• Tidak ada hasil yang ditemukan

handout kuliah EPISTEMOLOGI DAN LOGIKA PENDIDIKAN 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "handout kuliah EPISTEMOLOGI DAN LOGIKA PENDIDIKAN 1"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

EPISTEMOLOGI & LOGIKA

PENDIDIKAN

EPISTEMOLOGI & LOGIKA

PENDIDIKAN

Oleh

(2)

MAKNA FILOSOFI

Kata filosofi berasal dari perkataan yunani

philos

(cinta) dan

sophia

(kebijaksanaan) dan berarti cinta kebijaksanaan. Filosofi

adalah tidak sama artinya dengan

kebijaksanaan, atau hanya studi tentang

kebijaksanaan; lebih dari pada itu, ia adalah mencintainya. Implisit dalam suatu cinta ada

pengejaran

, dan karena alasan ini para filsuf biasanya mengatakan karya mereka sebagai

pengejaran kebijaksanaan ,

atau lebih sering dikatakan sebagai

pengejaran

kebenaran

(Van Cleve Morris, 1963).

Kata filosofi berasal dari perkataan yunani

philos

(cinta) dan

sophia

(kebijaksanaan) dan berarti cinta kebijaksanaan. Filosofi

adalah tidak sama artinya dengan

kebijaksanaan, atau hanya studi tentang

kebijaksanaan; lebih dari pada itu, ia adalah mencintainya. Implisit dalam suatu cinta ada

pengejaran

, dan karena alasan ini para filsuf biasanya mengatakan karya mereka sebagai
(3)

DEFINISI FILOSOFI

Filosofi dapat didekati atau

didefinisikan, sekurang-kurangnya dari

lima sudut pandang

yang berbeda, yang

lebih bersifat suplementari dari pada

kontradiktori. Masing-masing sudut

pandang perlu diingat sebagai suatu

pemahaman yang jernih mengenai makna

filosofi (Harold H. Titus, 1970)

Filosofi dapat didekati atau

didefinisikan, sekurang-kurangnya dari

lima sudut pandang

yang berbeda, yang

lebih bersifat suplementari dari pada

kontradiktori. Masing-masing sudut

pandang perlu diingat sebagai suatu

(4)

DEFINISI FILOSOFI

1. Philosophy is a personal attitude toward

life and the universe

( Filosofi adalah

suatu sikap pribadi terhadap hidup dan

alam semesta).

Sikap filosofis yang

matang adalah sikap yang menyoroti

dengan tajam dan kritis, tidak memihak,

sikap toleran, yang dinyatakan dalam

kesediaan untuk memandang keseluruhan

segi dari suatu pokok persoalan.

1. Philosophy is a personal attitude toward

life and the universe

( Filosofi adalah

suatu sikap pribadi terhadap hidup dan

alam semesta).

Sikap filosofis yang

matang adalah sikap yang menyoroti

dengan tajam dan kritis, tidak memihak,

sikap toleran, yang dinyatakan dalam

(5)

DEFINISI FILOSOFI

Ini meliputi suatu kesiapan untuk

menerima hidup dan dunia sebagaimana

adanya, dan mencoba untuk

memandang

hidup ini dalam keseluruhan

hubungannya.

Ini bukan berarti

perbudakan terhadap masa sekarang,

tetapi, karena suatu kesediaan untuk

memandang melebihi keadaan-keadaan

yang sesungguhnya terhadap

kemungkinan-kemungkinan.

Ini meliputi suatu kesiapan untuk

menerima hidup dan dunia sebagaimana

adanya, dan mencoba untuk

memandang

hidup ini dalam keseluruhan

hubungannya.

Ini bukan berarti

perbudakan terhadap masa sekarang,

tetapi, karena suatu kesediaan untuk

memandang melebihi keadaan-keadaan

yang sesungguhnya terhadap

(6)

DEFINISI FILOSOFI

Berfilosofi adalah bukan hanya membaca dan mengetahui filosofi, melainkan juga berpikir dan merasa secara filosofis, yang dimulai dari bertanya-tanya dalam hati, ragu-ragu dan

keinginan tahu, yang tumbuh dari

perkembangan kesadaran kita mengenai masalah-masalah eksistensi manusia.

Konsekuensinya, filosofi adalah sebagai sikap

spekulatif yang tidak takut akan menghadapi masalah-masalah hidup yang sukar dan tidak terpecahkan

Berfilosofi adalah bukan hanya membaca dan mengetahui filosofi, melainkan juga berpikir dan merasa secara filosofis, yang dimulai dari bertanya-tanya dalam hati, ragu-ragu dan

keinginan tahu, yang tumbuh dari

perkembangan kesadaran kita mengenai masalah-masalah eksistensi manusia.

Konsekuensinya, filosofi adalah sebagai sikap

(7)

DEFINISI FILOSOFI

2.

Phiolosophy is a method of reflective

thinking and reasoned inquiry

(Filsafat adalah suatu metode pemikiran reflektif dan

pengkajian yang berdasarkan pertimbangan yang sehat). Metode ini bukan sifat eklsklusif dari filsafat. Ia adalah metode dari seluruh pemikiran yang saksama dan akurat. Tetapi, filsafat adalah lebih inklusif dan sinoptik dari pada berbagai ilmu. Metode filosofis adalah reflektif dan kritis

Phiolosophy is a method of reflective

thinking and reasoned inquiry

(Filsafat adalah suatu metode pemikiran reflektif dan
(8)

DEFINISI FILOSOFI

3. Philosophy is an attempt to gain a view of the

whole

(Filsafat adalah suatu usaha untuk

memperoleh suatu pandangan yang

menyeluruh). Filsafat berusaha untuk

merangkum konklusi-konklusi dari berbagai

ilmu dan pengalaman manusia yang panjang ke dalam beberapa jenis pandangan dunia yang konsisten. Filsuf ingin memandang hidup,

bukan dengan mengkhusus seperti ilmuwan, pengusaha atau seniman, melainkan dengan pandangan yang menyeluruh dari seseorang

yang menyadari hidup sebagai suatu totalitas.

3. Philosophy is an attempt to gain a view of the

whole

(Filsafat adalah suatu usaha untuk

memperoleh suatu pandangan yang

menyeluruh). Filsafat berusaha untuk

merangkum konklusi-konklusi dari berbagai

ilmu dan pengalaman manusia yang panjang ke dalam beberapa jenis pandangan dunia yang konsisten. Filsuf ingin memandang hidup,

bukan dengan mengkhusus seperti ilmuwan, pengusaha atau seniman, melainkan dengan pandangan yang menyeluruh dari seseorang

(9)

DEFINISI FILSOSOFI

4. Philosophy is the logical analysis of language

ang the clarification of the meaning of words

and concepts

.

(Filsafat adalah analisis logis mengenai bahasa dan penjernihan arti dari kata-kata dan konsep-konsep). Tentu saja ini adalah suatu fungsi dari filsafat.

Kenyataannya, hampir semua filsuf telah menggunakan metode analisis dan telah

berusaha untuk menjernihkan istilah-istilah dan kegunaan bahasa

4. Philosophy is the logical analysis of language

ang the clarification of the meaning of words

and concepts

.

(Filsafat adalah analisis logis mengenai bahasa dan penjernihan arti dari kata-kata dan konsep-konsep). Tentu saja ini adalah suatu fungsi dari filsafat.

Kenyataannya, hampir semua filsuf telah menggunakan metode analisis dan telah

(10)

DEFINISI FILOSOFI

5. Philosophy is a group of problems as

well as theories about the solution of

these problems

.

(Filsafat adalah

sekelompok masalah dan juga teori-teori

tentang pemecahan masalah-masalah

ini). Ada masalah-masalah tertentu yang

abadi yang menarik perhatian manusia

dan oleh karena itu para filsuf telah

selalu berusaha menjawab.

5. Philosophy is a group of problems as

well as theories about the solution of

these problems

.

(Filsafat adalah

sekelompok masalah dan juga teori-teori

tentang pemecahan masalah-masalah

ini). Ada masalah-masalah tertentu yang

abadi yang menarik perhatian manusia

(11)

Aspek-aspek Filosofi

Aspek-aspek Filosofi

Filosofi dalam arti teknis

(

technical

sense )

,

meliputi tiga aspek, yaitu

sebagai suatu aktivitas

(

an activity

),

sebagai serangkaian sikap

(

a set of

attitudes

)

, dan sebagai batang tubuh

isi

(

a body of content

).

Ketiga aspek

ini oleh George R. Knight (1982 : 3-9)

Aspek-aspek Filosofi

Filosofi dalam arti teknis

(

technical

sense )

,

meliputi tiga aspek, yaitu

sebagai suatu aktivitas

(

an activity

),

sebagai serangkaian sikap

(

a set of

(12)

Aspek-aspek Filosofi

A ttitud es Act iviti es Sy nth esizing Spe cula ting Prescrib ing An Se lf-Aware ness Pene tratio n ehensi veness Content Philosophy cribing Ana

lysing Compreh

(13)

Apakah Epistemologi?

Epistemologi

adalah studi

tentang hakikat,

sumber-sumber, dan validitas

pengetahuan. Ia berusaha

menjawab persoalan-persoalan

seperti

What is true?

Dan

How do we know?

(George R.

Knight, 1982 : 17-24).

Epistemologi

adalah studi

tentang hakikat,

sumber-sumber, dan validitas

pengetahuan. Ia berusaha

menjawab persoalan-persoalan

seperti

What is true?

Dan

How do we know?

(George R.

(14)

Apakah Epistemologi?

Terdiri dari dua kata bahasa Yunani (Grik) :

episteme

(pengetahuan) dan

logos

(teori). Apakah yang dapat diketahui akal manusia? Dari mana memperoleh pengetahuan kita?

Apakah kita memiliki pengetahuan yang dapat diandalkan, atau kita hanya harus puas dengan sangkaan-sangkaan? Apakah kemampuan kita terbatas dalam fakta pengalaman indera, atau dapat mengetahui yang lebih jauh dari pada itu? (Titus, Smith & Nolan, 1984 : 20).

Terdiri dari dua kata bahasa Yunani (Grik) :

episteme

(pengetahuan) dan

logos

(teori). Apakah yang dapat diketahui akal manusia? Dari mana memperoleh pengetahuan kita?
(15)

Dimensi Pengetahuan

1. Dapatkah Realitas

diketahui?

Ini adalah persoalan logis untuk

memulai tantangan epistemologis

karena realitas menunjukkan

hubungan yang erat antara

epistemologi dan metafisika

1. Dapatkah Realitas

diketahui?

Ini adalah persoalan logis untuk

memulai tantangan epistemologis

karena realitas menunjukkan

hubungan yang erat antara

(16)

Dimensi Pengetahuan

2.

Apakah kebenaran relatif atau absolut?

Apakah semua kebenaran dapat

berubah?Apakah mungkin yang benar sekarang ini salah esok hari? Kebenaran yang akan

menjawab ya terhadap pertanyaan-pertanyaan tersebut adalah relatif. Kebenaran Absolut

Kebenaran yang ada adalah eternal (abadi) dan universal, terlepas dari ruang dan waktu. Jika ada kebenaran semacam ini di semesta, membantu menemukan dan menempatkannya pada inti kurikulum sekolah.

Apakah kebenaran relatif atau absolut?

Apakah semua kebenaran dapat

berubah?Apakah mungkin yang benar sekarang ini salah esok hari? Kebenaran yang akan

menjawab ya terhadap pertanyaan-pertanyaan tersebut adalah relatif. Kebenaran Absolut

(17)

Dimensi Pengetahuan

3.

Apakah pengetahuan bersifat subjektif

atau relatif?

Pertanyaan ini sangat terkait

dengan relativitas kebenaran . Ada tiga posisi dasar objektivitas pengetahuan : (1)

Pengetahuan adalah sesuatu yang datang pada kita dari luar , (2) Orang yang tahu berperan sesuatu dalam persesuaian dirinya dengan

dunia, (3) Kita berada sebagai

subjek murni

lebih sebagai penghasil kebenaran dari pada penerima atau partisipannya.

Apakah pengetahuan bersifat subjektif

atau relatif?

Pertanyaan ini sangat terkait

dengan relativitas kebenaran . Ada tiga posisi dasar objektivitas pengetahuan : (1)

Pengetahuan adalah sesuatu yang datang pada kita dari luar , (2) Orang yang tahu berperan sesuatu dalam persesuaian dirinya dengan

dunia, (3) Kita berada sebagai

subjek murni

Referensi

Dokumen terkait

Humbang Hasundutan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan 42 15071902710300 HONDA SIHOTANG Kab.. Humbang Hasundutan Guru

Hal inilah yang sangat mempengaruhi siswa dalam pembelajaran lebih khususnya membaca Alquran.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan siswa membaca Alquran

Dan dalam pemenuhan kebutuhan tersebut, perilaku yang dimunculkan akan berbeda dalam menghadapi sesuatu, untuk melakukan kebutuhan secara riligius membutuhkan niat

Jawab: Pada ujung akar bawang banyak sel yang mengalami aktivitas dengan rentang 5 menit sebelum dan sesudah pukul 00.00 sehingga dalam pemotongan akar dari

1) Cadangan Devisa, Produk Domestik Bruto, dan Kurs dollar Amerika Serikat secara simultan berpengaruh signifikan terhadap impor bahan baku industri di Indonesia pada

Apabila hasil pengukuran menunjukan hasil yang mencurigakan, panitia berhak untuk meminta peserta melakukan tes dengan pihak medis dan melampirkan hasil dan surat pernyataan

a) Quiters (mereka yang berhenti). Tak diragukan lagi, ada banyak orang yang memilih untuk keluar menghindari kewajiban, mundur dari usahanya. Mereka ini disebut dengan

Kami menegaskan bahwa masyarakat kurang mampu di negara berkembang akan mengirim anak mereka ke sekolah jika mereka mendapat insentif, kami menghimbau kepada