of the stem is slender, elongate