• Tidak ada hasil yang ditemukan

ProdukHukum BankIndonesia FAQ PBI 102508f

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ProdukHukum BankIndonesia FAQ PBI 102508f"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

1 FREQUENTLY ASKED QUESTIONS (FAQ)

PBI TENTANG PERUBAHAN ATAS PBI 10/19/PBI/2008 TENTANG GIRO WAJIB MINIMUM BANK UMUM PADA BANK INDONESIA

DALAM RUPIAH DAN VALUTA ASING

1. Apa latar belakang penerbitan PBI?

a. Dampak gejolak ekonomi dan keuangan global berpotensi mengurangi kecukupan

likuiditas perbankan baik dalam rupiah maupun valuta asing.

b. Untuk mengatasi dampak tersebut dan meminimalkan risiko yang dapat

mempengaruhi stabilitas sistem perbankan, Bank Indonesia memandang perlu

untuk memberikan fleksibilitas pengaturan likuiditas antara lain melalui

penyempurnaan pengaturan penetapan Giro Wajib Minimum

2. Berapakah GWM dalam rupiah yang wajib dipenuhi oleh Bank?

a. GWM dalam rupiah ditetapkan sebesar 7,5% (tujuh koma lima persen) dari DPK

dalam rupiah yang terdiri dari GWM Utama dan GWM Sekunder.

b. GWM Utama dalam rupiah ditetapkan sebesar 5% (lima persen) dari DPK dalam

rupiah dan GWM Sekunder dalam rupiah ditetapkan sebesar 2,5% (dua koma

lima persen) dari DPK dalam rupiah.

3. Bagaimana cara pemenuhan GWM dalam rupiah?

Pemenuhan GWM Utama dalam rupiah hanya dapat dilakukan dengan menggunakan

saldo Rekening Giro Rupiah Bank pada Bank Indonesia sedangkan pemenuhan

GWM Sekunder dalam rupiah dapat dilakukan dengan menggunakan SBI, SUN

dan/atau excess reserve.

4. Kapan ketentuan pemenuhan GWM dalam rupiah dimaksud mulai berlaku? Pemenuhan GWM Utama dalam rupiah mulai berlaku sejak tanggal 24 Oktober 2008

dan pemenuhan GWM Sekunder dalam rupiah mulai berlaku sejak tanggal 24

(2)

2 5. Berapa sanksi yang dikenakan bagi Bank yang melanggar kewajiban

pemenuhan GWM dalam rupiah?

Bank yang melanggar kewajiban pemenuhan GWM dalam rupiah, dikenakan sanksi

kewajiban membayar sebesar 125% dari rata-rata suku bunga jangka waktu 1 (satu)

hari overnight dari JIBOR pada hari terjadinya pelanggaran, terhadap kekurangan

GWM dalam rupiah, untuk setiap hari pelanggaran.

6. Kapan sanksi terhadap pelanggaran pemenuhan GWM tersebut mulai dikenakan?

a. Sanksi yang terkait dengan pelanggaran pemenuhan GWM Utama dikenakan

sejak tanggal 24 Oktober 2008 dan sanksi yang terkait dengan pelanggaran

pemenuhan GWM Sekunder dikenakan sejak tanggal 24 Oktober 2009.

b. Sanksi sebagaimana dimaksud pada angka 5 dikecualikan bagi Bank yang

mendapatkan insentif kelonggaran pemenuhan kewajiban GWM rupiah

sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank Indonesia mengenai insentif dalam

rangka konsolidasi perbankan apabila GWM yang dimiliki tidak kurang dari 4%

dari DPK dalam rupiah sejak 24 Oktober 2008 dan tidak kurang dari 6,5% dari

DPK dalam rupiah sejak 24 Oktober 2009.

7. Kapan PBI ini diberlakukan?

PBI ini mulai berlaku pada tanggal 24 Oktober 2008 dan pada tanggal berlakunya

sekaligus mencabut Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 10/33/DPNP tanggal 15

Referensi

Dokumen terkait

Pada akhir periode (dalam satu bulan), petugas akuntansi bagian penginputan ke program akan melakukan penginputan untuk jurnal memorial, sekaligus melakukan pemeriksaan atas semua

Adanya keharusan membuat aransemen yang berbeda ini akan memacu mereka untuk membuat irama yang berbeda dalam musiknya, hal ini akan mengembangkan kemampuan otak

Kunci determinasi sederhana dan sering dipakai adalah sistem dikotom, yang dituliskan dalam dua kelompok berdasarkan ciri- ciri yang berla+anan dari maklhuk hidup

Interpretasi Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (IPSAP) Nomor 04 menurut analisis penulis adalah sebagai penjelasan secara detail dari Komite Standar

LENTENG AGUNG UNTUK MENDUKUNG PELAYANAN PENUMPANG... 19 PEKERJAAN ATAP

Tujuan 3 : Mengetahui pengaruh budaya organisasi dan gaya kepemimpinan terhadap kinerja perusahaan pada PDAM Tirta Mayang Kota Jambi H 0 : Budaya organisasi dan gaya

Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah ia menerima pengalaman belajarnya. 16 Hasil belajar ini dapat diketahui setelah guru

Sampel dalam penelitian ini memiliki nilai rata-rata (mean) leverage operasi yang rendah yaitu sebesar 3,44303 yang mendekati nilai minimum dibandingkan dengan nilai maksimum