• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODEL PENDEKATAKAN PENDIDIKAN NILAI DAN IMPLMENTASINYA DALAM AB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MODEL PENDEKATAKAN PENDIDIKAN NILAI DAN IMPLMENTASINYA DALAM AB"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

MODEL PENDEKATAKAN PENDIDIKAN NILAI DAN IMPLMENTASINYA DALAM BUDI PEKERTI BAGI SISWA DI SEKOLAH DASAR

Oleh: Sigit Dwi Kusrahmadi, Sudaryanti dan L Hendrowibowo

Abstraks

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan ujicoba model pendekatan nilai dan implementasinya dalam budi pekerti siswa di Sekolah Dasar, yaitu membentuk pribadi anak, supaya menjadi manusia yang baik, warga masyarakat dan warga negara yang baik. Ada lima variabel model yang akan dikembangkan; (1) penanaman nilai; (2) perkembangan moral kognitif; (3) analisis nilai; (4) klarifikasi nilai; (5) pembelajaran berbuat.

Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan, sobyek penelitiannya adalha guru dan siswa di Sekolah Dasar. Lokasi penelitian di wilayah Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei-Oktober 2010. Pengumpulan data dengan menggunakan interview, demonstrasi, tes, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah model terpadu atau serentak antara pendekatan diskripif kuantitatif dan kualitatif.

Target luaran yang dihasilkan dalam penelitian tahun pertama adalah ditemukan model (1) identifikasi sekolah dan siswa , (2) Modul Model Bahan Ajar Pendidikan nilai dan implementasinya dalam budi pekerti, (3) penanaman nilai tertentu dan implementasinya dalam pendidikan budi pekerti siswa, (4) pengajaran bertitik tolak dari nilai-nilai sosial tertentu , yakni nilai-nilai Pancasila dan nilai-nilai luhur budaya bangsa Indonesia lainnya, yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat; (5) di harapkan siswa di Sekolah Dasar Wilayah Kecamatan Kasihan Kabupaten Bantul menjadi warga masyarakat, dan warga negara yang baik; memiliki budi pekerti yang luhur; (6) dapat ditulis sebuah artikel pada jurnal terakreditasi nasional dan internasional tentang guru dalam pembelajaran Pendidikan Nilai dan Budi Pekerti siswa Sekolah Dasar.

Referensi

Dokumen terkait

1) Bagi guru PPKn di SMAN 1 Belalau Kabupaten Lampung Barat, modul yang dihasilkan dapat digunakan sebagai komplemen yaitu melengkapi bahan ajar yang sudah ada

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar yang berbentuk modul yang valid sesuai teori, menghasilkan bahan ajar yang berbentuk modul yang praktis

Pada tahap ini silabus, RPP, dan bahan ajar disusun. Baik silabus, RPP, dan bahan ajar dirancang agar muatan maupun kegiatan pembelajarannya

Hasil penelitian ini dapat disimpulkan: (1) kondisi dan potensi sekolah mendukung dikembangkannya modul PPKn karena siswa tidak memiliki bahan ajar sendiri yang

Berdasarkan definisi mengenai modul dan model keterhubungan yang telah diuraikan, dapat dinyatakan bahwa modul berbasis model keterhubungan adalah sebuah bahan ajar

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan bahwa telah dihasilkan bahan ajar berupa modul matematika

Produk bahan ajar tematik yang berupa modul tematik yang dikembangkan telah memenuhi komponen sebagai bahan ajar yang baik, sehingga bahan ajar tematik ini dapat mengisi

Dalam proses pembelajaran mengenai pengembangan smart modul manusia dan lingkungan untuk kelas V Sekolah Dasar penggunaan bahan ajar merupakan salah satu komponen pembelajaran yang