• Tidak ada hasil yang ditemukan

Modifikasi Speed-Up Robust Feature (SURF) dengan Histogram of Oriented Gradient (HOG) pada Klasifikasi Citra Blur

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Modifikasi Speed-Up Robust Feature (SURF) dengan Histogram of Oriented Gradient (HOG) pada Klasifikasi Citra Blur"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Bag of visual words merupakan suatu metode untuk mempresentasikan citra berdasarkan

fitur lokal (Farhangi et al. 2013). Bag of visual words memaparkan bagaimana sebuah citra

dapat diambil karakteristiknya. Setiap citra mempunyai karakteristik tertentu dalam nilai

pixelnya, seperti contoh pada Gambar 1.1 dan Gambar 1.2 berupa citra mobil dan

objek-objek lainnya. Secara kasat manusia dapat membedakan bahwa pada citra tersebut terdapat

mobil dan objek lainnya, seperti tumbuhan, tanah dan rumah yang terdapat pada citra

tersebut. Namun, komputer tidak memiliki kemampuan seperti mata manusia yang dapat

langsung membedakan objek pada citra tersebut. Karena komputer hanya mengenali

bilangan biner yaitu 0 dan 1. Untuk itu bag of visual words dapat digunakan untuk

mengambil nilai-nilai pixel pada citra tersebut sebagai ciri karakteristik dalam

membedakan objek-objek pada citra tersebut.

Tahapan bag of visual words dimulai dengan ekstraksi fitur lokal dari citra, ekstraksi

fitur lokal pada bag of visual words terbagi menjadi 2 bagian, yaitu penentuan interest point

detector dan interest point descriptor (Shuka et al. 2013). Ekstraksi fitur merupakan suatu

Gambar 1.1 Citra mobil dan rumah

Gambar 1.2 Citra rumah dan tumbuhan

(2)

2

proses seleksi informasi pada citra yang dinginkan, baik bentuk, warna, maupun sudut

objek pada citra dengan menggunakan metode tertentu (Nixon & Aguado, 2008). Ekstraksi

fitur adalah tahap pre-processing yang penting dalam klassifikasi, untuk menentukan ciri

(feature) dari sebuah dataset yang akan diklassifikasikan. Secara teori, seleksi fitur dapat

meminimalisasi tingkat error klassifikasi dan jumlah fitur untuk menjadi acuan

pengetahuan klassifikasi (Han & Kamber, 2006).

Pada ekstrasi fitur lokal ini telah dikembangkan beberapa metode diantaranya

menggunakan menggunakan Harisdetector (Harris & Stephens, 1988), grid regular yang

mensegmentasikan citra dengan garis horizontal dan vertikal untuk mendapatkan area local

blur (Sivic, 2003.), scale invariant feature transform (Lowe, 2004), speed-up robust feature

(Bay et al. 2006) dan variabel fitur persegi panjang berdasarkan area lokal blur

(Khrisnamoorthy & Punidha, 2012). Scale invariant feature transform dan speed-up robust

feature lebih sering digunakan sebagai interest point detector dan interest point descriptor

pada skema bag of visual words, seperti yang dilakukan oleh Raza et al. 2011 dan Shukla

et al. 2013. Hal ini disebabkan penggunaan rotasi invarian dan skala invarian dalam

penentuan fitur pada citra yang dapat meningkatkan kecepatan komputasi dan akurasi

klasifikasi citra. Namun ditemukan kekurangan dalam kedua metode tersebut, yaitu sulit

menentukan interest point pada intensitas citra yang terdegradasi.

Dalam image processing, citra merupakan istilah lain untuk gambar yang merupakan

bentuk informasi visual (Szelizki, 2011). Namun dalam perolehan data, citra yang didapat

tidak selalu dalam kondisi yang berkualitas. Dapat terjadi suatu kesalahan atau keterbasan

alat yang menyebabkan citra tidak berkualitas. Maka tidak jarang citra yang didapat

terkadang tidak terlihat jelas, dikarenakan oleh noise atau blur di dalam citra tersebut. Citra

yang blur merupakan citra yang tidak dikenali secara jelas, dikarenakan terjadi degradasi

di dalam citra tersebut (Gonzalez & Woods, 2008).

Blur terbagi dalam beberapa jenis, diantaranya; average blur, motion blur, Gaussian

blur, dan out of focus blur. Average Blur adalah jenis blur yang terdapat di seluruh

permukaan gambar baik secara vertical maupun horizontal. Motion Blur adalah jenis blur

yang terjadi karena pergerakan saat menangkap suatu citra. Gaussianblur adalah jenis blur

yang terjadi dalam sisi interior dan eksterior pada tepi citra. Out of focus blur adalah jenis

(3)

3

blur yang terjadi ketika pengguna foto mengambil gambar dengan kamera, dan tiba-tiba

gambar mendapat blur (Vignesh & Sivabalakrishnan, 2015).

Penelitian sebelumnya mengenai citra blur, berfokus terhadap prediksi model degradasi

citra untuk mengklasifikasikan daerah blur pada citra. Seperti yang dilakukan oleh Tiwari

et al. (2014) menggunakan wavelet transform untuk menemukan pola frekuensi blur pada

citra sebagai fitur tekstur untuk klassifikasi citra blur. Sedangkan Suta & Vaida (2012)

menggunakan deteksi tepi berdasarkan 3 tipe tepi yang berbeda pada citra yaitu

dirac-sturucture egde, roof-structure edge dan step-structure edge untuk memprediksi daerah

blur pada citra. Model degradasi citra menentukan prediksi dalam klassifikasi tekstur citra

yang blur dimana proses ini akan menentukan keakuratan pada proses klassifikasi citra blur

(Corburn, 2002).

Rassem & Khoo, 2015. menganalisa histogram of oriented gradient lebih stabil dalam

mengenali perubahan pola tekstur pencahayaan dan degradasi citra dibandingkan metode

lain yang menggunakan pixel sebagai interest point. Kelebihan histogram of oriented

gradient ini berkaitan dengan speed-up robust feature, dimana speed-up robust feature

menggunakan pixel untuk menentukan interest point (Bay et al. 2006). Karena histogram

of oriented gradient menghitung gradient vertical dan horizontal yang terpusat (Dalal &

Triggs, 2005), yang dapat mendeteksi nilai intensitas pada citra.

Berdasarkan penelitian yang sudah pernah dilakukan oleh penulis lain dan dari uraian

pada paragraf-paragraf diatas, diperlukan suatu modifikasi metode feature extractor

speed-up robust feature dalam skema bag of visual words pada klassifikasi citra blur. Untuk itu

penulis tertarik melakukan penelitian modifikasi metode speed-up robust feature dalam

skema bag of visual words pada klassifikasi citra blur.

1.2. Perumusan Masalah

Dalam skema bag of visual words, speed-up robust feature memiliki kelemahan dalam

menentukan interest point pada citra yang terdegradasi. Pada penelitian sebelumnya,

histogram of oriented gradients mampu mengenali perubahan pola tekstur pencahayaan

dan degradasi citra dibandingkan dengan metode lain yang menggunakan pixel sebagai

interest point. Untuk itu perlu dilakukan penelitian modifikasi metode speed-up robust

(4)

4

feature dengan mengambil beberapa kelebihan metode histogram of oriented gradients

dalam penentuan interest point pada citra yang terdegradasi.

1.3. Batasan Masalah

Karena keterbatasan waktu,sumber daya, dana dan kemampuan keilmuan penulis, maka

dalam penelitian ini hanya akan dilakukan hal-hal sebagai berikut:

a. Resolusi citra yang digunakan adalah 640 width x 480 height pixel.

b. Penelitian menggunakan sumber daya berbasis opensource yang tidak melanggar hak

cipta (license).

c. Menggunakan Support Vector Machine sebagai klassifier

1.4.Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan interest point guna mengklasifikasi citra blur

dengan menggunakan modifikasi metode speed-up robust feature dalam skema bag of

visual words.

1.5.Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah untuk memperoleh cara baru dalam pendeteksian blur pada citra

Gambar

Gambar 1.1 Citra mobil dan rumah

Referensi

Dokumen terkait

I declare that this report entitle “ Performance Comparison of Out-Of-Plane Facial Detection Using Speeded up Robust Features (SURF) and Scale Invariant Feature Transform (SIFT) ”

Salah satu teknik yang dapat digunakan sebagai solusi untuk menerima kembali citra relevan dalam temu balik citra adalah algoritma Speeded-Up Robust Features (SURF). SURF

Dalam tugas akhir ini, pengenalan gambar menggunakan metode Edge Detection dengan algoritma ekstraksi fitur SURF ( Speeded-Up Robust Features ), Bag of Words dan

Salah satu teknik yang dapat digunakan sebagai solusi untuk menerima kembali citra relevan dalam temu balik citra adalah algoritma Speeded-Up Robust Features (SURF).. SURF

Pada kasus forensik proses penggunaan citra panoramic radiograph merupakan salah satu cara yang akurat untuk identifikasi usia manusia, karena panoramic radiograph mempunyai

Dalam penelitian ini, dikembangkan aplikasi untuk mendeteksi rambu lalu lintas, yang dapat digunakan pada kendaraan yang bergerak, dengan menggunakan algoritma speeded up