• Tidak ada hasil yang ditemukan

Index of /ProdukHukum/kehutanan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Index of /ProdukHukum/kehutanan"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLI K I NDONESI A NOMOR : P. 54/ Menhut- I I / 2009

TENTANG

PERUBAHAN KETI GA ATAS PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR P.21/ Menhut- V/ 2007 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGI ATAN

GERAKAN NASI ONAL REHABI LI TASI HUTAN DAN LAHAN TAHUN 2007 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI KEHUTANAN REPUBLI K I NDONESI A,

Menimbang : bahwa dalam rangka peningkatan efisiensi penyelenggaraan Kegiatan Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan, maka perlu menetapkan Peraturan Menteri Kehutanan tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.21/ Menhut-V/ 2007 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan Tahun 2007;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan (Lembaran Negara Republik I ndonesia Tahun 1999 Nomor 167, Tambahan Lembaran Negara Republik I ndonesia Nomor 3888), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2004 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang Nomor 41 Tahun tentang Kehutanan menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik I ndonesia Tahun 2004 Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara Republik I ndonesia Nomor 4412);

2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik I ndonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik I ndonesia Nomor 4437), sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik I ndonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik I ndonesia Nomor 4844);

(2)

- 2 -

3. Peraturan Pemerintah Nomor 76 Tahun 2008 tentang Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan (Lembaran Negara Republik I ndonesia Tahun 2008 Nomor 201, Tambahan Lembaran Negara Republik I ndonesia Nomor 4947);

4. Keputusan Presiden Nomor 187/ M Tahun 2004 tentang Pembentukan Kabinet I ndonesia Bersatu, sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 31/ P Tahun 2007;

5. Peraturan Presiden Nomor 89 Tahun 2007 tentang Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan;

6. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P. 13/ Menhut-I I / 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kehutanan, sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P. 64/ Menhut-I I / 2008 (Berita Negara Republik I ndonesia Tahun 2008 Nomor 80);

7. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.21/ Menhut-V/ 2007 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan Tahun 2007, sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.51/ Menhut-I Menhut-I / 2008 (Berita Negara Republik Menhut-I ndonesia Tahun 2008 Nomor 43);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN MENTERI KEHUTANAN TENTANG PERUBAHAN KETI GA ATAS PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR P.21/ Menhut- V/ 2007 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGI ATAN GERAKAN NASI ONAL REHABI LI TASI HUTAN DAN LAHAN TAHUN 2007.

Pasal I

Ketentuan LAMPI RAN BAB V. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P. 21/ Menhut-V/ 2007 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan Tahun 2007, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P. 50/ Menhut-I I / 2007 dan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P. 51/ Menhut-I I / 2008, ditambah 1 (satu) satu huruf baru, yakni huruf G, yang berbunyi sebagai berikut:

(3)

- 3 -

G. Sumber Anggaran

Pembiayaan untuk menyelenggarakan Gerhan bersumber pada: 1. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN);

2. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD); 3. Dana Reboisasi; dan/ atau

4. Sumber-sumber lain yang tidak mengikat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Pasal I I

Peraturan Menteri Kehutanan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, Peraturan Menteri Kehutanan ini diundangkan dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik I ndonesia.

Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 19 Agustus 2009 MENTERI KEHUTANAN REPUBLI K I NDONESI A, ttd.

H. M.S. KABAN

Diundangkan di Jakarta

pada tanggal 19 Agustus 2009 MENTERI HUKUM DAN HAM REPUBLI K I NDONESI A,

ttd. ANDI MATTALATTA

BERI TA NEGARA REPUBLI K I NDONESI A TAHUN 2009 NOMOR 266 Salinan sesuai dengan aslinya

Kepala Biro Hukum dan Organisasi ttd.

SUPARNO, SH

Referensi

Dokumen terkait

Sehubungan dengan pengadaan Jasa Konsultansi paket Perencanaan Jalan Dua Jalur Ambepua - Motaha pada Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sulawesi Tenggara, dengan ini kami mengundang

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DALAM UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATA KULIAH TEORI MUSIK DASAR_ Penelitian.. Not

[r]

19650608 199303 2002 PEMELIHARAAN BERKALA WILAYAH JAKARTA PUSAT ZONA I SIPIL/JASA NASEHAT/PRA DISAIN DAN DISAIN ENJINIRING PEKERJAAN TEKNIK SIPIL TRANSPORTASI (12003). FORMASI EMPAT

A real-valued function on a Polish space X is said to of Baire class one (or simply, a Baire-1 function) if it is the pointwise limit of a sequence of continuous functions.. In

jadwal pelaksanaan lelang akan dilaksanakan tahap Evaluasi Dokumen Kualifikasi Dan-. Pembuktian Kualifikasi

[r]

Kondisi dan system manajemen partai politik dalam merekruit anggota legislatif tanpa memiliki persyaratan yang rasional, pemahaman dan kapabilitas sebagai elit partai politik