• Tidak ada hasil yang ditemukan

Unduh BRS Ini

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Unduh BRS Ini"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

No. 66/11/13/Th XVIII, 05 November 2015

K

EADAAN

K

ETENAGAKERJAAN

A

GUSTUS

2015

A

GUSTUS

2015:

T

INGKAT

P

ENGANGGURAN

T

ERBUKA

S

EBESAR

6,89

P

ERSEN

 Angkatan kerja Sumatera Barat pada Agustus 2015 sebanyak 2,35 juta orang, turun 134,67 ribu orang dibanding Februari 2015 atau bertambah sebanyak 14,17 ribu orang dibanding Agustus 2014.

 Jumlah penduduk yang bekerja di Sumatera Barat pada Agustus 2015 sebanyak 2,18 juta orang, turun 6,33 persen dibanding keadaan pada Februari 2015 , namun jika dibandingkan dengan Agustus 2014, mengalami peningkatan 0,20 persen. Kemasyarakatan sebanyak 42,97 ribu orang (10,26 %), Sektor Lainnya (Pertambangan, Listrik, Gas dan Air) sebanyak 8,80 ribu orang (18,56 %), dan Sektor Industri sebanyak 3,41 ribu orang (2,28 %). Sedangkan sektor yang mengalami kenaikan yaitu Sektor Pertanian dan Sektor Perdagangan yang mengalami kenaikan jumlah penduduk bekerja pada lapangan pekerjaan tersebut masing-masing sebesar 4,61 persen dan 4,95 persen.

 Berdasarkan jumlah jam kerja pada Agustus 2015, sebanyak 1,44 juta orang (66,11 %) bekerja di atas 35 jam per minggu, sedangkan penduduk bekerja dengan jumlah jam kerja kurang dari 15 jam per minggu mencapai 147,90 ribu orang (6,77 %).

 Pada Agustus 2015, penduduk bekerja masih tetap didominasi oleh mereka yang berpendidikan SD kebawah yaitu sebanyak 859,46 ribu orang (39,34 %), sedangkan penduduk bekerja dengan pendidikan Diploma sebanyak 67,21 ribu orang (3,08 %) dan penduduk bekerja dengan pendidikan Universitas sebanyak 206,98 ribu orang (9,47%).

1.

Angkatan Kerja, Penduduk yang Bekerja dan Pengangguran

(2)

68,73 persen di Februari 2015 menjadi 64,56 persen di Agustus 2015.

Tabel 1

Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Menurut Jenis Kegiatan Utama, 2013 – 2015

Jenis Kegiatan Utama Satuan 2013

1 2014 2015

Agustus Februari Agustus Februari Agustus

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1, Angkatan Kerja Ribu orang 2 216,69 2 502,70 2 331,99 2 480,83 2 346,16

Bekerja Ribu orang 2 061,11 2 344,47 2 180,33 2 332,15 2 184,60

Penganggur Ribu orang 155,58 158,23 151,66 148,68 161,56

2, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja % 62,92 70,58 65,19 68,73 64,56

3, Tingkat Pengangguran Terbuka % 7,02 6,32 6,5 5,99 6,89

4, Pekerja tidak penuh Ribu orang 895,63 787,73 804,7 871,24 740,45

Setengah penganggur Ribu orang 247,06 217,37 256,32 317,41 249,29

Paruh waktu Ribu orang 648,57 570,36 548,38 553,83 491,16

1) Agustus 2013 merupakan hasil backcasting dari penimbang Proyeksi Penduduk

2,

Penduduk yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama

(3)

Tabel 2

Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja

Menurut Lapangan Pekerjaan Utama, 2013–2015 (ribu orang)

Lapangan Pekerjaan Utama Satuan 2013

Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi (000) 98,80 112,76 96,54 101,30 96,46

(%) 4,79 4,81 4,43 4,34 4,42

Keuangan (000) 43,18 71,75 46,92 49,66 45,46

(%) 2,09 3,06 2,15 2,13 2,08

Jasa Kemasyarakatan (000) 354,37 388,25 418,99 380,85 376,01

(%) 17,19 16,56 19,22 16,33 17,21

Lainnya ***) (000) 40,84 72,71 47,43 46,38 38,63

(%) 1,98 3,10 2,18 1,99 1,77

Jumlah 2 061,11 2 344,47 2 180,34 2 332,15 2 184,60 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

1) Agustus 2013 merupakan hasil backcasting dari penimbang Proyeksi Penduduk

***) Lapangan pekerjaan utama/sektor lainnya terdiri dari: Sektor Pertambangan, Listrik, Gas, dan Air

3, Penduduk yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama

Secara sederhana kegiatan formal dan informal dari penduduk yang bekerja dapat diidentifikasi berdasarkan status pekerjaan, Dari enam kategori status pekerjaan utama, pekerja formal mencakup kategori berusaha dengan dibantu buruh tetap dan kategori buruh/karyawan, sisanya termasuk pekerja informal, Berdasarkan identifikasi ini, maka pada Agustus 2015 sebanyak 777,41 ribu orang (35,59 %) bekerja pada kegiatan formal dan 1,41 juta orang (64,41 %) bekerja pada kegiatan informal,

Dalam setahun terakhir (Agustus 2014 - Agustus 2015), penduduk bekerja dengan status berusaha dibantu buruh tetap berkurang 15,19 ribu orang dan penduduk bekerja berstatus buruh/karyawan bertambah sebanyak 18,73 ribu orang, Keadaan ini menyebabkan jumlah pekerja formal bertambah sekitar 3,54 ribu orang dan persentase pekerja formal naik dari 35,49 persen pada Agustus 2014 menjadi 35,59 persen pada Agustus 2015,

(4)

Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama, 2013–2015 (ribu orang)

Status Pekerjaan Utama Satuan 2013

Berusaha dibantu buruh tetap/brh dibayar (000) 96,10 121,85 95,46 119,60 80,28

(%) 4,66 5,20 4,38 5,13 3,67

1) Agustus 2013 merupakan hasil backcasting dari penimbang Proyeksi Penduduk

4, Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Jumlah Jam Kerja

(5)

Tabel 4

Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Jumlah Jam Kerja per Minggu, 2013–2015

(ribu orang)

Jumlah Jam Kerja per Minggu 2013

1 2014 2015

Agustus Februari Agustus Februari Agustus

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1-7

62,27 55,02 40,95 60,02 39,24

8-14 167,25 109,62 124,06 130,92 108,66

15-24 370,15 325,10 312,95 350,24 275,10

24-34 295,96 297,99 326,74 330,06 317,45

1-34 895,63 787,73 804,70 871,24 740,45

35+****) 1,165,48 1,556,74 1,375,64 1,460,91 1,444,15

Jumlah 2 061,11 2 344,47 2 180,34 2 332,15 2 184,60

1) Agustus 2013 merupakan hasil backcasting dari penimbang Proyeksi Penduduk ****) Termasuk sementara tidak bekerja

5,

Penduduk yang Bekerja Menurut Pendidikan

Penyerapan tenaga kerja hingga Agustus 2015 masih didominasi oleh penduduk bekerja berpendidikan rendah yaitu SMP kebawah sebanyak 859,46 ribu orang (39,34 %) dan Sekolah Menengah Atas sebanyak 426,35 ribu (19,52 %), Penduduk bekerja berpendidikan tinggi hanya sebanyak 274,19 ribu orang mencakup 67,21 ribu orang (3,08 %) berpendidikan Diploma dan sebanyak 206,98 ribu orang (9,47 %) berpendidikan Universitas,

(6)

Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja

Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, 2013–2015 (ribu orang)

Pendidikan Tertinggi yang

Sekolah Menengah Pertama 399,82 441,14 422,93 440,53 417,74

Sekolah Menengah Atas 356,39 377,99 392,79 384,91 426,35

Sekolah Menengah Kejuruan 192,01 247,07 205,50 242,27 206,86

Diploma I/II/III 72,57 89,55 75,66 96,49 67,21

Universitas

169,32 225,98 182,11 214,67 206,98

Jumlah 2 061,11 2 344,47 2 180,34 2 332,15 2 184,60

1) Agustus 2013 merupakan hasil backcasting dari penimbang Proyeksi Penduduk

6,

Tingkat Pengangguran Terbuka Menurut Pendidikan

Jumlah pengangguran pada Agustus 2015 mencapai 161,56 ribu orang, dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) cenderung meningkat, dimana TPT Agustus 2015 sebesar 6,89 persen naik dari TPT Februari 2015 sebesar 5,99 persen dan TPT Agustus 2014 sebesar 6,50 persen,

Pada Agustus 2015, TPT untuk pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan menempati posisi tertinggi yaitu sebesar 13,32 persen, disusul oleh TPT Sekolah Menengah Atas sebesar 12,30 persen, sedangkan TPT terendah terdapat pada tingkat pendidikan SD kebawah yaitu sebesar 2,98 persen, Jika dibandingkan keadaan Agustus 2014, TPT pada tingkat pendidikan menengah ke bawah mengalami penurunan sedangkan pendidikan menengah keatas mengalami peningkatan kecuali pada tingkat pendidikan Universitas,

Tabel 6

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, 2013–2015 (persen)

Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan 2013

1 2014 2015

Sekolah Menengah Kejuruan 13,00 7,39 11,15 11,75 13,32

Diploma I/II/III 6,98 3,79 5,79 8,87 11,25

Universitas 8,30 6,38 8,46 11,40 8,23

Jumlah 7,02 6,32 6,50 5,99 6,89

(7)

Informasi lebih lanjut hubungi:

Yomin Tofri, MA

Kepala BPS Propinsi Sumatera Barat

Gambar

Tabel 1 Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Menurut Jenis Kegiatan Utama, 2013
Tabel 2 Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja
Tabel 3 Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja
Tabel 4 Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja
+2

Referensi

Dokumen terkait

Pemahaman tentang deteksi dini kanker payudara di kalangan masyarakat masih kurang, terutama pemahaman kepada remaja putri yang masih kurang sehingga dalam upaya mencegah

I Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara : KP 222 TAHUN 2017 : 30 Agustus 2017 CONTOH INDIKATOR KINERJA KESELAMATAN Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan

Berdasarkan Gambar 4, terlihat bahwa pada tingkat kesamaan 57,3%, ke- lompok habitat pertama ditempati oleh Sta- siun 4 yang dicirikan dengan tingginya nilai kelimpahan

Data tersebut menunjukkan bahwa untuk meningkatkan produktivitas kerja guru SMP se-gugus 08 di Kabupaten Bandung, maka kepala sekolah harus mampu melaksanakan

Instruksi yang dikirimkan dari komputer akan dikirimkan melalui PPI 8255, selanjutnya diteruskan dalam bentuk keluaran sinyal/informasi pada beberapa port yang terdapat

Langkah-langkah utama yang dilakukan dalam perancangan awal antara lain 1) Membuat kerangka modul pembelajaran biologi berbasis metakognisi tentang materi sistem koordinasi yang

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan Kumon, diketahui bahwa Program “Coba Gratis” dari Kumon ditujukan untuk mengenalkan metode Kumon kepada anak, baik dari segi

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah terletak pada variabel penelitian, pada penelitian terdahulu variabel yang digunakan adalah earning per share, debt