• Tidak ada hasil yang ditemukan

Index of /ProdukHukum/kehutanan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Index of /ProdukHukum/kehutanan"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN

NOMOR : SK. 45/ MENHUT-II/ 2006 TENTANG

PERPANJANGAN IZIN USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU PADA HUTAN ALAM KEPADA PT. INHUTANI I (UNIT PANGEAN) ATAS AREAL HUTAN PRODUKSI SELUAS ± 50.230 (LIMA PULUH RIBU DUA RATUS TIGA PULUH ) HEKTAR

DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR MENTERI KEHUTANAN,

Membaca : 1. Surat Direkt ur Ut ama PT. Inhut ani I Nomor 1578/ IVC/ 10/ Inh/ 1992 t anggal 22 Okt ober 1992 t ent ang Permohonan Perpanj angan Izin Usaha Pemanf aat an Hasil Hut a Kayu pada Hut a Al am (d/ h Hak Pengusahaan Hut an) di Provinsi Kalimant an Timur;

2. Akt a Nomor 5 t anggal 8 Desember 1973 t ent ang Pendirian Perseroan Terbat as (PT) Inhut ani I yang dibuat dihadapan Soeleman Ardj asasmit a, SH. Not aris di Jakart a yang t elah beberapa kali diubah, t erakhir dengan Akt a Nomor 10 t anggal 4 Juni 1998 yang dibuat dihadapan Imas Fat imah, SH. Not aris di Jakart a yang t el ah disahkan oleh Ment eri Kehakiman berdasarkan Keput usan Nomor C2-12064 HT. 01. 04. TH. 98 t anggal 25 Agust us 1998

Menimbang : a. bahwa hut an produksi sebagai sumber daya al am yang mempunyai pot ensi ekonomi, perlu dimanf aat kan secara opt imal dan lest ari bagi kepent ingan pembangunan ekonomi nasional;

b. bahwa dalam rangka pemanf aat an sumber daya al am hut an produksi t ersebut but ir a, berdasarkan Ment eri Pert anian Nomor 352/ Kpt s/ Um/ 6/ 1977 t anggal 8 Juni 1976 j is Keput usan Ment eri Pert anian Nomor 187/ Kpt s/ Um/ 3/ 1977 t anggal 31 Maret 1977 dan Keput usan Ment er i Kehut anan Nomor 39/ Kpt s-IV/ 1987 t anggal 6 Pebruari 1987, Kepada PT. Inhut ani I t elah diberikan Hak Pengusahaan Hut an/ Izin Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu pada hut an alam at as areal hut an produksi seluas ± 2. 422. 000 (dua j ut a empat rat us dua puluh dua ribu) hekt ar di Provinsi Kalimant an Timur, dan t elah berakhir pada t anggal 8 Desember 1993;

c. bahwa berdasarkan surat Ment eri Kehut anan Nomor 656/ Menhut -IV/ 1995 t anggal 24 April 1995, Kepada PT. Inhut ani I t elah diberikan perset uj uan prinsip perpanj angan HPH/ IUPHHK pada Hut an Alam unt uk j angka wakt u sampai dengan t anggal 7 Desember 2013 dengan luas ± 2. 207. 700 (dua j ut a dua rat us t uj uh ribu t uj uh rat us) hekt ar;

d. bahwa berdasarkan surat PT. Inhut ani I Nomor 2297/ IVC/ 10/ Inh/ 2002 t anggal 17 Okt ober 2002, areal kerj a HPH/ IUPHHK PT. Inhut ani I t erbagi dalam unit -unit ant ara l ain Unit Pangean seluas ± 50. 186 (lima puluh ribu serat us delapan puluh enam) hekt ar;

(2)

e. bahwa berdasarkan buku laporan kinerj a pengelolaan hut an al am lest ari melalui Lembaga Penilai Independen (LPI) areal dimaksud huruf d, pelaksanaannya disat ukan dengan Unit Mera’ ang dan sesuai dengan laporan not a dinas Direkt ur Jenderal Bina Produksi Kehut anan Nomor ND. 104/ VI-BRPHP/ Rhs/ 2004 t anggal 29 April 2004 memperoleh nilai 190 (sedang).

f . Bahwa berdasarkan surat Ment eri Kehut anan Nomor S. 14/ Menhut -IV/ Rhs/ 2005 t anggal 27 April 2005 kepada PT. Inhut ani I t elah diberikan perset uj uan prinsip (SP 2) at as Unit Pangean seluas ± 50. 185 (lima puluh ribu serat us delapan puluh lima) hekt ar;

g. bahwa berdasarkan hasil t elaah Badan Planologi Kehut anan sesuai surat Nomor S. 119/ VII-SET/ RHS/ 2005 t anggal 27 Jul i 2005, t erhadap areal t er sebut huruf f yang dapat diusahakan menj adi seluas ± 50. 230 (lima puluh ribu dua rat us t iga puluh) hekt ar;

g. bahwa sehubungan dengan hal-hal t ersebut diat as, dipandang perlu menet apkan Keput usan Ment eri Kehut anan t ent ang Perpanj angan Izin Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu pada hut an alam PT. Inhut ani I (Unit Pangean) at as areal hut an produksi seluas ± 50. 230 (lima pul uh ribu dua rat us t iga puluh) hekt ar di Provinsi Kal imant an Timur;

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960 t ent ang Perat uran Dasar Pokok-Pokok Agraria;

2. Undang-undang Nomor 6 Tahun 1968 j o Undang-undang Nomor 12 Tahun 1970 t ent ang Penanaman Modal Dalam Negeri;

3. Undang-undang Nomor 24 Tahun 1992 t ent ang Penat aan Ruang;

4. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 t ent ang ket ent uan-ket ent uan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup;

5. Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999 j o Nomor 19 Tahun 2004 t ent ang Kehut anan;

6. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 t ent ang Keuangan Negara;

7. Perat uran Pemerint ah Nomor 51 Tahun 1998 t ent ang Provisi Sumber Daya Hut an;

8. Perat uran Pemerint ah nomor 59 Tahun 1998 j is Perat uran Pemerint ah Nomor 74 Tahun 1999 dan Perat uran Pemerint ah Nomor 92 Tahun 1999 Tent ang Tarif At as Jenis Penerimaan Negara Bukan Paj ak yang berlaku pada Depart emen Kehut anan dan Perkebunan;

9. Perat uran Pemerint ah Nomor 27 Tahun 1999 t ent ang Anal isis Mengenai Dampak Lingkungan;

10. Perat uran Pemerint ah Nomor 25 Tahun 2000 t ent ang Kewenangan Pemerint ah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Ot onom;

11. Perat uran Pemerint ah Nomor 34 Tahun 2002 t ent ang Tat a Hut an dan Penyusunan Rencana Pengelol aan Hut an, Pemanf aat an Hut an dan Penggunaan Kawasan Hut an;

12. Perat uran Pemerint ah Nomor 35 Tahun 2002 Tent ang Dana Reboisasi;

13. Perat uran Pemerint ah Nomor 44 Tahun 2004 t ent ang Perencanaan Kehut anan; 14. Perat uran Pemerint ah Nomor 45 Tahun 2004 t ent ang Perlindungan Hut an; 15. Keput usan Presiden Nomor 187/ M Tahun 2004 t ent ang Pembent ukan Kabinet

Indonesia Bersat u;

16. Perat uran Presiden Republ ik Indonesia Nomor 9 Tahun 2005 t ent ang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tat a Kerj a Kement erian Negara Republik Indonesia;

17. Perat uran Presiden Nomor 10 Tahun 2005 t ent ang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Kement erian Negara Republik Indonesia;

18. Keput usan Ment eri Kehut anan dan Perkebunan Nomor 602/ Kpt s-II/ 1998 j o Nomor 622/ Kpt s-II/ 1999 t ent ang Analisa Dampak Lingkungan Pembangunan Kehut anan, Upaya Pengelol aan Lingkungan dan Upaya Pemant auan Lingkungan Pembangungan Kehut anan;

19. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 4795/ Kpt s-II/ 2002 t ent ang Krit eria dan Indikat or Pengelolaan Hut an Al am Produksi Lest ari pada Unit Pengelolaan;

(3)

20. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 6885/ Kpt s-II/ 2002 t ent ang Tat a Cara dan Persyarat an Perpanj angan Izin Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu;

21. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 6887/ Kpt s-II/ 2002 j is Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 10031/ Kpt s-II/ 2002 dan Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 59/ Kpt s-II/ 2003 t ent ang Tat a Cara Pengenaan Sanksi Administ rasi at as Pelanggaran Izin Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an, Izin Pemungut an Hasil Hut an, dan Izin Usaha Indust ri Primer Hasil Hut an;

22. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 8171/ Kpt s-II/ 2002 t ent ang Krit eria Pot ensi Hut an Alam pada Hut an Produksi yang Dapat Diberikan Izin Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu (IUPHHL) pada Hut an Alam;

23. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 16/ Kpt II/ 2003 j is Nomor 280/ Kpt s-II/ 2003 dan Nomor SK. 61/ Menhut -s-II/ 2004 t ent ang Rencana Kerj a, Rencana Kerj a Lima Tahun, Rencana Kerj a Tahunan dan Bagan Kerj a Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu pada Hut an Alam;

24. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 33/ Kpt sII/ 2003 j is Nomor SK. 44/ Menhut -II/ 2004 dan Nomor SK. 58/ Menhut --II/ 2004 t ent ang Tat a Cara Penyel esaian Hak Pengusahaan Hut an Alam at au Hak Pengusahaan Tanaman yang Telah Mendapat Perset uj uan Prinsip Berdasarkan Permohonan;

25. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 88/ kpt s-II/ 2003 t ent ang Krit eria Pot ensi Hut an Alam Pada Hut an Produksi Yang Dapat Dilakukan Pemanf aat an Hut an Secara Lest ari;

26. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 124/ Kpt II/ 2003 j is Nomor 445/ Kpt s-II/ 2003 j is Nomor dan Nomor SK 450/ Menhut -s-II/ 2005 t ent ang Pet unj uk Teknis Tat a Cara Pengenaan, Pemungut an, Pembayaran dan Penyet oran PSDH;

27. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 126/ Kpt II/ 2003 j is Nomor 334/ Kpt s-II/ 2003 dan Nomor P. 18/ Menhut -s-II/ 2005 t ent ang penat ausahaan Hasil Hut an; 28. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 128/ Kpt II/ 2003 j is Nomor 446/ Kpt

s-II/ 2003 dan Nomor SK. 451/ Menhut -s-II/ 2005 t ent ang Pet unj uk Teknis Tat a Cara Pengenaan, Pemungut an, Pembayaran dan Penyet oran Dana Reboisasi;

29. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 149/ Kpt s-II/ 2003 t ent ang Tat a Cara Penilaian Kelangsungan izin Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an pada Hut an Alam; 30. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 150/ Kpt s-II/ 2003 t ent ang Tat a Cara

Penyerahan dan Penerimaan Izin Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu pada Hut an Alam Sebelum Jangka Wakt u Izin Berakhir;

31. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 208/ Kpt s-II/ 2003 t ent ang Tat a Cara Penil aian Kinerj a Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu pada Hut an Alam di Unit Manaj emen dal am rangka Pengel olaan Hut an secara Lest ari;

32. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 292/ Kpt s-II/ 2003 t ent ang Penyelenggaraan Kerj asama Pemegang Izin Usaha Hasil Hut an Kayu dan Bukan Kayu di Hut an Produksi dengan Koperasi;

33. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 428/ Kpt s-II/ 2003 j o Nomor SK. 401/ Menhut -II/ 2004 t ent ang Izin Peralat an unt uk Kegiat an Izin Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu (IUPHHK) pada Hut an Alam dan at au pada Hut an Tanaman at au Kegiat an Izin Pemanf aat an Kayu (IPK);

34. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor SK. 149/ Menhut -II/ 2004 t ent ang Tat a Cara Pengenaan, Penagihan, dan Pembayaran Iuran Izin Usaha Pemanf aat an Hut an pada Hut an Produksi.

35. Perat uran ment eri Kehut anan Nomor P. 13/ Menhut -II/ 2004 j is. Perat uran Ment eri Kehut anan Nomor P. 17/ Menhut II/ 2004 dan Nomor P. 35/ Menhut -II/ 2005 t ent ang Organisasi dan Tat a Ker j a Depart emen Kehut anan.

Memperhat ikan : Rekomendasi Gubernur Kali mant an Timur Nomor 522/ 8737/ Proda. 2. 2/ EK t anggal 17 Okt ober 2000.

M E M U T U S K A N :

Menet apkan :

KESATU : (1) Memberikan perpanj angan Izin Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu (IUPHHK)

pada hut an Alam kepada PT. Inhut ani I (Unit Pangean) seluas ± 50. 230 (lima puluh ribu dua rat us t iga puluh) hekt ar yang t erlet ak di Kabupat en Bulungan Provinsi Kalimant an Timur, sebagaimana t erlukis pada Pet a areal kerj a t erlampir;

(4)

(2) Areal berhut an ef ekt if sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) seluas ± 44. 817 (empat puluh empat ribu delapan rat us t uj uh bel as) hekt ar dan sisanya merupakan areal t idak berhut an seluas 110 (serat us sepuluh) hekt ar, dan kawasan lindung (sempadan sungai, areal perlindungan plasma nut f ah, kebun benih, plot permanen, buf f er zone, kant ong sat wa, sarana prasarana, dan kawasan dengan kelerengan > 40%) seluas 5. 303 (lima ribu t iga rat us t iga) hekt ar;

(3) Kawasan lindung (sempadan sungai, areal perlindungan pl asma nut f ah, kebun benih, plot permanen, buf f er zone, dan kawasan dengan kelerengan > 40%) sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) t idak bol eh diekpl oit asi, namun pengawasan dan pengamannya menj adi t anggung j awab perusahaan sert a harus dikelola sebagai kawasan konservasi sesuai ket ent uan perat uran perundang-undangan yang berlaku.

KEDUA : Luas dan let ak def init if areal kerj a IUPHHK pada Hut an Alam t ersebut pada Amar KESATU dit et apkan oleh Depart emen Kehut anan set elah dilaksanakan penat aan bat as di lapangan.

KETIGA : PT. Inhut ani I (Unit Pangean) sebagai pemegang IUPHHK pada hut an al am berhak : a. Melakukan kegiat an sesuai dengan izin yang t ert uang dalam Keput usan ini, dan

berhak memperoleh manf aat dari hasil usahanya.

b. Diberikan j at ah produksi hasil hut an kayu t ahunan :

a. Et at luas maksimum : 3. 378 hekt ar/ t ahun

b. Et at bat ang maksimum : 22. 359 bt g/ t ahun

c. Et at volume maksimum : 44. 643 m3/ t ahun

KEEMPAT : PT. Inhut ani I (unit Pangean) sebagai pemegang IUPHHK pada hut an alam harus memenuhi kewaj iban sebagai berikut :

1. Membuat dan menyerahkan :

a. Rencana Kerj a Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu (RKUPHHK) pada hut an alam unt uk seluruh areal kerj a selama j angka wakt u berlakunya izin selambat -lambat nya 1 (sat u) t ahun sej ak izin diberikan,

b. Rencana Kerj a Lima Tahun Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu (RKL UPHHK) pada hut an al am 3 (t iga) bulan sej ak RKUPHHK disahkan,

c. Rencana Kerj a Tahunan Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu (RKT-UPHHK) pada hut an alam sesuai dengan pedoman yang dit et apkan, selambat -lambat nya 2 (dua) bul an sebelum RKT t ahun berj alan;

2. Melakukan sist em silvikul t ur Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI) sesuai lokasi dan j enis t anaman yang dikembangkan.

3. Melakukan penat ausahaan hasil hut an sesuai ket ent uan yang berlaku.

4. Melakukan penat ausahaan keuangan kegiat an usahanya sesuai st andar akunt ansi kehut anan yang berlaku (PSAK 32).

5. Menyediakan dan memasok bahan baku kayu kepada indust ri primer hasil hut an,

6. Melakukan kegiat an secara nyat a dan bersungguh-sungguh dalam wakt u 180 (serat us del apan puluh) hari sej ak izin dit erbit kan ;

7. Menggunakan peralat an kerj a yang j umlah dan at au j enisnya sesuai dengan izin;

8. Melakukan pengukuran dan penguj ian hasi l hut an kayu sesuai ket ent uan yang berlaku;

(5)

9. Melakukan kerj asama dengan Koperasi masyarakat set empat paling lambat 1 (sat u) sej ak izin dit erbit kan. Kerj asama dapat berupa penyert aan saham at au kerj asama dal am usaha pada segmen kegiat an usaha pemanf aat an hasil hut an kayu pada hut an alam.

10. Melaksanakan kegiat an usaha pemanf aat an hasil hut an kayu pada hut an alam dengan kemampuan sendiri, meliput i kegiat an-kegiat an pemanenan at au penebangan, penanaman, pemeliharaan, pengamanan, pengolahan dan pemasaran hasil hut an kayu sesuai Rencana Kerj a (RK), Rencana Kerj a Lima Tahun (RKL), dan Rencana Kerj a Tahunan (RKT), IUPHHK pada Hut an Alam yang disahkan, sert a memat uhi perat uran perundang-undangan yang berlaku.

11. Melaksanakan penat aan bat as areal kerj anya paling lambat 3 (t iga) bulan sej ak izin dit erbit kan, diselesaikan dal am wakt u 3(t iga) t ahun dan selanj ut nya dit et apkan areal kerj an def init if .

12. Membuat dan menyampaikan l aporan sesuai ket ent uan yang berlaku.

13. Melaksanakan perlindungan hut an di ar eal kerj anya dari gangguan keamanan.

14. Membayar Provisi Sumber Daya Hut an (PSDH) dan Dana Reboisasi (DR) at as hasil hut an kayu.

15. Mempekerj akan t enaga prof esional di bidang kehut anan, dan t enaga lain yang memenuhi persyarat an sesuai ket ent uan yang berlaku.

16. Membant u pengembangan sosial budaya dan ekonomi (kesej aht eraan) masyarakat yang berada di dalam at au di sekit ar areal kerj anya,

17. Memperl ancar pet ugas yang mengadakan bimbingan, pengawasan dan penelit ian,

18. Memat uhi dan melaksanakan ket ent uan-ket ent uan yang t ercant um dal am lampiran keput usan ini dan perat ur an perundangan yang berlaku.

KELIMA : (1) IUPHHK pada hut an alam ini t idak dapat dipindaht angankan kepada pihak l ain t anpa perset uj uan Ment eri Kehut anan;

(2) Pemegang IUPHHK pada hut an alam dialarang mengont rakkan at au menyerahkan seluruh kegiat an usahanya kepada pihak lain t anpa perset uj uan t ert ulis dari Ment eri Kehut anan.

KEENAM : (1) IUPHHK pada hut an al am t idak merupakan hak kepemilikan at as kawasan hut an;

(2) Areal hut an yang dibebani IUPHHK pada hut an t anaman ini, t idak dapat dij adikan j aminan at au dij aminkan kepada pihak lain.

KETUJUH : (1) Apabila di dalam areal izin usaha pemanf aat an hasil hut an kayu pada hut an al am t erdapat lahan yang t elah menj adi t anah milik, perkampungan, t egalan, persawahan at au t el ah diduduki dan digarap oleh pihak ket iga, maka lahan t ersebut dikeluarkan dari areal kerj a izin usaha pemanf aat an hasil hut an kayu

pada hut an alam.

(2) Apabila l ahan t ersebut pada but ir 1 (sat u) dikehendaki unt uk dij adikan areal izin usaha pemanf aat an hasil hut an kayu pada hut an al am, maka penyelesaiannya dilakukan oleh PT. Inhut ani I (Unit Pangean) dengan pihak-pihak yang bersangkut an sesuai dengan ket ent uan perat uran perundangan-undangan yang berlaku.

KEDELAPAN : (1) Minimal set iap 3 (t iga) t ahun izin usaha pemanf aat an hasil hut an kayu pada hut an al am ini diadakan penilaian unt uk menget ahui kemampuan pengelol aannya sesuai ket ent uan yang berlaku;

(2) Pemegang izin usaha pemanf aat an hasil hut an kayu pada hut an al am dal am Keput usan ini akan dikenakan sanksi apabila melanggar ket ent uan dan perat ur an perundang-undangan yang berlaku.

(6)

KESEMBILAN : Sebelum IUPHHK pada Hut an Alam i ni diserahkan oleh Direkt ur Jenderal Bina Produksi Kehut anan, PT Inhut ani I (Unit Pangean) waj ib membayar lunas Iuran Izin Usaha Pemanf aat an Hut an pada Hut an Al am yang t erhut ang sesuai dengan ket ent uan yang perat uran perundang-undangan yang berlaku.

KESEPULUH : Dalam hal PT. Inhut ani I (Unit Pangean) sampai dengan bat as wakt u yang dit ent ukan t idak dapat membayar lunas Iuran Usaha Pemanf aat an Hut an sebagaimana dimaksud pada Amar KESEMBILAN, maka IUPHHK pada Hut an Al am ini t idak dapat diserahkan dan dit arik kembali.

KESEBELAS : Keput usan ini dan lampirannya merupakan sat u kesat uan yang t idak t erpisahkan.

KEDUABELAS : Keput usan ini berlaku sej ak t anggal di t et apkan unt uk j angka wakt u 45 (empat puluh lima) t ahun, dan berlaku surut sej ak t anggal 8 Desember 1993 sampai dengan t anggal 7 Desember 2038, kecuali apabila diserahkan kembali oleh pemegang izin yang bersangkut an at au dicabut oleh Ment eri Kehut anan.

Dit et apkan di : J A K A R T A Pada t anggal : 2 Maret 2006

Salinan sesuai dengan aslinya MENTERI KEHUTANAN,

Kepala Biro Hukum dan Organisasi,

tt d. ttd.

Suparno, SH. H. M. S. KABAN, SE. , M. Si.

NIP. 080068472

Salinan Keput usan ini disampaikan Kepada Yt h. :

1. Ment eri Koordinat or Bidang Perekonomian. 2. Ment eri Dalam Negeri.

3. Ment eri Keuangan.

4. Ment eri Pert ambangan dan Energi. 5. Ment eri Perindust rian.

6. Ment eri Perdagangan.

7. Ment eri Tenaga Kerj a dan Transmigrasi. 8. Kepal a Badan Pert anahan Nasional.

9. Para Pej abat Eselon I lingkup Depart emen Kehut anan. 10. Gubernur Provinsi Kalimant an Timur.

11. Kepal a Dinas Kehut anan Provinsi Kalimant an Timur.

12. Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Kehut anan Regional III. 13. Bupat i Bulungan.

14. Kepala Dinas Kehut anan Kabupat en Bulungan. 15. Direkt ur Ut ama PT. Inhut ani I.

Referensi

Dokumen terkait

Graha Sent osa Permai yang dit et apkan dengan Keput usan Direkt ur Jenderal Bina Produksi Kehut anan at as nama Ment eri Kehut anan... Keput usan Ment eri Kehut anan dan

NARKATA RIMBA yang dit et apkan dengan Keput usan Direkt ur Jenderal Bina Produksi Kehut anan at as nama Ment eri Kehut anan.. Perat uran Pemerint

TELAGA MAS KALIMANTAN COMPANY yang dit et apkan dengan Keput usan Direkt ur Jenderal Bina Produksi Kehut anan at as nama Ment eri Kehut anan.. Perat uran Pe mer i nt

pert imbangan Direkt ur Jenderal Kehut anan) t idak t ermasuk hut an lindung unt uk pencegahan erosi dan banj ir, t idak t ermasuk Suaka Alam at aupun hut an-hut an dengan f

menyet uj ui dan mengesahkan URKLUPHHK pada Hut an Alam ke I periode t ahun 2005 s. Koperasi Mandau Talawang dengan Keput usan Direkt ur Jenderal Bina Produksi Kehut anan a. Ment

Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 428/ Kpt s-II/ 2003 t ent ang Izin Peralat an unt uk Kegiat an Izin Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu (IUPHHK) pada Hut an Alam dan at au

e. bahwa berdasarkan pasal 14 Keput usan Ment eri Kehut anan No. MINAS PAGAI LUMBER dengan Keput usan Direkt ur Jenderal Bina Produksi Kehut anan a. Ment eri Kehut anan.. Perat

PUJI SEMPURNA RAHARJA yang dit et apkan dengan Keput usan Direkt ur Jenderal Bina Produksi Kehut anan at as nama Ment eri Kehut anan... Perat uran Pe mer i nt